Anda di halaman 1dari 3

KULIAH : FIKIH MUNAHAKAT DAN MEWARIS

JAWABAN :
1. Karena dalam ajaran islam, menikah adalah salah satu ibadah yang dianjurkan, karena dengan
menikah seseorang akan membina rumah tangga dan membentuk keluarga sakinah, mawaddah,
dan warrohmah. Selain itu menikah juga dapat menjalin hubungan silaturrahim dengan keluarga
serta serta akan memiliki keturunan selain itu menikah juga dapat menghindarkan manusia dari
perbuatan zina.

َ ِ‫ق لَ ُك ْم ِم ْن أَ ْنفُ ِس ُك ْم أَ ْز َواجًا لِتَ ْس ُكنُوا إِلَ ْيهَا َو َج َع َل بَ ْينَ ُك ْم َم َو َّدةً َو َرحْ َمةً إِ َّن فِي َذل‬
ٍ ‫ك آَل َيَا‬
َ‫ت لِقَوْ ٍم يَتَفَ َّكرُون‬ َ َ‫َو ِم ْن آَيَاتِ ِه أَ ْن َخل‬
(QS. Ar-Rum . 21)
2. Tujuan menikah diantaranya adalah untuk menundukkan pandangan, serta membentengi diri dari
perbuatan keji dan kotor. Yang dapat merendahkan martabat seseorang. Tapi yang terpenting menikah itu
harus didasari dengan niat ibadah kepada Allah SWT, dengan begitu menikah akan menjadi sarana efektif
untuk memelihara manusia dari kerusakan dan melindungi masyarakat dari kekacauan.

j۟ ُ‫صلِ ِحينَ ِم ْن ِعبَا ِد ُك ْم َوإِ َمٓائِ ُك ْم ۚ إِن يَ ُكون‬


‫وا فُقَ َرٓا َء يُ ْغنِ ِه ُم ٱهَّلل ُ ِمن فَضْ لِ ِهۦ ۗ َوٱهَّلل ُ ٰ َو ِس ٌع َعلِي ۭ ٌم‬ j۟ ‫َوأَن ِكح‬
َّ ٰ ‫ُوا ٱأْل َ ٰيَ َم ٰى ِمن ُك ْم َوٱل‬

( QS. An-Nur 24)


ِ ْ‫صنُ لِ ْلفَر‬
‫ َو َم ْن لَ ْم يَ ْست َِط ْع فَ َعلَ ْي ِه‬،‫ج‬ َ ْ‫ص ِر َوأَح‬
َ َ‫ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِ ْلب‬، ْ‫ع ِم ْن ُك ُم ْالبَا َءةَ فَ ْليَتَ َز َّوج‬
jَ ‫ب َم ِن ا ْستَطَا‬ ِ ‫يَا َم ْع َش َر ال َّشبَا‬
‫صوْ ِم فَإِنَّهُ لَهُ ِو َجا ٌء‬
َّ ‫بِال‬.
(Al-hadis)

3. Allah SWt membenci talak karena dipandang dari sisi bahwa talak dapat memutuskan tali hubungan
(perkawinan)nyang menjadikan terhambatnya kuantitas umat. Selain itu, talak juga termasuk perbuatan
yang bertentangan dengan apa yang dicintai Allah SWT, yaitu agar kita tetap berjuang untuk
mempertahankan “MICSAQON GHALIZHA” pernikahan.
‫أبغض الحالل عند هللا الطالق‬
(al-hadis)
4. Hikmah kufu dalam pernikahan salah satunya yaitu kunci kebahagiaan hidup suami istri dan lebih
menjamin keselamatan perempuan dari kegagalan dan guncangan rumah tangga.
Contoh : anak orang alim yang taat menikah dengan anak orang alim yang taat juga serta sepadan dalam
hal-hal nasab, pekerjaan dan kualitas beragama dan wali boleh menolak pernikahan yang sekufu tapi
dengan tujuan adanya maslahat yang lebih.
5. Proses pinangan yaitu sebuah permintaan/ pernyataan dari laki-laki kepada pihak perempuan untuk
menikahinya, baik dilakukan oleh laki-laki langsung maupun dilakukan dengan perantara pihak lain yang
dipercayai sesuai dengan ketentuan islam.
Adapun hikmah tidak boleh meminang wanita yang sudah dipinang orang lain adalah supaya tidak
mengganggu keharmonisan antara kedua orang yang berkhitbah.
6. Mahar yang paling baik adalah mahar yang tidak memberatkan calon mempelai pria. Dan kita harus siap
mencontoh nabi Muhammad SAW dalam urusan mahar.
7. Dasar kebolehan berpoligami yaitu firman Allah SWT surat An-nisa’ ayat 3 yang berbunyi :

‫ث َو ُربَا َع ۖ فَإِنْ ِخ ْفتُ ْم أَاَّل تَ ْع ِدلُوا‬


َ ‫سا ِء َم ْثنَ ٰى َوثُاَل‬
َ ِّ‫اب لَ ُك ْم ِمنَ الن‬
َ ‫ط‬ ِ ‫ َوإِنْ ِخ ْفتُ ْم أَاَّل تُ ْق‬.
َ ‫سطُوا فِي ا ْليَتَا َم ٰى فَا ْن ِك ُحوا َما‬

 Syaratnya yaitu
- Mampu berlaku adil
- Mampu menafkahi lahir batin
- Niat semata untuk ibadah kepada Allah SWT
 Dan tanggapan saya tentang poligami yaitu sah-sah saja seseorang memiliki istri lebih dari
satu asal memenuhi syarat-syarat seperti diatas.
8.
a. Pernikahan sirri menurut islam :
pernikahan yang ketika syarat-syarat menikah itu sudah terpenuhi maka sah dan
diperbolehkan walaupun secara hukum Negara ini tidak sah.
b. Pernikahan sirri menurut NKRI :
pernikahan sirri secara Negara itu tidak sah karena tidak adanya surat resmi, akta nikah serta tidak
tercatat di KUA. Disisi lain hukum pernikahan diatur dalam undang-undang perkawinan nomor 1
tahun 1974 yang menerangkan bahwa setiap perkawinan harus dicatat menurut undang-undang yang
berlaku.
c. Menurut masyarakat hal ini dianggap biasa dan sah-sah saja dengan dasar masih banyak dikalangan
masyarakat yang melakukan nikah secara sirri.
9.
a. Ruju’ adalah
bersatunya kembali seorang suami kepada istri yang telah dicerai sebelum habis
masa iddah. Dan ruju’ hanya boleh dilakukan dalam masa suami boleh ruju’
kembali kepada istrinya (Talaq raj’i)
b. Ijab adalah
Ucapan penyerahan yang diucapkan wali ( dari pihak wanita) atau wakilnya sebagai
penyarahan kepada mempelai laki-laki
c. Qobul yaitu
Ucapan seorang laki-laki atau wakilnya sebagai tanda penerimaan.
d. wali yaitu
Orang yang berhak menikahkan anak perempuan dengan laki-laki yang menjadi
pilihannya. Wali nikah ada 2 macam yaitu wali nasab dan wali hakim.
e. Saksi yaitu
seorang laki-laki yang menyaksikan prosesi ijab qobul dengan syarat saksi tersebut
laki-laki, muslim, adil, berakal, balaigh, dll

10.
a. Usluhul Mayyit adalah Bapak, ibu, kakek, nenek,dan seterusnya keatas.
b. Al-Furu’ul Mayyit adalah anak, cucu, dan seterusnya sampai kebawah.
c. Al-Hawasyis adalah saudara paman, bibi, serta anak-anak mereka.
d. Ahli Waris Sababiyah adalah orang yang berhak menerima bagian harta warisan karena hubungan
pernikahan dengan orang yang meninggal (suami/istri)
11.
1) Ashobah bil ghoir adalah anak perempuan, cucu perempuan, saudara perempuan satu ayah
2) Ashobah ma’al ghoir adalah
 Saudara perempuan sekandung menjadi ashobah bersama dengan anak perempuan
atau cucu perempuan dari anak laki-laki
 Saudara permpuan satu ayah
3) Ashobah binafsih adalah anak laki-laki , cucu laki-laki, ayah, kakek, saudara kandung laki
laki, saudara seayah laki-laki, anak laki-laki dari saudara seayah laki-laki, paman
kandung, paman seayah dll.
12.
a) Aul adalah perhitungan untuk penyelesaian kekurangan dalam pembagian harta warisan.
b) Radd adalah perhitungan / metode untuk menyelesaikan kelebihan dalam pembagian harta
warisan.
c) Gharawain adalah Hal ini terjadi bila ahli waris terdiri dari ibu, ayah, dan suami/ istri dan
tidak meninggalkan anak.
d) Musyarokah adalah bergabungnya ahli waris yang tidak mendapatkan bagian harta kepada
ahli waris lain yang mendapatkan bagian warisan
e) Akdariah adalah ketika susunan ahli waris meliputi suami, kakek, saudara perempuan, dan
ibu.
f) Tirkah adalah harta peninggalan orang yang mati baik yang bersifat benda atau hak.
g) Waratsah adalah harta warisan yang telah diterima oleh ahli waris.
h) Hijab Hirman adalah status cucu-cucu yang ayahnya terlebih dahulu meninggal dari pada
kakek yang bakal diwarisi bersama-sama dengan saudara ayah tersebut.
i) Hijab Nuqson adalah penghalang yang dapat mengurangi bagian yang seharusnya diterima
oleh ahli waris.
13. Dzawil Furud diantaranya :
 Ibu
 Bapak
 Duda
 Janda
 Saudara laki-laki seibu
 Cucu perempuan dari anak laki-laki
 Saudara perempuan kandung
 Saudara perempuan se ayah
 Kakek
 nenek

Anda mungkin juga menyukai