LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD)
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
Kompetesi Dasar : 3.1 Induksi Matematika
Kelas/Semester : XI/Gasal

Alokasi Waktu :

Nama Anggota Kelompok :

1.
2.
3.

Materi Prasyarat : Pola Bilangan dan Notasi Sigma

1. Pengertian pola bilangan

Pola mengandung makna bentuk atau susunan yang tetap dan Bilangan mengandung
makna satuan jumlah yang merujuk pada angka. Jadi Pola Bilangan adalah bentuk atau
susunan yang tetap pada suatu angka.

Contoh 1:
Perhatikan susunan segitiga berikut :

Setiap kita mau menambah tingkat dari susunan segitiga maka kita memerlukan
tambahan bangun segitiga sebanyak urutan bilangan asli yaitu, +2, +3, +4, +5 , +6 dan
seterusnya. Maka misalkan susunan ke-1 adalah U1 = 1, susunan ke -2 adalah U2=U1+
(U1+1),susunan ke -3 adalah U3 = U1+(U1+2), susunan ke-4 adalah U4= U1+(U1+3) dan
seterusnya. Sehingga susunan ke-n adalah Un= 2 U1+(n+1).

Selanjutnya U1 disimbolkan a, sehingga susunan ke n atau Un= 2 a + (n+1)

1
 Contoh 2:

Demikian tentang pola

bilangan, semoga kalian
bias mendapatkan
gambaran

2. Notasi Sigma
Notasi sigma memang dapat disimbolkan dalam bentuk ∑. Notasi sigma ini berguna untuk
menjelaskan penjumlahan berurutan dengan pola di sebuah bilangan. Dalam abjad Yunani
terdapat ∑ yang merupakan huruf kapital “S”. Huruf ini berasal dari huruf pertama di kata SUM
yang maknanya jumlah. Notasi sigma memiliki bentuk umum seperti di bawah ini:

Menentukan nilai – nilai dari notasi sigma :

2
 Menentukan notasi sigma dari sebuah deret :

1. Diketahui deret 3+5+7+9+11+13

Penyelesaian :
Suku ke-1 = 3 = 2(1)+1
Suku ke-2 = 5 = 2(2)+1
Suku ke-3 = 7 = 2(3)+1, dan seterusnya sehingga suku ke-6 = 13 = 2 (6) + 1
Dengan melihat pola suku-suku tersebut dapat disimpulkan bahwa suku-suku
dalam penjumlahan itu mempunyai pola 2k+1.

Dengan demikian 3+5+7+9+11+1 3 =

2. Diketahui deret : 1 + 4 + 9 + 16 + 25 + 36 + 49

Penyelesaian :
Suku ke-1 = 1= 12
Suku ke-2 = 4 = 22
Suku ke-3 = 9 = 32, dan seterusnya
sehingga suku ke-7= 49 = 72
Dengan melihat pola suku-suku tersebut dapat disimpulkan bahwa suku-suku
dalam penjumlahan itu mempunyai pola k2
Dengan demikian 1 + 4 + 9 + 16 + 25 + 36 + 49 =

3.Diketahui deret :

Penyelesaian :

Suku ke -1 =

Suku ke-2 =

Suku ke-3 = , dan seterusnya

Sehingga suku ke-n nilainya , n yang dimaksud adalah n + 2 = 23,

maka n = 23 – 2 =21

Degan demikian notasi sigmanya adalah

3
 LATIHAN :

A. Pola Bilangan
1. Rancanglah formula yang memenuhi setiap pola berikut:

Solusi:

Suku ke - n Hasil Terkaan

1 1 (2 x 1) -1
2 3 (2 x 2 ) -1
3 5 ( 2 x ….. ) - 1
4 7 ( 2 X …. ) - 1
... ... ...
n p ( 2 x …. ) - 1
2. Tanpa menggunakan alat bantu hitung, rancang formula yang memenuhi pola

Solusi: :

Menjumlahkan berarti kita menjumlahkan 10 bilangan kuadrat

yang pertama yaitu .

Jumlah
bilangan Penjumlahan bilangan kuadrat pertama Hasil Terkaan
kuadrat
pertama

4
..................................................... ..................

5
..................................................... .........

6
......... ..................

7
..................................................... ......... ..................

8
..................................................... .........

9
..................................................... ......... ..................

10 ∴ Jadi, formula yang memenuhi pola adalah:

..................................................... ......... ..................
adalah :

4
B. Notasi Sigma

1. Hitunglah nilai

Penyelesaian :

= ……………….. + ………………….. + …………………. + ……………… + ……………… + ………………

= ………………. + …………………. + ……………….. + …………….. + …………….. + …………….

= ……………. + ………………… + ………………. + …………… + …………….. + …………..

= ……………

2. Nyatakan 2 + 4 + 6 + 8 + 10 dalam bentuk notasi sigma !

Penyelesaian :

suku ke-1 = 2 = 2(……….)

suku ke-2 = 4 = 2(……….)

suku ke-3 = 6 = 2(………),

dan seterusnya sehingga,

suku ke-5 = 10 = 2(………..)

Dengan melihat pola suku-suku tersebut dapat disimpulkan bahwa suku-suku dalam

penjumlahan itu mempunyai notasi sigma ……

‘” Mulailah, karena jika tidak memulai kita tidak tahu

kemampuan kita dan apa kesulitan yang akan kita hadapi “

FR

5
6