Lambang notasi sigma adalah “Σ”. Lambang tersebut merupakan huruf Yunani
“sum” yang artinya penjumlahan.
Kenapa, sih, kita perlu notasi ini? Kenapa kita nggak pakai saja “+” kalau untuk
penjumlahan? Konsepnya sama seperti yang sudah gue jelaskan di awal. Untuk
deret bilangan yang simpel, elo bisa menggunakan “+” secara langsung.
Namun, untuk deret bilangan yang rumit, elo akan membutuhkan notasi ini.
Apa itu batas atas notasi sigma, batas bawah, formula, dan indeks
penjumlahan?
Batas atas notasi sigma merupakan angka terakhir yang harus dicapai dalam
operasi penjumlahan. Lalu, apa itu batas bawah notasi sigma? Sebaliknya,
batas bawah notasi sigma merupakan angka pertama yang harus digunakan
untuk memulai operasi penjumlahan.
Gimana cara menghitung notasi sigma di atas? Mudah saja, elo lihat angka-
angka yang terdapat pada notasi tersebut.
Diketahui:
Formula = 2n.
Artinya, elo diminta untuk menentukan hasil penjumlahan dari formula 2n,
dengan nilai n bergerak dari 1-5. Paham, nggak? Nih, coba elo perhatikan
uraian pembahasan di bawah ini!
Untuk cara mengerjakannya, pertama elo lihat formulanya, yaitu 2n. Nah,
2n inilah yang akan elo gunakan dalam perhitungan.
Kemudian, elo masukkan 1 sampai 5 pada nilai n di formula 2n. Kenapa 1
sampai 5? Karena, batas bawah dari notasi di atas adalah 1, dan batas atasnya
adalah 5. Terakhir, elo jumlahkan deh operasi perkalian dan penjumlahan di
atas! Mudah, kan?
Nah, nggak cukup sampai di situ, guys. Ada beberapa sifat notasi sigma yang
perlu elo ketahui, seperti sifat perkalian seperti pada contoh di atas, sifat
pangkat, dan masih banyak lagi.
Namun, elo nggak perlu bingung dan harus menghafalkan semua sifatnya,
kok. Selama elo paham cara umum mengerjakan notasi sigma, gue yakin, elo
pasti bisa mengerjakan semua soal dengan berbagai sifat yang ditawarkan.
CONTOH SOAL :
Notasi sigma di atas dapat dibaca, "sigma dari (3k + 1)^2 untuk k = 1
sampai dengan k = 6"
Sementara itu, makna dari notasi sigma di atas adalah 4^2 + 7^2 + 10^2 +
13^2 + 16^2 + 19^2. Hal tersebut diperoleh dari nilai k = 1 sampai k = 6.
Sehingga, dapat dijabarkan sebagai berikut:
3k + 1 = 3.1 + 1 = 4
3k + 1 = 3.2 + 1 = 7
3k + 1 = 3.3 + 1 = 10
3k + 1 = 3.4 + 1 = 13
3k + 1 = 3.5 + 1 = 16
3k + 1 = 3.6 + 1 = 19
1. Σ1=n
2. Σ cf (k) = c Σ f (k)
5. Σ f (k) = Σ f (k - p)
Dari sifat-sifat notasi sigma di atas, buktikan beberapa contoh soal terkait
notasi sigma di bawah ini.
1. Buktikan bahwa Σ (k^2 - (k - 1)^2) = n^2
Penyelesaian:
Ruas kiri:
Σ (k^2 - (k - 1)^2) = Σ (k^2 - (k - 1)(k - 1))
= Σ (k^2 - (k^2 - 2k + 1))
menggunakan sifat nomor 2 dan 1, memperoleh hasil:
= Σ 2k - 1 = 1 Σ k - Σ 1
= 2 ((n (n + 1))/ 2) - n
= n^2 + n - 1
n^2 = ruas kanan.
Jadi, notasi sigma di atas terbukti benar.
2. Tentukan nilai Σ 1 / k (k + 1), untuk k = 1 hingga n!
Penyelesaian:
Diberikan dua alternatif penyelesaian yang bisa dipilih. Berikut
uraiannya.
Penyelesaian pertama
Σ 1 / k (k + 1)
= Σ (1/k - 1/(k+1))
= (1/1 - 1/2) + (1/2 - 1/3) + (1/3 - 1/4) + (1/4 + 1/5) + ... + (1/n - 1/(n+1))
= 1 - 1 / (n + 1)
=(n + 1 - 1)/ (n + 1)
= n / (n + 1)
Penyelesaian kedua
Σ 1 / k (k + 1)
= 1/1.2 + 1/2.3 + 1/3.4 + 1/4.5 + ... + 1 / n (n + 1)
= 1/2 + 1/ 6 + 1/12 + 1/20 + ... + 1 / n (n + 1)
Misalkan S1 adalah jumlah 1 suku pertama, S2 adalah jumlah 2 suku pertama,
S3 adalah jumlah 3 suku pertama, dan seterusnya. Dengan demikian:
S1 = 1/2
S2 = 1/2 + 1/6 = 4/6 = 2/3
S3 = 1/2 + 1/6 + 1/12 = 9/12 = 3/4
S4 = 1/2 + 1/6 + 1/12 + 1/20 = 48/60 = 45, ....,
Sn = n/(n + 1)