Oleh:
Muhammad Abdul Aziz
20171700120025
Dosen Pembimbing :
Andika Aprilianto, M.Pd
NIY. 2015.01.059
Oleh:
Muhammad Abdul Aziz
20171700120025
i
ABSTRAK
Abdul Aziz, Muhammad 2021, Gaya Kepemimpinan Kyai Dalam Meningkatkan
Kinerja Pendidik di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-Ien
Lampung Selatan, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam,
Fakultas Tarbiyah, Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.
Pembimbing: Andika Aprilianto, M.Pd. I
Kata kunci: gaya kepemimpinan, kinerja pendidik, pesantren
ii
ABSTRAC
Abdul Aziz, Muhammad 2021, Gaya Kepemimpinan Kyai Dalam Meningkatkan
Kinerja Pendidik di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-Ien Lampung
Selatan, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah,
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim. Pembimbing: Andika Aprilianto,
M.Pd. I
Keywords: leadership style, performance of educators, boarding school
A kyai's leadership style ina boarding house is an effort to provide guidance
to educators in boarding houses aimed at improving the quality so that boarding
houses will progress to better order and give birth to accomplished santri (santri)
and achieve a goal in the south's boarding lodge (lacetel).
The focus of research in this writing is how the kyai leadership style in
improving the performance of educators and what the inhibitor and support
factors in improving the performance of educators in the coastal hut hidayatul
mubtadi-south lampung.
The study USES a kind of qualitative study methods of observation,
interview, and documentation. Data analysis techniques using data reduction,
reduction, dravienna /verification with the design of source triangulation.
The study of the kyai leadership style of enhancing the performance of
educators in the coastal lodge hidayatul mubtadi-southern lampung is four
indicators of: guiding, directing, prowing, moving. As the result of that kyai
conducted his duties asa leader in the boarding house, providing guidance in
guiding the educators and for the purpose of facilitating the learning process, the
kyai was providing a boost by providing a motivation that was intended to inspire
the educators, The kyai moved the educator to give responsibility and
responsibility to the educators in their own right. To direct that the kyai has
always directed that the educators be engaged in deliberations between the kyai
and the educators for a strategy or measures in learning.
As for the inhibitory factors: difficult orderlies, unguent tools and
infrastructure, santri background. The role of kyai mas ‘ud, the good performance
of educators, santri educators, and the support of society.
iii
مستلخص البحث
عبد العزيز ،محمد ، 2021 .أسلوب قيادة كيائي في تحسين أداء المعلم بالمعهد اإلسالمي هداية المبتدئين،
المفونج الجنوبية ،قسم إدارة التربية اإلسالمية ،كلية التربية ،جامعة كيائي حاج عبد الحليم.
المشرف :أنديك أفريلينط ،الماجستير.
الكلمات األساسية :أسلوب القيادة ،اداء المعلم ،المعهد اإلالمي.
أسلوب قيادة كيائي في المعهد اإلسالمي هو محلولة لتوفير التوجيه للمعلمين في المعهد اإلالمي
التي تهدف إلى تحسين الجودة حتى تصبح المعهد اإلسالمي تقدما وتنتج طالبا تتفوق وتحقق هدفا بالمعهد
اإلسالمي هداية المبتدئين x،المفونج الجنوبية.
يركز البحث في هذه الوزقة على أسلوب قيادة كيائي في تحسين أداء المعلمين وما هي العوامل
المثبطة والداعمة في تحسين أداء المعلمين بالمعهد xاإلسالمي هداية المبتدئين xالمفونج الجنوبية.
تستخدم هذه الدراسة طرق البحث النوعي للمالحظة ,والمقابالت ,والتوثيق .وتقنيات تحليل
البيانات بإستخدام تقليل البيانات ,واالستنتاج ,والرسم /التحقيق مع تصميم تثليث المصدر.
أظهرت نتائج البحث حول أسلوب قيادة كيائي في تحسين أداء المعلمين في المعهد اإلسالمي هداية
المبتدئين المفونج الجنوبية ،أربعة مؤشرات ،وهي :اإلرشاد ،والتوجيه ،والتشجيع ،والتحرك .أما بالنسبة
للتنفيد ،فإن كيائي يؤدي واجباته كرئيس المعهد xاإلسالمي ،على تقديم التوجيه للمعلمين ،ويهدف إلى تسهيل
عملية التعلم ،كيائي في تقديم التشجيع لدافع التعلم ويهدف إلى توفير الحماس للمعلمين x،كيائي في تحرك
المعلمين ،بأن يعطي الواجبات والمسؤوليات للمعلمين على تخصصهم .يوجه كيائي المعلمين إلجراء
المفاوضة بين كيائي والمعلمين دائما ،إلعطاء إستراتيجية أو خطوات في التعلم.
العوامل المثبطة هي الطالب الذين يصعب إدارتهم ،والمرافق والبنية التحية التى لم يتم صيانتها،
وخلفية الطالب .من حيث العوامل الداعمة ،وهي دور كيائي إمام مسعود ،واألداء الجيد من قبل التربوين،
وإشراف المعلم على الطالب ،ودعم المجتمع.
iv
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
Pembimbing
Mengetahui,
PENGESAHAN PENGUJI
v
Skripsi dengan judul “Gaya Kepemimpinan Kyai Dalam Meningkatkan Kinerja
diuji dan dipertahankan di depan sidang dewan penguji pada …Agustus 2021.
Mengetahui,
Dekan Fakultas Tarbiyah
vi
PERNYATAAN KEASLIAN PENELTIAN
NIRM : 20171700120025
hasil karya sendiri, dan bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau ide
gagasan orang yang saya akui sebagai karya tulisan dan pikiran saya sendiri.
atau dibuat oleh orang lain secara keseluruhan atau Sebagian besar, maka akan
dibebankan kepada diri saya sendiri dan tidak ada sangkutanya dengan lembaga
serta skripsi dan gelar yang diperoleh akan dibatalkan permasalahan hukum
tersebut.
vii
PERNYATAAN ORISINALITAS PENELITIAN
NIM : 20171700120025
tugas akhir atau skripsi ini benar-benar asli karya saya, bukan hasil penelitian
orang lain apalagi tulisan orang lain. Dan apabila dikemudain hari tulisan saya ini
terbukti merupakan hasil karya orang lain yang saya tiru, duplikat, dan tiruan,
maka saya pribadi akan bertanggung jawab atas gelar yang saya peroleh menurut
hukum.
Demikian surat pernyataan surat orisinalitas penelitian ini saya buat secara
Materai,
6.000.00,-
viii
MOTTO
PERSEMBAHAN
Hamdan syukron lillah, puja dan puji syukur saya haturkan kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan nikmat, taufiq, hidayah serta inayah-Nya kepada
kita semuanya, Shalawat serta salam semoga tetap terlimpah curahkan kepada
ix
penyejuk hati yang gundah beliau Nabiyuna Nabiyullah Muhammad SAW. Maka
keikhlasan yang tak pernah redup, Ayah dan Ibu tercinta. Beribu terimakasih
dan rasa syukur ku haturkan kepada kedua orang tua yang selalu memberikan
bimbingan, motivasi dan dorongan baik berupa moral, materiel, dan tentunya
lantunan do‘a yang selalu dipanjatkan dalam setiap sujudnya. serta Adikku
dilimpahkan oleh-Nya.
masukan, dan yang lainnya hingga alhamdulillah skripsi ini dapat diselesaikan,
timur ini untuk menimba ilmu di kampus hijau bernuansa islami yang bercita-
4. Untuk teman-teman seperjuangan MPI 2017 yang selama kurang lebih 4 tahun
bersama mengukir cerita indah dalam canda, tawa, bahkan dalam suka maupun
duka sekalipun.
semangat dan doanya serta saling mengulurkan tangan dan saling membantu
serta berjuang untuk masa depan yang lebih baik lagi. Dan tak lupa kepada
x
semangat kepadaku untuk menyelesikan tugas akhir ini sehingga skripsi ini
6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
Tiada kata yang pantas penulis sampaikan selain ucapan rasa syukur dan
terimakasih. Penulis sadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan sebagai motivasi
dan perbaikan.
xi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah memberikan rahmat
Ien Lampung Selatan”. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada
Nabiyullah Muhammad SAW., yang telah diutus sebagai Rahmatan Lil ‘Alamin.
pada kedua orang tua penulis Bapak dan Ibu yang telah memberikan kasih sayang,
perhatian dan doa restu yang tak terhingga, serta dengan penuh kesabaran dan
terhormat:
menjadi orang tua dan wasilah jenjang pendidikan S1. Dr, Jamaluddin,
xii
3. Rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim, Dr. H. Maubibur Rokhman,
Akhmad Sirojuddin, M.Pd.I Atas semua layanan dan fasilitas yang baik yang
akademi.
7. Semua staf dan tenaga kependidikan IKHAC yang telah banyak memberikan
menyelesaikan studi.
10. Keluarga besar SESAMO ( Sekelik Saburai Mojokerto) yang menjadi bagian
11. Serta pihak-pihak yang tak dapat disebutkan satu-persatu, terimakasih telah
xiii
Semoga segala bentuk bantuan yang diberikan dapat diterima sebagai
salah satu amal kebaikan dan kelak akan mendapat imbalan dan balasan dari
ALLAH SWT. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini jauh dari
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, sehingga skripsi ini
xiv
Daftar Isi
B. Fokus Penelitian.....................................................................................................7
C. Tujuan Penelitian...................................................................................................7
D. Manfaat Penelitian..................................................................................................7
1. Secara teoritis.....................................................................................................7
2. Secara Praktis.....................................................................................................8
E. Penelitian Terdahulu..............................................................................................8
F. Definisi Istilah......................................................................................................11
1. Konsep Kepemimpinan....................................................................................13
2. Konsep Kyai.....................................................................................................15
3. Kepemimpinan Kyai.........................................................................................16
4. Tugas dan Fungsi Pemimpin............................................................................18
5. Indikator Pemimpin..........................................................................................21
B. Gaya-Gaya Kepemimpinan Kyai..........................................................................23
1. Karismatik........................................................................................................23
2. Autokratik........................................................................................................25
3. laissez faire.......................................................................................................26
4. Demokratis.......................................................................................................27
xv
5. Otoriter.............................................................................................................29
C. Kinerja Pendidik...................................................................................................31
BAB III............................................................................................................................42
METODE PENELITIAN.................................................................................................42
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian...........................................................................42
1. Observasi..........................................................................................................44
2. Wawancara.......................................................................................................45
3. Dokumentasi....................................................................................................46
D. Uji Keabsahan Data..............................................................................................47
BAB IV............................................................................................................................54
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................................................54
A. Temuan Data........................................................................................................54
xvi
PENUTUP.......................................................................................................................81
A. Kesimpulan..........................................................................................................81
xvii
Daftar Tabel
Tabel 1.1.................................................................................................................28
Tabel 4.2.................................................................................................................77
Tabel 4,3.................................................................................................................78
xviii
Daftar Bagan
Gambar 2.1.............................................................................................................28
xix
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
tentunya tidak terlepas dari yang namanya saling bekerjasama dalam mencapai
organisasi. kita ketahui dalam sebuah organisasi atau lembaga dapat dinilai
baik dalam prosesnya terlihat dari sumber daya manusianya. Sumber daya
tersebut. oleh karena itu jika pemimpin suatu organisai atau lembaga tidak
fungsi sumber daya manusianya tidak berjalan dengan baik. Suatu organisasi
Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Werren Bennis dan
1
Burt Nanus bahwasanya faktor kepemimpinan merupakan penentu dalam
kepemimpinan oleh seorang pemimpin yang disebut dengan kyai. Jika seorang
pemimpin itu memiliki gaya kepemimpinan yang tepat maka bawahannya akan
memiliki kinerja yang baik, dan sebaliknya apabila seorang pemimpin tidak
kinerja, dan disisi lain gaya kepemimpinan yang tidak tepat akan menyebabkan
pemimpin dilihat oleh bawahannya atau mereka yang sedang dipimpin.2 Gaya
kepemimpinan yang tepat menjadi sangat penting bagi mereka yang sedang
dipimpin.
1
Daswati, “Implementasi Peran Kepemimpinan Dengan Gaya Kepemimpinan Menuju
Kesuksesan Organisasi”, Jurnal Academica Fisip Untad Vol.04 No.01. 2012. hal. 783.
2
Regina Aditya Reza, Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan Disiplin
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Sinar Sentosa Perkasa Banjarnegara, (Jurnal Ekonomi
Riset, Vol.3, No.3, mEI 2017, ISSN: 2474-0655,), hal. 12.
2
Dewasa ini kepemimpinan dalam manajemen merupakan salah satu isu
terpenting dalam mempengaruhi pendidik untuk mencapai misi dan visi suatu
organisasi atau lembaga. Maka dari itu setiap pemimpin memiliki keharusan
setiap elemen yang terdapat dalam organisasi atau lembaga. Bila pimpinan
untuk mencapai tujuannya. Maka dari itu pemimpin memiliki peran atau fungsi
dilaksanakan dari para pendidik dan peserta didik itu sendiri. Selain itu anggota
harus memiliki rasa tanggung jawab untuk mencerminkan kinerja yang baik.
dari pemimpin. Oleh karena itu pemimpin memilliki tanggung jawab terhadap
setiap pendidik dan peserta didik. Maka dari itu dibutuhkannya peran
Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Hemhill & Coon,
suatu organisasi atau lembaga yang dilakukan dengan cara bekerja sama dalam
mencapai suatu tujuan yang sudah ditetapkan”. Sejalan denga Hemhill & Coon,
3
mempengaruhi orang lain dalam bekerja sama secara teratur dan baik demi
Oleh karena itu kyai sebagai seorang pemimpin harus bisa memberikan
contoh dalam bekerja, disiplin, dan dalam mengabdi untuk kepentingan suatu
baik akan susah untuk mencapai target yang sudah ditentukan. Pemimpin yang
baik dapat melihat sebuah perubahan, bisa menilai kemampuan dan kelemahan
organisasi atau lembaga dalam mencapai sebuah tujuan tergantung dari seorang
membutuhkan pemimpin yang efektif, sehingga dapat jadi contoh pendidik dan
peserta didik. Oleh sebab itu seorang pemimmpin dalam suatu organisasi atau
untuk memasukkan putra dan putrinya kepesantren, agar memiliki akhlak dan
3
Muh hambali, Mu`alimin ”Manajemen Pendidikan Islam Kontemporer”,
Yogyakarta:Penerbit IRCiSoD April 2020 hal 148.
4
keilmuan yang lebih baik. Oleh karena itu, untuk menjawab kepercayaan orang
tua santri, Sang kyai lewat kepemimpinannya harus bisa memimpin para
pendidik bersama-sama mendidik para peserta didik (santri) sesuai dengan apa
ien ini memiliki tahfidzul qur’an namun pondok pesantren ini mengutamakan
Udanawu, Blitar dan Lirboyo Jawa Timur. Akan tetapi, ada juga alumni dari
mendidik. Maka pondok pesantren menerima tenaga pengajar yang berasal dari
akan mendapatkan hasil yang maksimal dan diharapkan dapat mencetak santri-
5
Selatan yang dilaksanakan oleh kyai yaitu dengan memberikan bimbingan-
bimbingan terhadap para pendidik, jadi seluruh kegiatan tidak lepas dari
secara baik hal ini dapat terlihat pada prestasi-prestasi yang dimiliki oleh
Qiroatil Kutub (MQK) Tingkat Nasional Tahun 2006, di Lirboyo Kediri Jawa
kepemimpinan. Oleh sebab itu peneliti mengambil judul “Gaya Pemimpin Kyai
6
2. Fokus Penelitian
3. Tujuan Penelitian
Lampung Selatan.
Selatan.
4. Manfaat Penelitian
5. Secara teoritis
b. Untuk kebutuhan studi ilmiah dan sebagai bahan informasi dan acuan
7
6. Secara Praktis
a. Bagi Institusi
di perpustakaan institut.
b. Bagi Sekolah
maksimal.
c. Bagi Peneliti
7. Penelitian Terdahulu
penelitian ini, sudah ada beberapa penelitian yang sudah dilaksanakan beberapa
8
yaitu: untuk mengetahui kepemimpinan kyai dalam mengelola pondok
Manusia.
9
untuk mengikuti pendidikan formal dan dalam kesehariannya kyai lebih
Tabel 1.1
Penelitian Terdahulu
No Judul Skripsi Persamaan Perbedaan
6
Suko Rina Adibatunillah, “Gaya Kepemimpinan Kyai di Pesantren As-Salimiyyah
Nogotirto Gamping Sleman“.Skripsi, (Yogyakarta: Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan
Kali Jaga, 2018). hal. 3.
10
pesantren tidak
memperbolehkan
santri untuk
mengikuti
pendidikan formal
dan dalam
kesehariannya
kyai lebih
dominan kepada
gaya kharismatik
8. Definisi Istilah
Pada judul penelitian ini agar lebih mudah untuk dipahami oleh pembaca
maka peneliti akan memaparkan dua konsep inti yang menjadi dasar pemikiran
Suatu pola untuk melakukan perbuatan atau tindakan, tehnik serta cara
2. Kinerja pendidik
kinerja pendidik adalah hasil pekerjaan atau prestasi kerja yang dilakukan
11
pembelajaran, evaluasi pembelajaran dan membina hubungan antar pribadi
12
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kepemimpinan Kyai
1. Konsep Kepemimpinan
maupun orang lain. Sesuai dengan ayat diatas bahwasannya tidak semua
orang layak dan mampu atau berhak untuk menjadi seorang pemimpin.
b.
7
Siti Patimah , Manajemen Kepemimpinan Islam (Bandung:Alfabeta, 2015), hal.17.
13
c. Adanya upaya atau proses mempengaruhi dari pemimpin kepada orang
kepemimpinan itu.
organisasi tertentu.
pengikutnya
titik sentral dan penentu kebijakan dari kegiatan yang akan dilaksanakan
keberhasilan organisasi.
8
Feska Ajefri, “Efektivitas Kepemimpinan dalam Manajemen berbasis sekolah”, Al-
Idarah: Jurnal Kependidikan Islam. Vol 7 No 2 (Desember 2017). hal. 102
9
Veithzal Rivai, Bachtiar, Boy Rafli Amar, Pemimpin dan Kepemimpinan dalam
Organisasi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013), hal.3-18.
14
2. Konsep Kyai
Menurut Daulay, kyai adalah seorang yang ahli agama dan fasih
prinsip-prinsip ijtihad. 10
Kyai memiliki peran esensial dalam pendirian,
kyai. Dalam konteks ini, pribadi kyai sangat menentukan, sebab dia adalah
15
Jadi berdasarkan pendapat diatas bahwasannya kyai sebagai seorang
memiliki pengetahuan dan keilmuan dalam bidang agama islam dan dalam
3. Kepemimpinan Kyai
para santri, istri, dan anak-anaknya. Ketaatan mereka yang penuh dan tulus
Islam yang menyuruh hormat terhadap pendidik dan orang tua pada
umumnya.
adalah seorang tokoh yang berwibawa, baik dihadapan para pendidik. Kyai
16
pada orang dipimpinnya. Oleh karena itu pemimpin nantinya selalu
berhadapan dengan orang lain dalam konteks sosial, maka ia harus memiliki
dengan perilaku yang tampak pada diri pemimpin, maka tidak terlepas dari
b. Visinya berformat masa depan dan tidak puas dengan status quo
dari bawahan
perubahan radikal
Kyai dipandang sebagai tokoh ideal dan sentral, oleh karenanya seorang
berikut:
13
Kompri, Manajemen dan Kepemimpinan,... hal. 208-210.
17
2) Kyai harus di taat
baik, efektif dan efesien sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, tetapi
kalau ternyata tidak dapat menyelesaikan dengan baik, maka perlu diketahui
hanya dapat dilaksanakan oleh pemimpin. Oleh sebab itu seorang pemimpin
tujuan organisasi.
(akuntabilitas).
18
Berdasarkan uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa pada
prinsipnya setiap orang adalah pemimpin yang diberi tugas dalam kaitannya
kepemimpinan, yaitu:
a. Fungsi Instruktif
15
Siti Patimah , Manajemen Kepemimpinan,... hal. 23-26.
19
Pemimpin berfungsi sebagai komunikator yang menentukan apa isi
dengan tujuan.
b. Fungsi Konsultatif
c. Fungsi Pasrtisipasi
d. Fungsi Delegasi
20
Fungsi delegasi sebenarnya adalah kepercayaan seorang pemimpin
e. Fungsi Pengendalian
5. Indikator Pemimpin
didepan.17
16
Siti Patimah , Manajemen Kepemimpinan,... hal. 126-127
17
Ahmad Fauzan, Kepemimpinan Visioner dalam Manajemen Kesiswaan, Jurnal
Kependidikan Islam Vol. 6 No. 1, Desember 2016. hal. 96.
21
a. Membimbing, gaya kepemimpinan kyai dalam membimbing pendidik
pesantren dan pendidikan secara luas, ketua prodi adalah salah satu faktor
yang dapat mendorong kyai untuk visi misi ttujuan dan sasaran pondok
18
Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, (Jakarta:Raja Grafindo Persada,
2013). hal. 5.
22
6. Gaya-Gaya Kepemimpinan Kyai
1. Karismatik
Kelebihan ini bisa karena penguasaan yang luas atau kepribadiannya yang
gulung tikar karena kekurangan santri, berbeda dengan sekolah yang dapat
23
Keadaan yang berbeda tersebut dipengaruhi oleh tipe kepemimpinan
keagamaan.
keyakinan pemimpin.
terhadap pemimpin.
19
Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah..., hal. 34
24
2. Autokratik
mutlak segala keputusan berada disatu tangan. Dalam gaya ini pemimpin
bersikap sebagai penguasa dan yang dipimpin sebagai yang dikuasai. Selain
itu inisiatif dan daya pikir bawahan sangat dibatasi sehingga tidak memberi
a. Mendasarkan diri pada kekuasan dan paksan mutlak yang harus dipatuhi.
f. Semua pujia dan kritik terhadap segenap anak buah diberikan atas
pertimbangan pribadi
25
g. Adanya sikap eksklusivisme
j. Pemimpin ini akan bersikap baik pada bawahan apabila meek patuh.
3. laissez faire
sebab pada tipe ini seorang pemimpin memberikan kebebasan penuh kepada
26
4. Demokratis
internal atau diri sendiri dengan menciptakan kerja sama yang baik.
20
Kompri, Manajemen dan Kepemimpinan..., hal. 188-194.
27
g. Pimpinan memperhatikan dalam bersikap dan bertindak, adanya saling
orang lain agar bersedia bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah
bersama antara pimpinan dan bawahan. Gaya ini terkadang disebut juga
antara lain:
sebagai majikan dengan abwahan, tetapi lebih seperti kakak dan saudara.
28
dan kebutuhan kelompoknya, dan mempertimbangkan kesanggupan dan
kemampuan kelompoknya.21
pendapat, saran dan bahkan kritik dari orang lain, terutama para
5. Otoriter
29
perintah dan tidak boleh membantah atau mengajukan saran, mereka harus
instruksi yang telah diberika. Inisiatif dan daya pikir anggota sebagai
mengeluarkan pendapatnya.
kesempatan
6. Kinerja Pendidik
23
Sondang P Siagian, Teori dan Praktek Kepemimpinan... hal.120-122
30
yang harus dimiliki oleh setiap pendidik. Berkaitan dengan kinerja pendidik,
pendidik. 24
bahwa kinerja pendidik merupakan hasil pekerjaan atau prestasi kerja yang
24
Burhanudin, Analisis Administrasi Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan. Bumi
aksara, Jakarta, 2015, hal. 1.
25
Burhanudin, Analisis Administrasi Manajemen,... hal. 2.
31
b. Faktor kepemimpinan, meliputi: kualitas dalam memberikan dorongan,
Leader.
oleh rekan dalam satu tim, kepercayaan terhadap sesama anggota tim,
dalam organisasi.
kinerja, yaitu:26
a. Kemampuan.
waktu.
b. Motivasi.
seseorang, baik yang berasal dari dalam dan luar dirinya untuk
26
R.L. Mathis & J.H. Jackson, Manajemen Sumber Daya Manusia, Terjemahan
Dian Angelia, Salemba Empat,Jakarta,2014, hal. 68
32
melakukan suatu pekerjaan dengan semangat tinggi menggunakan semua
dilakukan.
Dalam hal ini terkait dengan sejauh mana tekad dan kesanggupan
33
Menurut Mulyasa, faktor-faktor yang dapat meningkatkan kinerja guru,
yaitu:27
seusai dengan jenis dan sifat pekerjaan yang dilakukan maka pendidik
dengan adanya peran serta dari guru maka kegiatan sekolah dapat
melakukan suatu hal yang diikuti oleh rasa senang sehingga akan
27
E.Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Remaja Rosdakarya, Bandung,
2007,hal. 227
34
rangkaian yang ada pada setiap pendidik dan minat itu hampir bisa
baik, penuh semangat dan disiplin yang tinggi sesuai tuntutan kerja,
Tuhan Yang Maha Esa; memberikan perlindungan hukum dan rasa aman;
orientasi pada tujuan dengan nilai orientasi pada proses belajar. Oleh
35
karena itu pembinaan profesionalisme pendidik perlu dilakukan secara
pendidik.
saling melibatkan diri dalam satu unit kerja (kelembagaan). Dalam proses
36
Mempunyai metode implementasi ide yang efektif, mengembangkan
interaksi antara dua atau lebih individu yang terlibat saling tukar
j. Layanan perpustakaan.
penting artinya bagi suatu riset ilmiah, sebagai bahan acuan atau
referensi.
37
didasarkan pada kebutuhan pengguna, antisipasi perkembangan teknologi
faktor-faktor:28
a. Imbalan jasa.
b. Rasa aman.
38
Hubungan antar pribadi pendidik dapat berbentuk bertanya
lingkungan kerja, baik dalam arti fisik maupun psikis yang mempengaruhi
suasana hati orang yang bekerja, yang mencakup fasilitas kerja tata ruang,
39
kenyamanan, hubungan dengan teman sejawat dan kebebasan berkreasi.
atas dasar profil kinerja guru sebagai perwujudan hasil penilaian kinerja
3. Kerangka Berfikir
Kepemimpinan Kyai
40
Gaya Kepemimpinan
Kinerja Pendidik
Hasil
kinerja pendidik akan meningkat dengan gaya kepemimpinan kyai yang tepat.
BAB III
METODE PENELITIAN
29
Iqbal Hasan, Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, (Jakarta: Ghalia Indonesia,
2017), hal. 21
41
penelitian kualitatif menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian
kata-kata tertulis atau verbal dari orang-orang dan perilaku yang diamati30
gunakan untuk mengerti suatu makna dari problematika social dengan cara
30
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2013), hal. 6
31
John W. Creswell, Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, Dan
Campuran, terj. Achmad Fawaid, Rianayati Kusmini Pancasari, Cetakan keempat (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2019), hal 4–5.
32
Suyitno, Metode Penelitian Kualitatif: Konsep, Prinsip Dan Operasionalnya
(Tulungagung: Akademia Pustaka, 2018), hal 90.
42
peneliti mencari suatu kasus (fenomena) tertentu dalam satu waktu dan
kegiatan tertentu. Fokus penelitian studi kasus adalah perincian kasus dalam
yang di kumpulkan berupa gambar, kata-kata, dan perilaku yang nantinya hasil
ini akan penulis ungkapkan dalam bentuk kalimat. Dalam hal ini mencari
fenomena dan mendapatkan data yang ada di lapangan yang berkaitan dengan
dan tepat juga menggunakan alat dan teknik pengumpul data yang tepat, maka
nantinya akan mendapatkan data yang objektif. Yang peneliti maksud dengan
sumber data dalam penelitian ini yaitu subjek dari mana data dapat diperoleh.34
Jenis data yang di ambil dalam penelitian ini terdiri dari 2 data yaitu: data
1. Data primer, yaitu data utama yang akan di analisa dan di olah yang
33
Sri Wahyuningsih, Metode Penelitian Studi Kasus: Konsep, Teori Pendekatan
Psikologi Komunikasi Dan Contoh Penelitiannya (Bangkalan: UTM Press, 2013),hal. 3.
34
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta : Rineka
Cipta, 2012), hal. 172.
43
Gaya Pemimpin Kyai Dalam Meningkatkan Kinerja Pendidik Di Pondok
mengenai apa saja yang berhubungan dengan masalah ini khususnya yang
1. Observasi
baik secara langsung ataupun tidak langsung untuk mendapatkan data yang
35
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, Dan
R&D (Bandung, 2018), hal 309–330
36
Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung:
Alfabeta, 2013), hal. 105
37
Imam Gunawan, Metode Penelitian Teori dan Praktik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014),
hal. 143
44
inginkan. Observasi ini di laksanakan peneliti dengan mengamati dan
budaya sekolah.
2. Wawancara
masalah tertentu dan merupakan proses tanya dan jawab lisan dimana dua
guna memperoleh informasi dan data sebanyak serinci dan sejelas mungkin
3. Dokumentasi
38
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, (Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2015), hal. 160
45
wawancara dan observasi, peneliti juga akan menggunakan metode studi
yang di laksanakan dengan cara mencari data mengenai hal-hal atau variabel
yang berupa catatan, buku, majalah, surat kabar, notulen rapat dan
sebagainya.39
dibahas dalam penelitian ini serta digunakan sebagai metode penguat dari
Selatan.
a. Triangulasi sumber
39
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,.., hal. 274
40
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosda
Karya, 2013), hal. 330
46
Peneliti akan mengecek dan membandingkan balik tingkat
b. Triangulasi metode
c. Triangulasi teori
teori yang di kemukakan oleh para ahli dengan hasil penelitian ini kemudian
triangulasi teori ini, peneliti akan membandingkan hasil data yang telah di
41
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif dan R&D, (Bandung :
Alfabeta, 2013), hal.246.
47
dengan teori yang di kemukakan oleh para ahli apakah sesuai dengan teori
atau tidak.
triangulasi dengan teori. Agar data yang sudah di peroleh bisa di periksa
teknik dan kriteria tertent. Ghuba, Licon dan Moleong menyatakan bahwa
ada empat kriteria yang di pakai untuk memeriksa keabsahan data yaitu:
a. Credibility (kredibilitas)
48
yang berbeda, teknik wawancara di kolaborasikan dengan teknik
b. Transferability (Keteralihan)
dimana populasi tempat sampel tersebut diambil. Oleh karena itu, supaya
c. Dependability (Ketergantungan)
49
laksanakan oleh auditor yang independen dalam hal ini yaitu dosen
triangulasi sumber.
d. Confirmability (Keterkaitan)
untuk menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan
pokok, memfokuskan pada hal- hal yang penting, di cari pola dan temanya
42
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosda
Karya, 2013), hal. 248
50
kemudian membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah di
reduksi data peneliti merangkum data- data hasil dari lapangan, yaitu
b. Penyajian Informasi
sumber pokok paling penting yang telah di tentukan oleh peneliti untuk
43
Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial: Kuantitatif dan Kualitatif,
(Jakarta: GP. Press, 2015), hal. 230.
44
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D, (Bandung: Alfabeta, 2016),hal. 341
51
Pada tahap penarikan kesimpulan ini yang dilakukan adalah
cermat.
45
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru,(Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2012, hal. 172
52
BAB IV
A. Temuan Data
sebagai sebuah tempat kegiatan seorang kyai yang mendidik santri di Dusun
banyaknya anak-anak belajar pada kyai baik dari dalam maupun luar daerah
ien, nama Hidayatul Mubtadi-ien ini diambil dari nama Pondok Pesantren
atas dasar izin sesepuh Pondok Pesantren kediri yaitu Romo kyai Idris
53
Dalam perjalanan pendidikannya Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-
ien ini menitik beratkan pada kitab-kitab kuning sesuai dengan Visi dan Misi
Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien diteruskan oleh putra ke-4 nya yaitu Bapak
salafiyahannya.
Desa : Cintamulya
Kecamatan : Candipuro
Provinsi : Lampung
Tl/Hp : 085769850509
54
Pengajar/Ustadz : 28 tenaga pengajar
pengurus putri
55
: Ust. Ahmad Faizin (Kasie)
: Ust. Anang Saputra (Kasie)
: Ust. Dava Arrasyid (Kasie)
: Ust. Nurul Huda (Kasie)
: Ust. Maulana Yusuf (Kasie)
Penerangan : Ust. Maulana Rizal (Kasie)
: Ust. Adi Kurniawan (Kasie)
b. Misi
globalisasi
c. Tujuan
- Membina kearah pendidikan agama dan umum dari tingkat Ula hingga
tingkat Ulya.
56
5. Startegi Pondok Pesantren
responsibel.
kemampuan praktis.
agama anak-anak usia dini, pada umumnya santri yang belajar disini adalah
anak-anak yang masih dibangku sekolah dasar (SD) atau (MI) disekolah
formalnya. Pendidikan ini dimulai pada sore hari mulai pukul 16.00 WIB
sampai dengan 18:00 WIB, dan materi yang diajarkan adalah membaca al-
57
TPA memiliki 3 kelas yaitu I ibtida’, II ibtida’, DAN III Ibtida’ ,
diniyah.
b. Madrasah Diniyah
yang dipelajari dari semua tingkatan bisa dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.2
Bidang Ilmu yang dipelajari di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien
58
c. Jam’iyah Tarbiyatul Mubalighin (JAMTARU)
Tabel 4.3
59
Sumber: Dokumentasi dipondok pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, 07
Mei 2019
e. Tahfidzul Qur’an
Lembaga ini berdiri sejak tahun 2004, tahfidzil qur’an satu ustadzah,
tajwid, makhraj dan belajar al-qur’an secara benar (fasih) atau disebut
qur’an ini didirikan untuk mencetak para hafidz dan hafidzoh yang
berakhlak sesuai dengan al-qur’an dan dengan tujuan agar al- qur’an
7. Analisis Data
60
Selain dari pada itu kepemimpinan kyai di pondok pesantren telah
a. Membimbing
46
Kiyai Imam Mas’ud, Wawancara (Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-en Lampung
Selatan, 18 Agustus 2021)
61
pendapat supaya tidak terdapat kesenjangan antara kyai dan dewan
pendidik.
47
Ahmad Rifa’i, Wawancara (Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-en Lampung Selatan,
19 Agustus 2021)
48
Imam Mashuri, Wawancara (Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-en Lampung Selatan,
19 Agustus 2021)
62
melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan KBM pembelajaran yang
kedepannya yang lebih baik lagi dan tercapainya visi misi pondok
pesantren.
sama, maka dapat ditarik sebuah benang merah yang dimana kyai telah
63
b. Mengarahkan
berakhlakul karimah.
64
pendidik yaitu dengan diberikannya sebuah wawasan yang mempunyai
pondok pesantren.
memahami dengan baik terhadap apa yang telah disampaikan oleh para
51
Imam Mashuri, Wawancara (Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-en Lampung Selatan,
19 Agustus 2021)
65
Mubtadi-ien Lampung Selatan secara optimal, terhadap para pendidik
c. Mendorong
66
pendidik supaya dapat melaksanakannya dengan rasa penuh tanggung
jawab.
53
Ahmad Rifa’i, Wawancara (Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-en Lampung Selatan,
19 Agustus 2021)
67
dipondok pesantren dapat berjalan dengan secara maksimal dan sesuai
dengan tujuan yang diinginkan”.54
54
Imam Mashuri, Wawancara (Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-en Lampung Selatan,
19 Agustus 2021)
68
bertanggung jawab, disiplin dan ikhlas serta pelaksanaan kegiatan di
jawab dengan lebih semangat dan dapat sesuai dengan harapan pondok
pesantren.
d. Menggerakan
pendidik.
55
Kyai Imam Mas’ud, Wawancara (Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-en Lampung
Selatan, 18 Agustus 2021)
69
Berdasarkan hasil wawancara dengan Pendidik Pondok Pesantren
para pendidik.
56
Ahmad Rifa’i, Wawancara (Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-en Lampung Selatan,
19 Agustus 2021)
57
Imam Mashuri, Wawancara (Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-en Lampung Selatan,
19 Agustus 2021)
70
Berdasarkan hasil wawancara diatas dengan pendidik yaitu dalam
71
Jadi, hasil keseluruhan dari penelitian dengan menggunakan
metode wawancara dan observasi yang peneliti dapatkan dari kyai, para
Selatan.
72
Adapun faktor penghambat di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien
sulit diatur maka dari itu pengurus pesantren berperan utama untuk para
santri dalam mengatur setiap kegiatan kegiatan tersebut agar para santri
menjadi tertib. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Bapak Imam Mashuri
sebagai berikut :
bahwa ada beberapa santri yang sulit diatur seperti sering tidur waktu
58
Imam Mashuri, Wawancara (Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-en Lampung Selatan,
19 Agustus 2021)
59
Ahmad Rifa’i, Wawancara (Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-en Lampung Selatan,
19 Agustus 2021)
73
b. Sarana dan prasarana yang tidak terjaga.
prasana yang baik dan bagus bisa membuat program dan kegiatan
mengatakan bahwa:
yang berbasic keagamaan dan ada juga yang berbasik kurang dalam ilmu
mengatakan bahwa:
74
dulunya itu memang benar-benar nakal, jadi santri ketika di Pondok
Pesantren masih belum bisa berubah atas kebiasaan-kebiasaan negatif
yang dulu, seperti suka berantem dengan teman sendiri. Namun saya
sebagai pendidik berupaya keras pelan-pelan mengarahkan dan
membimbing santri yang seperti itu, agar tidak menjalar kepada teman-
teman lainnya hal-hal negatif tersebut”.61
dipungkiri masih saja ada santri yang mebawa hal-hal yang tidak baik ke
d. Para pendidik
penting dalam proses kegiatan belajar mengajar. Namun kadang kala ada
pada waktu jadwal mengajar. Hal ini senada dengan yang disampaikan
75
mempunyai tanggung jawab lebih, jadi dalam mengajar di pondok sering
kali absen mengingat ada hal yang perlu diselesaikan bersama keluarga
kegiatan masyarakat.
para pendidik dan santri. Seperti yang disampaikan oleh Bapak Imam
Mashuri bahwasannya:
peran kyai sangatlah penting untuk menjadi panutan pendidik dan santri
motivasi, arahan ketika para pendidik mulai kendor dalam proses belajar
63
Imam Mashuri, Wawancara (Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-en Lampung Selatan,
19 Agustus 2021)
76
mengajar. Dan kyai juga tidak hanya diam namun juga terjun aktif dalam
kegiatan pesantren.
berakibat baik bagi kelangsungan belajar para santri. Hal ini sesuai yang
Hidayatul Mubtadi-ien.
64
Imam Mashuri, Wawancara (Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-en Lampung Selatan,
19 Agustus 2021)
77
Pengawasan ini dilakukan untuk mengontrol para santri dalam
efektif.
mendapatakan restu dan sambutan yang baik dari kalangan para tokoh-
65
Kyai Imam Mas’ud, Wawancara (Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-en Lampung
Selatan, 18 Agustus 2021)
78
pesantren. Dengan adanya pesantren terkadang masyarakat sangat
bersyukur, karena tidak perlu jauh-jauh untuk belajar agama. Jadi,
masyarakat mendukung dengan adanya pesantren, sampai terkadang
masyarakat juga ada yang menyumbang dalam bentuk materi maupun
non materi untuk membangun pesantren sebagai tempat belajar dan
mengajar para santri. Selain itu dengan adanya Pondok Pesantren
Hidayatul Mubtadi-ien menjadikan Dusun Sindang Ayu di kenal di
masyarakat luas”.66
Berdasarkan hasil wawancara diatas peneliti menemukan adanya
serta membantu ketika ada acara ataupun hajat besar yang ada di Pondok
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
66
Imam Mashuri, Wawancara (Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-en Lampung Selatan,
19 Agustus 2021)
79
1. Gaya Kepemimpan Kyai Dalam Meningkatkan Kinerja Pendidik di Pondok
tehnik serta cara tertentu yang dapat mencapai tujuan dari pembelajaran
penghambatnya yaitu santri yang sulit diatur, sarana dan prasaran tidak
terjaga, latar belakang santri, dan para pendidik itu sendiri sedangkan yang
menjadi faktor pendukungnya yaitu peran aktif Kyai Imam Mas’ud, adanya
kinerja yang baik dari pendidik, adanya pengawasan pendidik terhadap para
3. Saran
Selalu berpegang dan konsisten pada visi dan misi Pondok Pesantren
80
ilmu agama yang mendalam serta mampu bersaing ditengah-tengah
2. Bagi Pendidik
Lampung Selatan harus istiqomah dan amanah dalam mendidik santri, serta
Daftar Pustaka
81
Akmal Mundiri, Afidatul Bariroh , “Transformasi Representasi
Kepemimpinan Kyai”. Al-Idarah: Jurnal Kependidikan Islam, Vol. 8 No.2
(Desember 2018).
Babun Suharto, Pondok Pesantren dan Perubahan Sosial, (Yogyakarta:
Pustaka Ilmu Group, 2018)
Burhanudin, Analisis Administrasi Manajemen dan Kepemimpinan
Pendidikan. Bumi aksara, Jakarta, 2015
Daswati, “Implementasi Peran Kepemimpinan Dengan Gaya
Kepemimpinan Menuju Kesuksesan Organisasi”, Jurnal Academica Fisip Untad
Vol.04 No.01. 2012.
Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif,
(Bandung: Alfabeta, 2013).
E.Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Remaja Rosdakarya,
Bandung, 2007.
Faqih Affandi M, “Pola Kepemimpinan Kyai dalam Pendidikan
Pesantren”. Jurnal Pendidikan Universitas Garut, Vol. 06 No. 01 (2012)
Feska Ajefri, “Efektivitas Kepemimpinan dalam Manajemen berbasis
sekolah”, Al-Idarah: Jurnal Kependidikan Islam. Vol 7 No 2 (Desember 2017).
Imam Gunawan, Metode Penelitian Teori dan Praktik, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2014).
Iqbal Hasan, Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, (Jakarta: Ghalia
Indonesia, 2017).
Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial: Kuantitatif dan
Kualitatif, (Jakarta: GP. Press, 2015).
John W. Creswell, Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif,
Kuantitatif, Dan Campuran, terj. Achmad Fawaid, Rianayati Kusmini Pancasari,
Cetakan keempat (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2019).
Kompri, Manajemen dan Kepemimpinan Pondok Pesantren, (Jakarta:
Prenada Media Group, 2018),
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, (Bandung:
PT Remaja Rosdakarya, 2013).
82
Miftahul Khoiriah, Gaya Kepemimpinan Dalam Mengembangkan
Sumberdaya Manusia di Ma’had Al-Jami’ah IAIN Raden Intan Lampung.
Skripsi, (Bandar Lampung: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi IAIN Raden
Intan Lampung, 2016)
Mohamad Surya, Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran, Pustaka Bany
Quraisy, Bandung,2014.
Muallim Nursodiq, Kepemimpinan Kyai Dalam Mengelola Pondok
Pesantren Madrasah Aliyah. Skripsi, (Surakarta: Program Pasca Sarjana
Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012)
Muh hambali, Mu`alimin ”Manajemen Pendidikan Islam Kontemporer”,
Yogyakarta:Penerbit IRCiSoD April 2020
R.L. Mathis & J.H. Jackson, Manajemen Sumber Daya Manusia,
Terjemahan Dian Angelia, Salemba Empat,Jakarta,2014.
Regina Aditya Reza, Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Sinar Sentosa Perkasa
Banjarnegara, (Jurnal Ekonomi Riset, Vol.3, No.3, mEI 2017, ISSN: 2474-0655,)
Siti Patimah , Manajemen Kepemimpinan Islam (Bandung:Alfabeta, 2015)
Sondang P Siagian, Teori dan Praktek Kepemimpinan, (Jakarta:Rieneka
Cipta, 2015).
Sri Wahyuningsih, Metode Penelitian Studi Kasus: Konsep, Teori
Pendekatan Psikologi Komunikasi Dan Contoh Penelitiannya (Bangkalan: UTM
Press, 2013).
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif,
Dan R&D (Bandung, 2018).
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,
(Jakarta : Rineka Cipta, 2012).
Suko Rina Adibatunillah, “Gaya Kepemimpinan Kyai di Pesantren As-
Salimiyyah Nogotirto Gamping Sleman“.Skripsi, (Yogyakarta: Fakultas Dakwah
dan Komunikasi UIN Sunan Kali Jaga, 2018)
Suyitno, Metode Penelitian Kualitatif: Konsep, Prinsip Dan
Operasionalnya (Tulungagung: Akademia Pustaka, 2018).
83
Veithzal Rivai, Bachtiar, Boy Rafli Amar, Pemimpin dan Kepemimpinan
dalam Organisasi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013),
Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, (Jakarta:Raja Grafindo
Persada, 2013).
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru,
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012.
84
LAMPIRAN 1
85
LAMPIRAN 2
86
Lampiran dua
Dokumentasi gedung pon-pes dan kegiatan belajar mengajar.
87
Lampiran
88
BIODATA PENULIS
A. BIODATA PRIBADI
Email : adendochi10@gamail.com
No Hp : 085840560015
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
C. RIWAYAT ORGANISASI
89