Namun biasanya acara akan dilanjutkan dengan jamuan makan yang telah disediakan.
Acara inilah yang dinamakan walimatul ursy. Al-Walimah sendiri merujuk pada
istilah makanan yang biasa dihidangkan pada upacara pernikahan secara khusus.
DONASI SEKARANG
Pernikahan merupakan salah satu sunnah nabi dan sarana ibadah kepada Allah.
Dengan adanya pernikahan menjadikan seorang muslim lebih sempurna dalam
beribadah, terlebih bagi seorang pemuda yang sudah mampu untuk berkeluarga.
Diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Mas’ud ra. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda:
“Wahai generasi muda, barang siapa di antara kamu telah mampu berkeluarga
hendaknya ia kawin, karena ia dapat menundukkan pandangan dan memelihara
kemaluan. Barang siapa belum mampu hendaknya berpuasa, sebab ia dapat
mengendalikanmu.” (Muttafaq Alaihi).
Daftar Pembahasan: [tampilkan]
Kemudian kata al-Urs. Dalam bahasa Arab kata al-Urs terdiri dari tiga huruf; ‘ain, ra,
sin. Karena posisinya sebagai mudhaf ilaih, maka ditambah alif lam ma’rifah atau ( ْ)اَل.
ُ اَ ْل ُع ْر / al-‘Ursu. Kata al-‘Urs dalam kalimat
Jika ditulis dalam bahasa arab menjadi: س
walimatul ‘Urs artinya adalah az-Zifaf wa Tazwij; perkawinan dan pernikahan.
Bentuk plural dari Al-‘Ursu adalah al-A’rasu / اس ُ اََأْل ْع َر. Jadi ‘Urs artinya perkawinan
dan pernikahan.
Adapun secara istilah Walimatul Ursy adalah jamuan yang khusus untuk pernikahan
dan tidak digunakan untuk perhelatan di luar pernikahan. Karena itulah secara
umum,Walimatul Ursy diartikan dengan pesta dalam rangka mensyukuri nikmat Allah
Swt atas terlaksananya akad pernikahan dengan menghidangkan makanan.
Hukum Walimatul Ursy
Walimatul ursy biasanya dilakukan sebelum ijab qabul atau sesudahnya. Biasanya
juga di isi dengan pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an juga sholawat Nabi dengan tujuan
ingin diperlancarkan acara pernikahannya juga di dijadikan keluarga yang sakinah,
mawwadah wa rahmah bagi si pengantin.
Baca Juga: Agar Tidak Batal, Begini Tata Cara Wudhu Saat Puasa
Walimatul Ursy merupakan perkara yang disyariatkan dalam Islam dan tidak ada
khilaf para ulama bnhwa menyelenggarakan walimatul ursy (pesta pernikahan)
hukumnya sunnah.
Hal ini sesuai dengan anjuran Rasulullah Saw dalam sebuah Hadits yang
menerangkan bahwa ketika Abdurrahman bib Auf telah menikahi perempuan
dengan maskawin senilai satu biji emas, beliau Saw menganjurkannya
menyelenggarakan walimah.
Dari Anas bin Malik, bahwasanya Nabi saw. melihat ada bekas kuning-kuning pada
‘Abdur Rahman bin ‘Auf. Maka beliau bertanya, “Apa ini ?”. Ia menjawab, “Ya
Rasulullah, saya baru saja menikahi wanita dengan mahar seberat biji dari emas”.
Maka beliau bersabda, “Semoga Allah memberkahimu. Selenggarakan walimah
meskipun (hanya) dengan (menyembelih) seekor kambing”.
Hukum mengadakan walimah ursy adalah sunnah, dan tidak hanya diuntukkan kepada
orang-orang yang kaya dan berada. Namun undangan tersebut juga diperuntukkan
orang-orang miskin sekitar, guna merasakan hidangan di hari bahagia tersebut. Nabi
shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
س ْولَ ُه
ُ هللا َو َر
َ صى َ َّع َو َة َف َقدْ َع
ْ ت الد َ ُيدْ َعى ِإلَ ْي َها ْاَأل ْغنِ َيا ُء و ُي ْت َر ُك ا ْل َم،ِالط َع ِام َط َعا ُم ا ْل َولِ ْي َمة
ِ َف َمنْ لَ ْم َيْأ، ُسا ِك ْين َّ ش ُّر
َ
“Makanan paling buruk adalah makanan dalam walimah yang hanya mengundang
orang-orang kaya saja untuk makan, sedangkan orang-orang miskin tidak diundang.
Barangsiapa yang tidak menghadiri undangan walimah, maka ia durhaka kepada
Allah dan Rasul-Nya.”
Jadi sebisa mungkin dalam sebuah pernikahan di adakan walimah, sebagai rasa syukur
kita kepada Allah Subhanahu wata’ala. Namun walimah ini juga tidak boleh berlebih-
lebihan atau memberatkan orang lain, apalagi hingga menyebabkan kemaksiatan.
Baca Juga: Hukum Sewa Menyewa dalam Islam Itu Boleh-Boleh Saja, Asalkan....?
Datang di acara walimatul ursy ini merupakan suatu dorongan semangat kebahagiaan
yang kita berikan kepada si pengantin juga keluarga, sehingga menambah kebahagian
kepada sohibul hajat.
Lalu, bagaimana jika kita menghadiri walimah tersebut jika dalam keadaan berpuasa?
Hal ini juga telah dijelaskan bahwa seseorang yang menghadiri walimah dalam
keadaan berpuasa maka hendaknya ia mendoakannya.
Adapun bagi orang yang tidak sedang menjalankan puasa hendaknya ia makan, ini
merupakan sabda Nabi Muhammad SAW dari Abu Hurairah Radliyallahu ‘anhu yang
diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Selain itu, dikehidupan sehari-hari biasanya terdapat lebih dari satu walimah yang
dilakukan secara bersamaan. Apalagi dalam masyarakat jawa, yang masih banyak
menggunakan weton sebagai sarana penentuan hari pelaksanaan walimah atau ijab.
Lalu bagaimana jika ada acara walimah dalam waktu yang sama? Apakah kita lihat
siapa yang mengundang dulu, orang yang kaya atau tidak, orang yang shalih atau
tidak?
Hal ini juga telah di sabdakan oleh Rasulullah Saw bahwa ketika ada dua acara
walimah yang dilaksanakan secara bersamaan, maka hendaknya kita menghadiri
walimah yang terdekat dari rumah kita. Jika salah satu dari mereka telah mengundang
kita terlebih dahulu, maka kita mengutamakan yang mengundang kita lebih dahulu.
Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Dawud namun sanadnya lemah.
Hikmah Walimatul Ursy
Dalam kitab Subulus Salam, Imam Muhammad bin Ismail ash-Shan’ani
menyebutkan bahwa makna walimatul ursy adalah mengumumkan pernikahan,
perindahan status yang menghalalkan hubungan suami istri. Sementara menurut
kalangan mazhab Hanbali menyatakan bahwa acara tersebut merupakan jamuan
makan yang diadakan untuk merayakan sebuah pernikahan.
Adapun tujuan walimatul ursy juga untuk memberitahukan kepada masyarakat serta
agar tidak menimbulkan kecurigaan ketika melakukan perbuatan yang tidak
diperbolehkan bagi sepasang kekasih yang belum menikah.
Selain itu juga untuk memohon doa dari para undangan, agar berlangsungnya
pernikahan kedua mempelai mendapat keberkahan menjadi keluarga yang sakinah,
mawaddah, dan rahmah.