Kelas : 36 D
3. Nurhayati SE MARS
NPM : 226080177
SOAL 1 :
(a) Sebutkan dan jelaskan prinsip dasar analisis biaya rumah sakit
Proses mengumpulan informasi yang ada dalam laporan keuangan untuk memperoleh usulan
biaya suatu pelayanan kesehatan dengan kata lain analisis biaya merupakan pendistribusian
biaya yang terdiri fixed cost dan variable cost sehingga terbentuk Unit Cost yakni meliputi uni t
operasional, unit pemeliharaan dan unit pelayanan umum lainnya ke pusat pendapatan
pelayanan kesehatan. Dengan adanya informasi biaya tersebut maka dapat digunakan
sebagai dasar pengendalian biaya.Prinsip dari analisis biaya rumah sakit adalah menghitung
biaya yang telah dikeluarkan selama satu tahun pada setiap unit-unit fungsional yang ada di
rumah sakit, yang meliputi semua biaya investasi, biayaperasional,dan biaya pemeliharaan.
Jumlah biaya bertujuan untuk mengitung biaya satuan, maka diperlukan langkah-langkah
untuk memindahkan atau mendistribusikan semua biaya yang dikeluarkan di unit penunjang ke
unit-unit produksi setelah itu dilakukan distribusi biaya lalu dilakukan perhitungan biaya satuan
(unit cost).
(b) Jelaskan pengertian biaya (bagi konsumen dan produsen) dan tujuan umum analisis biaya.
biaya dapat diartikan pengorbanan sumber ekonomis, yang diukur dalam satuan uang, yang
terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam produsen
sendiri diartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva yang disebut
dengan istilah harga pokok atau dalam suatu usaha untuk memperoleh penghasilan.
Sedangkan untuk konsumen sendiri biaya berarti sejumlah pengorbanan ekonomis untuk
mendapatkan suatu jasa atau barang
Tujuan umum dari analisis biaya yang dilakukan adalah :
A. Mereduksi biaya yg harus dikeluarkan oleh instansi/perusahaan (cost displacement)
B. Menghindari biaya yg tidak perlu yang harus dikeluarkan ( cost avoidance )
C. Memperbaiki kualitas keputusan manajemen (decision analysis)
D. Menghasilkan dampak positif yg lebih baik ( better off) yg diperoleh instansi
/perusahaan
SOAL 2:
1. Kebutuhan pemeriksaan MRI di Rumah Sakit “Sejahtera” akhir-akhir ini meningkat
dengan rata-rata pemeriksaan 200 pasien per bulan. Selama ini Rumah sakit Sejahtera
merujuk tindakan MRI ke Rumah Sakit “ ABC” dan dikenakan tarif pelayanan MRI
sebesar Rp 4.000.000. Dengan melihat kondisi yang ada, Direksi Rumah Sakit
“Sejahtera” memutuskan akan melakukan KSO dengan pihak ke 3 dengan jangka
waktu 5 tahun. Setelah dilakukan pemberitahuan rencana KSO tersebut ke media
massa, maka telah ada 3 vendor yang berminat dengan penawaran sebagai berikut:
Sebagai Direktur Utama, tentukanlah metode pengambilan keputusan yang akan dilakukan.
Apa keputusan anda dan jelaskan.
Metode yang dipilih adalah CBA untuk mengambil keputusan dan saya pilih vendor C
dikarenakan,ada 1 output yang didapatkan dari beberapa input yang ditawarkan
karena analisanya menyangkut besarnya keuntungan/kerugian dari produk tersebut
=25.000.000.000+120.000.000+ 5.700.000.000+0+300.000.000
SOAL 3 :
Sebutkan dan jelaskan :
conformance), biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperbaiki kualitas produk.
Biaya ini sering berjumlah sangat besar secara porsi namun penting untuk
menjaga mutu kualitas dari pelayanan itu sendiri untuk kepuasan pelanggan,
besarnya biaya dan dimana biaya itu terjadi tidak diketahui oleh kebanyakan
bisnis, sebagian besar biaya (>80%) dikaitkan dengan kegagalan dan
penilaian, penghematan biaya mutu akan mempunyai dampak penting dan
positif thd hasil penjualan. Besarnya beban kegagalan dan penilaian
menandakan bahwa bisnis memberi kelonggaran pada kerusakan dan
kemudian diperbaiki. Hilangnya biaya kegagalan menjadi salah satu indikasi
bhw produk berkualitas yg dihasilkan perusahaan mengalami peningkatan.
Produk yg berkualitas merupakan produk yg memiliki nilai (value) yg tinggi yg
berdampak pada kepuasan pelanggan
c) elemen apa saja yang termasuk dalam biaya mutu/ cost of quality
BIAYA PENCEGAHAN
Adalah Biaya pencegahan, adalah pengeluaran- pengeluaran yang dikeluarkan
untuk mencegah terjadinya cacat kualitas. Biaya pencegahan ini terdiri dari:
a) Biaya pelatihan kualitas,
b) Biaya perencanaan kualitas,
c) Biaya pemeliharaan peralatan,
d) Biaya penjaminan supplier
BIAYA PENILAIAN
Adalah Biaya penilaian (deteksi) yg dikeluarkan dalam rangka pengukuran dan
analisis data untuk menentukan apakah produk atau jasa sesuai dengan
spesifikasinya. Biaya-biaya ini terjadi setelah produksi tetapi sebelum
penjualan.,terdiri dari :
a) Biaya pengujian dan inspeksi,
b) Peralatan pengujian,
c) Biaya informasi,
Adalah biaya yang dikeluarkan karena rendahnya kualitas yang ditemukan sejak
penilaian awal sampai dengan pengiriman kepada pelanggan. Terdiri dari :
c) Biaya proses ,
d) Biaya ekspedisi,
Adalah biaya yang terjadi dalam rangka meralat cacat kualitas setelah produk
sampai pada pelanggan dan laba yang gagal diperoleh karena hilangnya peluang
sebagai akibat adanya produk atau jasa yang tidak dapat diterima oleh pelanggan.
Terdiri dari :
Fungsi
1. Membantu manager dan staf manajemen lainnya untuk lebih focus
pada cara menjalankan bisnis dan cara merespon kebutuhan
pelanggan.
3. Menunjukan secara tepat proses bisnis dan area operasi yang paling
memungkinkan untuk dilakukan improvement.
Dilakukan perencanaan dalam kendali mutu dan biaya untuk instalasi ini, pada
semua aspek antara lain sumber daya manusia, biaya/dana/unit cost, dan iaya
lain yang tidak terduga.
Pemilihan alat diagnostic ataupun reagen terkait, penggajian SDM yang terkait,
dan biaya listrik pengoperasian serta pemilihan vendor dalam
pemeliharaan/service dari alat diagnostic yang ada
a. Pelatihan staf - Dengan melakukan pelatihan bagi staf, kita dapat memastikan
bahwa mereka memahami proses dan standar pelayanan yang benar.
b. Pemeriksaan dan tes berkala - Ini melibatkan pemeriksaan dan tes berkala
pada produk dan pelayanan untuk memastikan bahwa mereka memenuhi
standar kualitas.
c. Pengembangan sistem - Ini melibatkan pengembangan sistem untuk
memastikan bahwa prosedur pelayanan berjalan dengan efisien dan sesuai
dengan standar.
d. Untuk alokasi anggaran, kita dapat memasukkan biaya untuk program
pelatihan, biaya tes dan pemeriksaan, dan biaya pengembangan sistem
dalam anggaran untuk Cost of Quality. Alokasi anggaran ini penting untuk
memastikan bahwa kita memiliki sumber daya yang cukup untuk
melaksanakan program kerja dan mencapai tujuan kita.
SOAL 4 :
Saat ini rumah sakit sedang menghadapi era disrupsi 4.0, maka manajemen rumah
sakit akan menghadapi perubahan yang berlangsung sangat cepat dan tidak terduga
baik berupa VUCA maupun pandemi covid 19, yang mengakibatkan
keberlangsungan rumah sakit akan terganggu.
a) Sebutkan dan jelaskan strategi apa saja yang harus dilakukan rumah sakit dalam
menghadapi perubahan tersebut ?
Selalu ad keinginan untuk update informasi dan keilmuan terkini, sehingga mampu
beradaptasi dan mengatasi segala VUCA, berpikir strategis efisien efektif, pastinya
harus berani mengambil keputusan dan bertindak dengan mempertimbangkan
secara matang segala kemungkinan yang dapat terjadi.
b) Salah satu program kendali mutu dan kendali biaya dalam pelayanan kesehatan
adalah dengan menerapkan Manajemen Lean di rumah sakit. Sebutkan dan
Jelaskan dengan rinci pengertian manajemen lean, 5 prinsip berpikir secara Lean
dan bagaimana konsep lean diterapkan dalam pelayanan kesehatan agar
efisiensi biaya dapat tercapai (minimal 8 contoh penerapan di RS)
Jawaban
Lean Management adalah suatu filosofi dan metodologi yang berfokus pada optimasi proses
dan peningkatan efisiensi melalui penghapusan aktivitas yang tidak berguna (waste) dan
peningkatan kualitas pelayanan.
5 Prinsip Berpikir Lean
• SPECIFY VALUE FROM THE STANDPOINT OF THE PATIENT
• IDENTIFY THE VALUE STREAM FOR EVERY PATIENT GROUP
• MAKE THE PATIENT JOURNEY FLOW SMOOTHLY
• SO THE PATIENT CAN PULL THE PRODUCTS AND SERVICES WHEN NEEDED
• PURSUE PERFECTION – CONTINUOUS IMPROVEMENT
1. Lean Six Sigma: menggabungkan metodologi Lean dan Six Sigma untuk
mengatasi masalah-masalah proses di rumah sakit.
8. Value Stream Mapping: menentukan aliran nilai dalam suatu proses dan
mengidentifikasi cara untuk menghapus langkah-langkah yang tidak perlu.
Prinsip-prinsip dasar Lean Management meliputi: Fokus pada pelanggan, Identifikasi dan
pemahaman aliran proses (Value Stream Mapping), Penghapusan waste, Peningkatan kerja
tim (kaizen), dan Fokus pada peningkatan kualitas dan efisiensi secara berkesinambungan.
Aplikasi Lean Management di rumah sakit dapat dilakukan dengan cara
mengoptimalkan proses-proses kritis seperti: pendaftaran pasien, pengelolaan
informasi medis, pengadaan obat dan peralatan medis, dan proses-proses
diagnostik dan terapi. Contohnya, dalam proses pendaftaran pasien, rumah sakit
dapat menerapkan prinsip Lean dengan menghilangkan tahapan yang tidak perlu
dan meminimalisir waktu tunggu pasien.
c) Sebutkan dan jelaskan apa yang diinginkan oleh RS dan Pasien dalam menghadapi
perubahan tersebut
Dari pihak pasien, pasti menginginkan pelayanan prima yang diberikan RS untuk
masalah kesehatan yang dialami secara holistic A to Z sehingga dapat kembail
pulih untuk beraktifitas seperti sediakala, namun dengan biaya yang tentu saja
terjangkau
Dari pihak RS, mengharapkan visi dan misi yang tercapai walau menghadapi
berbagai perubahan yang tidak dapat diprediksi sebelumnya (VUCA), selalu siap
menemukan inovasi dan solusi untuk menghadapi hal-hal tersebut walaupun akan
melakukan pengorbanan di beberapa hal, namun dengan lambat laun belajar dari
pengalaman akan terus memperbaiki diri sehingga akhirnya dapan menawarkan
pelayanan kesehatan yang paripurna bagi setiap pelanggannya
2. patient safety
d) Sebutkan dan jelaskan pemborosan apa saja yang menyebabkan pelayanan kesehatan
yang disediakan oleh rumah sakit tidak memuaskan pasien serta berilah contoh kegiatan
apa saja di rumah sakit yang dapat menyebabkan adanya pemborosan
OVERPRODUCTION
Pengulangan hasil lab yang kurang bermanfaat proses pelayanan rawat jalan dan rawat
inap
WAITING
Pengurangan waktu tunggu pelayanan RS dari pendaftaran, menunggu dilayani dokter
untuk diperiksa, antrian laboratorium-radiologi, menunggu obat yang diresepkan pada
farmasi
TRANSPORTATION
Unnecessary transportation dalam pelayanan rawat jalan dan rawat inap meliputi,
perpindahan pasien yang berlebih dan mengambil berkas yang letaknya jauh yakni
pengiriman berkas rekam medis ke tempat periksa.
EXTRA PROCESSING
Overprocessing pada instalasi rawat jalan dan instalasi rawat inap yakni pencatatan
identitas pasien dilakukan berulang-ulang, yakni pada dokumen rekam medis, buku register,
kartu kendali, dan komputer.
INVENTORY
Unnecessary Inventory yang terjadi adalah persediaan obat yang berlebih, persediaan
peralatan laboraturium yang berlebih, dokumen yang masih diproses yakni penumpukan
dokumen pasien, dan persediaan peralatan rumahsakit yang berlebih yakni kartu rekam
medis yang belum terpakai.
MOTION
Unnecessary motion yang terjadi yakni mencari dokumen rekam medis, mengumpulkan
peralatan medis, adanya gerakan yang tidak diperlukan pada bagian informasi dan
pendaftaran untuk menjangkau barang-barang seperti mencari kuitansi alat tulis atau
mencari obat.
CORRECTION
Defect terjadi baik di rawat inap maupun instalasi gawat darurat yakni seperti salah
memberi obat, dokter mengganti resep yang telah dibuat pada pasien karena obat pada resep
sebelumnya tidak ada dalam farmasi, ketidak kelengkapan kebutuhan pasien untuk
administrasi, dan pasien dibawa ke ruang pemeriksaan yang salah.
UNDERUTILIZED PEOPLE
Waste underutilized abilities of people yakni dokter kurang memberikan edukasi pada
pasien, perawat di Instalasi Gawat Darurat kurang memberikan perhatian yang optimum
kepada pasien..
SOAL 5 :
Dalam pengelolaan alur perbekalan farmasi, alat kesehatan dan alat medis maka telah
diterapkan berbagai perbaikan sistem dengan melakukan penerapan manajemen rantai
suplai (supply chain management)
(a) Sebutkan dan jelaskan pengertian supply chain management serta apa saja
konsep dan fungsi supply chain management dalam pelayanan di RS
Supply chain management adalah sebuah proses pengelolaan dari
perusahaan, pemasok, hingga pelanggan.
Fungsi fisik
Proses produksi merupakan salah satu bentuk dari fungsi fisik rantai pasok.
Tahapan pengubahan bahan mentah menjadi produk jadi dan biaya yang
dikeluarkan selama prosesnya juga masuk dalam fungsi fisik SCM.
Fungsi mediasi
Dalam menyediakan bahan mentah, perusahaan perlu berhubungan dengan
pemasok. Selain itu, dalam pengiriman produknya kepada para pelanggan,
perusahaan juga membutuhkan seorang distributor. Dua alasan tersebut adalah
gambaran dari fungsi supply chain management sebagai mediasi.
Fungsi biaya
Jika sebuah perusahaan mengatur jalannya rantai pasok, biaya yang
berhubungan dengan riset pasar, desain produk, dan biaya operasionalisasi
lainnya juga bisa dengan mudah dipantau dan ditinjau kembali.
Rumah Sakit sebagai perusahaan jasa menawarkan jasa layanan kesehatan,
contoh produk layanan kesehatan yang ditawarkan kepada pasar seperti :
Tindakan, Fasilitas rawat inap, Penyediaan obat, fasilitas penunjang
diagnostic (laboratorium, radiologi, dst), fasilitas fisioterapi dan sejenisnya
Bahan makanan dapur rumah sakit
Beberapa terobosan dan hal berkaitan yang dapat jadi bahan pertimbangan
antara lain
a) Apakah Anda berencana menyediakan layanan secara langsung di
lokasi rumah sakit atau menggunakan metode online.
b) Source and inventory yang berhubungan adalah bagaimana rumah
sakit Anda mencari pemasok obat yang kredibel.
c) Penyediaan ambulans sebagai contoh komponen transportasi
Dan memiliki komponen terkait yakni, perencanaan, source inventory,
produksi, distribusi/pengiriman, dan pengembalian.
(b) Sebutkan dan jelaskan bagaimana penerapan supply chain management dalam
alur perbekalan farmasi yang diawali dengan tahapan proses-proses mulai dari
tahap perencanaan dan seleksi perbekalan farmasi, tahap persetujuan anggaran
untuk pembelian PF, tahap pengadaan PF , tahap distribusi perbekalan farmasi
dari distributor ke RS dan tahap penerimaan PF di IF dan distribusi PF ke pasien.
Buat rantai suplai pada setiap tahapan tsb.
SPM dari obat digambarkan pada ini dimulai dari penelitian yang dilaukan perusahaan
farmasi, dan mulai dilakukan produksi massal bila memenuhi clinical trial dan disetujui
BPOM, masuk ke Gudang sebelum dilakukan distribusi ke fasilitas kesehatan baik itu RS
dan faskes lainnya, bisa juga melalu PBF terkait atau pihak distributor sebelum
dipasarkan ke fasilitas kesehatan. Pada faskes, saat tenaga kesehatan melakukan
pemeriksaan dan dibutuhkan obat-obatan akan dilakukan peng resepan, pasien akan
dilayani oleh pihak instalasi farmasi rumah sakit, sampai akhirnya obat sampai ditangan
pasien.
1. Tahap perencanaan dan seleksi perbekalan farmasi: Dalam tahap ini, unit
pelayanan membuat daftar perbekalan farmasi, alat kesehatan, dan alat medis yang
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pasien dan staf. Dalam hal ini, unit
pelayanan akan mengevaluasi pilihan perbekalan dan memilih perbekalan terbaik
yang memenuhi standar kualitas dan biaya.
Berikut adalah visualisasi dari rantai suplai dalam penerapan SCM dalam
perbekalan farmasi:
SOAL 6 :
Jawaban
Pareto ABC adalah metode pengelompokan barang yang didasarkan pada 80/20 rule, yaitu 20%
produk yang menyumbang 80% total penggunaan, sedangkan 80% produk menyumbang 20%
total penggunaan. Oleh karena itu, barang-barang yang termasuk ke dalam kategori A adalah
barang-barang yang memiliki total penggunaan tinggi, kategori B adalah barang-barang yang
memiliki total penggunaan sedang, dan kategori C adalah barang-barang yang memiliki total
penggunaan rendah.
Kategori A:
Paracetamol
Atorvastatin 30 mg
Lansoperazol 20 mg
Spuit 10 cc
Spuit 5 cc
Kategori B:
o RL Infus 500 ml
o Chloramfenicol 1% cream 10 mg
o Betadin salep 10 mg
o Amlodipin 10 mg
o Kasa 5 inchi
o Infus set
Kategori C:
• Albumin 100 ml
• Catarlent
• Cendoxytrol drop
• Vaselin 50 mg
• Wind ring
• ETT no 7
• Gudel