Anda di halaman 1dari 3

Nur Khotimah

Lawan Keterbatasan: Diam adalah Beban Moral

Grup whatsapp yang dinamai “Ukhuwah 2020” itu selalu tak pernah sepi,
pasalnya, grup ini merupakan media komunikasi daring yang berisikan mahasiswa/i dan
bergerak di bidang jurnalistik atau dikenal dengan nama Lembaga Pers Mahasiswa
Ukhuwah (LPM Ukhuwah). LPM Ukhuwah siap menampung semua aspirasi publik,
baik kampus maupun masyarakat, melalui proyeksi dan beragam bahasan dari para
jurnalis muda, banyak hal yang bisa diangkat mengenai isu-isu sosial, pendidikan,
lingkungan, politik, dan sebagainya. Bahkan hanya sekadar bercengkrama dan bercanda
satu sama lain antar anggotanya.

Tepatnya 18 Maret 2020, seorang karib sekaligus senior wanitaku, Mita. Seketika
Ia memberikan pesan masuk dan memecah candaan kami sore itu. “ Diberitahukan
kepada seluruh rekan wartawan/reporter/jurnalis, telah disampaikan info dari Kabid
Humas Polda Sumsel bahwa sore ini, tanggal 18 Maret 2020, Pukul 15.00 WIB akan
diadakan press release tentang kasus hoax virus corona (COVID-19), di Gedung
Reskrimsus Polda Sumsel, diharapkan rekan-rekan media dapat meliput kegiatan
tersebut, terima kasih,” ujarnya dalam sebuah pesan singkat terkait liputan di grup
whatsapp kami.

Sejak beberapa menit setelah pesan itu dikirim, tak ada satupun orang yang
menggubrisnya, termasuk Aku. “ Jika ada yang ingin liputan, ayo, akan Mbak temani! ,
sekarang Mbak menuju TKP,” lanjut Mita dalam seruannya. Satu per satu balasan itu
bermunculan, ada yang menjawab sedang di kampung halaman, ada yang sedang sakit,
dan Aku justru diam, membaca pesan-pesan yang nampak tak meng-iya-kan ajakan
Mita itu. Aku sudah punya jadwal lain lebih tepatnya.

“Baiklah, jika tidak ada yang liputan, biar Mbak sendiri saja yang ke sana, terima
kasih,” tutupnya mengakhiri jawaban dari para junior-juniornya. Entahlah, Aku merasa
kagum dan iba dengan Mita, di saat himbauan Work From Home, Social Distancing,
dan Stay at Home diberlakukan, justru Ia yang menggebu, memberi informasi di garda
terdepan. Karena yang kutahui Mita bukanlah jurnalis yang punya kendaraan, jarak
rumahnya pun bisa terbilang jauh, dan cukup sulit kurasa baginya untuk mengejar
Nur Khotimah

narasumber. Namun di sisi lain, wanita ini memiliki daya pikir kritis, juga menjadi salah
satu jurnalis wanita, yang kukenal tangguh di lembaga kami. Alhasil, liputan akhirnya
Mita jalani sendirian, hingga berhasil terbit di website LPM Ukhuwah pada hari itu
juga.

Peristiwa peliputan, itu justru merupakan langkah awal bagi Mita untuk melawan
keterbatasannya sebagai seorang jurnalis, karena seminggu kemudian, tanggal 23 Maret
2020 telah beredar isu dari rumah sakit swasta di Kota Palembang, yakni dilaporkan 1
korban tewas akibat virus Covid-19.

“ Siang semua, hari ini Gubernur Sumsel akan mengadakan press release terkait
pasien yang meninggal akibat virus COVID-19, informasi ini Saya dapatkan dari grup
aliansi wartawan Sumsel, ayo, kita liput dengan jarak aman !, setelah itu kita ke TKP
rumah korban untuk melihat kondisi di lingkungan sekitar, ”tulis Mita
menginformasikan di grup Ukhuwah 2020.

Lagi-lagi tidak ada respon dari para kader jurnalis, karena informasi dinilai terlalu
mendadak, dan anggota banyak yang sakit serta berada di kampung halaman. Seharian
Aku membuat deadline artikel dan opini, sehingga grup Ukhuwah 2020 baru kubuka di
malam hari, perlahan Aku mencoba scroll layar ponselku ke bawah.

“ Teman-teman, walaupun kita hanya pers kampus, tapi Saya yakin kita bisa jadi
garda terdepan dalam memberi informasi bagi publik, jangan mau kalah dengan media
lain, kita harus tunjukkan bahwa jika kita punya kualitas. Tugas jurnalis adalah memberi
informasi, tetap di rumah saat ini adalah kebaikan, namun diam atas semua bentuk
penginformasian adalah beban moral. Ayo, kita meliput Saya akan temani !,” tegas Mita
setelah pesannya kembali terabai.

Tak lama kemudian salah seorang junior angkatan 2020 membalas pesan Mita “
baik Mbak, Saya liputan foto dan vidio Mbak,” pungkas salah satu dari junior LPM
Ukhuwah. Aku kembali respect melihat aksi Mita, yang berhasil membangkitkan rasa
dan asa rekan-rekannya, dalam me-label-kan diri mereka sebagai seorang jurnalis. Mita
bahkan mengesampingkan kegiatannya untuk survey di luar kota, dalam rangka
menghindari penyebaran virus COVID-19, namun Ia berani untuk menjalani profesi dan
tanggungjawabnya sebagai seorang jurnalis, darinya, Aku tahu dan paham bahwa
Nur Khotimah

wanita harus tangguh, tanggungjawab harus diemban, dan kebermanfaatan bagi orang
lain jauh lebih penting. Di bidang jurnalistik, Ia mencerminkan kepahlawanannya dalam
membagi dan memberi informasi, di sana Mita hadirkan inspirasi.

Dan benar saja, hari itu berita yang diliput Mita bersama tim Ukhuwah 2020,
berhasil naik sesuai deadline, serta mengklarifikasi, bahwa benar adanya penyebaran
virus COVID 19 di wilayah Sumsel, dengan memberikan himbauan melalui website
yang diberikan oleh pemerintah Sumsel. Bagiku, Mita adalah gambaran dedikasi
perjuangan wanita, jurnalis, rekan kerja, dan seorang senior. Aku tertegun dan kagum.

Biografi Penulis

Nur Khotimah, dara yang memiliki kelahiran Palembang, 10 Mei 1999 ini, sudah
menyukai bidang kesusastraan maupun kepenulisan sejak di tingkat sekolah menengah
pertama. Saat ini, Ia masih menjalani studi di Universitas Islam Negeri Raden Fatah
Palembang (UIN RF), jurusan ekonomi syari‟ah, dan berada di semester 8. Redaktur
berita dan staf TV di Lembaga Pers Mahasiswa Ukhuwah (LPM Ukhuwah), Kepala
Divisi Pendidikan Generasi Baru Indonesia UIN RF (GENBI UIN RF), pernah menjadi
bagian dari wartawan media online Sumselnian.com. Beragam prestasi dalam
kesusastraan telah banyak diraih, antara lain juara 1 lomba kreatifitas puisi anti narkoba
dari Badan Narkotika Nasional, juara 1 baca puisi “Haul Chairil Anwar” se- Kota
Palembang, juara 2 baca puisi mahasiswa tingkat Sumatera Selatan 2017-2019, juara
vidio jurnalistik tentang ekonomi tingkat umum, dan juara 2 lomba baca berita Bahasa
Indonesia bersama TVRI SUMSEL tingkat umum se-Sumatera Selatan, Naskah Terpilih
dalam menulis cerita inspiratif kenangan indah di masjid se Sumatera Selatan tahun
2020 dan Juara 3 Lomba Menulis Artikel tingkat Nasional di Universtitas Multimedia
Nusantara (UMN) 2020.

Anda mungkin juga menyukai