Cerpen Kuda Bersayap
Cerpen Kuda Bersayap
Sekali kaki belakang menerjang dan sayap berkepak, kuda itu melesat
cepat, seperti berda ringan terlempar ke udara. Daun-daun di
sekitarnya bergerak-gerak oleh angin yang ditimbulkan kecepatan
lesatan itu.
Sekali kaki belakang menerjang dan sayap berkepak, kuda itu melesat
cepat, seperti berda ringan terlempar ke udara. Daun-daun di
sekitarnya bergerak-gerak oleh angin yang ditimbulkan kecepatan
lesatan itu.
(1)Kelebihan
Dalam cerita tersebut, penulis menggunakan bahasa yan sederhana dan
pemilihan kata yang tepat sehingga mudah dipahami sekaligus tidak
membosankan bagi pembaca.
(2)Kekurangan
Dalam cerita ini sedikit mengulas tentang khayalan tentang kuda
terbang dan mungkin banyak orang yang tidak mempercayainya.
b)Simpulan/Rangkuman
Langkir tetap tak pernah mengakui perihal itu, bahkan marah ketika
didesak dengan pertanyaan itu. Ketika menceritakan hal itu kepada
warga, Mubin malah ditertawakan dan diledek dengan sebutan suka
mengkhayal.
Padahal, nyaris setiap bulan Munbin selalu mengcek pohon beringin itu
setiap pagi. Sepasang matanya tetap memiliki peristiwa unik itu. Langkir
mengeluarkan kuda bersayap dari dalam pohon beringin itu.
Lalu, kuda itu terbang membawa Langkir ke langit. "Tapi, kenapa orang-
orang tidak percaya dan malah menuduhku suka berkhayal?" Mubin
menopangkan wajah cemasnya pada tangan kanannya yang tegak
diatas meja.