MOTIVASI

Motivasi terbesar dalam hidup saya ialah ‘melakukan sesuatu’ untuk ‘mencapai keberhasilan’ yang
dapat ‘dirasakan manfaatnya’ oleh orang lain, karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat
bagi manusia lainnya. Kegiatan pengabdian atau volunteering yang diinisiasi oleh Youth For
Indonesia tentu menjadi salah satu wadah bagi saya untuk mewujudkan hal tersebut. Pengabdian
pada masyarakat daerah 3T menjadi jalan bagi saya untuk menebar kebermanfaatan, menghidupkan
rasa empati, mengukir pengalaman berharga, menjalin relasi sosial, serta menjadi jalan pahala yang
akan terus mengalir sepanjang usia.

ALASAN

Alasan saya mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat daerah 3T di Bima, Nusa Tenggara Barat ini
berdasar pada sebuah kesadaran, bahwasannya Indonesia tidak sedang baik-baik saja. Dusun
Sorobali yang akan menjadi tempat pengabdian masih sangat jauh dari kata sejahtera, rendahnya
tingkat kesejahteraan tersebut salah satunya terindikasi dari kualitas pendidikan yang kurang baik.
Keinginan saya ialah bisa hadir dan ikut berkontribusi untuk menyelesaikan sedikit demi sedikit
permasalahan pendidikan di dusun tersebut, hal ini tentu sesuai dengan background saya sebagai
seorang sarjana pendidikan serta sedikit pengalaman yang pernah saya dapatkan dalam ruang
lingkup pendidikan.

PROGRAM KERJA

Permasalahan pendidikan di Kabupaten Bima, NTB berdasarkan “Studi Diagnostik Pembelajaran

Pendidikan Dasar di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat” oleh Hastuti (The SMERU
Research Institute, 2020), menyebutkan bahwasanya terdapat beberapa faktor rendahnya kualitas
pendidikan di Kabupaten Bima diantaranya, yaitu rendahnya kualitas SDM/guru, distribusi guru tidak
merata, sarana dan prasarana sekolah kurang memadai, serta rendahnya minat baca/belajar siswa.
Rendahnya minat baca/belajar siswa disebabkan karena keterbatasan sarana prasarana seperti
tempat, buku dan bahan belajar lainnya, serta rendahnya daya dukung lingkungan dan orang tua.
Berdasarkan fakta tersebut, ide dan inovasi yang ingin saya usulkan diantaranya membuat program
kerja taman baca siswa, serta mensosialisasi dan mengedukasi mengenai pentingnya pendidikan
untuk menjaga kualitas hidup pada lingkungan desa dan orangtua.