Anda di halaman 1dari 10

Cost-Benefit Analysis

YULIA ASTUTI
4820120120
Kelas C
PENGERTIAN MENURURT BEBERAPA
AHLI
Menurut Vogenberg (2001)
Menurut Siegel dan Shimp (1994), cost mendefinisikan cost benefit
benefit analysis merupakan cara untuk analisis sebagai tipe analisis
menemukan alasan dalam menentukan yang mengukur biaya dan
biaya pengambilan alternatif dari manfaat suatu intervensi dangan
ppengukuran hasil yang beberapa ukuran moneter.
menguntungkan dari alternatif tersebut.

Menurut Schniedrjans, et al.(2004) CBA Menurut Keen (2003) cba


adalah suatu teknik untuk menganalisis merupakan analisis bisnis untuk
suatu biaya dan manfaat yang melibatkan memberikan gambaran kenapa
estimasi dan mengevaluasi dari manfaat
harus memilih atau tidak memilih
yang terkait dengan alternatif tindakan
spesifikasi dari suatu investasi.
yang akan dilakukan.
Langkah Pengukuran Cost Benefit
Analysis (CBA)
a. Indentifikasi Alternatif dan Intervensi yang Akan Dianalisis Intervensi yang dipilih
untuk dilakukan analisis dapat lebih dari dua. Semakin banyak intervensi yang
akan dianalisis semakin baik hasilnya karena akan memberikan pilihan
yang bervariasi dan analisis yang lebihlengkap.
b.  Identifikasi Biaya dari Masing-Masing Alternatif atau Intervensi Dalam
melakukan identifikasi biaya terlebih dahulu dilakukan pengklasifikasian
komponen-komponen seluruh biaya dari masing-masing alternatif. Klasifikasi
biaya bisa dilakukan menurut beberapa cara lain meliputi biaya investasi, biaya
operasional dan biaya pemeliharaan, biaya risiko kehilangan dan kerusakan.
c. Menghitung Total Biaya dari Masing-Masing Alternatif atau Intervensi Setelah
seluruh komponen biaya teridentifikasi dan diklasifikasikan kemudian dilakukan
penghitungan total seluruh biaya setiap intervensi.
d. Mentransformasi Manfaat dalam Bentuk UangDalam mengidentifikasi manfaat
dari masing-masing biaya alternative terdapat dua komponen, yaitu manfaat
langsung dan manfaat tidak langsung.
Langkah Pengukuran Cost Benefit Analysis
(CBA)
e. Menghitung Total Benefit Mentransformasi manfaat dalam bentuk uang,
untuk manfaat langsung kita dapat menghitung dengan menguangkan
biaya keuntungannya. Hasil dari tahap ini adalah jumlah dari benefit
langsung dan tidak langsung yang berupa PV Benefit atau Present Value
Benefit.
f. Menghitung Rasio Benefit (Discounting) Penjumlahan antara benefit
langsung dan tidak langsung dari masing-masing alternatif atau intervensi
dengan mengkonversikannya dalam bentuk uang.
g. Melakukan Analisis Untuk Menentukan Pilihan dari Alternatif atau
Intervensi yang Paling Menguntungkan Setelah data tentang total biaya
dan manfaat sudah tersedia maka dilakukan perhitungan NPV (Nett
Present Value) = PV Benefit - PV Cost Kemudian dihitung Rasio Biaya
Manfaat (Cost Benefit Ratio) untuk setiap intervensi.
keuntunganCost Benefit Analysis
1. Penggunaan sumber-sumber ekonomi menjadi lebih efisien
2. Sebagai dasar yang kuat guna mengambil suatu keputusan
3. Dapat mengukur efisien ekonomi
4. Dapat pemngontrol perkembangan proyek yang bersangkutan
pada tahun-tahun kedepan
5. Dapat menguantifikasikan biaya dan manfaat yang bersifat
kuantitatif maupun intangible
Kelemahan Cost Benefit Analysis
1. Penghitungan ekonomi dengan public good dengan
menggunakan CBA sulit dilakukan
2. Tidak dapt mengukur aspek multi dimensional
3. Fokus pada efisiensi sehingga sering melupakan equity
4. Efisiensi tergantung beberapa pandangan
Contoh kasus
• Sebagai kepala Instalasi Farmasi RS pendidikan dgn kapasitas
tempat tidur 750, Anda akan menerapkan program pelayanan
TDM (therapeutic drug monitoring). Anda yakin bahwa
program ini akan memperbaiki kualitas pelayanan dan
menghemat biaya. Setelah berunding dgn administrator RS,
biaya utk pelayanan TDM disetujui. Namun demikian harus
dilakukan uji coba selama 1 tahun & dievaluasi utk
memutuskan keberlanjutan dr program ini.
• Bagaimana Anda melakukan evaluasi terhadap program TDM
yg akan Anda terapkan ?
PENYELESAIAN KASUS
VARIABEL NILAI
Rata-rata LOS untuk pasien yang dipentau oleh TDMS 7 hari
Peurunan LOS per pasien yang dipantau oleh TDMS 2.2 hari
Biaya rata-rata hari humah sakit standar Rp 7.747.500
Jumlah rata-rata pasien yang berpotensi dipantau oleh 400
TDMS
Irata-rata total biaya ADR per pasien Rp 108.465.000
Insiden Nefrotoksisitas pada pasien dipantau oleh TDMS 5%
Gaji tahunan + tunjangan untuk dikelola apoteker TDMS Rp 929.700.000
PENYELESAIAN KASUS
BIAYA HARGA POTENSIAL HARGA/TAHUN
POTENSIAL /TAHUN BENEFIT
Gaji/ tunjangan 929..700.000 Penurunan LOS 6.808.538.000
bagi apoteker Untuk pt yang
untuk dipantau
mengeola
/mengopraskan
persediaan
Pemantauan 30.990.000 Penurunan 1.733.082.400
tahunan penggunaan
TDMS(Rp antibiotik &
77.475) persediaan
Tes konsentrasi 867.720.000 Penurunan 2.166.353.000
serum (Rp kejadian ADR
309.900) (nefrotoksisitas)
total 1.828.410.000 10.707.973.400
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai