Anda di halaman 1dari 3

Soal Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Sosiologi

1. Interaksi Sosial Individu dan Kelompok Sosial di Masyarakat berdasar Status dan
kedudukan sosial masing-masing serta menghasilkan Mobilitas Sosial Individu dan
Kelompok Sosial di Masyarakat. Jelaskan.
2. Dalam Kehidupan masyarakat yang teratur ada Pranata Masyarakat.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan Pranata.

Jelaskan fungsi Pranata.


Berikan contoh 3 contoh Pranata di masyarakat.
3. Dalam kehidupan masyarakat ada Stratifikasi Sosial.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan Stratifikasi Sosial?
4. Menurut sifatnya, ada berapa macam Stratifikasi Sosial. Jelaskan.
5. Dalam kehidupan masyarakat Pengendalian Sosial sangat penting.
Jelaskan mengapa Pengendalian Sosial dalam masyarakat sangat penting?
6. Dalam kehidupan masyarakat ada Perilaku Menyimpag. Jelaskan.

Jawaban :

Nama : Mohammad Risyda Farochi


NPM : 1420110022
Dosen Pengampu : Dr. R Soelistijanto, M.Hum

Prodi : Pendidikan Sejarah


Mata Kuliah : Sosiologi
Semester :1
Kelas : Karyawan

1. Kontak dan komunikasi yang dilakukan baik individu maupun kolompok yang berdasar pada
peran dan status sosialnya masing-masing akan menghasilkan perpindahan status sosial baik
secara individu maupun kelompok di masyarakat.
2.

 Yang dimaksud dengan pranata adalah lembaga sosial yang mengatur


kepentingan masyarakat, bisa berwujud norma ataupun lembaga masyarakat
seperti RT, RW ataupun Universitas.
 Fungsi Pranata yaitu a. untuk pengendalian sosial
b. mengatur dan menjaga kehidupan sosial
 3 Contoh Pranata di Masyarakat yaitu a. RT
b. RW
c. orang tua berperan sebagai pelaksana
fungsi kontrol terhadapa perilaku anak
melalui nasehat dan pengawasan terhadap
perilaku, sikap, dan kepribadian anak
(Pranata Keluarga).

3. Yang dimaksud dengan stratifikasi sosial adalah suatu sistem norma yang terbentuk guna
mencapai tujuan yang menurut masyarakat sangat penting, serta sistem hubungan sosial yang
tersusun dengan mengedepankan nilai-nilai serta aturan dalam masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.
4. Menurut Soerjono Soekanto Stratifikasi sosial dapat dibedakan berdasarkan sifatnya, yaitu;

 Stratifikasi Sosial Tertutup, Sebuah pengelompokan dimana anggotanya atau yang masuk
dalam kelompok ini tidak dapat masuk atau bergabung ke kelompok lainnya. Dalam stratifikasi
ini pengelompokan sudah dimulai saat seorang tersebut lahir. Contoh stratifikasi sosial ini adalah
sistem kasta pada agama Hindu di Indonesia pada zaman Kerajaan Hindu-Budha.
 Stratifikasi Sosial Terbuka, Sebuah Pengelompokan  dimana anggotanya dapat dengan mudah
untuk masuk ke kelompok lain dengan tujuan memperbaiki status sosial dan sebagainya.
Pergantian Kelompok ini dapat ditentukan oleh status, harta dan ilmu pengetahuan seseorang.
Contoh stratifikasi ini adalah pada masyarakat modern dapat mengelompokkan masyarat
berdasar harta kekayaan atau jenjang pendidikan.
 Stratifikasi Sosial Campuran, Sebuah pengelompokan masyarakat dimana anggotanya dapat
pindah ke kelompok lain dengan batasan tertentu. Stratifikasi ini bersifat terbuka dan tertutup
atau bisa dikatakan perpaduan dari kedua stratifikasi sosial diatas. Stratifikasi sosial ini biasanya
berlaku di daerah peralihan dari desa ke kota. Bisa juga dikatakan tempat dimana terdapat dua
kebudayaan berbeda di sebuah daerah. Contoh Pada saat seorang warga Bali memiliki
kedudukan dan tingkat sosial yang tinggi di Bali pindah ke Medan. Maka Statusnya di Bali tidak
akan pengaruh di Medan, untuk mendapatkan kedudukan yang tinggi dia harus berusaha dengan
kemampuannya.

5. Pengendalian sosial di masyarakat sangat penting karena :

 Untuk meneraturkan perilaku masyarakat agar tercipta keadaaan dan lingkungan


masyarakat yang tertib dan nyaman.
 Untuk mencegah penyimpangan sosial serta mengajak dan
mengarahkan masyarakat untuk berperilaku dan bersikap sesuai norma dan nilai yang
berlaku.

6.Maksud dari pernyataan “dalam kehidupan masyarakat ada perilaku menyimpang” adalah
suatu keniscayaan di dunia ini ada perilaku yang tidak sesuai dengan norma sosial di masyarakat
atau suatu kelompok atau aturan yang telah diinstitusikan, yaitu aturan yang telah disepakati
bersama dalam sistem sosial. Hal ini karena manusia dibekali oleh hawa nafsu yang kalau tidak
dikontrol dan dikendalikan maka bisa mengarah pada tindakan atau perilaku negatif.

Anda mungkin juga menyukai