Tentu kita sudah tidak asing lagi mendengar kata brand. Brand adalah kata, istilah,
atau frasa yang ditampilkan sebagai nama produk, lini produk, atau perusahaan. Mengelola
citra merek organisasi merupakan elemen penting yang harus dilakukan perusahaan dalam
mencapai keberhasilannya untuk mengembangkan rencana komunikasi pemasaran terpadu.
Citra merek perusahaan mencerminkan perasaan yang dimiliki konsumen dan bisnis tentang
organisasi secara keseluruhan, baik itu produknya ataupun lini produk individualnya. Citra
merek yang kuat akan menciptakan banyak sekali manfaat untuk perusahaan.
Citra merek perusahaan dari produsen mobil seperti Porsche, Mazda, Toyota,
Ford, atau General Motors didasarkan pada: evaluasi kendaraannya; apakah
perusahaan tersebut asing atau dalam negeri; pandangan pelanggan tentang iklan
masing-masing perusahaan; dan reaksi terhadap dealer lokal. Citra perusahaan sering
kali mencakup penilaian konsumen terhadap karyawan perusahaan.
Brand image yang kuat juga memberikan manfaat berwujud dan tidak
berwujud. Pemimpin organisasi mencurahkan banyak waktu dan energi untuk
membangun dan mempertahankan citra merek yang positif. Perusahaan klien
mengharapkan biro iklan membantu merancang program pemasaran yang
memanfaatkan manfaat citra merek yang kuat. Baik pelanggan maupun organisasi
mendapat manfaat dari perusahaan terkenal dengan reputasi yang matang.
Brand Names and Brand Types (Nama Merek dan Jenis Merek)
Types of Brands:
1. Family Brand. Sekelompok produk terkait yang dijual dengan satu nama.
2. Brand Extention. Penggunaan nama merek yang mapan pada produk atau layanan
tidak terkait dengan merek inti.
3. Flanker Brand. Pengembangan merek baru yang dijual dalam kategori yang sama
dengan produk lain.
4. Co-Branding. Penawaran dua merek atau lebih dalam satu penawaran pemasaran.
5. Igredient Branding. Penempatan satu merek di dalam merek lain.
6. Cooperative Branding. Usaha patungan dua atau lebih merek menjadi produk atau
layanan baru.
7. Complementary Branding. Pemasaran dua merek bersama-sama untuk konsumsi
bersama.
8. Private Brands. Merek berpemilik yang dipasarkan oleh organisasi dan dijual di
dalam gerai organisasi.
a. Family Brand
Banyak merek menghasilkan pohon keluarga. Merek keluarga berarti perusahaan
menawarkan serangkaian atau kelompok produk di bawah satu nama merek.
b. Brand Extentions
Perluasan merek melibatkan penggunaan nama merek yang sudah mapan pada
barang atau jasa baru. Ekstensi mungkin tidak terkait dengan merek inti.
c. Flanker Brands
Sebagai alternatif dari perluasan merek, merek flanker adalah pengembangan merek
baru oleh perusahaan dalam kategori barang atau jasa yang saat ini memiliki
penawaran merek. Merek flanker dapat diperkenalkan ketika pemimpin perusahaan
menyimpulkan bahwa menjual produk di bawah nama merek saat ini dapat
mempengaruhi program pemasaran secara keseluruhan.
d. Co-Branding
Co-branding, atau aliansi branding, adalah kombinasi atau aliansi dari dua merek dan
dapat mengambil tiga bentuk: merek bahan, merek koperasi, dan merek pelengkap.
Igredient Branding melibatkan penempatan satu merek dalam merek lain, seperti
mikroprosesor Intel di komputer Dell atau cokelat Nestlé dalam campuran brownies
Pillsbury. Cooperative branding adalah usaha patungan di mana dua atau lebih merek
ditempatkan dalam barang atau jasa baru, seperti ketika Citibank menggabungkan
American Airlines dan VISA menjadi kartu kredit. Complementary branding adalah
pemasaran dua merek secara bersama-sama untuk mendorong konsumsi atau
pembelian bersama, seperti keju Velveeta yang dipasarkan dengan Rotel Tomatoes
dan Diced Green Chilies.
Brand Logos
Logo merek adalah simbol yang digunakan untuk mengidentifikasi merek. Itu harus dirancang
untuk menonjolkan nama merek. Sebuah logo memberikan kontribusi aspek tambahan untuk
citra merek. Organisasi telah menghabiskan jutaan dolar untuk memilih, menyatukan, dan
mempromosikan nama merek dan logo. Logo yang sukses menimbulkan makna bersama di
antara konsumen, sebuah proses yang dikenal sebagai stimulus codability(kodabilitas
stimulus). Logo dengan kodabilitas stimulus tinggi membangkitkan makna konsensual dalam
budaya atau subkultur.
b. Brand Equity
Ekuitas merek mewakili serangkaian karakteristik yang unik untuk suatu merek.
Persepsi ekuitas merek berarti bahwa konsumen memandang nama merek suatu
barang atau jasa sebagai sesuatu yang berbeda, lebih baik, dan dapat dipercaya.
Dalam pasar bisnis ke bisnis, ekuitas merek memengaruhi pilihan dalam proses
pengambilan keputusan pembelian. Produk dengan ekuitas merek yang kuat sering
kali dipilih daripada produk dengan ekuitas merek yang rendah atau merek yang
kurang diketahui oleh karyawan di perusahaan lain. Ekuitas merek juga dapat
membuka pintu bagi perusahaan asing, pialang, dan pengecer dan memberikan hak
istimewa yang tidak dapat diperoleh produk dengan ekuitas merek rendah.
Packaging
Kemasan produk berfungsi untuk membuat kesan pada konsumen. Kemasan dan label
dipandang sebagai bagian penting dari program komunikasi pemasaran terpadu perusahaan.
Konsumen sering membuat keputusan pembelian eceran berdasarkan keakraban dengan
merek atau produk di toko tertentu. Akibatnya, kemasan unik dan menarik yang menarik
perhatian pembeli meningkatkan kemungkinan produk akan dibeli, terkadang sebagai
pembelian impulsif.
a. Labels
Label harus memenuhi persyaratan hukum. Ini termasuk mengidentifikasi
produk yang terkandung dalam kemasan dan informasi spesifik lainnya tentang
konten, seperti informasi nutrisi pada makanan. Selain itu, label mewakili peluang
pemasaran lain. Perubahan dapat dilakukan untuk memengaruhi perilaku pembelian.
Label khas berisi logo perusahaan dan nama merek. Label dapat
mengungkapkan penawaran khusus dan ikatan lainnya. Label sering kali memuat
istilah yang dirancang untuk membangun minat dan kepercayaan konsumen. Citra,
merek, logo, dan tema perusahaan mencakup desain kemasan dan label, yang
memberikan kesempatan kepada tim pemasaran untuk melakukan penjualan saat
konsumen berada di toko untuk membuat keputusan pembelian.
Penempatan kode QR untuk diakses konsumen dengan perangkat seluler
merupakan tren terbaru dalam pelabelan, yang di mana konsumen dapat
menggunakan kode tersebut untuk mengakses informasi produk serta video atau
instruksi tentang cara menggunakan produk. Informasi tersebut membantu
meyakinkan pelanggan bahwa mereka membeli jenis produk, ukuran, atau gaya yang
memenuhi keinginan mereka.
International Implications
Di pasar internasional, pengembangan produk, branding, dan mempertahankan citra
lebih kompleks. Perusahaan dapat menggunakan strategi adaptasi atau strategi standarisasi
dalam program promosi, serta untuk produk dan juga nama merek. Dengan standarisasi,
nama merek dan produk yang sama dijual di semua negara. Dengan adaptasi, merek
dan/atau produk mungkin berbeda di setiap negara atau wilayah.
Menggunakan merek global standar mengurangi biaya. Merek global terstandarisasi
juga memungkinkan pemindahan praktik terbaik dari satu negara ke negara lain. Selain itu,
membeli merek global terstandarisasi dapat dipandang sebagai pilihan yang lebih baik
daripada membeli merek lokal. Merek global mungkin memiliki persepsi kualitas yang lebih
tinggi. Ketika dunia terus menyusut melalui kemajuan telekomunikasi, konsumen menjadi
semakin mirip, menampilkan karakteristik konsumen dan perilaku pembelian yang
sebanding. Hal ini dapat menyebabkan penggunaan merek global standar yang lebih besar.
Masalah pengemasan dan pelabelan merupakan hal yang kompleks bagi perusahaan
global. Label harus memenuhi persyaratan hukum negara tempat produk dijual. Label yang
menarik dapat menjadi alat untuk menarik perhatian konsumen pada produk tersebut.
Beberapa barang yang sensitif terhadap budaya seperti pakaian dalam dan produk pribadi
lainnya membawa label yang pada dasarnya menyamarkan atau menyembunyikan isinya.
Kemasan juga harus mampu menahan kerasnya pengiriman jarak jauh, memenuhi batasan
hukum apa pun, dan seefektif mungkin dari segi biaya.
Personal Objectives
Kekuatan motivasi, tipe kepribadian, persepsi risiko, dan faktor individu lainnya
membentuk tujuan pribadi. Tujuan ini dapat mengarahkan pembeli untuk melakukan
pembelian yang membantu mereka secara politis dalam organisasi, bahkan ketika mereka
bukan pilihan terbaik. Tujuan pribadi dalam keputusan pembelian dapat dikaitkan dengan
mendapatkan promosi, membuat saingan terlihat buruk, "mencurigai" bos, atau
keinginan tulus untuk membantu keberhasilan organisasi. Misalnya, jika seseorang
mengetahui bosnya berteman dengan vendor, pembeli mungkin memilih vendor tersebut
bahkan saat orang lain menawarkan kualitas yang lebih tinggi, harga yang lebih rendah,
atau keduanya. Tim pemasaran mengidentifikasi siapa yang akan membuat keputusan,
bagaimana keputusan akan dibuat, dan kekuatan atau faktor apa pun yang mungkin
memengaruhi proses pengambilan keputusan.
Types of Business-to-Business Sales
Tiga kategori aktivitas pembelian meliputi pembelian kembali langsung (straight rebuy),
pembelian kembali yang dimodifikasi (modified rebuy), dan tugas baru (new task).
Pembelian kembali langsung (straight rebuy) terjadi ketika perusahaan sebelumnya telah
memilih vendor dan melakukan pemesanan ulang. Proses rutin ini biasanya hanya
melibatkan satu atau beberapa anggota pusat pembelian. Seringkali agen pembelian
(pembeli) dan pengguna produk adalah satu-satunya yang mengetahui pesanan pembelian
ulang. Peran pengguna dalam situasi pembelian ini adalah meminta pembeli untuk mengisi
kembali persediaan. Pembeli kemudian menghubungi pemasok dan melakukan pemesanan.
Sedikit atau tidak ada evaluasi alternatif atau informasi yang terjadi. Pembelian ini sering
dilakukan secara elektronik.
Saat melakukan pembelian ulang yang dimodifikasi (modified rebuy), tim pembelian
mempertimbangkan dan mengevaluasi alternatif. Alasan untuk melakukan modified rebuy
yaitu:
1. Ketidakpuasan dengan vendor saat ini.
2. Vendor yang berbeda memberikan penawaran yang menarik.
3. Akhir dari pengaturan kontrak dengan vendor saat ini/berakhirnya perjanjian kontrak.
4. Individu yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan tidak memiliki atau
sedikit pengalaman dengan produk atau jasa.
Di dalam tugas baru (new task) situasi pembelian, perusahaan mempertimbangkan
suatu barang atau jasa untuk pertama kalinya atau sudah lama sejak pembelian terakhir.
Selanjutnya, produk yang terlibat adalah produk yang anggota organisasinya tidak memiliki
atau sangat sedikit pengalaman. Jenis pembelian ini biasanya membutuhkan masukan dari
sejumlah anggota pusat pembelian. Banyak waktu akan dihabiskan untuk mengumpulkan
informasi dan mengevaluasi vendor. Dalam banyak kasus, pembeli meminta vendor untuk
membantu mengidentifikasi spesifikasi yang dibutuhkan.
The Business-to-Business Buying Process
Berikut merupakan perbandingan business-to-business buying process dengan consumer
buying process:
Communications Research
Wawasan kunci tentang bagaimana, kapan, dan mengapa produk digunakan muncul dari
penelitian yang efektif. Tiga pendekatan penelitian utama adalah:
1. Penelitian khusus produk, melibatkan mengidentifikasi karakteristik produk utama
yang menjadi nilai jual / mencakup pemahaman tentang manfaat produk. Misalnya,
tim pemasaran mungkin mencoba menemukan fitur aplikasi yang paling diinginkan
untuk ponsel atau Smartphone menyediakan sarana untuk berkomunikasi melalui
telepon atau media sosial.
2. Penelitian berorientasi konsumen, membantu pemasaran dalam mengidentifikasi
konteks penggunaan produk.Penelitian ini memiliki beberapa pendekatan yaitu:
a. Pendekatan Antropologi / Anthropological melibatkan pengamatan
langsung konsumen menggunakan barang atau jasa.
b. analisis Sosiologis / Sociological tentang masalah kelas sosial, tren, dan
perubahan siklus hidup keluarga.
c. menganalisis motif Psikologis / Pshycological untuk pembelian produk,
seperti perasaan seksi, kuat, atau cerdas.
3. Penelitian pasar sasaran, mengidentifikasi mereka yang akan menjadi penerima
kampanye komunikasi. Misalnya, penelitian berorientasi produk dapat menentukan
bahwa salah satu manfaat bergabung dengan pusat kebugaran dapat meningkatkan
kesehatan jantung.
- Salah satu pendekatan umum yang digunakan oleh agensi untuk memahami
pelanggan klien adalah Focus Group/Kelompok Fokus, yaitu yang terdiri dari
konsumen yang membicarakan topik, produk, atau merek tertentu di depan
moderator atau panel yang melacak komentar dan ide konsumen.
Pada figure 4.5 terdapat klasifikasi terhadap generasi milenial. Segmen terbesar berisi
perjuangan aspirasi (57%) yang sehat, bugar, dan peduli lingkungan. Kendala finansial
membuat segmen milenial ini mencari penawaran, penjualan, dan promosi, namun sesuai
dengan namanya, mereka mendambakan produk dan pengalaman berkualitas tinggi.
Sebaliknya, pemilik rumah yang sukses (18%) memiliki pendapatan tertinggi di kalangan
milenial dan memiliki rumah sendiri. Orang kaya yang aktif (17%) menyukai alam bebas,
perjalanan rekreasi, dan sebagian besar adalah orang tua baru. Kelompok yang paling
tradisional adalah penonton TV yang nyaman (8%). Sesuai dengan namanya, kehidupan
segmen milenial ini berpusat di televisi mereka, tetapi tidak selalu set high-definition di
ruang keluarga. Mereka cenderung menonton di tablet, ponsel, atau komputer.
-Klasifikasi terhadap Generasi Milenial:
Terlepas dari perbedaan ini, banyak generasi milenial yang menyukai merek yang
mendukung tujuan dan lingkungan. Keterlibatan dan interaksi merek melalui media sosial
adalah penting. Mereka ingin menjadi peserta aktif dengan merek, bukan hanya pelanggan
pasif.
4.Segmentation by Geographic Area
Daya tarik pemasaran yang dibuat untuk orang-orang di wilayah atau wilayah geografis
adalah penargetan geografis (geo-targeting). Pengecer sering berusaha membatasi program
komunikasi pemasaran ke area tertentu di mana pelanggan utama tinggal untuk
memaksimalkan dampak dolar iklan.
5.Geodemographic Segmentation
Segmentasi geodemografi mengidentifikasi pelanggan potensial dengan menggabungkan
informasi demografis, informasi geografis, dan informasi psikografis. Segmentasi
geodemografi menguntungkan perusahaan nasional yang melakukan kampanye surat
langsung atau menggunakan promosi sampel. Mengirim sampel ke setiap rumah tangga di
wilayah geografis bisa mahal dan tidak produktif. Melalui geodemografi, hanya rumah
tangga yang cocok dengan profil pasar sasaran yang menerima sampel atau pesan.
6.Benefit Segmentation
Segmentasi manfaat berfokus pada keuntungan yang diterima konsumen dari suatu produk
daripada karakteristik konsumen itu sendiri. Pemasar menggabungkan informasi demografis
dan psikografis dengan informasi manfaat untuk mengidentifikasi segmen yang layak.
7.Usage Segmentation
Segmentasi ini memeriksa kelompok berdasarkan penggunaan atau pembelian, termasuk
pelanggan atau pengguna berat, pengguna rata-rata, pengguna biasa atau ringan, dan bukan
pengguna. Pemasar memberikan tingkat layanan tertinggi kepada pelanggan terbaik sambil
mempromosikan perusahaan ke dua grup penggunaan lainnya dalam upaya untuk
memindahkan mereka ke grup penggunaan berikutnya.
Tim pemasaran mengidentifikasi pengguna berat melalui database internal. Pemindai
barcode (kode batang), sistem titik penjualan, data dari kartu kredit, debit, dan transaksi
internal memberikan banyak informasi pelanggan kepada pemasar. Pemasar menempatkan
pelanggan ke kelompok berdasarkan sikap umum, gaya hidup, dan perilaku pembelian masa
lalu. Teknik ini menawarkan keuntungan bisnis sebagai berikut:
1. Skema klasifikasi yang bermakna untuk mengelompokkan pelanggan berdasarkan
berbagai tingkat pengguna perusahaan.
2. Kemampuan untuk mengurangi volume besar data pelanggan menjadi beberapa
kelompok yang ringkas dan dapat digunakan.
3. Kemampuan untuk menetapkan nomor kode kluster untuk setiap pelanggan dalam
database. Setiap nomor didasarkan pada pembelian aktual pelanggan dan
karakteristik lainnya (seperti alamat, jumlah yang dibelanjakan, potensi pengeluaran,
demografi, dan semacamnya).
4. Kapasitas untuk mengukur pertumbuhan dan migrasi pelanggan dari waktu ke waktu
dan dari satu klaster ke klaster lainnya, yang memungkinkan evaluasi program
pemasaran.
5. Kemampuan mengembangkan program pemasaran yang berbeda untuk setiap
klaster yang sesuai dengan karakteristik klaster.
Business-to-Business Market Segmentation
Segmentasi bisnis mengelompokkan organisasi serupa ke dalam kelompok yang bermakna
untuk membuat pesan pemasaran khusus untuk mereka dan untuk menyediakan layanan
yang lebih baik. Ada beberapa metode segmentasi pasar bisnis-ke-bisnis, yaitu industri
(kode NAICS), ukuran bisnis, lokasi geografis, penggunaan produk, dan nilai pelanggan.
Segmentation by Industry. Saat melakukan segmentasi berdasarkan industri, banyak
pemasar menggunakan sistem pengkodean NAICS (North American Industry
Classification System). NAICS membantu tim pemasaran memeriksa industri tertentu,
misalnya konstruksi (23) atau perdagangan grosir (42).
Segmentation by Size. Beberapa segmen pasar diidentifikasi berdasarkan volume
penjualan perusahaan atau jumlah karyawan. Pendekatan pemasaran bervariasi
berdasarkan ukuran prospek target. Misalnya, untuk perusahaan prospek besar,
perusahaan penjual dapat memanfaatkan staf penjualan luar untuk melakukan
panggilan penjualan. Untuk perusahaan menengah, tenaga penjualan dari luar
melakukan kontak setelah perusahaan menunjukkan minat awal melalui pertanyaan
digital dan telepon. Untuk perusahaan yang lebih kecil, email dan surat permukaan
dapat digabungkan dengan pemasaran jarak jauh.
Segmentation by Geographic Location. Pendekatan ini menguntungkan bisnis dengan
pelanggan terkonsentrasi di kantong geografis.
Segmentation by Product Usage. Pasar bisnis dapat disegmentasi berdasarkan
bagaimana perusahaan menggunakan barang atau jasa.
Segmentation by Customer Value. Yang terakhir yaitu segmentasi bisnis memeriksa
nilai yang terkait dengan setiap pelanggan. Nilai dapat diberikan kepada setiap bisnis
individu melalui catatan penjualan dan sumber data dan informasi lainnya,
menempatkannya ke dalam kelompok bernilai rendah, sedang, dan tinggi.
Product Positioning
Setiap pasar sasaran atau segmen pasar akan dipilih karena posisi perusahaan, produk, atau
merek cocok dengan segmen tersebut. Positioning produk merupakan persepsi dalam benak
konsumen tentang sifat perusahaan atau merek dan produknya relatif terhadap pesaing.
Persepsi positioning meliputi variabel seperti kualitas produk, harga, metode distribusi,
kemasan, citra, dan faktor lainnya.
Program pemasaran membantu memposisikan merek secara efektif. Komunikasi pemasaran
memperkuat apa yang sudah diyakini konsumen tentang suatu merek atau mencoba
mengubah pandangan konsumen. Saat mencoba memposisikan ulang merek, tim pemasaran
mempertimbangkan apakah posisi baru tersebut terus cocok dengan segmen pasar yang ada.
Approaches to Positioning
Penentuan posisi yang efektif dapat dicapai dengan tujuh cara berbeda. Meskipun
perusahaan mungkin mencoba dua atau tiga pendekatan, upaya tersebut umumnya hanya
berhasil membingungkan pelanggan. Biasanya, hanya dengan satu pendekatan saja sudah
dapat mencapai hasil yang terbaik.
Pendekatan pemosisian produk:
Atribut Produk. Setiap sifat atau karakteristik produk yang membedakan merek dari
merek lain dapat dianggap sebagai atribut.
Pesaing. Menggunakan pesaing untuk menetapkan posisi dapat dicapai dengan
membandingkan produk perusahaan dengan produk lain.
Penggunaan atau aplikasi. Positioning yang melibatkan penciptaan seperangkat
kegunaan yang mudah diingat untuk suatu produk menekankan pendekatan
penggunaan atau aplikasi.
Hubungan harga-kualitas. Bisnis yang menawarkan produk pada kisaran harga yang
ekstrem dapat diposisikan berdasarkan hubungan harga-kualitas. Di ujung atas,
kualitas menjadi penekanan. Di ujung bawah, harga atau nilai ditekankan.
Product user
Strategi positioning lainnya dapat membedakan merek atau produk dengan menentukan
siapa yang mungkin menggunakannya. GoDaddy telah mengubah pendekatannya dalam
upaya menjangkau pemilik usaha kecil. Untuk para pengguna ini, GoDaddy berfokus pada
produk dan layanannya dan berupaya menciptakan citra sebagai seorang penolong. Lean
Cuisine mengalihkan fokusnya dari merek diet yang berfokus pada individu yang ingin
menurunkan berat badan ke merek gaya hidup sehat yang menekankan individu yang
mencari makanan yang lebih sehat dan trendi yang memungkinkan mereka
mempertahankan gaya hidup aktif.
Product Class
Posisi mungkin didasarkan pada kelas produk. Pada kategori minuman, minuman ringan
bersaing dengan minuman energi dan lainnya, seperti minuman sarapan.
Cultural symbol
Memposisikan produk sebagai simbol budaya akan sulit. Ketika perusahaan berhasil
mencapai posisi seperti itu, dapat memperoleh keunggulan kompetitif yang kuat.
Other elements of Positioning
Posisi merek tidak pernah sepenuhnya tetap. Itu dapat diubah jika kondisi pasar berubah dari
waktu ke waktu atau target pasar merek menyusut. Pesaing mungkin memasuki pasar dan
merebut posisi merek. Pemimpin perusahaan kemudian memutuskan apakah akan
memperjuangkan posisi tersebut melalui iklan yang kuat atau mencari posisi alternatif
International Positioning
Di arena internasional, penentuan posisi yang efektif tetap sangat penting. Pemasar
membuat rencana untuk menetapkan posisi yang efektif ketika perusahaan berekspansi ke
negara-negara baru. Seringkali strategi penentuan posisi yang disajikan di satu negara tidak
akan bekerja dengan baik di negara lain. Pakar pemasaran menyelidiki persaingan serta
konsumen atau bisnis yang merupakan pelanggan potensial.
Perusahaan juga dapat memilih jadwal atau pendekatan penerbangan, di mana komunikasi
hanya disajikan selama jam sibuk dan tidak sama sekali selama waktu lain dalam setahun.
• Continous schedule
Banyak pakar pemasaran percaya bahwa pengeluaran dalam jumlah yang sama membuat
merek tersebut berulang-ulang di depan konsumen, yang merupakan jadwal kampanye yang
berkelanjutan. Konsumen membeli barang tahan lama, seperti pencuci piring dan lemari es,
atas dasar “sesuai kebutuhan”.
IMC Components
international implications
Successful Global Integrated Marketing Tactics :
• Understand the international market
• Create a borderless marketing plan
• Think globally but act locally
• Local partnerships
• Communication segmentation strategies
• Market communications analysis
• Solid communications objectives
Advertising Theory
Terdapat dua teori dalam mengembangkan kampanya periklanan. Dua teori tersebut yaitu:
Hierarchy of Effects
Dalam teori ini memperjelas apa tujuan kampanye periklanan. Model ini
menguraikan enam langkah yang dilalui konsumen atau pembeli bisnis saat
melakukan pembelian:
o Awareness (kesadaran)
o Knowledge (pengetahuan)
o Liking (menyukai)
o Preference (preferensi)
o Conviction (keyakinan)
o The actual purchase (pembelian yang sebenernya)
Means-End Theory
Teori kedua adalah Means-End Theory, dimana menunjukkan bahwa iklan harus
berisi pesan, atau sarana, yang mengarahkan konsumen ke keadaan akhir yang
diinginkan. Keadaan akhir ini biasa kita sebut sebagai nilai pribadi (Figure 5.2). Dalam
teori ini, pemasar harus memulai proses di mana pesan iklan membuat konsumen
percaya bahwa menggunakan produk akan membantu mencapai nilai pribadi.
Gambar visual sering mengarah pada sikap yang lebih menguntungkan terhadap iklan
dan merek. Visual cenderung lebih mudah diingat daripada salinan verbal. Mereka
disimpan di otak sebagai gambar dan kata-kata. Proses pengkodean ganda ini
memudahkan orang untuk mengingat pesan.
o Visual Esperanto
Agen periklanan global mencoba membuat Esperanto visual, bahasa universal
yang memungkinkan periklanan global untuk barang atau jasa apa pun. Iklan
Visual Esperanto mengakui bahwa gambar visual lebih kuat daripada deskripsi
verbal dan melampaui perbedaan budaya. Menemukan gambar yang sesuai
merupakan tantangan terpenting dalam menciptakan visual Esperanto.
Pemasar akan mencari satu visual yang akan menyampaikan makna atau
pesan yang dimaksudkan. Identitas merek dapat ditekankan dengan
menggunakan visual daripada kata-kata. Pemasar menggunakan kata-kata
untuk membantu mendukung gambar visual.
o Business-to-Business
Di masa lalu, materi iklan yang merancang iklan bisnis-ke-bisnis
mengandalkan elemen verbal atau tertulis daripada visual. Dasar dari
pendekatan ini adalah keyakinan bahwa banyak pebisnis membuat keputusan
dengan cara yang rasional dan kognitif. Dalam beberapa tahun terakhir, lebih
banyak iklan bisnis menggabungkan elemen visual yang kuat untuk
meningkatkan aspek emosional pembelian. Pada intinya, iklan yang
mengandung visual dan verbal akan memberikan gagasan yang berguna bagi
materi iklan. Dan iklan yang baik akan tercapai ketika audiens mengingat
produk, berpikir positif tentangnya, dan mencari merek itu.
Dalam mengembangkan kampanye iklan, mungkin ada asumsi yang tidak realistis mengenai
hubungan anggaran iklan dengan efektivitas. Misalnya, seorang manajer mungkin percaya
bahwa ada hubungan langsung antara pengeluaran untuk komunikasi periklanan dan
pendapatan penjualan berikutnya. Salah satu konsep umum adalah bahwa peningkatan
iklan sebesar 10 persen akan menghasilkan peningkatan penjualan sebesar dua persen.
Sayangnya, penelitian terbaru menunjukkan bahwa peningkatannya mungkin mendekati
satu persen, meskipun jumlah sebenarnya sangat bervariasi. Menampilkan konseptualisasi
yang lebih realistis tentang hubungan antara pengeluaran pemasaran dan periklanan.
Faktor-faktor yang ada dalam hubungan tersebut meliputi:
Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5.5, efek awal iklan mungkin minimal. Hal yang
sama berlaku untuk setiap pengeluaran komunikasi. Pada awalnya, beberapa tanggapan
perilaku terjadi, terutama ketika perusahaan mengandalkan iklan itu sendiri. Kemudian,
seiring berjalannya waktu, seorang konsumen yang telah berulang kali terpapar pesan
perusahaan akan mengingat merek tersebut dan akhirnya menjadi bersedia untuk
melakukan penyelidikan atau pembelian. Kupon, sampel gratis, dan taktik pemasaran
lainnya juga dapat membantu barang atau jasa mencapai titik ambang lebih cepat. Efek
ambang batas terjadi pada titik di mana program periklanan mulai memiliki dampak yang
signifikan terhadap tanggapan konsumen.
Diminishing Returns
Akhirnya, hampir semua kampanye mencapai titik jenuh di mana pengeluaran lebih lanjut
berdampak minimal. Kurva berbentuk S yang ditampilkan pada Gambar 5.5 menampilkan
kurva fungsi respons penjualan dan hasil yang semakin berkurang dari pengeluaran iklan
tambahan. Pengembalian yang menurun adalah bagian dari fungsi cekung ke bawah, di
mana peningkatan pengeluaran dalam iklan menghasilkan peningkatan penjualan yang
semakin kecil. Analisis marjinal mengungkapkan bahwa pengeluaran iklan dan promosi
lebih lanjut berdampak buruk pada laba, karena peningkatan penjualan lebih kecil daripada
yang dibelanjakan perusahaan untuk pemasaran atau iklan tambahan.
Carryover Effects
Konsumen membeli banyak produk hanya ketika mereka membutuhkannya, seperti mesin
cuci dan lemari es. Promosi untuk produk ini harus dirancang untuk menciptakan ingatan
merek, yang terjadi ketika konsumen telah terpapar pesan perusahaan begitu lama
sehingga, ketika saatnya tiba untuk membeli, individu mengingat nama merek. Hal ini
menunjukkan adanya efek carryover. Dengan kata lain, ketika mesin cuci rusak dan
membutuhkan penggantian, mengingat merek Maytag akan menjadi tujuan perusahaan.
Akibatnya, jika konsumen mengingat produk Maytag, iklan tersebut secara efektif terbawa.
Konsep yang sama berlaku untuk fasilitas medis, seperti Pusat Medis St. Francis yang
ditampilkan di halaman ini, yang menarik bagi orang-orang pada saat mereka membutuhkan
layanan medis.
Wear-Out Effects
Komplikasi tambahan untuk kampanye iklan mungkin muncul. Pada titik tertentu, sebuah
iklan atau kampanye tertentu menjadi “tua” atau “membosankan”. Konsumen cenderung
mengabaikan iklan atau mengabaikannya. Beberapa konsumen mungkin mengembangkan
sikap negatif terhadap merek jika mereka merasa terganggu dengan komunikasi pemasaran
dan percaya bahwa iklan harus dihentikan. Ini menunjukkan efek keausan.
Decay Effects
Ketika sebuah perusahaan berhenti beriklan, konsumen sering kali mulai melupakan
pesannya, yang menunjukkan efek pembusukan (lihat Gambar 5.6). Dalam beberapa kasus,
tingkat pembusukan yang dramatis terjadi. Di tempat lain, efek sisa cukup kuat sehingga
beberapa waktu berlalu sebelum merek hilang dari benak konsumen. Kehadiran efek
peluruhan berarti bahwa perusahaan harus terus terlibat dalam beberapa bentuk
komunikasi pemasaran untuk menjaga merek di pikiran orang.
Saat memulai program periklanan, memutuskan apakah akan menggunakan grup periklanan
internal atau biro iklan eksternal merupakan masalah pertama. Gambar 5.7
membandingkan keuntungan fasilitas internal dengan agen luar.
Sementara perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya internal, banyak juga yang
mengalihdayakan fungsi tertentu, seperti menulis, membuat film, merekam, dan mengedit
iklan. Sebagian besar memanfaatkan perusahaan media untuk merencanakan dan membeli
waktu media (di televisi dan radio) dan ruang (di majalah, di surat kabar, dan di papan
iklan).
Ukuran akun memengaruhi pemilihan tim internal versus biro iklan eksternal. Akun kecil
mungkin tidak menarik bagi biro iklan, karena menghasilkan pendapatan yang lebih rendah.
Jika agen membebankan biaya yang lebih tinggi untuk mengkompensasi, itu menjadi terlalu
mahal untuk perusahaan kecil. Akun yang lebih kecil dapat menciptakan tantangan lain.
Lebih sedikit uang yang dapat dihabiskan untuk pembelian ruang dan waktu media karena
perusahaan menghabiskan sebagian besar anggaran iklan untuk produksi iklan.
Crowdsourcing melibatkan outsourcing aspek kreatif dari sebuah iklan atau kampanye
kepada publik. Ini menawarkan alternatif untuk membuat iklan di rumah atau menyewa
biro iklan eksternal. Crowdsourcing dapat membuat buzz viral saat pengguna melihat iklan
online, merekomendasikan atau mengirim favorit ke teman, dan memposting tautan.
Choosing an Agency
Berikut merupakan beberapa langkah dalam memilih agensi periklanan:
1. Tetapkan tujuan.
2. Pilih proses dan kriteria.
3. Saring daftar awal pelamar.
4. Minta referensi klien.
5. Kurangi daftar menjadi dua atau tiga lembaga yang layak.
6. Minta promosi kreatif
Goal Setting
Sasaran memandu pemasar dengan memberikan gagasan yang jelas tentang apa yang ingin
dicapai perusahaan. Sasaran juga membantu tim pemasaran saat membuat permintaan
proposal kampanye.
Selection Criteria
Perusahaan dengan pengalaman sering menetapkan kriteria seleksi terlebih dahulu untuk
mengurangi bias yang mungkin memengaruhi keputusan.
Ukuran agensi. Pemasar perusahaan harus mempertimbangkan ukuran agensi dan
ukuran perusahaannya. Akun harus cukup besar untuk agensi sehingga penting bagi
agensi tetapi cukup kecil sehingga, jika hilang, agensi tidak akan terpengaruh.
Pengalaman yang relevan. Ketika agensi memiliki pengalaman dalam industri
tertentu, karyawan agensi lebih mampu memahami perusahaan klien, pelanggannya,
dan struktur saluran pemasaran. Agensi harus memiliki pengalaman dengan program
bisnis-ke-bisnis, sehingga pengecer, grosir, dan pihak saluran lainnya
dipertimbangkan dalam pemasaran dan periklanan produk.
Reputasi dan kemampuan kreatif. Salah satu metode yang digunakan untuk menilai
kreativitas suatu instansi adalah dengan meminta daftar penghargaan yang telah
diterima perusahaan. Meskipun penghargaan tidak selalu berarti menciptakan iklan
yang efektif, dalam banyak kasus ada hubungan positif antara memenangkan
penghargaan dan menulis iklan yang efektif, sehingga dapat mewakili indikator
efektif dari apa yang orang lain pikirkan tentang upaya kreatif agensi.
Kemampuan produksi dan pembelian media. Perusahaan yang membutuhkan agen
untuk memproduksi iklan televisi dan membeli waktu media harus memeriksa
aktivitas ini sebagai bagian dari proses penyaringan awal. Agensi iklan tidak perlu
melakukan pembelian media, tetapi harus memiliki kapasitas untuk memastikan
bahwa media tersebut dibuat agar sesuai dengan iklan yang sedang dirancang.
Kriteria lainnya. Tiga kriteria seleksi terakhir yaitu layanan lain yang tersedia, tingkat
retensi klien, dan kedekatan pribadi. Kriteria ini membantu membuat penentuan
akhir dalam proses seleksi.
Creative Pitch
Ketika perusahaan mengurangi daftar menjadi dua atau tiga pilihan, tim seleksi meminta
masing-masing untuk promosi kreatif. Agensi periklanan yang dipilih untuk bersaing
menyediakan presentasi khusus yang membahas masalah, situasi, atau serangkaian
pertanyaan tertentu. Presentasi mengungkapkan bagaimana setiap lembaga akan
menangani isu-isu spesifik yang mungkin muncul selama persiapan kampanye. Proses
tersebut membantu perusahaan klien memilih agensi yang paling memahami masalah yang
dipertaruhkan dan menawarkan pendekatan komprehensif untuk memecahkan masalah
atau masalah.
Pitching Do's and Don'ts:
Dengarkan. Biarkan klien berbicara.
Lakukan persiapan. Kenali klien dan bisnisnya.
Buatlah kesan pertama yang baik.
Lakukan presentasi dengan meyakinkan. Percaya pada apa yang akan dipresentasikan.
Jangan menganggap semua klien adalah sama. Masing-masing memiliki kebutuhan
yang unik.
Jangan mencoba menyelesaikan seluruh masalah di lapangan.
Jangan kritis terhadap produk atau pesaing.
Jangan berjanji berlebihan.
Jangan menghabiskan banyak waktu untuk mengajukan kredensial dan referensi.
Agency Selection
Selama fase presentasi, pemasar perusahaan bertemu dengan materi iklan agensi, pembeli
media, eksekutif akun, dan orang lain yang akan mengerjakan akun tersebut. Setelah
menyelesaikan proses seleksi, agensi dan perusahaan akan bekerja sama untuk
mempersiapkan kampanye iklan.
Implikasi Internasional
Dua perbedaan muncul ketika mempertimbangkan manajemen periklanan dalam perspektif
internasional. Yang pertama berkaitan dengan proses itu sendiri. Kekhawatiran kedua
mempersiapkan kampanye iklan internasional.
Beberapa perbedaan yang paling penting adalah dalam hal ketersediaan biro iklan yang
memenuhi syarat dan cara pemilihan biro iklan tersebut. Misalnya, di banyak budaya Asia,
awal pertemuan tatap muka mencakup pertukaran hadiah. Selanjutnya, bisnis kartu memiliki
kegunaan dan makna yang berbeda antar budaya. Di beberapa negara, kartu hanya diberikan
kepada sekutu yang sangat tepercaya. Tim pemasaran harus dengan cermat mempelajari
nuansa pertemuan bisnis, termasuk penggunaan gelar formal, kontak mata, siapa yang
berbicara lebih dulu, dan variabel lainnya, sebelum memulai hubungan dengan biro iklan di
negara lain. Kampanye periklanan yang dirancang untuk audiens internasional memerlukan
pemahaman tentang berbagai bahasa dan budaya yang mungkin terlibat.
Message Strategies
Tema pesan akan membantu pemasar untuk memperoleh strategi pesan (berupa taktik atau
pendekatan utama yang digunakan untuk menyampaikan tema pesan). Tiga kategori dari
strategi pesan meliputi pendekatan kognitif, afektif, dan konatif.
Fear Appeals
Disini, pemasar biasa menampilkan iklan yang memiliki daya tarik rasa takut. Beberapa
perusahaan mobil menampilkan iklan yang berfokus pada konsekuensi jika kita tidak memiliki
mobil yang aman. Iklan sampo dan obat kumur menimbulkan ketakutan akan ketombe dan
bau mulut. Ketakutan meningkatkan minat pemirsa terhadap iklan dan dapat meningkatkan
daya persuasif iklan. Banyak orang mengingat iklan dengan daya tarik rasa takut lebih baik
daripada pesan yang hangat dan optimis. Konsumen lebih memperhatikan iklan
menggunakan rasa takut dan lebih cenderung memproses informasi yang disampaikan, yang
memungkinkan untuk mencapai tujuan utama iklan.
The behavioral response model (Figure 6.4) mengilustrasikan cara rasa takut bekerja dalam
periklanan. Seperti yang ditunjukkan pada gambar, berbagai insiden dapat menyebabkan
konsekuensi negatif atau positif, yang kemudian memengaruhi perilaku di masa depan.
Humor Appeals
Clutter menghadirkan masalah yang signifikan di setiap media periklanan. Menangkap
perhatian pemirsa terus menjadi sulit. Bahkan setelah menarik perhatian penonton,
mempertahankannya bisa jadi menantang. Humor telah terbukti menjadi salah satu teknik
terbaik untuk memotong kekacauan, dengan mendapatkan perhatian dan
mempertahankannya. Konsumen secara keseluruhan menikmati iklan yang membuat
mereka tertawa. Pesan lucu menawarkan nilai yang mengganggu dan menarik perhatian.
Humor muncul di sekitar 30 persen iklan televisi dan radio. Iklan humor sering
memenangkan penghargaan dan cenderung menjadi favorit konsumen. Dalam survei
konsumen USA Today tentang kampanye iklan yang paling disukai, humor adalah unsur
utama.
Iklan lucu berhasil karena tiga alasan. Humor membuat konsumen menonton, tertawa, dan
yang terpenting mengingat. Dalam tes ingatan, konsumen paling sering menyebutkan iklan
lucu.
Sex appeals
Pengiklan menggunakan daya tarik seksual untuk menerobos kekacauan. Iklan di Amerika
Serikat dan negara lain mengandung lebih banyak tema visual seksual daripada sebelumnya.
Ketelanjangan dan pendekatan seksual lainnya adalah hal biasa. Namun, tema seksual dalam
iklan tidak selalu berhasil. Seks tidak lagi memiliki nilai kejutan.
• Kehadiran model dekoratif wanita (atau pria) meningkatkan pengenalan iklan, tetapi
bukan pengenalan merek.
• Kehadiran model dekoratif mempengaruhi evaluasi emosional dan objektif produk di
antara penonton pria dan wanita.
• Model yang menarik menghasilkan tingkat perhatian yang lebih tinggi terhadap iklan
daripada model yang kurang menarik.
• Kehadiran model yang menarik menghasilkan niat beli yang lebih tinggi ketika produk
tersebut relevan secara seksual daripada jika tidak relevan secara seksual.
Music Appeals
Musik sering menambahkan unsur penting untuk sebuah iklan. Tema musik terhubung
dengan emosi, ingatan, dan pengalaman lainnya. Musik mengganggu; itu menarik perhatian
seseorang yangsebelumnya tidak mendengarkan atau menonton program. Ini dapat
memberikan stimulus yang mengikat aransemen musik tertentu, jingle, atau lagu dengan
merek tertentu. Segera setelah lagu dimulai, konsumen mengenali merek yang diiklankan
karena mereka telah dikondisikan untuk mengikat produk dengan musik.
Beberapa keputusan dibuat ketika memilih musik untuk iklan, termasuk yang berikut:
• Peran apa yang akan dimainkan musik dalam iklan?
• Apakah lagu yang sudah dikenal akan digunakan, atau akankah sesuatu yang orisinal
akan dibuat?
• Nada emosional apa yang harus dicapai musik?
• Bagaimana kesesuaian musik dengan pesan iklan?
Rational Appeals
Daya tarik rasional mengikuti hierarki efek tahap kesadaran, pengetahuan, kesukaan,
preferensi, keyakinan, dan pembelian. Seorang kreatif mendesain iklan untuk salah satu dari
enam langkah. Secara umum, daya tarik rasional berhasil ketika pelanggan potensial
memiliki tingkat keterlibatan yang tinggi dan bersedia memperhatikan iklan. Daya tarik
rasional bekerja paling baik ketika individu memiliki minat tertentu pada produk atau merek.
Emotional Appeals
Daya tarik emosional didasarkan pada tiga gagasan:
Konsumen mengabaikan sebagian besar iklan.
Daya tarik rasional biasanya tidak diperhatikan kecuali bagi konsumen di pasar untuk
produk tertentu pada saat diiklankan.
Daya tarik emosional dapat menarik perhatian dan menumbuhkan keterikatan
emosional antara konsumen dan merek.
Sebagian besar materi iklan memandang iklan emosional sebagai kunci loyalitas merek.
Materi iklan ingin pelanggan mengalami ikatan dengan merek. Isyarat visual dalam iklan
seringkali merupakan komponen kunci dari daya tarik emosional. Meskipun individu
mengembangkan persepsi merek sebagian besar berdasarkan rangsangan visual dan
periferal, ini tidak terjadi secara instan. Dengan pengulangan, persepsi dan perubahan sikap
muncul. Ada beberapa emosi yang lebih umum disajikan dalam iklan:
Memercayai
Keandalan
Persahabatan
Kebahagiaan
Keamanan
Kemewahan glamor (glamour-luxury)
Ketenangan
Amarah
Melindungi orang yang dicintai
Percintaan
Gairah
Ikatan keluarga (dengan orang tua, saudara kandung, anak-anak, anggota keluarga
besar)
Scarcity Appeals
Daya tarik kelangkaan mendorong konsumen untuk membeli suatu produk karena suatu
keterbatasan. Ketika konsumen percaya hanya ada persediaan produk yang terbatas, nilai
yang dirasakan dari produk mungkin meningkat.
Executional Frameworks
Kerangka eksekusi menandakan cara di mana daya tarik iklan akan disajikan dan strategi
pesan disampaikan. Ada berbagai kerangka kerja:
Animation
Slice-of-life
Storytelling
Testimonial
Authoritative
Demonstration
Fantasy
Informative
Masing-masing akan dicocokkan dengan jenis daya tarik dan strategi pesan sebagai bagian
dari proses desain iklan secara keseluruhan.
Animation Executions
Kecanggihan program komputer grafis yang berkembang membuat teknologi animasi baru
dan menarik tersedia. Proses rotoscoping memfasilitasi lukisan atau sketsa gambar secara
digital ke dalam urutan langsung, yang memungkinkan untuk menampilkan aktor langsung
dan karakter animasi dalam bingkai yang sama. Dengan teknologi ini, para kreatif dapat
melakukan apa saja yang mereka inginkan, tetapi dengan harga yang harus dibayar.
Rotoscoping adalah proses digital yang mahal. Di masa depan, karena penurunan biaya, biro
iklan pasti akan meningkatkan penggunaan proses ini.
Selama bertahun-tahun, para profesional pemasaran jarang menggunakan animasi dalam
iklan bisnis-ke-bisnis. Banyak pemasar melihatnya secara negatif, percaya bahwa animasi
menarik bagi anak-anak tetapi tidak bagi pebisnis. Pendapat ini telah berubah. Iklan bisnis
yang ditayangkan di televisi sekarang memanfaatkan grafik berkualitas tinggi untuk
menggambarkan penggunaan produk dengan animasi.
Slice-of-Life Executions
Dalam iklan slice-of-life, pengiklan memberikan solusi untuk masalah sehari-hari yang
dihadapi konsumen atau bisnis. Proctor & Gamble membuat format ini terkenal selama hari-
hari awal iklan televisi di tahun 1950-an. Iklan potongan kehidupan menggambarkan
pengalaman umum, terutama masalah yang dihadapi orang, dan memperkenalkan merek
untuk memecahkan masalah. Format slice-of-life yang paling umum berisi empat komponen:
Storytelling Executions
Storytelling menyerupai film berdurasi 30 detik dengan plot atau cerita di mana merek lebih
berada di pinggiran daripada di tengah iklan. Pendekatan “hard-sell” secara langsung
menghadirkan manfaat atau fitur merek. Format bercerita memungkinkan pemirsa untuk
menarik kesimpulan sendiri tentang produk.
Testimonial Executions
Testimonial adalah metode yang efektif untuk mempromosikan layanan. Layanan tidak
berwujud; mereka tidak dapat dilihat atau disentuh dan konsumen tidak dapat memeriksanya
sebelum membuat keputusan. Kesaksian dari pelanggan saat ini menyampaikan deskripsi
singkat tentang manfaat atau atribut layanan. Memilih dokter gigi, pengacara, atau bengkel
mobil sering membuat pelanggan bertanya kepada teman, kerabat, atau rekan kerja. Iklan
testimonial mensimulasikan jenis rekomendasi dari mulut ke mulut ini.
Testimonial dapat meningkatkan kredibilitas perusahaan. Endorser dan individu terkenal
tidak selalu memiliki tingkat kredibilitas yang tinggi, karena konsumen tahu bahwa mereka
dibayar untuk endorsement mereka. Hal yang sama berlaku untuk aktor berbayar yang
terlihat seperti konsumen sehari-hari. Kesaksian yang paling dapat dipercaya datang dari
orang biasa, pelanggan nyata.
Authoritative Executions
Pengiklan menggunakan eksekusi otoritatif untuk meyakinkan pemirsa tentang keunggulan
merek. Iklan tersebut mempekerjakan seorang dokter, dokter gigi, insinyur, atau ahli kimia,
yang menjelaskan keunggulan merek tertentu dibandingkan merek lain.
Demonstration Executions
Eksekusi demonstrasi menampilkan cara kerja suatu produk. Ini memberikan cara yang
efektif untuk mengomunikasikan manfaat produk kepada pemirsa. Konsumen diperlihatkan
cara menggunakan produk sekaligus mendengar tentang kelebihannya.
Fantasy Executions
Eksekusi fantasi mengangkat penonton di luar dunia nyata ke pengalaman khayalan. Tema
fantasi umum termasuk seks, cinta, atau romansa.
Informative Executions
Iklan yang informatif berbicara kepada audiens dengan cara yang lugas. Iklan informatif
kurang umum di televisi dan media cetak, karena konsumen cenderung mengabaikannya.
Pembeli bisnis dalam proses mengumpulkan informasi baik untuk pembelian baru atau
pembelian ulang yang dimodifikasi akan melihat iklan yang informatif. Ketika sebuah bisnis
tidak membutuhkan produk tertentu, anggota pusat pembelian seringkali kurang
memperhatikan iklan.
Matching Source Types and Characteristics/ Jenis dan Karakteristik Sumber yang Cocok
-Dalam hal dapat dipercaya, dapat dipercaya, persuasif, dan disukai, selebriti cenderung
mendapat skor yang baik.Tetapi ada dua bahaya saat menggunakan selebriti:
a. Bahaya Pertama, setiap publisitas negatif tentang selebritas yang disebabkan oleh
perilaku yang tidak pantas dapat merusak kredibilitas.
b. Bahaya Kedua, menggunakan selebriti terjadi ketika mereka mendukung terlalu
banyak produk. Penelitian periklanan menunjukkan bahwa ketika seorang selebriti
mendukung banyak produk, hal itu cenderung mengurangi kesukaan serta sikap
konsumen terhadap merek tersebut.
-Seorang CEO atau pejabat perusahaan terkemuka lainnya mungkin atau mungkin tidak
memiliki karakteristik menarik dan disukai. CEO harus, bagaimanapun, tampak dapat
dipercaya, memiliki keahlian, dan mempertahankan tingkat kredibilitas. CEO bukanlah aktor
atau model profesional. Mungkin sulit bagi CEO untuk tampil baik dalam sebuah iklan.
-Ketika memilih para ahli pertama dan terpenting, harus kredibel. Biro iklan mencari pakar
yang menarik, disukai, dan dapat dipercaya. Para ahli sangat membantu dalam
mempromosikan produk perawatan kesehatan dan jenis produk dengan keterlibatan tinggi
lainnya. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa para ahli lebih dipercaya daripada selebriti
untuk produk teknologi tinggi.
-Iklan yang menampilkan orang biasa mungkin sulit disiapkan, terutama jika mereka
mempekerjakan orang sungguhan. Sumber orang tipikal tidak memiliki pengakuan nama
selebriti. Akibatnya, pengiklan sering menyertakan banyak sumber dalam iklan untuk
membangun kredibilitas.
International Implications
Strategi pesan, daya tarik iklan, dan eksekusi harus disesuaikan dengan perbedaan budaya.
Sebaiknya ketika pemasar menyesuaikan daya tarik seksual lebih baik sesuaikan dengan
hukum dan kebiasaan suatu wilayah, perhatian juga harus diberikan pada bahasa dan
transhubungan.
Misalnya, kombinasi humor dan seks tidak disarankan dalam iklan yang dirancang untuk
pemirsa Prancis. Budaya Prancis, meskipun cukup nyaman dengan seksualitas dan
ketelanjangan, tidak menganggap seks sebagai hal yang lucu.
CHAPTER 7 – TRADITIONAL MEDIA CHANNELS
Gross rating points (GRP). Gross rating points (GRPs) mengukur dampak atau
intensitas rencana media. GRP memberi pengiklan gagasan yang lebih baik tentang
peluang bahwa anggota targetnya mendapatkan audiens benar-benar melihat iklan
tersebut. Dengan meningkatkan OTS atau frekuensi, peluang seorang audiens televisi
untuk melihat iklan meningkat.
Cost per thousand (CPM). Cost per thousand dihitung untuk mengevaluasi seberapa
efektif satu media atau penempatan iklan dibandingkan dengan yang lain. Pemasar
menghitung BPS menggunakan rumus:
CPM = (Cost of media buy / Total audience) × 1.000
Cost per rating point (CPRP). Untuk membandingkan media, ukuran yang disebut cost
per rating point (CPRP) dapat digunakan. Rumus cost per rating point yang mengukur
efisiensi relatif kendaraan media relatif terhadap target pasar perusahaan adalah:
CPRP = Cost of media buy / Vehicle’s rating
Metode alternatif untuk menentukan apakah iklan telah mencapai target pasar
secara efisien adalah nilai BPS tertimbang (atau demografis), yang dapat dihitung
sebagai: Weighted CPM = Advertisement cost * 1,000 / Actual audience reached
Peringkat. Peringkat mengukur persentase pasar sasaran perusahaan yang terpapar
acara televisi atau jumlah pembaca media cetak.
Kontinuitas. Pola yang digunakan selama kampanye iklan menandakan continuity
(kesinambungan). Terdapat tiga jenis pola dalam continuity, yaitu (1) continuous
(menggunakan waktu media dalam aliran yang stabil); (2) pulsating (menjangkau
konsumen ketika konsumen kemungkinan besar akan melakukan pembelian atau
membeli barang dagangan khusus, seperti selama liburan); dan (3) discontinuous (di
mana iklan hanya ditayangkan pada waktu-waktu tertentu dalam setahun).
Impressions. Istilah periklanan terakhir adalah impressions. Jumlah tayangan kotor
mewakili total eksposur audiens terhadap sebuah iklan. Ini tidak memperhitungkan
persentase dari total audiens yang melihat iklan.
Achieving Advertising Objectives
Pengiklan juga akan mempertimbangkan berapa kali atau berapa banyak seseorang itu
“terpapar iklan” sebelum akhirnya menimbulkan dampak. Karena jika pengiklan hanya
menampilkan iklan sekali, tentu tidak akan memberikan dampak apa-apa ke audiens.
The-Three Exposure Hypothesis
Sebagian besar perencana media percaya bahwa iklan membutuhkan minimal tiga
eksposur agar iklan menjadi efektif. Hipotesis tiga eksposur, seperti yang
dikembangkan oleh Herbert Krugman, menunjukkan bahwa iklan dapat membuat
dampak pada audiens terlepas dari kebutuhan atau keinginan individu.
Recency Theory
Teori kebaruan mencatat bahwa konsumen menunjukkan perhatian selektif dan
berfokus pada kebutuhan dan keinginan pribadi saat ia mempertimbangkan iklan.
Ketika konsumen memperhatikan pesan yang mungkin memenuhi kebutuhan atau
keinginannya, semakin dekat paparan iklan dengan keputusan pembelian, semakin
kuat iklannya. Selanjutnya, ketika konsumen merenungkan pembelian masa depan
produk yang diiklankan, konsumen menjadi lebih mungkin untuk memperhatikan
dan bereaksi positif terhadap iklan. Teori kebaruan mengusulkan bahwa satu
paparan iklan sebenarnya cukup untuk mempengaruhi seseorang atau bisnis yang
membutuhkan produk yang dipromosikan. Eksposur tambahan mungkin tidak
diperlukan. Karena itu, perusahaan harus beriklan hampir terus-menerus untuk
memastikan iklan mencapai pembeli ketika dia berpikir untuk melakukan pembelian.
Pendekatan periklanan yang sesuai dengan teori kebaruan adalah menyebarkan
pesan menggunakan berbagai media, masing-masing jenis menyediakan paparan
terbatas per minggu atau periode waktu.
Effective Reach and Frequency
Untuk menemukan jumlah minimum eksposur yang diperlukan agar efektif dapat
didasarkan pada dua konsep, yaitu: frekuensi efektif dan jangkauan efektif. Jangkauan
efektif mengidentifikasi persentase audiens yang harus terkena pesan tertentu untuk
mencapai tujuan tertentu. frekuensi efektif mengacu pada berapa kali target audiens
harus terkena pesan untuk mencapai tujuan tertentu. Konsep frekuensi efektif
menyiratkan bahwa jumlah eksposur minimum akan dibutuhkan. Frekuensi efektif
dan jangkauan efektif memberikan pedoman penting. Terlalu sedikit eksposur berarti
pengiklan mungkin gagal mencapai tujuan yang dimaksudkan. Sebaliknya, terlalu
banyak mengekspos maka banyak sumber daya yang terbuang. Lalu, terdapat elemen
lain yang bisa mempengaruhi frekuensi efektif dan jangkauan efektif. Elemen
tersebut termasuk ukuran dan penempatan iklan. Iklan majalah kecil tidak
memberikan dampak yang sama seperti iklan yang lebih besar. Jika sebuah
perusahaan menggunakan iklan televisi 15 detik, frekuensi efektif mungkin
memerlukan enam eksposur. Jumlah media yang berbeda yang digunakan dalam
kampanye juga mempengaruhi efektivitas. Secara umum, kampanye yang
menampilkan iklan di dua jenis media, seperti televisi dan majalah, menghasilkan
jangkauan efektif yang lebih besar daripada kampanye hanya dalam satu media,
seperti majalah saja.
Brand Recognition
Pengenalan merek memerlukan penekanan pada presentasi visual produk dan/atau
logo. Tujuannya adalah untuk memperkuat atau menciptakan hubungan antara
merek dan informasi yang ditampilkan dalam iklan. Daripada mengarahkan individu
untuk mengingat nama merek maka pengiklan ingin orang tersebut mengenali logo.
Media yang efektif dalam memaksimalkan jangkauan antara lain televisi, baliho,
majalah, internet, dan surat langsung.
Brand Recall
Untuk meningkatkan ingatan merek, frekuensi menjadi lebih penting daripada
jangkauan. Pengulangan membantu menanamkan merek dalam memori kognitif
konsumen.
Media Selection
Setelah pembeli media, perencana media, eksekutif akun, dan pemimpin perusahaan
menyetujui tujuan dasar kampanye iklan, mereka memilih media yang digunakan dan
berusaha mengidentifikasi kombinasi media yang logis.
Television
Zaman sekarang, iklan di televisi sudah tergeser dengan iklan yang berada di social
media. Individu berusia 18 hingga 24 tahun, yang sangat mobile dengan smartphone
dan tablet, menunjukkan penurunan terbesar dalam menonton TV tradisional.
- Keuntungan: televisi memberikan liputan terluas dan jangkauan terluas. Televisi
memberikan nilai intrusi. Iklan yang menampilkan nada musik yang menarik atau
humor dapat dengan cepat menarik perhatian audiens. Televisi menawarkan
kesempatan untuk berkreasi dalam merancang iklan. Gambar dan suara visual
dapat digabungkan dalam sebuah iklan. Pengiklan dapat mendemonstrasikan
produk dan layanan di televisi dengan cara yang tidak mungkin dilakukan di
media cetak atau menggunakan iklan radio.
- Kekurangan: audiens yang pindah channel selama ada iklan. iklan di dekat awal
acara televisi atau selama jeda iklan terakhir memiliki daya ingat yang lebih
tinggi, karena individu ingin mengetahui awal acara dan memastikan mereka
melihat bagian terakhir acara untuk klimaks atau kesimpulannya. Waktu tayang
televisi mahal, begitu pula biaya produksi iklan.
- Ratings: untuk mengetahui seberapa baik sebuah iklan berpengaruh dalam hal
menjangkau audiens, peringkat program tertentu dapat dihitung. Rumus
peringkat adalah:
- C3 Ratings: beberapa pengiklan telah mengadopsi sistem baru — peringkat C3
komersial — yang menghitung peringkat untuk slot waktu komersial yang
sebenarnya daripada program televisi. Ini menghitung peringkat komersial
ditambah penayangan apa pun dari komersial tiga hari setelah iklan asli berjalan.
Banyak perusahaan sekarang menggunakan peringkat C3 untuk menentukan tarif
iklan televisi nasional. Pemasar menghitung peringkat C3 dengan menghitung
peringkat rata-rata semua iklan dalam pod atau segmen komersial tertentu.
Newspapers
Surat kabar didistribusikan setiap hari, setiap minggu, atau dalam bentuk sebagian
sebagai suplemen iklan yang ditemukan di bagian depan toko kelontong dan gerai
ritel. Versi online juga menjadi pilihan yang layak untuk bisnis lokal.
- Advantages of newspaper advertising (keuntungan dari iklan surat kabar): banyak
pengecer mengandalkan surat kabar karena menawarkan selektivitas geografis
(akses pasar lokal). Mempromosikan penjualan, jam buka retail, dan lokasi toko
menjadi lebih mudah. Waktu tunggu yang singkat memungkinkan pengecer
mengubah iklan dan promosi dengan cepat. Fleksibilitas tersebut memberikan
keuntungan yang memungkinkan pengiklan memiliki kemampuan untuk menjaga
iklan tetap terkini, dan iklan dapat dimodifikasi untuk memenuhi penawaran
kompetitif atau untuk fokus pada peristiwa terkini.
Surat kabar mempertahankan tingkat kredibilitas yang tinggi. Sebagian besar
pembaca mengandalkan surat kabar untuk informasi faktual. Sebuah survei
pembeli baru-baru ini mengungkapkan bahwa surat kabar adalah sumber
informasi yang paling tepercaya untuk keputusan pembelian.Pembaca surat kabar
memiliki tingkat minat yang tinggi pada artikel dan juga iklan. Minat audiens yang
lebih besar memungkinkan pengiklan untuk memasukkan lebih banyak detail
salinan dalam iklan. Pembaca surat kabar membutuhkan lebih banyak waktu
untuk membaca salinan kecuali pengiklan memasukkan terlalu banyak informasi
ke dalam ruang kecil.
- Disadvantages of newspaper advertising (kerugian dari iklan surat kabar): Surat
kabar tidak dapat dengan mudah membidik segmen pasar tertentu, meskipun
halaman olahraga memuat iklan olahraga, halaman hiburan berisi iklan film dan
restoran, dan sebagainya. Surat kabar memiliki umur yang pendek. Setelah
dibaca, koran akan dibuang, didaur ulang, atau dihancurkan. Jika pembaca tidak
melihat iklan selama perjalanan pertama melalui surat kabar, itu mungkin tidak
diperhatikan. Pembaca jarang mengambil kertas untuk kedua kalinya.
Ketika mereka melakukannya, itu berarti melanjutkan membaca, bukan membaca
ulang atau memindai ulang bagian yang telah dilihat. Pembaca koran terus
menua. Konsumen yang lebih muda memperoleh berita baik melalui internet
atau dari televisi; sedikit yang membaca koran cetak. Usia rata-rata mereka yang
membaca kertas cetak adalah 51 tahun dibandingkan dengan 44 tahun bagi
mereka yang membaca versi digital. Pembaca digital lebih muda, berpendidikan
lebih baik, dan seringkali lebih makmur daripada pembaca cetak.
Media Mix
Studi Millward Brown dan ACNielsen terbaru menyoroti manfaat menggabungkan media.
Laporan Millward Brown menunjukkan bahwa kesadaran iklan menjadi paling kuat ketika
konsumen dihadapkan pada iklan di televisi dan di majalah. Kesadaran iklan jauh lebih
rendah hanya bagi mereka yang membaca iklan majalah dan bahkan lebih sedikit lagi bagi
mereka yang hanya melihat iklan televisi. Media multiplier effect media menunjukkan bahwa
dampak gabungan dari menggunakan dua atau lebih media akan lebih kuat daripada
menggunakan salah satu media saja. Kampanye terpadu baru-baru ini untuk Bank
Independen Ouachita menampilkan pendekatan berbagai media yang mencakup televisi,
radio, surat kabar, internet, dan di luar rumah.
Efek pengganda media sama bermanfaatnya bagi pengiklan bisnis-ke-bisnis. Sebuah studi
American Business Media menunjukkan bahwa 89 persen responden bisnis percaya bahwa
pendekatan pemasaran terpadu meningkatkan kesadaran mereka akan perusahaan atau
merek. Melihat iklan di lebih dari satu media menggerakkan nama perusahaan atau merek
menjadi top-of-mind. Hal ini juga mengakibatkan lebih banyak bisnis melakukan pembelian.
Media Selection in Business-to-Business Markets
Pemasar jarang menggunakan televisi, luar ruang, atau internet. Sekarang perusahaan
menghabiskan lebih dari setengah dari semua dolar iklan bisnis di tempattempat nonbisnis.
Beberapa penjelasan yang telah ditawarkan mengenai pergeseran ke media non-bisnis:
Pertama, pengambil keputusan bisnis juga mengkonsumsi barang dan jasa. Teknik psikologis
yang sama yang digunakan untuk mempengaruhi dan mendapatkan perhatian konsumen
dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis.
Kedua, menjangkau pembuat keputusan bisnis di tempat kerja bisa jadi menantang. Penjaga
gerbang (sekretaris, sistem pesan suara, dll.) sering mencegah aliran informasi ke pengguna
influencer, dan pengambil keputusan.
Ketiga, kekacauan di antara media bisnis tradisional membuatnya lebih menantang untuk
membuat perusahaan diperhatikan. Pengiklan bisnis menyadari bahwa nama merek yang
kuat dapat menjadi faktor utama dalam melakukan penjualan.
Di masa lalu, banyak iklan bisnis yang cukup membosankan. Saat ini, iklan bisnis lebih
cenderung menyerupai yang ditujukan untuk konsumen. Iklan menampilkan daya tarik kreatif
dan penggunaan musik, humor, seks, dan ketakutan. Iklan bisnis yang paling berani terkadang
menyertakan ketelanjangan atau materi lain yang lebih berisiko.
Developing Logical Combinations of Media (Mengembangkan Kombinasi Logis dari Media)
International Implications
Agensi media global besar telah menghadapi beberapa kritik dalam beberapa
tahun terakhir dari manajer pemasaran. Mereka mengeluh tentang
ketidakmampuan untuk menyediakan pembelian media yang efektif di seluruh
negara tempat klien beroperasi. Meskipun beberapa agensi memang mencakup
dunia, sulit untuk menjadi kuat di setiap negara di mana sebuah agensi hadir.
Agensi global mungkin bukan pilihan terbaik di setiap negara. Untuk alasan ini,
agensi media lokal dan konsorsium agensi independen percaya bahwa mereka
memiliki peluang yang lebih baik untuk meningkatkan pangsa pasar mereka.
Digital Marketing
Cara individu berkomunikasi dan juga bagaimana menjalankan bisnis telah berubah
karena adanya internet. Dengan adanya internet, bisa menyajikan lingkungan yang
terbuka. Dalam artian, konsumen bisa membeli dari berbagai penjual yang
menawarkan barang yang hampir sama dengan harga yang mirip. Pada intinya,
dengan adanya internet ini mengubah pola komunikasi dan juga bagaimana
konsumen bisa menjangkau penjual dan begitu pula sebaliknya.
Digital marketing menggabungkan semua komponen e-commerce, pemasaran
internet, dan pemasaran seluler. Konsumen dan bisnis saat ini mengandalkan
internet untuk meneliti produk, membuat perbandingan, membaca komentar
konsumen lain, berinteraksi dengan konsumen dan bisnis lain, dan melakukan
pembelian produk.
Web 4.0
Pada 1990-an, internet (Web 1.0) ditandai dengan konten statis yang disediakan oleh
pembuat situs. Bisnis dan institusi memasukkan sedikit keterlibatan konsumen di
situs web. Organisasi berbasis komersial dan teknis ini membuat situs yang kasar,
sederhana, dan dirancang untuk menyelesaikan satu fungsi tertentu.
Saat Web 2.0 muncul, konten menjadi lebih berbasis sosial dan berorientasi pada
audiens. Situs jejaring sosial seperti Facebook dan MySpace muncul. Orang-orang
menulis blog. E- commerce berkembang dan konsumen mulai membeli produk secara
online. Situs menjadi lebih menarik dan berfokus pada pelanggan karena persaingan
mendorong desainer web untuk menciptakan pengalaman yang ramah pelanggan.
Web 3.0 memiliki ciri terintegrasi, metrik online, dan komunikasi instan real-time.
Dengan metrik online, muncul integrasi web dengan setiap aspek program
pemasaran perusahaan, baik online maupun offline. Hal-hal yang dilihat konsumen
secara online cocok dengan apa yang mereka temui secara offline.
Web 4.0 berisi karakteristik utama dari keterlibatan pelanggan, operasi cloud, dan
partisipasi web. Perusahaan tidak bisa hanya menjual produk kepada individu dan
kemudian mengizinkan pelanggan untuk memposting ulasan. Keterlibatan
merupakan model bisnis utama untuk Web 4.0. Program pemasaran yang sukses
memanfaatkan web untuk terhubung dengan pelanggan melalui berbagai tempat
seperti media sosial, blog, dan Twitter.
E-Commerce
E-commerce berfokus pada penjualan barang dan jasa melalui internet. Ada banyak
jenis bisnis e-niaga, mulai dari operasi hanya-klik yang dijual sepenuhnya secara
online hingga bata-dan-klik yang melengkapi operasi toko fisik dengan kehadiran
online. E-commerce melibatkan bisnis yang menjual ke konsumen (B-to-C) dan bisnis
yang menjual ke bisnis lain (B-to-B).
Digital Strategies
Strategi pemasaran digital:
Interactive marketing. Pengembangan program pemasaran untuk menciptakan
interaksi antara konsumen dan bisnis, atau pemasaran interaktif, membantu
komunikasi dua arah dan keterlibatan pelanggan. Pemasaran interaktif menekankan
dua kegiatan utama. Pertama, membantu pemasaran menargetkan individu,
khususnya pelanggan potensial dan pelanggan saat ini, dengan informasi yang
dipersonalisasi. Kedua, melibatkan konsumen dengan perusahaan dan produk.
Location-Based Advertising
Geo-targeting melibatkan menjangkau pelanggan di mana mereka berada dengan
menghubungi perangkat komunikasi seluler mereka. Penargetan geografis mewakili
fitur pemasaran seluler yang unik dan menarik. Dengan mengunduh aplikasi,
restoran cepat saji dapat mengidentifikasi lokasi seseorang, menunjukkan kepadanya
seberapa jauh dia dari outlet terdekat, dan kemudian memberikan petunjuk arah
berjalan atau mengemudi ke unit tersebut.
3. Audience-data targeting, 24% : Hanya konsumen yang sesuai dengan profil cluster yang
menerima pesan yang ditargetkan.
Sebaliknya, iklan pemasaran ulang harus disesuaikan dengan produk, atau produk
serupa, yang dilihat di situs web atau yang ditempatkan di keranjang belanja atau di
daftar keinginan. Insentif finansial atau bentuk cyberbait lainnya dapat ditawarkan
untuk menarik orang tersebut mengunjungi kembali situs tersebut dan melakukan
pembelian. Iklan pemasaran ulang menghasilkan rasio konversi yang tinggi karena
pengunjung situs telah menunjukkan minat.
Behavioral Targeting /Penargetan perilaku terjadi dalam tiga cara berbeda. Hal ini
dapat didasarkan pada :
1. Pages a person visits on the internet / Halaman yang dikunjungi seseorang di
internet (Bentuk paling umum dari penargetan perilaku melibatkan pelacakan
pergerakan seseorang di internet. Contoh nya ,Cookie yang ditempatkan di
komputer individu melacak titik data saat ia berpindah dari satu situs ke situs
lainnya. Mereka mencatat jenis situs yang dikunjungi, informasi yang dibaca,
pencarian yang dilakukan, dan produk yang dibeli.)
2. Keyword searches or content read / Pencarian kata kunci atau konten yang
dibaca(Bentuk kedua dari penargetan perilaku memeriksa perilaku pencarian
individu. Ini mengidentifikasi kata kunci yang diketik ke mesin pencari dan konten
dibaca berdasarkan pencarian kata kunci.Misalnya Jika seseorang telah
menggunakan mesin pencari untuk menemukan artikel dan informasi tentang mobil
baru, dia mungkin akan melihat iklan untuk Toyota atau merek mobil lain.)
Blog dan buletin mengikuti prinsip yang sama seperti yang berkaitan dengan
pemasaran konten. Mereka memberikan informasi yang berguna dan memberikan
solusi untuk masalah konsumen. Pesan otentik yang menawarkan sesuatu yang ingin
dibagikan individu mendapat perhatian lebih positif. Pemasar mengintegrasikannya
dengan konten web merek, strategi pencarian, dan penjangkauan media sosial.
Blog dan buletin yang efektif diperbarui secara konsisten. Untuk blog, ini biasanya
melibatkan entri tiga kali seminggu. Untuk buletin, frekuensi publikasi tergantung
pada industri, konten, target audiens, dan tujuan buletin. Minimal, pemasar harus
menambahkan materi baru setiap bulan. Frekuensi yang lebih rendah mengirimkan
pesan bahwa perusahaan tidak memiliki sesuatu yang menarik atau baru untuk
diberikan.
Email Marketing
Dalam merancang kampanye email, pemasar mencoba membuatnya ramah seluler,
karena 68 persen dari semua email sekarang dibuka di perangkat seluler.Segmentasi
daftar email sangat penting dan sangat meningkatkan rasio buka dan rasio klik-
tayang. Dengan daftar tersegmentasi, pemasar dapat menyiapkan kampanye
otomatis, yang disebut kampanye tetes, yang mengirimkan email dengan konten
tertentu pada waktu tertentu.
Beberapa taktik pemasaran email/ email marketing yang umum maupun yang lebih
baru dan trendi.
• Behavior targeting (Analisis web digunakan untuk mengembangkan kampanye email
bertarget perilaku. Email akan didasarkan pada riwayat penelusuran seseorang di situs web
tertentu atau di beberapa situs yang dikunjungi.)
>>Browsing history (Email tersebut menyoroti produk dan merek berdasarkan
kunjungan situs web sebelumnya.)
>>Demographics (Demografi membantu mengelompokkan milis, meskipun mereka
tidak akan seefektif pendekatan segmentasi email lainnya.)
>>Abandoned shopping carts (Kampanye email dapat diarahkan pada konsumen
yang meninggalkan keranjang belanja tanpa melakukan pembelian.)
>> Past-purchases (Perusahaan menyiapkan kampanye tetes untuk pelanggan yang
telah melakukan pembelian. Pesan terjadwal dapat dikirim 30 hari, 60 hari, atau 90
hari setelah pembelian.)
• Dynamic web cropping (Teknologi digital memungkinkan kampanye email yang
menampilkan konten web dinamis. Dengan proses ini, pemasar menyertakan cuplikan
konten langsung dari situs web di email. Konten dapat diubah setiap kali orang tersebut
membuka email. Mungkin untuk menyajikan obral, grafik khusus, foto unik, atau
merchandise baru.)
• Event targeting (Pemasar mengirim email penargetan acara kepada mereka yang mungkin
menghadiri acara tertentu.)
• Weather targeting (Taktik email yang lebih baru melibatkan penargetan cuaca. Dengan
GPS dan indikator lokasi di ponsel, perusahaan mengaitkan cuaca dengan kampanye tetes
otomatis. Misalnya, Starbucks dapat mengirim email ke individu yang tinggal di Timur Laut
selama badai salju.)
• Geo-targeting (Dalam setiap kasus, konten email cocok dengan peristiwa cuaca
berdasarkan lokasi geografis ponsel. Individu dapat dikirimi email berdasarkan teknik
penargetan geografis. Untuk toko ritel atau bisnis jasa, tautan ke peta disertakan dalam
email.)
Holly Betts, menawarkan beberapa saran untuk mengembangkan kampanye yang sukses
/ Developing Successful Email Campaigns,yaitu dengan:
• Be upfront, honest with subscribers
• Build list for quality, not quantity
• Give subscribers what they want
• Be familiar to your audience
• Keep e-mails neat and clean
• Be eye-catching
• Integrate social media
• Test, test and test
Dua pendekatan pemasaran unik yang tidak dapat dilakukan dengan komputer desktop
dan laptop adalah mobile apps and action codes (seperti kode QR, tanda air, dan kode
batang 2D).
WEB ADVERTISING
Iklan online menghadirkan metode yang sangat efektif untuk menjangkau konsumen
saat ini, terutama pasar yang lebih muda, makmur, dan paham internet. Anggaran
untuk iklan online terus meningkat dan sekarang melebihi $500 miliar per tahun.
Iklan online adalah media yang tumbuh paling cepat dengan tingkat pertumbuhan
tahunan melebihi 20 persen. Sebagian dari pertumbuhan telah didorong oleh iklan
multilayar, yang melibatkan pembelian media di berbagai platform seperti web,
seluler, dan tablet.
Banner Advertising
Bentuk pertama dari iklan online melibatkan penggunaan tampilan, atau spanduk,
iklan. Pada tahun 1994, AT&T menjalankan salah satu yang membawa pesan “Apakah
Anda pernah mengklik mouse Anda di sini? Kamu akan." Bentuk dasar iklan ini
menghasilkan miliaran dolar dalam pendapatan iklan. Saat ini, iklan spanduk
menyumbang 22,6 persen dari iklan online.
Saat ini, pemasar menyematkan iklan spanduk dengan video, aplikasi widget,
atau iklan bergambar bertarget yang meningkatkan peluang pemirsa untuk melihat
dan mengklik ikon. Teknologi online terbaru, yang diambil dari sistem lelang
pencarian berbayar, memungkinkan pengiklan untuk menampilkan iklan banner
hanya kepada individu yang dipilih perusahaan. Widget Aplikasi mini yang
disematkan dalam iklan spanduk, atau widget, memungkinkan konsumen
mengakses beberapa bentuk konten dinamis yang disediakan oleh sumber eksternal
selain perusahaan tempat iklan berada. Widget memberikan akses yang
dipersonalisasi kepada individu ke informasi web atau fungsionalitas dari perangkat
apa pun yang terhubung ke internet.
Alasan terakhir iklan tidak terlihat adalah penipuan, yang merugikan pengiklan antara
$7 miliar dan $18 miliar per tahun.36 Sejumlah besar tayangan iklan yang dibayar
merek tidak pernah terlihat karena tayangan didasarkan pada lalu lintas palsu.
Perangkat perangkat lunak berbahaya, yang disebut bot, adalah program komputer
yang mensimulasikan orang sungguhan di internet. Mereka meniru aktivitas manusia
untuk menghasilkan dolar iklan dari pengiklan digital.
Offline Advertising
Untuk membangun reputasi merek dan loyalitas merek, iklan online harus
diintegrasikan dengan taktik branding offline yang memperkuat satu sama lain untuk
berbicara dengan satu suara. Proses ini, merek spiral, fitur media tradisional untuk
mempromosikan dan menarik konsumen ke situs web. Pemasar mendesain televisi,
radio, surat kabar, majalah, dan papan iklan yang mendorong konsumen untuk
mengunjungi situs web perusahaan. Pemasar berusaha mempertahankan kehadiran
merek dan pesan iklan yang seragam dalam program spiral merek.
Saat ini, situs web yang dibuat khusus menemani banyak kampanye langsung dan
email. Situs-situs ini diakses melalui URL yang dipersonalisasi, yang disebut PURL,
seperti hipotetis www.kenclow.offer.officedepot.com. PURL berisi halaman web
pramuat yang dipersonalisasi yang berisi data pribadi pelanggan, informasi kontak,
perilaku pembelian, dan interaksi sebelumnya dengan perusahaan. Perusahaan
seperti Ford dapat menampilkan kendaraan pelanggan saat ini, catatan perawatan,
dan interaksi lainnya dengan perusahaan. PURL menciptakan dialog satu lawan satu
dengan pelanggan dan melibatkannya dengan perusahaan serta memberikan pesan,
penawaran, dan insentif yang disesuaikan dengan data dan riwayat masa lalunya.
International Implications
Shipping Issues
Salah satu kunci peluncuran efektif situs e-commerce global adalah mempersiapkan
pengiriman internasional. Transportasi udara mungkin terjangkau untuk produk yang
lebih kecil; DHL Worldwide Express, FedEx, dan UPS menawarkan pilihan pengiriman
yang sangat baik. Barang dagangan yang lebih besar biasanya dapat dikirim oleh
pengirim barang yang menemukan cara pengiriman terbaik, dari kapal ke truk hingga
kereta api. Perusahaan transportasi udara dan pengirim barang keduanya
menawarkan perangkat lunak logistik khusus dan menyediakan dokumentasi dan
formulir yang tepat untuk memenuhi peraturan impor dan ekspor di setiap negara
yang dilayani.
Communication Issues
Mengembangkan situs web yang menarik bagi audiens di setiap negara akan menjadi
tugas utama. Ini termasuk menambahkan informasi yang dibutuhkan seseorang di
negara lain, seperti kode negara untuk nomor telepon. Ini juga memerlukan
penghapusan atau perubahan warna, kata, atau gambar yang mungkin menyinggung
sekelompok orang tertentu di negara lain.
Perangkat lunak globalisasi baru telah dikembangkan untuk perusahaan yang
berekspansi ke negara lain. Satu paket perangkat lunak menerjemahkan situs web
berbahasa Inggris ke dalam banyak bahasa asing. Fitur berharga lainnya yang
ditawarkan perangkat lunak ini adalah “adaptasi budaya”, yang menyesuaikan
terminologi, tampilan, dan nuansa situs web agar sesuai dengan norma lokal.
Technology Issues
Sisi teknis e-commerce internasional terus menjadi tantangan. Kompatibilitas
perangkat lunak terus menghadirkan masalah teknis yang belum terselesaikan.
Idealnya, berbagai teknologi ini nantinya akan digabungkan menjadi satu sistem. Saat
ini, bandwidth untuk menangani lalu lintas internet sangat bervariasi. Anggota staf
teknologi informasi terlibat dalam setiap langkah proses internasionalisasi untuk
mengatasi potensi gangguan teknis.
Strategi IMC yang koheren memanfaatkan masukan lokal dari berbagai negara yang
terlibat. Merek di situs internet harus tetap konsisten dari satu negara ke negara lain
dan menyajikan pesan pemasaran utama perusahaan. Bagi IBM, ini berarti
mempekerjakan perusahaan lokal di setiap negara untuk merancang situs web
individual dan menyediakan informasi untuk digunakan di setiap situs. Untuk
memastikan konsistensi, IBM merancang pesan pemasaran utama di kantor pusatnya,
tetapi kemudian perusahaan lokal menerjemahkan pesan tersebut dan
menambahkan informasi kontak dan harga pengecer.
Ke depan, pertumbuhan e-commerce internasional akan terus meningkat.
Perusahaan yang masuk di lantai dasar cenderung menikmati keuntungan pemasaran
utama.
Social media didefinisikan sebagai alat atau tempat digital yang memungkinkan
individu untuk bersosialisasi di web. Jejaring sosial adalah struktur sosial individu
dan/atau organisasi yang terikat bersama dalam beberapa cara. Pemasaran media
sosial melibatkan pemanfaatan media sosial dan/atau jejaring sosial untuk
memasarkan produk, perusahaan, atau merek.
Social Networks
Pada Figure 9.1 mengidentifikasi beberapa kategori utama pada social network. General
Social Networking menarik semua demografi tanpa memandang jenis kelamin, usia,
ras, pendapatan, atau pendidikan. Situs umum menyediakan tempat untuk komunikasi
interpersonal. Disini individu dapat berhubungan dengan orang lain, mempelajari apa
yang dilakukan orang lain di jaringan mereka, berbagi peristiwa dalam hidup mereka,
dan mencari teman baru. Misalnya adalah facebook. Niche Social Networking Sites
berfokus pada minat, hobi, atau kelompok demografis. Misalnya seperti Linkedln yang
menawarkan interakti antara business people. Social Bookmarking Sites
memungkinkan individu untuk berbagi bookmark situs web. Sementara kebanyakan
orang menandai situs favorit mereka di komputer, situs bookmark sosial menjadikannya
publik. Mereka dapat diatur dalam banyak cara dan dapat diakses kapan saja oleh siapa
saja. Individu memberikan komentar tentang situs yang telah mereka tandai dan
mendorong komentar oleh orang lain.
Facebook
Facebook merupakan social media terbesar dengan pengguna lebih dari 1,2 juta di
dunia. Menurut AdWeek, popularitas Facebook berasal dari perpaduan ukuran, catatan
penerbitan konten yang bermanfaat, dan tingkat interaksi konsumen yang tersedia.
Selain merek yang diiklankan di halamannya, Facebook baru-baru ini memperluas
layanan iklan untuk memungkinkan pemasar menargetkan pelanggan di perangkat
seluler berdasarkan aktivitas individu di luar situs Facebook. Alat penargetan perilaku ini
disebut custom audiences yang memungkinkan pemasar mengumpulkan informasi dari
situs web dan aplikasi perusahaan, dan kemudian menggunakan data itu untuk
menargetkan individu ketika mereka mengunjungi Facebook, baik di ponsel, tablet, atau
komputer desktop.
Meskipun Facebook tetap menjadi jaringan media sosial terbesar, jumlah pengguna
remaja telah menurun lebih dari 25 persen dalam beberapa tahun terakhir. Pada saat
yang sama, jumlah konsumen yang lebih tua, individu berusia 55 tahun ke atas,
meningkat 80 persen menjadi 28 juta. Sebagian alasan mengapa remaja meninggalkan
Facebook mungkin karena kehadiran orang tua dan kakek-nenek mereka. Banyak
remaja lebih memilih pesan pribadi yang tersedia di Twitter atau Snapchat.
Instagram
Instagram merupakan social sharing network dimana individu bisa berbagi foto dan
video. Akhir-akhir ini Instagram menjadi social netwtok dengan menghasilkan lebih dari
520 juta pengguna bulanan. Penggemar Instagram cenderung anak muda dan
perempuan. Kemunculan Instagram baru-baru ini ke media sosial telah menyebabkan
pemasar berbagai merek mengeksplorasi opsi terbaik untuk digunakan di situs. Tren
yang terkait erat dalam ritel melibatkan individu yang mengunggah foto pribadi yang
mengenakan merek pakaian tertentu, yang memberikan rekomendasi konsumen-ke-
konsumen. Dan hasilnya pun penjualan meningkat. Instagram juga menjadi salah satu
social network yang berkontribusi pada kesuksesan bisnis. Konsumen banyak yang
memposting suatu barang melalui Instagram story dan juga membagikannya ke banyak
orang atau ke audiens (followers).
Twitter
Layanan microblogging Twitter menjangkau khalayak luas. Pengguna Twitter lebih
beragam secara ras daripada internet secara keseluruhan atau Facebook. Twitter
membantu pemasar mengidentifikasi dan menjangkau pelanggan. Mereka dapat
memantau apa yang dikatakan pelanggan tentang perusahaan atau merek. Perangkat
lunak, seperti Tweetscan atau Summize, menemukan merek atau nama perusahaan
yang disebutkan dalam tweet. Pejabat perusahaan dapat menanggapi atau
mengumpulkan informasi untuk penggunaan atau evaluasi di masa mendatang.
Aktivitas ini menghasilkan informasi berharga mengenai persepsi pelanggan terhadap
merek dan apa
Pinterest
Pinterest, sebuah situs sosial bergaya papan buletin tempat individu dapat memposting
foto dan artikel berbasis gambar tentang acara, minat khusus, atau hobi, menampung
70 juta orang. Rasio klik-tayang dan tayangan cenderung tinggi untuk merek makanan
dan pakaian di Pinterest, karena dua alasan. Pertama, iklan Pinterest memicu pencarian
kata kunci dan perilaku menyematkan. Ini membangun hubungan yang kuat antara
iklan yang dilihat pemirsa dan pin yang ditemukan konsumen, karena iklan Pinterest
sangat cocok dengan apa yang dicari atau disematkan oleh orang tersebut. Kedua, iklan
merek akan ditempatkan berdampingan dengan konten organik. Ini memudahkan
pengguna Pinterest untuk mengklik iklan tersebut.
YouTube
Sebuah area jaringan media sosial yang tumbuh paling cepat melibatkan posting video.
-Trends in Consumer Video Sharing:
• Uploading broadcast ads
• Video reviews of products
• Re-creation of ads
• Creating consumer produced how-to videos
• Capturing real-time events
• Creating branded videos
1.) Increase Traffic and Enhance Brand Image /Meningkatkan Lalu Lintas dan Tingkatkan
Citra Merek
Media sosial dapat mengarahkan lalu lintas ke situs web merek ketika pengunjung
mengklik URL yang disematkan di situs. Dan juga Pemasar merancang program media
sosial untuk meningkatkan citra merek. Pendekatan ini melibatkan menjadi lebih dari
sekadar papan suara pelanggan. Ini menawarkan tempat untuk memecahkan masalah,
mengumpulkan informasi yang berguna, dan mendapatkan wawasan.
Saat memeriksa interaksi sosial, brand advocates /pendukung merek sering kali
menunjukkan tiga karakteristik:
• Behavioral commitment /Komitmen perilaku
• Emotional connection /Hubungan emosional
• Quality communication skills /Keterampilan komunikasi yang berkualitas
4.) Increase Sales and Build Brand Loyalty /Meningkatkan Penjualan dan Membangun
Loyalitas Merek
Merek mengembangkan loyalitas merek dan meningkatkan penjualan merupakan
tujuan akhir dari setiap program pemasaran, termasuk pemasaran media sosial. Pada
saat yang sama, jika pelanggan melihat program penjangkauan media sosial hanya
sebagai topeng untuk menjual, mereka kemungkinan akan menjadi terasing. Sebaliknya,
pemasar harus merancang program media sosial untuk melibatkan konsumen.
Meningkatkan penjualan harus dilihat sebagai produk sampingan dari pemasaran media
sosial.
5.) Loreal
L'Oreal memberikan contoh yang sangat baik tentang pemasaran media sosial yang
sukses. Menurut kepala media sosial L'Oreal Rachel Weiss, "Intinya bagi kami dengan
strategi sosial kami adalah Anda dapat menyentuh pelanggan kapan saja dalam
perjalanan keputusan pelanggan." Weiss dan yang lainnya di L'Oreal menciptakan
strategi tiga bagian yang dirancang untuk memaksimalkan dampak dari upaya media
sosial perusahaan.
Pertama, perusahaan menggunakan strategi pemasaran yang berbeda dan halaman
Facebook yang unik untuk setiap negara tempat produk dijual. Georges Edouard-Dias,
wakil presiden senior bisnis digital untuk L'Oreal, berpendapat bahwa, “Ini membawa
kita kembali ke akar pemasaran, yaitu tentang intuisi, kecerdasan, dan perasaan pasar,
bukan tentang membaca atau statistik atau mereplikasi praktik terbaik .” Intinya,
setiap negara adalah unik dan karenanya setiap program media sosial harus disesuaikan
dengan situasi yang ada di setiap wilayah.
Kedua, perusahaan berusaha membuat konten yang mengarah ke percakapan sosial.
Seperti yang dikatakan Rachel Weiss, “Wanita suka berbicara tentang lipstik apa yang
mereka kenakan, lipstik apa yang dikenakan Sofia Vergara dari Emmy. Kecantikan
selalu menjadi bagian dari percakapan sosial. Wanita selalu tertarik dengan apa yang
wanita lain pakai, lakukan, dan tips kecantikan.” Untuk menghasilkan percakapan,
halaman Facebook L'Oreal mengajukan pertanyaan, memberikan saran kecantikan, dan
berusaha menarik pelanggan untuk berbagi cerita mereka.
Ketiga, media sosial akan bekerja paling baik ketika pelanggan menemukannya
sebelum dan sesudah pembelian. Strategi L'Oreal termasuk memberikan instruksi
"bagaimana caranya" untuk konsumen di toko sebelum melakukan pembelian apa pun.
Kemudian, tindak lanjut dan pelacakan dilakukan di media sosial seperti YouTube,
Facebook, dan Twitter.
Membangun Kehadiran Media Sosial
• Penyemaian konten
• Pemasaran waktu nyata
• Pemasaran video
• Pemasaran influencer
• Blog interaktif
• Ulasan yang dibuat oleh konsumen
• Pemasaran viral
Content Seeding
Petani, tukang kebun, dan pemilik rumah menanam benih dengan keyakinan bahwa
benih itu akan berkecambah dan tumbuh menjadi tanaman hidup yang menghasilkan
buah atau bunga. Konsep yang sama berlaku untuk pemasaran media sosial. content
seeding melibatkan penawaran insentif kepada konsumen untuk berbagi konten
tentang suatu merek. Insentif tidak harus berupa keuangan, meskipun insentif moneter
cenderung paling sering digunakan. Itu bisa berupa informasi, keunikan, kebaruan, atau
apa pun yang menarik konsumen dan memotivasi mereka untuk berbagi
dengan orang lain.
Kupon, rabat, kontes, dan insentif keuangan lainnya adalah bentuk penyemaian. Baru-
baru ini, posting Facebook Chila 'Orchata menawarkan individu kesempatan untuk
memenangkan lip balm Chila dengan menandai "sahabat akhir pekan" mereka.
real-Time marketing
Pemasaran real-time sudah ada sebelum Super Bowl 2013, tetapi pemadaman selama
pertandingan di New Orleans Superdome menciptakan publisitas untuk pendekatan
tersebut. Oreo mengirim pesan melalui Twitter bahwa tidak apa-apa untuk
mencelupkan kue Oreo "dalam kegelapan." Pesan itu ditempatkan pada gambar kue
Oreo, diatur dalam cahaya, bayangan, dan kegelapan. Pesan itu menjadi viral dan di-
tweet ulang 15.000 kali dalam 14 jam pertama.
Pemasaran real-time ( Real-Rime Marketing ) adalah penciptaan dan pelaksanaan
pesan pemasaran instan dalam menanggapi dan dalam hubungannya dengan kejadian
selama acara langsung. Pemasar menyusun dan menghasilkan tweet Oreo hanya dalam
lima menit. Reaksi cepat seperti itu dimungkinkan karena pemasar dari perusahaan
induk Oreo, Mondelez, dan agensinya berkumpul di "pusat komando media sosial" di
New York selama pertandingan. Dengan hadirnya staf kreatif dan teknis, tim dengan
cepat dapat membuat respons terhadap pemadaman, menghasilkan pesan, dan
kemudian mengirimkannya.
Pemasaran real-time yang efektif tidak terjadi dengan cepat tanpa berpikir.
Pendekatan ini membutuhkan perencanaan strategis di muka sebelum acara langsung.
Sementara berusaha untuk menampilkan emosi dan reaksi manusia terhadap acara
langsung, pemasar dengan hati-hati merencanakan tindakan untuk memastikan mereka
beresonansi dengan konsumen (atau bisnis) dan tetap konsisten dengan citra merek
secara keseluruhan dan program komunikasi pemasaran terpadu. Nada yang
ditampilkan dalam pesan pemasaran waktu nyata harus berkorelasi dengan pesan yang
disajikan dalam iklan perusahaan lain dan upaya media sosial. Personil pemasaran
berdiskusi dan terkadang bahkan menyiapkan pesan dan iklan untuk digunakan dalam
berbagai situasi yang mungkin terjadi selama siaran langsung.
Video marketing
Sekitar 58 persen populasi AS menonton video digital, dan 75 persen pengguna internet
melihatnya. Profesional pemasaran menyadari bahwa YouTube dan platform berbagi
video lainnya menghadirkan peluang dan tantangan unik untuk pemasaran media
sosial.
Pengeluaran untuk iklan dalam video di situs seperti YouTube telah meningkat menjadi
$4,6 miliar per tahun dan saat ini tumbuh 20 persen hingga 40 persen per tahun,
tingkat yang jauh lebih cepat daripada bentuk iklan lainnya. Penelitian menunjukkan
bahwa konsumen lebih mudah menerima iklan video online. Rata-rata waktu
konsumen melihat iklan video online adalah 21,4 detik, dibandingkan dengan 13,6 detik
untuk televisi. Tingkat penyelesaian untuk iklan video online adalah 88 persen
berbanding 79 persen untuk TV. Ingatan dan kesukaan iklan juga lebih tinggi untuk
iklan video digital (lihat Gambar 9.10).
Iklan yang disematkan dalam video dapat berupa pre-roll (sebelum video dimulai), mid-
roll (di tengah konten video), atau post-roll (di akhir konten). Iklan yang ditempatkan di
akhir video mengalami rasio klik-tayang yang lebih baik, karena individu telah selesai
menonton konten video. Iklan di awal video menghasilkan lebih banyak tayangan
sementara iklan di tengah memiliki tingkat penyelesaian tertinggi. Oleh karena itu,
ketika membuat tayangan atau meningkatkan ingatan merupakan tujuan utama,
pengiklan sering kali memuat iklan di awal. Ketika perusahaan berusaha untuk
meningkatkan pengenalan merek atau meningkatkan citra merek, maka iklan paruh-
putar merupakan pilihan yang lebih baik, karena pemirsa cenderung menonton seluruh
iklan. Iklan pasca-putar paling cocok dengan iklan respons langsung dengan beberapa
jenis ajakan bertindak.
Banyak perusahaan memelihara saluran YouTube untuk berbagi berbagai jenis video.
Pemasar memposting iklan yang disiapkan untuk televisi ke situs web video. Sebagian
besar pengiklan Super Bowl memposting iklan atau cuplikannya di YouTube sebelum
pertandingan.
Taktik Video :
• Beriklan di video
• Pemasangan iklan televisi
• Video informasi
• Video terkait penyebab
• Ulasan produk
• Vlogger
Influencer Marketing
Pemasaran influencer melibatkan individu yang mendukung merek di situs media sosial.
Melakukan hal itu mengirimkan komentar positif dari mulut ke mulut dari individu yang
dipandang sebagai pemimpin pemikiran atau opini dalam lingkaran sosial mereka atau
sebagai ahli dalam bidang tertentu. Influencer yang paling efektif adalah individu yang
memimpin percakapan dan membentuk opini. Meskipun beberapa selebriti memiliki
banyak pengikut, mereka mungkin bukan pilihan terbaik untuk kampanye pemasaran
influencer.
Agar efektif, konsumen harus mempertimbangkan influencer untuk menjadi otentik dan
bukan sebagai juru bicara yang dibayar. Kebanyakan orang tidak menentang influencer
yang mempromosikan merek tertentu selama itu tampak seperti pujian yang tulus.
Interactive Blogs
Perusahaan menampilkan tiga jenis blog interaktif yang berbeda:
Blog merek. Blog yang dimiliki dan dioperasikan oleh bisnis merasa sulit untuk
meminta interaksi jujur dengan konsumen yang mungkin lebih mencurigakan. Selain itu,
personel perusahaan yang mengoperasikan blog mungkin lebih sensitif terhadap konten
negatif dan cara pelanggan memandang organisasi. Blog interaktif mengizinkan
pengunjung untuk mengirim komentar atau posting, menjadikannya komponen penting
lain dari media sosial. Meskipun efektif, blog yang menarik pengikut dan mendorong
partisipasi aktif menjadi lebih kuat. Interaksi seperti itu menghadirkan tingkat risiko
yang lebih tinggi karena perusahaan blog menyerahkan sebagian kendali atas konten. Di
sisi lain, karyawan dapat memadamkan dan/atau menghapus komentar negatif, hal itu
merusak kredibilitas blog dan merusak reputasinya. Pendekatan yang lebih baik adalah
tim pemasaran perusahaan menghadapi kritik dengan jujur dan rendah hati dan
bereaksi dengan mencari solusi untuk masalah atau penyebab ketidakpuasan.
Individu yang disponsori oleh merek. Peraturan baru yang disahkan oleh Federal
Trade Commission mengharuskan seseorang dibayar oleh organisasi dengan barang
dagangan atau uang, atau seseorang yang diberi kompensasi dengan cara lain untuk
melaporkan informasi tersebut di blog. Individu-individu tersebut memiliki kebebasan
untuk mengekspresikan pendapat pribadi, mereka kemungkinan besar harus tetap
positif tentang merek untuk mempertahankan sponsornya. Pengunjung situs juga
memiliki lebih banyak kebebasan untuk berkomentar, tetapi menyadari bahwa sebuah
bisnis mensponsori penulis blog sering kali akan melemahkan pandangan mereka.
Individu berbicara tentang sebuah merek. Jenis blog ketiga melibatkan individu yang
berbicara tentang suatu merek tetapi tidak memiliki hubungan finansial dengannya.
Mereka sangat menyukai merek tersebut. Mereka senang membicarakannya dan
senang berinteraksi dengan orang lain tentang merek tersebut. Ketika sebuah
perusahaan tidak memiliki afiliasi dengan blog, pengunjung merasa nyaman dalam
memberikan komentar dan menyampaikan pendapat jujur mereka. Tim pemasaran
mencari tahu apa yang sebenarnya dipikirkan konsumen tentang suatu produk atau
layanan. Mereka menggunakan jenis blog ini untuk bertanya dan mencari pendapat, jika
izin diberikan oleh penulis blog.
Consumer-Generated Reviews
Banyak perusahaan yang menjual banyak barang atau jasa meminta ulasan dari
konsumen tentang produk tersebut. Banyak situs secara daring yang berisi ruang di
mana pelanggan individu dapat menulis ulasan dengan kata-kata dan peringkat bintang
satu hingga lima. Situs ini memberi tahu pembeli tentang jumlah ulasan, peringkat
bintang rata-rata, dan catatan jika ulasan ditulis oleh kritikus anonim atau mereka yang
memberikan nama asli mereka. Pelanggan diuntungkan karena dapat membaca ulasan
sebelum melakukan pembelian. Sistemnya mungkin tidak sempurna, karena penulis
mungkin menggunakan nama samaran untuk menulis ulasan yang sangat disukai dan
mendorong teman dan anggota keluarga untuk melakukan hal yang sama.
Ada juga perusahaan yang menyediakan bagian blog bagi konsumen untuk membaca
dan mendiskusikan berbagai topik. Di setiap kategori produk, perusahaan menyediakan
forum diskusi tentang berbagai topik terkait. Dalam forum diskusi tersebut konsumen
dapat mem-posting foto yang mereka ambil berkaitan dengan produk tersebut. Ulasan
dapat memengaruhi merek yang dipertimbangkan konsumen dan akhirnya dibeli.
Dengan menyediakan blog, forum diskusi, dan ulasan konsumen, perusahaan tersebut
menawarkan metode kepada konsumen untuk mencari dan mengevaluasi produk dan
membuat keputusan pembelian tanpa meninggalkan situs web perusahaan.
Meningkatnya penggunaan ulasan daring oleh konsumen telah menyebabkan
peningkatan situs web yang didedikasikan untuk menyediakannya. Sebuah studi panel
daring terhadap 3.404 individu mengungkapkan bahwa 75 persen berpikir informasi
yang disajikan di situs pemeringkat umumnya adil dan jujur, namun 25 persen masih
percaya bahwa informasi tersebut bias atau tidak adil. Situs pemeringkat yang lebih
besar dan lebih mapan cenderung paling tepercaya.
Pemasar dengan hati-hati mempelajari ulasan yang dibuat pelanggan, karena mereka
memberikan evaluasi produk kepada pelanggan dan bagaimana produk tersebut
dibandingkan dengan pesaing. Informasi ini menjadi penting ketika mengembangkan
rencana pemasaran, modifikasi produk, dan strategi layanan. Karena penggunaan
ulasan yang dihasilkan konsumen terus meningkat, tantangan pemasaran akan
mengelola aspek dukungan dari mulut ke mulut konsumen ini dengan cara yang
meningkatkan ekuitas merek dan meningkatkan penjualan.
Viral Marketing
Mempersiapkan pesan pemasaran untuk diteruskan dari satu konsumen ke konsumen
lain melalui sarana digital, atau pemasaran viral, berbentuk email atau video yang di-
posting ke blog pribadi dan diteruskan ke blog atau situs web lain. Ini dapat
berkembang menjadi bentuk advokasi atau dukungan dari mulut ke mulut. Istilah "viral"
berasal dari citra seseorang yang "terinfeksi" dengan pesan pemasaran dan kemudian
menyebarkannya ke teman-teman, seperti virus. Perbedaannya adalah individu
tersebut secara sukarela mengirimkan pesan tersebut kepada orang lain. Pesan
pemasaran viral termasuk iklan, promosi hyperlink, buletin daring, video streaming, dan
permainan.
Penelitian mengenai dampak pesan viral menunjukkan bahwa sekitar 61 persen individu
yang terpapar pesan atau video viral menyatakan pendapat yang baik tentang merek
tersebut. Niat membeli meningkat sekitar lima persen tetapi lebih besar ketika pesan
viral direkomendasikan oleh seorang teman melalui media sosial daripada perusahaan.
Beberapa konsumen memiliki antusiasme yang lebih rendah dan kurang bersedia untuk
mengirim ulang pesan. Namun, tim pemasaran dapat memanfaatkan kemampuan
untuk melacak hasil kampanye viral dan menganalisis hasilnya untuk menentukan
apakah program semacam itu akan efektif.
Kunci kesuksesan viral marketing yaitu:
Fokus pada produk atau bisnis
Tentukan mengapa individu ingin menyampaikan pesan
Tawarkan insentif
Jadikan itu pribadi
Lacak hasilnya dan analisis datanya
Following Brands on Social Media
Alasan konsumen mengikuti merek di media sosial:
Untuk mengikuti terus kegiatannya
Pelajari tentang produk atau layanan
Undian atau promosi
Berikan umpan balik
Bergabung dengan komunitas penggemar
Melakukan pembelian
Mengeluh
Implikasi internasional
Dua alasan utama cenderung mengikuti aktivitas merek dan mempelajari produk atau
layanan. Biasanya, individu tidak mengikuti merek dengan tujuan melakukan
pembelian. Mereka sering membeli sebuah merek, menikmatinya, dan kemudian
menjadi penggemar atau pengikut. Jika mereka tidak puas dengan suatu merek, mereka
tidak akan mengikutinya di media sosial. Mereka mungkin menggunakan media sosial
untuk mengajukan keluhan tetapi tidak menjadi penggemar atau pengikut.
Berbagai jaringan sosial telah terlibat dalam gerakan sosial dan revolusi politik. Mereka
membantu memperluas pasar di seluruh dunia untuk berbagai barang dan jasa sambil
mengubah lanskap pola belanja dan pembelian di banyak perusahaan.
Profesional pemasaran memahami bahwa lingkungan jaringan sosial menciptakan
kompleksitas tambahan. Di antara yang lebih menonjol, perbedaan bahasa, norma
sosial, dan masalah teknologi merupakan tiga tantangan terbesar bagi masing-masing
perusahaan.
Perbedaan bahasa memperumit cara di mana pesan dapat dibangun dan
ditransmisikan. Di negara-negara di mana sistem internet memungkinkan aliran pesan
yang bebas. Akibatnya, pemirsa tidak dapat menguraikan maksud dari pesan tersebut.
Mencoba menyajikan tema yang konsisten di seluruh bahasa menghadirkan banyak
kesulitan: Perbedaan bahasa meningkatkan dilema. Salah satu taktik yang digunakan
untuk
mengatasi masalah ini adalah penekanan pada esperanto visual, pendekatan yang lebih
universal dan berbasis emosional yang dirancang untuk memanfaatkan perasaan yang
dialami semua warga.
Norma sosial menciptakan ujian yang signifikan bagi pemasar. Norma tentang
seksualitas, cara berpakaian, sikap terhadap perempuan dan minoritas, dan perbedaan
lainnya menjadi mudah terlihat ketika postingan dikirim melintasi batas-batas negara.
Perusahaan yang ingin membangun kehadiran internasional dengan hati-hati
memeriksa semua pesan untuk memastikan pesan tersebut tidak menyinggung norma
atau kepekaan individu di negara tempat pesan atau iklan tersebut akan ditampilkan.
Tantangan teknologi dapat dihadirkan oleh pemerintah atau oleh sifat infrastruktur
suatu negara. Banyak pemerintah nasional mencoba menyensor berbagai situs web
agar tidak muncul dalam batas-batas mereka. Profesional pemasaran memperhitungkan
masalah ini saat mereka merancang program media sosial.
Guerrilla Marketing
Pemasaran gerilya menggunakan taktik yang bergantung pada kreativitas, hubungan
yang berkualitas, dan kemauan untuk mencoba pendekatan yang tidak biasa.
Program-program ini pada awalnya ditujukan untuk usaha kecil, namun sekarang
banyak perusahaan memanfaatkan taktik pemasaran gerilya. Pemasaran gerilya
menekankan kombinasi media, iklan, hubungan masyarakat, dan kejutan untuk
menjangkau konsumen.
Pemasaran gerilya juga menggunakan taktik dan tempat alternatif untuk fokus
menemukan cara unik dalam melakukan sesuatu. Menemukan "touchpoints" dengan
pelanggan merupakan langkah pertama yang harus dilakukan perusahaan.
Touchpoints meliputi tempat- tempat di mana pelanggan makan, minum, berbelanja,
hang out, dan tidur. Selanjutnya, tim pemasaran mengidentifikasi cara unik dan
mudah diingat untuk menjangkau mereka di satu atau beberapa tempat tersebut.
Pemasaran gerilya cenderung berfokus pada wilayah atau wilayah tertentu. Daripada
kampanye nasional atau internasional, pendekatan ini berkonsentrasi pada
komunikasi pribadi. Tujuannya adalah untuk menciptakan kegembiraan yang
menyebar ke orang lain melalui mulut ke mulut dan media sosial. Pemasaran gerilya
melibatkan interaksi dengan konsumen, bukan hanya mengirim pesan, agar dapat
membangun hubungan dengan pelanggan. Hubungan akhirnya yang berkembang
membantu menciptakan loyalitas merek dan rekomendasi positif kepada orang lain.
Pemasaran Tradisional vs. Gerilya
a) Pemasaran Tradisional
Membutuhkan uang.
Ditujukan untuk bisnis besar dengan anggaran besar.
Hasil diukur dengan penjualan.
Berdasarkan pengalaman dan dugaan.
Meningkatkan produksi dan keragaman.
Tumbuh dengan menambahkan pelanggan.
Melenyapkan kompetisi.
Mengarahkan pesan ke grup besar.
Menggunakan pemasaran untuk menghasilkan penjualan.
“Me Marketing” yang melihat perusahaan “My”.
b) Pemasaran Gerilya
Membutuhkan energi dan imajinasi.
Ditujukan untuk bisnis kecil dan impian besar.
Hasil diukur dengan keuntungan.
Berdasarkan psikologi dan perilaku manusia.
Tumbuh melalui pelanggan dan referensi yang ada.
Bekerja sama dengan bisnis lain.
Bertujuan pesan pada individu dan kelompok kecil.
Menggunakan pemasaran untuk mendapatkan persetujuan pelanggan.
“You Marketing” yang membahas bagaimana kami dapat membantu “You”.
Lifestyle Marketing
Sebuah program yang membantu perusahaan melakukan kontak dengan konsumen
dalam suasana yang lebih santai dan santai, pemasaran gaya hidup, melibatkan
pengidentifikasian metode pemasaran yang terkait dengan hobi dan tempat hiburan
dari audiens target. Pemasaran gaya hidup termasuk menghubungi konsumen di
tempat-tempat seperti festival, pasar loak, pameran kerajinan, dan tempat-tempat
lain di mana konsentrasi besar individu berkumpul.
Berbagai gaya hidup konsumen menciptakan kelompok sasaran potensial, dari
kebiasaan yang relatif standar hingga perilaku yang lebih edgy dan ekstrem.
Menemukan tempat di mana konsumen pergi untuk relaksasi, kegembiraan,
sosialisasi, atau kesenangan dan kemudian mencocokkannya dengan target pasar
merek adalah titik fokus dari program pemasaran gaya hidup.
Experiential Marketing
Pemasaran pengalaman menggabungkan pemasaran langsung, penjualan pribadi,
dan promosi penjualan ke dalam satu pengalaman konsumen. Experiential marketing
berusaha untuk melibatkan konsumen dengan merek, bukan hanya memberikan
sampel gratis.
Untuk meningkatkan kemungkinan pengalaman positif pada pemasaran pengalaman,
perusahaan mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Pilih segmen pasar yang jelas dan ringkas untuk ditargetkan.
2. Identifikasi waktu dan tempat yang tepat untuk melibatkan konsumen dengan
merek. Pilih peluang yang sesuai dengan kehidupan konsumen dan ketika mereka
dapat terlibat dengan merek secara emosional dan logis.
3. Pastikan pengalaman mengungkapkan dengan jelas janji merek dan mewakili merek
dengan baik kepada konsumen.
Membiarkan konsumen menikmati manfaat suatu barang atau jasa sebelum benar-
benar melakukan pembelian memberikan program peluang sukses terbesar.
Product Placements and Branded Entertainment
Sebagian besar pemasar percaya bahwa membuat produk diperhatikan menjadi
semakin sulit. Sebagai tanggapan, banyak perusahaan telah meningkatkan
penempatan produk dan pengeluaran hiburan bermerek. Masing-masing
menggabungkan popularitas tempat hiburan dengan merek tertentu.
Product Placements
Penyisipan merek atau produk yang direncanakan ke dalam film, acara televisi, atau
program merupakan penempatan produk yang bertujuan untuk memengaruhi
pemirsa. Pengiklan percaya penempatan produk mengarah pada peningkatan
kesadaran dan sikap positif terhadap merek, bahkan penjualan juga meningkat.
Penelitian oleh AC Nielsen mengungkapkan beberapa hal tentang penempatan
produk:
Merek yang ditempatkan dalam program televisi yang "menarik secara emosional"
diakui oleh 43 persen lebih banyak pemirsa.
Pengenalan merek meningkat 29 persen untuk merek yang ditempatkan dalam
program yang sangat disukai.
Perasaan merek yang positif meningkat sebesar 85 persen untuk merek yang
ditempatkan di program populer.
Achieving Success
Faktor Kunci yang Mempengaruhi Efektivitas Penempatan Produk dan Hiburan Bermerek :
• Media
• Supporting promotional
activities
• Consumer attitudes toward placements
• Placement characteristics
• Regulations
Company tactics
Cara pemasar menempatkan merek ke dalam film atau acara akan menjadi penting.
Penyisipan merek bekerja paling baik ketika tampak logis. Dengan kata lain,
penempatan yang paling efektif adalah penempatan yang dijalin ke dalam program
dengan cara yang tampak seperti bagian alami dari cerita. Merek yang ditampilkan di
latar belakang yang tampaknya disisipkan secara artifisial akan menjadi kurang
efektif.
Untuk beberapa perusahaan, penempatan produk di film memungkinkan untuk
melewati undang-undang dan panduan yang dimaksudkan untuk mengontrol iklan
kepada anak-anak dan dewasa muda. Sebuah studi dari 25 film box office teratas
mengungkapkan bahwa 32 persen dinilai untuk ditonton oleh remaja dan berisi
penempatan merek terkemuka untuk produk tembakau. Jika perusahaan-perusahaan
ini mencoba beriklan langsung ke remaja, mereka akan menghadapi banyak
peraturan dan kemungkinan hukuman berat.
Pengiklan menghabiskan sekitar $7 miliar per tahun untuk iklan dalam game
karena menghadirkan pasar yang menarik karena alasan berikut:
• 75 persen dari semua pengguna internet A.S. menghabiskan setidaknya satu jam
sebulan untuk bermain game online.
• 27 persen rata-rata 30 jam sebulan bermain game.
• Segmen pasar utama permainan game adalah pria berusia 16 hingga 34 tahun.
• Segmen pasar video game yang tumbuh paling cepat adalah wanita.
Banyak perusahaan menawarkan permainan video untuk dimainkan di situs web
bermerek. Video game bermerek ini disebut advergames. Axe, Maxwell House,
Holiday Inn, Arby's, Baskin-Robbins, Taco Bell dan Suave adalah beberapa perusahaan
yang menawarkan advergames.
Benefits
Penelitian IGA Worldwide menunjukkan bahwa mayoritas gamer memiliki sikap
positif tentang iklan yang ditempatkan di video game, jika iklan dilakukan dengan
baik dan sesuai dengan adegan. Studi tersebut mencatat bahwa 82 persen gamer
menemukan bahwa game sama menyenangkannya saat iklan hadir. Peningkatan
ingatan merek sebesar 44 persen
dihasilkan dari iklan yang disajikan dalam game jika dibandingkan dengan kesadaran
sebelum paparan dalam video game. Asosiasi atribut merek yang positif juga
meningkat.
Video game online memberi pengiklan kemewahan dalam menghasilkan metrik web
berkualitas. Pengiklan dapat melacak durasi paparan iklan dalam game online. Dalam
kebanyakan kasus, pemasar dapat mengikat informasi demografis untuk mengetahui
siapa yang melihat iklan dalam game, berapa lama mereka bermain, dan seberapa
sering. Metrik ini kemudian memungkinkan untuk menargetkan iklan secara khusus
kepada konsumen, grup demografis, profil lokasi, atau jenis pemain.
Cinema Advertising
Sebelum pemutaran film, bioskop menampilkan iklan selama program pra-fitur.
Beberapa produk memiliki hubungan langsung dengan film; lainnya sama sekali tidak
berhubungan. Meskipun ada kekacauan dalam arti bahwa iklan sering berjalan
berurutan dan akan bercampur dengan pratinjau film baru, iklan tersebut
disampaikan kepada audiens yang pada dasarnya adalah "tawanan" yang menunggu
fitur tersebut dimulai. Iklan bioskop jarang muncul di pusat kampanye iklan
terintegrasi, tetapi demikian halnya dengan peluncuran printer Photosmart Premium
HP dengan TouchSmart Web. Menurut Tariq Hassan, wakil presiden pemasaran HP.
In-Store Marketing
Konsumen membuat sekitar 60 persen dari semua keputusan pembelian saat berada
di toko ritel. Kecuali untuk display point-of-purchase (POP), banyak departemen
pemasaran tidak terlalu memperhatikan pemasaran di dalam toko.
Point-of-Purchase Marketing
Secara tradisional, salah satu komponen terpenting dari pemasaran di dalam toko
adalah tampilan point-of-purchase (POP), yang mencakup segala bentuk pameran
khusus yang mengiklankan barang dagangan. Pengecer menempatkan pajangan titik
pembelian di dekat kasir, di ujung lorong, di pintu masuk toko, atau di tempt
dimanapun yang diperhatikan oleh konsumen. Periklanan di tempat pembelian
mencakup tampilan, tanda, dan perangkat yang digunakan untuk mengidentifikasi,
mengiklankan, atau memperdagangkan outlet, layanan, atau produk. Tampilan POP
dapat berfungsi sebagai bantuan penting untuk penjualan eceran. Tampilan di tempat
pembelian tetap menjadi alat yang sangat efektif untuk meningkatkan penjualan.
Banyak produsen melihat tampilan titik pembelian sebagai cara yang menarik untuk
menampilkan merek lebih menonjol di depan pelanggan. Beberapa pengecer
memiliki perspektif yang berbeda, percaya bahwa bahan POP harus meningkatkan
penjualan untuk toko atau menarik pelanggan ke toko. Pengecer akan kurang tertarik
pada penjualan satu merek tertentu, dan sebaliknya ingin meningkatkan penjualan
secara keseluruhan dan keuntungan toko. Pengecer lebih memilih tampilan yang
mendidik konsumen dan memberikan informasi. Akibatnya, mereka lebih cenderung
mengatur tampilan agar sesuai dengan tujuan pemasaran pengecer.
Brand Communities
Komunitas merek merupakan bentuk akhir dari loyalitas merek. Dalam kebanyakan
kasus, makna simbolis di balik merek menghubungkan individu dengan komunitas
merek dan pemilik merek lainnya. Interaksi antara pelanggan dan produk mengarah
pada rasa identitas dan inklusi. Seperangkat nilai dan pengalaman bersama yang
terintegrasi dengan perasaan tentang merek menjadi hasilnya.
Komunitas merek tidak terbentuk untuk setiap produk atau perusahaan. Komunitas
merek tidak dapat dibuat oleh perusahaan atau produk; namun, departemen
pemasaran dapat memfasilitasi dan meningkatkan pengalaman komunitas.
Perusahaan dengan komunitas merek yang kuat mempertahankan citra positif,
memiliki tradisi yang kaya dan panjang,
menempati posisi unik di pasar, dan menikmati sekelompok pengikut yang setia dan
berdedikasi.
Figure 10.14 memberikan informasi tentang cara tim pemasaran dapat membantu
dalam menciptakan komunitas merek.
International Implications
Pemasaran alternatif dapat digunakan untuk menjangkau kelompok minoritas di
Amerika Serikat. Contoh pemasaran buzz terjadi ketika perusahaan Clamato berusaha
meningkatkan kesadaran merek di antara orang Latin AS. Perusahaan memberi 2.000
agen sebotol Clamato 32 ons dan 10 kupon. Agen mencapai 34.000 pelanggan
potensial, dan opini positif tentang minuman tersebut meningkat dari 32 menjadi 78
persen.
Database Marketing
Pemasaran basis data melibatkan pengumpulan dan pemanfaatan data pelanggan
untuk tujuan meningkatkan interaksi dengan pelanggan dan mengembangkan
loyalitas pelanggan. Pemasaran basis data yang sukses menekankan pada
pengidentifikasian pelanggan dan membangun hubungan dengan mereka.
Pemasaran basis data meningkatkan loyalitas pelanggan.
Principles
Program loyalitas yang sukses didasarkan pada dua prinsip: nilai tambah dan timbal
balik. Peserta dalam program loyalitas harus merasakan nilai yang diperoleh dari
menjadi bagian dari program tersebut. Ketika pelanggan pada gilirannya menghargai
nilai yang dirasakan dengan melakukan pembelian tambahan, itu menciptakan rasa
timbal balik. Ketika pelanggan dan perusahaan sama-sama mendapat manfaat dari
hubungan itu, hubungan itu berlanjut. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa
semakin banyak upaya yang dikeluarkan pelanggan untuk berpartisipasi dalam
program frekuensi, semakin besar nilai hadiahnya.
Data-Driven Customization
Mengumpulkan data membantu tim pemasaran dalam menyesuaikan program
loyalitas untuk memenuhi kebutuhan setiap individu. Penawaran massal mungkin
tidak seefektif itu, karena pelanggan merasa mereka "dijual" daripada "dihadiahi".
Maximize Motivation
Program loyalitas yang efektif memaksimalkan motivasi pelanggan untuk melakukan
pembelian lagi. Penelitian menunjukkan bahwa variabel ratio reward schedule
memiliki nilai daripada imbalan yang dijadwalkan secara teratur dalam memotivasi
pembelian tambahan. Rasio variabel terjadi ketika pelanggan menerima bala
bantuan intermiten. Mereka tidak tahu persis kapan imbalan yang akan diberikan
atau besarnya insentif. Jadwal hadiah acak harus cukup sering untuk mendorong
mereka melakukan pembelian berkelanjutan
Customer Relationship Management
Customer Relationship Management (CRM), program menyediakan metode untuk
mempekerjakan database yang menyesuaikan produk dan komunikasi dengan
pelanggan, dengan tujuan penjualan dan keuntungan yang lebih tinggi. Program CRM
yang sukses membangun loyalitas dan ikatan jangka panjang dengan pelanggan
melalui sentuhan pribadi, yang difasilitasi oleh teknologi. Program manajemen
hubungan pelanggan yang efektif melampaui pengembangan database dan taktik
penjualan tradisional hingga kustomisasi massal baik komunikasi maupun produk.
Dua metrik CRM utama mencakup nilai seumur hidup pelanggan (lifetime value of
the customer) dan pangsa pelanggan (share of customer).
Lifetime value of the customer (konsep nilai seumur hidup). Ini mengukur tingkat
potensi pembelian yang akan dilakukan oleh individu atau segmen pasar.
Share of customer (pangsa pelanggan). Ini didasarkan pada konsep bahwa beberapa
pelanggan lebih berharga daripada yang lain dan bahwa, seiring waktu, jumlah uang
yang dihabiskan pelanggan dengan perusahaan dapat meningkat. Share of customer
mengacu pada persentase pengeluaran yang dilakukan pelanggan dengan satu
perusahaan tertentu dibandingkan dengan total pengeluaran dalam kategori produk
itu. Pangsa pelanggan mengukur nilai potensial pelanggan.
Direct Response Marketing
Direct response marketing (pemasaran tanggapan langsung) merupakan satu
program yang terkait erat dengan pemasaran basis data, yang melibatkan penargetan
produk ke pelanggan tanpa menggunakan anggota saluran lainnya. Seperti contoh
pada gambar berikut yang mengidentifikasi beberapa bentuk pemasaran tanggapan
langsung dan persentase perusahaan yang menggunakannya:
o Distribusi Kupon
(Produsen mengeluarkan sekitar 80 persen dari semua kupon. Sebagian besar kupon
dikirim melalui media cetak, dengan sebagian besar didistribusikan melalui
freestanding inserts (FSI)
, atau lembaran kupon yang dibagikan di surat kabar, terutama pada hari Minggu. FSI
mewakili hampir 90 persen dari semua kupon yang didistribusikan, meskipun
persentasenya telah menurun karena konsumen beralih ke kupon yang dikirimkan
secara digital. FSI dan media cetak tetap populer karena beberapa alasan. Pertama,
konsumen membuat upaya sadar untuk memotong atau menyimpan kupon. Kedua,
kupon menciptakan kesadaran merek. Konsumen melihat nama merek pada kupon
meskipun tidak ditukarkan. Ketiga, FSI mendorong konsumen untuk membeli merek
pada perjalanan berikutnya ke toko. Konsumen lebih cenderung membeli merek
berkupon dan mengingat nama ketika mereka menebus kupon, yang membantu
memindahkan merek ke memori jangka panjang konsumen.)
- Metode Distribusi Kupon
• Print media
○○ Freestanding inserts (FSIs)
• Direct mail
• In-or on-package
• In-store
○○ Scanner delivered
• Digital
• Employee delivered
o Jenis Kupon
Kupon didistribusikan di toko ritel, ditawarkan secara digital dari internet atau di toko
seperti CVS, dan dapat ditempatkan pada atau di dekat paket. Dalam setiap contoh,
konsumen dapat menggunakan kupon di toko melalui program instant redemption
coupon. Kupon sering kali mengarah pada pembelian percobaan dan pembelian
paket produk tambahan. Beberapa perusahaan menempatkan kupon di dalam paket
sehingga pelanggan tidak dapat menebusnya dengan cepat. Hal ini mendorong
pembelian ulang. Kupon ini disebut bouncback coupons. Beberapa pengecer
mengeluarkan kupon di kasir. Item yang dipindai di kasir memicu scanner-delivered
coupon. Kupon mungkin untuk merek pesaing, sehingga mendorong peralihan merek
pada saat konsumen melakukan pembelian berikutnya. Untuk mendorong pembelian
produk tambahan, produsen memberikan cross-ruffing coupons, yang berarti
menempatkan kupon pada satu produk untuk produk lain. Misalnya, kupon saus
bawang bombay Prancis dapat dilampirkan pada paket keripik kentang. Kupon cross-
ruff harus untuk produk yang secara logis cocok bersama dan yang sering dibeli
konsumen dan secara bersamaan. Kadang-kadang, produsen menggunakan cross-
ruffing untuk mendorong konsumen membeli produknya yang lain. Taktik ini
mendorong konsumen untuk membeli dalam merek atau keluarga produk yang
sama.)
o Kekurangan Kupon
Beberapa pemasar percaya bahwa menawarkan diskon harga melalui kupon kepada
mereka yang bersedia membayar harga penuh tidak masuk akal. Produsen,
bagaimanapun, berpendapat bahwa konsumen ini mungkin bersedia untuk
persediaan, yang berarti mereka tidak membeli dari kompetisi. Hal ini juga dapat
mengakibatkan konsumen menggunakan lebih banyak produk. Untuk menghindari
pengiriman kupon ke pelanggan saat ini, perusahaan dapat mengirim kupon surat
langsung ke pelanggan yang tidak setia, sehingga menargetkan nonpengguna dan
pelanggan pesaing. Kerugian lain terjadi ketika kupon dipalsukan dan ketika toko ritel
salah menukarkannya dengan ukuran paket produk yang salah atau untuk produk
serupa yang ditawarkan oleh perusahaan yang berbeda.
o Premi
Premi adalah hadiah, atau penawaran khusus lainnya yang diterima konsumen saat
membeli produk. Konsumen membayar harga penuh untuk barang atau jasa asli
dengan premium dan menerima sesuatu yang gratis. Lainnya menawarkan item
tambahan dengan harga yang lebih rendah; seperti beli satu dan dapatkan yang
kedua dengan setengah harga.
o Jenis Premi
a. Free-in-the-mail (adalah hadiah yang diterima individu untuk membeli produk. Untuk
menerima hadiah, pelanggan mengirimkan bukti pembelian ke produsen yang kemudian
mengirimkan hadiah kepada pembeli. Lebih dari satu pembelian mungkin diperlukan
untuk menerima beberapa hadiah, seperti tiga bukti pembelian. Perusahaan kartu kredit
menggunakan premi untuk menarik individu agar mendaftar ke berbagai produk. Alih-alih
memberikan bukti pembelian, konsumen mengaktifkan kartu untuk menerima insentif,
yang berkisar dari uang kembali untuk pembelian hingga barang dagangan dan miles
frequent-flier.)
b. In-or on-package (biasanya hadiah kecil, seperti mainan di kotak sereal. Hadiah dapat
disamarkan atau dikemas sehingga konsumen harus membeli produk untuk melihat
premium, seperti halnya Cracker Jack. Di lain waktu, hadiah akan dilampirkan pada paket,
seperti paket pisau dengan pembelian pisau cukur.)
c. Store or manufacturer (adalah hadiah yang diberikan oleh toko eceran atau produsen
ketika pelanggan membeli suatu produk. Tujuan dari penawaran premium adalah untuk
menarik pelanggan baru ke merek dan untuk mendorong pembelian percobaan berbagai
produk.)
d. Self-liquidating (mengharuskan konsumen untuk membayar sejumlah kecil uang untuk
hadiah atau barang. Premi dapat ditawarkan hanya dengan $4,99 ditambah pengiriman
dan penanganan dan dua bukti pembelian dari kotak Cheerios. Premi disebut
selfliquidatingkarena $4,99 menutupi biaya premi. Pabrikan juga dapat menerima uang
untuk pengiriman dan penanganan sehingga konsumen membayar sebagian besar atau
seluruh biaya barang tersebut.)
o Kunci Sukses Program Premium
a) Sesuaikan premi dengan target pasar, (seperti ketika anak muda merupakan pasar utama,
sosok kartun atau karakter dari Disney atau film anak-anak menjadi lebih menarik.)
b) Pilih premi dengan hati-hati (hindari mode, coba eksklusivitas)
c) Pilih premium yang memperkuat produk dan citra perusahaan, (Premi terbaik
memperkuat citra perusahaan. Program premium berhasil ketika mereka mengikat
produk perusahaan untuk meningkatkan citra perusahaan, produk atau merek.)
d) Mengintegrasikan premium dengan alat IMC lainnya (terutama iklan dan tampilan POP)
e) Jangan mengharapkan premi untuk meningkatkan keuntungan jangka pendek
Metode konsumen yang paling umum, distribusi di dalam toko, mengirimkan sampel
di toko, seperti ketika seorang karyawan memasak produk makanan dan
memberikannya kepada pelanggan di tempat. Pengambilan sampel langsung berarti
barang dikirim atau dikirim dari pintu ke pintu ke konsumen. Di sektor bisnis-ke-
bisnis, tenaga penjualan sering kali memberikan sampel langsung kepada calon
pelanggan atau pelanggan saat ini untuk mendorong mereka mencoba merek
perusahaan atau produk yang baru diperkenalkan.
Sampel tanggapan tersedia bagi individu atau bisnis yang menanggapi tawaran
media di televisi, di internet, dari majalah, melalui media sosial, atau oleh sumber
lain. Rencana cross-
ruffing memberikan sampel dari satu produk ke produk lainnya, seperti deterjen
dengan lembar pengering gratis yang dilampirkan pada paket.
Pengambilan sampel media menempatkan sampel di outlet media. Baru-baru ini,
sampel untuk sol sepatu Dr. Scholl Her Open Shoes ditempelkan pada kertas tebal di
majalah termasuk In Style, All You, Shape, dan Glamour. Wanita dapat melepas sol
dalam dan mengujinya dengan satu kaki dan membandingkannya dengan sepatu lain
tanpa sol.
Tenaga penjual memberikan sampel profesional kepada para profesional, seperti
dokter yang kemudian memberikan sampel obat gratis kepada pasien. Perusahaan
mendistribusikan sampel selektif di tempat-tempat seperti pameran negara bagian,
parade, rumah sakit, restoran, dan acara olahraga. Procter & Gamble baru-baru ini
mendistribusikan 40.000 sampel dari 25 mereknya di Manhattan.
o Benefits of Sampling
Pengambilan sampel produk menyediakan cara yang efektif untuk memperkenalkan
item baru, membangkitkan minat, dan mengumpulkan informasi tentang konsumen.
Program pengambilan sampel respons berbasis internet telah menjadi populer di
kalangan konsumen dan produsen. Bristol-Myers/Squibb termasuk yang pertama
memanfaatkan internet untuk pengambilan sampel produk. Perusahaan
mengirimkan sampel Excedrin gratis kepada individu yang memintanya. Calon
pelanggan harus bersedia memberikan nama, alamat, dan informasi email mereka.
Selain sampel Excedrin 12 bungkus, konsumen menerima kupon untuk pembelian
tambahan, bersama dengan Newsletter Pembaruan Bantuan Sakit Kepala Excedrin
triwulanan.
o Trade Contests
Untuk mencapai target penjualan dan tujuan lainnya, beberapa anggota saluran
mengadakan trade contests. Pemenang menerima hadiah atau uang tunai, atau
uang spiff. Kontes
diadakan di setiap level dalam saluran. Mereka bisa antara broker atau agen, grosir,
atau toko eceran. Untuk mencegah pengaruh yang tidak semestinya dari kontes pada
pembeli, sejumlah organisasi besar melarang karyawan untuk berpartisipasi dalam
kontes vendor.
o Trade Incentives
Insentif perdagangan mirip dengan tunjangan perdagangan. Perbedaannya adalah
bahwa insentif perdagangan melibatkan pengecer atau anggota saluran yang
melakukan fungsi untuk menerima dana. Namun, tujuannya tetap sama seperti untuk
tunjangan perdagangan: untuk mendorong anggota saluran baik untuk mendorong
merek pabrikan atau untuk meningkatkan pembelian merek itu.
-Tipe dari tunjangan perdagangan:
Cooperative Merchandising Agreements (CMA)
Adalah perjanjian formal antara pengecer dan produsen untuk melakukan upaya
pemasaran dua arah. CMA dapat digunakan untuk berbagai tugas pemasaran. CMA
dapat menampilkan merek pabrikan sebagai pemimpin harga dalam sebuah iklan.
Perjanjian kerjasama dapat dibuat di mana pengecer akan menekankan merek
pabrikan sebagai bagian dari penawaran internal yang dibuat oleh toko atau
menampilkan merek pabrikan di rak display khusus. CMA sangat popular bagi
pengecer, karena pengecer melakukan fungsi untuk menerima tunjangan atau
insentif. CMA memungkinkan produsen untuk membuat kontrak tahunan dengan
pengecer. Komitmen jangka panjang ini mengurangi kebutuhan akan insentif
perdagangan menit terakhir atau tunjangan perdagangan. CMA juga menguntungkan
pengecer. Keuntungan utama, dari perspektif pengecer, adalah bahwa program ini
memungkinkan mereka untuk mengembangkan promosi kalender, atau kampanye
promosi yang direncanakan pengecer untuk pelanggan melalui insentif perdagangan
produsen. Menandatangani perjanjian memungkinkan pengecer untuk
menjadwalkan minggu-minggu merek tertentu akan dijual dan mengimbangi
minggu-minggu lainnya dengan merek lain. Promosi kalender memungkinkan untuk
selalu memiliki satu merek yang sedang dijual sementara yang lain tidak ada
kesepakatan dan untuk merotasi merek yang sedang dijual. Dengan mengatur
penjualan melalui insentif perdagangan, margin untuk pengecer tetap kira-kira sama
untuk semua merek, baik dalam kesepakatan maupun di luar kesepakatan, karena
mereka berputar. Akibatnya, pengecer secara efektif memindahkan pengurangan
harga yang diberikan kepada pelanggan kepada produsen.
Premium and bonus packs
Alih-alih memberikan diskon harga kepada pengecer, produsen mungkin
memberikan barang dagangan gratis dalam bentuk paket premium atau bonus.
Misalnya, produsen akan menawarkan paket bonus satu karton untuk setiap 20 yang
dibeli dalam 60 hari ke depan. Paket bonus gratis untuk pengecer dan diberikan baik
untuk menempatkan pesanan pada tanggal tertentu atau untuk menyetujui pesanan
ukuran minimum.
Cooperative advertising
Diberikan ketika produsen setuju untuk mengganti pengecer persentase tertentu
dari biaya iklan yang terkait dengan mengiklankan produk produsen di iklan
pengecer. Untuk menerima penggantian, pengecer mengikuti panduan khusus
mengenai penempatan iklan dan isinya. Dalam hampir semua kasus, tidak ada
produk pesaing yang dapat diiklankan. Biasanya, produk pabrikan harus ditampilkan
secara mencolok. Mungkin ada batasan lain tentang cara mengiklankan produk serta
foto atau salinan tertentu yang harus digunakan. Dalam sebagian besar program
periklanan kooperatif,
pengecer memperoleh uang koperasi berdasarkan pembelian, biasanya persentase
tertentu dari penjualan. Produsen juga mendapat manfaat dari iklan co-op. Dengan
berbagi pengeluaran iklan dengan pengecer, produsen memperoleh eksposur
tambahan dengan biaya lebih rendah. Lebih penting lagi, hampir semua program
periklanan koperasi terkait dengan penjualan. Pengecer memperoleh dolar iklan
koperasi berdasarkan persentase tertentu dari penjualan. Jadi, untuk mendapatkan
uang koperasi, pengecer harus mempromosikan merek secara mencolok dan
membeli produk untuk dijual kembali. Akibatnya, berbagai macam iklan kooperatif
muncul secara teratur di setiap media untuk produk konsumen dan bisnis-ke-bisnis.
o Trade Shows
Banyak program pemasaran bisnis-ke-bisnis termasuk penampilan pameran dagang,
yang menguntungkan produsen dan pengecer. Dari sudut pandang produsen,
pameran dagang memberikan kesempatan untuk menemukan pelanggan potensial
dan menjual produk baru. Hubungan dengan pelanggan saat ini dapat diperkuat di
acara itu. Sebuah pameran dagang sering memberikan kesempatan untuk menyelidiki
persaingan. Sering kali, pameran dagang menetapkan situasi di mana tim penjualan
pabrikan bertemu langsung dengan pengambil keputusan dan pembeli dari klien
bisnis-ke-bisnis. Sebuah pameran dagang dapat memperkuat nama merek suatu
produk serta citra perusahaan. Dari perspektif pengecer, pameran dagang membantu
pembeli untuk membandingkan barang dagangan dan melakukan kontak dengan
beberapa calon vendor dalam waktu singkat. Dalam beberapa kasus, pengecer
menegosiasikan kesepakatan khusus. Pameran dagang merupakan tempat yang ideal
bagi pembeli dan penjual untuk bertemu dalam suasana informal, tekanan rendah
Public Relations
Public relations (PR) department mengelola publisitas dan komunikasi lainnya dengan
setiap kelompok yang berhubungan dengan perusahaan. Beberapa fungsi yang
dilakukan oleh departemen hubungan masyarakat serupa dengan yang disediakan
oleh departemen pemasaran. Keduanya dapat bekerja sama dan berkonsultasi satu
sama lain, namun masing- masing memiliki peran yang unik. Beberapa ahli percaya
bahwa hubungan masyarakat harus menjadi bagian dari departemen pemasaran,
seperti halnya periklanan, promosi perdagangan, dan promosi konsumen akan
berada di bawah arahan manajer pemasaran. Yang lain menyarankan bahwa kegiatan
hubungan masyarakat berbeda dan tidak dapat beroperasi secara efektif di dalam
departemen pemasaran. Sebaliknya, seorang anggota departemen hubungan
masyarakat harus bertindak sebagai konsultan bagi departemen pemasaran. Yang
lain lagi berpendapat bahwa divisi baru, yang disebut "departemen komunikasi,"
harus dibuat untuk mengawasi pemasaran dan kegiatan hubungan masyarakat.
Identifying Stakeholders
Setiap penerima komunikasi perusahaan adalah penting. Setiap konstituen yang
membuat kontak dengan perusahaan harus menerima tanggapan yang jelas dan
terpadu. Stakeholder adalah orang atau kelompok yang memiliki kepentingan dalam
kegiatan organisasi. Kepentingan pribadi dapat mencakup:
Keuntungan yang dibayarkan sebagai dividen saham biasa
Pembayaran kembali pinjaman yang ingin diterima oleh lembaga pemberi pinjaman
Penjualan ke perusahaan atau pembelian yang dilakukan dari perusahaan
Upah yang dibayarkan kepada karyawan
Kesejahteraan masyarakat
Topik minat khusus
Intinya, berbagai macam item dapat menyebabkan orang atau perusahaan lain
percaya bahwa mereka memegang saham dalam aktivitas perusahaan. Karyawan
humas mengamati pemangku kepentingan dan, bila perlu, menargetkan mereka
dengan komunikasi. Gambar
13.2 mengidentifikasi pemangku kepentingan internal dan eksternal utama yang dipantau
oleh departemen hubungan masyarakat.
Komunikasi dengan masing-masing kelompok pemangku kepentingan ini sangat
penting. Untuk memastikan konsistensi, para pemimpin perusahaan
mengembangkan strategi komunikasi yang sesuai dengan rencana IMC dan citra
perusahaan. Pesan keseluruhan untuk setiap pemangku kepentingan tetap sama.
Kemudian, pesan dapat disesuaikan untuk memenuhi harapan yang berbeda dari
berbagai audiens. Dengan menyesuaikan konten, gaya, dan saluran komunikasi,
setiap kelompok pemangku kepentingan menerima pesan yang paling sesuai
dengannya, namun tetap konsisten dengan pesan lainnya.
Selain mengirimkan komunikasi ke pemangku kepentingan individu, departemen
hubungan masyarakat mempelajari dengan cermat tindakan dan pendapat masing-
masing kelompok. Ketika perubahan sikap, pandangan baru, atau masalah serius
berkembang, departemen hubungan masyarakat tetap siap untuk merespons.
Departemen bertanggung jawab untuk memastikan semua komunikasi ke masing-
masing publik ini secara konsisten menyajikan pesan dan citra perusahaan.
Internal Stakeholders
Manajer yang efektif mengetahui nilai komunikasi internal yang berkualitas.
Karyawan menyediakan saluran komunikasi yang kuat kepada orang-orang di luar
organisasi. Mereka dapat meningkatkan atau merusak reputasi perusahaan. Apa yang
dikatakan karyawan kepada orang lain memiliki tingkat kredibilitas yang lebih tinggi
daripada apa yang dikatakan perusahaan tentang dirinya sendiri. Komunikasi dari
mulut ke mulut, termasuk pernyataan informal oleh karyawan, memengaruhi
keputusan pembelian dan investasi.
Publikasi dan komunikasi yang ditujukan kepada karyawan harus konsisten dengan
citra dan pesan yang dianut perusahaan kepada pelanggan dan orang lain. Ketika
sebuah perusahaan mengiklankan bahwa karyawannya siap membantu pelanggan,
tim hubungan masyarakat memastikan karyawan mengetahui pesan tersebut.
Perilaku karyawan harus mencerminkan tema iklan yang disampaikan kepada
pelanggan. Departemen SDM mencari dan mempekerjakan pekerja yang tertarik
dengan pendekatan itu. Penilaian kinerja dan penghargaan dapat disusun untuk
mendukung mereka yang setuju dengan pendekatan IMC perusahaan. Penekanan
pada penyediaan informasi berkualitas tentang kegiatan perusahaan meluas ke setiap
acara hubungan masyarakat dan program sponsor.
External Stakeholders
Pemangku kepentingan eksternal meliputi kelompok seperti media, komunitas lokal,
komunitas keuangan, pemerintah, dan kelompok kepentingan khusus. Perusahaan
tidak memiliki kendali atas apa yang dikatakan kelompok-kelompok ini atau
bagaimana mereka menafsirkan informasi. Badan hubungan masyarakat terus-
menerus menyebarkan informasi positif dan dengan cepat bereaksi terhadap
publisitas atau keluhan negatif apa pun.
Program komunikasi yang benar-benar terintegrasi memperhitungkan setiap pesan
yang disampaikan kepada pemangku kepentingan internal dan eksternal. Setiap titik
kontak memberikan kesempatan untuk menyajikan pesan yang berkualitas.
Departemen pemasaran menciptakan titik kontak dengan pelanggan dan pelanggan
potensial. Untuk melengkapi upaya ini, departemen hubungan masyarakat berurusan
dengan banyak sekali titik kontak yang tidak dibuat atau direncanakan, namun
mungkin sama pentingnya. Titik kontak yang tidak direncanakan, seperti berita atau
individu yang berbicara dengan karyawan perusahaan di pertemuan sosial,
memungkinkan perusahaan membangun citra positif atau meminimalkan dampak
pesan negatif. Berurusan dengan titik kontak yang tidak direncanakan
dapat menjadi tantangan. Investigasi berkelanjutan tentang apa yang terjadi di
sekitar perusahaan akan menjadi salah satu kunci untuk menjaga kepuasan
konstituen saat mencoba melindungi perusahaan dari publisitas negatif.
Damage-control Strategies
• Proactive Strategies
○ Entitlings
○ Enhancements
• Reactive Strategies
○ Internet Interventions
○ Crisis management programs
○ Apology strategy
○ Impression management techniques
• Internet interventions
• Apology strategies
Strategi permintaan maaf Strategi pengendalian kerusakan reaktif lainnya, strategi
permintaan maaf, terjadi ketika penyelidikan mengungkapkan bahwa perusahaan
bersalah. Permintaan maaf yang tulus harus disampaikan dengan cepat. Permintaan
maaf harus mencakup lima elemen yang tercantum dalam gambar 13.6.
Figure 13.6
Elements of an Apology Strategy
1. An expression of guilt, embarrassment, or regret
2. A statement recognizing the inappropriate behavior and acceptance of sanctions
for wrong behavior
3. A rejection of the inappropriate behavior
4. Approval of the appropriate behavior and a promise not to engage in
inappropriate behavior
5. An offer of compensation or penance to correct the wrong
• Impression management
Sponsorships
Forms of sponsorships
pemasaran sponsorship terjadi ketika sebuah perusahaan membayar uang untuk
mensponsori seseorang, beberapa kelompok, atau sesuatu yang merupakan bagian
dari suatu kegiatan. Sebuah perusahaan dapat mensponsori daftar panjang
kelompok, individu, kegiatan, dan acara. Berbagai bisnis mensponsori semuanya,
mulai dari tim bisbol dan
sepak bola Liga Kecil lokal hingga tur musik nasional, pengemudi NASCAR, dan
stadion olahraga.
Media sosial dan Blog Sebuah format baru melibatkan mensponsori blogger. Colleen
Padilla, 33 tahun ibu dua anak dan penulis situs populer Classy Mommy
(classymommy.com), telah mengulas hampir 1.500 produk, termasuk microwave
dinner, Nintendo Wii, dan pakaian bayi. Situsnya menarik 60.000 pengunjung unik
setiap bulan. Perusahaan dengan bersemangat mengirimkan produknya untuk diuji
dan, jika dia menyukainya, untuk memberikan komentar positif di situs tersebut.
Ketika dia tidak menyukai suatu item, tidak ada yang akan diposting. Padilla memberi
tahu pembacanya jika merek itu dikirimkan kepadanya.
Tujuan Sponsor
Mengukur dampak langsung dari program sponsorship mungkin sulit. Sponsor
dapat dirancang untuk mencapai berbagai tujuan. Mereka dapat berusaha untuk:
• Meningkatkan citra perusahaan
• Meningkatkan visibilitas perusahaan
• Membedakan perusahaan dari pesaingnya
• Memamerkan barang dan jasa tertentu
• Membantu perusahaan mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan
saat ini dan calon pelanggan
• Menjual kelebihan persediaan
Event Marketing
Event marketing dan sponsorship marketing itu serupa. Perbedaan utama adalah
bahwa pemasaran sponsorship melibatkan seseorang, kelompok, atau tim.
Pemasaran acara terjadi ketika sebuah perusahaan mendukung acara tertentu. Juga,
pemasaran acara dan pemasaran gaya hidup terkait erat. Keduanya sering termasuk
mendirikan stan atau pajangan dan mempertahankan kehadiran fisik di suatu acara.
Misalnya, dalam iklan yang ditampilkan mempromosikan perburuan telur Paskah di
seluruh komunitas, First National Bank diidentifikasi sebagai sponsornya.
Mensponsori acara yang tepat memberi perusahaan pengenalan nama merek dan
membantu mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan vendor dan
pelanggan. Acara meningkatkan moral bagi karyawan yang berpartisipasi atau
menghadirinya. Acara-acara ini meningkatkan citra perusahaan di masyarakat
setempat.
Memilih Sponsor dan Acara (Langkah-Langkah Memilih Sponsor atau Acara)
• Tentukan tujuan
• Sesuaikan audiens dengan target pasar perusahaan
• Promosikan sponsor atau acara
• Beriklan di acara
• Lacak hasil
1. Menentukan Tujuan
Pemimpin perusahaan menguraikan tujuan komunikasi sebelum terlibat dalam
sponsor atau acara. Beberapa tujuan lebih berorientasi internal, terutama yang
dirancang untuk meningkatkan keterlibatan karyawan atau untuk meningkatkan
moral. Ini dapat dicapai dengan menemukan peluang anggota internal yang disukai.
Tujuan berorientasi eksternal termasuk mempertahankan pangsa pasar, membangun
kehadiran merek yang lebih kuat, meningkatkan produk atau perusahaan citra, dan
meningkatkan penjualan.
2. Menyesuaikan Audiens dengan Target Pasar Perusahaan
Saat memilih sponsor atau acara, tim pemasaran mencocokkan profil audiens dengan
profil perusahaan sasaran pasar. Pemasaran eksekutif juga mempertimbangkan
bagaimana peserta individu atau citra kelompok berhubungan dengan citra
perusahaan. Seorang kontestan dalam acara kelas atas, seperti kompetisi piano,
dapat disponsori oleh tuksedo atau perusahaan gaun formal.
3. Mempromosikan acara
Rilis iklan dan hubungan masyarakat membantu mempromosikan sponsor dan acara.
Pejabat perusahaan memberikan upaya ekstra untuk menghubungi kelompok
kepentingan yang akan mendapat manfaat dari acara tersebut.
4. Beriklan di Acara
Sponsor bersikeras untuk menempatkan nama dan logo perusahaan dan informasi
produk lainnya di setiap iklan dan brosur untuk acara tersebut. Banyak peserta
permainan dan acara menyimpan program sebagai suvenir. Menempatkan nama dan
pesan sponsor pada program menghasilkan iklan dengan umur yang lebih panjang.
Tim pemasaran bekerja sama dengan tim manajemen acara untuk membuat yakin
nama perusahaan mendapat perhatian yang menonjol dalam semua materi yang
terkait dengan acara tersebut.
5. Tracking Results/ Hasil Pelacakan
Untuk menemukan peluang terbaik, tim pemasaran melacak hasil. Selain penjualan,
karyawan dapat memantau berapa banyak literatur yang diberikan kepada peserta,
jumlah sampel yang dibagikan, atau jumlah pengunjung booth display sponsor.
Selanjutnya, riset pemasaran mengukur kesadaran merek atau citra merek sebelum
dan sesudah acara untuk menemukan apakah ada tingkat kesadaran baru atau citra
yang lebih tinggi yang muncul.
6. Cross-Promotions/lintas-promosi
Promosi silang dengan sponsor acara atau perusahaan lain yang terlibat membantu
meningkatkan dampak sponsor. Acara pemasaran lintas promosi menyatukan
perusahaan
dan aktivitas di sekitar tema tertentu. Baru-baru ini, eBay bermitra dengan Sony dan
Baskin- Robbins untuk membuat acara yang disebut "Camp eBay." Camp eBay adalah
upaya pertama perusahaan dalam pemasaran acara. Tim manajemen berusaha
menciptakan kesadaran akan eBay dan mendidik orang-orang yang tidak
menggunakan situs tersebut. Program ini juga mendorong pembeli dan penjual yang
ada untuk lebih aktif di musim panas.
International Implications
Fungsi Public Relations menjadi semakin berharga di arena internasional karena
beberapa alasan. Pertama, meningkatnya jumlah perusahaan internasional
menciptakan kebutuhan untuk memastikan orang-orang memandang perusahaan
secara positif di setiap negara tempat perusahaan menjalankan bisnis. Kedua,
dampak terorisme dan perang telah meningkatkan kepekaan di antara banyak
negara. Setiap perusahaan yang menjalankan bisnis di luar negeri akan memiliki
petugas hubungan masyarakat yang bertugas memantau berita dan acara lainnya
sehingga perusahaan dapat bereaksi terhadap pers negatif. Ketiga, kadang- kadang
perusahaan menderita publisitas negatif ketika informasi palsu dikirimkan. Di Cina,
KFC mengalami desas-desus dan laporan bahwa perusahaan menjual ayam yang
divaksinasi dengan antibiotik dan hormon pertumbuhan yang tidak disetujui.
Prinsip-prinsip yang memandu pengembangan sponsorship di dalam negeri berlaku
sama baiknya untuk setiap keterlibatan internasional. Untuk sepenuhnya
mempersiapkan program sponsorship yang efektif di lingkungan internasional, tim
pemasaran mempekerjakan asimilator budaya untuk memastikan penggunaan
bahasa asing yang benar, legalitas sponsorship, dan tidak melanggar norma budaya
lokal.
Sales Promotion
Promosi penjualan mengacu pada program komunikasi perdagangan atau konsumen
berbayar dengan durasi terbatas yang menambah nilai nyata pada produk atau
merek. Dalam promosi harga, nilai berwujud dapat berupa pengurangan harga,
kupon, atau pengembalian dana melalui pos. Promosi nonharga dapat berupa sampel
gratis, premi, penawaran “beli satu, dapatkan satu gratis”, undian, dan kontes.
Promosi penjualan konsumen dapat dirancang untuk membuat konsumen sadar akan
produk baru, untuk merangsang bukan pengguna untuk mencicipi produk yang sudah
ada, atau untuk meningkatkan permintaan konsumen secara keseluruhan. Promosi
penjualan dagang dirancang untuk meningkatkan ketersediaan produk di saluran
distribusi. Namun, promosi penjualan hanyalah salah satu dari beberapa alat
komunikasi pemasaran. Rencana dan program promosi penjualan harus
diintegrasikan dan dikoordinasikan dengan periklanan, hubungan masyarakat (PR),
dan penjualan pribadi.
Dari sudut pandang pemasar, promosi penjualan memberikan akuntabilitas; manajer
yang bertanggung jawab atas promosi dapat segera melacak hasilnya. Secara
keseluruhan, pengeluaran promosi meningkat di banyak perusahaan karena mereka
mengalihkan pengeluaran iklan dari iklan cetak dan siaran tradisional. Contohnya
tercantum di dalam tabel 14.1
Meskipun tingkat keterlibatan kantor pusat, dalam banyak kasus manajer lokal di
pasar mengetahui situasi lokal yang spesifik. Oleh karena itu, mereka harus
dikonsultasikan sebelum promosi diluncurkan. Sejumlah faktor harus
dipertimbangkan ketika menentukan sejauh mana promosi harus dilokalkan:
1. Di negara-negara dengan tingkat perkembangan ekonomi yang rendah, pendapatan
yang rendah membatasi berbagai alat promosi yang tersedia. Di negara-negara
seperti itu, sampel dan demonstrasi gratis lebih mungkin digunakan daripada kupon
atau premi dalam kemasan.
2. Kematangan pasar juga bisa berbeda dari satu negara ke negara lain; pengambilan
sampel dan kupon konsumen sesuai di pasar yang sedang berkembang, tetapi pasar
yang matang mungkin memerlukan tunjangan perdagangan atau program loyalitas.
3. Persepsi lokal tentang alat atau program promosi tertentu dapat bervariasi.
Konsumen Jepang, misalnya, enggan menggunakan kupon di konter kasir. Premi
tertentu dapat membuang-buang uang.
4. Peraturan lokal di negara tertentu mungkin melarang penggunaan promosi tertentu
seperti kupon dalam kemasan atau kupon potongan harga melalui pos.
5. Struktur perdagangan dalam industri ritel dapat mempengaruhi penggunaan
promosi penjualan. Misalnya, di Amerika Serikat dan sebagian Eropa, industri ritel
sangat terkonsentrasi (yaitu, didominasi oleh beberapa pemain kunci seperti
Walmart). Situasi ini membutuhkan kegiatan promosi yang signifikan baik di tingkat
perdagangan maupun konsumen. Sebaliknya, di negara-negara di mana ritel lebih
terfragmentasi— Jepang adalah contohnya—ada sedikit tekanan untuk terlibat
dalam aktivitas promosi.
Sampling
Sampling adalah teknik promosi penjualan yang memberikan kesempatan kepada
pelanggan potensial untuk mencoba produk atau layanan tanpa biaya. Seperti yang
dikatakan Marc Pritchard, wakil presiden kosmetik global dan perawatan pribadi di
Procter & Gamble (P&G), “Hal paling mendasar yang ingin dilakukan konsumen
adalah mencoba sebelum mereka membeli.” Sampel tipikal adalah porsi individual
dari konsumen barang kemasan, seperti sereal sarapan, sampo, kosmetik, atau
deterjen, didistribusikan melalui pos, dari pintu ke pintu, atau di lokasi eceran.
Dibandingkan dengan bentuk komunikasi pemasaran lainnya, pengambilan sampel
lebih mungkin menghasilkan uji coba produk yang sebenarnya. Untuk memastikan
percobaan, perusahaan produk konsumen semakin banyak menggunakan teknik yang
dikenal sebagai pengambilan sampel "titik penggunaan". Misalnya, Starbucks
mengirimkan "Chill Patrols" di musim panas untuk membagikan sampel Frappuccino
dingin kepada penumpang yang terlalu panas selama jam sibuk di daerah
metropolitan yang sibuk.
Couponing
Kupon adalah sertifikat tercetak yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk
mendapatkan pengurangan harga atau pertimbangan khusus lainnya untuk membeli
produk atau layanan tertentu. Kupon dalam kemasan dilampirkan pada, atau bagian
dari, paket produk; mereka sering dapat ditebus segera di checkout. Kupon juga
dapat dibagikan di toko,
ditawarkan secara swalayan dari dispenser di rak, dikirim ke rumah melalui pos, atau
didistribusikan secara elektronik di konter check-out. Juga, jumlah kupon yang
didistribusikan melalui Internet terus bertambah. Kupon silang didistribusikan dengan
satu produk tetapi dapat ditukarkan dengan yang lain. Misalnya, kupon pasta gigi
mungkin dibagikan dengan sikat gigi.
Kupon adalah alat promosi favorit perusahaan barang kemasan konsumen seperti
P&G dan Unilever. Tujuannya adalah untuk memberi penghargaan kepada pengguna
setia dan merangsang uji coba produk oleh bukan pengguna.
Personal Selling
Penjualan pribadi adalah komunikasi orang-ke-orang antara perwakilan perusahaan
dan calon pembeli. Upaya komunikasi penjual difokuskan pada menginformasikan
dan membujuk prospek, dengan tujuan jangka pendek untuk melakukan penjualan
dan tujuan jangka panjang untuk membangun hubungan dengan pembeli tersebut.
Tugas wiraniaga adalah memahami dengan benar kebutuhan pembeli, mencocokkan
kebutuhan tersebut dengan produk perusahaan, dan kemudian membujuk pelanggan
untuk membeli. Karena penjualan menyediakan saluran komunikasi dua arah, ini
sangat penting dalam memasarkan produk industri yang mungkin mahal dan
kompleks secara teknologi. Personel penjualan sering kali dapat memberikan umpan
balik pelanggan yang penting kepada kantor pusat yang dapat digunakan dalam
keputusan desain dan teknik.
Risiko yang melekat dalam membangun struktur penjualan pribadi di luar negeri
tetap ada sampai sekarang. Masalah krusial bukanlah apakah tenaga penjualan dan
pemasaran di dalam negeri dapat memberikan manfaat lebih banyak daripada
kekuatan jarak jauh. Ini mengingat bahwa, di sebagian besar skenario, mereka bisa.
Sebaliknya, masalahnya adalah apakah tim negara harus terdiri dari warga negara
dalam negeri atau ekspatriat (juga dikenal sebagai ekspatriat)—yaitu, karyawan yang
dikirim dari negara asalnya masing-masing untuk
bekerja di luar negeri. Perlu dicatat bahwa banyak masalah dan tantangan lingkungan
yang diidentifikasi dalam bab-bab sebelumnya sering muncul saat perusahaan
menyelesaikan tahap awal penerapan strategi penjualan pribadi. Ini termasuk:
Risiko politik. Pemerintah yang tidak stabil atau korup dapat sepenuhnya mengubah
aturan untuk tim penjualan. Membangun operasi baru di negara asing sangat sulit
jika terjadi kudetasudah dekat atau jika seorang diktator menuntut "pertimbangan"
tertentu (yang telah terjadi di banyak negara berkembang).
Fluktuasi mata uang. Ada banyak contoh di mana upaya penjualan perusahaan
telah tergelincir bukan oleh ketidakefektifan atau kurangnya peluang pasar tetapi
oleh fluktuasi nilai mata uang.
Pasar tidak diketahui. Ketika sebuah perusahaan memasuki wilayah baru di dunia,
strategi penjualannya dapat terurai karena kurangnya pengetahuan tentang kondisi
pasar, cara berbisnis yang diterima, atau posisi pesaing di dalam negeri.
Rencana presentasi yang merupakan inti dari strategi presentasi biasanya dibagi
menjadi enam tahap: pendekatan, presentasi, demonstrasi, negosiasi, penutupan,
dan pelayanan penjualan.
Pada langkah presentasi, kebutuhan prospek dinilai dan dicocokkan dengan produk
perusahaan. Untuk berkomunikasi secara efektif dengan audiens asing, gaya dan
pesan presentasi harus dipikirkan dengan cermat. Di Amerika Serikat, presentasi
biasanya dirancang untuk menjual dan membujuk, sedangkan maksud dari versi
internasional harus mendidik dan menginformasikan.
- Direct Mail
Surat langsungmenggunakan layanan pos sebagai sarana untuk menyampaikan
penawaran yang ditujukan secara pribadi kepada calon pelanggan yang ditargetkan
oleh pemasar. Surat langsung populer di kalangan bank, perusahaan asuransi, dan
penyedia layanan keuangan lainnya.
- Catalogs
Katalog adalah publikasi bergaya majalah yang menampilkan foto, ilustrasi, dan
informasi ekstensif tentang produk perusahaan. (Syarat majalah kadang-kadang
digunakan untuk menggambarkan media komunikasi ini.)
- Infomercials, Teleshopping, and Interactive Television
Infomersial adalah suatu bentuk program televisi berbayar di mana produk tertentu
dipertunjukkan, dijelaskan, dan ditawarkan untuk dijual kepada pemirsa yang
menelepon nomor bebas pulsa yang ditampilkan di layar. Teleshopping, adalah
saluran belanja rumahan seperti QVC dan Jaringan Belanja Rumah (HSN) mengambil
konsep infomersial satu langkah lebih jauh; pemrograman sepanjang waktu adalah
khusus didedikasikan untuk demonstrasi dan penjualan produk. Interactive television
((ITV), atau t commerce)) diperkenalkan ke lebih banyak rumah tangga. Sesuai
dengan istilahnya, ITV memungkinkan pemirsa televisi untuk berinteraksi dengan
konten program yang mereka tonton.
Support Media
Media pendukung tradisional termasuk transit dan iklan billboard. Seperti yang
ditunjukkan pada Tabel 14-3, di sebagian besar dunia, periklanan luar ruang tumbuh
pada tingkat yang
lebih cepat daripada pasar periklanan secara keseluruhan. Tampilan 14-8
mengilustrasikan bagaimana, ketika pemerintah di China dan pasar berkembang
lainnya menambahkan sistem transportasi massal dan membangun serta
meningkatkan infrastruktur jalan raya mereka, pengiklan menggunakan lebih banyak
poster dan papan iklan dalam dan luar ruangan untuk menjangkau masyarakat yang
membeli. Penduduk Jepang sangat bergantung pada transportasi umum; rata-rata
penduduk Tokyo menghabiskan 70 menit perjalanan ke tempat kerja. Akibatnya,
pengeluaran untuk iklan luar ruang dan transit di Jepang jauh lebih tinggi daripada di
sebagian besar negara lain; pengeluaran tahunan sekitar $4,4 miliar untuk media luar
ruang berjumlah sebanyak 12 persen dari total pengeluaran iklan.
Pengeluaran seluruh dunia untuk iklan luar ruang berjumlah sekitar 6 persen dari
total pengeluaran iklan; di Eropa, 6,4 persen belanja iklan dialokasikan untuk iklan
luar ruang, dibandingkan dengan 4 persen di Amerika Serikat. Dua pemain terbesar
di industri ini adalah Clear Channel Outdoor Holding yang berbasis di Texas, dengan
lebih dari 900.000 pameran luar ruang dan transit di seluruh dunia, dan JCDecaux
Prancis.
Sponsorship
Sponsorship adalah bentuk komunikasi pemasaran yang semakin populer di mana
perusahaan membayar biaya agar namanya dikaitkan dengan acara, tim atau asosiasi
atletik, atau fasilitas olahraga tertentu. Sponsorship menggabungkan unsur PR dan
promosi penjualan. Dari perspektif PR, sponsorship umumnya memastikan bahwa
nama perusahaan atau merek akan disebutkan berkali-kali oleh komentator siaran
atau alamat publik. Acara berskala besar juga menarik perhatian media yang cukup
besar yang biasanya mencakup banyak penyebutan perusahaan atau merek sponsor
dalam laporan berita atau acara bincang-bincang (lihat Tampilan 14-10). Karena
sponsor acara biasanya menyediakan banyak titik kontak dengan banyak orang, ini
adalah sarana yang sempurna untuk pengambilan sampel dan peluang promosi
penjualan lainnya.
Pertandingan Olimpiade atau sponsor sepak bola Piala Dunia dapat membantu
perusahaan menjangkau khalayak global; sponsor juga tertarik pada olahraga tim
profesional, balap mobil, kompetisi balon udara, rodeo, konser musik, dan acara lain
yang menarik bagi penonton nasional atau regional. Misalnya, Coca-Cola Company
memandang sponsor Piala Dunia sebagai peluang promosi utama. Selama Piala Dunia
2010 di Afrika Selatan, Coca-Cola menghabiskan sekitar $124 juta untuk hak sponsor
ditambah $475 juta untuk iklan dan promosi. Raksasa minuman itu menggunakan
pendekatan IMC, menjalankan iklan bertema Afrika di TV, online, dan di restoran.
Saat pertandingan Piala Dunia disiarkan, merek minuman olahraga Coke's Powerade
ditampilkan di papan iklan elektronik yang mengelilingi lapangan. Scott McCune,
kepala pemasaran terintegrasi Coke, memperkirakan peningkatan penjualan 5 persen
untuk Coke di bulan-bulan menjelang pertandingan. Perusahaannya berencana untuk
menginvestasikan $12 miliar di Afrika antara sekarang dan 2020. Seperti yang
dikatakan McCune, “Benua ini sangat penting bagi kami.”
Seperti yang ditunjukkan oleh partisipasi Perusahaan Coca-Cola dalam sepak bola
Piala Dunia, sponsorship dapat menjadi komponen efektif dari program IMC. Ini
dapat digunakan di negara-negara di mana peraturan membatasi sejauh mana
perusahaan dapat menggunakan iklan atau bentuk komunikasi pemasaran lainnya. Di
Cina, misalnya, di mana iklan tembakau dilarang, B.A.T. dan Philip Morris
menghabiskan puluhan juta dolar untuk mensponsori acara-acara seperti reli mobil
Hong Kong–Beijing dan turnamen sepak bola nasional China. Namun, pada tahun
2005, pihak berwenang Tiongkok meratifikasi Konvensi Kerangka Kerja Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) tentang Pengendalian Tembakau; semua
bentuk promosi tembakau dan sponsorship dihapuskan pada tahun 2010.
Sponsorship juga populer di Inggris Raya, di mana Benson & Hedges membayar £4
juta ($6 juta) untuk kontrak 5 tahun untuk mensponsori pertandingan kriket dan
Rothman menghabiskan £ 15 juta ($23 juta) per tahun untuk mensponsori tim balap
Formula Satu. Namun, untuk mematuhi arahan UE tentang iklan tembakau, sponsor
tembakau untuk semua olahraga—termasuk balap Formula Satu—telah dihapus.