Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pernikahan memiliki berbagai dampak yang penting dan berbagai


konsekuensi yang besar. Pernikahan merupakan ikatan antara suami istri, yang
menimbulkan hak dan kewajiban bagi kedua belah pihak, baik hak badan, hak
sosial, maupun hak harta.
Orang yang menikah hendaklah mengadakan walimah (perayaan)
menurut kemampuannya, memberi hidangan dengan mengundang orang
banyak, diperuntukkan pada acara yang diadakan sebagai wujud kebahagiaan
atas pernikahan, disamping itu agar keluarga dekat atau kerabat yang memiliki
hubungan dengannya, seperti saudara, paman dan tetangga mereka, ia memiliki
hak kekerabatan sesuai tingkat kedekatan dengannya dan mereka mendoakan
keluarga yang punya hajat.
Oleh sebab itu, lewat makalah inilah kami akan menjelaskan hal-hal yang
berkaitan dengan walimah al-‘ursy. Yang mana pada makalah ini kami akan
membahas tentang dasar hukum, hukum menghadiri, hikmah walimah dll.

B. RUMUSAN MASALAH
1)   Bagaimana Hukum mengadakan walimah?
2)   Bagaimana Hukum menghadiri walimah?

C. TUJUAN
1. Menerangkan Hukum mengadakan walimah
2. Menjelaskan Hukum menghadiri walimah

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Hadis

‫َأن اَلنَّبِ َّي صلى اهلل عليه وسلم‬ َّ ( ‫ك رضي اهلل عنه‬ ٍ ِ‫س بْ ِن مال‬
َ ِ َ‫َع ْن َأن‬
, ? ‫ َما َه َذا‬: ‫ال‬ َ َ‫ ق‬, ‫ص ْف َر ٍة‬ ٍ ِ
ُ ‫َرَأى َعلَى َع ْبد اَ َّلر ْح َم ِن بْ ِن َع ْوف َأَث َر‬
‫ت اِ ْم َرَأةً َعلَى َو ْز ِن َن َو ٍاة ِم ْن‬
ُ ‫ول اَللَّ ِه ! ِإنِّي َت َز َّو ْج‬
َ ‫ يَا َر ُس‬: ‫ال‬ َ َ‫ق‬
, ‫ ُمَّت َف ٌق َعلَْي ِه‬ ) ‫ َْأولِ ْم َول َْو بِ َش ٍاة‬, ‫َك‬
َ ‫ َفبَ َار َك اَللَّهُ ل‬: ‫ال‬ َ ‫ َف َق‬.‫ب‬ ٍ ‫َذ َه‬
1 ِ
 ‫ظ لِ ُم ْسل ٍم‬
ُ ‫َواللَّ ْف‬

B. Arti hadis

Dari annas bin malik, bahwasanya nabi SAW. Pernah melihat salah satu
bagian tubuh pada Abdurrahman bin ‘auf ada bekas minyak kasturi. lalu beliau
bersabda: “apa ini? Ia berkata, wahai Rasulullah sesungguhnya aku telah
menikahi seseorang perempuan dengan mas kawin senilai satu biji emas,
beliau bersabda: “semoga Allah memberkahimu, selenggarakanlah walimah
walaupun hanya dengan seekor kambing.(muttafaq a’laih. Lafadz hadis ini oleh
muslim)

C. Kandungan Hadis

Dalam hadits di atas dijelaskan bahwa walimah merupakan suatu yang


dianjurkan dalam ajaran Islam, karna perkawinan adalah suatu yang diharapkan

1
http://islamic-defenders.blogspot.co.id/2012/07/bulughul-maram-bab-walimah.html

2
dan hanya terjadi sekali seumur hidup seseorang, maka sudah sewahranya kita
sambut dengan rasa syukur dan gembira, kita rayakan dengan mengundang
sanak saudara dan dalam mengadakan pesta tersebut harus di sesuaikan dengan
kemampuan kita masing-masing.
Ada beberapa hal yang harus di perhatikan dalam menyelenggarakan
walimah, supaya tindakannya harus sesuai dengan nilai-nilai ibadah, yaitu:2
1. Walimah harus diselenggarakan sesuai dengan kemampuan dan jangan
berlebihan dan tidak memboros-boroskan hal-hal yang dipandang tidak
perlu.
2. Menyelenggarakan walimah harus dengan ikhlas, jangan mengharapkan
sumbangan lebih besar dari biaya yang di keluarkan.
3. Tamu-tamu harus disambyt dengan rasa hormat dan terima kasih, jangan
membedakan antara yang membawa sumbangan dengan yang tidak
membawa atau antara orang kaya dan orang miskin.
4. Menyelenggarakan hiburan diperbolehkan, asal tidak bertentangan
dengan ajaran Islam.
5. Para tamu jangan sampai menolak hidangan yang dihidangkan.
6. Sebaiknya menyelanggarakan walimah diadakan sekali saja.

Hal ini member isyarat bahwa walimah itu diadakan sesuai dengan
kemampuan seseorang yang melaksanakan perkawinannya, dengan catatan agar
dalam pelaksaan walimah tidak ada pemborosan, kemubaziran, lebih-lebih
disertai dengan sifat angkuh dan membanggakan diri.
Menurut jumhur ulama, walimah adalah perhelatan yang dilaksanakan
dalam rangka mensyukuri nikmat Allah SWT atas telah terlaksanya akad
pernikahan. Adapun hukum walimah menurut para jumhur ulama adalah

2
Ibn Hajar Atsqalami, Tarjamah Hadits Bulughul Maram, (Bandung: CV. Gema Risalah Press: 1994)
hal 351

3
sunnah muakad, yang batas biayanya tidak ditentukan, namun paling afdhal
menyelenggarakannya dengan seekor kambing.3
D. Hikmah Mengadakan Walimah

Hikmah mengadakan walimah salah satunya adalah dalam rangka


mengumumkan pada masyarakat bahwa akad nikah sudah terjadi sehinnga
semua pihak mengetahuinya dan tidajk ada tuduhan di kemudian hari.
Adapun perintah Rasulullah untuk mengadakan walimah tidak terlepas
dari sunnah mengundang orang ke walimah tersebut. Hendaknya undangan
walimah tersebut bersifat merata yang mencakup semua kalangan, seperti sanak
family, tetangga, teman-teman dan lain-lain.
Selain itu undangan walimah jangan mengakibatkan khalwat karena
bukan pahala yang di dapat dalam walimah tersebut melainkan kemurkaan
Allah SWT. Selain itu janganlah mengundang seseorang karena faktor tertentu,
seperti factor kekayaan, kekuasaan, dan lain sebagainya.
E. Hadis

‫ول اَللَّ ِه صلى‬ ُ ‫ال َر ُس‬ َ َ‫ ق‬: ‫ال‬ ِ ‫ ر‬- ‫و َعن اِبْ ِن عُمر‬
َ َ‫ ق‬-‫ض َي اَللَّهُ َع ْن ُه َما‬ َ ََ ْ َ
‫ ُمَّت َف ٌق‬ ) ‫يم ِة َفلْيَْأتِ َها‬ِ ِ
َ ‫َأح ُد ُك ْم ِإلَى اَل َْول‬
َ ‫اهلل عليه وسلم ( ِإ َذا ُدع َي‬
ِ ِ ِ ِ
‫ب; عُ ْر ًسا َكا َن‬ ْ ‫ َفلْيُج‬, ُ‫َأح ُد ُك ْم َأ َخاه‬ َ ‫ ( ِإ َذا َد َعا‬: ‫ َول ُم ْسل ٍم‬.‫َعلَْيه‬
4
 ) ُ‫َْأو نَ ْح َوه‬

F. Arti Hadis

Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu


'alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila seorang di antara kamu diundang ke
walimah, hendaknya ia menghadirinya." Muttafaq Alaihi. Menurut riwayat

3
Tihami dan Sohari Sahrani, Fiqh Munakahat, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2010), hal 132
4
http://islamic-defenders.blogspot.co.id/2012/07/bulughul-maram-bab-walimah.html

4
Muslim: "Apabila salah seorang di antara kamu mengundang saudaranya,
hendaknya ia memenuhi undangan tersebut, baik itu walimah pengantin atau
semisalnya.
G. Kandungan Hadis
Ada beberapa pendapat dari para ulama bahwa menghadiri undangan
hukumnya fardu kifayah dan ada yang berpendapat hukimnya sunnah tetapi
lebih kuat adalah pendapat ulama yan mengatakan hukumya fardu kifayah
karena seseoran tidak dikatakan berbuat durhaka kecuali mereka meninggalkan
perkara yang wajib.
Untuk menunjukkan perhatian, memeriahkan dan mengembirakan orang
yang mengudang, maka orang yang diundang ke walimah wajib
mendatanginya.Adapun wajibnya mendatangi undangan walimah apabila:5
1. Tidak ada udzur syar’i.
2. Dalam walimah itu tidak diselenggarakan untuk perbuatan munkar.
3. Tidak membedakan kaya dan miskin.

Syarat-syarat menghadiri undangan mnurut al hafidz dalam kitab fathul


bari adalah:
1. Pengundan sudah mukallaf, merdeka dan sehat akalnya.
2. Undangan tidak hanya dikhususkan kepada orang kaya tanpa melihat
orang miskin.
3. Tidak hanya tertuju kepada orang yang disenangi dan orang yang
dihormatinya.
4. Pengundang beragama islam.
5. Belum didahului olehnya undangan lain kalau ada undangan lain yang
pertama wajib didahulukan
6. Tidak ada kemungkaran dan perkara-perkara lain yang menghalangi
kehadiran.
5
Op.Cit, Tihami dan Shari Sahrani, hal 133-136

5
7. Orang yang diundang tidak berhalangan.

Hukum menghadiri walimah adalah wajib. Jadi apabila seseorang


menerima undangan menghadiri walimah maka ia harus dating kecuali ada
halangan –halangan tertentu yang bertul-betul menyebabkan orang itu tidak
bisa menghadiri walimah tersebut.
Ulama zahiriyah yang mewajibkan mengadakan walimah menegaskan
kewajiban menghadiri undangan walimah itu dengan ucapannya bahwa
seandainya yang diundang itu sdang tidak berpuasa dia wajib makan dalam
walimah itu, namun bila ia berpuasa wajib juga mengunjunginya, walau ia
hanya sekedar memohonkan doa untuk yang mengadakan ditempat walimah
tersebut.6

6
Amir Syarifuddin Hukum Perkawinan Islam di Dunia, (Jakarta: Prenada Group) hal 155

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Walimah itu diadakan sesuai dengan kemampuan seseorang yang
melaksanakan perkawinannya, dengan catatan agar dalam pelaksaan walimah
tidak ada pemborosan, kemubaziran, lebih-lebih disertai dengan sifat angkuh
dan membanggakan diri. Walimah adalah perhelatan yang dilaksanakan dalam
rangka mensyukuri nikmat Allah SWT atas telah terlaksanya akad pernikahan.

Walimah adalah salah satunya dalam rangka mengumumkan pada


masyarakat bahwa akad nikah sudah terjadi sehinnga semua pihak
mengetahuinya dan tidajk ada tuduhan di kemudian hari.
Adapun perintah Rasulullah untuk mengadakan walimah tidak terlepas
dari sunnah mengundang orang ke walimah tersebut. Hendaknya undangan
walimah tersebut bersifat merata yang mencakup semua kalangan, seperti sanak
family, tetangga, teman-teman dan lain-lain.
Hukum menghadiri walimah adalah wajib. Jadi apabila seseorang
menerima undangan menghadiri walimah maka ia harus dating kecuali ada
halangan –halangan tertentu yang bertul-betul menyebabkan orang itu tidak
bisa menghadiri walimah tersebut.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://islamic-defenders.blogspot.co.id/2012/07/bulughul-maram-bab-walimah.html.

Ibn Hajar Atsqalami, Tarjamah Hadits Bulughul Maram, (Bandung: CV. Gema
Risalah Press: 1994) hal 351
Tihami dan Sohari Sahrani, Fiqh Munakahat, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,
2010), hal 132
Op.Cit, Tihami dan Shari Sahrani, hal 133-136
Amir Syarifuddin Hukum Perkawinan Islam di Dunia, (Jakarta: Prenada Group) hal
155

Anda mungkin juga menyukai