Dalam pembentukan bank sampah ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Pertama
yaitu menyediakan tempat, membentuk pengurus, dan menentukan nama. Tempat yang
dimaksud di sini adalah kantor/tempat untuk mengurusi pengadministrasian bank sampah dan
juga tempat penimbangan sampah yang akan ditabung serta tempat menimbun sampah
sementara. Kedua, menyediakan alat-alat operasional. Alat operasional bank sampah cukup
sederhana. Kita hanya membutuhkan timbangan dan karung-karung untuk memilah-milah
sampah. Ketiga, menentukan jadwal/waktu kegiatan. Jadwal ini harus ditentukan bersama- sama
antara pengurus bank sampah dengan para anggota. Waktu penyetoran bank sampah pun juga
harus ditentukan sehingga tidak seharian penuh dalam menunggu bank sampah. Keempat,
menjalin kerja sama. Salah satu kerjasama yang harus kita jalin adalah dengan para pengepul.
Adapun kegiatan pendukung yang dapat mendorong kemajuan bank sampah agar
keberadaan bank sampah menjadi lebih berarti. Contoh kegiatan pendukung bank sampah adalah
kegiatan pelatihan membuat barang kerajinan/daur ulang. Kegiatan ini secara langsung dapat
meningkatkan kegiatan bank sampah. Dengan adanya pelatihan membuat barang daur ulang
otomatis masyarakat semakin giat mengumpulkan dan memilah sampah. Selain itu kegiatan
membuat barang daur ulang dapat menyerap sampah-sampah dari bank sampah sehingga proses
penyaluran menjadi lebih cepat dan mudah.
Sumber : Buku Kiat Membangun Bank Sampah dan Cara Pengelolaannya oleh Sri Lestari
Artikel Mejayan, 16 Januari 2023
Selfina Ananta
PECINTA ALAM
Pendakian Gunung adalah suatu olahraga keras, penung petualangan dan membentuk
keterampilan, kecerdasan, kekuatan serta daya juang yang tinggi. Dalam arti luas, pendakian
gunung berarti suatu perjalanan mulai dari hillwalking sampai dengan ekspedisi ke puncak-
puncak tertinggi. Menurut kegiatan dan jenis pendakian gunung dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Hill Walking / FeelWalking (Hiking)
Hill Walking adalah kegiatan menjelajahi daerahberbukit yang biasanya tidak terlalu tinggi
dengan derajat kemiringan rata-rata dibawah 45 derajat. Untuk media yang paling utama
adalah ke duakaki dan untuk sesekali menggunakan tongkan jelajah yang disebut Stock
sebagai alat bantu.
2. Scambling
Scambling merupakan kegiatan pendakian gunung di wilayah daratan tinggi pegunungan
yang lebih tinggi dari bukit dan kemiringan kira-kira diatas 45°, otomatis lebih ekstrem.
3. Climbing
Climbing adalah Climbing berbeda dengan hiking dan scambing. Perbedaannya terletak pada
personal dibutuhkan- tidaknya alat bantu. Dalam climbing alat bantu khusus seperti carbiner,
tali panjat, harnes, figureogeight dan sling mutlak diperlukan. Wahana yang digunakan
adalah tebing batu dengan kemiringan lebih dari 80°.
Tak hanya untuk berlibur, tetapi juga mendaki gunung sangat baik untuk kesehatan lho......
Apa saja manfaat mendaki gunung ?
1. Meningkatkan kapasitas kerja jantung dan paru-paru.
2. Meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh
3. Menjaga kesehatan tubuh.
4. Memperkuat otot-otot kaki.
5. Mendekatkan diri pada alam
Mendaki juga akan memberikan pengalaman baru bagi kita, baik itu pengalaman secara
fisik, maupun pengalaman secara spiritual. Dengan mendaki kita akan menemukan teman-teman
baru.