Anda di halaman 1dari 11

BAB

I INDUKSI MATEMATIKA

KOMPETENSI DASAR

3.1 Menjelaskan metode pembuktian pernyataan matematis berupa barisan,


ketidaksamaan, keterbagian dengan induksi matematika
4.1 Menggunakan metode pembuktian induksi matematika untuk menguji
pernyataan matematis berupa barisan, ketidaksamaan, keterbagian

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Peserta didik dapat menjelaskan konsep notasi sigma


2. Peserta didik dapat menyatakan notasi sigma dalam bentuk deret dan
sebaliknya
3. Peserta didik dapat mendeskripsikan prinsip induksi matematika dan
menerapkannya dalam membuktikan rumus

1
Peta Konsep

Induksi Matematika

Pengantar Induksi Matematika Induksi Matematika

Bentuk Umum
Notasi Sigma
Pengantar Prinsip
Induksi Matematika Induksi Matematika
Sifat-Sifat
Notasi Sigma
Induksi Matematika
Nilai Suatu Sederhana
Notasi Sigma
Induksi Matematika
Batas Bawah dan Batas yang Diperluas
Atas Notasi Sigma
Induksi Matematika
Kuat

2
INDUKSI MATEMATIKA

A. Pengantar Induksi Matematika


1. Notasi Sigma
Notasi sigma adalah cara singkat atau pelambangan dalam menuliskan
penjumlahan beruntun suku-sukubarisan bilangan yang mempunyai pola
tertentu.
Deret bilangan U1 + U2 + U3 + … + Un jika dituliskan menggunakan notasi
sigma menjadi ∑𝑛𝑘=1 𝑈𝑘 , dibaca sigma dari Uk yang bergerak dari k = 1
sampai dengan n. K disebut batas bawah, n disebut batas atas, dan U k
merupakan rumus suku ke-k deret.
a. Menyatakan notasi sigma dalam bentuk deret
Contoh:
1) ∑6𝑖=1 𝑎𝑖 = 𝑎1 + 𝑎2 + 𝑎3 + 𝑎4 + 𝑎5 + 𝑎6
2) ∑6𝑏=4(3𝑏 + 2) = (3.4 + 2) + (3.5 + 2) + (3.6 + 2)
b. Menyatakan deret dalam bentuk notasi sigma
Langkah-langkah:

 Mencari rumus suku umum (suku ke-n)


dari suatu penjumlahan
 Mencari batas bawah dan batas atas

Contoh:
Nyatakan deret berikut dalam notasi sigma 3 + 5 + 7 + … + 35
Jawab:
 Mencari rumus suku umum (suku ke-n) dari suatu penjumlahan
3 + 5 + 7 + … + 35
𝑎 = 3, 𝑏 = 2
𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏
𝑈𝑛 = 3 + (𝑛 − 1)2

3
𝑈𝑛 = 3 + 2𝑛 − 2
𝑈𝑛 = 2𝑛 + 1
 Mencari batas bawah dan batas atas
Batas bawah = 1
Batas atas 𝑈𝑛 = 2𝑛 + 1
35 = 2𝑛 + 1
2𝑛 = 34
𝑛 = 17
Jadi, bentuk notasi sigmanya adalah ∑17
𝑘=1 2𝑘 + 1

2. Sifat-Sifat Notasi Sigma


a. Sifat-sifat notasi sigma untuk variabel tak berindeks
1) ∑𝑛𝑘=1 𝑘 = ∑𝑛𝑖=1 𝑖
2) ∑𝑛𝑘=𝑚 𝑐 = (𝑛 − 𝑚 + 1)𝑐; dengan 𝑐 konstanta
3) ∑𝑛𝑘=1 𝑐 𝑘 = 𝑐 ∑𝑛𝑘=1 𝑘; dengan 𝑐 konstanta
𝑛+𝑝 𝑛−𝑝
4) ∑𝑛𝑘=𝑚 𝑘 = ∑𝑘=𝑚+𝑝(𝑘 − 𝑝) = ∑𝑘=𝑚−𝑝(𝑘 + 𝑝); dengan 𝑝 bilangan
bulat
5) ∑𝑚−1 𝑛 𝑛
𝑘=1 𝑘 + ∑𝑘=𝑚 𝑘 = ∑𝑘=1 𝑘 ; dengan 𝑚 < 𝑛

6) ∑𝑠𝑘=𝑠 𝑘 = 𝑠
b. Sifat-sifat notasi sigma untuk variabel berindeks
1) ∑𝑛𝑘=1 𝑎𝑘 = ∑𝑛𝑖=1 𝑎𝑖
2) ∑𝑛𝑘=1 𝑐 𝑎𝑘 = 𝑐 ∑𝑛𝑘=1 𝑎𝑘 =; dengan 𝑐 konstanta
3) ∑𝑛𝑘=1(𝑎𝑘 ± 𝑏𝑘 ) = ∑𝑛𝑘=1 𝑎𝑘 ± ∑𝑛𝑘=1 𝑏𝑘
𝑛+𝑝 𝑛−𝑝
4) ∑𝑛𝑘=𝑚 𝑎𝑘 = ∑𝑘=𝑚+𝑝 𝑎(𝑘−𝑝) = ∑𝑘=𝑚−𝑝 𝑎(𝑘+𝑝) ; dengan 𝑝 bilangan
bulat
5) ∑𝑚−1 𝑛 𝑛
𝑘=1 𝑎𝑘 + ∑𝑘=𝑚 𝑎𝑘 = ∑𝑘=1 𝑎𝑘 ; dengan 𝑚 < 𝑛

6) ∑𝑠𝑘=𝑠 𝑎𝑘 = 𝑎𝑠 ; s = 1, 2, 3, …, n

4
3. Nilai Suatu Notasi Sigma
Untuk menentukan nilai dari suatu notasi sigma dapat menggunakan sifat-
sifat notasi sigma atau menyatakan notasi sigma dalam bentuk deret
terlebih dahulu.
Contoh:
∑5𝑘=2 2𝑘 = (2 x 2) + (2 x 3) + (2 x 4) + (2 x 5) = 4 + 6 + 8 + 10 = 28
4. Mengubah Batas Bawah dan Batas Atas
Untuk mengubah batas bawah atau atas suatu notasi sigma dapat
menggunakan sifat notasi sigma berikut.
∑𝑛𝑘=𝑚 𝑘 = ∑𝑛+𝑝 ( ) ∑𝑛−𝑝 ( )
𝑘=𝑚+𝑝 𝑘 − 𝑝 = 𝑘=𝑚−𝑝 𝑘 + 𝑝 ; dengan 𝑝 bilangan bulat

Contoh:
Ubah notasi sigma berikut menjadi notasi sigma dengan batas bawah 1
12

∑ 3𝑘 − 4
𝑘=5

Jawab:
12 12−4 8 8

∑ 3𝑘 − 4 = ∑ 3(𝑘 + 4) − 4 = ∑ 3𝑘 + 12 − 4 = ∑ 3𝑘 + 8
𝑘=5 𝑘=5−4 𝑘=1 𝑘=1

B. Prinsip Induksi Matematika


Pernahkah kalian bermain kartu domino???
Jika domino disusun berjajar dengan jarak
tertentu, saat satu ujung domino dijatuhkan ke
arah donimo lain, maka semua domino akan jatuh
satu per satu. Mungkin pada saat masa kecil,
kamu pernah bermain kartu domino tanpa
disadari ada konsep matematika yang telah kita
gunakan pada permainan tersebut.
Apakah kamu masih memiliki permainan lain yang menggunakan konsep
induksi matematika? Ingat, dengan induksi matematika dapat melakukan

5
pembuktian kebenaran suatu pernyataan matematika yang berhubungan
dengan bilangan asli, bukan untuk menemukan formula.
1. Induksi Matematika Sederhana
Misalkan akan dibuktikan bahwa rumus atau sifat atau pernyataan P(n)
berlaku untuk semua bilangan asli n. Pembuktian rumus atau sifat P(n)
dapat menggunakan induksi matematika dengan langkah berikut:
a. Buktikan P(n) benar untuk n = 1
b. Asumsikan P(n) benar untuk n = k, lalu buktikan P(n) benar untuk n =
k+1
Contoh:

Misalkan suatu ATM menyediakan layanan penarikan uang tunai


untuk pecahan Rp 20.000,00 dan Rp 50.000,00. Berapakah jumlah
kelipatan penarikan dengan jumlah minimal yang dapat diambil
pelanggan melalui ATM tersebut adalah Rp 40.000,00?

Jawab:
 Langkah Awal
Untuk mengeluarkan uang sejumlah Rp 40.000,00, ATM bekerja dan
mengeluarkan 2 lembar uang Rp 20.000,00.
Jadi, untuk n = 2, maka benar ATM dapat mengeluarkan sejumlah
uang kelipatan Rp 40.000,00.
 Langkah Induksi
Dengan demikian, untuk setiap jumlah uang kelipatan Rp 40.000,00,
ATM dapat mengeluarkan sejumlah uang yang diperlukan pelanggan.
Artinya, untuk mengeluarkan Rp n, dengan n adalah kelipatan Rp
40.000,00 dan n bilangan asli dapat digunakan e lembar uang Rp
20.000,00. Akibatnya dapat disimpulkan bahwa P(k) benar. Kita akan
menunjukkan bahwa P(k + 1) juga benar, yaitu untuk mengeluarkan
uang sejumlah (k + 1) kelipatan uang Rp 40.000,00 dapat
menggunakan uang pecahan Rp 20.000,00 dan/atau Rp 50.000,00.

6
Contoh:

Buktikan bahwa untuk setiap bilangan asli berlaku bahwa:


𝑛(𝑛 + 1)
1 +2 + ⋯+𝑛 =
2

Jawab:
 Langkah Awal (Basic Step): P(1) benar
𝑛(𝑛 + 1)
𝑛=
2
1(1 + 1)
1=
2
2
1=
2
1 = 1 (benar)
 Langkah Induksi
Asumsikan n = k (benar)
𝑘(𝑘+1)
1 + 2+ ⋯+𝑘 = 2

Akan dibuktikan bahwa n = k + 1 juga benar


(𝑘+1)(𝑘+1+1)
1 + 2 + ⋯ + 𝑘 + (𝑘 + 1) = 2

𝑘(𝑘 + 1) (𝑘 + 1)(𝑘 + 1 + 1)
+ (𝑘 + 1) =
2 2
𝑘(𝑘 + 1) 2(𝑘 + 1) (𝑘 + 1)(𝑘 + 1 + 1)
+ =
2 2 2
2
𝑘 + 𝑘 + 2𝑘 + 2 (𝑘 + 1)(𝑘 + 2)
=
2 2
𝑘 2 + 3𝑘 + 2 𝑘 2 + 3𝑘 + 2
=
2 2
Dengan induksi matematika dapat disimpulkan bahwa pernyataan
tersebut berlaku untuk setiap bilangan asli n.

7
2. Induksi Matematika yang Diperluas
Bagaimana cara membuktikan suatu pernyataan P(n) berlaku untuk setiap
bilangan asli n ≥ m?
Langkah-langkah pembuktian:
a. Buktikan P(n) benar untuk n = m
b. Asumsikan P(n) benar untuk n = k dengan k ≥ m lalu buktikan P(n)
benar untuk n = k + 1
Contoh:

Buktikan bahwa 2n < n! Untuk setiap n ≥ 4

Jawab:
 n = m (benar)
24 < 4!
16 < 4 x 3 x 2 x 1
16 < 24 (benar)
 Andaikan P(n) benar untuk n = k yaitu 2k < k! untuk setiap k ≥ 4,
akan dibuktikan P(n) benar untuk n = k + 1 yaitu 2 k + 1 < (k + 1)!
Bukti:
2k + 1 < (k + 1)!
2k x 21 < k! x 21
2k x 2 < k! x 2 < (k + 1)!
Ingat: (k + 1)! = (k + 1) x k!
2k x 2 < k! x 2 < (k + 1)!
2k x 2 < (k + 1)!
2k + 1 < (k + 1)! (terbukti)
Jadi, terbukti bahwa 2n < n! untuk setiap k ≥ 4

8
Contoh:

Buktikan menggunakan induksi matematika bahwa 4n < 2n untuk


setiap bilangan bulat positif n ≥ 5

Jawab:
 n = m (benar)
4n < 2n
4 x 5 < 25
20 < 32 (benar)
 Andaikan P(n) benar untuk n = k yaitu 4k < 2k untuk setiap k ≥ 5,
akan dibuktikan P(n) benar untuk n = k + 1 yaitu 4(k + 1) < 2k + 1
Bukti:
4(k + 1) = 4k + 4, untuk k ≥ 5, nilai 4k < 2k dan 4 < 4k
4(k + 1) < 2k + 4k
4(k + 1) < 2k + 2k
4(k + 1) < 2 x 2k
4(k + 1) < 2k+1
Terbukti bahwa 4n < 2n untuk setiap bilanga bulat positif n ≥ 5

3. Induksi Matematika Kuat


Langkah-langkah membuktikan suatu pernyataan P(n) benar untuk setiap
bilangan asli n menggunakan induksi matematika kuat sebagai berikut:
a. Buktikan P(n) benar untuk n = 1
b. Asumsikan P(n) benar untuk n = 1, 2, 3, …, k – 1, k kemudian
buktikan P(n) benar untuk n = k + 1
Contoh:

1
Diketahui 𝑥1 = 1, 𝑥2 = 3, dan 𝑥𝑛+2 = 3 (𝑥𝑛+1 + 𝑥𝑘 )

Buktikan bahwa 1 ≤ 𝑛 ≤ 3 untuk setiap bilangan asli 𝑛

9
Jawab:
a. Buktikan P(n) benar untuk n = 1
Untuk n = 1 diperoleh 1 ≤ 𝑥1 = 1 ≤ 3. Oleh karena 1 ≤ 1 ≤ 3
bernilai benar, maka P(n) benar untuk n = 1
b. Asumsikan P(n) benar untuk n = 1, 2, 3, …, k – 1, k yaitu 1 ≤ 𝑥1 ≤ 3,
1 ≤ 𝑥2 ≤ 3, 1 ≤ 𝑥3 ≤ 3, …, 1 ≤ 𝑥𝑘−1 ≤ 3, dan 1 ≤ 𝑥𝑘 ≤ 3, akan
dibuktikan P(n) benar untuk n = k + 1, yaitu 1 ≤ 𝑥𝑛+1 ≤ 3
Bukti:
Diketahui 1 ≤ 𝑥𝑘−1 ≤ 3 dan 1 ≤ 𝑥𝑘 ≤ 3 sehingga diperoleh:
1 + 1 ≤ (𝑥𝑘−1 + 𝑥𝑘 ) ≤ 3 + 3
2 ≤ (𝑥𝑘−1 + 𝑥𝑘 ) ≤ 6
1
1 ≤ 2 (𝑥𝑘−1 + 𝑥𝑘 ) ≤ 3

1 ≤ 𝑥𝑘+1 ≤ 3
Terbukti bahwa 1 ≤ 𝑥𝑛 ≤ 3 untuk setiap bilangan asli 𝑛

LATIHAN

1. Tentukan nilai dari notasi sigma berikut.


a. ∑6𝑘=2 4𝑘 + 9
b. ∑6𝑘=1 2𝑘 3 − 5𝑘 2
2. Ubahlah notasi sigma berikut menjadi notasi sigma dengan batas atas
12.
a. ∑3𝑘=1(5 − 2𝑘)
b. ∑18 2
𝑖=12(𝑖 + 1)

3. Buktikan 6n + 4 habis dibagi 5, untuk masing-masing n bilangan asli.


4. Buktikan 1 + 3 + 5 + … + (2n − 1) = n2 itu benar, untuk masing-
masing n bilangan asli.
5. Buktikan untuk masing-masing bilangan asli n ≥ 4 dan berlaku
3n < 2n
6. Buktikan untuk masing-masing bilangan asli n ≥ 2 dan berlaku 3n > 1

10
REFLEKSI DIRI
TERHADAP
PEMAHAMAN MATERI

NO. PERNYATAAN YA TIDAK KET


1. Saya telah memahami pengertian
induksi matematika
2. Saya dapat membuktikan suatu
pernyataan menggunakan induksi
matematika sederhana
3. Saya dapat membuktikan suatu
pernyataan menggunakan induksi
matematika yang diperluas
4. Saya dapat membuktikan suatu
pernyataan menggunakan induksi
matematika kuat
5. Saya dapat menyelesaikan masalah
sehari-hari dengan menggunakan
induksi matematika

11

Anda mungkin juga menyukai