BAB II
KAJIAN PUSTAKA
sesudahnya. Hal ini leluasa tergantung kepada adat dan kebiasaan. Dalam
dalam arti tidak cukup hanya pelaksanaan akad nikah saja, yaitu dengan
ijab qabul pernikahan. Hal ini dipahami dari sabda Nabi SAW yang
alaih:
1
Tihami, dan Sohari Sahrani, 2009, Fikih Munakahat: Kajian Fikih Nikah Lengkap,
(Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada), h. 131
2
Sayyid Sabiq, 1990, Fikih Sunnah; alih bahasa oleh Moh. Thalib, (Bandung: Al-
Ma’arif), h. 167
10
8
11
ف أََث َر ٍ رأي عب ِد ال رَّمْح ِن ب ِن ع و: عن أنس بن مال ك ر ِض ي اهلل علَي ِه وس لَم
َْ ْ َ َْ َ َ َ َْ ُ َ َ
امرا ًة َعلَى َو ْز ِن َن َو ِاة ِم ْن
َ ت
ِ
ُ يَا َريُ ْو ُل اهلل إِىِّن جَتَ َز ْوج: َم ا َه َذا؟" قَ َال: ص ْفَر ٍة َف َق َال
َ
(ك أ َْو ْ َولَ ْو يِ َش ٍاةز )رواه البخارى و مسلم مِل
َ َ بَ َار َك اهللُ ل: َف َق َال. ذَ َه ِب
Artinya: “Anas bin Malik ra. Menceritakan bahwa Nabi SAW melihat
bekas kunung pada kain Abdur Rahman bin Auf, maka beliau
bertanya: apa ini? Jawabnya: sesungguhnya saya dengan mas
kawinnya sebesar biji korma emas, jawab Rasulullah: semoga
Allah memberkatinya bagi engkau dan adakah kendurinya walau
dengan seekor kambing?” (H.R.Bukhari dan Muslim)
yang disediakan bagi pernikahan atau dapat sebagai perhelatan atau acara
kenduri sebagai suatu bentuk rasa syukur atas tercapainya suatu hajat.
sebagai kenduri atau rasa syukur. Syukuran dalam artian tercapainya suatu
hajat atau maksud yang baik seperti pernikahan. Tujuan dari adanya
syarat sahnya pernikahan, acara tersebut adalah akad nikah. Akad nikah ini
3
Sayyid Sabiq, 2008, Fiqih Sunnah III, Seluk Beluk Perkawinan Dalam Islam, (Jakarta:
Cakrawala Publishing), h. 91
12
Dalam hal mengadakan Walimatul Ur’s ini tidak ada aturan mengenai
yang baru saja dibangun. Soal waktu untuk mengadakan Walimatul Ur’s
ini bisa dilakukan kapan saja. Boleh dilakukan setelah selesai akad nikah,
boleh juga dilakukan tidak lama setelah akad atau juga boleh dilakukan
setelah serumah.
Begitu juga dengan apa yang hendak disajikan dalam Walimatul Ur’s
dengan itu, boleh juga dengan menghidangkan roti, boleh juga dengan
Konsep Walimatul Ur’s juga dapat diartikan sebagai aturan yang benar
13
mengacu pada aturan-aturan dan tata cara seperti yang dicontohkan oleh
Walimatul Ur’s yang telah dibuat oleh Rasulullah SAW adalah dengan
ini dimaksudkan agar tidak terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan atau
pergaulan bebas antara seorang pria atau lebih dengan seorang wanita atau
hutang dimana-mana.
baik agama dan tingkah lakunya agar Walimatul Ur’s yang diadakan tidak
masa sekarang ini. Orang-orng pada masa sekarang lebih senag jika
hukumnya. Dan dalam ikatan itu juga, akan bertepis semua prasangka
negatif dari pihak lain. Tidak ada yang curiga, seseorang laki-laki berjalan
berduaan dengan seorang wanita. Hal yang mungkin terjadi jika tidak
diikat dengan tali pernikahan adalah bisa menyebabkan fitnah yang sangat
berikut:
4
Muhammad Ali Ash-Shabuni, 2001, Az-Zawaajul Islamil Mubakkir: Sa’aadah Terj.
Iklilah Muzayyanah Djunaedi, ”Hadiah Untuk Pengantin”, (Jakarta: Mustaqim), h. 302
15
walimah jelas berbeda, sesuai dengan disiplin ilmu yang mereka kuasai
hukum wajib dalam mengadakan suatu Walimatul Ur’s bagi orang yang
5
Romli, 1999, Muqarana Mdzaib fil Ushul, (Jakarta: Gaya Media Pratama), h. 2
16
َن َر ُس ْو ُل اهللَّ أ: سٍ َ َع ْن أَن، ت ٍ ِح َّد َثنَا ُقَتيب ةٌ ح َّد َثنَا مَحَّاد بن َزي ٍد عن ثَ اب
َْ ْ ُْ ُ َ َْ َ
َ َف َق. ص ْفَر ٍة ٍ ِ ِ
ال ُ ص لَى اهللُ َعلَْي ه َو َس لَّ َم َرأْى َعلَى َعْب د ال رَّمْح َ ِن بْ ِن َع ْوف أَثَ َؤ
َ
ُ َب َر َك اهلل: الَ َف َق. بٍ ت ْامراةً َعلَى و ْز ِن َنو ٍاة ِم ْن ذَ َه ِ َ اه َذا ؟ َف َق
َ َ َ ُ إيِّنْ َتَز َّو ْج: ال َ َم
( )رواه الرتمذي. أ َْومِلْ َولَ ْو بِ َش ٍاة. ك َ َل
Artinya:“Qutaibah menceritakan pada kami, Hammad bin Zaid bin Tsabit
menceritakan dari Anas; sesungguhnya Rasulullah SAW telah
melihat pada Abdurrahman bin auf bekas kekuning-kuningan,
lalu beliau bertanya: apa ini? Berkata Abdurrahman bin Auf:
sesungguhnya saya telah kawin dengan wanita dengan
maskawin seberat biji kurma dari emas, lalu Rasulullah
bersabda: Semoga Allah memberkatimu, adakanlah walimah
meskipun hanya seekor kambing” (H.R. At-Tirmidzi)
Dalam hadits tersebut, Ibnu Hazm menjadikan lafazh أَوْ لِ ْم َولَوْ بِ َشا ٍة
Hal ini dipahami dari sabda Nabi yang berasal dari Anas Ibn Malik
ف أََث َر ٍ رأي عب ِد ال رَّمْح ِن ب ِن ع و: عن أنس بن مال ك ر ِض ي اهلل علَي ِه وس لَم
َْ ْ َ َْ َ َ َ َْ ُ َ َ
امرا ًة َعلَى َو ْز ِن َن َو ِاة ِم ْن
َ ت
ِ
ُ يَا َريُ ْو ُل اهلل إِىِّن جَتَ َز ْوج: َم ا َه َذا؟" قَ َال: ص ْفَر ٍة َف َق َال
َ
(ك أ َْومِلْ َولَ ْو يِ َش ٍاةز )رواه البخارى و مسلم َ َ بَ َار َك اهللُ ل: َف َق َال. ذَ َه ِب
Artinya: “Anas bin Malik ra. Menceritakan bahwa Nabi SAW melihat
bekas kuning pada kain Abdur Rahman bin Auf, maka beliau
bertanya: apa ini? Jawabnya: sesungguhnya saya dengan mas
kawinnya sebesar biji korma emas, jawab Rasulullah: semoga
Allah memberkatinya bagi engkau dan adakah kendurinya
walau dengan seekor kambing?” (H.R.Bukhari dan Muslim)
6
Ibnu Hazm, t.th., Al-Mahalla Juz VII, (Beirut: Dar al-Fikr), h. 450
17
tidak mengandung arti wajib, tetapi hanya sunnah menurut jumhur ulama’
Walimatul Ur’s masa lalu itu diakui Rasulullah SAW untuk dilanjutkan
Islam.7
diadakan dengan makan apa saja, sesuai kemampuan. Hal itu ditunjukkan
7
Amir Syarifuddin, 2006, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia Antara Fiqh
Munakahat Dan Undang-Undang Perkawinan, (Jakarta: Kencana), h.156
8
Tihami, dan Sohari Sahrani, op.cit., h. 133
18
membedakan atau melebihkan salah satu dari yang lain, tetapi semat-mata
mendakan perkawinan.
kedua insan yang sesungguhnya telah diikat oleh tali Allah SWT berupa
9
Ibtida’in Hamzah, 2002, Fathul Majid, Syaik Abdurrahman Hasan Alu Syaikh, (Jakarta:
Pustaka Azzam), h. 551
19
diadakan dengan makan apa saja sesuai dengan kemampuan. Hal ini
satu dari yang lain, tetapi semata-mata disesuaikan dengan keadaan ketika
miskin. Kebahagian yang ada dalam Walimatul Ur’s nikah akan dipandang
yang wajar dan seseuai dengan tuntutan syari’at Islam. Hiburan yang
b. Tanda penyerahan anak gadis kepada suami dari kedua orang tuanya
perkawinan.
sekedarnya saja yang penting rapi dan bersih dan harus menutup
aurat.10
10
Amir Syarifuddin, 2006, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia antara Fiqh
Munakahat dan Undang-undang Perkawinan, (Jakarta: Kencana Pranada Group), h. 157
21
pengantinnya.
Dalam masyarakat kita, terdapat banyak kebiasaan dan adat istiadat yang
dukun, memasang sesajen, dan lain-lain. Dalam salah stu hadits Nabi
() رواه أبو داود. ول َف َق ْد َك َفَرمِبَا َعلَى حُمَ َّم ٍد
ُ َة ْن أتَى َك َاه ًن فَ َص ًدقَهُ مبا َي ُق
Artinya: “Barang siapa yang mendatangi para peramal atau dukun dan
percaya kepada ucapannya maka ia telah mengkufuri apa yang
telah diturunkan Allah Kepada Muhammad SAW.” (H.R. Abu
Daud)
bahwa seandainya yang diundang itu sedang tidak berpuasa dia wajib
wajib, akan tetapi Ibnu Hazm menyangkal bahwa pendapat ini dari jumhur
sebagai berikut:
beberapa hari)
g. Belum didahului oleh undangan lain, kalau ada undangan lain maka
h. Dalam Walimatul Ur’s itu tidak ada perbuatan munkar, seperti minum-
minuman keras
Bunga
yaitu karangan bunga memiliki 1 arti. Karangan bunga berasal dari kata
dasar karangan. Arti: Karangan bunga berarti berbagai macam bunga yang
disusun dan diatur menjadi suatu bentuk yang elok, tanda ucapan selamat,
yang belum tahu makna dari bunga papan yang sekitar ini tidak jarang
lazimnya karangan bunga ini memiliki format segi empat. Ukuran standar
yang sangat sering dipakai ialah 21,25, 21,5, 21,8 dan 22 meter. Selain
tersebut ada pula yang menggunakan ukuran lebih banyak lagi dan
khusus, format paling umum yang dipakai ialah bundar atau oval.
12
Departemen Pendidikan Nasional, 2008, KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia),
(Jakarta: Gramedia), h. 624
24
figur masyarakat dan sebagainya. Selain tersebut juga guna lembaga atau
ukuran lebih banyak dibanding jenis karangan bunga lainnya. Karena itu
Material yang digunakan antara lain ialah bambu guna rangka atau
bunga. Selain tersebut masih dibutuhkan lagi spon, suyok atau media beda
guna menciptakan tulisan pesan dan sejumlah jenis bunga. Adapun jenis
bunga yang sangat sering dipilih diantaranya yakni bunga anggrek, aster,
gerbera, krisan dan lainnya. Tidak jarang masih ditambahkan lagi dengan
daun andong atau daun pakis supaya tampilannya dapat terlihat makin
perayaan valentin, gelaran sebuah acara skala besar dan lainnya pun sering
banyak ukuran dan desain. Meski sudah ada standarnya, ukuran ini dapat
yang juga diciptakan dalam format papan dengan destinasi memberi pesan
rasa duka cita pada orang yang meninggal. Namun secara etika, perkataan
Biasanya yang ditulis dalam bunga duka cita ini ialah ikut berbela
sungkawa dan nama pihak atau orang yang memberi pesan. Meski pada
umumnya diciptakan dalam ukuran lebih besar, namun desain bunga untuk
dipilih dari jenis yang acapkali dirasakan sebagai simbol duka cita laksana
kegembiraan hati.
merangkai bunga yang ada. Hal ini juga diperlukan jika seorang desainer
atau gaya desain sesuai dengan kesan zaman yang akan ditampilkan.
tersebut.
26
era Victoria, bunga memili arti khusus. Seperti bunga Chamomile sebagai
konsep gaya yang berbeda dari desain bunga dikembangkan, yaitu gaya
barat (occidental style) dan gaya timur (oriental style). Rangkaian bunga
lanjut oleh orang Eropa. Sedangkan gaya oriental atau gaya timur dimulai
a. Mesir Kuno
Seni merangkai bunga ini berasal dari Mesir sejak 2500 SM.
hanya itu, terlihat pula artefak yang ditemukan oleh arkeolog dengan
bunga dari tahun 207 SM 220 SMi yang merupakan era Han dari Cina
13
Ahmad Nashih Luthfi, Amien Tohari, dan Tarli Nugroho, 2010, Pemikiran Agraria
Bulaksumur, (Sleman: STPN Press), h. 227-228
27
kuno. Dan bunga dalam hal ini merupakan sebuah komponen penting
menempatkan bunga potong pada altar mereka. Hal ini dimulai sekitar
bentuk lukisan, ukiran, dan juga item border dengan motif bunga
tentunya.
piala dan guci, serta dihiasi pula dengan bunga dan buah berwarna
cerah.
Memasuki abad ke-20, bentuk dan jenis dari rangkaian bunga ini
menekankan pada hal religius. Sebagai contoh yakni bunga lotus atau
lily air yang dianggap suci bagi Dewi Isis. Sedangkan, masih ada
bunga lain yang sangat popular selama masa Mesir kuno yaitu papyrus
kepala.
Selain bunga, ada pula daun yang paling popular di era Yunani
dan Romawi kuno yaitu daun oak, laurel, ivy, teluk, dan juga peterseli.
violet, dan lili. Untuk bunga tulip, larkspur, dan marigold dipilih
c. Eropa
bunga pada era ini digunakan sebagai dekorasi dan juga makanan pada
Jenis rangkaian bunga yang popular pada saat itu adalah “Tussie-
perasaan tertentu.
a. Papan bunga
ditaruh di sebuah papan ucapan. Papan bunga terbuat dari dua macam
papan, full melingkari papan, maupun 3 titik atau 4 titik. Bunga yang
balon, pikok, anturium, serta tambahan daun sri gading. Fungsi papan
14
Ibid., h. 229-230
30
bunga ini bisa untuk beragam ucapan seperti grand opening, happy
kepada penerimanya.
bunga meja. Karangan bunga ini diletakkan diatas meja yang berfungsi
c. Standing Flower
daripada vas. Standing flower ini terdiri dari berbagai variasi susunan
untuk acara-acara penting dan sakral seperti ucapan selamat atas grand
dari perusahaan.
d. Krans
Jenis krans terdiri dari dua macam yakni krans segar dan krans
e. Hand Bouquet
wisuda, bridal shower, lamaran, ulang tahun, dan event-event lain yang
32
wanita dan versi mininya atau boutonniere dipakai oleh pengantin pria
atau terlarang.15
(أمحد والرتمذى
Artinya: ”Dan umumkanlah pernikahan ini dan siarkanlah di masjid-
masjid.” (H.R.Ahmad dan Tirmidzi)
orang banyak terutama keluarga baik yang jauh maupun yang dekat.
() رواه أبو داوود. ك اهللُ بَ َار َك َ خَرْيٍ يِف ْ َبْينَ ُك َما َومَجَ َع َعلَْي
َ َك َوبَ َار َك ل
Artinya: “Mudah-mudahan Allah memberkahimu baik ketika senang
maupun susah dan selalu mengumpulkan kamu berdua pada
kebaikan.” (H.R. Abu Daud)
yaitu:
tertentu atau orang kaya, pejabat, pengusaha saja akan tetapi hendaklah
dengan syari’at
c. Memakai cincin emas bagi laki-laki dan wanita. Biasanya setelah akad
sebaliknya.
d. Mencukur alis dan mencukur jenggot. Tindakan ini sering kali didapati
ۚ َّه ْم َو َلءَ ُامَرن َُّه ْم َفلَيُبَتِّ ُك َّن ءَا َذا َن ٱأْل َْن َٰع ِم َو َلءَ ُامَرن َُّه ْم َفلَُيغَِّيُر َّن َخ ْل َق ٱللَّ ِه
ُ َوأَل َُمنَِّين
ون ٱللَّ ِه َف َق ْد َخ ِسَر ُخ ْسَرانًا ُّمبِينًا ِ َّخ ِذ ٱلشَّي ٰطَن ولِيًّا ِّمن د ِ ومن يت
ُ ََ ْ َ ََ
Artinya: ”Yang dilaknati Allah dan Syatan itu mengatakan: saya benar-
benar akan mengambil dari hamba-hamba engkau bahagian
yang sudah ditentukan (untuk saya). Dan aku benar-benar
akan menyesatkan mereka dan akan membangkitikan angan-
angan kosong pada mereka dan menuruh mereka (memotong
telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar
memotongnya dan aku suruh mereka (mengubah ciptaan
Allah) lalu mereka benar-benar merubahnya. Barang siapa
yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah
maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.”
bahkan sampai kepelosok daerah dan berlangsung sudah lama. Namun belum
karangan bunga.
memberikan karangan bunga termasuk dalam Fiqh yang dibahas dalam bab
اب ِم ْن
ِ الث و ِ ِ حِل ٍ ااَهْلَ ِديَ ةُ امل ْش ُر ْو َعةُ ِهي َدفْ َع َعنْي ِ إىَل َش ْخ
ٍ ص ُم َعنَّي
َ َ ص ْول األُالْ َف ة َو
ُُ َ َ
ب َواَل َش ْر ٍط ِ
َ ََغرْي طَل
Artinya: “Hadiah disyariatkan adalah memberikan sesuatu kepada seseorang
untuik menjalin tali persahabatan dan mengharapkan pahala
tampa adanya tuntutan syarat”16
karena hal tersebut dapat menimbulkan cinta dan kasih sayang antar sesama,
16
Syaikh Ahmad bin Ahmad Muhammad Abdullah Ath-Thawil; Penerjemah: Ummu
Ismail, 2006, Benang Tipis Antara Hadiah Dan Suap, (Jakarta: Darus Sunnah Press), h. 19
37
Artinya: “Dan dari Abu Hurairah ra. Menceritakan bahwa Nabi Muhammad
bersabda “ Hadiah menghadiahilah kamu, niscaya bertambah kasih
sayang sesamamu” (H.R. Bukhari)17
Beberapa karya ilmiah yang membahas masalah Walimatul Ur’s ini sudah
Hukum Islam di Nagari Lalang Kecamatan Airpura. Hasil dari penelitian ini
adalah menunjukkan bahwa tahapan dan tata cara ritual pernikahan di Lalang
Kecamatan Airpura adalah hari akad nikah (A’nikka) pertemuan suami istri
Hukum Islam di Nagari Sungai Sirah Kecamatan Linggo Sari Baganti. Hasil
dalam mengadakan Walimatul ‘Urs adalah baik, akan tetapi dampak yang
17
Kahar Mansyur, 1991, Bulughul Maram Terjemahan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta),
h.530
38
adalah: (1) Faktor gengsi, yaitu faktor yang dimana masyarakat Nagari
Taratak rela berhutang demi suatu hiburan. (2) Menyenangkan hati para tamu
hiburan dalam pesta perkawinan adalah mubah atau boleh, selagi tidak
Melihat dari ketiga uraian skripsi di atas serta sekian banyak buku yang