Anda di halaman 1dari 2

Nama : Indri Andriani

NIM : 1901030040
Kelas : 6C Humas
Mata Kuliah : Penulisan Advertorial
Jenis Tugas : UTS “Menulis Profil Civitas UNIS”

Profil Siti Munifah Sarjana Ekonomi UNIS 2020

Siti Munifah atau biasa dipanggil dengan Munif adalah alumni dari UNIS Tangerang tahun
2020 dengan gelar sarjana ekonomi di usianya yang ke 21 tahun dengan mengambil
Konsentrasi Akuntansi Pemerintahan. Perempuan kelahiran 16 Februari 1999 itu adalah anak
pertama dari 3 bersaudara, Munif tinggal di Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang. Munif
lulus tepat waktu dengan meraih IPK 3,72. Menurutnya itu adalah salah satu prestasi
terbesarnya pada saat menjadi mahasiswa UNIS, "Karena kan pas SMA saya anak IPA dan
kuliah ambil jurusan ekonomi jadi saya gatau sama sekali tentang ekonomi" Jelasnya. Munif
sangat bersyukur karena bisa lulus dengan nilai yang memuaskan dan mendapatkan pujian pada
saat sidang skripsi. Munif juga pernah beberapa kali mengulang mata kuliah dan hal itu sering
membuatnya stress sehingga pada saat dinyatakan lulus ia sangat bersyukur.
Munif bercerita bahwa ia mengenal UNIS karena kakak sepupunya yang berkuliah di UNIS,
dulu Munif sempat ragu untuk berkuliah di UNIS apalagi pada saat itu akreditasi UNIS masih
C tetapi karena bujukan dari kakak sepupunya tersebut Munif akhirnya memutuskan untuk
kuliah di UNIS. Pengalaman paling mengesankan selama menjadi mahasiswa UNIS baginya
adalah pada saat melakukan KKK yaitu kegiatan Kuliah Kerja Kemasyarakatan disalah satu
desa di Kecamatan Mauk. "Pada saat itu saya bertemu teman-teman baru yang berasal dari
berbagai jurusan yang ada di UNIS, apalagi saat kegiatan itu saya bertugas sebagai bendahara
yang mengatur keuangan untuk makanan ataupun perlengkapan untuk keperluan kegiatan
KKK tersebut" Ujarnya.
Saat ini Munif bekerja sebagai Staf Akunting di PT Megatama Putra Makmur selama satu
tahun. Prinsip dan Motto hidupnya adalah "Dalam hidup kita, cuma satu yang kita punya, yaitu
keberanian. Kalau kita tidak punya itu, lantas apa harga hidup kita ini?" (Pramoedya Ananta
Toer) dan ayat Al-Qur'an yang berbunyi "Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu
dustakan?" (QS. Ar-Rahman: 13). Pada saat kuliah Munif bukanlah mahasiswi yang senang
berorganisasi, ia bahkan tidak mengikuti satu pun organisasi ataupun UKM. Munif mengatakan
alasannya adalah karena ia bukan orang yang senang berbaur dengan lingkungan yang baru,
alasan itu juga yang membuatnya hanya memiliki sedikit teman.
Munif memiliki kebiasaan buruk yang sering ia lakukan, yaitu disaat akan berpergian ia selalu
berangkat dengan waktu yang mepet. Hal tersebut membuatnya telat dan terburu-buru hingga
membuatnya seringkali terjatuh dari motor bahkan hingga membuatnya kecelakaan kecil.
Seperti pada saat kegiatan KKK, Munif harus berangkat ke tempat kegiatan KKK dan ia
berangkat dengan waktu yang mepet dan terburu-buru hingga membuatnya kecelakaan.
Akhirnya Munif harus beristirahat selama beberapa hari dikarenakan kakinya yang terluka
cukup parah. Namun, dari kejadian tersebut Munif mengatakan ada kesalahpahaman yang
terjadi dan hal tersebut merupakan hal lucu baginya. Karena ia harus istirahat dirumah selama
beberapa hari dan membuatnya tidak bisa ikut kegiatan KKK, maka para teman-temannya
datang menjenguk, salah satunya adalah laki-laki yang bernama Denis. Keesokan harinya
Denis datang lagi dengan pacarnya, Denis menjelaskan bahwasanya pacarnya cemburu dan
salah paham dengan Munif dan mengira Denis dan Munif memiliki hubungan. Akhirnya Munif
pun menjelaskan bahwasanya ia dan Denis tidak memiliki hubungan seperti yang dipikirkan
oleh pacar Denis.

Anda mungkin juga menyukai