Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kepemimpinan merupakan suatu perilaku dengan tujuan tertentu untuk
mempengaruhi aktivitas para anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama
yang dirancang untuk memberikan manfaat individu dan organisasi, sehingga
dalam suatu organinasasi kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting
dalam menentukan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan organisasi (Rivai,
Bahtiar, & Amar, 2014). Keberhasilan suatu organisasi terletak pada gaya
kepemimpinan yang dipakai dalam organisasi tersebut. Gaya kepemimpinan setiap
pemimpin memberikan suatu metode kepemimpinan yang dapat memberikan
dampak signifikan pada penciptaan kinerja. Kepemimpinan pemimpin dalam
organisasi dirasa sangat penting, karena pemimpin memiliki kemampuan untuk
mempengaruhi suatu kelompok menuju pencapaian sebuah visi atau tujuan yang
ditetapkan (Robbins dan Judge, 2015).

Kepemimpinan transformasional merupakan model kepemimpinan yang populer


saat ini dan banyak diterapkan dalam berbagai bidang organisasi. Konsep
kepemimpinan transformasional pertamakali diperkenalkan oleh James McGregor
Burns pada tahun 1978, selanjutnya dikembangkan oleh Bernard Bass pada tahun
1985 dan para pakar perilaku organisasi lainnya. Kepemimpinan transformasional
didefinisikan sebagai seorang pemimpin yang mempunyai kekuatan untuk
mempengaruhi bawahan dengan cara–cara tertentu. Kepemimpinan
transformasional akan membuat bawahan merasa dipercaya, dihargai, loyal dan
respek kepada pimpinannya. Pada akhirnya bawahan akan termotivasi untuk
melakukan lebih dari yang diharapkan. Kepemimpinan transformasional
merupakan suatu kepemimpinan yang diterapkan dengan kharismatik, motivasi
inspirasional, stimulasi intelektual, pengaruh idealis, dan konsiderasi individu
untuk menghasilkan upaya yang lebih besar, efektivitas, dan kepuasan bagi
bawahannya (Bass & Avolio, 2002 dan Hartiti, 2013).

1
http://repository.unimus.ac.id
2

Kepemimpinan transformasional dapat diterapkan dosen didalam pendidikan


keperawatan guna meningkatkan kompetensi sebagai perawat profesional, baik
berupa hard skill maupun soft skill. Soft skill merupakan salah satu keterampilan
yang harus di miliki oleh setiap orang terutama bagi perawat. Soft skill diperlukan
untuk mendukung hard skill atau keterampilan teknis yang telah didapatkan oleh
para perawat saat mengikuti pendidikan keperawatan atau sebagai mahasiswa
keperawatan. Beberapa hal termasuk dalam soft skill perawat adalah kemampuan
beradaptasi, kemampuan berkomunikasi, kerjasama, memecahkan masalah,
percaya diri, disiplin, teliti (Hartiti, 2012). Hartiti (2013) dalam penelitiannya
memperoleh hasil terdapat hubungan antara kepemimpinan transformasional
kepala ruang dengan softskill perawat pelaksana dengan p=0,018.

Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan institusi pendidikan keperawatan yang


menyelenggarakan proses pembelajaran yang tepat agar mahasiswa memperoleh
prestasi belajar yang optimal. Faktor – faktor yang mempengaruhi prestasi
mahasiswa adalah yang pertama faktor mahasiswa, faktor organisasi, faktor dosen
dan faktor lingkungan. Faktor dosen meliputi gaya kepemimpinan, penguasaan
materi dosen. Faktor organisasi meliputi visi, misi, kebijakan, sarana dan prasarana,
beban kerja, penerapan kurikulum, proses pembelajaran, evaluasi pembelajaran,
tujuan pembelajaran. Faktor lingkungan meliputi lingkungan alam dan relatif
lingkungan masyarakat. (Arikunto, 2010).

Hasil penelitian Resmawan, 2014 menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif


antara persepsi mahasiswa terhadap keterampilan dosen dalam mengelola kelas
dengan hasil belajar mahasiswa jurusan pendidikan matematika.

Demikian juga hasil penelitian yang dilakukan oleh Hadiyanto 2016 yaitu
Kepemimpinan transformasional ketua program studi berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap variabel motivasi dosen dengan kategori rendah tapi pasti,
kepemimpinan transformasional Ketua Program studi berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap variabel iklim kerja dengan kategori cukup berarti,

http://repository.unimus.ac.id
3

kepemimpinan transformasional ketua program studi berpengaruh secara positif


dan signifikan terhadap komitmen dosen dengan kategori rendah tapi pasti.
Sedangkan hasil pengujian pengaruh langsung dan tak langsung dimana hasilnya
pengaruh langsung lebih tinggi daripada pengaruh tak langsung melalui motivasi
dan iklim kerja). Kepemimpinan transformasional Ketua Program studi
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja dosen dengan kategori
rendah tapi pasti. Sedangkan hasil pengujian pengaruh langsung dan tak langsung
dimana hasilnya pengaruh tak langsung (melalui motivasi dan iklim kerja). lebih
tinggi daripada pengaruh langsung. Motivasi dosen berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap komitmen dosen dengan kategori rendah tapi pasti. Motivasi
dosen berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja dosen dengan
kategori cukup berarti. Pengaruh Langsung lebih tinggi dari pada pengaruh tak
langsung. Iklim kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap komitmen
dosen dengan kategori rendah tapi pasti.

Studi pendahuluan yang dilakukan pada 30 mahasiswa lintas jalur angkatan 2015
Universitas Muhammadiyah Semarang, 10 mahasiswa mengatakan dosen yang
ideal adalah dosen yang ramah, penyampaian materinnya baik dan menarik, 7
mahasiswa mengatakan dosen yang ideal adalah dosen yang dapat mengendalikan
emosi, datang tepat waktu, dan tidak mementingkan kepentingan pribadi, 6
mahasiswa mengatakan dosen yang ideal adalah dosen yang mampu memotivasi
dan menginspirasi mahasiswanya, 7 mahasiswa mengatakan dosen yang ideal
adalah dosen yang mampu memimpin kelas dengan baik sehingga tercapai proses
belajar yang baik.

Menurut observasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap berbagai macam mata
kuliah yang ada di keperawatan, maka peneliti tertarik terhadap mata kuliah DKKD
yang menurut peneliti sebagai mata kuliah yang sangat menentukan di dalam
keperawatan dan dasar-dasar dari berbagai bidang ilmu keperawatan. Apalagi
tuntutan akan akreditasi kampus, dan perkembangan dunia keperawatan yang
sangat pesat. Tentunya akan menjadi suatu tanggung jawab yang sangat berat bagi

http://repository.unimus.ac.id
4

para pendidiknya untuk menyampaikan visi dan misi kepada mahasiswanya yang
memiliki pandangan, persepsi, dan karakter yang berbeda-beda guna menghadapi
publik yang mulai cerdas terhadap dunia kesehatan. Maka di butuhkan dosen
DKKD yang berpengalaman sehingga visi dapat tercapai dengan baik dan dapat
diterapkan kelak pada saat terjun di dunia kerja. Oleh karena itu peneliti tertarik
untuk meneliti gaya kepemimpinan transformasional dosen dalam memimpin
mahasiswanya didalam kelas, guna mengetahui bagaimana cara dosen dalam
mencapai visi dengan misinya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan fenomena dalam latar belakang maka peneliti ingin
mengetahui Gambaran Kepemimpinan Transformasional Dosen Keperawatan
Bidang DKKD dalam mengelola kelas di Universitas Muhammadiyah Semarang.

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran kepemimpinan
transformasional dosen keperawatan bidang DKKD dalam mengelola kelas di
Universitas Muhammadiyah Semarang.
2. Tujuan Khusus
a. Mendeskripsikan kharismatik dosen keperawatan bidang DKKD dalam
mengelola kelas di Universitas Muhammadiyah Semarang.
b. Mendeskripsikan pengaruh idealis dosen keperawatan bidang DKKD
dalam mengelola kelas di Universitas Muhammadiyah Semarang.
c. Mendeskripsikan motivasi inspirasional dosen keperawatan bidang
DKKD dalam mengelola kelas di Universitas Muhammadiyah Semarang.
d. Mendeskripsikan stimulasi intelektual dosen keperawatan bidang DKKD
dalam mengelola kelas di Universitas Muhammadiyah Semarang.
e. Mendeskripsikan konsiderasi individu dosen keperawatan bidang DKKD
dalam mengelola kelas di Universitas Muhammadiyah Semarang.

http://repository.unimus.ac.id
5

D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian adalah :
1. Manfaat bagi Institusi
Penelitian ini diharapkan bisa dijadikan sebagai bahan referensi tentang
gambaran kepemimpinan transformasional dosen bagi institusi dan
perkembangan riset khususnya di fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan,
Universitas Muhammadiyah Semarang.
2. Manfaat bagi dosen bidang DKKD
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepemimpinan
transformasional yang dapat diterapkan saat mengelola kelas.
3. Manfaat Bagi Perawat
Penelitian gambaran kepemimpinan transformasional ini diharapkan dapat
memberi motivasi dan inspirasi teman sejawat dalam asuhan keperawatan
secara profesional.
4. Manfaat Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan tentang
kepemimpinan transformasional.

E. Bidang Ilmu
Penelitian yang akan dilakukan termasuk dalam bidang Manajemen kepemimpinan,
khususnya Manajemen Keperawatan.

F. Keaslian Peneliti
Penelitian pertama dilakukan oleh Resmawan pada tahun 2014 dengan judul
“Hubungan Antara Persepsi Mahasiswa Terhadap Keterampilan Dosen Dalam
Mengelola Kelas Dengan Hasil Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan
Matematika” metode penelitian yang digunakan ialah metode survei dengan
pendekatan korelasional, dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
hubungan positif antara persepsi mahasiswa terhadap keterampilan dosen dalam
mengelola kelas dengan hasil belajar mahasiswa jurusan pendidikan matematika.
Kesamaan ketrampilan dosen dalam mengelola kelas, sedangkan perbedaannya
yaitu pada variabel yang saya teliti ialah kepemimpinan transformasional dosen

http://repository.unimus.ac.id
6

bidang DKKD dalam pengelolaan kelas dan perbedaan lainnya tempat


penelitiannya yaitu di Universitas Muhammadiyah Semarang.

Penelitian kedua dilakukan oleh Tri Hartiti pada tahun 2013 dengan judul
“Peningkatan Softskill Perawat Melalui Kepemimpinan Transformasional Kepala
Ruang Pada RS Swasta di Semarang” metode penelitian yang digunakan ialah
menggunakan desain penelitian diskriptif korelasi dengan pendekatan
crossectional, dengan hasil penelitian terdapat hubungan antara kepemimpinan
transformasional kepala ruang dengan softskill perawat pelaksana. Kesamaan dalam
penelitian ini adalah sama-sama melakukan penelitian mengenai kepemimpinan
transformasional, sedangkan perbedaannya yaitu pada variabel yang saya teliti ialah
kepemimpinan transformasional dosen keperawtan bidang DKKD dalam
pengelolaan kelas dan perbedaan lainnya tempat penelitiannya yaitu di Universitas
Muhammadiyah Semarang.

Penelitian ketiga dilakukan oleh Nahdi Hadiyanto pada tahun 2016 dengan judul
“Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Ketua Program Studi, Motivasi
Dosen, Iklim Kerja Dan Komitmen Dosen Terhadap Kinerja Dosen Perguruan
Tinggi Swasta di Kabupaten Garut” metode penelitian yang digunakan teknik
proportional random sampling, dengan hasil penelitian Kepemimpinan
transformasional ketua program studi berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap variabel motivasi dosen dengan kategori rendah tapi pasti, kepemimpinan
transformasional ketua program studi berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap variabel iklim kerja dengan kategori cukup berarti, kepemimpinan
transformasional ketua program studi berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap komitmen dosen dengan kategori rendah tapi pasti. Sedangkan hasil
pengujian pengaruh langsung dan tak langsung dimana hasilnya pengaruh langsung
lebih tinggi dari pada pengaruh tak langsung (melalui motivasi dan iklim kerja).
Kepemimpinan transformasional ketua program studi berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap kinerja dosen dengan kategori rendah tapi pasti. Sedangkan
hasil pengujian pengaruh langsung dan tak langsung dimana hasilnya pengaruh tak

http://repository.unimus.ac.id
7

langsung (melalui motivasi dan iklim kerja). lebih tinggi daripada pengaruh
langsung. Motivasi dosen berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
komitmen dosen dengan kategori rendah tapi pasti. Motivasi dosen berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap kinerja dosen dengan kategori cukup berarti.
Pengaruh Langsung lebih tinggi dari pada pengaruh tak langsung. Iklim kerja
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap komitmen dosen dengan
kategori rendah tapi pasti. Kesamaan dalam penelitian ini adalah sama-sama
melakukan penelitian mengenai kepemimpinan transformasional, sedangkan
perbedaannya yaitu pada variabel terikat yang saya teliti ialah kepemimpinan
transformasional dosen bidang DKKD dalam pengelolaan kelas dan perbedaan
lainnya tempat penelitiannya yaitu di Universitas Muhammadiyah Semarang.

http://repository.unimus.ac.id

Anda mungkin juga menyukai