Anda di halaman 1dari 8

PENERAPAN NOTASI SIGMA DALAM

KEHIDUPAN SEHARI HARI


BAB I
PENDAHULUAN

apa itu notasi sigma?


Notasi sigma merupakan sebuah lambang yang digunakan untuk mempermudah
penulisan, yaitu tentang penjumlahan dari sebuah fungsi yang ada.

Lambang notasi sigma adalah “Σ”. Lambang tersebut merupakan huruf Yunani
“sum” yang artinya penjumlahan.

Elo pasti sudah nggak asing dengan lambang tersebut, kan?

Kenapa, sih, kita perlu notasi ini? Kenapa kita nggak pakai saja “+” kalau untuk
penjumlahan? Konsepnya sama seperti yang sudah gue jelaskan di awal. Untuk
deret bilangan yang simpel, elo bisa menggunakan “+” secara langsung.
Namun, untuk deret bilangan yang rumit, elo akan membutuhkan notasi ini.

Bisa dibilang, notasi sigma bertujuan untuk mempermudah penulisan. Gimana


contohnya?
Oke, kita balik lagi ke deret bilangan dari 1-100. Selanjutnya, deret bilangan
tersebut kita buat menjadi lebih ringkas menjadi notasi sigma, seperti ini :
RUMUS NOTASI SIGMA

Apa itu batas atas notasi sigma, batas bawah, formula, dan indeks
penjumlahan?

Batas atas notasi sigma merupakan angka terakhir yang harus dicapai dalam
operasi penjumlahan. Lalu, apa itu batas bawah notasi sigma? Sebaliknya,
batas bawah notasi sigma merupakan angka pertama yang harus digunakan
untuk memulai operasi penjumlahan.

Formula merupakan persamaan yang harus digunakan untuk setiap indeks


dari batas bawah hingga batas atasnya. Kemudian, indeks penjumlahan yaitu
indeks yang akan dimasukkan sebagai variabel dalam formula.
Supaya lebih mudah dalam memahami rumus di atas, gue punya contoh
soalnya, nih.

Hasil dari adalah ….

Gimana cara menghitung notasi sigma di atas? Mudah saja, elo lihat angka-
angka yang terdapat pada notasi tersebut.

Diketahui:

Batas atas (n) = 5.

Batas bawah (i) = 1.

Formula = 2n.

Artinya, elo diminta untuk menentukan hasil penjumlahan dari formula 2n,
dengan nilai n bergerak dari 1-5. Paham, nggak? Nih, coba elo perhatikan
uraian pembahasan di bawah ini!

Untuk cara mengerjakannya, pertama elo lihat formulanya, yaitu 2n. Nah,
2n inilah yang akan elo gunakan dalam perhitungan.
Kemudian, elo masukkan 1 sampai 5 pada nilai n di formula 2n. Kenapa 1
sampai 5? Karena, batas bawah dari notasi di atas adalah 1, dan batas atasnya
adalah 5. Terakhir, elo jumlahkan deh operasi perkalian dan penjumlahan di
atas! Mudah, kan?

Paham ya, sampai sini?

Nah, nggak cukup sampai di situ, guys. Ada beberapa sifat notasi sigma yang
perlu elo ketahui, seperti sifat perkalian seperti pada contoh di atas, sifat
pangkat, dan masih banyak lagi.

Namun, elo nggak perlu bingung dan harus menghafalkan semua sifatnya,
kok. Selama elo paham cara umum mengerjakan notasi sigma, gue yakin, elo
pasti bisa mengerjakan semua soal dengan berbagai sifat yang ditawarkan.

Tinjauan Materi Notasi Sigma, Deret, dan Baris Notasi Sigma


Salah satu cara untuk menulis jumlah dari suatu barisan bilangan adalah
dengan menggunakan symbol Σ (baca sigma), yaitu salah satu huruf kapital
Yunani yang berarti jumlah. Secara umum ditulis :
n
Σ ai = a1 + a2 + a3 + …. + an, dimana i = 1 disebut batas bawah dan n disebut
batas atas.
i=1
Sifat-sifat Notasi Sigma
n
1. Σ ui = u1 + u2 + u3 + …. + un,
i=1
nn
2. Σ ui = Σ uj
i=1 j=1
n
3. Σ C = Cn, dimana c adalah suatu konstanta
i=1
nn
4. Σ Cui = C Σ ui , dimana c adalah suatu konstanta
i=1 j=1
nnn
5. Σ (ui + Vi) = Σ ui + Σ vi
i=1 i=1 i=1
nnnn
6 Σ (ui + vi)2 = Σ ui2 + 2 Σ uivi + Σ vi2
i=1 i=1 i=1 i=1
nmm
7. Σ ui + Σ ui = Σ ui
i=1 i= n+1 i=1
n n-1 n+1
8. Σ ui + Σ ui + 1 = Σ ui - 1
i=1 i= 0 i=2n
9. Σ ui = un, dimana n = 1, 2, 3, …, n yang merupakan elemen bilangan asli.
i=1

CONTOH SOAL :

Notasi sigma di atas dapat dibaca, "sigma dari (3k + 1)^2 untuk k = 1
sampai dengan k = 6"

Sementara itu, makna dari notasi sigma di atas adalah 4^2 + 7^2 + 10^2 +
13^2 + 16^2 + 19^2. Hal tersebut diperoleh dari nilai k = 1 sampai k = 6.
Sehingga, dapat dijabarkan sebagai berikut:

 3k + 1 = 3.1 + 1 = 4
 3k + 1 = 3.2 + 1 = 7
 3k + 1 = 3.3 + 1 = 10
 3k + 1 = 3.4 + 1 = 13
 3k + 1 = 3.5 + 1 = 16
 3k + 1 = 3.6 + 1 = 19

Tentukan dalam notasi sigma untuk bilangan berikut: 3 + 5 + 7 + 9 + 11 +


13.
Penyelesaian:
Menentukan pola suku ke-1, ke-2, dan seterusnya, yaitu diperoleh:

 Suku ke-1 = 3 = 2 (1) + 1


 Suku ke-2 = 5 = 2 (2) + 1
 Suku ke-3 = 7 = 2 (3) + 1, dan seterusnya sehingga
 Suku ke-6 = 13 = 2 (6) + 1

Dengan melihat pola di atas, dapat diketahui bahwa suku-suku dalam


penjulahan memiliki pola 2k+1, sehingga dapat ditulis dalam notasi sigma
berikut:
Σ (2k + 1), k =1 sampai k = 6

Sifat-Sifat Notasi Sigma dan Pengguaannya untuk


Menyelesaikan Soal
Ada sederet sifat notasi sigma yang perlu diketahui peserta didik.
Menyadur buku Pembelajaran Barisan, Deret Bilangan, dan Notasi
Sigma di SMA terbitan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik
dan Tenaga Kependidikan Matematika pada 2008, berikut ini sifat-sifat
notasi sigma yang biasa digunakan untuk menyelesaikan soal terkait notasi
sigma:

1. Σ1=n

2. Σ cf (k) = c Σ f (k)

3. Σ (f (k) _ g (k)) = Σ f (k) + Σ g (k)

4. Σ f (k) + Σ f (k) = Σ f (k)

5. Σ f (k) = Σ f (k - p)

Dari sifat-sifat notasi sigma di atas, buktikan beberapa contoh soal terkait
notasi sigma di bawah ini.
1. Buktikan bahwa Σ (k^2 - (k - 1)^2) = n^2
Penyelesaian:
Ruas kiri:
Σ (k^2 - (k - 1)^2) = Σ (k^2 - (k - 1)(k - 1))
= Σ (k^2 - (k^2 - 2k + 1))
menggunakan sifat nomor 2 dan 1, memperoleh hasil:
= Σ 2k - 1 = 1 Σ k - Σ 1
= 2 ((n (n + 1))/ 2) - n
= n^2 + n - 1
n^2 = ruas kanan.
Jadi, notasi sigma di atas terbukti benar.
2. Tentukan nilai Σ 1 / k (k + 1), untuk k = 1 hingga n!
Penyelesaian:
Diberikan dua alternatif penyelesaian yang bisa dipilih. Berikut
uraiannya.
Penyelesaian pertama
Σ 1 / k (k + 1)
= Σ (1/k - 1/(k+1))
= (1/1 - 1/2) + (1/2 - 1/3) + (1/3 - 1/4) + (1/4 + 1/5) + ... + (1/n - 1/(n+1))
= 1 - 1 / (n + 1)
=(n + 1 - 1)/ (n + 1)
= n / (n + 1)
Penyelesaian kedua
Σ 1 / k (k + 1)
= 1/1.2 + 1/2.3 + 1/3.4 + 1/4.5 + ... + 1 / n (n + 1)
= 1/2 + 1/ 6 + 1/12 + 1/20 + ... + 1 / n (n + 1)
Misalkan S1 adalah jumlah 1 suku pertama, S2 adalah jumlah 2 suku pertama,
S3 adalah jumlah 3 suku pertama, dan seterusnya. Dengan demikian:
S1 = 1/2
S2 = 1/2 + 1/6 = 4/6 = 2/3
S3 = 1/2 + 1/6 + 1/12 = 9/12 = 3/4
S4 = 1/2 + 1/6 + 1/12 + 1/20 = 48/60 = 45, ....,
Sn = n/(n + 1)

Anda mungkin juga menyukai