Jika tidak ada 4 sub sistem ini maka sebuah bangunan belum dapat dikatakan sebuah
bangunan. Sebuah bangunan pasti ada 4 sub sistem ini. Misalnya, Candi. Candi ada
strukturnya (Envelope) tapi tidak ada Utilitasnya. Dalam hal ini candi bisa dikatakan sebagai
bangunan namun dalam tanda kutip.
Jadi dalam dunia profesi paling tidak terdapat 5 disiplin ilmu yang perlu dilibatkan. Namun,
jika bangunan sederhana seperti rumah tinggal, semua dirangkap oleh arsitek sendiri.
Ada pula disiplin-disiplin keahlian lain yang optional seperti: kitchen, stage-lighting,
acoustical, façade, safety & security system, rangka atap baja, perawatan bangunan,
operasional bangunan, dll. Tapi semua tetap harus dibawah koordinasi Arsitek. Seperti
merancang sebuah Chatering Kitchen untuk maskapai penerbengan, dimana dalam satu hari
mereka dapat memasak 500pax per satu kali penerbangan, dengan menu masakan yang
beragam daerah, dibutuhkan 5000m2 untuk menampung semua kebutuhan dapur. Dengan
skala yang besar dan bangunan fungsi khusus maka Arsitek memerlukan ahli Kitchen dalam
perencanaan perancangannya. Pemilihan interiornya, perletakan layout, pemilihan material
ruang dan sebagainya. Karena ahli Kitchen yang paham kebutuhan pengguna bangunan
tersebut. Begitu pula dengan bangunan-bangunan lain dengan fungsi khusus.
Dari masing-masing tahapan diatas peran arsitek sangat penting, selain sebagai pencetus ide
untuk figur bangunannya, juga sebagai koordinator dalam penyelesaian gambar rancangan
bangunannya. Koordinator yang dimaksud disini adalah arsitek harus mengkoordinasi disiplin
/ ahli-ahli seperti sipil / struktur, mekanikal, elektrikal, dan lain-lain.
I.3.2. Peran Arsitek pada Masing-Masing Tahap dalam Perancangan
Ccc
PROSES PERANCANGAN
TAHAP TAHAP TAHAP TAHAP
GAGASAN PRARANCANGAN PENGEMBANGAN DETIL RANCANGAN
RANCANGAN
S E M I L S E M I L S E M I L QS
Spec Dok
Tek Spec
BANGUNAN ARSITEK
SEDERHANA (Menangani A S M E)
Arsitek pada saat proses perancangan agar dapat berkomunikasi, berkoordinasi, berkolaborasi,
dan lain-lain perlu mempunyai pengetahuan tentang Struktur, Mekanikal, dan Elektrikal.
Pengetahuan mekanikal dan elektrikal pada bangunan yang harus dimiliki arsitek adalah
konsep, sistem, persyaratan tenis, besaran ruang yg dibutuhkan, detail pemasangan, dll.
Konsep
Pra Ranc
Pengemb.Ranc
r
l
Struktur
trika
ktu
Mekanik
Detail Rancangan
te
Elek
Arsi
al
Dok tender/Lelang
b) Efisiensi/Hemat
1) Energi
- Hemat energi
2) Sumber Daya Alam
- Hemat air
- Efisiensi material, tenaga kerja
- Hemat ruang, sirkulasi, dll
b) Gangguan Bencana
1) Bencana Alam (Natural Disaster)
• Bencana Alam Kebumian
- Gempa Bumi
- Tanah Longsor
- Erupsi Gunung Api
- Penurunan Tanah
- Tanah Bergerak
- Semburan Lumpur
• Bencana Kelautan
- Tsunami
- Gelombang Pasang Badai
- Kenaikan Muka Air Laut (ROB)
• Bencana Atmosferik
- Angin Ribut (Topan, Puting Beliung, dll)
- Banjir
- Kekeringan
- Petir
STANDARD :
- Keandalan
- Efisiensi
- Proteksi Manusia
dan Lingkungan
BANGUNAN
TEKNOLO GEDUNG
BANGUNAN GI BERKINERJA
GEDUNG BANGUN DAN
AN BERDAYA
TAHAN BAIK
TEKNOLOGI
PENGENDALIAN
LINGKUNGAN
PUSTAKA
• Rush, Richard D., 1986, The Building Systems Integration Handbook, John Wiley & Sons,
New York
• Stein, Benjamin and Reynolds, John S., 1992, Mechanical and Electrical Equipment for
Building, 8th edition, John Wiley and Sons, Inc., New York
• Mc Donald, Roxanna, 2003, Introduction to Natural and Man-Made Disasters and their
Effects on Buildings, Architectural Press, Jordan Hill, Oxford.