Anda di halaman 1dari 3

Wilayah Timur Tengah saat ini tengah ramai diberitakan di media

mengenai konflik yang tengah terjadi antara Israel dan Palestina. Seakan serangan
bertubi-tubi antara pihak Israel dengan Hamas Palestina tak kunjung berhenti dan
menemukan titik temu.
Berbagai upaya damai telah dilakukan ,tidak hanya oleh kedua belah pihak
yang terkait melainkan juga melibatkan berbagai pihak untuk menyelesaikan
konflik tersebut. Keadaan terasa semakin memanas ketika pada hari Kamis, 3
Agustus 2014 lalu pihak Israel berhasil menghancurkan satu-satu nya sumber
tenaga listrik milik masyarakat Palestina. Tentu saja keadaan ini menyebabkan
kondisi dan kehidupan warga Palestina menjadi semakin parah.
Banyak pemberitaan yang diterima melalui berbagai macam media sosial
dan media elektronik mengenai kondisi negara muslim tersebut. Relawan
Indonesia untuk Palestina juga melaporkan bahwa kondisi di sana saat ini begitu
memprihatinkan. Ketidakadaan sumber pangan, air, listrik, dan obat-obatan
menjadikan rakyat Palestina tidak dapat hidup normal apalagi nyaman. Rumah
dan tempat tinggal mereka menjadi puing-puing akibat serangan rudal yang
bertubi-tubi.
Lalu? Bagaimanakah dengan perkembangan kedepannya? Apakah ini
konflik agama? Konflik daerah kekuasaan? Atau konflik memperebutkan aset
ekonomi. Apakah latar belakannya? Tentunya kondisi ini sudah menjadi masalah
kemanusiaan dimana ribuan warga sipil telah menjadi korban pertempuran yang
telah berlangsung kurang lebih 4 pekan. Nilai-nilai kemurnian seakan ternodai
dengan munculnya aksi-aksi kekerasan dalam menyelesaikan setiap konflik.
Masalah lain yang saat ini menjadi sorotan dunia adalah tentang aksi
kekerasan yang dilakukan oleh Islamic State in Iraq and Syria atau Islamic State
in Iraq and al-Shām (ISIS). Sebelumnya masyarakat di Indonesia dikejutkan
dengan munculnya dan beredarnya video yang isinya mengajak rakyat Indonesia
untuk ber-jihad dengan menyerahkan seluruh harta, keluarga dan bahkan jiwa raga
nya untuk mencapai tujuan yang sedang dijalankan oleh gerakan ISIS.
Apa itu ISIS?
Islamic State in Iraq and Syria atau Islamic State in Iraq and al-Shām
(ISIS) adalah sebuah negara dan kelompok militan jihad yang tidak diakui
di Irak dan Suriah. Ada beberapa nama untuk menyebut kelompok militan di Irak
dan Suriah ini. Tidak ada konsensus tentang bagaimana harus menyebut
kelompok militan tersebut.
Pemerintah Amerika Serikat sebagai "Negara Islam di Irak dan Levan"
atau ISIL yang merupakan singkatan dari Islamic State in Iraq and the
Levant. Beberapa media menyebutnya "Negara Islam di Irak dan Suriah" atau
ISIS yang merupakan singkatan dari Islamic State in Iraq and Syria. Kelompok ini
dalam bentuk aslinya terdiri dari dan didukung oleh berbagai kelompok
pemberontak Sunni, termasuk organisasi-organisasi pendahulunya seperti Dewan
Syura Mujahidin dan Al-Qaeda di Irak (AQI), termasuk kelompok pemberontak
Jaysh al-Fatiheen, Jund al-Sahaba, Katbiyan Ansar Al-Tawhid wal Sunnah dan
Jeish al-Taiifa al-Mansoura, dan sejumlah suku Irak yang mengaku Sunni.
ISIS dikenal karena memiliki interpretasi atau tafsir yang keras
pada Islam Wahhabi dan kekerasan brutal seperti bom bunuh diri, dan melakukan
penjarahan/perampokan. Target serangan ISIS diarahkan terutama terhadap
Muslim Syiah dan Kristen. Pemberontak di Irak dan Suriah ini telah menewaskan
ribuan orang.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan lebih dari 2.400 warga
Irak yang mayoritas warga sipil tewas sepanjang Juni 2014. Jumlah korban tewas
ini merupakan yang terburuk dari aksi kekerasan di Irak dalam beberapa tahun
terakhir. Aksi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ini telah menyebabkan tak
kurang dari 30.000 warga kota kecil di timur Suriah harus mengungsi.
Merugikan dan menyesatkan? Sudah jelas. Organisasi ilegal yang
mengatasnamakan agama Islam sebagai dasar dan kekerasan sebagai ujung
tombak aksi mereka tentunya sangat menodai kesucian Islam. Walaupun telah
banyak beredar video yang belum juga diblokir, seharusnya masyarakat Indonesia
secara cerdas dan bijaksana mampu mengambil langkah cepat dan tepat untuk
tidak terhasut dan tidak terpengaruh serta menolak penyebaran paham tersebut
yang dipropagandakan oleh ajakan-ajakan dalam konten video yang telah tersebar
maupu tabloid dan berita-berita disitus-situs tertentu.
Kepolisian Republik Indonesia juga telah menetapkan pemeran utama
dalam video penyebaran paham ISIS sebagai buronan yang berpotensi
menyebabkan perpecahan dan maraknya aksi teroris di negeri Indonesia yang
pluralis dan cinta akan kedamaian. Bagi masyarakat Indonesia hendaknya mampu
menjunjung tinggi ideologi Pancasila. Ideologi yang terbaik bagi bangsa
Indonesia yang tidak dapat tergantikan oleh ideologi manapun sesuai dengan cita-
cita pendiri bangsa ini.
Agama dan keyakinan boleh berbeda sesuai undang-undang, namun
sebagai anak bangsa kita tetap dan terus bersatu guna mencapai cita-cita dari
tujuan bangsa Indonesia berdiri. Diperlukan peran masyarakat dalam hal ini.
Pemerintah juga telah dan terus bekerja mengantisipasi penyebaran ideologi dan
paham-paham radikalisme yang mampu memecah belahkan bangsa Indonesia.
Patut diingat bahwa nasionalisme Indonesia harus selalu ada di masing-
masing individu warga Negara terlepas darimana asal suku, ras, budaya dan
agama. Kita tetap satu, satu nusa, satu bangsa, satu bahasa, Indonesia, dengan roh
dan jiwa Pancasila. Untuk itu jaika semua rakyat Indonesia dapat memahami dan
tulus serta konsisten menjalankan semangat yang terkandung dalam Pancasila
maka berbagai tantangan seperti gerakan-gerakan radikaslisme dapat dengan
mudah di basmi dari bumi Indonesia.
Sampai kapanpun gerakan-gerakan seperti ISIS dan gerakan radikalisme
tidak akan bisa pernah hidup di Indonesia karena bangsa Indonesia tidak
menginginkan kehidupannya terganggu dengan cara-cara yang bertentangan
dengan budaya dan karakter serta tradisi yang sudah berjalan turun temurun.
Untuk itu siapapun yang coba-coba berusaha memprovokasi dan menghasut maka
dipastikan akan berhadapan dengan seluruh kekeutan bangsa demi tegaknnya
NKRI berdasar UUD 45 dan pandangan hidup Pancasila yang selalu
mengedepankan semangat Bhineka Tunggal Ika nya.

Anda mungkin juga menyukai