Contoh 1
4 Februari 2014
SUMBER GAMBAR,AFP
Keterangan gambar,
Sebanyak 1.600 anggota militer Prancis bekerja sama dengan 4.000 tentara
gabungan Afrika
Bentrokan sektarian di kota Boda, Republik Afrika Tengah, sejak Selasa
telah menewaskan 75 orang, kata seorang Imam Katolik setempat.
Paderi Cassien Kamatari mengatakan bantuan diperlukan untuk menghentikan
kekerasan antara Muslim dan Kristen.
Mayoritas korban tewas adalah umat Nasrani, kata Paderi Kamatari. Ia tidak
mengetahui berapa banyak korban tewas yang beragama Islam karena mereka
langsung dimakamkan.
Ada laporan mengenai serangan balasan sejak banyak pejuang Muslim mundur
dari ibukota Bangui bulan lalu.
Mereka melakukan hal itu menyusul pengunduran diri Presiden Interim Michel
Djotodia.
Koresponden mengatakan meski situasi keamanan di Bangui meningkat sejak
kedatangan pasukan penjaga perdamaian, kekerasan di utara dan barat negara
itu terus terjadi.
SUMBER GAMBAR,AFP
Keterangan gambar,
Militer Prancis mengaku kesulitan meredakan kekerasan
'Mengerikan'
"Daripada hanya memikirkan Bangui saja, orang harus memikirkan apa yang
terjadi di pedesaan karena apa yang kami alami di sini mengerikan," kata Paderi
Kamatari.
Ia mengatakan kekerasan dimulai ketika Muslim bersenjata membangun
barikade di jalan masuk dan keluar kota, sekitar 100 km di barat Bangui dan
mulai menyerang pemeluk agama Kristen.
"Sedikitnya 60 orang tewas dan banyak orang lainnya terluka, 15 orang lainnya
meninggal karena luka-luka yang mereka alami," kata dia.
Paderi Kamatari mengatakan ia meminta bantuan pasukan Prancis dan Uni
Afrika, tapi tidak mendapat respon.
Parokinya kini menampung 1.500 orang yang berusaha menyelamatkan diri dari
kekerasan.
Prancis yang dulu menjajah negara itu, mengirim 1.600 tentara dan bekerja
sama dengan 4.000 orang tentara dari negara-negara Afrika.
Namun PBB bulan lalu mengatakan perlu sedikitnya 10.000 orang tentara untuk
mengakhiri kekerasan tersebut.
Contoh 2
Bentrok Muslim-Buddha, Sri Lanka Nyatakan Status Darurat
Riva Dessthania Suastha, CNN Indonesia | Selasa, 06/03/2018 20:38 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Sri Lanka menyatakan status darurat selama 10 hari
setelah bentrokan antara umat mayoritas Buddha Sinhala dan minoritas Muslim
pecah di pusat distrik Kandy.
Hal itu disampaikan usai beberapa pihak dilaporkan mencoba menghasut warga
untuk memicu kericuhan melalui Facebook.
Dia mengatakan pemerintah juga telah mengirim personel militer dan pasukan
khusus ke pusat bentrokan di Kandy. Aparat setempat juga dilaporkan
memberlakukan jam malam di untuk mengantisipasi bentrokan kembali terjadi.
Kerusuhan dan pembakaran toko di distrik Kandy bermula pada Minggu (4/3),
setelah seorang sopir truk, yang merupakan umat Buddha Sinhala, meninggal
beberapa hari usai bertengkar dengan empat warga Muslim di sana.
Bentrokan pecah pada Senin (5/3), tak lama setelah pemakaman sang sopir
selesai. Polisi menyebut sekelompok umat Buddha menyerang dan membakar
toko-toko milik umat Muslim di distrik tersebut.
Jenazah seorang warga ditemukan dalam salah satu toko yang terbakar itu.
Umat Muslim hanya berpopulasi sekitar 9 persen dari total 21 juta penduduk Sri
Lanka. Sementara jumlah umat Buddha di sana mencapai 70 persen dan 13
persen lainnya merupakan umat Hindu.
CONTOH 3
Konflik agama naik di seluruh dunia sepanjang 2012 dan mencapai tingkat
tertinggi dalam enam tahun terakhir, demikian hasil studi terbaru. Indonesia
termasuk negara yang paling menderita akibat konflik agama.
Survei Pew Research Center menemukan bahwa sepertiga dari 198 negara yang
mereka teliti mengalami konflik agama yang tinggi atau bahkan sangat tinggi.
Konflik agama itu termanifestasi antara lain dalam bentuk kekerasan sektarian
terorisme atau intimidasi sepanjang 2012. Persentase itu lebih tinggi
dibandingkan 29 persen pada tahun sebelumnya atau 20 persen pada 2010.
Kelompok Kristen Koptik Mesir kini menjadi sasaran serangan kelompok Islam
garis keras.
Sebagai contoh, laporan itu mengutip meningkatnya serangan terhadap
gereja Koptik dan tempat-tempat usaha milik kelompok Kristen di Mesir.
Penelitian itu juga memperlihatkan bahwa Cina kini sedang memperlihatkan
kenaikan besar terkait konflik agama. Kenaikan tertinggi terjadi di Timur
Tengah dan Afrika Utara yang masih terkena efek Musim Semi Arab.
Kelompok Kristen dan Islam, yang jumlahnya lebih dari setengah populasi
dunia, telah terstigmatisasi di banyak negara. Kebencian antara kelompok
Muslim dan Yahudi menunjukkan tingkat tertinggi dalam enam tahun terakhir,
kata laporan tersebut.
Hanya ada lima negara yang tercatat mengalami penurunan konflik agama,
yakni Pantai Gading, Serbia, Ethiopia, Siprus dan Rumania.
Catatan buruk Indonesia
“Kebencian dan permusuhan antar agama meningkat di semua wilayah besar
dunia, kecuali Amerika,” kata Pew yang melakukan penelitian rutin terkait isu
ini sejak 2007.
Hindu, Buddha dan agama lokal memperlihatkan tingkat permusuhan lebih
rendah.
Diantara 25 negara berpenduduk paling padat, Mesir, Indonesia, Rusia,
Pakistan dan Myanmar menderita akibat konflik agama.
Contoh 1
Contoh 2
Contoh 3
Oleh :
2020/2021