Berdasarkan konsep Healthy Ageing Strategic, WHO 2015 dan diperkuat dengan
Healthy Ageing and the Suistenable Development Goals, WHO 2022, diperlukan
rancangan pelayanan geriatri di Rumah Sakit dengan memperhatikan kapasitas
instrinsik dan kemampuan fungsional yang didukung lingkungan yang memadai,
sehingga kualitas hidup Lansia dapat dipertahankan sampai akhir hayat. Sebagai
calon Direktur Rumah Sakit, mohon memberikan gagasan untuk mengembangkan
manajemen pelayanan geriatri di Rumah Sakit sesuai dengan tantangan tersebut di
atas.
Saya menyadari akan adanya peningkatan jumlah lansia di Indonesia masa akan datang,
menuntut RS sebagai fasilitas umum penyedia layanan jasa kesehatan yang ramah untuk
lansia. Salah satu upaya yang dilakukan adalah peningkatan pelayanan kesehatan geriatri di
rumah sakit. Dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan geriatri di rumah sakit yang
berkualitas, merata dan terjangkau maka pelayanan geriatri harus dilakukan secara terpadu
melalui pendekatan yang bersifat interdisiplin. Menurut Kemenkes, pasien berusia diatas 60
tahun masuk dalam golongan lansi/geriatri.
1. Ruang pendaftaran/administrasi
Pasien lansia yang mendaftar diberikan pengenal sebagai pasien prioritas, yang
memiliki antrian tersendiri atau bila perlu didahulukan dari pasien lainnya. Ruang
pendaftaran/administrasi yang dimaksudkan dekat dengan ruang RM.
Santoso Cokro/36D/ 226080177
2. Ruang tunggu
Kursi duduk tunggu di design sebagai user friendly untuk lansia. Ruang
tunggu harus bersih dan cukup luas, aman dan nyaman, baik untuk
pasien dari luar ataupun dari bangsal yang menggunakan kursi roda atau
tempat tidur.
Santoso Cokro/36D/ 226080177
anamnesis;
b. Ruang periksa dokter/tim geriatri;
c. WC dan kamar mandi
d. Ruangan diskusi tim geriatri atau pertemuan dengan keluarga pasien
10. Edukasi lansia pemilihian nutrisi dengan gizi seimbang di hari tua
Santoso Cokro/36D/ 226080177
Santoso Cokro/36D/ 226080177
Struktur Bangunan RS
o Jalan
Jalan/Lorong sepanjang area RS harus cukup kuat, rata, tidak licin
serta disediakan jalur khusus untuk pasien/pengunjung dengan kursi roda.
o Pintu
Pintu yang dipasang di RS tersedia cukup lebar untuk
memudahkan pasien/pengunjung lewat dengan kursi roda atau
tempat tidur. Lebar pintu sebaiknya 120 cm terdiri dari pintu 90 cm
dan pintu 30 cm.
o Listrik
Tersedia daya listrik harus cukup s e r t a memiliki sumber
daya cadangan daya bila suatu saat memerlukan tambahan
penerangan sehingga diperlukan stabilisator untuk menjamin
stabilitas
tegangan, dilengkapi dengan generator listrik.
o Penerangan
o Langit-langit
Langit-langit harus kuat dan mudah dibersihkan.
o Dinding
Dinding harus permanen dan kuat dan sebaiknya di cat berwarna terang
sehingga memberi semangat dan di sepanjang dinding, terdapat pegangan
yang kuat sebaiknya terbuat dari kayu (hand rail).
o Ventilasi
Semua ruangan RS memiliki ventilasi. Ruangan yang
menggunakan pendingin/air condition harus dilengkapi
cadangan ventilasi
o Kamar mandi dan WC
Kamar mandi menggunakan kloset duduk dengan pegangan di
Santoso Cokro/36D/ 226080177
o Dinding atau bagian lain tertentu dibuat dengan sudut tumpul untuk
menhindari kemungkinan terjadinya bahaya/trauma.
o Tersedia wastafel pada setiap ruangan pemeriksaan, pengobatan
dan ruangan yang lain.
o Pemasangan bel/alat panggil portable untuk tiap pasien lansia