Assalamualaikum.WR.WB.
MATA KULIAH PUI
“LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN ORMAS PUI”
DOSEN : AEP SYARIFUDDIN S.Si., M.T
Disusun Oleh :
RIKI ALIYUDDIN (19.01.1.0019)
UDU SUNANDAR (19.01.1.0010)
WIWI CASWI (19.01.1.0011)
FIRDA ROMADYANI (19.01.1.0012)
COVER..........................................................................................................................2
PENGANTAR MATERI................................................................................................3
DAFTAR ISI..................................................................................................................4
BAB I.............................................................................................................................5
PENDAHULUAN.........................................................................................................5
BAB II..........................................................................................................................13
LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN ORMAS PUI....................................13
BAB III.........................................................................................................................46
SARAN.........................................................................................................................46
KESIMPULAN.............................................................................................................47
BAB IV.........................................................................................................................49
PENUTUP....................................................................................................................49
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................50
BAB I
PENDAHULUAN
Telah berabad-abad islam mewarnai kehidupan
masyarakat indonesia. Banyak bukti sejarah yang
menjelaskan tentang masuk dan berkembangnya islam di
Indonesia. Sampai pada abad ke-20, perkembangan islam di
Indonesia semakin tampak. Kuatnya arus perkembangan
islam ini adalah akibat dari proses menyebarnya gerakan pan-
islamisme (kebangkitan islam) yang datang dari Timur
Tengah. Melalui gerakan inilah, semangat pembaharuan
islam hadir dan mewarnai pemikiran orang Indonesia yang
sebelumnya telah memeluk agama islam. Bangkitnya
kekuatan islam di Timur Tengah telah memberikan
sumbangsih cukup besar terhadap terbentuknya rasa kesatuan
dikalangan bumi putra.
Pada saat itu situasi dan kondisi keorganisarian
sosial masyarakat di Indinesia cenderung berpecah-pecah.
Tetapi PUI lahir justru sebagai hasil fungsi antara dua
organnisasi besar. Sebagai salah satu organisasi
pergerakan islam, PUI bergerak dan beramal dibidang
pendidikan, sosial keagamaan, kesehatan masyarakat, dan
ekonomi. Bahkan kini telah merintis dibidang Iptek (Ilmu
pengetahuan dan teknologi).
Ormas islam termasuk PUI, mempunyai
kedudukan sebagai wadah bagi masyarakat, unruk
mengekspresikan kepeduliannya terhadap pengembangan
dakwah, pengembangan diri, juga pengembangan
perekonomian, pertanian dan lain-lainnya
Organisasi masyarakat islam mempunyai peran
yang sangat besar untuk memberikan bimbingan kepada
masyarakat dalam hal akidah, ibadah dan akhlak. Ormas
juga menjadi sebuah lembaga pemberdayaan bagi
masyarakat. Dalam waktu yang sama ormas juga
menjalankan beberapa fungsi kenegaraan seperti
pendidikan sehingga tidak sedikit ormas yang
mempunyai lembaga pendidikan seperti TK, SD, SMP,
SMA bahkan perguruan tinggi.
Setiap ormas mempunyai badan otonominya
masing-masing seperti Nahdlatul Ulama (NU) dengan
muslimat dan fatayatnya, muhammadiyah, terkenal
dengan aisiyahnya, sedangkan persis terkenal dengan
peristrinya.
Lembaga-lembaga perempuan yang
memfokuskan programnya pada majlis ta’lim,
pendidikan dan penelitian. Dilingkungan ormas islam
seperti Nahdlatul Ulama (NU), misalnya, secara
struktural dapat di rujuk rada keberadaan muslimat dan
fatayat dua ormas islam di bawah NU ini aktif
menggulirkan dan memperjuangkan keadilan dan
keselarasan gender dalam islam.
Dalam ormas islam seperti muhammadiyah,
kontribusi Aisiyah dan Nasyiatul Aisyiah yaitu
peletakan awal keterlibatan perempuan dalam
kepemimpinan, pendidikan, pelayanan sosial, kesehatan
dan ruang-ruang publik.
Hal-hal tersebut semakin meneguhkan
pandangan bahwa terdapat akar kuat keterlibatan
ormas islam dalam mewujudkan keadilan dan
kesetaraan gender di Indonesia.
Begitu pula dengan Persatuan Umat Islam
(PUI) yang memiliki badan otonom yaitu Organisasi
Wanita PUI mulanya merupakan kegiatan
pendidikan bagi para perempuan PUI yang bernama
I’anat Tholibin. Hasil fungsi antara PUI dan PUII
secara otomatis pula organisasi perempuan yang
berada di bawah kedua organisasi tersebut yaitu
Zainabiyah PUII yang berkedudukan di Sukabumi
dan Fatimiyah yang berkedudukan di Majalengka.
Juga melebur menjadi perempuan PUI yang para
anggotanya kebanyakan berasal dari lapisan sosial
menengah ke bawah.
Program organisasi ini lebih banyak di
arahkan pada pemberdayaan pemahaman keagamaan
berupa kegiatan Majlis Ta’lim yang dilakukan
setiapminggu sekali. Materi-materi yang di
sampaikan biasaynya terdiri atas ilmu dakwah, ilmu
kejiwaan, tafsir, dan ilmu politik. Bahkan PUI
mempunyai banyak lembaga pendidikan. Secara
tradisional, faham keberagaman PUI adalah ahl Al-
Sunnah Wa Al-Jama’ah yang di turunkan dalam
pengertian kemampuan perempuan dalam
memahami masalah-masalah.
Disisni yang ditekankan adalah bagaimana
perempuan dapat berperan dalam Ishlah Al-
Aqidah, Ishlah Al-Mu’amalah, Ishlah Al-Ibadah,
dan Ishlah Al-Ni’amah.
Maka dari itu, penelitian tertarik untuk
meneliti mengenai organisasi wanita PUI Jawa
Barat dan melihat latar belakang perkembangan
organisasi wanita PUI yang menjadi salah satu
gerakan kesadaran kaum wanita yang
memfokuskan perhatian dan kepedulian terhadap
berbagai aspek kehidupan sosial baik pendidikan,
kesejahteraan umat, keagamaan, dan lain-lain.
Dalam penelitian ini, peneliti membahas
mengenai sejarah dan perkembangan wanita PUI Jawa
Barat yang didasarkan pada latar belakang berdirinya
wanita PUI dan perkembangannya, serta kontribusinya
dalam bidang pendidikan, sosial dan keagamaan.
Pemilihan angka tahun dalam judul penelitian ini
yaitu pada tahun 1995 berdasarkan awalberdirinya
wanita PUI menjadi badan semi otonom dari Persatuan
Umat Islam (PUI)dan peneliti membatasi pengambilan
kepengurusan wanita PUI sampai tahun 2016 karena
kepengurusan yang sekarang sedang berlangsung.
Adapun mengenai pemilihan lokasi di Jawa Barat karena
daerah tersebut basis merupakan tempat awal berdiri
serta berkembangnya organisasi Persatuan Umat Islam
(PUI).
BAB II
LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN JARINGAN
ORMAS PUI
3.1 SARAN
Sebagai warga PUI sudah menjadi suatu keharusan untuk
mengetahui langkah-langkah pengembangan jaringan ormas
Persatuan Umat Islam (PUI), dan sudah selayaknya pulalah kita
bisa untuk memahaminya lebih dalam lagi. Sebagai wujud
implementasinya kita diharapkan mampu mengembangkan
langkah-langkah jaringan dakwah tersebut, dimana nantinya akan
tercipta suatu kemashlahatan umumnya bagi masyarakat,
khususnya bagi kita sebagai warga PUI kedepannya.
3.2 KESIMPULAN
Organisasi masa persatuan Ummat Islam yang kemudian di
singkat PUI merupakan gabungan dari dua organisasi masa islam yang
tumbuh dan didirikan oleh orang Jawa Barat . Kedua organisasi itu adalah
Perikatan Ummat Islam berpusat di majalengka dengan tokoh pendiri
Abdul Halim dan Persatuan Ummat islam indonesia dengan tokoh pendiri
Ahmad Sanusi proses kelahiran, dan perkembangan Persatuan Ummat
Islam dari 1911-2011 sebagai organisasi masa Islam merupakan suatu hal
yang sangat kompleks.
Persatuan Ummat Islam merupakan suatu organisasi sosial
kemasyarakatan dan sosial keagamaan yang menitik beratkan pada masalah
pendidikan dan dakwah. Adapun dalam aktifitasnya, PUI membuat
kordinasi kerja dalam melaksanakan kerjanya, dalam hal ini PUI membagi
menjadi beberapa majlis pendidikan dan pengajaran (MPP), Majlis soaial
dan wakaf, Majlis wanita, Majlis penyiaran dan penerangan dakwah
(MPPD), Majlis pemuda dan Majlis perekonomian.
PUI berajakan ajaran islam/ secara organisatoris Persatuan Ummat
Islam menentukan diri bersiafat “Idefenden” tidak berafiliasi pada salah
satu organisasi manapun, dan menitik beratkan kepada sosial pendidikan
dan keagamaan. Adapun gerakan Persatuan Ummat Islam di bentuk
dengsn tujuan dalam rangka berusaha hendak mencapai terwujudnya Islam
raya dan kebahagiaan ummat. Tujuan ini mempunyai konotasi
terealisasinya ajaran.
Dalam memandang suatu madzhab PUI memproritaskan pada satu
madzhab. Mereka menerima madzhab siapa pun asalkan berdasarkan dalil
yang kuat.
BAB IV
PENUTUP
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah
SWT yang atas izinnya penulis dapat menyelesaikan tugas ini.
Penulis menyadari bahwa dalam power point ini masih
memiliki banyak kekurangan, maka dari itu penulis mengharap
dan menerima segala bentuk saran dan kritik yang bersifat
membangun sebagai pelajaran untuk perbaikan maupun sebagai
acuan dalam melaksanakan tugas-tugas selanjutnya. Akhir kata,
semoga tugas ini dapat diterima dan bermanfaat serta
menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Aamiin.
DAFTAR PUSTAKA
http://ahlulbaitrasulallah.blogspot.com/2013/10/al-habib-syekh-bin-sal
im-alathas.html
.
http://puijabar.org/pui/sejarah-pui
https://id.wikipedia.org/wiki/persatuan_umat_islam
https://albilover.blogspot.co.id/2012/11/sejarah-singkat-persatuan-um
mat-islam.html
Nasihin,Serikat Islam Mencari Idiologi 1924-1945, (Yogyakarta:
pustaka pelajar, 2012 ),hlm 47
Sulasman “Persatuan Umat Islam Melintas Zaman dengan Dakwah “
dalam buku Irfan Nugraha (Ed.)merantas benang merah gerakan
ormas islam, (Bandung: MUI .2012).hlm.56
Hasan Basri, filsafat Pendidikan Islam, (Bandung: pustaka
setia,2009 ),hlm 243
Sulasman, persatuan.hlm.58-65.
Alma,”majukan PUI dengan modal sosial “,majalah intisabi,
no.08,terbit pada 25 Maret 2012, hlm 56.
Hasan Muarif , sejarah perkembangan persatuan umat islam, dalam
buku Darun stiadi (ed) Refitalisasi peran PUI dalam perdayaan
ummat, (Bandung:PW PUI Jawa Barat, 2006),hlm.251
Ahmad Heryawan, “SDM yang baik melahirkan struktur organisasi
yang hidup, Majalah Intisabi” no 08, terbit pada 25 Maret 2012, hlm 3-
4
Arief Subhan et al, citra perempuan dalam islam, (Jakarta: Gramedia
pustaka umat, 2003),hlm 32-33
Dedeh Nurjanah, perkembangan organisasi wanita persatuan umat
islam (PUI) pimpinan wilayah jawa barat (1995-2011), (Bandung:UIN
Bandung, 2014)
Eri Djauriah, Wawancara,tanggal 3 Mei 2018
Titin H Nisrianti, Wawancara, tanggal 26 April 2018
PERTANYAN
1. Sudah sejauh manakah pengembangan dakwah PUI ?
2. Tantangan terbesar dakwah PUI ?
3. Reaksi masyarakat tentang ormas dakwah PUI, dulu
sampai sekarang ?
4. Bagaimanakah perkembangan PUI di Cirebon dan apa
saja hambatannya ?
5. Seberapa pentingkah ormas PUI ?
6. Bagaimana kalau ada ormas mengatasnamakan Islam
tetapi malah menyimpang ?
JAWABAN
اْلَح ْم ُد ِهَّلل َر ِّب اْلَعاَلِم ْين
WASSALAMU’ALAIKUM
WR.WB