Anda di halaman 1dari 53

BAB III

GAMBARAN UMUM LATAR PENELITIAN

A. Profil KH. Miftah Maulana Habibburahman

Nama lengkapnya adalah Miftah’in An’am Maulana Habibburahman atau KH.

Miftah Maulana Habibburahman, beliau biasa di panggil Ustad Gus Miftah oleh

teman-teman dan saudara-saudara. Beliau dilahirkan di Lampung pada tanggal 5

Agustus 1981, Gus Miftah besar di Jawa yaitu Yogyakarta. “Nama asli abah itu

Miftah In An’am dan nama asli bunda itu Dwi Astuti Ningsih. Abah di Lampung

pada tanggal 5 Agustus 1981.”

Beliau mendirikan sebuah Pondok Pesantren bernama Ora Aji di Tundan,

Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta, pada 2011. Nama Ora Aji berasal dari

Bahasa Jawa yang artinya “tidak berarti”, dengan maksud bahwa tak ada seorang pun

yang berarti di mata Allah selain ketakwaan.

Beliau menjalani masa MTS dan MA nya di sebuah Pondok Pesantren

bernama Bustanul I’lum. Setelah itu beliau meneruskan pendidikannya di Universitas

Islam Negeri Sunan kalijaga, Yogyakarta. Dahulu masih bernama IAIN, saat itu

beliau di fakultas Tarbiyah jurusan kependidikan Islam angkatan 1999.

“Abah itu sebenernya kuliah di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

jurusan Pendidikan Islam, tapi sekarang sudah jadi Manajemen Pendidikan Islam

tahun angkatan 1999.”

Beliau menikah dengan istrinya yang bernama Dwi Astuti Ningsih dan

dikarunia dua anak yang bernama Mufti Atholla Sohibul Atkhiya Maulana

Habibburahman dan Mufti Nabiel Ulaya Meccha Maulana Habibburahman.


“Ketemu sama bunda itu dari partai politik, abah dulu itu aktivis. Abah juga

dulu relasinya udah pak polisi, orang DPR, orang politik. Dulu itu abah PPP, sama

bunda ketemu disitu. Bunda itu jadi sekertaris bendahara di partai itu, nah abah

kecantol sama bunda di situ. Sekarang udah punya dua anak namanya Mufti

Athoila Sohibul Atkhiya Maulana Habibburahman dan Mufti Nabiel Ulayya

Meccha Maulana Habibburahman.”

Saat ini Gus Miftah tinggal dekat sekali dengan Pondok Pesantren Ora Aji,

yaitu pondok miliknya. Gus miftah sudah senang dengan dunia dakwah sejak Sekolah

dasar. Lalu setelah masuk MTS, beliau mulai sering mengikut lomba-lomba Da’I

tingkat provinsi dan tingkat lainnya sebagai perwakilan dari sekolahnya. Beliau juga

sering berlatih untuk dapat berdakwah dengan baik.

“Saya tau abah itu ketika saat sekolah di MTS – MA di Yayasan Pondok

Pesantren Pembangunan Bustanul Ulum Jaya Sakti Anak Tuha, Lampung Tengah.

Kalau kata guru saya, abah itu bersekolah disana dan dakwah disana juga.

Ketemunya saat saya 3 MA, abah berkunjung kesekolah dakwah disitu sambil

memperkenalkan diri. Dulu abah juga terkenal karna suka mewakili lomba-lomba

da’i, jadi abah dari dulu emang udah ada bakat. Abah juga dulu ikut semacam

ekskul berdakwah jadi sambil berlatih juga dulu.”

KH. Miftah Maualana Habibburahman di kenal dengan keberanian dan

ketakwaan yang tinggu dan gemar untuk mengajak orang-orang yang di anggap

“kotor” untuk kembali ke jalan-Nya. Beliau percaya bahwa manusia bisa berubah.

Semuanya di hadapi dengan ketabahan, walaupun ada yang tidak suka dengan

caranya, beliau tak ambil pusing. Itu sebabnya beliau tetap berdakwah di tempat-

tempat hiburan malam.

Gus Miftah memustuskan untuk menjadi da’i di dunia malam karena beliau
prihatin dengan mereka yang sebenarnya mengerti Islam, namun belum tahu atau

belum bisa untuk menerapkannya. Beliau berkata bahwa keinginannya adalah

menyapu di tempat yang kotor dan menghidupkan lampu di tempat yang gelap.

“Menyapu di tempat yang kotor, menghidupkan lampu di tempat yang

gelap”

Gus Miftah mempunyai Instagram dengan name account gusmiftah. Beliau

mempunyai pengikut yang cukup banyak hingga 132.000. Jumlah pengikut ini naik

seiring berjalannya video Gus Miftah viral di Social Media. Gus Miftah juga

mempunya channel youtube dengan name account Gus Miftah Official. Beliau

mempunyai subscriber yang cukup banyak hingga 27 ribu. Subcribers Gus Miftah

terus bertambah sering berjalan dengan semakin terkenalnya beliau.

Gus Miftah mempunyai prinsip, apa yang beliau lakukan bukanlah sebuah

pekerjaan atau profesi, melainkan adalah sebuah hobi. Beliau berkata bahwa jika ia

menganggap ngaji sebagai hobi, maka semua akan terasa menyenangkan. Begitu pula

beliau mengajarkan kepada adik-adik binaannya.

“Yang pertama saya selalu menyampaikan bahwa dakwah itu bukan

pekerjaan, dakwah itu bukan profesi. Tapi memang bagian dari wakaf hidup saya

yang kemudian saya lakukan seperti saya melakukan hobi. Jadi kalau orang jatohnya

hobby orang tidak akan merasa terbebani. Hobi kan senang. Maka saya anggap

ngaji saya itu sebagai hobi. Jadi secape apapun ya namanya hobi ya seneng. Karna

saya pernah bilang pada adik-adik binaan saya bahwa markas terbaik itu adalah

markas dakwah. Tapi ingat, orang berdakwah itu harus professional, tapi jangan di

anggap sebagai profesi. Kalau di anggap profesi itu jatohnya pekerjaan, kalau

pekerjaan itu nanti jatohnya untung dan rugi.”


B. Gambaran Umum iNews TV

1. Sejarah iNewsTV

iNewsTV merupakan singkatan dari Indonesia News TV, yang sebelumnya

bernama SUN TV dan SINDOTV. iNewsTV adalah stasiun televisi nasional di

Indonesia yang didirikan oleh Media Nusantara Citra. iNewsTV juga merupakan

jaringan televisi lokal terbesar di Indonesia. iNewsTV menjadi stasiun televisi

yang mengunggulkan program-program berita dan informasi yang cepat, akurat,

informatif, mendidik, serta menginspirasi. Mengawali perjalanan hidupnya,

pertama kali diluncurkan dengan nama SUN TV pada tanggal 5 Maret 2008.

Siaran perdana SUN TV semula hanya dapat dilihat secara terestrial di beberapa

jaringan televisi lokal di Indonesia serta melalui Indovision, Oke Vision, dan Top

TV. Seiring berjalannya waktu, perubahan demi perubahan dilakukan. Sejak

tanggal 26 September 2011, SUN TV mengganti namanya menjadi SINDOTV

yang merupakan perwujudan dari sinergi SINDO Media, bersama dengan SINDO

Radio (Trijaya FM), Koran SINDO serta portal sindonews.com. Pada tanggal 23

September 2014, secara resmi Menteri Komunikasi dan Informatika RI

memberikan izin stasiun jaringan bagi SINDOTV. Kemudian pada tanggal 6 April

2015, SINDOTV berubah menjadi iNewsTV yang merupakan singkatan dari

Indonesia News Televisi. iNewsTV merupakan televisi nasional yang memiliki

jaringan televisi lokal terbanyak di seluruh Indonesia. Dengan di dukung jaringan

yang luas ini, iNewsTV dipastikan akan mengangkat dan menonjolkan konten

lokal dari masing-masing daerah. iNewsTV akan menjadi stasiun televisi yang

mengunggulkan program-program berita dan informasi yang cepat, akurat,

informatif, mendidik serta menginspirasi. Untuk memperkuat keunggulannya

sebagai televisi berita dan informasi, iNewsTV di dukung oleh news centre dan
news gathering terbesar di Indonesia. Bahkan, news gathering iNewsTV akan

memasok program news di sejumlah stasiun televisi dan channel.

Dalam peluncurannya, kehadiran iNewsTV sekaligus melengkapi MNC

Media sebagai perusahaan media terbesar dan terintegrasi di Asia Tenggara.

Menggabungkan berbagai konten lokal serta konten nasional, iNewsTV juga

mempersiapkan kemasan program dengan sentuhan-sentuhan kreatif yang sangat

menarik bagi pemirsa di Indonesia. Program pemberitaan terdiri dari buletin,

talkshow, magazine, documentary, yang dikemas lebih segar dan menghibur.

Program informasi, entertainment, dan sport juga tidak kalah menarik dan di

sajikan spesial bagi pemirsa iNewsTV. Berbagai program eksklusif seperti Asian

Football Club, Ultimate Fighting Championship, dan Big Knockout Boxing

menjadi tayangan unggulan iNewsTV.

Jaringan iNews TV juga telah banyak tersebar di berbagai daerah di

Indonesia, yaitu Aceh, Ambon, Bali, Bandung, Banjar, Batam, Bengkulu,

Gorontalo, Indramayu, Kalimantan Timur, Kendari, Kupang, Lampung,

Magelang, Makassar, Mamuju, Manado, Manokwari, Mataram, Medan, Merauke,

Pangkal Pinang, Pematang Siantar, Padang, Palangkaraya, Palembang, Palu,

Pontianak, Semarang, Surabaya, Tanah Datar, Tarakan, Tasikmalaya, dan Ternate.

iNewsTV sejak awal telah membuktikan diri sebagai stasiun televisi yang

jeli dalam menangkap selera dan kebutuhan masyarakat Indonesia,

mengedepankan tayangan-tayangan yang mendidik dan dapat dinikmati oleh

seluruh masyarakat. Dengan adanya dukungan dari news centre dan news

gathering terbesar di Indonesia, iNewsTV siap menjadi terdepan yang dapat di

andalkan. Tidak hanya itu, hadirnya iNewsTV sebagai tv berita tentu akan

semakin meramaikan persaingan antar tv yang memiliki genre yang sama seperti
TV One, Metro TV, dan Kompas TV.

2. Struktur Organisasi

Dalam kehidupan makhluk sosial, kita menghargai “organisasi yang baik”.

Orang senang berorganisasi, bagaimana cara kita menyusun atau mengatur orang,

objek, dan gagasan di pengaruhi oleh cara pandang kita, apakah kita mulai dari

pandangan objektif atau pandangan subjektif. Organisasi adalah sebuah wadah

yang menampung orang-orang dan objek-objek; orang-orang dalam organisasi

yang berusaha mencapai tujuan bersama. Terdapat beberapa pandangan mengenai

arti dari organisasi. Kaum objektivis menilai organisasi sebagai sebuah unit, yang

artinya mempelajari organisasi keseluruhan. Menurut kaum objektivis, organisasi

merupakan suatu entitas yang berfungsi dengan cara-cara tertentu yang

menyangkut bagaimana organisasi dapat beradaptasi dengan cara terbaik terhadap

lingkungan untuk mengembangkan diri dan berlangsung hidup. Kaum objektivis

menganggap organisasi sebagai struktur, sesuatu yang stabil (Weick, 1979).

Lain halnya dengan pandangan kaum subjektivis. Kaum subjektivis

mendefinisikan organisasi sebagai perilaku pengorganisasian (organizing

behavior). Mereka berpendapat bahwa dalam definisi ini, pengetahuan mengenai

organisasi harus diperoleh dengan melihat perilaku-perilaku khusus dan apa

makna perilaku-perilaku itu bagi mereka yang melakukannya. Kaum subjektivis

menganggap organisasi sebagai mengorganisasikan perilaku (Weick, 1979).

Berdasarkan pengertian organisasi tersebut. Suatu organisasi memiliki

sebuah struktur yang disebut struktur organisasi. Struktur organisasi terdiri dari

susunan dan peran jabatan. Berikut struktur organisasi yang ada di iNewsTV.
Gambar 2.1

Sumber : HRD iNewsTV

3. Visi, Misi, dan Slogan iNewsTV

Visi : Menjadi sebuah televisi nasional dengan konsep lokal berjaringan

yang menayangkan program-program referensi, memberikan informasi dan

inspirasi yang kaya akan ragam konten lokal, nasional maupun internasional.

Misi : Menyajikan informasi yang cepat, terpercaya dan berimbang;

Meningkatkan potensi daerah dengan menyajikan informasi dan hiburan lokal

yang lengkap dan beragam; Memberikan pembelajaran dan inspirasi kehidupan.

Slogan : “Inspiring & Informative” , mewakili keinginan stasiun untuk

senantiasa menjadi stasiun televisi yang dapat memberikan informasi yang cepat,

akurat dan dapat memberikan inspirasi bagi seluruh pemirsa di Indonesia.

4. Logo iNewsTV

Logo merupakan suatu gambar atau sekadar sketsa dengan arti tertentu,

dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, organisasi, produk, negara,
lembaga, dan hal lainnya membutuhkan sesuatu yang singkat dan mudah di ingat

sebagai pengganti dari nama sebenarnya.

Logo harus memiliki filosofi dan kerangka dasar berupa konsep dengan

tujuan melahirkan sifat yang berdiri sendiri atau mandiri. Logo lebih lazim dikenal

oleh penglihatan atau visual, seperti ciri khas berupa warna dan bentuk dari logo

tersebut. Dalam hal logo, iNewsTV mengalami beberapa pergantian logo hingga

pada akhirnya terbentuklah logo yang lebih dinamis untuk dipakai sampai saat ini.

Tabel 2.2
Logo iNewsTV

Logo SUN TV pada tahun 2007 - 2011

Logo SINDO TV pada tahun 2011 - 2015

Logo INEWS TV pada tahun 2015 - sekarang

5. Alamat iNewsTV

Kantor Pusat : Gedung MNC Tower, Jalan Kebon Sirih Raya No. 17 – 19,

Kebon Sirih, Jakarta Pusat Situs Website : www.i-newstv.com

6. Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan iNewsTV

iNewsTV merupakan jaringan televisi lokal terbesar di Indonesia sehingga


harus di dukung dengan struktur organisasi dan pembagian kerja yang efektif.

Tujuan dari adanya pembagian kerja yang tepat dan jelas adalah agar masing-

masing departemen dapat fokus dan dapat bekerja dengan maksimal terhadap

tanggung jawab mereka. Dukungan antar departemen sangat penting untuk dapat

mewujudkan visi dan misi sebuah perusahaan, sehingga hasilnya dapat efektif dan

maksimal. Faktor lokasi kantor yang berada di lebih dari satu lokasi membuat

masing-masing divisi yang berada di wilayah terpisah harus lebih pandai

berkoordinasi.

Berikut ini merupakan penjelasan beberapa jabatan yang ada di iNewsTV :

1) President Director, yang merupakan posisi tertinggi dalam perusahaan.

Tugasnya adalah membuat rencana jangka pendek dan panjang untuk

mengembangkan perusahaan. Seorang President Director juga bertanggung

jawab atas kelancaran atau kelangsungan produktivitas stasiun iNewsTV

secara menyeluruh dalam pengembangan rencana, arah, dan strategi bisnis

perusahaan.

2) Manager Marketing, yang bertanggung jawab dalam perencanaan program

acara sesuai dengan target pasar penonton, lalu menyusun target pendapatan

sesuai anggaran.

3) General Manager Production, fungsinya adalah untuk mengatur, mengawasi,

dan mengevaluasi produksi dan penyiaran program tayangan sesuai dengan

ketentuan Standard Operation Process yang ada. Setiap program yang akan di

tayangkan oleh iNewsTV harus di setujui oleh General Manager Production.

4) Coorporate Research & Development, bertanggung jawab dalam menentukan

efektifitas dan kualitas sumber daya manusia yang di miliki oleh perusahaan.

Departemen ini akan menyaring orang-orang pilihan yang di rasa kompeten


dan cocok untuk bekerja di iNewsTV.

5) Management Information System, tugasnya adalah menyediakan sarana dan

prasarana yang berkaitan dengan pengelolaan data-data informasi yang

dibutuhkan perusahaan. Departemen ini berkaitan erat dengan teknologi

seperti software dan hardware pada komputer.

6) Operational, bertanggung jawab atas keseluruhan perangkat operasional

perusahaan dan berkewajiban memonitor kelayakan perangkat operasional

secara berkala. Bagian ini mengurusi logistik dan administrasi keluar dan

masuknya barang perusahaan.

7) Finance & Administrasi, bertanggung jawab terhadap seluruh bidang

administrasi keuangan dan pengelolaan anggaran sesuai dengan rencana kerja

yang dijalankan oleh perusahaan. Bagian ini mengurusi pemasukan dan

pengeluaran perusahaan, dan mengawasi anggaran secara intens.

8) News, bertanggung jawab atas keseluruhan berita yang di tayangkan untuk

masyarakat. Memonitoring kelayakan pemberitaan, mengatur, mengawasi,

serta mengevaluasi produksi peliputan hingga penayangan berita sesuai

dengan Standard Operation Procedure.

Penulis di tempatkan di bagian News Magazine yang di kepalai oleh

Manager News Magazine. Beberapa bagian yang dibawahi oleh seorang Manager

News Magazine adalah :

1) Executive Producer, bertugas merancang sebuah konsep program acara siaran

televisi, menentukan format program siaran televisi, membuat kerangka

program acara siaran televisi, dan menyusun rincian biaya produksi.

2) Produser, bertugas memimpin rapat redaksi, menentukan plottingan liputan.

3) Editor, bertugas mengedit video liputan dan menggabungkannya dengan


naskah yang telah dibuat.

4) Reporter, bertugas mencari berita, membuat naskah berita.

5) Cameraman, bertugas mengambil gambar di tempat kejadian dan membuat list

gambar.

6) Koordinator liputan, koordinator cameraman, koordinator driver, bertugas

menempatkan reporter, cameraman, serta driver untuk bertugas liputan ke

suatu tempat.

7. Susunan Redaksi News Magazine iNewsTV

Direktur Pemberitaan : Arya Sinulingga

Pemimpin Redaksi : Rizal Yusacc

Wakil Pemimpin Redaksi : Ariyo Ardi

Manager Produksi : Khoiri Akhmadi

Manager News Magazine : Nabil Basalamah

Produser Eksekutif : Miranti Puspitadewi

Produser : Arien Novarian, Mawaria Miharti, Suhud Noor Fadli

Production Assistant : Hana Sabarguna

Koordinator Editor : Yuratno Wibowo

Koordinator Grafis : Oghi Prayogi

GM Programming : Hardiman Makmur

Program Operation : Arief Wicaksono Ardi

Quality Control : Dede Sulaiman, Endra Purwadi

8. Tinjauan Sekilas Mengenai Institusi

Kantor divisi berita iNewsTV berada di Gedung MNC Tower, Jalan

Kebon Sirih Kav 17 – 19, Jakarta Pusat. Redaksi berita iNewsTV berada di lantai

2 yang berdampingan dengan news room Global TV, RCTI, dan MNC TV dengan
fasilitas air conditioner dan listrik yang menyala selama 24 jam. iNewsTV sendiri

juga memiliki fasilitas transportasi berupa mobil untuk mempermudah proses

peliputan berita bagi para reporter. Selain itu, redaksi berita iNewsTV juga di

lengkapi dengan mesin fotocopy, printer, dan pantry yang dapat digunakan oleh

para karyawan secara bersama-sama.

Fasilitas lain yang tersedia adalah televisi, dimana terdapat 5 buah televisi

di redaksi berita iNewsTV untuk memantau program acara yang sedang

berlangsung dan membandingkannya dengan program acara televisi lain. Pada

news room ini terdapat meja kerja masing-masing yang sesuai dengan peranannya

dalam memproses suatu hasil liputan berita dengan di lengkapi komputer serta

fasilitas internet.

Tidak hanya itu, iNewsTV juga memiliki beberapa ruangan, seperti

ruangan Master Control Room, ruang Pemimpin Redaksi dan Wakil Pemimpin

Redaksi, ruang wardrobe, dan ruang diskusi untuk mengadakan rapat dan

melakukan evaluasi.

Penulis di posisikan di bagian divisi news magazine. Untuk ruangan

khusus news magazine sendiri, news magazine terletak di belakang ruangan

redaksi berita iNewsTV. Ruangan tersebut berdampingan dengan ruang khusus

dubbing dan ruang IT. Ruangan dubbing sendiri memiliki fungsi untuk melakukan

proses memasukkan hasil record suara ke dalam suatu berita yang akan di olah,

sedangkan ruang IT sendiri memiliki fungsi untuk memperbaiki hard disk dan

memprogram ulang komputer yang memiliki masalah virus maupun gangguan

lainnya. Ruangan news magazine sendiri memiliki fasilitas 2 air conditioner, 1

televisi, dan beberapa komputer serta fasilitas internet yang dapat di gunakan oleh

para produser untuk menyaring dan memperoleh data informasi. Seluruh


karyawan iNewsTV, baik yang bekerja di lapangan maupun di dalam redaksi,

memiliki seragam tersendiri, yakni seragam berwarna hitam dengan kerah

berwarna merah serta memiliki bordir tulisan “iNewsTV” di bagian depan

samping kiri. Selain itu, mereka juga memiliki ID Card sebagai tanda pengenal.

Hal ini sangat dibutuhkan ketika melakukan proses peliputan. ID Card tersebut

juga dapat digunakan sebagai kartu pers.

9. Bentuk atau Aliran Komunikasi yang Digunakan iNewsTV

Komunikasi adalah salah satu bentuk interaksi yang paling penting dan

harus dilakukan oleh sesama manusia. Tujuan kita berkomunikasi adalah untuk

menyampaikan apa yang ada didalam pikiran kita atau akan menyampaikan keluh

kesah. Pada dasarnya, kita melakukan komunikasi dengan tujuan agar orang lain

mengetahui apa yang ada didalam benak kita. Komunikasi adalah suatu tindakan

yang sangat sering kita lakukan. Hampir setiap saat kita melakukan proses

komunikasi. Proses komunikasi merupakan sebuah proses yang paling sulit dalam

komunikasi organisasi, karena hal ini melibatkan aliran informasi yang rumit.

Aliran informasi dalam suatu organisasi dapat terbagi menjadi tiga cara yaitu

serentak, berurutan, atau kombinasi dari keduanya (Pace dan Faules 2005 : 171).

Penulis memperhatikan jenis komunikasi yang di gunakan dalam

perusahaan iNewsTV, khususnya news magazine yang berada di bawah naungan

MNC Group. Dalam komunikasinya, news magazine menggunakan bentuk

komunikasi horizontal dan vertikal. Komunikasi horizontal adalah komunikasi

dengan secara mendatar antar sesama karyawan atau dalam posisi jabatan yang

setingkat. Bentuknya bisa saling memberi saran atau saling menolong dalam

pelaksanaan tugas. Contohnya seperti komunikasi yang dilakukan oleh reporter

dan cameraman mengenai berita yang akan di liput secara bersama. Reporter dan
cameraman dapat saling memberikan pendapat masing-masing dan dapat bekerja

sama dengan baik agar dapat menghasilkan berita yang bagus. Dalam komunikasi

ini dapat dilakukan dengan bertatap muka, melalui media elektronik, maupun

melalui pesan tertulis.

Sedangkan komunikasi vertikal adalah suatu komunikasi dari atas ke

bawah serta juga dari bawah ke atas secara timbal balik, artinya komunikasi yang

disampaikan dari pimpinan ke bawahannya dan dari bawahannya kepada

pimpinan. Contohnya seperti komunikasi antara Manajer News Magazine dengan

Produser berkaitan dengan pembahasan topik berita yang akan dipilih untuk di

liput.

Untuk penggambaran jaringan komunikasinya, iNewsTV khususnya news

magazine menggunakan penyebaran informasi secara serentak, walaupun

terkadang juga menggunakan penyebaran secara tidak serentak. Namun dengan

perkembangan teknologi saat ini, iNewsTV juga memperhatikan dan

mencermatinya dengan mengikuti perkembangan tersebut. Teknologi baru seperti

komputer dan smartphone dapat mempermudah para karyawan dalam melakukan

komunikasi dengan siapapun, baik dalam lingkup internal maupun eksternal

perusahaan. Kecanggihan teknologi komunikasi saat ini juga menggunakan

adanya media baru yaitu internet. Internet pada saat ini dapat membantu jalannya

komunikasi secara cepat dan efisien dengan di fasilitasi surat elektronik dalam

bentuk Microsoft outlook. Dengan keuntungan dari adanya surat elektronik ini

dapat mempermudah para karyawan dalam mengirimkan pesan secara instan.

Komunikasi seperti inilah yang di terapkan oleh iNewsTV news magazine.


C. Hubungan KH. Miftah Maulana Habibburahman dengan Boshe VVIP Club

Yogyakarta

Sejak tahun 2003, Gus Miftah sudah sering melakukan dakwahnya ke


Tempat Hiburan Malam. Namun, perizinan untuk dakwahnya tidaklah
gampang. Saat beliau sedang mencari tempat untuk berdakwah. Pada tahun
2006, Boshe VVIP Club Yogyakarta membuka Club nya dan beliau
menawarkan diri ke Boshe VVIP Club Yogyakarta untuk berdakwah disana
untuk para pekerja Club.
“Awal mula saya bisa berdakwah di Boshe VVIP Klub Yogya itu saya
bertemu dengan manajeman dan alhamdulillah itu menjadi titik awal
saya karena langsung di izinkan.”62
Kebetulan memang manajemen Boshe sedang mencari seorang ustad
untuk mengisi do’a ulang tahun Boshe. Berawal dari disilahkannya Gus
Miftah untuk mengisi opening Boshe,

61
https://boshevvip.club/boshe-jogja/ , diakses pada 22 Mei 2019,
WIB 20.53
62
Hasil wawancara dengan Gus Miftah, tanggal 6 April 2019 di Pondok
Pesantren Ora Aji, Yogyakarta.
16

pihak Boshe pun membuat kajian dan do’a bersama rutin seminggu sekali
atau dua minggu sekali.
“Awalnya itu dari kita opening Boshe itu ada tahlilan, setelah itu
baru kita rutinkan seminggu sekali, sekarang dua minggu sekali. Ya
do’a bersama gitu lah”63
Setelah beliau disetujui oleh pihak manajemen, maka Gus Miftah
memulai kajian rutin di Boshe VVIP Club Yogyakarta setiap 2 minggu
sekali. Setelah 14 tahun beliau mengadakan kajian di Boshe VVIP Club
Yogyakarta, mulailah video Gus Miftah viral di social media. Video tersebut
sudah di putar hingga lebih dari 37.000 kali.
Gambar 3. 7 Video Kajian di Boshe VVIP Club Yogyakarta

Sumber: Hasil Observasi Media Instagram @gusmiftah, diakses pada 8


Mei 2019, pukul 21.05 WIB
Video tersebut bisa menjadi viral karena salah satu akun Instagram
@lambeturah yang cukup terkenal mengunggahh video tersebut. Rekaman
tersebut di dapat dari seorang wartawan yang saat itu ada. Menurut Gus Miftah,
ia bersyukur jika 1 menit video tersebut bisa merubah wajah dunia islam
menjadi lebih baik.

63
Hasil wawancara dengan Pinta Guntarta, tanggal 10 April 2019 di
Office Boshe VVIP Club, Yogyakarta.
17

“Ada wartawan yang merekam, akhirnya masuk Instagram


lambeturah, akhirnya masuk TV. Di
lambeturah yang nonton hampir 3 juta. Salah satu video yang paling
banyak ditonton. Artinya 1 menit merubah wajah dunia Islam. Yang
menurut orang-orang barat Islam itu radikalis, keras, begitu liat video itu
langsung berubah.”64

64
Hasil wawancara dengan Gus Miftah, tanggal 6 April 2019 di Pondok
Pesantren Ora Aji, Yogyakarta
BAB IV TEMUAN
PENELITIAN

Dalam menganalisis strategi komunikasi persuasif KH. Miftah Maulana


Habibburahman, penulis menggunakan teori komunikasi persuasif dari Melvin
L. Defleur dan Sandra J. Ball-Roceach. Terdapat tiga strategi dalam teori
tersebut yaitu strategi psikodinamik, strategi sosiokultural dan strategi meaning
construction. Sebelumnya, komunikasi persuasif itu sendiri di definisikan
sebagai proses mempengaruhi pendapat, perilaku ataupun tindakan seseorang
melalui pendekatan manipulasi psikologis sehingga orang tersebut bertindak
atau berperilaku seperti apa yang diinginkan persuade. Proses komunikasi
persuasif biasanya memiliki sebuah gejala atau perubahan jika dilakukan terus
menerus dalam konteks waktu tertentu.
Dengan demikian penulis akan menggambarkan hasil temuan data dengan
model teori Melvin L. Defleur dan Sandra J. Ball- Roceach sehingga penulis
dapat memahami bagaimana startegi psikodinamik, strategi sosiokultural dan
strategi meaning construction yang digunakan KH. Miftah Maulana
Habibburahman dalam berdakwah di tempat hiburan malam, yang di fokuskan
pada salah satu club terkenal di Yogyakarta bernama Boshe VVIP Club Yogya.
Dari data yang ditemukan, komunikasi persuasif yang digunakan oleh Gus
Miftah dalam berdakwah di tempat hiburan malam bersifat mengajak orang-
orang di Boshe VVIP Club

43
44

Yogya untuk terus mengingat tuhan walaupun bekerja di dunia malam.


Sehingga, komunikasi persuasif yang digunakan memerlukan bahasa yang tidak
menyinggung perasaan serta pesan yang disampaikan dapat terdengar oleh
pekerja Boshe VVIP Club Yogya. Dalam hal ini Gus Miftah memposisikan
dirinya dengan mengetahui dengan siapa beliau berdakwah dan dimana
medannya berdakwah. Karna ada tempat, ada pendapat.
“Kita harus tau dengan siapa kita berdakwah dan dimana medan kita
berdakwah. Karna ada tempat, ada pendapat. Jadi tidak bisa di samakan
kalau saya ngaji di tempat hiburan malam dengan tempat yang lain.
Jadi, Penempatan dan metodelogi dakwahnya harus yang tepat.”65
Penulis juga menemukan tidak sedikit hambatan dalam proses komunikasi
persuasif Gus Miftah, ada beberapa respon negatif dan ada beberapa respon
positif.
Gambar 4. 1 Respon Positif

Sumber: https://in.reuters.com/article/indonesia-
religion-preacher/muslim- preacher-defies-conservatism-to-preach-
in-indonesia-nightclubs-
idINKBN1OC06V, diakses pada 22 Mei 2019, 19.53 WIB.

65
Hasil wawancara dengan Gus Miftah, tanggal 6 April 2019 di Pondok
Pesantren Ora Aji, Yogyakarta.
45

Artikel ini manceritakan bahwa Gus Miftah merupakan pendakwah yang


berbeda dari biasanya. Beliau melakukan dakwahnya di tempat hiburan malam,
karna ingin mengingatkan mereka pada tuhannya. Alih-alih menggunakan peci,
beliau menggunakan blankon khas jawa. Beliau juga menjunjung tinggi hak
beribadah bagi orang-orang itu sama. Dalam artikel ini dijelaskan bahwa tak
ada yang salah dengan dakwahnya seorang Gus Miftah, karna beliau tidak
menghakimi serta hanya ingin menyapu ditempat yang kotor, dan juga
menghidupkan lampu di tempat yang gelap.
“Saya selalu mempunyai prinsip yang sering sekarang muncul di sosial
media itu. Menyapu di tempat yang kotor, menghidupkan lampu di
tempat yang gelap.”66

Gambar 4. 2 Respon Negatif

Sumber:
https://news.detik.com/video/180912046/dakwah-di-klub-malam-
dianggap-cari-sensasi-ini-kata-gus-miftah, diakses pada 22 Mei 2019,
20.23 WIB.
66
Hasil wawancara dengan Gus Miftah, tanggal 6 April 2019 di Pondok
Pesantren Ora Aji, Yogyakarta
46

Dalam artikel tersebut, dakwah yang disampaikan oleh Gus Miftah menjadi
sebuah pertanyaan bagi beberapa orang. Beberapa orang, hanya menganggap
bahwa beliau berdakwah di tempat hiburan malam untuk mencari sensasi. Tak
sampai disitu, bahkan ada yang mengatakan bahwa dakwah beliau dianggap
menistakan dan melecehkan agama karena menyampaikan ayat- ayat suci di
tempat hiburan malam.
“Kontranya orang yang gak suka kan biasa, karna di anggap ini
menyistakan agama, ini melecehkan agama, ayat-ayat suci kok di
komandangkan di tempat seperti itu”67
Namun, komentar-komentar tersebut tidak membuat Gus Miftah jera.
Komentar yang mengandung kontroversi tak akan beliau tanggapi, kecuali
memang jamaahnya yang bertanya dimana Gus Miftah akan berdakwah.
“Di komentar Instagram juga kalau ada yang bertanya saya dakwah
dimana biasanya saya jawab. Cuman yang mengandung kontroversi
tidak akan saya tanggapi.”68
Namun, karena beliau berdakwah di tempat yang berbahaya dan banyak
godaan. Maka, beliau tidak pernah memberikan nomor telefon atau nomor
whatsapp nya kepada jamaahnya. Karna, menurutnya dengan bersikap
seperti itu, maka akan membuatnya terjaga dari hal-hal yangtidak di
inginkan. Beliau juga tak merokok ataupun minum minuman beralkohol
walaupun beliau dekat dengan dunia malam.

67
Hasil wawancara dengan Gus Miftah, tanggal 6 April 2019 di Pondok
Pesantren Ora Aji, Yogyakarta
68
Ibid.
47

“Saya tidak pernah membagi nomor whatsapp kepada anak dunia


malam, bahaya. Yang tahu pembatas dan rem nya kan saya, jangan
sampai saya terjebak di dunia itu. Kalau DM itu kan tidak bisa dibatasi,
kalau WA kan saya bisa membatasi. Jangankan dengan anak dunia
malam, dengan jamaah pun saya jarang membagikan nomor saya. Saya
cukup membatasi, bukan karna saya sombong atau apa, tapi untuk
menjaga dari hal-hal yang di inginkan hahaha. Yang tahu kelemahan
kita ya cuma kita. Saya tidak pernah minum, dan juga tidak merokok.”69

Gus Miftah melakukan dakwah di dunia malam karna terinspirasi oleh kyai
bernama Gus Miek. Gus Miek juga berdakwah di tempat hiburan malam saat
beliau masih hidup. Gus Miek juga adalah guru dari Gus Miftah, sehingga Gus
Miftah ingin melanjutkan apa yang di lakukan oleh Gus Miek.

“Jadi dulu itu ada yang namanya Gus Miek, beliau juga berdakwah di
tempat-tempat diskotik gitu di dunia malam gitu lah. Nah abah juga niru
beliau, karna ibaratnya, walaupun Gus Miek sudah meninggal, beliau
tetap gurunya abah. Beliau itu salah satu anaknya pak kiai yang memiliki
kelebihan juga, pernah baca ya beliau itu bener-bener minum alcohol
didepan orang awam kaya kita padahal itu gak masuk ke perut beliau.
Jadi beliau itu gak mabok, katanya beliau bisa mengubah alcohol
menjadi air putih. Tapi itu wallahu’alam ya mba. Pernah baca juga
biografi Gus Miek, beliau masuk ke tempat prostitusi, menyewa seorang
wanita, namun tujuannya itu satu, agar mba-mba itu tidak di ajak orang
lain untuk tidur, beliau hanya mengamankan gitu mba. Nah abah juga
sebenernya banyak terinspirasi dari ulama-ulama dan kisah-kisahnya itu
mba.”70

69
Hasil wawancara dengan Gus Miftah, tanggal 6 April 2019 di Pondok
Pesantren Ora Aji, Yogyakarta
70
Hasil wawancara dengan Sri Lestari, tanggal 6 April 2019 di Pondok
Pesantren Ora Aji, Yogyakarta
48

Dari dua berita tersebut, dapat diketahui bahwa ada dua respon yang
berbeda. Begitu juga hambatan Gus Miftah untuk berdakwah di tempat
hiburan malam, beliau pernah di ancam dibunuh dan diperlakukan tidak
baik.
“Saya diancam di bunuh di alokalisasi, tempat prostitusi. Mereka
mengancam, saya mau di tembak sama preman.”71
Namun, bagi Gus Miftah tak ada persoalan apapun yang tidak bisa
diselesaikan dengn komunikasi, diplomasi, dan juga musyawarat. Saat ia
diancam seperti itu, beliau hanya santai dan mengajak preman - preman itu
bicara baik - baik.
“Bagi saya tidak ada persoalan apapun yang tidak bisa diselesaikan
dengan komunikasi, diplomasi dan juga musyawarah, dan itu yang
selama ini saya lakukan.”72
Sampai akhirnya, ada preman yang menjadi pengikutnya. Preman itu pun
tampil sebagai bintang tamu saat Gus Miftah di panggil dalam salah satu acara
televisi yaitu “Hitam Putih” di Trans7 TV edisi 26 September 2018.
“Mereka mengancam, saya mau di tembak sama preman. Tapi yaa santai
saja, saya itu kan orangnya gak kagetan, jadi santai karena semua bisa
diselesaikan dengan komunikasi. Akhirnya, preman-preman itu menjadi
pengikut saya”73

71
Hasil wawancara dengan Gus Miftah, tanggal 6 April 2019 di Pondok
Pesantren
72
HasilOra Aji, Yogyakarta
wawancara dengan Gus Miftah, tanggal 6 April 2019 di Pondok
Pesantren Ora Aji, Yogyakarta
73
Hasil wawancara dengan Gus Miftah, tanggal 6 April 2019 di Pondok
Pesantren Ora Aji, Yogyakarta
49

Gambar 4. 3 Wawancara Hitam Putih Trans7 TV

Sumber:
Hasil Observasi Media: Youtube Trans7 Official,
https://www.youtube.com/watch?v=v1POeevRRZo diakses pada 24
Juni 2019 pukul 15.55
Dalam wawancara tersebut, ada salah seseorang bernama Indra, beliau
merupakan salah satu preman sarkem. Sarkem merupakan salah satu tempat
hiburan malam yang berada di Yogyakarta, yang saat ini juga menjadi tempat
Gus Miftah berdakwah. Indra menceritakan bagaimana ia tersentuh dengan
kajian Gus Miftah hingga akhirnya hijrah dan dibimbing oleh Gus Miftah.
Pro dan Kontra Gus Miftah hadapi dengan ikhlas, beliau mengatakan bahwa
jika ada yang pro terhadapnya di dunia malam, mereka akan bertanya kepada
beliau apakah mereka boleh untuk mengunjungi pesantren Gus Miftah. Kalau
sudah seperti itu, Gus Miftah akan membinanya, apalagi jika ingin belajar Al-
Qur’an, ia sangat senang dan akan memberikan Al- Qur’an agar digunakan.
“Kalau yang pro biasanya mereka tanya boleh gak kalau kita free atau
kalo lagi libur, kita main ke pondok. Biasa itu mah pasti mereka
bertanya. Kalau mereka datang lalu
50

mulai bertanya tentang Al-Qur’an, saya kasih Al- Qur’an.”74


Kemudian tak lupa juga disetiap dakwahnya, Gus Miftah selalu
mengingatkan untuk beribadah dengan penyampaian pesan-pesannya yang
menarik dan membuat nyaman audience nya.
Berawal dari mengaji tanpa jilbab, sekarang penghuni dunia malam
memakai kerudungnya jika ada pengajian di Club. Walaupun kerudung tersebut
di lepas saat mereka bekerja, Gus Miftah tak menghiraukannya. Karena
menurut beliau, inti dakwah itu membuat kita malu dengan apa yang kita
lakukan. Tak perlu di hakimi atau di marahi.
“Sekarang sudah gak asing di kafe/ klub ada pengajian saya itu pada
pakai kerudung, berjilbab gitu. Tapi pas kerja ya di copot. Mba-mba
PSK itu kalau ngaji ya berjilbab, kalau kerja ya engga. Inti dakwah itu
kan membuat mereka malu dengan apa yang dia lakukan, dan gak perlu
kita hakimi atau marahi. Kalau di marahi mereka malah
memberontak.”75
Pengajian yang diadakan di tempat hiburan mala mini juga terkadang di
publikasikan ke sosial media atau Instagram Gus Miftah sendiri. Publikasi yang
dilakukan Gus Miftah adalah melalui sebuah poster dengan disertai jadwalnya.
Agar, jika ada yang bersedia mengikuti kajian tersebut, dapat mengetahuinya
terlebih dahulu.

74
Hasil wawancara dengan Gus Miftah, tanggal 6 April 2019 di Pondok
Pesantren Ora Aji, Yogyakarta
75
Hasil wawancara dengan Gus Miftah, tanggal 6 April 2019 di Pondok

Pesantren Ora Aji, Yogyakarta


Pesantrennya yang bernama Ora Aji dibagi menjadi 3 kelas untuk teman-
teman yang memang ingin bertaubat. Ada kelas A, B, dan C, santri-santri yang
masih belajar ada di kelas C dan santri-santri yang biasa itu di kelas A dan B.
Perbedaan usia santrinya juga cukup jauh namun tetap saling berteman satu
sama lain. Ada yang bilang pesantren Ora Aji menjadi tempat rehabilitasi
penyabu atau orang-orang dunia malam. Namun, kenyataannya ada juga santri
lain, dan santri-santri dunia malam pun tetap berniat baik ingin berubah dan
belajar ngaji.

“Disini ada santri yang memang tanda kutip ya. Lumayan banyak karna
sekarang itu ada sekitar 70 santri, tapi kita tetap bergaul dan berteman
satu sama lain. Cuman kelas ngajinya aja itu dibedakan menjadi kelas A,
B, dan C. Nah santri-santri yang tanda kutip gitu ya masuknya di kelas
C. perbedaan usianya juga cukup jauh, disini udah ada yang menikah.
Tapi tetap tinggal di Pondok Pesantren Ora Aji. Ada yang pernah nyabu
juga disini. Ada yang bilang bahwa Pondok Pesantren Ora Aji itu
seperti tempat rehabilitasi tapi ya yaudah itu kan pandangan orang. Toh
yang penting niatnya mereka disini kan baik, buat ngaji, memperbaiki
diri, kita juga kan sebagai manusia tidak boleh menghakimi mereka.
Semua itu kan di tangan Allah.”76
Pondok Pesantren Ora Aji juga menyediakan akomodasi bagi santri-santri
yang masih kuliah. Disana pun tak di pungut biaya apapun, semuanya gratis.
Hanya dibutuhkan niat untuk mengaji saja.

“Disini juga semuanya gratis, dulu itu aku bisa dibilang santri awal.
Nah santri awal itu dibelikan sepeda untuk

76
Hasil wawancara dengan Sri Lestari, tanggal 6 April 2019 di Pondok
berangkat kuliah sama abah. Santri putri dan putra juga suka berangkat
bareng dari pondok.”77
Gus Miftah berkata bahwa beliau tidak ingin berurusan dengan masalah
uang jika berkaitan dengan jamaahnya. Karena, hal tersebut bisa menimbulkan
fitnah-fitnah persoalan dunia. Beliau percaya bahwa jalan yang diberikan Allah
itu tidak hanya satu, namun banyak.

“Saya paling tidak mau dengan jamaah yang berkaitan dengan uang,
saya tidak mau difitnah hanya karna gara- gara persoalan dunia. Saya
tidak mau hisab saya di tambahi dengan uangnya jamaah. Cukup
semampu saya, sebisa saya. Saya yakin, jalan itu gak cuma satu, tapi
banyak. Jalan yang diberikan Allah kepada kita itu lebih banyak
daripada kebutuhan kita.”78
Salah satu santri pentaubat bernama Sultan Nawawi, merasakan bahwa ia
sangat nyaman berada di Pondok dan dekat Gus miftah dari pada dia dirumah.
Rasa yang seperti itu tumbuh Karena strategi Gus Miftah telah berhasil
mempengaruhi perilaku orang tersebut.

“Faktor terbesar saya berubah itu juga sebenernya dari abah, baru ke
keluarga. Waktu itu saya pulang, minta izin buat tinggal di Ora Aji sama
ibu, ibu saya seneng banget. Cuma kan sekarang ibu saya lagi sakit, nah
saya kan belom pernah ngurusin ibu saya. Saya jadi bingung, saya
bilang sama ibu saya “mak, ini gimana ya mak? Sultan kan belom
pernah ngurusin emak, jadi sultan gak tau ngurusin emak gimana.” Saya
kan belom pernah cium tangan orang tua saya kecuali lebaran, tapi
disini saya tiap hari cium tangan sama abah. Jadi saya ngerasa bingung
aja gitu. Disini juga

77
Hasil wawancara dengan Gus Miftah, tanggal 6 April 2019 di Pondok
Pesantren Ora Aji, Yogyakarta
78
Hasil wawancara dengan Gus Miftah, tanggal 6 April 2019 di Pondok
53

saya jadi ngerasa abah itu orang tua saya disini dan ibu saya juga
ngertiin gitu Alhamdulillah nya ikhlas. Ibu saya sampe bilang “sekarang
mak udah tenang kalo harus merem.” Ya saya gimana ya kan jadi
pengen nangis dengernya juga. Alhamdulillah tapinya semenjak saya
disini, ibu saya gak sakit-sakitan lagi. Sekeluarga seneng”79
Gus Miftah merasa bahwa perubahan tersebut bisa terjadi karena keluasan
hati Gus Miftah dalam menerima segala kemaksiatan mereka. Keikhlasan untuk
berbaur dengan jamaah dunia malam tanpa meminta ambalan apapun.

“Karna keluasan hati saya untuk bisa menerima mereka dengan segela
kemaksiatannya. Keikhlasan saya untuk berbaur dengan mereka tanpa
pamrih, tanpa meminta imbalan apapun.”80

Karena sikap Gus Miftah yang seperti itulah yang membuat salah seorang
mualaf, mas Pothi, merasa senang dimualafkan oleh Gus Miftah. Karna sang
mualaf ini merasa bahwa Gus Miftah tidaklah islam yang radikal ataupun
keras. Gus Miftah memperkenalkan islam sebagai agama yang lemah lembut.

“Saya tau udah dari lama di media sosial, di Instagram, Cuma saya
makin suka saat melihat videonya bersama Deddy Corbuzer yang debat
itu. Saya lihat lah dia bukan islam yang bukan garis keras. Saat itu juga
saya berfikir bahwa inilah yang cocok untuk saya, yang mengenalkan
kepada saya bahwa islam itu gak keras loh, islam itu lemah lembut.
Kebanyakan nonmuslim itu berfikir bahwa islam itu

79
Hasil wawancara dengan Sultan Nawawi, tanggal 7 April 2019 di
Pondok Pesantren Ora Aji, Yogyakarta
80
Hasil wawancara dengan Gus Miftah, tanggal 6 April 2019 di Pondok
Pesantren Ora Aji, Yogyakarta
54

keras makanya di musuhin. Maka saya mau merubah keluarga saya lah,
bahwa islam itu gak seperti itu.”81

81
Hasil wawancara dengan Pothi Thiarto Chen, tanggal 7 April 2019 di

Pondok Pesantren Ora Aji, Yogyakarta


BAB V PEMBAHASAN

A. Strategi Psikodinamik KH. Miftah Maulana Habibburahman dalam


berdakwah di tempat hiburan malam
Strategi Psikodinamik dipusatkan pada faktor emosional atau faktor
kognitif. Salah satu asumsi dasarnya adalah faktor- faktor kognitif
berpengaruh besar pada perilaku manusia. Esensinya bahwa pesan yang
efektif mampu mengubah fungsi psikologis individu dengan berbagai cara,
dimana sasaran merespon secara terbuka dengan bentuk prilaku seperti yang
diinginkan persuader.
Strategi persuasi berdasarkan konsep psikodinami harus dipusatkan
pada faktor emosional dan kognitif, rasanya tidak mungkin untuk mengubah
faktor-faktor biologis (seperti tinggi, berat, sex, ras dan lain-lain) dengan
pesan persuasif. Hal yang mungkin adalah menggunakan pesan persuasi
untuk pernyataan emosional.82 Seperti yang dilakukan oleh Gus Miftah
dalam menyentuh emosi dan kognitif jamaahnya untuk mengubah perilaku
anak dunia malam menuju jalan-Nya.
1. Pesan – pesan yang dikemas dengan menarik (Humor dan Motivasi)
Strategi psikodinamik yang digunakan oleh Gus Miftah yaitu dengan
menggunakan pesan-pesan yang persuasif dan

82
Soleh soemirat dkk, Komunikasi Persuasif (Jakarta: Universitas
Terbuka, 2007), 8.27.

55
56

menarik. Mengajak untuk menjalankan perintah agama melalui


pendekatan emosional. Gus Miftah memberikan pesan – pesannya
didampingi dengan humor dan juga motivasi. Motivasi untuk
memberikan semangat dan humor untuk membuat suasana menjadi lebih
nyaman dan pesan yang ingin disampaikan oleh Gus Miftah pun
tersampaikan. Seperti saat beliau berdakwah di Boshe VVIP Club Yogya,
Gus Miftah menyampaian hal yang menyentuh hati. Pada salah satu
dakwahnya di Boshe, ia memberikan sebuah motivasi agar tergerak hati
jamaahnya dengan menyampaikan tentang the power of laa hawla walaa
quwwata illaa billaah.
“Saya belajar the power of laa hawla walaa quwwata illaa billaah,
bagaimana kemudian anak-anak disitu saya kasih semangat,
bahwa tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah, itu saya
sampaikan. Jika Allah sudah berhendak, kamu bisa menjadi
seseorang yang ahli ibadah”83
Dakwah nya tersebut membangkitkan aspek emosional dan kognitif
persuade, bahwa tak ada kata terlambat untuk kembali kepada jalan-Nya.
Pesan yang disampaikan berulang kali oleh Gus Miftah tertanamkan oleh
jamaahnya dan menjadi motivasi untuk mereka.
Selain penyampaian pesan yang emosional, beliau juga
menyampaikan pesan persuasifnya dengan cara yang menyenangkan
sehingga lebih tertanam lagi di hati jamaahnya. Gus Miftah banyak
menggunakan humor nya

83
Hasil wawancara dengan Gus Miftah, tanggal 6 April 2019 di Pondok
Pesantren Ora Aji, Yogyakarta
57

untuk membuat kajian lebih seru dan lebih mudah diserap oleh
jamaahnya.
“Saya juga banyak jokes dan humor. Maka salah satu metode
saya adalah standup comedy, kalau bahasa saya itu stand up
religy.”84
Pembawaan Gus Miftah yang menyenangkan dan terlihat seperti candaan
itu tetap menjadikan jamaahnya lebih nyaman dan senang.
“Dakwah nya Gus Miftah selalu menyentuh hati, jangan yang
marah-marah atau keraslah. Humornya dapet banget hingga
saya aja dapet lah dengan dakwahnya. Dia bilang bahwa
misalkan lu naikin pala haji, lu dianggap udah naik haji kan.
Ibaratnya becanda, asik gitu. Standup comedy versi religy”85
Walau adanya humor dalam kajian beliau, beliau tetap menyampaikan
inti pesannya bahwa tugas kita sebagai manusia adalah menyembah dan
mengabdi kepada-Nya.
“Mereka tanya kalau orang mabuk itu katanya sholatnya tidak
diterima sama Allah selama 40 hari. Sejatinya benar, tapi ingat itu
hadisnya orang normal, sedangkan kalian abnormal. Kalau
mereka nunggu gak mabuk, sholatnya kapan. Berarti boleh gak kita
mabuk sholat? Saya bilang boleh. Soal diterima atau tidak itu
bukan urusan mu, kewajiban kamu itu menyembah.”86

84
Hasil wawancara dengan Gus Miftah, tanggal 6 April 2019 di Pondok
Pesantren Ora Aji, Yogyakarta.
85
Hasil wawancara dengan Pothi Thiarto Chen, tanggal 7 April 2019 di
Pondok Pesantren Ora Aji, Yogyakarta
86
Hasil wawancara dengan Gus Miftah, tanggal 6 April 2019 di Pondok
Pesantren Ora Aji, Yogyakarta
58

Tak lupa, beliau juga menceritakan kisah-kisah ulama terdahulu atau


kisah-kisah nabi untuk menambah efek kognitif dengan kemasan pesan
yang menarik.
“Abah juga biasanya mengambil kisah-kisah ulama terdahulu
atau kisah-kisah nabi. Nah menariknya itu disitu, banyak kisah-
kisah yang kembali di angkat oleh abah dan dikemas menjadi
menarik dan mudah di pahami. Karna kisah-kisah itu juga jadi
menambah wawasan kita, menjadi tahu bahwa ada loh kisah
seperti ini.”87

2. Penggunaan Bahasa
Malalui bahasa yang digunakan oleh Gus Miftah. Beliau
menggunakan bahasa yang gaul namun tetap santun, agar pesan yang
disampaikan dapat tersampaikan dengan baik. Pembawaannya yang gaul
membuat jamaahnya lebih mudah untuk mendengarkan.
“Dakwah Gus itu gampang diterima karna cara pembawaannya
juga anak-anak muda suka, ada tanya jawab, gaul, ngomongnya
bro, koe-koe lah gitu”88
Bahasa yang digunakan Gus Miftah juga tidak menyinggung,
menghakimi maupun menggurui mereka. Karena, Gus Miftah percaya
bahwa setiap manusia mempunyai cara yang berbeda – beda untuk
mengenal Allah.
“Namun “berbicaralah dengan manusia sesuai dengan
kemampuan akalnya.” Sama dasarnya,

87
Hasil wawancara dengan Sri Lestari, tanggal 6 April 2019 di Pondok
Pesantren Ora Aji, Yogyakarta
88
Hasil wawancara dengan Titik Sugiyarti, tanggal 10 April 2019 di

Office Boshe VVIP Club Yogyakarta


59

sama dalilnya tetapi beda di dalam aplikasinya. Jangan di


generaliser, Semua itu mempunyai potensi untuk mengenal
Allah tapi cara untuk mengenal Allah itu beda-beda”89
Gus Miftah tidak pernah memanggil PSK dengan sebutan PSK,
melainkan dengan bahasa santun, beliau menyebutnya penghuni sarkem
atau mereka yang bekerja di wilayah red district. Beliau seperti itu agar
tidak menyinggung hati jamaahnya.
“Saya tidak pernah memanggil PSK dengan sebutan PSK, saya
tidak pernah memanggil anak-anak itu dengan bahasa yang
kasar tapi bahasa yang santun. Kaya disarkem itu saya sebut
dengan penghuni sarkem. Anak-anak karaoke LC di Boshe itu
saya sebut dengan pekerja dunia malam atau mereka yang
bekerja di wilayah red district. Kunci pertama itu, jangan
menyinggung, menghakimi dan juga merasa menggurui mereka.
Karna pada dasarnya mereka mempunyai potensi kebaikan, cuman
saya sebagai penggalinya supaya itu muncul.”90

3. Proses Sosialisasi yang Efektif


Penerapan lain strategi psikodinamik yaitu proses sosialisasi yang
menarik minat anak dunia malam. Selain dari pesan-pesannya yang
persuasif beliau juga menjalin hubungan yang baik dengan jamaahnya.
Seperti salah satu kisah yang diceritakan oleh Gus Miftah.
“Contohnya kaya gini nih (memperlihatkan DM IG) ini saat saya
kajian di masjid UGM. Dulu ketemu di

89
Hasil wawancara dengan Gus Miftah, tanggal 6 April 2019 di Pondok
Pesantren Ora Aji, Yogyakarta
90
Hasil wawancara dengan Gus Miftah, tanggal 6 April 2019 di Pondok

Pesantren Ora Aji, Yogyakarta.


60

Boshe sekarang ketemu di UGM. Kasus seperti ini sangat banyak,


“saya datang kangen ngajinya Gus, terakhir masih di Boshe.
Alhamdulillah sekarang saya sudah tidak di Boshe lagi, kangen
gak sama aku?” ini ketika dia mengikuti kajian saya di masjid
UGM. Bagi saya kebahagiaan yang paling tinggi ya seperti ini.
Yang tidak pernah saya dapatkan dan tidak pernah bisa dinilai
dengan uang.”91
Ada salah satu jamaahnya yang tetap menghubungi Gus Miftah dan
beliau tetap merespon dengan baik. Bahkan beliau sangat senang dengan
DM orang tersebut. Tak lupa terkadang beliau juga membalas komentar
di Instagram dengan senang hati.
“Di komentar Instagram juga kalau ada yang bertanya saya
dakwah dimana biasanya saya jawab. Cuman yang mengandung
kontroversi tidak akan saya tanggapi.”92

Gambar 5. 1 Balasan Instagram Gus Miftah kepada jamaahnya

Sumber: Hasil Observasi Media Instagram @gusmiftah, diakses pada 8 Mei


2019, pukul 21.35 WIB

Dengan menjaga hubungan baik dengan jamaahnya, rasa emosional


akan lebih terikat dan membuat jamaahnya merasa lebih dekat dengan
Gus Miftah. Sehingga, pesan yang disampaikan oleh Gus Miftah dapat
menyentuh

91
Hasil wawancara dengan Gus Miftah, tanggal 6 April 2019 di Pondok
Pesantren Ora Aji, Yogyakarta.
92
Ibid.
61

perasaan dan kognitif jamaahnya. lalu, mengubah perilaku jamaahnya.


Proses sosialisasi yang efektif yang digunakan beliau adalah dengan
mengadakan kajian rutin ke dunia malam dan ia akan
memberitahukannya lewat sebuah poster yang ia unggah di
Instagramnya. Dengan adanya kajian, Gus Miftah dapat bersosialisasi
dengan jamaahnya. Apalagi dengan kajian yang rutin, ia dapat
mempengaruhi jamaahnya dengan sosialisasi yang berulang.

Gambar 5. 2 Poster Kajian Gus Miftah di Dunia Malam

Sumber: Hasil Observasi Media Instagram @gusmiftah, diakses pada 8 Mei


2019, pukul 22.09 WIB

4. Informasi yang dibutuhkan persuaded


Komunikasi persuasif yang efektif terletak dalam belajar hal yang
baru, dengan dasar informasi yang diberikan persuader. Asumsi tersebut
akan mengubah struktur internal psikologis individu, seperti kebutuhan,
rasa
62

takut, sikap dan lain-lain yang hasilnya akan tampak pada perilaku nyata.
Informasi yang diberikan Gus Miftah sesuai dengan kebutuhan penghuni
dunia malam. Gus Miftah memberikan informasi dengan cara tanya
jawab.
“Dakwah Gus itu gampang diterima karna cara pembawaannya
juga anak-anak muda suka, ada tanya jawab, gaul, ngomongnya
bro, koe-koe lah gitu”93
Gus Miftah akan bertanya kepada jamaahnya, mereka ingin
membahas apa untuk kajian ini. Jamaah pun menjawab dan terjadi
interaksi antara persuaded dengan persuader.
“Saya tanya hari ini you mau bahas apa. Saya tanya, misal
mereka jawab mau berbicara tentang tata cara mandi besar. Saya
sampaikan, rukun mandi besar kaya gini, caranya kaya gini,
paham ga? Ada yang paham ada yang engga, kalo ada yang engga
paham saya ledekin. Guyonan aja gitu. Mereka kan hanya butuh di
perhatikan saja. Sebenarnya tidak rumit, hanya saja butuh
keberanian dan juga nyali.”94
Strategi Psikodinamik adalah strategi yang dapat mengubah perilaku
seseorang dengan menyentuh efek emosionalnya dan juga kognitifnya.
Maka, Gus Miftah menyampaikan hal yang memang ada sangkut pautnya
dengan kehidupan mereka. Sehingga pesan yang disampaikan bisa
diterima dengan baik oleh persuaded.

93
Hasil wawancara dengan Titik Sugiyarti, tanggal 10 April 2019 di
Office Boshe VVIP Club Yogyakarta
94
Hasil wawancara dengan Gus Miftah, tanggal 6 April 2019 di Pondok

Pesantren Ora Aji, Yogyakarta


63

“niat ini apasih yang melatar belakangi mereka bekerja di dunia


malam, ada yang broken home, broken heart, ada persoalan
ekonomi, ada yang persoalan orang tua dan lain sebagainya. Nah
kadang-kadang setelah mereka masuk kedalamnya, itu mereka
lupa dengan niat awalnya. Masuk dunia malam niatnya untuk
menyekolahkan anaknya, begitu uangnya sudah ada, lupa dengan
anaknya. Pengen membahagiaan orangtuanya, begitu dapat duit,
lupa sama orangnya. Kalau di yogya itu banyak kasus, berhenti
kuliah di tengah jalan maka mereka masuk kedunia seperti Boshe
menjadi LC. Tujuannya supaya setelah dapat uang, bisa
melanjutkan kuliah. Tapi begitu udah kenal uang, lupa dengan
niat. Nah saya masuk untuk mengingatkan mereka, ingat loh
dulu niat awalnya apa”95
Gus Miftah menyampaikan kepada para pekerja dunia malam untuk
kembali mengingat tujuan awal mengapa bekerja di dunia malam. Begitu
juga sesuai dengan tujuan Boshe mengadakan kajian untuk mengingatkan
para pekerja dunia malam bahwa tuhan itu ada.
“Untuk mengingatkan anak-anak aja, ya walaupun kita kerja di
tempat orang menyebut “abu-abu” atau negatif tapi ya minimal
anak-anak itu inget kalau tuhan itu ada”96
Seperti yang sudah dikatakan oleh Gus Miftah bahwa beliau harus
mengetahui dengan siapa kita berdakwah dan bagaiamana medannya.
Dengan begitu, beliau tentu menyajikan informasi yang meang
dibutuhkan oleh jamaahnya.

95
Hasil wawancara dengan Gus Miftah, tanggal 6 April 2019 di Pondok
Pesantren Ora Aji, Yogyakarta
96
Hasil wawancara dengan Titik Sugiyarti, tanggal 10 April 2019 di

Office Boshe VVIP Club Yogyakarta


64

“Kita harus tau dengan siapa kita berdakwah dan dimana


medan kita berdakwah. Karna ada tempat,
ada pendapat. Jadi tidak bisa di samakan kalau saya
ngaji di tempat hiburan malam dengan tempat yang
lain. Jadi, Penempatan dan metodelogi dakwahnya
harus yang tepat.”97

Tabel 5. 1 Temuan Strategi Psikodinamik

Teoritik Temuan Pembahasan


Strategi 1. Pesan – pesan Dalam mempengaruhi
Psikodinamik yang dikemas perilaku persuaded dengan
(bahwa faktor dengan menyentuh efek emosional
– faktor menarik dan kognitifnya, Gus
kognitif dan (humor dan Miftah mengemas pesan
atau motivasi) semenarik mungkin dan
emosional diselingi dengan motivasi
berpengaruh unuk jamaahnya. Lalu,
pada perilaku penyampaian pesan Gus
manusia) Miftah selalu
menambahkan sebuah
humor agar jamaahnya
tidak bosan dan tetap
memperhatikan. Walaupun
beliau memiliki banyak
humor dalam penyampaian
pesannya, humor tersebut
tidak mempengaruhi isi
pesan yang ingin Gus
Miftah sampaikan.
2. Penggunaan Bahasa yang digunakan
Bahasa oleh Gus Miftah adalah
bahasa yang gaul, namun
tetap sopan. Beliau tetap
menjaga bahasanya agar
jamaahnya tidak
tersinggung dengan

97
Hasil wawancara dengan Gus Miftah, tanggal 6 April 2019 di Pondok
Pesantren Ora Aji, Yogyakarta
65

perkataannya dan membuat


jamaahnya nyaman
mendengarkan beliau.
3. Proses Kajian yang rutin dilakukan
sosialisasi membuat Gus Miftah dapat
yang efektif menyampaikan pesan
berulang yang dapat
tertanam pada jamaahnya
dan mengubah perilaku
jamaahnya. Serta, beliau
menjaga hubungan baik
dengan jamaahnya seperti
membalas DM (direct
message) ataupun komentar
di Instagram.
4. Informasi Dengan menyampaikan
yang informasi yang memang
dibutuhkan dibutuhkan oleh
persuaded persuaded, membuat
persuaded lebih fokus
untuk mendengarkan
dakwahnya dan tersentuh
efek emosionalnya. Pesan
yang berhubungan dengan
jamaah dan tanya jawab
membuat jamaahnya dapat
mendengarkan dengan baik
dan interaktif.

B. Strategi Sosiokultur KH. Miftah Maulana

Habibburahman dalam berdakwah di tempat hiburan malam


Strategi sosiokultural didasari oleh asumsi bahwa perilaku

manusia dipengaruhi oleh kekuatan dari luar diri individu. Gus Miftah
menggunakan berbagai strategi untuk mempengaruhi khalayaknya dengan
kekuatan luar individu. Seperti dengan cara
66

berpakaiannya, hingga lingkungan pertemanannya yang membuat jamaahnya


lebih mempercayai Gus Miftah.
1. Pakaian/ Ketampakan
Gus Miftah mencocokan cara berpakaiannya atau ketampakan saat
berdakwah di tempat hiburan malam dengan menggunakan pakaian yang
memang cocok dengan budaya dunia malam, dan tidak berpakaian terlalu
mencolok layaknya ustaz, melainkan berpakaian santai. Seperti yang
dikatakan Gus Miftah:
“Saya juga orang yang tidak berpatok pada pakaian. Saya saja
pakai jeans, pakai kaos. Bisa lihat di highlight IG saya itu saat di
Boshe VVIP Yogyakarta. Saya tidak pernah menghakimi mereka
ketika mereka memakai pakaian sexy.”98
Gambar 5. 3 Snapgram Instagram Gus Miftah Saat Berdakwah di Boshe
VVIP Club Yogyakarta

Sumber: Hasil Observasi Media Instagram @gusmiftah, diakses pada 3


Juli 2019, pukul 22.09 WIB
Dalam video snapgram tersebut, didapati Gus Miftah yang sedang
berdakwah di Boshe VVIP Club Yogyakarta dengan menggunakan kaos
jersey dan juga jeans.

98
Hasil wawancara dengan Gus Miftah, tanggal 6 April 2019 di Pondok
Pesantren Ora Aji, Yogyakarta
67

Mempertimbangkan budaya setempat merupakan apa yang Gus Miftah


lakukan. Saat beliau berdakwah, ketampakan beliau sesuai dengan tempat
ia berdakwah, tidak di generaliser.
“Sama dasarnya, sama dalilnya tetapi beda di dalam aplikasinya.
Jangan di generaliser”99

2. Barang Ibadah
Selain itu semua, strategi sosiokultural Gus Miftah untuk mengajak
jamaahnya adalah dengan memberikan dorongan luar seperti memberikan
Al-Qur’an atau mukena juga sejadah untuk jamaahnya beribadah. Beliau
juga tak pernah memungut biaya apapun untuk dakwahnya di dunia
malam. Seperti yang dikatakan Gus Miftah:
“Saya kasih mukena, sajadah, Al-Qur’an. Kalau pengajian saya
beri konsumsi, dan saya tidak pernah membebani mereka
dengan apapun. Bagi saya this is the real da’wah. Jadi mereka
nyaman bertemu saya. Sibukan urusan mu dengan proses, jangan
sibukan urusanmu dengan hasil.”100
Bagi Gus Miftah menyediakan tempat untuk mengaji, tenda, konsumsi
serta akomondasi mereka untuk berangkat mengaji adalah salah satu
strategi agar membuat jamaahnya nyaman dan enjoy. Sehingga esan
yang disampaikan dapat efektif.

99
Hasil wawancara dengan Gus Miftah, tanggal 6 April 2019 di Pondok
Pesantren Ora Aji, Yogyakarta
100
Ibid.
68

“Proses saya itu menyediakan tempat, ngaji, menyediakan tenda,


menyediakan konsumsi, memfalisitasi mereka berangkat ngaji.”101
Konsumsi serta alat-alat nya untuk menyampaikan dakwahnya seperti
sound system, sewa panggung dan lain sebagainya, merupakan
tanggungan Gus Miftah dan tak pernah meminta apapun. Agar jamaah
dapat merasakan nyaman.
“Seperti setiap pengajian saya selalu memberikan konsumsi,
Alhamdulillah jamaah kebagian semua dan mereka enjoy. Saya
harus sewa panggung, sound, artis yang datang saya kasih uang
saku, tapi ya saya enjoy.”102

3. Ulasan/ Kesan orang terkemuka


Strategi sosiokultural mengungkapkan bahwa perilaku manusia
dipengaruhi oleh kekuatan dari luar diri individu. Strategi sosiokultural
yang digunakan oleh Gus Miftah yaitu dengan membuat kesan atau
ulasan tentang sejumlah kejadian melalui orang terkemuka yang
didapatkan secara sosial. Seperti salah satunya, Gus Miftah mendapat
komentar dari penulis buku terkenal felixsiauw sebagai kesan/ ulasannya
terhadap Gus Miftah.

101
Hasil wawancara dengan Gus Miftah, tanggal 6 April 2019 di Pondok
Pesantren Ora Aji, Yogyakarta
102
Ibid
69

Gambar 5. 4 Ulasan orang terkemuka

Sumber: Hasil Observasi Media Instagram @gusmiftah,


diakses pada 3 Juli 2019, pukul 22.39 WIB
Selain itu, strategi sosiokultural lain yang digunakan oleh Gus Miftah
adalah dengan bantuan publisitas. Seperti yang dikatakan oleh Gus
Miftah:
“Di lambeturah yang nonton hampir 3 juta. Salah satu video yang
paling banyak ditonton. Artinya 1 menit merubah wajah dunia
Islam. Yang menurut orang-orang barat itu Islam itu radikalis,
keras, begitu liat video itu langsung berubah.”103
Publisitas video Gus Miftah berdakwah di tempat hiburan malam yaitu di
Boshe VVIP Club Yogyakarta membuat beliau bisa mengubah
pandangan bahkan perilaku seseorang. Karena dengan viral nya video
tersebut, Gus Miftah dapat lebih mudah untuk mendapatkan kesempatan
berdakwah di tempat hiburan malam.
“Kalau sekarang sih lebih gampang dan enak. Jadi salah satu
hikmah viral ya seperti itu, saya semakin gampang mendapatkan
panggung untuk ngaji di dunia malam.”104

4. Lingkungan Pertemanan
Berkat hadirnya Gus Miftah dalam acara hitam putih Trans TV pada 26
September 2018, Gus Miftah menjadi dekat

103
Hasil wawancara dengan Gus Miftah, tanggal 6 April 2019 di Pondok
Pesantren Ora Aji, Yogyakarta
104
Hasil wawancara dengan Gus Miftah, tanggal 6 April 2019 di Pondok
Pesantren Ora Aji, Yogyakarta
70

dengan artis papan atas Indonesia bernama Deddy Corbuzier


dan melakukan kolaborasi di youtube Deddy

Corbuzier tentang perdebatan agama islam yang diberi


judul kursi panas.
Gambar 5. 5 Foto Saat Shooting Acara Hitam Putih

Sumber: Hasil Observasi Media Instagram @gusmiftah, diakses pada 3 Juli


2019, pukul 23.39 WIB

Video tersebut sudah mencapai 4 juta lebih views dan


menjadikan Gus Miftah semakin dikenal banyak orang. Sejak itu
Deddy dan juga Gus Miftah sering melakukan kolaborasi di
youtube Deddy Corbuzier.
Gambar 5. 6 Debat Kursi Panas Deddy dan Gus Miftah

Hasil Observasi Media: Youtube Deddy Corbuzier, diakses pada 24 Juni


2019 pukul 19.55

“Deddy Corbuzier itu ketika viral pertama itu, pak Deddy itu udah
mulai dekat dengan abah. Sebenarnya beliau itu udah mulai
belajar dan nanya-
71

nanya sama abah, cuman private lah. Abah juga gak bilang-bilang,
untuk menjaga. Kadang kalau abah ke Jakarta itu sering ketemu
pak Deddy”105
Adanya faktor-faktor tersebut memang memberikan keuntungan bagi Gus
Miftah dalam memberikan pemahaman agama dan memudahkan
sasarannya untuk lebih menerima pesan yang ingin disampaikan Gus
Miftah. Karna dengan lingkungan pertemanan ini akan meningkatkan
kepercayaan jamaahnya. Seperti yang dikatakan oleh seorang mualaf,
Pothi Thiarto Chen:
“Saya tau udah dari lama di media sosial, di Instagram, Cuma
saya makin suka saat melihat videonya bersama deddy corbuzer
yang debat itu. Saya lihat lah dia bukan islam yang bukan garis
keras. Saat itu juga saya berfikir bahwa inilah yang cocok untuk
saya, yang mengenalkan kepada saya bahwa islam itu gak keras
loh, islam itu lemah lembut. Kebanyakan nonmuslim itu berfikir
bahwa islam itu keras makanya di musuhin. Maka saya mau
merubah keluarga saya lah, bahwa islam itu gak seperti itu.”106

Tabel 5. 2 Temuan Strategi Sosiokultural

Teoritik Temuan Pembahasan


Strategi 1. Pakaian atau Pakaian yang dipakai
Sosiokultural ketampakan Gus Miftah
(bahwa faktor luar menggambarkan
atau faktor dirinya yang tidak
lingkungan dapat keras/ kaku sebagai
mempengaruhi seorang pendakwah

105
Hasil wawancara dengan Sri Lestari, tanggal 6 April 2019 di Pondok
Pesantren Ora Aji, Yogyakarta
106
Hasil wawancara dengan Pothi Thiarto Chen, tanggal 7 April 2019 di
Pondok Pesantren Ora Aji, Yogyakarta
72

perilaku manusia) dan nyaman diajak


berbicara bagi orang-
orang awam yang
memang belum cukup
paham akan agama.
2. Barang ibadah Barang ibadah
merupakan salah satu
strategi Gus Miftah
agar membuat
jamaahnya nyaman.
Beliau memberikan
alat-alat sholat dan
juga konsumsi. Ia tak
pernah meminta
bayaran saat ia
berdakwah di tempat
hiburan malam.
3. Ulasan/ kesan Ulasan/ kesan orang
orang terkemuka membuat
terkemuka kepercayaan pada Gus
Miftah tumbuh.
Adanya ulasan/kesan
dari orang terkemuka
membuat jamaah
terdorong untuk
mengubah perilaku
dari kekuatan luar
individu.
4. Lingkungan Lingkungan
pertemanan pertemanan Gus
Miftah membuat
jamaah Gus Miftah
bertambah. Salah satu
contoh lingkungan
pertemanan yang
paling berpengaruh
pada perilaku
jamaahnya adalah
pertemanannya dengan
Deddy Courbuzier.
73

Perdebatannya di
youtube, membuat
jamaah berfikir bahwa
Gus Miftah merupakan
ustad yang tidak
radikal.

C. Strategi Konstruksi Makna KH. Miftah Maulana Habibburahman dalam


berdakwah di tempat hiburan malam Pendekatan strategikonstruksi
makna adalah dengan
memanipulasi makna. Berdasarkan pemikiran De Fleur dan Rokeach, Nampak
bahwa yang menjadi asumsi dasar konstruksi makna adalah bahwa pengetahuan
dapat mempengaruhi perilaku. Pengetahuan diberikan oleh Gus Miftah
bertujuan untuk membentuk pengertian dan pemahaman bagi jamaah.
1. Memberikan pemahaman yang sederhana
Gus Miftah mempunyai cara tersendiri dalam menyampaikan dakwahnya
yakni dengan menggunakan analogi-analogi agar jamaahnya lebih mudah
untuk mencerna pesannya.
“Dikalangan orang awam, paling gampang menggunakan anologi.
Kaya saya mengatakan “saya melihat ada batu akik yang ada
tulisan Allah di dalamnya seharga 3 milyar. Apalagi di hatinya
ada Allah, pasti jauh lebih mahal.” dan itu mengena. Saya
katakan “setan itu tidak pernah mencuri hartamu, tidak pernah
mengintai mobilmu, rumahmu, tapi setan itu selalu mengintai
imanmu. kenapa? Karna setan tau yang paling berharga dari
kita
74

adalah iman.” Itu kita pakai analogi-analogi yang gampang


diterima.”107
Analogi sering disampaikan Gus Miftah untuk jamaahnya di dunia
malam maupun di masjid dan lain-lain. Beliau mengatakan bahwa dengan
analogi, jamaah bisa lebih menangkap pesannya secara efektif. Seperti
contoh lain yang diberikan oleh Gus Miftah, yaitu:
“Rejeki yang sudah dijaminkan oleh Allah, kita kejar mati-matian.
Sementara akhirat yang belum ada jaminan dari Allah, tidak
pernah kita kejar. Saya analogikan, betapa bodohnya kita, kita
naik pesawat, tidak kenal dengan pilotnya, nyaman duduk
didalamnya. Sedangkan kita tinggal di dunia, yang kenal dengan
siapa yang punya dunia, kenapa kita selalu galau dan tidak
nyaman. Berarti apa, kita lebih percaya sama pilot dari pada
sama Allah. Saya berani sampaikan itu di dunia malam. Berat
sebenarnya, tapi kan penyampaian saya sederhana”108
Gus Miftah juga mengaku sebagai copet di dunia malam. Namun,
pengertian “copet” dimanipulasi oleh Gus Miftah. “copet” yang dimaksud
adalah mencopet hati para jamaahnya, bukan mencopet dompet. Seperti
yang dikatakan oleh Gus Miftah:
“Saya selalu menyampaikan bahwa saya ini ketika di café/ club itu
seperti copet. Analoginya seperti copet, tapi yang membedakan
saya dengan coper kriminal itu, kalau copet kriminal itu yang di
copet itu adalah dompetnya maka begitu ketauan ya di hajar.
Tapi

107
Hasil wawancara dengan Gus Miftah, tanggal 6 April 2019 di Pondok
Pesantren Ora Aji, Yogyakarta
108
Hasil wawancara dengan Gus Miftah, tanggal 6 April 2019 di Pondok
Pesantren Ora Aji, Yogyakarta.
75

kalau saya, yang saya copet hatinya. Kalau hatinya udah di copet,
gak usah kita minta, dikasih sama dia.”109

2. Slogan
Mencoba slogan yang singkat-singkat, seperti mengekspresikan
“sesuatu” yang dapat melekatkan pengertian positif dalam citra
komunikasinya.110 Seperti yang dilakukan oleh Gus Miftah, slogannya
membuat citra komunikasinya dapat dipercaya dan tidak
mendiskriminasi siapa pun.
“Saya selalu mempunyai prinsip yang sering sekarang muncul di
sosial media itu. Menyapu di tempat yang kotor, menghidupkan
lampu di tempat yang gelap “111
Slogan tersebut merupakan salah satu strategi konstruksi makna
dengan maksud, ia ingin memberikan dakwahnya di dunia malam dan
memberikan pengetahuan bagi yang belum memahami.
Tabel 5. 3 Temuan Strategi Konstruksi Makna

Teoritik Temuan Pembahasan


Strategi 1. Memberikan Analogi/
Konstruksi Makna pemahaman yang perumpamaan saat
(Pendekatan sederhana berdakwah
strategi ini yaitu membuat
dengan jamaahnya lebih
memanipulasi mengerti dan lebih

109
Hasil wawancara dengan Gus Miftah, tanggal 6 April 2019 di Pondok
Pesantren Ora Aji, Yogyakarta
110
Soleh soemirat dkk, Komunikasi Persuasif (Jakarta: Universitas
Terbuka, 2007), 8.41
111
Hasil wawancara dengan Gus Miftah, tanggal 6 April 2019 di Pondok
Pesantren Ora Aji, Yogyakarta
76

makna, asumsi mudah untuk


dasar strategi mengikuti yang
konstruksi makna sudah diajarkan oleh
adalah faktor – Gus Miftah.
faktor pengetahuan 2. Slogan Slogan “Menyapu
berpengaruh pada di tempat yang
perilaku manusia) kotor,
menghidupkan
lampu di tempat
yang gelap” selalu
disampaikan oleh
Gus Miftah tiap ada
yang bertanya
tentang prinsip
dakwahnya. Slogan
tersebut dikatakan
berulang kali
sehingga dapat
tertanam di hati
jamaahnya.
BAB VI SIMPULAN
DAN SARAN
A. Simpulan

1. Intisari pada strategi psikodinamik yang dimana aspek emosional dan


faktor kognitif digunakan dalam mempersuasif jamaahnya agar mengikuti
apa yang menjadi tujuan Gus Miftah yaitu dengan pesan-pesan yang
menarik, penggunaan bahasa, proses sosialisasi yang efektif dan juga
memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan jamaahnya. Gus Miftah
juga memberikan pemahaman- pemahaman baru yang mempengaruhi
kognitif jamaahnya. Tak lupa beliau juga menyentuh efek emosional para
jamaahnya.
2. Intisari dari strategi sosiokultural yang menyatakan bahwa ada faktor
diluar diri seseorang yang dapat merubah sikap yaitu memanfaatkan
lingkungan pertemanan atau ulasan kesan orang yang terkemuka. Gus
Miftah juga memanfaatkan publisitas namun tetap mempertimbangkan
budaya setempat dengan cara berpakaiannya atau ketampakannya. Ia juga
memberikan dorongan berupa barang ibadah agar jamaahnya merasa
termotivasi.
3. Intisari dari strategi konstruksi makna adalah Gus Miftah menggunakan
atau memberikan pemahaman secara sederhana agar isi pesannya mudah
di terima oleh jamaahnya. Tentu saja tanpa mengubah arti yang
sebenarnya. Gus Miftah memberikan pengetahuan dengan perumpamaan-
perumpaan dengan dakwahnya

77
78

B. Saran
Berdasarkan pengamatan secara langsung, maka beberapa saran yang akan
disampaikan penulis kepada Gus Miftah sebagai pendakwah tempat hiburan
malam, antara lain:
1. Gus Miftah perlu meningkatkan keaktifan sosial medianya agar bisa lebih
mempengaruhi khalayak ke jalan yang benar.
2. Pondok pesantren Gus Miftah sudah mulai dikenal oleh masyarakat dan
mulai banyaknya orang-orang yang terpengaruh oleh Gus Miftah untuk
meninggalkan dunia malam. Maka optimalkan kembali fasilitas baik itu
tempat ataupun SDM pengajar agar jamaah lebih semangat untuk belajar.
3. Diharapkan agar Gus Miftah mendapat dukungan untuk tetap berdakwah
di tempat hiburan malam, dan istiqomah.

Anda mungkin juga menyukai