PUTRI RAHAYU
MULYO
NIM : 236080277
SOAL NOMOR 1 :
Tentukan metode pengambilan keputusan. Keputusan apa yang anda ambil sebagai
Direktur rumah sakit, dan sebutkan alasannya.
Keputusan pemilihan yang saya ambil untuk mesin CT scan dengan melakukan metode
analisis biaya manfaat (cba). Karena kita dapat memutuskan apakah proyek layak atau
masuk akal dalam perspektif bisnis dengan berbasis data dalam pengambilan
keputusannya dengan tahapan; membentuk kerangka perencanaan, identifikasi biaya dan
manfaat, menetapkan besaran uang pada anggaran, menentukan hasil perhitungan cba.
Perhitungan CBA
Pasien :
150 pasien x 12 bulan x 8 tahun = 14.400 pemeriksaan dalam 8 tahun
14.400 pemeriksaan x 5.000.000 = Rp. 72.000.000.000
Vendor A : 30.000.000.000 + ( 2.000.000 x 96 bulan ) + (100.000.000 x 96 bulan) + (0x96
bulan) + 200.000.000 = 39.992.000.000 ( 39,992 M dalam 8 tahun)
Vendor B : 29.000.000.000 + ( 2.500.000 X 96 bulan) + (130.000.000 x 96 bulan) +
(10.000.000 x 96 bulan ) + 300.000.000 = 42.680.000.000 (42,680 M dalam 8 tahun )
Maka vendor yang saya pilih adalah vendor A
SOAL NOMOR 2:
1. Analisis Biaya
a) Sebutkan dan jelaskan kegunaan analisis biaya.
Tujuan utamanya adalah untuk memahami secara mendalam bagaimana biaya-
biaya tersebut terbentuk, bagaimana pengaruhnya terhadap keputusan bisnis, serta
bagaimana mengelola atau mengoptimalkan pengeluaran agar lebih efisien dan
menguntungkan. Manfaat lain yaitu pemahaman biaya agar dapat membantu
dalam mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap pengeluaran.
Pengambilan Keputusan, agar dapat membuat keputusan yang lebih informatif dan
cerdas terkait investasi, produksi, atau alokasi sumber daya. Optimasi Biaya, agar
dapat mengidentifikasi area-area di mana penghematan biaya bisa dicapai tanpa
mengorbankan kualitas atau kinerja. Perencanaan Anggaran, agar membantu
dalam merencanakan anggaran dengan lebih akurat, mencegah melebihi anggaran
yang telah ditentukan. Evaluasi Kinerja, agar dapat mengevaluasi kinerja proyek
atau bisnis dan mengambil langkah-langkah korektif jika diperlukan. Negosiasi
Kontrak, bisa merundingkan persyaratan dan harga yang lebih menguntungkan.
Penentuan Harga Jual, memahami biaya produksi membantu dalam menentukan
harga jual yang sesuai untuk produk atau layanan. Pemantauan Pengeluaran,
dapat memantau pengeluaran secara efektif dan mengambil tindakan cepat jika
biaya mulai melampaui ekspektasi.Yang terakhir yaitu penerapan analisis biaya
membantu organisasi membuat keputusan yang lebih informasi dan strategis, serta
berkontribusi pada keseluruhan keberhasilan bisnis.
b) Sebutkan dan jelaskan prinsip dasar analisis biaya rumah sakit.
Prinsip dari analisis biaya rumah sakit adalah menghitung biaya yang telah
dikeluarkan selama satu tahun pada setiap unit-unit fungsional yang ada di rumah
sakit, yang meliputi semua biaya investasi, biaya perasional, dan biaya
pemeliharaan. Jumlah biaya bertujuan untuk mengitung biaya satuan, maka
diperluakn langkah-langkah untuk memindahkan atau mendistribusikan semua
biaya yang dikeluarkan di unit penunjang ke unit-unit produksi setelah itu dilakukan
distribusi biaya lalu dilakukan perhitungan biaya satuan (unit cost)
c) Sebutkan dan jelaskan secara terperinci langkah-langkah analisis biaya.
1. Menentukan bagian yang akan di analisis
2. Identifikasi semua biaya yang mungkin timbul
3. Analisis kegiatan pada unit /bagian yang secara logika biayanya timbul akibat
peningkatan aktivitas di unit tersebut
4. Telusuri dan hitung semua biaya langsung yang terjadi
5. Telusuri biaya tidak langsung dan hitung alokasi biaya tidak langsung untuk
setiap unit / bagian di rumah sakit
6. Hitung unit cost per kegiatan dengan cara mengalokasikan total biaya (biaya
langsung maupun biaya tidak langsung) ke setiap kegiatan yang ada di rumah sakit
tersebut
d) Sebutkan dan jelaskan klasifikasi struktur biaya
1. Fixed cost ; biaya yg nilainya secara relatif tdk dipengaruhi oleh oleh besarnya
jumlah produksi (output). Biaya ini harus dikeluarkan , walaupun tidak ada
pelayanan. Contoh Perluasan atau penambahan garis produk baru dengan
pembelian mesin atau peralatan baru yang belum pernah dimiliki
2. Variabel cost ; biaya yg nilainya dipengaruhi oleh banyaknya produksi
(output).Contoh ; air, telepon, bbm. Mengelompokkan biaya pegawai, biaya
pemeliharaan, pakain dan perjalanan dinas, sebagai biaya Semi-Variable Cost
2. Analisis Biaya RS. Sehat Sejahtera :
Diketahui :
TABEL 2. BIAYA OPERASIONAL TETAP (SEMI VARIABLE COST) Unit Rawat Inap
Ditanyakan :
1) Buatlah prosentase masing-masing item dari jenis biaya Fixed Cost, Semi
Variable Cost dan Variable Cost, buatlah analisis dan kesimpulan dari hasil
prosentase tersebut !
Persentase BHP Medis = (BHP Medis / Total Biaya Operasional Variabel) x 100
= (677,465,000 / 917,190,545) x 100
≈ 73.84%
Persentase BHP Non Medis = (BHP Non Medis / Total Biaya Operasional Variabel) x 100
= (102,700,000 / 917,190,545) x 100 ≈ 11.19%
Persentase Listrik = (Listrik / Total Biaya Operasional Variabel) x 100
= (110,800,545 / 917,190,545) x 100
≈ 12.08%
Persentase Air = (Air / Total Biaya Operasional Variabel) * 100
= (26,225,000 / 917,190,545) * 100
≈ 2.86%
SOAL NOMOR 3 :
Dalam pengelolaan alur perbekalan farmasi, alat kesehatan dan alat medis maka
telah diterapkan berbagai perbaikan sistem untuk meningkatkan efisiensi dan
meningkatkan mutu pelayanan. Salah satu metode yg dilakukan adalah dengan
melakukan penerapan manajemen rantai suplai (supply chain management)
(a) Sebutkan dan jelaskan pengertian supply chain management serta apa
saja konsep dan fungsi supply chain management dalam pelayanan di RS
Supply chain adalah jaringan antara perusahaan dan pemasoknya untuk
memproduksi dan mendistribusikan produk tertentu kepada pembeli akhir.
Jaringan ini mencakup berbagai aktivitas, orang, entitas, informasi, dan
sumber daya. Hal ini dapat dimanfqaatkan dalam sistem rumah sakit untuk
menjalin hubungan efektif antara pemasok, misalnya dalam pemasok alat-
alat, mesin dan perlengkapan untuk layanan medis maupun terkait obat-
obatan medis untuk pasien.
SOAL NOMOR 4 :
(1) Mengapa cost of quality penting diterapkan di RS? Cost of quality penting
diaplikasikan di RS karena bagi sektor kesehatan, kualitas layanan dalam
pemberian layanan medis kesehatan yang terbaik adalah fokus dan inti utama
yang harus diwujudkan dalam RS. Karena itu, mereka berorientasi pada
kesehatan dan keselamatan pasien, dimana kualitas layanan adalah nomor satu
untuk dapat melancarkan proses penanganan pasien secara optimal.
Gambar (a)
Total Cost
Quality Improvement
Cost of quality pada gambar diatas menunjukkan bahwa dari waktu ke waktu
biaya mutu mengalami pengurangan, baik itu biaya pencegahan, penilaian,
kegagalan dan biaya dasar kegiatan yang akan mengakibatkan turunnya total
cost.
Gambar (b)
TUJUAN QIP
Pada gambar diatas menunjukkan bahwa biaya pencegahan biaya penilaian dan
biaya kegagalan mengalami pengurangan dalam waktu 3 tahun dengan biaya dasar
kegiatan yang serupa dalam waktu 3 tahun. Maka dapat disimpulkan cost of quality
dalam 3 tahun menunjukkan akan adanya penurunan total cost.
SOAL NOMOR 5 :
1 10,150,000,000 2,250,000,000
2 2,500,000,000 3,750,000,000
3 2,500,000,000 3,750,000,000
4 2,500,000,000 5,250,000,000
5 3,000,000,000 5,250,000,000
Keterangan :
Harga MRI adalah Rp.20.500.000.000,00 beserta biaya modal
Rp.150.000.000,00 dengan rincian terdiri dari : pengeluaran biaya Investasi
tahun I sebesar Rp.10.000.000.000,00 ditambah pengeluaran modal
Rp.150.000.000,00, pengeluaran biaya Investasi tahun ke II sampai dengan
tahun ke IV masing-masing adalah Rp.2.500.000.000,00 dan pada tahun ke V
pengeluaran Investasi sebesar Rp. 3.000.000.000,00. Tarif jasa yang
diberlakukan adalah Rp. 2.500.000,00 per sekali MRI per bagian dengan
estimasi jumlah pasien dari tahun I sampai dengan tahun ke V adalah : 900,
1.500, 1.500, 2.100, 2.100 dan rata-rata Discount factor yang digunakan
adalah sebesar 14% sudah termasuk risiko inflasi dan nilai tukar. Hitunglah
dengan menggunakan analisis benefit cost ratio ! Apakah biaya untuk Investasi
yang dikeluarkan bisa tertutup dengan estimasi tarif dan jumlah pasien selama
lima tahun, apabila biaya Investasi tidak tertutupi atau tidak layak, maka apa
yang harus dilakukan oleh manajemen Rumah Sakit ?
(Dalam mengerjakan soal fokus pada tabel dan discount factor)
Membandingkan CER dari masing-masing alternatif program. Memilih CER yang terkecil
dari program untuk direkomendasi.
2. Jelaskan prinsip dasar dan ciri pokok pada Cost Effectiveness Analysis untuk
membedakan dengan Cost Benefit Analysis !
Cost Benefit Analysis adalah proses membandingkan atau menganalisis
perkiraan biaya dan manfaat yang terkait dengan keputusan proyek bisnis. Saat
melakukan analisis biaya-manfaat pada proyek perlu menganalisis daftar
pengeluaran yang komprehensif dan hasil positif yang akan dihasilkan proyek.
SOAL NOMOR 6 :
1. Standardized Work : Mencatat setiap step atau Langkah dalam pelayanan rawat
jalan yang seharusnya dan sebaiknya dilakukan untuk mendapatkan kepuasan
pelanggan.
2. Kaizen blitz: Melepas dan memperbaiki setiap Langkah pelayanan yang
sudah di visualisasikan apabila terjadinkekurangan maka akan diperbaiki terus
sampai menjadi pelayanan yang lebih baik lagi.
3. Takt Time : Menghitung waktu pasien di pelayanan rawat jalan agar
mendapatkan kepuasaan pelayanan dengan tenaga Kesehatan yang bertugas
4. Throuhput time : Menghitung waktu pasien selama dirumah sakit dari awal
datang melakukan pelayanan rawat jalan sampai selesai.
5. Five 5S : Step yang dilakukan dan untuk memonitor petugas kebersihan
dalam menjaga dan membersihkan rawat jalan.
(2)Berilah penjelasan anda tentang gambar dibawah ini (gambar a) dalam
penerapan Lean manajemen di RS
Time Defects
• Waste related to costs
• Waitingfor people or
services to be for inspection of
• Defects in materials
provided.
Waste
• Time when your
and processes.
• Customer complaints.
processes, people and
• Repairs
machines are idle.
Overprod Transport
uction
Producing what is
Inventor ation
Conveying, transferring,
Dari gambar diatas, pemborosan yang menyebabkan pelayanan kesehatan tidak memuaskan pasien
yaitu :
• Overproduction: Membeli dan menyimpan bahan dan peralatan medis yang tidak dibutuhkan dalam
jumlah besar, mengakibatkan pemborosan biaya dan ruang penyimpanan.
• Pemborosan waktu: Proses yang tidak efisien, antrian yang panjang, dan keterlambatan dalam
memberikan pelayanan medis, dapat menyebabkan pasien merasa tidak nyaman dan tidak puas dengan
pelayanan kesehatan.
• Inventory/ Pemborosan biaya: Penggunaan sumber daya dan biaya untuk layanan dan prosedur
medis yang tidak dibutuhkan atau tidak efektif, menyebabkan peningkatan biaya pelayanan kesehatan dan
membebani pasien.
• Motion / Pemborosan tenaga kerja: Overstaffing atau understaffing dapat mempengaruhi kualitas dan
efisiensi pelayanan kesehatan, menyebabkan pasien merasa tidak puas dengan layanan yang diterima.
• Transportation/ Unnecessary motion: gerakan yang tidak perlu dalam melakukan tugas sehari-hari
• Processing errors: kesalahan dalam proses pengobatan, diagnostik, dan pelayanan lain
• Defects: produk atau layanan yang tidak memenuhi standar kualitas
• Over-processing: melakukan tindakan medis atau pelayanan yang berlebihan atau tidak perlu.
(1) Jelaskan pemahaman anda tentang value stream dalam perbaikan proses
pelayanan kesehatan dan manfaat penerapan value stream