Anda di halaman 1dari 129

PENGARUH KOMPETENSI KEPRIBADIAN KEPALA SEKOLAH DAN

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP IKLIM

ORGANISASI DI SMA N 1 TARIK SIDOARDJO

SKRIPSI

Oleh:

Sri Wulan
NIM: 20171700120037

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT PESANTREN KH. ABDUL CHALIM
MOJOKERTO
2021
SKRIPSI

PENGARUH KOMPETENSI KEPRIBADIAN KEPALA SEKOLAH DAN


KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DI MADRASAH BERTARAF
INTERNASIONAL (MBI) AMANATUL UMMAH PACET MOJOKERTO

Diajukan Kepada :
Fakultas Tarbiyah Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
Program Sarjana Manajemen Pendidikan Islam

Oleh :
Sri Wulan
NIM. 20171700120037

Pembimbing

Achmad Krisbiyanto, M.Pd


NIY. 2016.01.120

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT PESANTREN KH. ABDUL CHALIM
MOJOKERTO
2021

i
LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI

Skripsi dengan judul “Pengaruh Kompetensi Kepribadian dan Kepemimpinan

Kepala Sekolah Terhadap Iklim Organisasi Di Madrasah Bertaraf

Internasional (MBI) Amanatul Ummah Pacet Mojokerto” ini telah diperiksa

dan disetujui untuk diuji.

Dosen Pembimbing

Achmad Krisbiyanto, M.Pd (.................................)

NIY. 2016.01.120

Mojokerto, Maret 2021

Mengetahui,

Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI)

Akhmad Sirojuddin, M.Pd.I

NIY. 2015.01.044

ii
PENGESAHAN PENGUJI

Skripsi dengan judul “Pengaruh Kompetensi Kepribadian dan Kepemimpinan

Kepala Sekolah terhadap Iklim Organisasi di Sekolah SMAN 1 Tarik Sidoarjo”

ini telah di uji dewan siding penguji pada tanggal 26 Agustus 2021

Andika Aprilianto, S.E, M.Pd Penguji 1 :……………….


NIY. 2015.01.059

M Nur Hakim, M.Pd.I Penguji 2 :……………….


NIY.2015.01.077

Achmad Krisbiyanto, M.Pd Pembimbing :………………..


NIY. 2016.01.120

Mengetahui,

Dekan Tarbiyah,

Dr.H.M. Afif Zamroni, Lc., M.E.I


NIY. 2015.01.008

iii
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Sri Wulan
Nim : 20171700120037
Prodi : Manajemen Pendidikan Islam
Judul : Pengaruh Kompetensi kepribadian dan kepemimpinan Kepala
Sekolah terhadap Iklim Organisasi di SMA N 1 Tarik

Menyetakan dengan sebenarnya bahwa skripsi ini benar-benar


merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan
tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran
saya sendriri. Jika dikemudian hari terbukti merupakan duplikat, tiruan,
plagiat, atau dibuat oleh orang lain secara keseluruhan atau sebagian besar,
maka akan dibebankan kepada diri saya pribadi dan tidak ada sangkutanya
dengan lembaga serta tesis dan gelar yang diperoleh akan di batalkan
permasalahan hukum tersebut.

Mojokerto, 8-Agustus-2021
Peneliti.

Sri Wulan
20171700120037

iv
ABSTRAK

Sri Wulan. 2021, Perngaruh Kompetensi Kepribadian dan Kepemimpinan


Kepala Sekolah Terhadap Iklim Organisasi di Sekolah SMA N 1 Tarik
Sidorjo. Skripsi Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah,
InstitutPesantren KH. Abdul Chalim,
Pembimbing : Achmad Krisbiyanto, M.Pd

Kata Kunci : Kompetensi Kepribadian, Kepemimpinan Kepala Sekolah, Iklim


Organisasi.
Dalam organisasi, kepemimpinan merupakan hal yang penting sehingga dapat
terstruktur dengan baik, Kepemimpinan yang baik pastinya di landasi dengan
kompetensi dari seorang pemimpin yang baik terutama dari kepribadianya.
Dengan demikian suatu organisasi di dalamnya akan maju dan berkembang
dengan baik sesuia yang di harapkan.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengetahui bagaimana
pengaruh kompetensi kepribadian dan Kepemimpinan terhadap iklim
organisasi. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan
menggunakan analisis SPSS 21. Di lakukan Uji Validitas dan reliabilitas
terhadap imstrumen penelitian, Responden pada penelitian ini sebanyak 65
responden dengan seluruh guru di jadikan sebagai populasi.
Berdasarkan hasil penelitian ini yaitu menunjukan bahwa (1) Kompetensi
Kepribadian berpengaruh positif dan signifikan terhadap Iklim Organisasi di
SMA N 1 Tarik, hal ini di tunjukan bahwa nilai T-hitung>T-tabel (5.593 >
1.998) dan hasil nilai signifikan kurang dari 0,005 (0,000<0,05) sehingga
menemukan hasil posotif sebesar 42,7%. (2) Kepemimpinan tidak berpengaruh
terhadap Iklim organisasi di sekolah SMA N 1 Tarik hal ini di tujukan melalui
hasil penelitian nilai F-hitung>F-tabel 23.148 > 3.15, dan hasil ini tidak
signifikan karena lebih dari 0,05 (0,000<0,05) menunjukan hasil perhitungan
42,7%.

v
ABSTRAK INGGRIS

Sri Wulan.2021. The influence of principal personality and leadership


Competencies on Organizational Climate at Senior High School 1 Tarik
Sidoarjo. Thesis of Islamic Education Management Study Program, Tarbiyah
Faculty, Islamic Boarding School Institute KH. Abdul Chalim.
Supervisor : achamad Krisbiyanto , M.Pd
In organizations, leadership is important so that it can be structured properly.
Good leadership is certainly based on the competence of a good leader,
especially from his personality. Thus an organization in it will progress and
develop well as expected.
This research was conducted with the aim of knowing how the influence of
personality and leadership competencies on organizational climate. This study
uses a quantitative approach using SPSS 21 analysis. Validitu and reliability
tests were carried out on research instruments. Respondents in this study were
65 respondents with all teachers as the population.
Based on the result of this study, it is shownthat (1) personality Competence has
a positive and significant effect on organizational climate at Senior High School
N 1 Tarik, it is shown that the t-count>T-table (5.593>1.998) and the significant
value is less than 0.005 (0.000<0.05) so that it finds a positive result of 42.7%.
(2) Leadership has no effect on organizational climate in Senior High School N
1 Tarik. This is indicated by the results of the research on the value of F-
count>F-table 23,148>3.15, and this result is not significant because it is more
than 0.05 (0.000<0,05) shows the results of the calculation of 42.7%.

6
‫‪ABSTRAK ARABIC‬‬

‫سري والن‪ ، 2021‬تأثري الشخصية الرئيسية والكفاءات القيادية على املناخ‬


‫التنظيمي يف املدرسة العالية احلكوية تارك سيدواجوا ‪ .‬أطروحة برنامج دراسة‬
‫إدارة الرتبية اإلسالمية ‪ ،‬كلية الرتبية ‪ ،‬املدرسة الداخلية اإلسالمية ‪ .‬كياهي احلاج‬
‫عبد اخلليم‬
‫املشرف‪ :‬امحد كريسبيانتو‪ ،‬املاجستري‬
‫يف املنظمات ‪ ،‬تعترب القيادة مهمة حىت ميكن تنظيمها بشكل صحيح ‪ ،‬فالقيادة‬
‫اجليدة تعتمد بالتأكيد على كفاءة القائد اجليد ‪ ،‬وخاصة من شخصيته‪ .‬وبالتايل فإن‬
‫‪.‬املنظمة املوجودة فيه سوف تتقدم وتتطور كما هو متوقع‬
‫مت إجراء هذا البحث هبدف معرفة كيفية تأثري الشخصية والكفاءات القيادية على‬
‫املناخ التنظيمي‪ .‬تستخدم هذه الدراسة املنهج الكمي باستخدام حتليل‪ .‬مت إجراء‬
‫اختبارات املصداقية واملوثوقية على أدوات البحث ‪ ،‬وكان املشاركون يف هذه‬
‫‪.‬الدراسة ‪ 65‬مستجيبًا مع مجيع املعلمني كمجتمع‬
‫بناءً على نتائج هذه البحث ‪ ،‬يتضح أن (‪ )1‬كفاءة الشخصية هلا تأثري إجيايب وهام‬
‫على املناخ التنظيمي يف املدرسة العالية احلكومية تارك ‪ ،‬ويتضح أن أكثر من (‬
‫‪ ٥.٥٩٤‬اكرب من ‪ )١.٩٩٨‬وتكون النتيجة قيمة معنوية أقل من ‪٠.٠٠٠( ٠.٠٠٥‬‬
‫‪ )٠.٠٠٥ <%‬حبيث حتصل على نتيجة موجبة ‪٤٢.٦‬‬
‫القيادة ليس هلا تأثري على املناخ التنظيمي يف املدرسة العالية احلكومية وهذا ما )‪(2‬‬
‫تدل عليه نتائج البحث على قيمة أكرب من ‪ ٢٣.١٤٨‬أكرب من ‪ ، ٣.١٥‬وهذه‬
‫النتيجة ليست مهمة ألهنا أكثر من ‪ ٠.٠٠٠( ٠.٠٠٥‬اصغر من ‪ )٠.٠٠٥‬تظهر‬
‫‪٪.‬نتائج حساب ‪٤٢.٧‬‬

‫‪7‬‬
8
MOTTO

‫لماذا تفعل ذلك اليوم إذا كنت تستطيع القيام به غدا‬

Mengapa Melakukanya Hari ini Jika Anda bisa Melakukanya Besok

9
LEMBAR PERSEMBAHAN

Dengan menyebut nama Allah yang Maha pengasih lagi Maha penyayang, dan

Segala Puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam serta Sholawat dan salam kita

haturkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Ku Persembahkan karya Kecil ini untuk Kedua Orang tua ku dan Adikku tercinta,

dan juga tidak lupa untuk diriku sendiri.

Terimakasih untuk aku yang telah mau berjuang sejuh ini, diriku sendiri, aku

mencintaimu.

Untuk Mama Fatimah yang tidak pernah memaksakan kehendaknya, selalu sabar,

baik hati tidak bisa marah. Untuk Bapak Widodo yang selalu memberikan apa

yang anaknya inginkan, adiku Iyan yang selalu membantu ku saat aku butuh dan

meminta tolong tanpa lihat situasi. TERIMA KASIH.

Ku persembahkan juga Skrispsi ini untuk yang selalu bertanya “ Kapan

Skripsimu selesai ?”

Terlambat lulus atau lulus tidak tepat waktu bukan sebuah kejahatan, bukan

sebuah aib, alangkah kerdilnya jika mengukur kepintaran seseorang hanya dari

siapa yang paling cepat lulus. Bukankah sebaik-baik skripsi adalah yang selesai?

baik itu selesai tepat waktu maupun tidak tepat waktu.

10
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur bagi Allah yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga pada kesempatan kali ini kita

dapat menyusun skripsi ini yang berjudul “ pengaruh Kompetensi Kepribadian

dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Iklim Organisasi di Sma N 1 Tarik

Sidoarjo” sekalipun masih jauh dari kesempurnaan yang sebenarnya, untuk

memenuhi syarat-syarat dalam memperoleh gelar sarjana dalam bidang ilmu

Manajemen Pendidikan Islam pada Fakultas Tarbiyah Institut Pesantren KH.

Abdul Chalim Mojokerto.

Sholawat serta salam marilah kita panjatkan kepada baginda rosul nabi

Muhammad SAW, “allahumma solli ala sayyidina muhammad, wa ala ali

sayyidina muhammad” beserta sahabat, tabiin, tabi’iit tabiin dan para alim ulama

yang mana senantiasa istikomah dalam mengamalkan dan mengajarkan ilmu

pengetahuan. Dalam penulisan skripsi ini peneliti tidak dapat bekerja dengan

sendirinya, melainkan peneliti memerlukan bimbingan, dukungan serta do’a dari

berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti menyampaikan beribu terima kasih

kepada :

1. Prof. Dr. KH. Asep Saifudin Chalim, MA,g selaku pengasuh Pondok
Pesantren Amanatul Ummah.
2. Dr. H. Mauhibur Rokhman, Lc., MIRKH, selaku rektor Institut Pesantren
KH. Abdul Chalim (IKHAC) Mojokerto beserta jajarannya
3. Dr. Afif Zamroni, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IKHAC Mojokerto
beserta jajarannya.
4. Akhmad Sirojuddin, M.Pd.I selaku Kaprodi Manajemen Pendidikan Islam
(MPI) beserta jajarannya.

11
5. Bapak Achmad Krisbiyanto, M.Pd, selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan masukan dan bimbingan dalam penelitian skripsi ini.
6. Semua dosen MPI yang telah mencurahkan ilmu pengetahuan, wawasan
dan inspirasi bagi penulis untuk meningkatkan kualitas akademik.
7. Semua staf dan tenaga kependidikan Fakultas Tarbiyah yang telah banyak
memberikan kemudahan-kemudahan layanan akademik dan administratif
selama peneliti menyelesaikan studi.
8. Drs. Digdo Santoso, M.pd selaku Kepala Sekolah SMA N 1 Tarik
Sidoarjo
9. Kepala Sekolah SMA N 2 Maliku
10. Semua keluarga besar Manajemen Pendidikan Islam (MPI) terkhusus
kepada teman-teman seperjuangan MPI 2017
11. Semua Kelurga dan Semua teman-teman yang tidak dapat peneliti
sebutkan satu persatu

Selama masa penyusunan proposal skripsi ini tentunya terdapat

hambatan-hambatan dalam penyusunannya, untuk itu peneliti sangat

bersyukur dan berterimakasih atas semua pihak yang telah mendukung dan

mendoakan sehingga tersusunnya penelitian ini. Peneliti menyadari

bahwasanya penelitian ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga

peneliti mengharapkan kritikan serta saran yang mana dapat memperbaiki

penelitian ini demi kemajuan bersama.

Mojokerto 8 Agustus 2021


Peneliti

Sri Wulan

12
DAFTAR ISI
PROPOSAL SKRIPSI...........................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI....................................................ii
PENGESAHAN PENGUJI...................................................................................ii
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN......................................................ii
ABSTRAK..............................................................................................................ii
ABSTRAK INGGRIS............................................................................................ii
ABSTRAK ARABIC..............................................................................................ii
MOTTO..................................................................................................................ii
LEMBAR PERSEMBAHAN................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
Daftar Gambar.......................................................................................................ii
Daftar Tabel............................................................................................................ii
Daftar Lampiran....................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................2
PENDAHULUAN...................................................................................................2
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................2
B. Rumusan Masalah...................................................................................2
C. Tujuan Penelitian....................................................................................2
D. Manfaat Penelitian..................................................................................2
BAB II......................................................................................................................2
KAJIAN PUSTAKA...............................................................................................2
A. Iklim Organisasi......................................................................................2
1. Definisi Iklim Organisasi..........................................................................2
2. Faktor-faktor Iklim Organisasi..................................................................2
3. Indikator Iklim Organisasi.........................................................................2
B. Kompetensi Kepala Sekolah...................................................................2
1. Definisi Kompetensi..................................................................................2
2. Standar Kompetensi Kepala Sekolah........................................................2
3. Indikator Kompetensi Kepribadian Kepala Sekolah.................................2
C. Kepemimpinan Kepala Sekolah.............................................................2
1. Definisi Kepemimpinan Kepala Sekolah..................................................2
2. Indikator Kepemimpinan Kepala Sekolah................................................2
D. Pengaruh Kompetensi Kepala Sekolah Terhadap Iklim Organisasi
Sekolah................................................................................................................2
E. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Iklim
Organisasi...........................................................................................................2

13
F. Pengaruh Kompetensi dan Kepemimpinan Terhadap Iklim
Organisasi...........................................................................................................2
G. Peneitian Terdahulu Yang Relevan.......................................................2
H. Kerangka Berpikir..................................................................................2
I. Hipotesis Penelitian.................................................................................2
BAB III....................................................................................................................2
METODE PENELITIAN......................................................................................2
A. Rancangan Penelitian..............................................................................2
B. Lokasi penelitian......................................................................................2
1. Definisi Konseptual variabel.....................................................................2
2. Klasifikasi variabel....................................................................................2
3. Definisi operasional variabel.....................................................................2
C. Objek penelitian......................................................................................2
1. Populasi Penelitian....................................................................................2
2. Teknik Pengumpulan Sampel Penelitian...................................................2
3. Ruang Lingkup..........................................................................................2
D. Teknik Pengumpulan Data Penelitian...................................................2
1. Jenis Dan Sumber Data Penelitian............................................................2
2. Instrumen Penelitian..................................................................................2
E. Uji validitas dan reliabilitas....................................................................2
1. Uji Validitas..............................................................................................2
2. Uji Realibilitas...........................................................................................2
G. Uji Asumsi Klasik....................................................................................2
1. Uji Normalitas Distribusi........................................................................2
2. Uji Linearitas...........................................................................................2
3. Uji Heteroskedastisitas............................................................................2
4. Uji Multikolinearitas...............................................................................2
H. Teknik analisis data................................................................................2
BAB IV....................................................................................................................2
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.....................................................2
A. Deskripsi Objek Penelitian.....................................................................2
B. Analisis data Deskrptif............................................................................2
C. Uji Asumsi Klasik....................................................................................2
D. Uji Hipotesis.............................................................................................2
E. Pembahasan.............................................................................................2
BAB V......................................................................................................................2
PENUTUP...............................................................................................................2
A. Kesimpulan..............................................................................................2
B. Saran.........................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................2
Lampiran.................................................................................................................2

14
15
Daftar Gambar

Gambar 2. 1 Kerangka Berpikir...........................................................................2

16
Daftar Tabel

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu yang Relevan....................................................2

Tabel 3. 1 Operasional variabel, indikator penelitian dan butir kuesioner.....2


Tabel 3. 2 Hasil Uji Validitas Variabel X1 (Kompetensi Kepribadian).............2
Tabel 3. 3 Hasil Uji Validitas Variabel X2 (Kepemimpinan Kepala Sekolah)..2
Tabel 3. 4 Hasil Uji Validitas Variabel Y (Iklim Organisasi)............................2
Tabel 3. 5 Uji Reliabilitas......................................................................................2

Tabel 4. 1 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin............................2


Tabel 4. 2 Identifikasi Responden Berdasarkan Usia.........................................2
Tabel 4. 3 Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terahir...................2
Tabel 4. 4 Identitas Responden Berdasarkan Lama Bekerja............................2
Tabel 4. 5 Hasil Uji Normalitas Metode Kolmogrov Sminorv...........................2
Tabel 4. 6 Hasil Uji Linaeritas X1 dan X2 terhadap Y.......................................2
Tabel 4. 7 Hasil Uji Heteroskedadtisitas..............................................................2
Tabel 4. 8 Hasil Uji Multikolinearitas..................................................................2
Tabel 4. 9 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda............................................2
Tabel 4. 10 Hasil Uji Persial (uji t).......................................................................2
Tabel 4. 11 Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji-F)...............................................2
Tabel 4. 12 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)...............................................2

xv
Daftar Lampiran
Lampiran 1 Kuesioner..............................................................................................2

Lampiran 2 Kuesioner Penelitian.............................................................................2

Lampiran 3 Surat Balasan Penelitian.......................................................................2

Lampiran 4 Surat Pengantar Penelitian....................................................................2

Lampiran 5 Output spss...........................................................................................2

Lampiran 6 Tabulasi Data........................................................................................2

xvi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekolah selalu identik dengan suatu organisasi, dan tentunya

organisasi tersebut akan terus berkembang dan mengalami kemajuan

yang di atur atau tentukan oleh manajernya. Kompetensi seorang

manajer di dalam memainkan peranan manajerialnya akan dapat

mewujudkan atau mencapai suatu prestasi. Kemajuan suatu sekolah

tidak pernah terlepas dari kompetensi yang di mainkan dan di perankan

oleh kepala sekolah. Semegah dan secanggih apapun sarana prasarana

yang di miliki oleh suatu sekolah apabila tidak di manajemen serta di

tangani oleh kepala sekolah beserta dengan apparat birokrasi sekolah

yang bersangkutan, maka semua itu akan sia-sia tentunya.1

Kepemimpinan ialah suatu proses dalam hal mengarahkan,

memengaruhi, membimbing dan mengawasi pikiran, perasaan serta

tingkah laku orang lain.2 Menurut Ralph M. Stogdill, kepemimpinan

ialah proses memengaruhi kegiatan-kegiatan suatu kelompok yang di

organisasi menuju pada penentuan dan pencapaian sebuah tujuan.3

Peran kepemimpinan sangat penting dalam sebuah proses organisasi

sebagai

1
Fauzi Zainal, “ Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Pengembangan Iklin Organisasi Kerja
Guru” Pascasarjana IAIN Palangka Raya. Vol. 1, No 1, April 2017
2
Hadari Nawari, Administrasi Pendidikan, (Pontianak : NV. Sapdodadi, 1983). h. 79
3
Tim Dosen Administrasi Pendidikan UII, Manajemen pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2011),
h. 125

1
2

salah satu penentu keberhasilan dalam pencapian suatu visi,misi dan

tujuan organisasi. Oleh karena itu, tantangan dalam mengembangkan

strategi organisasi tergantung pada seorang pemimpin. Seorang

pemimpin yang efektif dan efesien harus tanggap oleh suatu perubahan,

mampu dan bisa menganalisis kekuatan dan kelemahan sumber daya

manusianya, sehingga mampu dan dapat memaksimalkan kinerja

organisasi dan memecahkan masalah dengan tepat dan baik.

Kepala sekolah dalam melaksanakan kepemimpinan,

sebagaimana kepemimpinan pada umumnya juga, mengembangkan dua

fungsi, yang pertama ialah berkaitan dengan tugas-tugas dan kedua ialah

yang berkenaan oleh pemeliharaan suatu kelompok. Kedua fungsi ini di

katakan atau juga di sebut sebagai dimensi struktur inisiasi dan dimensi

konsiderasi. Perilaku kepemimpinan kepala sekolah selalu mengarah

kepada dua fungsi ini, yakni sebuah perilaku yang berorientasi pada

tugas dan perilaku yang berorientasi pada bawahan (guru-guru). Kadar

suatu perilaku tersebut bermacam-macam, ada kepala sekolah yang

memiliki perilaku tugas dan perilaku pemeliharaan kelompok yang

tinggi keduanya, ada pula yang rendah keduanya, dan ada pula juga

yang hanya rendah pada salah satunya.

Kompetensi merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan

dan juga perilaku yang harus di miliki dan di kuasai oleh kepala sekolah

dalam melaksanakan atau menjalani tugas dan sebagai tanggung jawab

dari kepala sekolah. Adapun kompetensi yang harus dimiliki kepala

sekolah ialah kompetensi manajerial, sosial, kepribadian dan


3

kewirausahaan. Dalam hal ini kompetensi kepribadian kepala sekolah

sangat harus diperhatikan oleh setiap lembaga pendidikan. Dimana

kepala sekolah yang memiliki kompetensi manajerial, sosial dan

kewirausahaan tanpa dibarengi dengan kepribadian sangatlah lemah.

karna dalam kepribadian kepala sekolah merupakan gambaran dari tiga

kompetensi lainnya. Karna setiap pemimpin agar dapat dicontoh dan

menjadi teladan terhadap para guru yaitu dari apa yang dicapkan tertulis

dan lisan harus sesuai dengan kepribadian yang dimiliki. kepribadian

kepada sekolah memiliki intregitas kepribadian yang kuat sebagai

seorang pemimpin yaitu, selalu konsisten dan berpikir, bersikap,

berucap, dan berbuat dalam setiap melaksanakan atau melakukan tugas

pokok dan fungsinya.4 Sependapat dengan hal tersebut Syah

mengemukakan bahwa pengertian dasar dari kompetensi berarti suatu

hal yang menggambarkan kualifikasi atau kemampuan seseorang, baik

kualitatif maupun kuantitatif,5 serta displin dalam menjalankan suatu

tugas dan fungsi.

Memiliki kemauan yang kuat dalam pengembangan diri, yaitu

memiliki rasa keinginan yang tinggi terhadap kebijakan, teori, praktik

baru sehubungan dengan pelaksanaan suatu tugas pokok dan fungsinya.

Mampu secara mandiri mengembangkan diri sebagai upaya pemenuhan

rasa keingintahuanya terhadap kebijakan. Perilaku terbuka dalam

menjalankan tugas dan fungsi, dalam observasi yang di lakukan peneliti,

kepala sekolah cenderung memiliki sikap terbuka dalam


Syaiful Sagala. Kinerja dan Pengembangan SDM. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), h.126
4
5
Muhibbin Syah. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. (Jakarta: Bumi
Aksara, 2002), h. 229.
4

menginformasikan semua hal, adanya transparansi dengan memberikan

informasi yang ada sesuai dengan kenyataan, kejujuran dapat

meningkatkan kepercayaan dan keyakinan guru kepada kepala sekolah.6

Membahas tentang iklim organisasi, sebenarnya kita semua

tengah membahas sifat atau ciri yang di terjadi dalam lingkungan kerja

dan juga muncul, terutama karena kegiatan suatu organisasi yang telah

di lakukan secara sadar atau tidak sadar serta di anggap mempengaruhi

tingkah laku di kemudian hari. Bisa di artikan juga iklim dapat di

pandang sebagai “Kepribadian” organisasi seperti yang di lihat oleh

para kelompoknya. Iklim dapat mempengaruhi motivasi, prestasi, dan

kepuasan kerja. Iklim mempengaruhi semua hal itu dengan mrmbentuk

harapan pegawai tentang konsekuensi yang akan timbul dari berbagai

tindakan , baik seorang pemimpin maupun pegawainya, semuanya

mengharapkan iklim yang lebih menyenangkan karena maslahatnya,

seperti prestasi yang lebih baik dan kepuasan dalam kerja.

SMA Negri 1 Tarik yang berlokasi di Jalan Raya Janti

Kecamatan Tarik Sidoardjo Jawa Timur dengan luas tanah 14.980 m2

dan luas bangunan sekitar 3472 m2. SMAN 1 Tarik Sidoarjo merupakan

sekolah favorit dimana hal tersebut dapat terlihat dengan akreditas yang

dimilikinya yaitu “A”. Lulusan-lulusan SMAN 1 Tarik Sidoarjo

meluluskan peserta didik yang baik dari segi pengetahuan (knowlage)

kepribadian dan kompentesi. hal tersebut dapat terlihat dengan

6
Donni Juni Priyansa dan Rismi Somad, Manajemen Supervisi dan Kepemimpinan Kepala
Sekolah (Bandung:alfabeta,2014), hal. 58 dan184.
5

banyaknya peserta didik SMAN 1 Tarik Sidoarjo yang lulusannya

melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi unggul Nasional.

Selain itu SMAN 1 Tarik Sidoarjo juga memiliki fasilitas sarana

dan prasana yang sangat mendukung dalam memberikan pembelajaran

yaitu meliputi pusat Imtaq, lapangan olah raga, lapangan sekolah,

perpustakaan, Lab komputer, Wifi setiap ruangan, pendingin ruangan

(AC) disetiap kelas, pusat informasi, taman belajar, Lab sains, dan

proyektor disetiap kelas.

Tentunya dengan keunggulan SMAN 1 Tarik Sidoarjo tersebut

dibutuhkannya iklam organisasi pengelola yang baik. Adapun hal yang

paling berpengaruh dalam iklam organisasi yang baik yaitu pemimpin

organisasi atau kepala sekolah di SMAN 1 Tarik Sidoarjo. Dalam

pemilihan kepala sekolah SMAN 1 Tarik Sidoarjo sangat

memperhatikan kompetensi kepribadian kepala sekolah dan

kepemimpinan kepala sekolah. Oleh karena itu mengapa peneliti tertarik

meneliti di sekolah ini memiliki alasan yaitu ingin mengatahui apakah

kepala sekolah dengan memiliki kompetensi kepribadian dan

kepemimpinan lebih dapat mengembangkan dan juga memajukan

sekolah terutama pada iklim organisasinya sesuai dengan judul dari

peneliti yang mana mengetahui kepribadian seorang kepala sekolah dan

juga kepemimpinanya dalam memipin sekolah tersebut.

Berdasarkan beberapa paparan diatas maka dari itu, penulis

sangat tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh


6

Kompetensi Kepribadian Kepala Sekolah Dan Kepemimpinan Kepala

Sekolah Terhadap Iklim Organisasi Di SMAN 1 Tarik Sidoardjo”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah pada penelitian ini, maka rumusan masalah

yang dikaji yaitu:

1. Bagaimana pengaruh kompetensi kepribadian terhadap iklim

organisasi di SMAN 1 Tarik Sidoardjo?

2. Bagaimana pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap iklim

organisasi di SMAN 1 Tarik Sidoardjo?

3. Bagaimana pengaruh kompetensi kepribadian dan kepemimpinan

kepala sekolah terhadap iklim organisasi di SMAN 1 Tarik Sidoardjo?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari

penelitian ini sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui kompetensi kepribadian terhadap iklim organisasi

di SMAN 1 Tarik Sidoardjo.

2. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap

iklim organisasi di SMAN 1 Tarik Sidoardjo.

3. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi kepribadian dan

kepemimpinan kepala sekolah terhadap iklim organisasi di SMAN 1

Tarik Sidoardjo.
7

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai

berikut :

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis diharapkan dapat menjadi suatu pengetahuan

baru yang dapat dijadikan sebagai kajian ilmu pengetahuan bagi

penelitian-penelitian yang akan datang dan juga kontribusi

pemikiran tentang pengaruh pengaruh kepemimpinan kepala sekolah

terhadap iklim organisasi sekolah.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Kepala sekolah, agar dapat menjadi pendapat serta cara baru

dengan adanya inovasi baru untuk lebih meningkatkan kinerja

pendidik atau guru.

b. Bagi para pendidik atau guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat

digunakan sebagai bahan masukan baru dan informasi bagi guru

agar lebih giat dalam berupaya meningkatkan dan mengoptimalkan

kinerjanya sebagai tugas dan kewajibannya sebagai pendidik atau

guru.

c. Civitas Akademik, agar supaya hasil penelitian ini dapat dijadikan

sebagai suatu referensi bagi perpustakaan dan bahan bacaan bagi

mahasiswa/i, serta dosen bisa menerapkan bagaimana cara kerja

iklim organisasi di sebuah sekolah yang baik dan memberikan

suatu motivasi agar pendidik atau guru lebih rajin lagi dalam

melakukan tugas dan kewajibanya.


8

d. Bagi Peneliti, agar dapat lebih meningkatkan lagi ilmu

pengetahuan akademiknya serta mengembangkan keterampilan

dalam meneliti di lapangan secara kreatif dan dapat

mempertanggung jawabkan hasil penelitiannya sesuai dengan data-

data yang diperoleh dari lapangan secara fakta.

e. Bagi Pembaca, hasil penelitian ini sangat diharapkan dapat

menambah atau memperkaya informasi empirik dalam hal iklim

organisasi, yang dapat dipakai sebagai data banding atau rujukan

dengan mengubah atau menambah variabel lain sekaligus dapat

menyempurnakan penelitian ini.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Iklim Organisasi

1. Definisi Iklim Organisasi

Luthan mengemukakan bahwa iklim organisasi ialah

keseluruhan “perasaan” yang meliputi hal-hal fisik, bagaimana para

anggota berinteraksi dan juga bagaimana para anggota organisasi

mengendalikan diri dalam berhubungan dengan konsumen atau

pihak luar organisasi.7

Pemahaman iklim sekolah sebagai persepsi individu merujuk

pada beberapa pendapat berikut, Stichter menyimpulkan bahwa

iklim sekolah sebagai persepsi bersama tentang apa yang sedang

terjadi secara akademis, secara sosial dan lingkungan di sekolah

secara rutin.8

Definisi iklim organisasi setiap organisasi atau perusahaan

memiliki metode sendiri dalam menyajikan usahanya. Maka dari itu,

suatu organisasi memiliki iklim yang berbeda dengan organisasi

lainnya. Iklim bisa bersifat menekan, netral atau bisa pula bersifat

Sopiah, Prilaku Organisasi, CV. Andi Offset, (Yogyakarta: 2008), hal. 130.
7

Stichter, Kenneth, Student School Climate Perceptions as a Measure of School District


8

Goal Attainment, (Journal of Educational Research & Policy Studies, 2008), hal. 45.

9
10

mendukung, tergantung bagian mengaturnya. Oleh sebab itu

setiap organisasi selalu memiliki iklim kerja yang unik. Organisasi

cenderung menarik dan mempertahankan orang-orang yang

sesuai dengan iklimnya, sehingga dalam tingkatan tertentu polanya

dapat bertahan lama atau langgeng.

Iklim organisasi merupakan kualitas lingkungan internal

organisasi yang secara relatif terus berlangsung, di alami oleh

anggota organisasi, mempengaruhi perilaku mereka dan dapat di

gambarkan dalam pengertian satu set karakteristik atau sifat

organisasi. Pemahaman suatu iklim organisasi oleh guru, diharapkan

dapat terciptanya suasana yang nyaman bagi guru tersebut ketika

berada di sekolah. Sehingga hal ini dapat memotivasi para guru agar

dapat meningkatkan kualitas mengajarnya dan kemudian dapat

menghasilkan mutu pendidikan yang baik.

Dari beberapa definisi yang telah di jelaskan di atas dapat di

simpulkan bahwa iklim organisasi adalah keadaan kerja yang dapat

di lihat dari sifat dan perlakuan dari lingkungan kerja yang di

pengaruhi oleh suatu kepemimpinan dari organisasi tersebut.

2. Faktor-faktor Iklim Organisasi

Stringer mengemukakan bahwa ada lima faktor yang

mempengaruhi terjadinya iklim organisasi dan kelima faktor

tersebut ialah:
11

a. Lingkungan Eksternal.

Industri atau suatu bisnis yang sama memiliki iklim

organisasi umum yang sama, contohnya seperti iklim organisasi

umum perusahaan asuransi umumnya sama, demikian pula

dengan iklim organisasi pemerintah, sekolah dasar, atau

perusahaan industri minyak kelapa sawit di Indonesia,

mempunyai iklim umum yang sama. Kesamaan faktor umum

tersebut di sebabkan pengaruh lingkungan eksternal organisasi.

b. Strategi Organisasi.

Kinerja suatu perusahaan bergantung pada strategi (apa

yang diupayakan untuk dilakukan). Strategi yang berbeda

menimbulkan pola iklim organisasi yang berbeda. Strategi

mempengaruhi iklim organisasi secara tidak langsung.

c. Pengaturan organisasi.

Pengaturan organisasi memiliki pengaruh yang sangat

kuat terhadap iklim organisasi.

d. Kekuatan Sejarah.

Semakin tua umur sebuah organisasi maka akan semakin

besar pengaruh kekuatan sejarahnya. Pengaruh tersebut dalam

bentuk tradisi dan ingatan yang membentuk harapan anggota

organisasi dan mempunyai pengaruh terhadap iklim

organisasinya.
12

e. Kepemimpinan perilaku

Pemimpin mempengaruhi iklim organisasi yang

kemudian mendorong motivasi karyawan. Motivasi

karyawan merupakan faktor utama terjadinya kinerja.9

3. Indikator Iklim Organisasi

Litwin dan Stringer (dalam Toulson dan Smith 1994), ada 5

aspek indikator sebagai berikut :

a. Tanggung Jawab (Responbility) perasaan atau rasa bagi

pribadi sendiri, tidak terus menerus mengecek ulang

segala kuputusan yang telah di ambil, ketika seseorang

mendapat suatu pekerjaan, sesorang yang bersangkutan

tersebutmengetahui bahwa hal tersebut merupakan

pekerjaanya.

b. Identitas (Identity) Perasaan memiliki (sesnse of

belonging) oleh suatu organisasi atau perusahaan serta di

terima dalam kelompok.

c. Kehangatan (warmth) Perasaan terhadap suasana kerja

yang lebih di tekankan pada keramahan dan juga suasana

kerja yang bersahabat dalam kelompok informal.

d. Dukungan (Support) Perasaan salang mendorong antara

atasan dan bawahan, dukungan lebih di tekankan pada

yang saling membutuhkan antara sesama pegawai.

9
Stringer. “Definisi iklim organisasi”, 28 Juli 2015
13

e. Konflik (conflict) ialah situasi yang mana di dalamnya

terjadi sebuah pertentangan atau perbedaan suatu

pendapat antara atasan dengan bawahan dan begitu

sebaliknya juga bisa dengan sesama personil kerja. Hal

ini akan di tekankan pada kondisi bersedia mendengarkan

segala pendapat yang berbeda dari semua pihak dan mau

menempatkan permasalahan secara terbuka dan bersama-

sama mencari solusinya daripada menghindarinya.10

B. Kompetensi Kepala Sekolah

1. Definisi Kompetensi Kepala Sekolah

Terlebih dahulu akan menjelaskan arti kata kompetensi.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia istilah “kompetensi” adalah

“kewenangan (kekuasaan) untuk menentukan (memutuskan)

sesuatu”. Sagala menyatakan bahwa kompetensi merupakan

“seperangkat pengetetahuan, ketrampilan, dan perilaku yang harus

di miliki oleh kepala sekolah dalam melaksankan tugas dan

tanggungjawabnya.11

Persyaratan yang bersifat universal tersebut meliputi keahlian

atau kemampuan dasar, sifat atau watak, sedang persyaratan khusus

yang diperlukan, ialah bermacam-macam kemampuan seperti

penguasaan terhadap tugas dan ketrampilan profesional, serta

pelatihan dan pengalaman professional dan kompetensi administrasi


10
Litwin dan Stringer, Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan, (Yogyakarta: Indomedia
Pustaka, 2017), hal. 12
11
Syaiful Sagala, Kinerja dan Pengembangan SDM, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), hal.
126.
14

juga pengawasan; Dari ciri-ciri khusus sesuai dengan tuntutan

spesifikasi jabatan kepala sekolah, menghasilkan satu profil

kepemimpinan kepala sekolah, dengan arti untuk diskripsi yang

mengungkapkan tentang kecakapan, kepribadian, dan karir (riwayat

pekerjaan) secara garis besar seorang kepala sekolah.12

Berdasarkan pengertian ini, maka kompetensi kepribadian

(personality competence) di wujudkan dalam bentuk berfikir,

bersikap dan bertindak sebagai pemimpin pendidikan dan manajer

sekolah yang berkepribadian. Bahwa kompetensi kepala sekolah

ialah suatu seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai

dasar yang dikuasai dan dimiliki oleh seorang kepala sekolah dan

direfleksikan atau diterapkan dalam pekerjaan atau jabatannya.

2. Standar Kompetensi Kepala Sekolah

Standar kompetensi kepala sekolah di Indonesia telah di atur

melalui Peraturan Mneteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun

2007 tentang Standar Kepala Sekolah, di dalam peraturan tersebut di

tegaskan bahwa ada lima standar kompetensi kepala sekolah.

Seseorang di nyatakan kompeten pada bidang tertentu apabila

mampu dan telah menguasai kemampuan juga kecakapan dalam

bekerja sebagai suatu keahlian yang sejalan dengan bidangnya.

Spesifikasi kemampuan tersebut dimaksudkan supaya kepala

sekolah dapat melaksanakan tugas dengan baik dan berkualitas.


12
Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoretik dan Permasalahnnya,
(Jakarta: Rajawali Press, 2013), hal. 283.
15

Kepala sekolah yang memenuhi kriteria dan persyaratan suatu

jabatan berarti berwenang atas jabatan atau tugas yang diberikan

dengan kata lain memenuhi persyaratan kompetensi.

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan nasional Republik

Indonesia Nomor 13 Tahun 2007, tentang Standar Kepala

Sekolah/Madrasah, bahwa kepala Sekolah harus memiliki 5 standar

kompetensi sebagai indikator:

a. Kompetensi Kepribadian

Dimensi kompetensi kepribadian kepala sekolah dalam

Sagala dijabarkan sebagai berikut: 1. Memiliki integritas

kepribadian yang kuat sebagai pemimpin 2. Memiliki keinginan

yang kuat dalam pengembangan diri sebagai kepala sekolah 3.

Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.

4. Mampu mengendalikan diri dalam menghadapi masalah

dalam pekerjaan sebagai kepala sekolah. 5. Memiliki minat

jabatan sebagai pemimpin pendidikan.13

b. Kompetensi Manajerial

13
Mulyasa, Manajemen berbasis...., hal. 319.
16

Seorang kepala sekolah, selain harus mampu

melaksanakan proses manajemen yang bertuju pada fungsi-

fungsi manajemen, juga dituntut untuk memahami sekaligus

menerapkan seluruh substansi kegiatan pendidikan. Kompetensi

manajerial seperti yang tertuang dalam Lampiran Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 Tanggal 17

April 2007.

c. Kompetensi Kewirausahaan

Kewirausahaan (entrepreneurship) merupakan proses

menciptakan sesuatu yang baru dan berani mengambil resiko dan

mendapatkan keuntungan. Para ahli sepakat bahwa yang

dimaksud dengan kewirausahaan menyangkut tiga prilaku yaitu:

yang pertama kreatif, kedua komitmen (motivasi tinggi dan

penuh tanggung jawab) dan yang ketiga adalah berani

mengambil resiko dan kegagalan dan bekerja keras untuk

mencapai keberhasilan sekolah.

d. Kompetensi Supervisi

Supaya dapat mencapai hasil yang di inginkan atau yang

sudah di rencanakan, kepala sekolah dalam mengelola kegiatan

harus melaksanakan pembinaan dan penilaian. Pembinaan

merujuk pada arah member bantuan kepada guru-guru dan

personel lainnya sedangkan penilian lebih merujuk kepada


17

mengukur dengan metode melakukan audit mutu tentang

prosedur kerja dan instruksi kerja yang sudah di tetapkan secara

bersama-sama dapat tercapai atau tidak.

e. Kompetensi Sosial

Seorang pakar psikologi pendidikan mengatakan bahwa

kompetensi sosial itu sebagai social intellegence atau

kecerdasan sosial. Kecerdasan sosial ialah salah satu dari

sembilan kecerdasan (logika, bahasa, musik, raga, ruang,

pribadi, alam, dan kuliner). Semua kecerdasan tersebut dimiliki

oleh seseorang, namun beberapa di antaranya menonjol dan

yang lain biasa saja atau kurang. Uniknya beberapa kecerdasan

tersebut bekerja secara terpadu dan simultan ketika seseorang

berpikir dan atau mengerjakan sesuatu. Menurut Ramly kepala

sekolah ialah suatu cermin, yang mana Kepala sekolah sebagai

cermin memberikan gambaran (pantulan diri) bagaimana

seorang kepala memandang dirinya, masa depannya, dan

profesi yang di tekuninya.14

3. Kompetensi Kepribadian Kepala Sekolah

Kepribadian itu relatif stabil, pemahaman stabil di sini tidak

berarti bahwa kepribadian itu tetap dan tidak berubah. Pemahaman pada

kehidupan manusia sejak kecil sampai dewasa, kepribadian terus

berkembang, dan mengalami perubahan, namun dalam perubahan itu

14
Soehatman Ramly, Manajemen Berbasis Kompetensi, (Jakarta: Gramedia, 2006), hal. 87.
18

terlihat adanya pola-pola tertentu yang tetap. Semakin dewasa

seseorang, maka semakin jelas polanya, makin jelas adanya stabilitas.15

Kompetensi kepribadian ialah kemampuan untuk menjadi

teladan dalam melakukan tugasnya sehari-hari di mana dapat di

gambarkan penguasaan seorang individu terhadap sesuatu yang di

lakukannya dengan cermat. Sedang yang dimaksud kompetensi

kepribadian kepala sekolah adalah kemampuan yang di miliki oleh

kepala sekolah agar dapat di teladani sehingga mampu merubah

kepribadian peserta didik menjadi pribadi yang berakhlak mulia.

Pentingnya kompetensi kepribadian kepala sekolah penguasaan

kompetensi kepribadian dan sosial memiliki arti penting, baik bagi

kepala sekolah yang bersangkutan, dewan guru, sekolah dan terutama

bagi siswa. Ungkapan klasik mengatakan bahwa “segala sesuatunya

bergantung pada pribadi masing-masing”. Dalam konteks tugas kepala

sekolah, kompetensi kepribadian dan sosial yang dimiliki seorang

kepala sekolah pada dasarnya akan bersumber dan bergantung pada

pribadi kepala sekolah itu sendiri.

Standar kriteria seorang kepala sekolah yang ideal di haruskan

memiliki aspek-aspek berikut: intelligence (tingkat kecakapan mental),

preparation, pengalaman, specialized skills, karakter pribadi (kecakapan

dalam bergaul) dan kualitas latar belakang.16 Dengan demikian

Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), hal. 155.
15

Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,


16

2011), hal. 353.


19

kompetensi kepala sekolah ialah pengetahuan, ketrampilan serta nilai-

nilai dasar yang direfleksikan seorang kepala sekolah dalam kebiasaan

berfikir dan bertindak secara konsisten yang memungkinkannya menjadi

kompeten atau berkemampuan dalam mengambil keputusan tentang

penyediaan, pemanfaatan dan pengingkatan potensi sumber daya yang

ada untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolahnya.

a. Kompetensi kepribadian sekolah dengan indikator :

1. Berakhlak mulia, dapat mengembangkan budaya dan tradisi akhlak

mulia dan menjadi sosok teladan. yang memiliki akhlak mulia bagi

komunitas di sekolah atau lingkunganya.

2. Memiliki integritas kepribadian seebagai seorang pemimpin.

3. Memiliki integritas yang kuat dalam pengembangan diri sebagai

kepala sekolah.

4. Memiliki sifat terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan

fungsi.

5. Dapat Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam

pekerjaan sebagai kepala sekolah. 17

4. Kepemimpinan Kepala Sekolah

17
Permendiknas No. 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah, (Jakarta:
2007), Departemen Pendidikan Nasional RI
20

a. Definisi Kepemimpinan Kepala Sekolah

Kepemimpinan kepala sekolah ialah metode atau sebuah usaha

kepala sekolah dalam mempengaruhi, mendorong, membimbing,

mengarahkan dan menggerakan guru, siswa, orang tua siswa dan

pihak lain yang terkait untuk bekerja/ berperan serta agar mencapai

tujuan yang di rencanakan dan kemudian di tetapkan. Jabatan kepala

sekolah pada hakikatnya merupakan amanat dari sang Pencipta dan

amanat dari bangsa dan Negara yang secara yuridis formal diangkat

berdasarkan surat keputusan (SK) dari pemerintah. Maka dari itu

kepemimpinan kepala sekolah memegang peran dan tanggung jawab

yang sangat penting dalam melaksanakan tugasnya.

Selain sebagai pemimpin, kepala sekolah juga merupakan

manajer, yang di tuntut menguasai kemampuan manajerial terkait

dengan terwujudnya sekolah yang efektif. Sehingga, kedudukan atau

jabatan kepala sekolah tidak dapat di peggang oleh sembarang

orang. Kepala sekolah harus memenuhi standar kompetensi sebagai

mana yang telah di tetapkan dalam peraturan Menteri Pendidikan

Nasional NO. 13 Tahun 2007 tentang standar kepala Sekolah.18

Ada beberapa pengertian yang berbeda mengenai

kepemimpinan yang telah di kemukakan oleh para ahli. Miftah Toha

mengatakan bahwa “Kepemimpinan (leadership) adalah merupakan

hubungan antara seseorang dengan orang lain, pemimpin mampu

18
Muhaimin, Manajemen Pendidikan: Aplikasi dalam Penyusunan Rencana Pengembangan
Sekolah/Madrasah, (Cet. V; Jakarta: Kencana, 2015), hal. 39.
21

mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja bersama sama dalam

tugas yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan yang di

inginkan”.19 Sedangkan Mulyasa mendefinisikan “Kepemimpinan

sebagai seni membujuk bawahan agar mau mengerjakan tugas-tugas

dengan yakin dan semangat”.20

Menurut Wahjosumidjo, “Kepemimpinan ialah suatu kekuatan

penting dalam rangka pengelolaan, oleh karena itu kemampuan

memimpin secara efektif merupakan kunci keberhasilan

organisasi”.21 Sedangkan kepemimpinan yang di kemukakan oleh

Reksoprodjo Handoko mengatakan bahwa “Kepemimpinan

(leadership) merupakan hubungan antara seseorang dengan orang

lain, pemimpin mampu mempengaruhi orang lain agar bersedia

bekerja bersama-sama dalam tugas yang berkaitan untuk mencapai

tujuan yang di inginkan”.22

Abi Sujak berpendapat bahwa “Kepemimpinan ialah pola

hubungan antar individu yang menggunakan wewenang dan

pengaruh terhadap orang lain agar terwujud kerja sama, untuk

menyelesaikan suatu tugas”.23 Kepemimpinan merupakan proses

pengaruh sosial dan pengaruh sengaja di kerjakan seseorang

19
Miftah Thoha, Kepemimpinan Dalam Manajemen Suatu Pendekatan Prilaku, (Jakarta:
PT. Grafindo Persada, 1999), hal. 89.
20
Mulyasa E., Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (Bandung: PT. Remaja, 2001), hal. 17.
21
Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya,
(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1999), hal. 4.
22
Reksoprodjo Handoko, Organisasi Perusahaan Teori Struktur dan Perilaku,
(Yogyakarta: BPFE, 1994), hal. 66.
23
Abi Sujak, Kepemimpinan, Manajer (Eksistensinya dalam Prilaku Organisasi), (Jakarta:
Rajawali Pers, 2009), hal. 9.
22

terhadap orang lain untuk menstruktur aktivitas-aktivitas dan relasi-

relasi di dalam suatu organisasi. Perbedaan pengertian tersebut

terletak pada siapa yang menggunakan , cara menggunakan dan

sasaran yang ingin di capai dan hasil dari usaha dalam menggunakan

pengaruh.24

Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin yang berhubungan

langsung dengan sekolah harus mampu melaksanakan peran dan

fungsinya untuk mendukung serta berperan pada seluruh kegiatan

sekolah yang di pimpinya. Dari berbagai pendapat di atas dapat di

simpulkan bahwa kepemimpinan ialah pola hubungan antar individu

yang menggunakan wewenang dan kemampuan untuk

mempengaruhi, menggerakkan dan mengarahkan tindakan pada

seseorang atau kelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu pada

situasi tertentu.

Seorang kepala sekolah yang efektif berdasarkan penelitian

Nasional Association of Secondary School Principals merupakan

perpaduan antara sifat-sifat pribadi dan gaya kepemimpinan, yaitu :

memberikan contoh, berkepentingan dengan kualitas, bekerja

dengan landasan hubungan kemanusiaan, memahami masyarakat

sekitar, memiliki sikap mental yang baik dan stamina fisik yang

prima, berkepentingan dengan staff dan sekolah25

24
Gomes Faustino Cardoso, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: Andi Offset,
1997), hal. 54.
25
Soebagyo Atmodiwiro, Manajemen Pendidikan Indonesia, (Jakarta: Ardadizya Jaya,
2003), hal. 112.
23

Kata kunci dari pengertian tersebut ialah to induce dan

persuade, agar kepala sekolah berhasil menggerakan para guru,

staf dan para siswa dalam mencapai tujuan sekolah, sehingga

kepala sekolah harus mampu meyakinkan (persuade) dan

membujuk (induce) supaya para guru, staf dan para siswa percaya

bahwa apa yang di lakukannya adalah benar. Hindarkan

perbuatan memaksa atau bertindak keras kepada mereka, namun

justru sebaliknya harus menciptakan kemauan serta semangat

bekerja dengan penuh percaya diri dan penuh semangat. Kerja

sama juga harus di jalankan dalam pencapaian tujuan baik di

sekolah maupun di luar sekolah.

1. Indikator Kepemimpinan Kepala Sekolah

Menurut Greenfield26, indikator kepala sekolah yang efektif

secara umum dapat di amati dari tiga hal pokok: Pertama komitmen

terhadap visi sekolah dalam menjalankan tugas dan fungsinya,

kedua menjadikan visi sekolah sebagai pedoman dalam mengelola

dan memimpin sekolah, dan ketiga senantiasa memfokuskan

kegiatanya terhadap pembelajaran dan kinerja guru di kelas.

Indikator kepemimpinan kepala sekolah yang efektif sebagai

berikut:

1. Dapat menerapkan sifat kepemimpinan yang partisipasif terutama

dalam sebuah proses pengambilan keputusan.


26
Mulyasa. H. E, Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah, (Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2013), hal. 19.
24

2. Memiliki atau menguasai gaya kepemimpinan yang demokratis

3. Menyiapkan atau menyediakan waktu untuk berkomunikasi secara

terbuka dengan para peserta didik dan warga sekolah.

4. Mampu atau dapat menekankan kepada guru dan seluruh warga

sekolah untuk dapat mematuhi norma-norma pembelajaran dengan

disiplin tinggi

5. Menunjukan sifat dan perilaku teladan yang dapat menjadi sebagai

panutan.27

Sehingga peneliti menyimpulkan indikator dari

kepemimpinan kepala sekolah adalah suatu pembinaan disiplin

ialah sebuah kemampuan untuk membantu guru dan staf dalam

rangka mengembangkan pola dan standar yang dijadikan sebuah

acuan dalam rangka melaksanakan tugas-tugas pokok kepala

sekolah.

D. Pengaruh Kompetensi Kepala Sekolah Terhadap Iklim Organisasi

Sekolah

Dalam dunia pendidikan kompetensi sangat penting dalam

menjadi salah satu penunjang untuk dapat memberikan atau

mengeluarkan gagasan-gagasan serta ide agar lancarnya kegiatan dalam

pendidikan seperti sekolah atau mengajar, seperti pada iklim organisasi

di sekolah, kenapa kompetensi memiliki hubungan atau keterkaitan

terhadap iklim ialah agar terciptanya suasana kerja yang hangat nyaman

MulyasaH.E, Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah, (Jakarta:PT Bumi Aksara,


27

2013). hal. 19
25

serta tentram dengan guru sesama guru atau bahkan guru dengan staf

atau pemimpin dengan bawahan, mengeluarkan atau menyelesaikan

masalah internal yang ada supaya menciptakan suasana yang kondusif.

Semua dapat berjalan dengan lancar karena sudah di atur atau di

manajerialkan oleh sekolah maka dari itu kenapa kompetensi sangat

memberikan pengaruh pada iklim organisasi sekolah.

E. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Iklim

Organisasi

Kepemimpinan merupakan kemampuan seseorang dalam

mempengaruhi dan mengarahkan orang lain secara individu maupun

kelompok untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan,

sehingga kepemimpinan yang baik maka akan menghasilkan suatu

pekerjaan yang baik juga serta membawa pengaruh baik.

Iklim akan tercipta dengan baik jika pemimpin mampu

menciptakan suasana kerja yang sesuai dengan kebutuhan, karena

pemimpin adalah suatu pengaruh besar dalam sebuah organisasi

menciptakan suasana yang nyaman atau dapat menyelesaikan masalah

yang ada pada anggota adalah hal penting yang sudah di atur atau di

manajerial oleh sekolah yang gagasanya keluar dari pikiran pemimpin

dan bersama anggota. Kepemimpinan yang baik ialah dapat

menjalankan fungsinya sebagai anggota kelompok, sukses tidaknya

kepemimpinan ditentukan oleh situasi yang selalu berubah sehingga

mempengaruhi perubahan dan perkembangan kehidupan kelompok yang

dipimpinnya.
26

F. Pengaruh Kompetensi dan Kepemimpinan Terhadap Iklim

Organisasi

Kompetesi kepala sekolah merupakan kemampuan atau

kecakapan yang diperlihatkan oleh kepala sekolah dalam memfasilitasi

pengembangan sekolah, membantu, membina, menjamin bahwa

manajemen organisasi dan pengoperasian sumber daya sekolah, bekerja

sama dengan stake holder, memberi contoh (teladan) bagi bawahanya.

Pentingnya seorang pemimpin dalam organisasi akan

menentukan berhasil atau tidaknya sebuah organisasi dalam mencapai

tujuannya tidak dapat dipisahkan dari kinerja pemimpinnya. Jika

pemimpin menunjukan kinerja yang baik organisasi akan mudah

mencapai tujuannya, dan sebaliknya organisasi akan sulit mencapai

tujuan ketika kinerja pemimpinnya buruk, maka dari itu kompetensi

yang dimiliki pemimpin sangatlah berpengaruh penting karena

dibutuhkanya kemampuan seorang pemimpin agar terselenggaranya

atau berjalanya serta dapat mencapat tujuan sebuah organisasi tersebut.

Maka dari itu jika kepala sekolah sebagai pemimpin mampu

membuat atau menciptakan suasana kerja bagi guru yang baik maka

semua organisasi atau dalam lingkungan sekolah akan lancar. Pemimpin

yang menjadi intisari manajemen dengan kompetensi serta kecakapan

dan kewibawaan seorang pemimpin dalam melakukan atau menjalankan

kepemimpinanya akan dapat menodorong gairah kerja, kreativitas,


27

partisipasi, dan loyalitas para bawahan untuk menyelesaikan tugas-

tugasnya.

G. Peneitian Terdahulu Yang Relevan

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu yang Relevan


NO Nama dan Judul Persamaan Perbedaan Hasil
Tahun Penelitian
Penelitian
1 Wahyuningsih, Kepemimpinan Meneliti 1. Penulis meneliti
2018 Kepala Sekolah tentang Kepemimpinan variabel
Dalam Kepemimpinan Kepala sekolah kompetensi
Meningkatkan Kepala sebagai kepemimpinan
Kinerja Guru Sekolah variabel akibat kepala sekolah
Di Smk (dependen yang belum
Muhammadiya variable) dibahas pada
h 02 Bandar 2. Objek penelitian Penulis meneliti
Lampung di Sma N 1 Tarik variabel
Sidoardjo kompetensi
2 Rizki Amanah, Kompetensi Meneliti 1. Kompetensi kepemimpinan
2018 Kepala Sekolah tentang kepala sekolah kepala sekolah
Dalam Kompetensi sebagai variabel yang belum
Meningkatkan Kepala sekolah sebab (Independen dibahas pada
Kinerja Guru variabel) penelitian
Di Sd 2. Objek penelitian terdahulu
Muhammadiya di Sma N Tarik sebagai variabel
h 07 Sidoardjo terikat(dependent
Randudongkal variable). serta
Pemalang variabel
3 Nofrina dan Pengaruh Gaya Meneliti 1. Iklim Organisasi Kepemimpinan
Bustari Kepemimpinan tentang Iklim sebagai variabel kepala sekolah
Muchtar, 2011 Kepala Organisasi akibat (denpenden diduga keduanya
Sekolah, Iklim variabel) berpengaruh
Organisasi Dan 2. Objek penelitian terhadap variabel
Motivasi Kerja di Sma N 1 Tarik Iklim organisasi
Terhadap Sidoardjo (independent
Kinerja Guru variable). Selain
Smp Negeri Di
itu orisinalitas
Kecamatan
objek penelitian
Pasaman
yang dilakukan
Kabupaten
Pasaman Barat di Sma N 1 Tarik
Sidoardjo.
4 Annis Pengaruh Meneliti 1. Kepemimpinan
Martiana Kepemimpinan tentang Kepala sekolah
Hidayatulaeli, Kepala Sekolah Kepemimpinan sebagai variabel
2018 Dan Motivasi kepala sekolah sebab(independen
Berprestasi variabel)
Terhadap 2. Objek penelitian
Kinerja Guru di Sma N 1 Tarik
Sd Negeri
Gugus Sari
Kelapa Dan
Wiyata
28

Mandala
Kecamatan
Cilongok
5 Asriadi, 2019 Pengaruh Meneliti 1. Kompetensi
Kompetensi tentang Kepribadian
Kepribadian Kompetensi sebagai variabel
Kepala Kepribadian sebab ( Independen
Madrasah kepala sekolah variabel)
Terhadap 2. Objek penelitian
Pembinaan di Sma N 1 Tarik
Karakter Sidoardjo.
Peserta Didik
Di Madrasah
Aliyah Pondok
Pesantren
Yasrib
Lapajung
Watansoppeng

Bagian ini menyajikan perbedaan dan persamaan bidang kajian peneliti

dengan peneliti-peneliti sebelumnya. Hal ini untuk menghindari pengulangan

kajian yang sudah ada.

H. Kerangka Berpikir

Kerangka pemikiran ini menjelaskan mengenai filosofi dari

gagasan riset yang diajukan, sehingga memerlukan suatu modal

penelitian, yang ditampilkan dalam suatu diagram untuk

memperlihatkan aliran-aliran atau kaitan-kaitan antara variabel

dependen dengan variabel independen.28

Pada bagian ini akan disajikan kerangka pikir yang menjadi

acuan bagi peneliti agar penelitian ini lebih terarah. Untuk lebih

jelasnnya sebagai berikut:

28
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R& D, (Bandung: Alfabeta, cet.
Ke-26, 2017), hal. 91.
29

Kompetensi Kepala Sekolah (X1)

Iklim Organisasi (Y)

Kepemimpinan Kepala Sekolah (X2)

Gambar 2. 1 Kerangka Berpikir

Dari gambar 2.1 di atas maka akan dijelaskan bagaimana

mekanisme dari Kompetensi Kepribadian Dan kepemimpinan Kepala

sekolah dalam Iklim Organisasi antara lain:

a. Pengaruh kompetensi kepribadian kepala sekolah terhadap iklim

organisasi dalam suatu lembaga pendidikan, kompetensi kepribadian

sangatlah berpengaruh terhadap suatu iklim organisasi di sekolah

karena suatu sekolah akan bergantung dari bagaimana kepala

sekolah dalam menerapkan peraturan-peraturan yang mempengaruhi

kinerja guru dan staf di sekolah.

b. Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap iklim organisasi

kepemimpinan bagi sebuah lembaga sangatlah penting, karena suatu

lembaga tidak dapat di laksanakan bila tidak ada yang namanya

seorang pemimpin, serta untuk mencapai tujuan bersama sehingga

iklim di suatu sekolah tidak akan membawa pengaruh buruk karena

sudah di atur atau adanya manajerial oleh lembaga atau sekolah.


30

c. Pengaruh kompetensi kepribadian dan kepemimpinan kepala

sekolah terhadap iklim organisasi dari poin 1 dan 2 bahwa secara

teori ternyata masing-masing memiliki keterkaitan dalam iklim

organisasi, kompetensi memiliki hubungan linear dengan iklim

organisasi karena sehingga dapat mengeluarkan ide-ide untuk

peningkatan kerja guru. Begitu pula dengan adanya kepemimpinan

maka semua kegiatan di suatu sekolah atau lembaga akan

terealisasikan dengan baik karena sudah di manajerial dengan baik

karena adanya kepemimpinan.

I. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian menurut Subagiyo adalah jawaban yang

sifatnya sementara atas rumusan masalah yang ada dalam penelitian

yang mana dugaan atau jawaban sementara tersebut masih bersifat

teoritis belum bersifat empiris dan praktis. 29 Hipotesis merupakan

jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, yang

sebelumnya telah dinyatakan dalam bentuk kalimat.30

Adapun hipotesis penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah

sebagai berikut :

1. Pengaruh Kompetensi Kepribadian terhadap Iklim Organisasi

Ha = Terdapat pengaruh antara kompetensi kepribadian kepala

sekolah secara positif dan signifikan terhadap iklim

Rokhmad Subagiyo, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Konsep dan Penerapan, (Jakarta:
29

Alim’ Publishing, 2017), hal. 54.


30
Sugiyono,,, hal. 63.
31

organisasi di sekolah

Ho = Tidak terdapat pengaruh antara kompetensi kepribadian

terhadap iklim organisasi

2. Pengaruh Kepemimpinan KepalaSekolah terhadap Iklim Organisasi

Ha = Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara

Kepemimpinan kepala sekolah terhadap Iklim organisasi

sekolah

Ho = Tidak terdapat pengaruh antara Kepemimpinan kepala

sekolah terhadap Iklim organisasi sekolah

3. Pengaruh Kompetensi Kepribadian Dan Kepemimpinan Kepala

Sekolah Terhadap Iklim Organisasi Sekolah

Ha = Terdapat pengaruh yang signifikan kompetensi kepribadian

dan kepemimpinan kepala sekolah secara bersama-sama

terhadap iklim organisasi sekolah.

Ho = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan kompetensi

kepribadian dan kepemimpinan kepala sekolah secara

bersama-sama terhadap iklim organisasi sekolah.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini merupakan sebuah rancangan

bagaimana penelitian yang akan di lakukan dan juga di gunakan untuk

mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan penelitian yang telah di

rumuskan. Dalam pelaksanaan penelitian ini memgunakan metode

teknik analisis data kuantitatif yang bertujuan untuk menguji hipotesis

antar variabel yang di hipotesis atau menjelaskan pengaruh hubungan

kausal antar variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Tujuan

pengujian hipotesis adalah menentukan probabilitas bahwa hipotesis

didukung oleh fakta atau data empiris.31

Dalam penelitian ini membahas tentang pengaruh kompetensi

kepribadian dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap iklim

organisasi di SMA N 1 Tarik Sidoarjo, Jawa Timur.

B. Lokasi penelitian

Pelaksanaan penelitian ini berlokasi di SMA N 1 Tarik Sidoarjo

Jawa Timur. Peneliti mempertimbangkan dalam penentuan lokasi

penelitian didasarkan aspek-aspek berikut: di lihat dari Suasana kerja

guru bahwa kepala sekolah mampu membuat guru dan staf bekerja

31
Edi Purwanto, Metode Penelitian Kuantitatif, (Semarang: Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Semarang, 2013), hal. 68.

32
33

dengan maksimal, serta iklim organisasi mampu terealisasikan

dengan baik. Kemudian waktu penelitian adalah pada bulan april

2021 sampai dengan agustus 2021.

C. Variabel penelitian

Variabel ialah suatu objek penelitian, atau apa yang menjadi

sebuah titik perhatian dalam suatu penelitian, konstruk-konstruk atau

sifat-sifat yang sedang dipelajari.32

1. Definisi Konseptual variabel

Konseptual variabel ialah arti yang di maksud masih berbentuk

konsep dan makna yang terkadung masih kurang jelas walaupun

secara sudut pandang bisa di pahami apa yang di maksud.33

a. Iklim Organisasi merupakan kualitas lingkungan internal

organisasi yang secara relative terus berlangsung.

b. Kompetensi merupakan kemampuan atau wewenang

dalam melaksanakan tugasnya baik berdasarkan konsep

dan teori tertentu.

c. Kepemimpinan kepala sekolah merupakan kemampuan

dan wewenang untuk dapat mempengaruhi anggota untuk

bekerja sama dengan tugas masing-masing.

2. Klasifikasi variabel

a. Variabel bebas (independent variable)

32
Asep Saefuddin dan Rudolf Chrysoekamto, Research Methodology: Modul Metpen
Pascasarjana IKHAC, (Mojokerto: Institut KH. Abdul Chalim, 2017), hal. 53.
33
Saifuddin Azwar, Metode penelitian, Yogyakarta Pustaka Pelajar, 2007, hal. 72
34

Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya

atau berubahnya variabel terikat (dependent variable). Adapun

variabel bebas dalam penelitian ini terdiri dari:

1) Kompetensi kepribadian kepala sekolah ( x1 )

2) Kepemimpinan kepala sekolah (x2)

b. Variabel terikat (dependent variable)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Adapun yang

menjadi variabel terikat dalam penelitian ini yaitu, iklim

organisasi (y).

3. Definisi operasional variabel

Definisi operasional variabel adalah menguraikan variabel

secara operasional dengan tetap mengacu pada definisi konseptual

disertai indikator-indikator termasuk skalanya.34 variabel-variabel

dalam penelitian ini dioperasionalkan sebagai berikut :

a. Iklim Organisasi Sekolah (Y)

Iklim organisasi adalah kualitas lingkungan sekolah yang

berlangsung secara relatif yang dialami oleh guru memengaruhi

sikap-sikapnya dan itu berdasarkan kepada kepentingan secara

bersama tentang “sikap” di sekolah.suatu iklim timbul melalui

interaksi dari anggota dan pertukaran perasaan diantara mereka

iklim organisasi sekolah adalah keperibadianya.

34
Edi Purwanto, Metode Penelitian Kuantitatif, (Semarang: Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Semarang, 2013), hal. 64.
35

Dengan indikator dari variabel yang terdiri dari :

1) Tanggung jawab (y1.)

2) Identitas (y.2)

3) kehangatan (y.3)

4) Dukungan (y.4)

5) Konflik (y.5)

b. Kompetensi Kepribadian Kepala Sekolah (X1)

Kompetensi kepribadian adalah kemampuan atau

kewenangan dalam melaksanakan tugasnya baik berdasarkan

konsep dan teori tertentu, memiliki sifat yang berakhlak mulia,

dengan mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia dan

menjadi teladan akhlak mulia bagi komunitas di sekolah, memiliki

integritas kepribadian sebagai pemimpin, memiliki keinginan yang

kuat dalam pengembangan diri sebagai kepala sekolah, bersikap

terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi,

mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan

sebagai kepala sekolah, memiliki bakat dan minat jabatan sebagai

pemimpin pendidikan.35

Dengan indikator dari variabel yang terdiri dari :

a) Berakhlak mulia (x1.1)

b)  Memiliki integritas kepribadian (x1.2)

c) Memiliki integritas yang kuat (x1.3)

d) Memiliki sifat terbuka (x1.4)

e) Memiliki bakat dan minat jabatan (x1.5)


35
Mulyasa, Manajemen berbasis...., hal. 319.
36

c. Kepemimpinan Kepala Sekolah (X2)

Kepemimpinan kepala sekolah merupakan kemampuan dan

wewenang untuk dapat mempengaruhi, menggerakkan serta

mengarahkan tindakan serta mendorong timbulnya kemauan yang

kuat dengan penuh semangat dan percaya diri para guru, staf dan

siswa dalam melaksanakan tugas masing-masing demi kemajuan

dan memberikan inspirasi sekolah dalam mencapai tujuan.

Dengan indikator dari variabel yang terdiri dari :

a) Sifat kepemimpinan yang partisipasif (x1.2)

b) Menguasai gaya kepemimpinan demokratis (x1.2)

c) Komunikasi secata terbuka (x1.3)

d) Sifat teladan sebagai panutan (x1.4)

e) Menekankan sifat disiplin tinggi (x1.5)

Untuk mengetahui secara rinci operasional variabel, indikator

dan butir pernyataan kuesioner dalam penelitian ini, maka dapat

dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 3. 1 Operasional variabel, indikator penelitian dan butir kuesioner

Variabel Indikator Butir Kuesioner

No Pernyataan

Iklim Organisasi Tanggung Jawab 1 Bersikap Tegas (Y1.1.1)

(Y1) (Y1.1) 2 Menghormati Aturan (Y1.1.2)

3 Melalukan Yang sudah di ucapkan

(Y1.1.3)

Identitas 4 Kepercayaan (Y1.2.1)


37

(Y1.2) 5 Sikap (Y1.2.2)

6 Kecenderungan (Y1.2.3)

Kehangatan 7 Solidaritas (Y1.3.1)

(Y1.3) 8 Hubungan Baik (Y1.3.2)

9 Kerja Sama (Y1.4.3)

Dukungan 10 Simpati (Y1.4.1)

(Y1.4) 11 Gotong Royong (Y1.4.2)

12 Empati (Y1.4.3)

Konflik 13 Mencari Solusi (Y1.5.1)

(Y1.5) 14 Berpendapat (Y1.5.2)

15 Terbuka (Y1.5.3)

Kompetensi Berakhlak Mulia 16 Dapat Di Percaya (X1.1.1)

Kepribadian (X1.1) 17 Menjadi Suri tauladan (X1.1.2)

(X1) 18 Jujur (X1.1.3)

Integritas 19 Sifat Tidak Mementingkan Diri Sendiri

Kepribadian (X1.2.1)

Pemimpin 20 Memiliki Sifat Disiplin (X1.2.2)

(X1.1) 21 Penuh Dengan Kesabaran (X1.2.3)

Integritas yang Kuat 22 Berani Meminta Maaf (X1.3.1)

(X1.3) 23 Berkomunikasi Dengan Jelas Dan Jujur

(X1.3.2)

24 Memenuhi Janji Atau Memenuhi

Perkataan (X1.3.3)

Sifat terbuka 25 Komunikasi Yang Baik (X1.4.1)

(X1.4) 26 Pemikiran Terbuka (X1.4.2)

27 Percaya Diri (X1.4.3)

Mampu 28 Dapat Mengendalikan Emosi (X1.5.1)

mengendalikan diri 29 Fokus (X1.5.2)


38

(X1.5) 30 Bersikap Adil (X1.5.3)

Menerapkan Sifat 31 Budaya Diskusi Terbuka Dan Jujur

Kepemimpinan Kepemimpinan (X2.1.1)

Kepala Sekolah (X2.1) 32 Menumbuhkan Kepercayaan (X2.1.2)

(X2) 33 Penekanan Pada Moralitas Dan Nilai-

Nilai (X2.1.3)

Memiliki Gaya 34 Memiliki Sifat Kreativitas (X2.2.1)

Kepemimpinan 35 Memiliki Sifat Keberanian (X2.2.2)

(X2.2) 36 Memiliki Sifat Kecerdasan Atau

Intelegensi (X2.2.3)

Waktu Komunikasi 37 Keterampilan Mendengar (X2.3.1)

Terbuka 38 Rapat Bersama Atau Akbar (X2.3.2)

(X2.3) 39 Suasana Yang Aman Dan Nyaman

(X2.3.3)

Menekankan Norma- 40 Disiplin Pada Waktu Kerja (X2.4.1)

norma, disiplin 41 Disiplin Pada Perilaku Kerja (X2.4.2)

(X2.4) 42 Disiplin Pada Peraturan (X2.4.3)

Sifat Perilaku 43 Menjalin Hubungan Yang Baik Dengan

Teladan Bawahan (X2.5.1)

(X.2) 44 Memberi Kepercayaan Dan Tanggung

Jawab (X2.5.2)

45 Memberi Motivasi Dan Semangat Kerja

(X2.5.3)
39

C. Objek penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari

objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu

yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dikaji yang akhirnya

ditarik sebuah kesimpulannya.36 Menurut sukardi populasi

merupakan elemen penelitian antara hidup dan tidak hidup serta

menetap bersamaan yang secara teoritis menjadi sebuah target hasil

seorang peneliti37. Populasi ialah semua subyek dari sebuah

penelitian.

Dari pengertian diatas, maka yang menjadi populasi dalam

penelitian ini adalah guru yang merupakan di SMA N 1 Tarik

Sidoardjo. Dari pengertian tersebut, maka yang menjadi populasi

dalam penelitian ini ialah seluruh dewan guru atau tenaga

pendidik di SMA N 1 Tarik Sidoarjo, Jawa Timur yang

berjumlah 65 orang.

2. Teknik Pengumpulan Sampel Penelitian

Metode penelitian yang di gunakan oleh peneliti ialah penelitian

kuantitatif, dalam penelitian kuantitatif sampel merupakan

bagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki oleh populasi

tersebut.38 Sedangkan menurut pendapat lainya sampel ialah


36
Sandu Sitoyo dan M. Ali, Dasar Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Literasi Media
Publishing, 2015), hal. 63.
37
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya, (Jakarta: PT.
Bumi Aksara, 2010), hal. 100.
38
Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D” (Bandung:Alfabeta,cv
2019),hal.127
40

bagian dari populasi yang memiliki ciri atau sifat yang sama

dengan populasinya dan harus responsive.39

Dari beberapa pengertian tersebut peneliti menyimpulkan

bahwa sampel adalah bagian dari objek yang akan di teliti.

Apabila populasi penelitian kurang dari 100 maka sampel yang

di gunakan adalah semuanya, sehingga metode sampel yang di

gunakan peneliti pada penelitian ini ialah menggunakan sensus

atau sampling total.40 Penelitian yang di lakukan di bawah 100

sebaiknya di lakukan dengan sensus, sehingga seluruh anggota

populasi di jadikan sampel semua sebagian subjek yang telah di

pelajari dan memberikan informasi.41 Sampel yang akan di

jadikan peneliti pada penelitian ini ialah seluruh dewan guru atau

tenaga pendidik formal maupun non formal di SMA N 1 Tarik

Sidoarjo, Jawa Timur.

3. Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian ini secara khusus termasuk dalam

lingkupan manjemen sumber daya manusia(msdm). yang di titik

beratkan kepada variabel kepemimpina kepala sekolah, terutama

yang menyngkut pengaruh antara variabel bebas yaitu iklim

organisasi terhadap variabel terkait yaitu kompetensi keemimpinan

kepala sekolah di SMA N 1 Tarik Sidoardjo.

39
Mujiyono, dkk, Modul “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah” hal 23
40
Samping Total adalah teknik pengambilan sampel di mana seluruh anggota populasi di
jadikan sampel semua.
41
Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D” (Bandung:Alfabeta,cv
2019), hal 134
41

D. Teknik Pengumpulan Data Penelitian

Teknik pengkumpulan data merupakan sebuah teknik atau cara-

cara yang dapat digunakaan peneliti untuk mengumpulkan data. 42

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

dengan menggunakan metode koesioner (angket). Kuesioner (angket)

ialah teknik pengumpulan data yang di gunakan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis pada responden untuk

menjawabnya.43 Kuesioner di nilai lebih efisien bila peneliti tahu

variabel yang akan di ukur dan tahu apa yang bisa di haraapkan dari

responden.

1. Jenis Dan Sumber Data Penelitian

Dalam penelitian suatu jenis data primer ini diperoleh melalui

kunjungan langsung, atau survey yang dilakukan di lokasi penelitian,

yang diteliti dengan alat bantuan yaitu, kuesioner. Selain itu ialah

data ini di ambil melalui sebuah hasil diskusi dan juga wawancara

dengan tenaga pendidik atau pengajar yang terkait dengan objek

dalam penelitian.

2. Instrumen Penelitian

Dalam suatu penelitian, seorang peneliti harus menggunakan alat

ukur yang baik, yang biasanya disebut dengan instrumen penelitian.

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya


Riduwan, Pengantar Statistika Sosial, (Bandung: Alfabeta, 2012), hal. 37.
42
43
Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kulalitatif dan R&D” (Bandung:Alfabeta,cv
2019) hal 199
42

lebih baik.44 Dengan demikian maka jumlah instrument yang akan

digunakan untuk penelitian berdasarkan pada jumlah variabel yang

diteliti.

Pada penelitian ini, instrument yang digunakan ialah angket atau

kuesioner dengan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, serta presepsi seseorang atau kelompok orang tentang

fenomena sosial.45 adapun instrument yang menggunakan skla likert

dalam penelitian ini dibuat bentuk checklist, angket dalam penelitia ini

menggunakan 4 alternatif jawaban instrument yaitu:

1. Sangat setuju (4)

2. Setuju (3)

3. Tidak setuju (2)

4. Sangat tidak setuju (1)

E. Uji validitas dan reliabilitas

Dalam sebuah penelitian setelah variabel instrument terkait

kompetensi kepribadian, kepemimpinan kepala sekolah dan iklim

organisasi di susun maka instrument tersebut akan terlebih dahulu di uji

cobakan untuk dapat mengetahui tingkat besar validitasnya dan

reabilitasnya.

44
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penenlitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), hal. 203.
45
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. (Bandung : Alfabeta 2019)
hal. 93.
43

1. Uji Validitas

Validitas merupakan sebuah indeks yang dapat

digunakanuntuk menunjukan alat ukur itu benar-benar mengukur

apa yang hendak diukur.46 Instrumen yag valid berarti alat ukur

yang digunakan untuk mendapatkan data itu benar-benar valid, yang

berarti instrument yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang

seharusnya diukur menjadi sehingga menjadi valid.47

Suatu nilai dari ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka suatu item tersebut dapat

dikatakan valid. Oleh karena itu, nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dari masing-masing

item pada output correlations dibandingkan dengan nilai 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 agar

diketahui item yang valid.48

Nilai validitas dapat terlihat pada kolom corrected item-total

correlation. Di mana batas angka kritis (α) adalah 0,05 (5%). Cara

melihat tabel ialah dengan melihat baris n-2. Kriteria pengujian

menurut ghozali, dengan membandingkan antara 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

yaitu :

a. Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (degree of freedom) maka instrumen dianggap

valid.

b. Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (degree of freedom) maka instrument dianggap

tidak valid (drof). sehingga instrument tidak dapat digunakan

dalam penelitian.49
46
Ristya Widi, Uji Validitas Dan Reliabilitas dalam penelitian epidemiologi kedokteran
gigi, (Jember, 2011), hal. 1.
47
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. (Bandung:Alfabeta.2019)
hal. 121.
48
Duwi Priyatno, SPSS 22 Pengolahan Data Terpraktis, (Yogyakarta: Andi Offset, 2014),
hal. 55.
49
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21, (Semarang:
Universitas Diponegoro, 2013), hal. 119.
44

Namun instrumen dalam penelitian ini berjudul “Pengaruh Kompetensi

Kepribadian dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Iklim

Organisasi di Sekolah” yang akan diujikan terlebih dahulu validitas dan

Reliabilitas nya sebelu dijadikan kuisioner dalam penelitian ini. Adapun

uji validitas dan Reliabilitas akan peneliti ujikan di SMAN 2 Maliku

Kalimantan Tengah, dengan 30 responden guru, di dalam penelitian

kuantitatif instrumen untuk mengukur variabel harus dapat mengikuti

syarat yang ada, agar dapat menghasilkan data yang akurat.

Teknik yang dipakai dalam uji coba instrumen pada penelitian ini adalah

tektik uji coba terakai, maksudnya adalah data-data dari hasil uji coba

tersebut akan digunakan untuk penelitian, apabila intrumen penelitian

terbukti valid secara keseluruhan. Namun, apabila ditemukan instrument

yang tidak valid maka instrumen tersebut akan di ganti, atau dihilangkan.

Tabel 3. 2 Hasil Uji Validitas Variabel X1 (Kompetensi Kepribadian)

Pernyataan Rhitung Rtabel Keterangan

X1.1 0.772 0,355 Valid

X1.2 0.401 0,355 Valid

X1.3 0.771 0,355 Valid

X1.4 0.556 0,355 Valid

X1.5 0.668 0,355 Valid

X1.6 0.609 0,355 Valid

X1.7 0.556 0,355 Valid

X1.8 0,355 Valid


0.666
X1.9 0.510 0,355 Valid
45

X1.10 0.370 0,355 Valid

X1.11 0.424 0,355 Valid

X1.12 0.609 0,355 Valid

X1.13 0.444 0,355 Valid

X1.14 0.440 0,355 Valid

X1.15 0.421 0,355 Valid

Sesuai dengan data dari tabel diatas yaitu uji validitas pada variablel X1

(Kompetensi Kepribadian) terlampir, hasil pengamatan pada r hitung > r tabel.

Sehingga apabila didasari dari tabel di atas yang terdiri dari 15 kuesioner dari

variabel X1 (Kompetensi Kepribadian) dalam penelitian ini dapat dikatakan

valid karena. r hitung > r tabel.

Tabel 3. 3 Hasil Uji Validitas Variabel X2 (Kepemimpinan Kepala Sekolah)

Pernyataan Rhitung Rtabel Keterangan

X2.16 0.458 0,355 Valid

X2.17 0.422 0,355 Valid

X2.18 0.448 0,355 Valid

X2.19 0.524 0,355 Valid

X2.20 0.437 0,355 Valid

X2.21 0.592 0,355 Valid

X2.22 0.529 0,355 Valid

X2.23 0.691 0,355 Valid

X2.24 0.452 0,355 Valid

X2.25 0.485 0,355 Valid


46

X2.26 0.521 0,355 Valid

X2.27 0.505 0,355 Valid

X2.28 0.469 0,355 Valid

X2.29 0.644 0,355 Valid

X2.30 0.727 0,355 Valid

Berdasarkan dari data-data pada tebel diatas yaitu uji validitas varibel X2

(Kopemimpinan Kepala Sekolah). Sesuai dengan hasil pengamatan pada r

hitung > r tabel. Sehingga apabila disandarkan dengan data-data diatas bias

disimpulkan seluruh kuesioner terdiri dari 15 pernyataan pada variabel X2

(Kopemimpinan Kepala Sekolah) dalam penelitian ini dapat dikatakan Valid,

karena r hitung > r tabel.

Tabel 3. 4 Hasil Uji Validitas Variabel Y (Iklim Organisasi)

Pernyataan Rhitung Rtabel Keterangan

Y.1 0.770 0,355 Valid

Y.2 0.749 0,355 Valid

Y.3 0.663 0,355 Valid

Y.4 0.405 0,355 Valid

Y.5 0.541 0,355 Valid

Y.6 0.441 0,355 Valid

Y.7 0.601 0,355 Valid

Y.8 0.479 0,355 Valid

Y.9 0.618 0,355 Valid

Y.10 0.405 0,355 Valid


47

Y.11 0.436 0,355 Valid

Y.12 0.628 0,355 Valid

Y.13 0.522 0,355 Valid

Y.14 0.408 0,355 Valid

Y.15 0.409 0,355 Valid

Sesuai dengan data diatas yaitu pada uji validitas variabel Y (Iklim

Organisasi) diatas, hasil pengamatan pada r hitung > r tabel sehingga dapat

disimpulkan bahwa semua instrument yang terdiri dari 15 kuesioner pada

variabel Y (Iklim Organisasi) dalam penelitian ini dapat dikatakan valid,

karena r hitung > r tabel.

2. Uji Realibilitas

Uji relabiilitas merupakan sebuah alat ukur untuk dapat

mengukur suatu kuesioner yang adalah indikator dari suatu variabel

atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika

jawaban seseorang pada pernyataan ialah konsisten atau sstabil dari

waktu ke waktu.

Kehandalan yang menyangkut kekonsistenan jawaban jika

telah diujikan berulang pada sampel yang berbeda, spss memberikan

fasilitas untuk dapat mengukur relibilitas dengan cara uji statistic

cronbach alpha. Suatau konstruk atau variabel dapat dikatakan

reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,60.


48

Pengujian reliabilitas istrumen pada penelitian ini dapat

dilakukan dengan menggunakan ibm spss statistics 24 dengan

kriteria pengujian yaitu :

a. Jika alpha > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan taraf signifikansi 0,05 maka alat ukur

tersebut reliabel.

b. Jika alpha < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka alat ukur tersebut tidak reliabel.

Namun isntrumen dalam penelitian ini yang berjudul

pengaruh kompetensi kepribadian dan kepemimpinan kepala

sekolah terhadap iklim organisasi, akan diujikan terlebih dahulu

validitas dan relibilitas nya sebelum dijadikan kuesioner

penelitian ini.

Tabel 3. 5 Uji Reliabilitas

NO. Variabel Cronbach’s alpha > 0,60 Keterangan

1. X1 0.704 Realiabel

2. X2 0.679 Realiabel

3. Y 0.612 Realiabel

Berdasarkan tabel di atas yaitu dalam uji reliabilitas dalam

variabel X1 (Kompetensi Kepribadian), dapat di ketahui

bahwasanya nilai Cronbach’s alpha dalam tabel tersebut

dengan jumlah 0.704 dari 15 pernyataan dari variabel X1 adalah

reliable, karena di ketahui bahwa nilai >0,60 jadi (0.704> 0,60).

Maka dari itu, pernyataan pada variabel X1 (Kompetensi


49

Kepribadian) mempunyai tingkatan terhadap konsisten baik serta

terpercaya.

Dan kemudian selanjutnya yaitu uji reliabelitas dari X2

(Kepemimpinan kepala sekolah), bisa di ketahui bahwasanya

hasil dari Cronbach’s alpha dalam tabel tersebut dengan jumlah

0.679 dengan 15 kuesioner. Maka dapat di katakana bahwasanya

tingkatan reliabilitas dari variabel X2 (Kepemimpinan Kepala

Sekolah) adalah reliabel, di karenakan nilai > 0,60 jadi

(0.679>0,60). maka dari itu, pernyataan dalam variabel ini

mempunyai tingkat konsisten yang baik serta terpercaya.

Selanjutnya hasil dari Uji Y (Iklim Organisasi), terlihat

bahwasanya nilai Cronbach’s alpha dalam tabel tersebut dengan

jumlah 0.612 dengan 15 kuesioner, maka bisa di katakana

bahwasanya tingkat reliabelitas pada variabel Y (Iklim

Organisasi) adalah reliabel karena nilai >0,60 jadi (0,612>0,60).

sehingga variabel ini dapat di katakana mempunyai konsistensi

bagus dan terpercaya.

G. Uji Asumsi Klasik

Dalam penelitian ini tujuan dari pengujian asumsi klasik ini ialah

untuk dapat memberikan kepastian bahwa persamaan regrasi yang

didapatkan memiliki ketepatan dalam setimasi, tidak bias dan konsisten.

Uji dalam asumsi klasik yang akan digunakan yaitu :

1. Uji Normalitas Distribusi


50

Dalam sebuah penelitian uji normalitas bertujuan untuk menguji

apakah dalam sebuah model regresi, variable dependent dan variable

independent mempunyai distrubusi data normal atau mendekati

nomal, dengan deteksi normalitas serta dengan melihat penyebaran

data (titik) pada sumbu diagonal dari sebuah grafik. Uji normalitas

data dapat juga dilakukan dengan banyak juga berbagai cara, yaitu:

(a) uji liliefors; (b) metode one sample kolmogorov smirnov50

Dalam penelitian uji normalitas sebaran dengan uji statistic

kolmogrov-smirnov(kv) Untuk dapat mengetahui normal atau

tidaknya sebaran data tersebut, dikatakan berdistribusi normal jika

nilai signifikan > 0,05, sebaliknya jika nilai signifikan < 0,05, maka

sebenarnya di nyatakan tidak normal. Hipotesis yang di kemukakan:

𝐻𝑎 = data residual berdistribusi normal ( sig > 0,05).

𝐻𝑎 = data residual tidak berdistribusi ( sig < 0,05).

2. Uji Linearitas

Dalam penelitian salah satu dari asumsi pada analisis regresi

adalah linearitas. Hal ini dimaksud apakah sebuah garis regresi

anatara x dan y membentuk garis lineritas atau tidak. Uji ini

ditentukan untuk mengetahui apakah masing-masing dari variabel

bebas sebagai predictor mempunyai hubungan linear atau tidak

dengan sebuah variabel terikat. Karena kalau tidak linear maka

regresi tidak bisa atau dapat dilanjutkan.

3. Uji Heteroskedastisitas

50
Duwi Priyatno, SPSS 22 Pengolahan Data Terpraktis, (Yogyakarta: Andi Offset, 2014),
hal. 187.
51

Dalam sebuah penelitian di perlukan adanya uji

heteroskedastisitas supaya bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residul serta dari satu

pengamatan ke pengamatan lain. Dasar dari sebuah uji

heteroskedastisitas adalah sebagai berikut:

1) Jika terdapat suatu pola tertentu, seperti titik-titik yang ada serta

membentuk suatu pola tertentu (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka terjadi heteroskedastisitas.

2) Jika terdapat suatu pola yang tidak jelas seperti titk-titik menyebar

diatas dan dibawah angaka 0 pada sumbu y, maka berarti tidak

terjadi heteroskedastisitas.

4. Uji Multikolinearitas

Dalam sebuah penelitian dibutuhkan uji multikolinearitas

bertujuan untuk melihat apakah terjadi korelasiyang kuat antar

variabel bebas (variable independent) atau tidak dalam satu model

regresi linear. Uji multikolinearitas ini bertujuan untuk dapat

menghindari kebiasan dan pengambilan suatu kesimpulan mengenai

sebuah pengaruh uji parsial dari masing-masing variabel

independent terhadap variabel dependent.

Sebuah model regresi yang baik apabila sama sekali tidak

terjadi korelasi antara variabel bebas. Uji multikolinearitas dapat

dilakukan dengan cara melihat vif (variance inflation factor) dan

nilai tolerance. Pengambilan keputusan dengan melihat dari nilai

tolerance :
52

1) Tidak terjadi multikolinearitas apabila dalam nilai tolerance lebih

besar 0,010.

2) Terjadi multikolinearitas apabila dalam nilai tolerance lebih kecil

atau sama dengan 0,010.

Pengambilan keputusan dengan melihat nilai vif :

1) Tidak terjadi multikolinearitas, apabila dalam nilai vif lebih kecil

10,00.

2) Terjadi multikolinearitas apabila dalam nilai vif lebih besar atau

sama dengan 10,00.

H. Teknik analisis data

Analisis data dari hasil pengumpulan data merupakan tahapan

yang penting dalam penyelesaian suatu kegiatan penelitian ilmiah. Data

yang terkumpul tanpa analisis menjadi tidak bermakna, tidak berarti,

menjadi data yang mati dan tidak berbunyi. Oleh karena itu, analisis

data ini untuk memberi arti, makna dan nilai yang terkandung dalam

data.51 pada tahap analisis data yang di dasarkan data sampel, di analisis

dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif .

Analisis deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan atau

menjelaskan tentang gambaran yang diteliti berdasarkan data dari

variabel yang diperoleh, dan tidak dimaksudkan untuk pengujian

hipotesis. Dalam penelitian ini analisis data yang dapat digunakan

ialah analisis data yang berdasarkan pada pressentase daari setiap

variabel dengan menggunakan teknik pengkategorian ialah statistic


51
Muh. Kasiram, Metodologi Penelitian, (Malang: Malang Press, 2008), hal. 127.
53

deskriptif penyajian data bisa berupa table, dan perhitungan

peresentase.52

Analisis statistic deskriptif meliputi deskripsi kompetensi,

kepemimpinan, dan iklim organisasi di SMA N 1 Tarik Sidoarjo

Jawa Timur.

F. Uji Hipotesis

1) Uji Regresi Linear Berganda

Uji hipotesis yang memiliki variabel bebas lebih dari satu.

Teknik regresi linier berganda di gunakan untuk mengetahui

ada tidaknya pengaruh signifikan dua atau lebih variabel

bebas terhadap variabel terikat (Y). Dalam penelitian ini

digunakan analisis Regresi Linear berganda (multiple Linear

Regression), dengan rumus berikut:

Y = α + β1X1 + β2X2 + e

Dimana:

Y = Iklim Organisasi

a = Konstanta

β1, β2 = Koefisien regresi

X1 = Kompetensi Kepribadian

X2 = Kepemimpinan Kepala sekolah

e = Error (tingkat kesalahan)

2) Uji Persial (Uji t)

52
Sugiyon, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. (Bandung:Alfabeta.2019)
hal. 147-148.
54

Uji t dilakukan untuk menguji signifikansi konstanta dari

setiap variabel independen akan berpengaruh terhadap

variabel dependen. Rumus yang digunakan adalah:

r √n−2
t=
√ 1−r ²

Keterangan:

t = t hitung

r = koefisien korelasi

n = jumlah responden

Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut :

a. Jika Sig<0,05 / Thitung>Ttabel =maka terdapat pengaruh

b. Jika Si>0,05 / Thitung<Ttabel = maka tidak terdapat

pengaruh

3) Uji signifikan Simultan (Uji-F)

Dalam penelitian ini untuk mengetahui tingkat

signifikansi pengaruh Variabel-variabel independent

secara bersama-sama (simultan) terhadap variable

dependent dilakukan dengan menggunakan uji F test

yaitu dengan cara membendingkan antara Fhitung

dengan Ftable, dengan rumus hitung :

R ²(k −1)
Fhitung=
(1−R ²)/(n−k )

Keterangan:

Fhitung = harga F untuk garis regresi53


55

R² = koefisien determinan

k = jumlah variable

n = jumlah sampel

Dasar pengambilan keputusan :

1) Jika F-hitung > F-tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima

2) Jika F-hitung < F-tabel, maka H0 diterima dan H1

diterima

Membandingkan besarnya angka taraf signifikansi penelitian

dengan taraf signifikannya sebesar 0,05, dengan kriteria

sebagai berikut:

1) Jika signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima

2) Jika signifikansi > 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak

4) Uji Koefisien Determinasi

Uji R2 Menjelaskan persentase variasi total dalam variabel

dependent yang dijelaskan oleh variabel dependen secara

bersamasama 𝑅2 menggambarkan ukuran kesesuaian

(goodnes of fit) yaitu sampai sejauh mana garis regresi

sampel mencocokkan data yang ada. Kriterianya adalah

semakin tinggi nilai R2 maka semakin baik garis regresi

sampelnya.

Hasil keputusan Uji R tersebut dapat dilihat berdasarkan

syarat di bawah ini :

1) Jika nilai R2 suatu regresi mendekati 1, maka semakin

baik.
56

2) Jika nilai R2 suatu regresi menjauhi 1, maka variabel

independent tidak bisa menjelaskan variabel dependent.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

1. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 1 Tarik Sidoardjo

Sejarah berdirinya SMA N 1 Tarik53 ini berawal dari ide

seorang kepala cabang Kecamatan Tarik pada tahun 2002 yang

pada saat itu dipimpin oleh Bapak Bambang Eko Soedjarwo

dengan camat Tarik yang dipimpin oleh Bapak Drs. Samsul

Rizal yang bersama-sama mengkoordinasi. Sehingga hasil

pembicaraan kedua tokoh tersebut kemudian langsung ditindak

lanjuti dalam rapat Kepala Desa di pimpin oleh camat Tarik

bapak Drs. Samsul Rizal, Hasil pertama dari rapat tersebut yaitu

memutuskan tempat yang akan didirikannya Sekolah Menengah

Tingkat Atas di daerah Desa Kemuning.

Setelah lokasi di sepakati bersama, maka slanjutnya di

buatlah proposal kemudian di ajukan kepada Pemerintah

Kabupaten Sidoardjo, setelah itu proposal ditindak lanjuti oleh

kunjungan Bupati Bapak Win Hendrarso dengan melihat

langsung lokasi yang ada dalam proposal. setelah melihat

langsung lokasi atau survey, ternyata Bupati tidak berkenan,

maka dengan saran langsung dari bupati memiliki alasan yaitu

53
Drs Suhardjono, Waka Sarana Prasarana SMAN 1 Tarik Sidoarjo, Wawancara Pribadi,
Tanggal 29 April 2013

57
otonomi daerah yang menunjuk Tanah milik Departemen

Perikanan Prop

58
59

Jatim di desa Janti yang peruntukanya sudah tidak sesuai

dengan daerah Tarik dan Bupati akan bertanggung jawab penuh

dalam pendirian Sekolah Menengah Tingkat Atas.

Pada waktu itu banyak warga desa yang akan bergabung

dengan Kabupaten Mojokerto, seperti itu kata bapak Bambang

selaku kepala cabang kecamatan Tarik yang saat itu sebagai

Kabag Umum Sekertaris Dewan DPRD Kabupaten Sidoardjo.

Peran Muspika Kecamatan Tarik sangat mendukung adanya

sekolah setingkat SMA, maka dari itu kemudian di mulailah

pembangunan gedung Sekolah Menengah Tingkat Atas pada

tahun 2003 dan tahun 2004-2005 sudah memulai tahun ajaran

dan dapat di oprasikan.

Secara garis besar di Tarik kesimpulan bahwa pada tahun

2003 SMA Negeri 1 Tarik mulai di bangun. Pembangunan

sekolah ini bertujuan untuk memajukan penidikan di lingkungan

Kabupaten Sidoardjo dan khususnya di lingkungan masyarakat

desa Janti.

SMA N 1 Tarik mulai beroprasi pada tahun 2004-2005,

kemudian berdiri hingga saat ini . pada periode ini SMA N 1

Tarik belum memiliki kepala sekolah definitive dan di tetapkan

Ibu Dr. Ani Kadarwati M.Pd yang saat itu menjabat sebagai

kepala SMA N 1 Krian jabatan sebagai PLH Kepala Sekolah.

Sekolah baru memiliki 8 orang guru PNS, demi

mengatasi kekurangan guru SMA N 1 Krian maka di


60

perbantukan guru SMA N 1 Krian berjumlah 7 orang. Jumlah

tenaga tata usaha 2 orang PNS, tenaga honorer 2 GTT dan 6 PT.

Karena SMA N 1 Tarik baru memiliki tiga ruang kelas maka

jumlah siswa yang diterima adalah sejumlah 101. Sedangkan

sarana gedung yang dimiliki saat itu adalah 2 unit bangunan

gedung yang terdiri dari 1 ruang kepala sekolah di lengkapi

kamar kecil, 4 ruang waka, 1 ruang tata usaha di lengkapi pantry

dan kamar kecil, 1 ruang guru di lengkapi 1 kamar kecil, 1 ruang

loket pembayaran, 1 ruang OSIS, 1 Gedung, 4 kamar kecil untuk

siswa, 3 ruang kelas,dan 1 ruang BK.

Pada tahun 2006 lebih tepatnya bulan februari SMA N 1

Tarik telah memiliki kepala sekolah definitive yaitu bapak Drs.

Rustamadji, M.Pd. Sejak SMA N 1 Tarik berdiri, sudah banyak

prestasi yang di raih baik tingkat Kabupaten, Provinsi maupun

tingkat Nasional. Prestasi tersebutdapat di raih berkat kerja sama

seluruh komponen sekolah maupun masyarakat sekitarnya.

Fenomena ini di dukung oleh profesionalisme guru, keseriusan

dan kejujuran seorang kepala sekolah dalam mengembangkan

sekolah, sehingga situasi dan kondisi sekolah menjadi sangat

menyenangkan.54

Secara demografis, wali murid bermata pencaharian atau

bekerja dengan sangat heterogen,55 baik pegawai negeri (PNS)

54
Dwi Puji Rahayu, StafTU SMAN 1 Tarik Sidoarjo, Wawancara Priadi, Tanggal 29 April
2013
55
Surachmin, Guru Matematika SMAN 1 Tarik Sidoarjo, WawancaraPribadi Tanggal 4 April
Mei 2013
61

maupun swasta, pedagang, dan juga petani, namun demikian

secara garis besar orang tua siswa memiliki kepedulian yang

sangat besar dalam pengembangan program pembelajaran di

SMA N 1 Tarik melalui kontribusi komite sekolah memiliki

program-program yang berkaitan dengan peningkatan mutu

siswa.

2. Visi dan Misi SMA N 1 Tarik

SMA Negeri 1 tarik memiliki visi dan misi sebagaimana dijelaskan

berikut ini:

a. Visi SMA Negeri 1 Tarik

Menjadikan SMA Negeri 1 Tarik “UNGGUL DALAM

IMTAQ, KREATIFITAS, PRESTASI, DAN BUDAYA

MUTU”.

1) Terwujudnya peningkatan mutu pembelajaran dengan

berbasis Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2) Terwujudnya akhlaq mulia dan nilai-nilai budaya religius

dalam kehidupan di sekolah dan di masyarakat.

3) Terwujudnya pribadi yang kreatif dalam kehidupan sekolah

dan di masyarakat.

4) Terwujudnya peningkatan prestasi dibidang akademik, olah

raga, seni, bahasa, dan karya ilmiah di tingkat regional,

nasional.
62

5) Terwujudnya pribadi yang unggul dalam penguasaan ilmu

dan pengetahuan berbasis teknologi informatika dengan

berbahasa nasional dan internasional.

6) Terwujudnya sistem pembelajaran yang edukatif, aktif,

kreatif, efektif dan menyenangkan.

7) Terwujudnya pribadi yang disiplin dengan mentaati tata

tertib dan kode etik sekolah.

8) Terwujudnya layanan sekolah yang amanah dengan mampu

memberikan solusi alternatif dalam mewujudkan visi dan

misi sekolah

9) Terwujudnya pribadi yang peduli dalam pembelajaran di

lingkungan sekolah maupun bermasyarakat.

b. Misi SMA Negeri 1 Tarik

1) Membentuk pribadi peserta didik yang beriman dan

bertaqwa melalui kegiatan keagamaan sesuai dengan

keyakinan dan kepercayaan masing-masing.

2) Meningkatkan penumbuhan budi pekerti peserta

didik menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur

melalui kegiatan gerakan literasi sekolah, sekolah

ramah anak, sekolah sehat, sekolah aman dan 5S

(salam, senyum, salim, sapa, dan santun).

3) Meningkatkan peran aktif peserta didik dalam

kegiatan ekstrakulikuler.
63

4) Meningkatkan jiwa kewirausahaan (enterpreneurship)

kepada peserta didik dan pelibatan publik.

5) Meningkatkan kreatifitas pendidik dalam kegiatan

pembelajaran aktif.

6) Meningkatkan kreatifitas kinerja tenaga kependidikan

7) Meningkatkan peran aktif peserta didik dalam

kegiatan intra dan ekstra kurikuler

8) Meningkatkan peran aktif pendidik dan tenaga

kependidikan dalam kegiatan intra dan ekstra

kurikuler.

9) Meningkatkan prestasi peserta didik dalam bidang

akademik dan non akademik di tingkat regional,

nasional.

10) Meningkatkan pemahaman potensi diri warga

sekolah melalui sikap disiplin dan tertib dalam

kehidupannya.

11) Meningkatkan aktualisasi potensi diri warga sekolah

melalui kegiatan kurikuler.

12) Meningkatkan pengelolaan sekolah yang partisipatif

dan demokratif seluruh warga sekolah.

13) Meningkatkan profesionalisme warga sekolah untuk

mewujudkan nilai budaya mutu sekolah.

B. Analisis data Deskrptif

1. Analisis data Responden (Sampel Penelitian)


64

Para responden yang sudah atau telah melakukan pengisian

kuesioner kemudian di deskripsikan berdasarkan jenis kelamin,

usia, pendidikan terahir, dan lama bekerja sebagai tenaga pendidik.

1) Jenis Kelamin

Deskripsi dan Karakteristik para responden yang berdasarkan dengan jenis

kelamin di sajikan pada tabel di bawah ini :

Tabel 4. 1 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin Jumlah Presntase

Laki-laki 28 43%
perempuan 37 57%
Total 65 100%

Berdasarkan pada tabel di atas bisa di ketahui bahwa

kategori responden berdasarkan jenis kelamin di SMA N

1 Tarik Sidoarjo laki-laki berjumlah 28 orang dengan

persentase 43% dan perempuan berjumlah 37 dengan

ersentase 57%.

2) Usia

Deskripsi tahap karakteristik dari responden yang di lihat dari

usia, dapat di ketahui pada tabel berikut :

Tabel 4. 2 Identifikasi Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Persentase


65

21-30 21 32%
31-40 19 29%
41-50 10 15%
51-56 16 23%
Total 65 100%

Berdasarkan pada tabel di atas bisa di ketahui bahwa kategori responden

berdasarkan usia ialah usia 21-30 berjumlah 21 responden dengan

persentase 32%, usia 31-40 berjumlah 19 dengan persentase 29%, usia

41-50 berjumlah 10 dengan persentase 15%, dan usia51-56 berjumlah

16 dengan persentase 23%.

3) Pendidikan Terahir

Gambaran karakteristik para responden yang di lihat pada pendidikan

terahir, secara ringkas dapat di lihat dari tabel berikut

Tabel 4. 3 Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terahir

Pendidikan Jumlah Persentase


Terahir
S3 3 5%
S2 10 15%
S1 52 80%
Total 65 100%

4) Lama Bekerja Sebagai Pendidik


66

Gambara terhadap responden yang di lihat pada lama bekerja sebagai

pendidikn yang di lihat dari karakteristik lama bekerja dapat di lihat dari

tabel berikut

Tabel 4. 4 Identitas Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Usia Jumlah Persentase


1-5 26 40%
6-10 27 42%
11-20 12 18%
Total 65 100%
67

C. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Tabel 4. 5 Hasil Uji Normalitas Metode Kolmogrov Sminorv

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 65
Mean .0000000
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 2.23060430
Absolute .066
Most Extreme Differences Positive .066
Negative -.053
Kolmogorov-Smirnov Z .536
Asymp. Sig. (2-tailed) .937

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.

Dari hasil uji normalitas pada tabel di atas menggunakan metode

kolmogrov smirnov di temukan hasil signifikan dari uji

normalitas sebesar 0.997 di mana hasil tersebut lebih besar dari

tarisignifikansi 0.05 (0.997>0.05). Sehingga pada uji normalitas

dapat di simpulkan bahwa penelitian ini terdistrubusi dengan

normal.

2. Uji Linearitas

Tabel 4. 6 Hasil Uji Linaeritas X1 dan X2 terhadap Y


68
ANOVA Table
Sum of Mean
Df F Sig.
Squares Square
(Combined
164.071 42 3.906 0.557 0.949
)
Unstandardize Between Linearity 0 1 0 0 1
d Residual * Groups Deviation
Unstandardize
from 164.071 41 4.002 0.57 0.941
d Predicted
Linearity
Value
Within Groups 154.367 22 7.017
Total 318.438 64

Berdasarkan hasil uji linearitas pada tabel di atas di ketahui bahwa nilai

signifikansi dari kedua variabel dari kedua variabel yaitu 0,941 lebih besar

daripada 0.05 (0,941>0,05) maka dapat di simpulkan bahwa terdapat hubungan

yang linear antara masing-masing variabel.

3. Uji Heteroskedadtisitas

Tabel 4. 7 Hasil Uji Heteroskedadtisitas

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) .001 .002 .443 .659

1 X1_2 -4.240E-007 .000 -.234 -1.372 .175

X2_2 .054 .054 .171 1.001 .321


a. Dependent Variable: ABS_2

Dari hasil heteroskedadtisitas menggunakan uji glejser hasil

signifikansi dari variabel Kompetensi kepribadian menunjukan

nilai 0.175 lebih besar dari 0,05 (1,175>0,05) dan terdapat nilai

0.321 pada variabel kepemimpinan kepala sekolah lebih besar

dari 0.005 (0,321>0,05). Sehingga dapat di simpulkan bahwa

tidak terjadi masalah heteroskedadtisitas.


69

4. Uji Multikolinearitas

Tabel 4. 8 Hasil Uji Multikolinearitas


jika nilai vif dibawah < 10 dan tolerance value diatas > 0.1 maka tidak terjadi

multikolinieritas

Coefficientsa

Model Unstandardized Standardized T Sig. Collinearity


Coefficients Coefficients Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) 23.267 4.197 5.543 .000

1 X1 .604 .109 .697 5.539 .000 .583 1.715

X2 -.042 .075 -.071 -.560 .577 .583 1.715

a. Dependent Variable: X3

berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai vif variabel x1 dan x2 adalah

1.715 < 10 dan nilai tolerance value 0.538 > 0.1, maka data pada penelitian ini

tidak terjadi multikolinieritas

D. Uji Hipotesis

1. Uji Regresi Linear Berganda

Tabel 4. 9 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 23.267 4.197 5.543 .000

1 X1.1 .604 .109 .697 5.539 .000

X2.1 -.042 .075 -.071 -.560 .577

a. Dependent Variable: Y1

berdasarkan analisis data menggunak softwere spss 21 maka diperoleh hasil

persamaan sebagai berikut:


70

Y = 23.267 + 0.604x1 + -0.042x2 + e

persamaan regresi di atas memperlihatkan hubungan antara variabel x terhadap

variabel y secara parsial, dari persamaan di atas adalah sebagai berikut:

a. nilai constant adalah 23.267, artinya jika tidak terjadi

perubahan variabel independen (x1 dan x2 adalah 0) maka

variabel y adalah sebesar 23.267

b. nilai koefesien regresi x1 adalah 0.604, artinya jika variabel

x1 meningkat sebesar 1% dengan asumsi variabel x2 dan

constant 0 (nol). maka variabel y adalah 0.604, artinya

variabel x1 terhadap Y berkontribusi positif.

c. nilai koefesien regresi x2 adalah -0.042, artinya jika

variabel x2 meningkat 1% dengan asumsi variabel x1 dan

constant 0 (nol), maka tingkat variabel x2 berkontribusi

negative terhadap variabel y.


71

2. Uji Persial (Uji t)

UJI T = jika nilai sig < 0.05 maka terdapat pengaruh signifikan

t tabel = t (a/2;n-k-1= t (0.025;62) = 1.998

Tabel 4. 10 Hasil Uji Persial (uji t)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 23.267 4.197 5.543 .000

1 X1.1 .604 .109 .697 5.539 .000

X2.1 -.042 .075 -.071 -.560 .577

a. Dependent Variable: Y1

a) nilai sig untuk x1 terhadap y adalah 0.000 < 0.05 dan nilai t hitung

5.593 > 1.998, sehingga terdapat pengaruh variabel X1 terhadap

b) nilai sig untuk x2 terhadap y adalah 0.577 > 0.05 dan nilai t hitung -

560 < 1.998, sehingga dapat disimpulkan variabel x2 tidak terdapat

pengaruh terhadap Y.

3. Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

UJI F = jika nilai sig < 0.05 maka terdapat pengaruh signifikan

f tabel = f (k; n-k) = f (2;63) = 3.15

Tabel 4. 11 Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Regression 237.777 2 118.889 23.148 .000b

1 Residual 318.438 62 5.136

Total 556.215 64
72

a. Dependent Variable: Y1
b. Predictors: (Constant), X2.1, X1.1

berdasarkan nilai output di atas diketahui nilai sig untuk uji F adalah 0.000 <

0.05 dan nilai F hitung adalah 23.148 > 3.15, sehingga dapat disimpulkan

dalam uji F variabel x1 dan x2 terhadap Y terdapat pengaruh signifikan.

4. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 4. 12 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the


Square Estimate

1 .654a .427 .409 2.266

a. Predictors: (Constant), X2.1, X1.1

berdasarkan output di atas diketahui nilai R Square sebesar

0.427, hal ini mengandung arti bahwa variabel x1 dan x2 secara

simultan terhadap variabel Y adalah 42,7%. yaitu di jelaskan

oleh variabel lain yang tidak di bahas dalam penelitian ini.

dengan cara perhitungan sebagai berikut

KD = R2 x 100%

KD = 0,427 x 100%

KD = 42,7%
73

E. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis yang di uraikan di atas, maka secara

keseluruhan pembahasan ialah apabila populasi kurang dari 100, maka

lebih baik di ambil secara keseluruhan dari populasi tersebut. Populasi

yang di gunakan dalam penelitian ini adalah seluruh guru di SMA N 1

Tarik Sidoarjo berjumlah 65 orang.

Penelitian ini bertujuan dan bermaksud untuk mengetahui

pengaruh Kompetensi Kepribadian dan Kepemimpinan Kepala Sekolah

terhadap Iklim Orgnisasi di sekolah SMA N 1 Tarik, proses penelitian ini

berjalan dengan baik meskipun tidak dapat di pungkiri bahwa saat ini

dunia sedang di landa wabah covid-19. Penelitian ini mengambil metode

penelitian kuantitatif dengan memperhatikan instrument penelitian

kuesioner dan juga mengmpulkan berbagai data terkait dengan penelitian

yang di lakukan.

Selain itu pengukuran ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan hasil

pengujian data-data penelitian.

1. Pengaruh Kompetensi Kepribadian terhadap Iklim Organisasi

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat

pengaruh kompetensi kepribadian terhadap iklim organisasi di

SMA N 1 Tarik, sehingga menemukan hasil penghitungan yaitu

sebesar 42,7%, dan berdasarkan hasil, penghitungan

menggunakan SPSS versi 21 menunjukan angka Thitung>Ttabel

yaitu 5.593 > 1.998, nilai signifikan 0.000 < 0.05 dengan
74

demikian menunjukan bahwa kompetensi kepribadian

berpengaruh signifikan terhadap Iklim Organisasi.

Berdasarkan Hasil penelitian di atas dapat di Tarik

kesimpilan bahwa kompetensi kepribadian berpengaruh positif

dan signifikan terhadap iklim organisasi. Kompetensi

kepribadian adalah kemampuan seorang pemimpin untuk dapat

memberikan pengaruh yang baik dan menggerakan semua

anggota untuk bekerja bersama-sama.

Semakin baik kompetensi kepribadian yang di miliki

maka akan semakin baik pula kepemimpinanya, hal ini di

sebabkan adanya kemampuan dalam diri seorang pemimpin

untuk memajukan sekolah.

2. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Iklim

Organisasi

Hasil penelitian menunjukan bahwa kepemimpinan

kepala sekolah tidak berpengaruh positif terhadap iklim

organisasi, hal ini di karenakan terlihat dari hasil penelitian yang

bernilai 0.577 > 0.05 . Dan di dasarkan penghtiungan

menggunakan SPSS versi 21 menunjukan angka T-hitung

sebesar -560< 1.998, artinya variabel kepemimpinan kepala

sekolah tidak berpengaruh terhadap Iklim organisasi.

Kepemimpinan kepala sekolah seperti di jelaskan di atas

adalah hasil dari penelitian di jelaskan bahwa kepemimpin tidak

berpengaruh dengan iklim organisasi, alasan variabel


75

kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap iklim organisasi yang

berarti terjadi masalah dalam kepemimpinan di ketahui bahwa di

SMA N 1 Tarik mengalami pergantian kepala sekolah yang baru

sehingga kepemimpinan di sekolah belum stabil.

3. Pengaruh Kompetensi Kepribadian dan Kepemimpinan Kepala

Sekolah terhadap Iklim Organisasi

Berdasarkan hasil analisis yang di lakukan di SMA N 1 Tarik

Sidoarjo, bahwa terdapat pengaruh secara simultan dan

signifikan antara kompetnsi kepribadian dan kepemimpinan

kepala sekolah terhadap iklim organisasi sebesar 23.148. Di

dasarkan pada hasil penghitungan yang di lakukan menggunakan

SPSS versi 21 menunjukan bahwa uji F adalah 0.000 < 0.05 dan

nilai F hitung adalah 23.148 > 3.15.

Adanya kompetensi kepribadian yang baik akan

membawa dampak yang positif. Apabila kompetensi kepribadian

sesuai dengan apa yang telah di lakukan, maka iklim organisasi

akan berjalan dengan baik.


76
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel kompetensi

kepribadian dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap iklim

organisasi di SMA N1 Tarik Sidoarjo. Berdasarkan hasil perhitungan

dan analisis yang telah di lakukan, sehingga dapat di simpulkan bahwa :

1. Kompetensi Kepribadian dan Kepemimpinan Kepala Sekolah

Terhadap Iklim Organisasi yaitu untuk taraf signiifikan 42,7%, dan

berdasarkan hasil, penghitungan menggunakan SPSS versi 21

menunjukan angka Thitung>Ttabel yaitu 5.593 > 1.998, nilai

signifikan 0.000 < 0.05 dengan demikian menunjukan bahwa

kompetensi kepribadian berpengaruh signifikan terhadap Iklim

Organisasi.

2. Berdasarkan hasil analisis yang di lakukan di SMA N 1 Tarik

Sidoarjo, bahwa terdapat pengaruh secara simultan dan signifikan

antara kompetnsi kepribadian dan kepemimpinan kepala sekolah

terhadap iklim organisasi sebesar 23.148. Di dasarkan pada hasil

penghitungan yang di lakukan menggunakan SPSS versi 21

menunjukan bahwa uji F adalah 0.000 < 0.05 dan nilai F hitung

adalah 23.148 > 3.15.

77
78

B. Saran

Bedasarkan hasil penelitian dan kesimpulan bahwa saran-saran yang

dapat di berikan berkaitan dengan judul adalah sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil analisis penelitian ini menemukan bahwa

Kepemimpinan kurang berpengaruh dan signifikan terhadap

iklim organisasi sehingga perlu adanya kesadaran bagi kepala

sekolah untuk lebih agar memperhatikan hal tersebut.

2. Penelitian ini meliputi kompetensi kepribadian dan

kepemimpinan kepala sekolah secara simultan terhadap iklim

organisasi. Dari analisis yang telah di lakukan bahwa

Kompetensi Kepribadian berpengaruh posisitf terhadap iklim

organisasi. Di harapkan lembaga sekolah dapat bekerja sama

dalam memajukan sekolah.

3. Penelitian selanjutnya di harapkan apabila hendak meneliti

tentang Kompetensi Kepribadian, kepemimpinan kepala sekolah,

atau iklim organisasi kiranya untuk menambah variabel bebas

ataupun variabel terikatnya, karena variabel bebas dalam

penelitian ini hanya menjelaskan variabel terikat sebesar 42,7%..


DAFTAR PUSTAKA

Abi Sujak, 2009. Kepemimpinan, Manajer (Eksistensinya dalam Prilaku


Organisasi), (Jakarta: Rajawali Pers,), hal. 9.
Departemen Pendidikan dan kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
1990. (Jakarta: Balai Pustaka), hal. 483.
Drs Suhardjono, 2013. Waka Sarana Prasarana SMAN 1 Tarik Sidoarjo,
Wawancara Pribadi, Dwi Puji Rahayu, 2013. StafTU SMAN 1 Tarik Sidoarjo,
Wawancara Priadi,
Duwi Priyatno, 2014. SPSS 22 Pengolahan Data Terpraktis, (Yogyakarta:
Andi Offset,), hal. 55.
Duwi Priyatno, 2014. SPSS 22 Pengolahan Data Terpraktis, (Yogyakarta:
Andi Offset,), hal. 187.
E. Mulyasa, 2003. Kepala Sekolah dan Kompetensinya, (Bandung: Rosda
Karya,), hal. 38.
Edi Purwanto, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, (Semarang: Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang,), hal. 68.
Edi Purwanto, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, (Semarang: Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang,), hal. 64.
Fauzi Zainal, 2017 “ Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Pengembangan
Iklin Organisasi Kerja Guru” Pascasarjana IAIN Palangka Raya. Vol. 1,
No 1, hal. 4
Gomes Faustino Cardoso, 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia,
(Yogyakarta: Andi Offset,), hal. 54.
Hadari Nawari, 1983 “ Administrasi Pendidikan,” (Pontianak : NV.
Sapdodadi,). h. 79
Imam Ghozali, 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM
SPSS 21, (Semarang: Universitas Diponegoro,), hal. 119.
Kenneth, Stichter ,2008. Student School Climate Perceptions as a Measure of
School District Goal Attainment, (Journal of Educational Research &
Policy Studies,), hal. 45.

79
80

M. Ali dan Sandu Sitoyo, 2015. Dasar Metodologi Penelitian, (Yogyakarta:


Literasi Media Publishing,), hal. 63.
Miftah Thoha, 1999. Kepemimpinan Dalam Manajemen Suatu Pendekatan
Prilaku, (Jakarta: PT. Grafindo Persada,), hal. 89.
Muh. Kasiram, 2008. Metodologi Penelitian, (Malang: Malang Press,), hal.
127.
Muhaimin, 2015. Manajemen Pendidikan: Aplikasi dalam Penyusunan
Rencana Pengembangan Sekolah/Madrasah, (Cet. V; Jakarta:
Kencana,), hal. 39.
Muhibbin Syah. 2002. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi.
(Jakarta: Bumi Aksara, ), h. 229.
Mujiyono, dkk, Modul “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah” hal 23
Mulyasa E. 2001. Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (Bandung: PT.
Remaja,), hal. 17.
Mulyasa, Manajemen berbasis...., hal. 319.
Mulyasa, Manajemen berbasis...., hal. 319.
Mulyasa. H. E, 2013. Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah,
(Jakarta: PT Bumi Aksara,), hal. 19.
MulyasaH.E, 2013. Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah,
(Jakarta:PT Bumi Aksara,). hal. 19
Ngalim Purwanto, 2007. Psikologi Pendidikan (Bandung: Remaja
Rosdakarya,), hal. 155.
Permendiknas No. 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah, 2007 (Jakarta:), Departemen Pendidikan Nasional
RI
Reksoprodjo Handoko, 1994. Organisasi Perusahaan Teori Struktur dan
Perilaku, (Yogyakarta: BPFE,), hal. 66.
Riduwan, 2012. Pengantar Statistika Sosial, (Bandung: Alfabeta,), hal. 37.
Rismi Somad dan Donni Juni Priyansa ,2014. Manajemen Supervisi dan
Kepemimpinan Kepala Sekolah (Bandung:alfabeta,), hal. 58 dan184.
Ristya Widi, 2011. Uji Validitas Dan Reliabilitas dalam penelitian
epidemiologi kedokteran gigi, (Jember,), hal. 1.

80
81

Rokhmad Subagiyo, 2017. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Konsep dan


Penerapan, (Jakarta: Alim’ Publishing,), hal. 54.
Rudolf Chrysoekamto dan Asep Saefuddin, 2017. Research Methodology:
Modul Metpen Pascasarjana IKHAC, (Mojokerto: Institut KH. Abdul
Chalim,), hal. 53.
Saifuddin Azwar, 2007. Metode penelitian, Yogyakarta Pustaka Pelajar, , hal.
72
Samping Total adalah teknik pengambilan sampel di mana seluruh anggota
populasi di jadikan sampel semua.
Soebagyo Atmodiwiro, 2003. Manajemen Pendidikan Indonesia, (Jakarta:
Ardadizya Jaya,), hal. 112.
Soehatman Ramly, 2006. Manajemen Berbasis Kompetensi, (Jakarta:
Gramedia,), hal. 87.
Sopiah, 2008. Prilaku Organisasi, CV. Andi Offset, (Yogyakarta: ), hal.
130.
Stringer dan Litwin, 2017. Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan,
(Yogyakarta: Indomedia Pustaka, ), hal. 12
Stringer. 2015. “Definisi iklim organisasi”, 28 Juli
Sugiyono, 2019. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kulalitatif dan R&D”
(Bandung:Alfabeta,cv) hal 199
Sugiyono, 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R& D,
(Bandung: Alfabeta, cet. Ke-26,), hal. 91.
Sugiyono, 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
(Bandung : Alfabeta) hal. 93.
Sugiyono, 2019. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”
(Bandung:Alfabeta,cv ),hal.127
Sugiyono, 2019. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”
(Bandung:Alfabeta,cv), hal 134
Sugiyono, 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
(Bandung:Alfabeta.) hal. 121.
Sugiyono, 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
(Bandung:Alfabeta.) hal. 147-148.

81
82

Sugiyono,,, hal. 63.


Suharsimi Arikunto, 2010. Prosedur Penenlitian Suatu Pendekatan
Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,), hal. 203.
Sukardi, 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan
Prakteknya, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,), hal. 100.
Surachmin, 2013. Guru Matematika SMAN 1 Tarik Sidoarjo, Wawancara
Pribadi
Syaiful Sagala, 2009. Kinerja dan Pengembangan SDM, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, ), hal. 126.
Syaiful Sagala. 2009. Kinerja dan Pengembangan SDM. (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar,), h.126
Tim Dosen Administrasi Pendidikan UII, 2011. Manajemen pendidikan,
(Bandung: Alfabeta, ), h. 125
Wahjosumidjo, 1999. Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan
Permasalahannya, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,), hal. 4.
Wahjosumidjo, 2002. Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan
Permasalahan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,), hal. 83.
Wahjosumidjo, 2011 Kepemimpinan Kepala Sekolah (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada,), hal. 353.
Wahjosumidjo, 2013. Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoretik
dan Permasalahnnya, (Jakarta: Rajawali Press,), hal. 283.
Wahyudi, 2009. Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Organisasi
Pembelajar (Learning Organization), (Bandung: Alfabeta,), hal. 28.
Wahyudi, 2009. Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Organisasi
Pembelajaran (Learning Organization), (Bandung: Alfabeta,), hal. 31.

82
83

83
LAMPIRAN-LAMPIRAN

84
85

Lampiran

Lampiran 1 Kuesioner

KUESIONER
PENGARUH KOMPETENSI KEPRIBADIAN DAN KEPEMIMPINAN
KEPALA SEKOLAH TERHADAP IKLIM ORGANISASI DI SMA N 1
TARIK SIDOARJO

Assalamualaikum, warohmatullahi wr, wb.


Responden yang terhormat,
Saya selaku peneliti dalam upaya menyelesaikan tugas akhir untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Studi
Manajemen Pendidikan Islam Institut Pesantren KH Abdul Chalim memohon
kesedaan bapak dan ibuk guru untuk mengisi kuesioner ini.
Saya berharap bapak dan ibu guru menjawab dengan leluasa, sesuai
dengan apa yang bapak dan ibu guru rasakan, lakukan, dan alami dengan jujur
dan terbuka, sebab tidak ada jawaban yang benar atau salah. Sesuai dengan
kode etik penelitian, saya selaku peneliti menjamin kerahasiaan semua data.
Dengan kesediaan bapak dan ibu guru mengisi kuesioner ini adalah sebuah
bantuan tak ternilai bagi saya.
Saya selaku peneliti mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada bapak dan ibu guru atas kesediaannya meluangkan waktu untuk mengisi
kuesioner ini, dan peneliti memohon maaf apabila ada penyataan yang tidak
berkenan di hati bapak dan ibu guru.
Wassalamualaikum, warohmatullahi wr, wb

Hormat saya,
Peneliti

Sri Wulan
NIM. 20171700120037
Lampiran 2 Kuesioner Penelitian
86

DATA RESPONDEN
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin : Pria Wanita
Pendidikan : SMA S1 S2
Lama Bekerja :
Jabatan Pekerjaan :
Petunjuk pengisian :
a. Isilah semua nomor dalam kuesioner ini dan sebaliknya jangan ada yang
terlewatkan.
b. Pengisian jawaban cukup dengan memberi tanda ( x atau √ ) pada
pernyataan yang dianggap sesuai dengan pendapat responden.
c. Hanya ada satu jawaban didalam satu pernyataan.
d. Pilihlah jawaban :
1. Sanagat tidak setuju (STS) (4 Poin)
2. Tidak setuju (TS) (3 poin)
3. Setuju (S) (2 Poin)
4. Sangat setuju (SS) (1 Poin)
KUESIONER
Tanggapan
No Pernyataan ST
SS S TS
S
Iklim Organisasi
Kepala Sekolah saya melakukan tugasnya dengan
1 baik sesuai dengan kebijakan prosedur dan
peraturan yang berlaku
Saya bertanggung jawab atas apa yang saya
2 kerjakan
Kepala Sekolah Melaksanakan tugas dengan
3 Tuntas
Kepala sekolah percaya bahwa pekerjaan kami
4 telah di laksanakan dengan baik

5 Saya bangga menjadi bagian dari Sekolah ini


Pengambilan keputusan di sekolah bersifat
6 demokratis
87

Saya seringkali membantu rekan guru apabila ada


7 kesulitan dalam pekerjaan
Saya merasa hubungan anatara saya dengan
8 sesama rekan guru terjalin harmonis
Saya dan rekan guru saling memberikan
9 dukungan yang tinggi pada sebuah pendapat yang
telah di anggap baik
Saya selalu di berikan solusi terhadap suatu
10 masalah yang terjadi di lingkungan sekolah oleh
sesama rekan guru
Saya dan rekan guru bersama-sama mewujudkan
11 dan melaksanakan ide-ide dan pendapat yang
telah di sepakati
Saya dan para rekan guru memiliki rasa hormat
12 atau mengormati satu sama lain
Saya dan para rekan guru lain selalu bekerja
13 sama atau bergotong royong dalam
menyelesaikan mencari solusi dari suatu masalah
Ide-ide baru untuk perbaikan masalah atau solusi
14 akan di pertimbangkan oleh Kepala Sekolah
Saya dan rekan guru saling memberi kritik dan
15 saran yang membangun
Kompetensi Kepribadian
16 Kepala sekolah adalah sosok pemimpin yang
memiliki intregitas tinggi dalam bekerja
Kepala sekolah mampu menjadi teladan yang
17
baik bagi sekolah
Kepala sekolah tidak menutupi dan selalu
18 memberi tahu apabila ada suatu hal baru
mengenai sekolah
Kepala sekolah bersifat terbuka dalam
19
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
20 Kepala sekolah selalu melaksanakan atau
menyelesaikan tugas sesuai dengan agenda
21 Kepala sekolah tidak terburu-buru dalam
mengambil sebuah keputusan sekalipun hal kecil
22 Kepala sekolah mampu bekerja sama dengan
pihak lain
Kepala sekolah memiliki kemampuan
23 berkomunikasi yang baik sehingga memudahkan
pekerjaan guru dan pegawai sekolah lainya
Kepala sekolah bersikap sangat kooperatif
24 sehingga guru senang bekerja dengan kepala
sekolah
25 Kepala sekolah mampu menyampikan gagasan
dengan baik
88

Kepala sekolah mampu mengemukakan dan


26
menerima pendapat secara terbuaka
Kepala sekolah memiliki keyakinan yang tinggi
27 dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang
terkait dengan sekolah
Kepala sekolah mampu mengendalikan diri
28
dalam menghadapi masalah dalam pekerjaanya
Kepala sekolah mampu mengelola SDM secara
29
optimal
Kepala sekolah menghargai segala pendapat yang
30
di berikan oleh para guru
Kepemimpinan Kepala Sekolah
Kepala sekolah mampu membuat para guru
31 mengemukakan masalah atau kesulitanya dengan
jujur
Kepala sekolah memberikan kepercayaan kepada
32 para guru untuk mengambil keputusan yang
berkaitan dengan layanan KBM
33 Kepala sekolah memberikan peringatan terhadap
para guru atau personil sekolah yang tidak displin
Kepala Sekolah memiliki gagasan yang kreatif
34 untuk kemajuan yang kreatif untuk kemajuan
sekolah
35 Dalam bekerja kepala sekolah berani mengambil
resiko guna mencapai tujuan sekolah
Kepala sekolah dalam bekerja menggunakan
36 segala kemampuanya untuk hasil kerja yang
maksimal
37 Kepala sekolah menerima keluh kesah para guru
kemudian mencarikan solusi
Kepala sekolah selalu mengadakan rapat bulanan
38 atau tahunan yang harus di hadiri oleh seluruh
dewan guru dan staf
Kepala sekolah berusaha menciptakan suasana
39 kerja yang aman dan nyaman
Kepala sekolah melakukan pendekatan pribadi
40 terhadap guru yang di anggap tidak disiplin
dalam melaksanakan tugasnya
41
Kepala sekolah selalu hadir ke sekolah setiap hari
Kepala sekolah memberlakukan tata tertib dan
42 peraturan sekolah terhadap seluruh warga
sekolah termasuk semua guru
Kepala sekolah memandang guru-guru atau
43 pendidik sebagai partner kerja dalam
melaksanakan kegiatan sekolah
44 Kepala sekolah memberikan kesempatan yang
89

sama kepada guru-guru yang berprestasi untuk


meningkatkan karier
Kepala sekolah memberikan penghargaan kepada
45 guru yang mampu menunjukan prestasi kerja
yang baik
90

Lampiran 3 Surat Balasan Penelitian


91

Lampiran 4 Surat Pengantar Penelitian


92

Lampiran 5 Output spss


1. Uji Validitas
Correlations X1

x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x1.5 x1.6 x1.7 x1.8 x1.9 x1.10 x1.11 x1.12 x1.13 x1.14 x1.15 Total
x1

Pearson 1 .467 **
.043 .145 .535 **
.386 *
.408 *
.279 .309 .238 .426 *
.386 *
.426 *
.270 .175 .772**
Correlation
x1.1
Sig. (2-tailed) .009 .822 .443 .002 .035 .025 .136 .097 .206 .019 .035 .019 .149 .355 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson .467 **
1 .026 -.134 -.082 .191 .205 .261 .189 .055 -.009 .055 .126 .117 .330 .401*
Correlation
x1.2
Sig. (2-tailed) .009 .891 .481 .667 .312 .276 .164 .317 .775 .962 .775 .508 .539 .075 .028
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson .043 .026 1 .294 .080 .280 .170 .251 .139 -.120 -.145 .080 .251 .171 .026 .771*
Correlation
x1.3
Sig. (2-tailed) .822 .891 .115 .674 .134 .368 .182 .465 .527 .444 .674 .182 .366 .891 .094
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson .145 -.134 .294 1 .272 -.068 .134 .067 .354 .102 .067 .102 .235 .218 -.134 .556*
Correlation
x1.4
Sig. (2-tailed) .443 .481 .115 .146 .721 .481 .724 .055 .591 .724 .591 .210 .247 .481 .069
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
x1.5 Pearson .535 **
-.082 .080 .272 1 .444 *
.355 -.165 .289 .306 .522 **
.444 *
.247 .356 .191 .668**
Correlation
93

Sig. (2-tailed) .002 .667 .674 .146 .014 .055 .384 .122 .101 .003 .014 .188 .053 .312 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson .386* .191 .280 -.068 .444* 1 .355 -.027 .144 .306 -.027 .306 .247 .356 .464** .609**
Correlation
x1.6
Sig. (2-tailed) .035 .312 .134 .721 .014 .055 .885 .447 .101 .885 .101 .188 .053 .010 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson .408* .205 .170 .134 .355 .355 1 .279 .094 -.055 .144 .218 .144 .321 .205 .556**
Correlation
x1.7
Sig. (2-tailed) .025 .276 .368 .481 .055 .055 .136 .619 .775 .448 .247 .448 .084 .276 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson .279 .261 .251 .067 -.165 -.027 .279 1 .523** -.027 .050 .247 -.086 -.132 -.144 .666*
Correlation
x1.8
Sig. (2-tailed) .136 .164 .182 .724 .384 .885 .136 .003 .885 .794 .188 .651 .486 .448 .079
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson .309 .189 .139 .354 .289 .144 .094 .523** 1 .433* .095 .433* -.190 .000 -.094 .510**
Correlation
x1.9
Sig. (2-tailed) .097 .317 .465 .055 .122 .447 .619 .003 .017 .617 .017 .314 1.000 .619 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson .238 .055 -.120 .102 .306 .306 -.055 -.027 .433* 1 .110 .167 -.027 .059 .055 .370*
Correlation
x1.10
Sig. (2-tailed) .206 .775 .527 .591 .101 .101 .775 .885 .017 .563 .379 .885 .755 .775 .044
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
x1.11 Pearson .426 *
-.009 -.145 .067 .522**
-.027 .144 .050 .095 .110 1 .384*
.186 .015 .126 .424*
Correlation
94

Sig. (2-tailed) .019 .962 .444 .724 .003 .885 .448 .794 .617 .563 .036 .326 .939 .508 .019
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson .386* .055 .080 .102 .444* .306 .218 .247 .433* .167 .384* 1 .247 .059 .191 .609**
Correlation
x1.12
Sig. (2-tailed) .035 .775 .674 .591 .014 .101 .247 .188 .017 .379 .036 .188 .755 .312 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson .426* .126 .251 .235 .247 .247 .144 -.086 -.190 -.027 .186 .247 1 .161 .261 .444*
Correlation
x1.13
Sig. (2-tailed) .019 .508 .182 .210 .188 .188 .448 .651 .314 .885 .326 .188 .394 .164 .014
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson .270 .117 .171 .218 .356 .356 .321 -.132 .000 .059 .015 .059 .161 1 .262 .440*
Correlation
x1.14
Sig. (2-tailed) .149 .539 .366 .247 .053 .053 .084 .486 1.000 .755 .939 .755 .394 .161 .015
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson .175 .330 .026 -.134 .191 .464** .205 -.144 -.094 .055 .126 .191 .261 .262 1 .421*
Correlation
x1.15
Sig. (2-tailed) .355 .075 .891 .481 .312 .010 .276 .448 .619 .775 .508 .312 .164 .161 .021
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson .772** .401* .771* .556* .668** .609** .556** .666* .510** .370* .424* .609** .444* .440* .421* 1

Total Correlation

x1 Sig. (2-tailed) .000 .028 .094 .069 .000 .000 .001 .079 .004 .044 .019 .000 .014 .015 .021

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
95

Correlations X2

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 X2.11 X2.12 X2.13 X2.14 X2.15 TOTAL

Pearson 1 .451* .174 .091 .079 .223 .326 .283 -.140 .127 .268 .178 .044 .036 .326 .458**
Correlation

X2.1 Sig. (2- .011 .349 .625 .672 .227 .074 .122 .453 .495 .145 .337 .816 .849 .074 .010
tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson .451* 1 -.088 .372* .160 .160 -.071 .137 -.056 .103 -.036 .158 .291 .184 .367* .422*
Correlation
X2.2 Sig. (2- .011 .639 .039 .390 .390 .706 .463 .766 .582 .849 .395 .113 .321 .042 .018
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson .174 -.088 1 .239 .018 .160 .367* .288 .077 -.036 -.036 .158 .158 .048 .075 .448*
Correlation
X2.3 Sig. (2- .349 .639 .195 .922 .390 .042 .116 .679 .849 .849 .395 .395 .797 .687 .055
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson .091 .372* .239 1 .116 .116 .050 .276 .230 .044 .178 .421* .292 .239 .193 .524**
Correlation
X2.4 Sig. (2- .625 .039 .195 .535 .535 .787 .133 .213 .816 .337 .018 .111 .195 .299 .002
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson .079 .160 .018 .116 1 .410* .015 .066 .067 .065 .209 .022 .298 .443* .319 .437*
X2.5
Correlation
96

Sig. (2- .672 .390 .922 .535 .022 .937 .724 .720 .728 .258 .905 .103 .012 .080 .014
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson .223 .160 .160 .116 .410* 1 .167 .224 .206 .209 .065 .437* .160 .302 .623** .592**
Correlation
X2.6 Sig. (2- .227 .390 .390 .535 .022 .370 .226 .267 .258 .728 .014 .389 .099 .000 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson .326 -.071 .367* .050 .015 .167 1 .760** .276 .120 -.029 .092 .234 .367* .374* .529**
Correlation
X2.7 Sig. (2- .074 .706 .042 .787 .937 .370 .000 .132 .521 .878 .624 .205 .042 .038 .002
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson .283 .137 .288 .276 .066 .224 .760** 1 .354 .333 .025 .167 .167 .591** .597** .691**
Correlation
X2.8 Sig. (2- .122 .463 .116 .133 .724 .226 .000 .051 .067 .894 .371 .371 .000 .000 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson -.140 -.056 .077 .230 .067 .206 .276 .354 1 .275 -.267 .418* .159 .343 .419* .452*
Correlation
X2.9 Sig. (2- .453 .766 .679 .213 .720 .267 .132 .051 .134 .147 .019 .393 .059 .019 .011
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
97

Pearson .127 .103 -.036 .044 .065 .209 .120 .333 .275 1 .295 .226 .091 .380* .417* .485**
Correlation
X2.10 Sig. (2- .495 .582 .849 .816 .728 .258 .521 .067 .134 .107 .221 .625 .035 .020 .006
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson .268 -.036 -.036 .178 .209 .065 -.029 .025 -.267 .295 1 .091 .091 -.036 -.177 .521*
Correlation
X2.11 Sig. (2- .145 .849 .849 .337 .258 .728 .878 .894 .147 .107 .625 .625 .849 .340 .232
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson .178 .158 .158 .421* .022 .437* .092 .167 .418* .226 .091 1 .096 .026 .234 .505**
Correlation
X2.12 Sig. (2- .337 .395 .395 .018 .905 .014 .624 .371 .019 .221 .625 .608 .891 .205 .004
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson .044 .291 .158 .292 .298 .160 .234 .167 .159 .091 .091 .096 1 .291 .092 .469**
Correlation
X2.13
Sig. (2- .816 .113 .395 .111 .103 .389 .205 .371 .393 .625 .625 .608 .113 .624 .008
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.14 Pearson .036 .184 .048 .239 .443
*
.302 .367*
.591
**
.343 .380
*
-.036 .026 .291 1 .659 **
.644**
Correlation
Sig. (2- .849 .321 .797 .195 .012 .099 .042 .000 .059 .035 .849 .891 .113 .000 .000
tailed)
98

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson .326 .367* .075 .193 .319 .623** .374* .597** .419* .417* -.177 .234 .092 .659** 1 .727**
Correlation
X2.15 Sig. (2- .074 .042 .687 .299 .080 .000 .038 .000 .019 .020 .340 .205 .624 .000 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson .458** .422* .448* .524** .437* .592** .529** .691** .452* .485** .521* .505** .469** .644** .727** 1
Correlation

TOTAL Sig. (2- .010 .018 .055 .002 .014 .000 .002 .000 .011 .006 .232 .004 .008 .000 .000
tailed)

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations Y

Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y.10 Y.11 Y.12 Y.13 Y.14 Y.15 TOTAL

Pearson 1 -.093 -.091 -.163 .029 .254 -.022 -.093 -.158 .225 .038 -.167 .169 .044 .050 .770*
Correlation
Y.1
Sig. (2-tailed) .619 .625 .382 .876 .168 .905 .619 .395 .224 .839 .371 .364 .816 .787 .361

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y.2 Pearson -.093 1 .190 .169 .246 .113 .253 .205 .130 -.354 .205 .096 .073 .053 -.111 .749*
Correlation
Sig. (2-tailed) .619 .307 .364 .183 .546 .170 .268 .486 .050 .268 .606 .698 .778 .550 .054
99

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson -.091 .190 1 .313 .131 -.079 .354 -.084 .103 .044 .053 .025 .053 .155 .120 .663*
Correlation
Y.3
Sig. (2-tailed) .625 .307 .086 .482 .672 .051 .654 .582 .816 .778 .894 .778 .406 .521 .045
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson -.163 .169 .313 1 .029 -.022 .392* .169 .239 -.033 -.093 -.019 .169 .313 .050 .405*
Correlation
Y.4
Sig. (2-tailed) .382 .364 .086 .876 .905 .029 .364 .195 .859 .619 .919 .364 .086 .787 .024
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson .029 .246 .131 .029 1 .210 .210 .246 .056 -.100 .246 .091 -.148 -.140 .009 .541*
Correlation
Y.5
Sig. (2-tailed) .876 .183 .482 .876 .256 .256 .183 .766 .591 .183 .627 .426 .453 .961 .061
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson .254 .113 -.079 -.022 .210 1 .114 .113 .302 .392* .113 .066 .113 .209 -.137 .441*
Correlation
Y.6
Sig. (2-tailed) .168 .546 .672 .905 .256 .540 .546 .099 .029 .546 .724 .546 .258 .461 .013
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson -.022 .253 .354 .392* .210 .114 1 .253 .302 .254 .113 .224 -.027 .065 .319 .601**
Correlation
Y.7
Sig. (2-tailed) .905 .170 .051 .029 .256 .540 .170 .099 .168 .546 .226 .885 .728 .080 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson -.093 .205 -.084 .169 .246 .113 .253 1 .533** .038 .205 -.202 .338 .053 .177 .479**
Y.8 Correlation
Sig. (2-tailed) .619 .268 .654 .364 .183 .546 .170 .002 .839 .268 .275 .063 .778 .342 .006
100

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson -.158 .130 .103 .239 .056 .302 .302 .533** 1 .239 .130 .137 .398* .241 .221 .618**
Correlation
Y.9
Sig. (2-tailed) .395 .486 .582 .195 .766 .099 .099 .002 .195 .486 .463 .026 .191 .232 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson .225 -.354 .044 -.033 -.100 .392* .254 .038 .239 1 .038 .128 .300 .178 .193 .405*
Correlation
Y.10
Sig. (2-tailed) .224 .050 .816 .859 .591 .029 .168 .839 .195 .839 .491 .102 .337 .299 .024
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson .038 .205 .053 -.093 .246 .113 .113 .205 .130 .038 1 .246 .205 .053 .177 .436*
Correlation
Y.11
Sig. (2-tailed) .839 .268 .778 .619 .183 .546 .546 .268 .486 .839 .183 .268 .778 .342 .014
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson -.167 .096 .025 -.019 .091 .066 .224 -.202 .137 .128 .246 1 .246 .025 .272 .628*
Correlation
Y.12
Sig. (2-tailed) .371 .606 .894 .919 .627 .724 .226 .275 .463 .491 .183 .183 .894 .138 .071
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson .169 .073 .053 .169 -.148 .113 -.027 .338 .398* .300 .205 .246 1 .190 .177 .522**
Correlation
Y.13
Sig. (2-tailed) .364 .698 .778 .364 .426 .546 .885 .063 .026 .102 .268 .183 .307 .342 .003
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson .044 .053 .155 .313 -.140 .209 .065 .053 .241 .178 .053 .025 .190 1 .120 .408*
Y.14 Correlation
Sig. (2-tailed) .816 .778 .406 .086 .453 .258 .728 .778 .191 .337 .778 .894 .307 .521 .023
101

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson .050 -.111 .120 .050 .009 -.137 .319 .177 .221 .193 .177 .272 .177 .120 1 .409*
Correlation
Y.15
Sig. (2-tailed) .787 .550 .521 .787 .961 .461 .080 .342 .232 .299 .342 .138 .342 .521 .022
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson .770* .749* .663* .405* .541* .441* .601** .479** .618** .405* .436* .628* .522** .408* .409* 1

TOTA Correlation
L Sig. (2-tailed) .361 .054 .045 .024 .061 .013 .000 .006 .000 .024 .014 .071 .003 .023 .022

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
102

2. Uji Realibilitas

Reliability Statistics X1
Cronbach's Alpha N of Items

.704 15
Reliability Statistics X2
Cronbach's Alpha N of Items

.679 15
Reliability Statistics Y
Cronbach's Alpha N of Items

.612 16

3. Uji Normalitas Distribusi

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized Residual
N 65
Mean .0000000
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 2.23060430
Absolute .066
Most Extreme
Positive .066
Differences
Negative -.053
Kolmogorov-Smirnov Z .536
Asymp. Sig. (2-tailed) .937
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

4. Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
(Combined) 164.071 42 3.906 .557 .949
Between Linearity .000 1 .000 .000 1.000
Unstandardized
Groups Deviation from 164.071 41 4.002 .570 .941
Residual *
Unstandardized Linearity
Predicted Value Within Groups 154.367 22 7.017

Total 318.438 64
103

5. Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) .001 .002 .443 .659

1 X1_2 -4.240E-007 .000 -.234 -1.372 .175

X2_2 .054 .054 .171 1.001 .321

a. Dependent Variable: ABS_2

6. Uji Multikoliniariatas
Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig. Collinearity Statistics


Coefficients

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) 23.267 4.197 5.543 .000

1 X1 .604 .109 .697 5.539 .000 .583 1.715

X2 -.042 .075 -.071 -.560 .577 .583 1.715

a. Dependent Variable: X3

7. Uji Regresi Linear Berganda


Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta


(Constant) 23.267 4.197 5.543 .000

1 X1.1 .604 .109 .697 5.539 .000

X2.1 -.042 .075 -.071 -.560 .577

a. Dependent Variable: Y1

8. Uji Parsial (uji T)


Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 23.267 4.197 5.543 .000

1 X1.1 .604 .109 .697 5.539 .000

X2.1 -.042 .075 -.071 -.560 .577

a. Dependent Variable: Y1
104

9. Uji Simultan ( uji F)


ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 237.777 2 118.889 23.148 .000b

1 Residual 318.438 62 5.136

Total 556.215 64

a. Dependent Variable: Y1
b. Predictors: (Constant), X2.1, X1.1

10. Uji Koefisien Determinasi


Model Summary

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the


Square Estimate

1 .654a .427 .409 2.266

a. Predictors: (Constant), X2.1, X1.1

Lampiran 6 Tabulasi Data


105

Item Pertanyaan (X1)


No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1 15 Total
4
106

1. 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 56
2. 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 55
3. 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 52
4. 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 53
5. 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 55
6. 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 53
7. 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 50
8. 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 48
9. 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 52
10. 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 56
11. 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46
12. 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 52
13. 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 54
14. 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 47
15. 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 56
16. 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 52
17. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
18. 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 51
19. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 47
20. 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 54
21. 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 49
22. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 46
23. 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 48
24. 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 57
25. 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 51
26. 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 53
27. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 46
28. 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 54
29. 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 53
30 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 49
31. 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 47
32. 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 54
33. 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 53
34. 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 47
35. 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 54
36. 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 53
37. 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 50
38. 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 56
39. 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 48
40. 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 53
41. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
42. 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 51
43. 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 49
44. 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 47
45. 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 53
46. 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 52
107

47. 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 53
48. 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 51
49. 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46
50. 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 49
51. 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 46
52. 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 49
53. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
54. 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 47
55. 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 50
56. 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48
57. 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46
58. 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 50
59. 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 50
60. 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 47
61. 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 50
62. 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48
63. 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46
64. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
65. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 46

Item Pertanyaan (X2)


No Tota
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1
. l
0 1 2 3 4 5
1. 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 56
2. 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 55
3. 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 50
4. 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 52
5. 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 55
6. 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 56
7. 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 53
8. 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46
9. 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 50
10. 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 50
11. 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 46
12. 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 52
13. 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 54
14. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 46
15. 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 53
16. 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 52
17. 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 48
18. 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 52
19. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
20. 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 56
21. 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 51
22. 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46
108

23. 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 48
24. 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 58
25. 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 51
26. 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 51
27. 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46
28. 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 49
29. 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 55
30 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 50
31. 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 47
32. 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 51
33. 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 53
34. 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46
35. 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 54
36. 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 53
37. 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 51
38. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 57
39. 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 48
40. 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 52
41. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
42. 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 51
43. 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46
44. 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 47
3
45. 3 3 3 3 3 4 3
3
3 3 4 4 3 3 4 79
46. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
47. 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 53
48. 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 52
49. 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 48
50. 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 51
51. 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46
52. 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 51
53. 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46
54. 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 48
55. 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 50
56. 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 48
57. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 46
58. 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 51
59. 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 49
60. 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 50
61. 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 2 3 4 51
62. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 45
63. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
64. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 46
65. 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 47
No Item Pertanyaan (Y) Total
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 13 14 15
109

2
1. 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 57
2. 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 52
3. 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 53
4. 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 54
5. 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 53
6. 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 54
7. 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 54
8. 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 48
9. 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 49
10. 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 53
11. 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 48
12. 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 52
13. 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 55
14. 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 47
15. 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 55
16. 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 51
17. 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 49
18. 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 55
19. 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 46
20. 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 54
21. 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 52
22. 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 48
23. 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 55
24. 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 55
25. 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 51
26. 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 52
27. 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 49
28. 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 52
29. 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 50
30 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 54
31. 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 49
32. 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 55
33. 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 53
34. 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 49
35. 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 57
36. 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 55
37. 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 53
38. 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 56
39. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
40. 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 54
41. 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 50
42. 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 53
43. 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 51
44. 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48
45. 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 50
110

46. 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 54
47. 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 54
48. 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 52
49. 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 48
50. 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 49
51. 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 53
52. 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 49
53. 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 53
54. 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 53
55. 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 53
56. 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 48
57. 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 55
58. 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 49
59. 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 49
60. 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 51
61. 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 51
62. 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 50
63. 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 47
64. 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46
65. 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 47

Anda mungkin juga menyukai