Oleh:
Salma Farida
NIM. 20181700148014
Oleh:
Salma Farida
NIM. 20181700148014
Pembimbing
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
INKLUSIF ANAK USIA DINI DI PAUD SETIA MUARA TEWEH” ini telah
Dosen Pembimbing
Mengetahui,
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1945, berdasarkan UUD 1945 pasal 31 ayat 1 telah ditegaskan bahwa “Setiap
karena pada usia dini adalah usia yang paling penting dalam membentuk
potensi yang dimiliki anak. Potensi jasmani, rohani, maupun akal dan
Pendidikan Nasional, pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan
yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia enam tahun. Pendidikan
pertumbuhan dan perkembangan anak rentan dan terjadi sangat pesat. Para
1
Helmawati, Mengenal dan Memahami PAUD, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2015), 26.
2
Helmawati, 41.
iii
ahli menyebutnya masa emas perkembangan (golden age).3 Golden age adalah
masa pada anak usia dini untuk mengeksplorasikan hal-hal yang mereka
penyediaan gizi yang cukup, dan pelayanan pendidikan pada masa ini.
Dikatakan golden age karena pada masa ini adalah masa-masa dimana
informasi yang diberikan akan berdampak kuat bagi anak pada kehidupan
selanjutnya. 4 Golden age tidak hanya pada aspek perkembangan otak, tetapi
maupun sosial. 5 Untuk itu, pendidikan pada masa ini sangat diperlukan agar
secara optimal.
Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan salah satu cara untuk
anak usia dini jalur pendidikan formal: TK, RA atau bentuk lain yang
sederajat; 4). Pendidikan anak usia dini jalur non-formal: KB, TPA atau
bentuk lainnya yang sederajat; 5). Pendidikan anak usia dini jalur informal:
3
Helmawati, 45
4
Rahman H.S, Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, (Yogyakarta: PGTKI Press, 2002).
5
Martani W, “Metode Stimulasi dan Perkembangan Emosi Anak Usia dini”, Jurnal Psikologi, 39
(1) (2012), 112-120.
pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.”6
Pendidikan dalam hal ini tanpa membeda-bedakan asal usul status ekonomi,
usia sekolah, yaitu usia 5-14 tahun ada sebanyak 42,8 juta anak Indonesia
(21,42 persen) berada pada rentang usia 5-18 tahun. Dari jumlah data tersebut,
anak reguler dalam satu lingkungan yang sama. Semua anak berkebutuhan
kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental,
dan sosial atau memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa untuk
didik. 12
kelainan baik fisik maupun mental atau memiliki potensi tingkat kecerdasan
masing anak normal maupun anak berkebutuhan khusus (ABK). Sekolah yang
pembelajaran yang nyaman dan aman bagi anak dan menyiapkan metode
tidak banyak. Bahkan untuk daerah kota Muara Teweh, kabupaten Barito
inklusif perlu persiapan yang sangat matang baik dari segi pelayanan, sarana
12
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2009, Tentang
Pendekatan Inklusif Bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi
Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa.
peserta didik dengan berbagai jenis latar belakang yang berbeda (ABK).
Tenaga pendidik yang mengerti dunia pendidikan inkusif pun masih sangat
perkembangan anak.
layanan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) belum sesuai dengan ide dasar
yang bisa mengikuti program inklusi, dan berimbas pada pelayanan ABK di
ditangani oleh guru pendamping khusus. Selain dari itu banyak orang tua anak
dengan konsep inklusif, khususnya di PAUD sebagai upaya layanan dini bagi
13
N. Dede Khoeriah, 50-58.
keberagaman anak. Sosialisasi pendidikan inklusif bagi guru-guru PAUD
pendidikan inklusif agar ABK usia dini menerima layanan secara dini.
inklusif di daerah Kota Muara Teweh sangat jarang. PAUD Setia Muara
inklusif di Kota Muara Teweh. Kelebihan yang dimiliki PAUD Setia yaitu
ini yang membuat peneliti tertarik untuk mengkaji lebih mendalam tentang
B. Rumusan Masalah
Pendidikan Inklusif Bagi Anak Usia Dini di PAUD Setia Muara Teweh”
C. Tujuan Penelitian
pendidikan inklusif bagi anak usia dini di PAUD Setia Muara Teweh.
D. Manfaat Penelitian
Hasil Penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak
sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
sekolah inklusif.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
b. Bagi Sekolah
d. Bagi Mahasiswa
pendidikan inklusif.
e. Bagi Pembaca
E. Definisi Operasional
istilah dan untuk mempermudah memahami isi dari skripsi ini. Adapun
pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia
enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan
lanjut.14
2. Pendidikan Inklusif
umum.
anak. 16
maka, anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki
14
Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia dini dan Pendidikan Nonformal, 2019.
15
Ilahi M.T, Pendidikan Inklusi: Konsep dan Aplikasi. (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014) .
16
Dinie Ratrie Desiningrum, Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus, (Yogyakarta: Psikosain.
2016).
seperti tunanetra dan tunarungu, maupun bersifat psikologis seperti