I INDUKSI MATEMATIKA
KOMPETENSI DASAR
TUJUAN PEMBELAJARAN
1
Peta Konsep
Induksi Matematika
Bentuk Umum
Notasi Sigma
Pengantar Prinsip
Induksi Matematika Induksi Matematika
Sifat-Sifat
Notasi Sigma
Induksi Matematika
Nilai Suatu Sederhana
Notasi Sigma
Induksi Matematika
Batas Bawah dan Batas yang Diperluas
Atas Notasi Sigma
Induksi Matematika
Kuat
2
INDUKSI MATEMATIKA
Contoh:
Nyatakan deret berikut dalam notasi sigma 3 + 5 + 7 + … + 35
Jawab:
Mencari rumus suku umum (suku ke-n) dari suatu penjumlahan
3 + 5 + 7 + … + 35
𝑎 = 3, 𝑏 = 2
𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏
𝑈𝑛 = 3 + (𝑛 − 1)2
3
𝑈𝑛 = 3 + 2𝑛 − 2
𝑈𝑛 = 2𝑛 + 1
Mencari batas bawah dan batas atas
Batas bawah = 1
Batas atas 𝑈𝑛 = 2𝑛 + 1
35 = 2𝑛 + 1
2𝑛 = 34
𝑛 = 17
Jadi, bentuk notasi sigmanya adalah ∑17
𝑘=1 2𝑘 + 1
6) ∑𝑠𝑘=𝑠 𝑘 = 𝑠
b. Sifat-sifat notasi sigma untuk variabel berindeks
1) ∑𝑛𝑘=1 𝑎𝑘 = ∑𝑛𝑖=1 𝑎𝑖
2) ∑𝑛𝑘=1 𝑐 𝑎𝑘 = 𝑐 ∑𝑛𝑘=1 𝑎𝑘 =; dengan 𝑐 konstanta
3) ∑𝑛𝑘=1(𝑎𝑘 ± 𝑏𝑘 ) = ∑𝑛𝑘=1 𝑎𝑘 ± ∑𝑛𝑘=1 𝑏𝑘
𝑛+𝑝 𝑛−𝑝
4) ∑𝑛𝑘=𝑚 𝑎𝑘 = ∑𝑘=𝑚+𝑝 𝑎(𝑘−𝑝) = ∑𝑘=𝑚−𝑝 𝑎(𝑘+𝑝) ; dengan 𝑝 bilangan
bulat
5) ∑𝑚−1 𝑛 𝑛
𝑘=1 𝑎𝑘 + ∑𝑘=𝑚 𝑎𝑘 = ∑𝑘=1 𝑎𝑘 ; dengan 𝑚 < 𝑛
6) ∑𝑠𝑘=𝑠 𝑎𝑘 = 𝑎𝑠 ; s = 1, 2, 3, …, n
4
3. Nilai Suatu Notasi Sigma
Untuk menentukan nilai dari suatu notasi sigma dapat menggunakan sifat-
sifat notasi sigma atau menyatakan notasi sigma dalam bentuk deret
terlebih dahulu.
Contoh:
∑5𝑘=2 2𝑘 = (2 x 2) + (2 x 3) + (2 x 4) + (2 x 5) = 4 + 6 + 8 + 10 = 28
4. Mengubah Batas Bawah dan Batas Atas
Untuk mengubah batas bawah atau atas suatu notasi sigma dapat
menggunakan sifat notasi sigma berikut.
∑𝑛𝑘=𝑚 𝑘 = ∑𝑛+𝑝 ( ) ∑𝑛−𝑝 ( )
𝑘=𝑚+𝑝 𝑘 − 𝑝 = 𝑘=𝑚−𝑝 𝑘 + 𝑝 ; dengan 𝑝 bilangan bulat
Contoh:
Ubah notasi sigma berikut menjadi notasi sigma dengan batas bawah 1
12
∑ 3𝑘 − 4
𝑘=5
Jawab:
12 12−4 8 8
∑ 3𝑘 − 4 = ∑ 3(𝑘 + 4) − 4 = ∑ 3𝑘 + 12 − 4 = ∑ 3𝑘 + 8
𝑘=5 𝑘=5−4 𝑘=1 𝑘=1
5
pembuktian kebenaran suatu pernyataan matematika yang berhubungan
dengan bilangan asli, bukan untuk menemukan formula.
1. Induksi Matematika Sederhana
Misalkan akan dibuktikan bahwa rumus atau sifat atau pernyataan P(n)
berlaku untuk semua bilangan asli n. Pembuktian rumus atau sifat P(n)
dapat menggunakan induksi matematika dengan langkah berikut:
a. Buktikan P(n) benar untuk n = 1
b. Asumsikan P(n) benar untuk n = k, lalu buktikan P(n) benar untuk n =
k+1
Contoh:
Jawab:
Langkah Awal
Untuk mengeluarkan uang sejumlah Rp 40.000,00, ATM bekerja dan
mengeluarkan 2 lembar uang Rp 20.000,00.
Jadi, untuk n = 2, maka benar ATM dapat mengeluarkan sejumlah
uang kelipatan Rp 40.000,00.
Langkah Induksi
Dengan demikian, untuk setiap jumlah uang kelipatan Rp 40.000,00,
ATM dapat mengeluarkan sejumlah uang yang diperlukan pelanggan.
Artinya, untuk mengeluarkan Rp n, dengan n adalah kelipatan Rp
40.000,00 dan n bilangan asli dapat digunakan e lembar uang Rp
20.000,00. Akibatnya dapat disimpulkan bahwa P(k) benar. Kita akan
menunjukkan bahwa P(k + 1) juga benar, yaitu untuk mengeluarkan
uang sejumlah (k + 1) kelipatan uang Rp 40.000,00 dapat
menggunakan uang pecahan Rp 20.000,00 dan/atau Rp 50.000,00.
6
Contoh:
Jawab:
Langkah Awal (Basic Step): P(1) benar
𝑛(𝑛 + 1)
𝑛=
2
1(1 + 1)
1=
2
2
1=
2
1 = 1 (benar)
Langkah Induksi
Asumsikan n = k (benar)
𝑘(𝑘+1)
1 + 2+ ⋯+𝑘 = 2
𝑘(𝑘 + 1) (𝑘 + 1)(𝑘 + 1 + 1)
+ (𝑘 + 1) =
2 2
𝑘(𝑘 + 1) 2(𝑘 + 1) (𝑘 + 1)(𝑘 + 1 + 1)
+ =
2 2 2
2
𝑘 + 𝑘 + 2𝑘 + 2 (𝑘 + 1)(𝑘 + 2)
=
2 2
𝑘 2 + 3𝑘 + 2 𝑘 2 + 3𝑘 + 2
=
2 2
Dengan induksi matematika dapat disimpulkan bahwa pernyataan
tersebut berlaku untuk setiap bilangan asli n.
7
2. Induksi Matematika yang Diperluas
Bagaimana cara membuktikan suatu pernyataan P(n) berlaku untuk setiap
bilangan asli n ≥ m?
Langkah-langkah pembuktian:
a. Buktikan P(n) benar untuk n = m
b. Asumsikan P(n) benar untuk n = k dengan k ≥ m lalu buktikan P(n)
benar untuk n = k + 1
Contoh:
Jawab:
n = m (benar)
24 < 4!
16 < 4 x 3 x 2 x 1
16 < 24 (benar)
Andaikan P(n) benar untuk n = k yaitu 2k < k! untuk setiap k ≥ 4,
akan dibuktikan P(n) benar untuk n = k + 1 yaitu 2 k + 1 < (k + 1)!
Bukti:
2k + 1 < (k + 1)!
2k x 21 < k! x 21
2k x 2 < k! x 2 < (k + 1)!
Ingat: (k + 1)! = (k + 1) x k!
2k x 2 < k! x 2 < (k + 1)!
2k x 2 < (k + 1)!
2k + 1 < (k + 1)! (terbukti)
Jadi, terbukti bahwa 2n < n! untuk setiap k ≥ 4
8
Contoh:
Jawab:
n = m (benar)
4n < 2n
4 x 5 < 25
20 < 32 (benar)
Andaikan P(n) benar untuk n = k yaitu 4k < 2k untuk setiap k ≥ 5,
akan dibuktikan P(n) benar untuk n = k + 1 yaitu 4(k + 1) < 2k + 1
Bukti:
4(k + 1) = 4k + 4, untuk k ≥ 5, nilai 4k < 2k dan 4 < 4k
4(k + 1) < 2k + 4k
4(k + 1) < 2k + 2k
4(k + 1) < 2 x 2k
4(k + 1) < 2k+1
Terbukti bahwa 4n < 2n untuk setiap bilanga bulat positif n ≥ 5
1
Diketahui 𝑥1 = 1, 𝑥2 = 3, dan 𝑥𝑛+2 = 3 (𝑥𝑛+1 + 𝑥𝑘 )
9
Jawab:
a. Buktikan P(n) benar untuk n = 1
Untuk n = 1 diperoleh 1 ≤ 𝑥1 = 1 ≤ 3. Oleh karena 1 ≤ 1 ≤ 3
bernilai benar, maka P(n) benar untuk n = 1
b. Asumsikan P(n) benar untuk n = 1, 2, 3, …, k – 1, k yaitu 1 ≤ 𝑥1 ≤ 3,
1 ≤ 𝑥2 ≤ 3, 1 ≤ 𝑥3 ≤ 3, …, 1 ≤ 𝑥𝑘−1 ≤ 3, dan 1 ≤ 𝑥𝑘 ≤ 3, akan
dibuktikan P(n) benar untuk n = k + 1, yaitu 1 ≤ 𝑥𝑛+1 ≤ 3
Bukti:
Diketahui 1 ≤ 𝑥𝑘−1 ≤ 3 dan 1 ≤ 𝑥𝑘 ≤ 3 sehingga diperoleh:
1 + 1 ≤ (𝑥𝑘−1 + 𝑥𝑘 ) ≤ 3 + 3
2 ≤ (𝑥𝑘−1 + 𝑥𝑘 ) ≤ 6
1
1 ≤ 2 (𝑥𝑘−1 + 𝑥𝑘 ) ≤ 3
1 ≤ 𝑥𝑘+1 ≤ 3
Terbukti bahwa 1 ≤ 𝑥𝑛 ≤ 3 untuk setiap bilangan asli 𝑛
LATIHAN
10
REFLEKSI DIRI
TERHADAP
PEMAHAMAN MATERI
11