Anda di halaman 1dari 4

TUGAS METODE PERANCANGAN ARSITEKTUR

Sebagai salah satu syarat dalam proses pemrograman arsitektur

(A) Identitas mahasiswa

NAMA : Reni Sugiyatmi


NPM : 2115012029

TANDA TANGAN :

(B).Teori
BENTUK DALAM ARSITEKTUR

Beberapa pengertian Bentuk bangunan: (1) bentuk bangunan merupakan ruang yang
dibangun didalam, pada atau diatas tanah; (2) bentuk bangunan ditinjau dari fungsi
pemakaiannya; (3) bentuk bangunan secara erat berhubungan dengan skala manusia.
Bentuk bangunan yang berfungsi secara lahiriah mengungkapkan maksud dan tujuan
bangunan. Jika suatu bentuk arsitektur sudah sedemikian rumit, perlu diadakan
pengelompokkan, sehingga organisasi bentuk dapat dimengerti secara keseluruhan1 .

(C). FAKTOR - FAKTOR YANG MEWUJUDKAN BENTUK


(1). FUNGSI

Batasan fungsi (bisa berkembang dan berubah; kondisional berdasarkan waktu dan
manusia) secara umum dalam arsitektur adalah pemenuhan terhadap aktivitas manusia,
tercakup didalamnya kondisi alami. Bangunan yang fungsional adalah bangunan yang
dalam pemakaiannya memenuhi kebutuhan (kegiatan, cahaya, udara, kebahagiaan,
perlindungan, kesejukan, kenyamanan; sesuai dengan sifat kebutuhan) secara tepat
dan tidak mempunyai unsur-unsur yang tidak berguna. Aktivitas timbul dari
kebutuhan manusia seperti jasmani dan rohani.
Menurut Louis Kahn, bentuk mengikuti fungsinya.2 atau form follow function. Bentuk
lahir karena ada sesuatu kekuatan yakni kegiatan.3. Tidak demikian hal nya dengan
pendapat Ludwig Mies Van Der Rohe, fungsi mengikuti bentuk atau function follow
form. Dengan banyak pertimbangan dari berbagai macam kegiatan dalam bangunan.

(2) . SIMBOL
Seiring waktu akan adanya kebutuhan ‘identitas’ yang dapat secara gamblang
ditampilkan dengan simbol-simbol. Dalam arsitektur, simbol merupakan proses yang
terjadi pada individu maupun masyarakat. Melalui panca indera, penglihat lebih
berbicara melalui rangsangan menjadi pra-persepsi hingga terjadi pengenalan obyektif

1Schulz,Cristian Norberg,’Intension in Architecture,’ dalam Sutedjo, Suwondo. B, Dipl.Ing, ‘Peran, Kesan dan
Pesan Bentuk-Bentuk Arsitektur,.’ Laporan Seminar Tata Lingkungan Mahasiswa Arsitektur Fakultas Teknik
Universitas Indonesia, Djambatan, 1982.
2Sutedjo, Suwondo. B, Dipl.Ing, ‘Peran, Kesan dan Pesan Bentuk-Bentuk Arsitektur,.’ Laporan Seminar Tata

Lingkungan Mahasiswa Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Djambatan, 1982.


3Alexander, Christopher,’Man Made Objects. Form set of to a Form,’ dalam Sutedjo, Suwondo. B, Dipl.Ing, ‘Peran,

Kesan dan Pesan Bentuk-Bentuk Arsitektur,.’ Laporan Seminar Tata Lingkungan Mahasiswa Arsitektur Fakultas
Teknik Universitas Indonesia, Djambatan, 1982.
(fisik). selanjutnya terwujud persepsi, yang dipengaruhi oleh pengalaman pendidikan
dalam menentukan tingkat intelektual manusia yang selanjutnya terjadi proses
penyesuaian diri dari setiap individu dalam kelompok yakni kebudayaan. Inilah yang
lebih membuka kemungkinan bagi suatu masyarakat untuk menghasilkan penilaian
yang sama. Simbol mungkin dapat diterima dan diakui oleh masyarakat setelah
melalui proses adaptasi yang membutuhkan waktu yang relatif lama.

(3) . Teknologi struktur dan bahan.


Teknologi struktur dan bahan merupakan faktor yang penting dalam arsitektur.
Apakah yang dibangun disesuaikan dengan berbagai macam kegiatan akan sangat
tergantung dari bahan yang digunakan; harus disusun dan dikonstruksikan dalam
jumlah tertentu, kekuatan tertentu menjadi bangunan yang kuat dan berdiri tegak,
melawan kedasyatan alam; hujan, angin, terik matahari, gempa bumi, dan sebagainya.
Struktur mengandung keindahan karena dibuat berdasarkan hukum keindahan.
Dengan kemajuan pengetahuan manusia, struktur mengalami perkembangan, baik
sistem konstruksinya, bahan bangunan maupun metode membangunnya. Sebab itu
kemungkinan untuk menciptakan struktur yang kuat dan indahpun makin bertambah
besar.

(D) . Skala
Skala dapat diartikan sebagai bagaimana kita memandang besarnya unsur sebuah
bangunan atau ruang secara relatif terhadap bentuk lainnya.4
skala dalam arsitektur terbagi menjadi dua,
1. skala umum; ukuran sebuah unsur bangunan secara relatif terhadap bentuk-bentuk
lain didalam kaitannya.
2. skala manusia; ukuran sebuah unsur bangunan atau ruang secara relatif terhadap
dimensi-dimensi dan proporsi-proporsi tubuh manusia.

(E) Penugasan :
Berdasarkan dari teori yang ada dan dari penjelasan pertemuan sebelumnya, berikan
pendapat anda masing-masing sesuai dengan term (A).

Gherkin Building
Architect Norman Foster

4Ching, Francis, D.K,’Aristektur Bentuk Ruang dan Susunannya,’hal.326, Erlangga, 199.


(1) . Uraikan apa yang bisa anda ceritakan (persepsi) dari bangunan gherkin karya
arsitek Norman Foster terhadap poin (B) ?
Jawaban: Bangunan berbentuk pensil/peluru/timun dengan dasar bentuk belah
ketupat.

(2). Uraikan apa yang bisa anda ceritakan dari bangunan gherkin karya arsitek
Norman Foster terhadap poin (B) dari sebuah ‘bentuk bangunan’ dalam pengertian
secara luas?
Jawaban: Bentuk pertama yang saya lihat pada bangunan adalah bentuk
pensil/peluru/timun. Namun setelah dilihat lagi betuk pada bangunan di domiansi oleh
bentuk belah ketupat. Sesuai dengan tema pada bangunan yaitu green building,
bangunan di buat dengan bentuk belah ketupat untuk memasuka cahaya maupun
angin ke dalam ruang, yang dapat menghemat pemakaian energi.

(3). Uraikan apa yang bisa anda ceritakan dari bangunan gherkin karya arsitek
Norman Foster terhadap poin (C) dalam pengertian secara luas?
1) Fungsi utama bangunan adalah sebagai menara perkantoran London yang
menunjukkan bagaimana ikon urban terlibat dan persepsi risiko leverage.
Penulis Jonathan Massey memperkenalkan konsep “desain risiko” untuk
meggambarkan bagaimana desain Gherkin mengelola risiko yang ditimbulkan
oleh perubahan iklim, terorisme, dan globalisasi.

2) Bangunan ini dijadikan simbol ikon di Kota London, dan salah satu contoh
arsitektur modern yang paling terkenal di kota ini. Selain itu, bentuk yang
menyerupai peluru juga dapat dijadikan simbol perjalanan The Gherki sampai
tahap seperti ini. Adanya peristiwa terorisme pada tahun 1992 yang
menjadikan saya beranggapan bahwa The Gherkin sebagai simbol sejarah
peristiwa naas tersebut.

3) Dengan struktur diagridnya, kulit melengkung ganda, dan sistem manajemen


gedung otomatis (bersama dengan kerai yang berputar yang dimaksudkan
untuk pemasangan di dalam puncak tetapi tidak selesai), Gherkin
membangkitkan bola lima-delapan geodesik Pavilion AS yang membentang
secara vertikal untuk meningkatkan aerodinamisnya. dan mengakomodasi
lantai kantor hingga ketinggian yang mampu mewujudkan nilai dari situsnya
yang terbatas tetapi mahal.
Bangunan ini dibangun menggunakan metode hemat energi yang
memungkinkan untuk menggunakan setengah kekuatan sebuah menara yang
sama biasanya akan mengkonsumsi. Kesenjangan disetiap lantai membuat 6
lubang yang berfungsi sebagai sistem ventilasi alami untuk seluruh bangunan
bahkan firebreaks meskipun diperlukan pada setiap lantai 6 mengganggu
“cerobong asap”. Proses pembuat efek kaca raksasa ganda; udara terjepit
diantara dua lapisan kaca dan insulates ruang kantor di dalam. Bangunan ini
juga terbilang futuristik dengan bentuk, struktur, dan desainnya yang seperti
timun itu. Sebab, bentuk itu membuat setiap ruangan di dalam gedung bisa
mengurangi konsumsi atau ketergantungan pada pendingin udara. Dengan kata
lain, bangunan ini hanya menggunakan separuh energi yang dikonsumsi oleh
menara perkantoran konvensional.
(4). Uraikan apa yang bisa anda ceritakan dari bangunan gherkin karya arsitek
Norman Foster terhadap poin (D) dalam pengertian secara luas?
Jawaban: bangunan ini terlihat dari jauh: dari utara misalnnya, dapat dilihat dari
jalan tol M11 sekitar 32 km (20 mil) jauhnya, dan dibangun dengan ketinggian
mencapai 180 m.
• Skala umum: Ukuran bangunan jauh lebih tinggi dan luas daripada bangunan
yang ada di lingkungan sekitarnya. Bangunan ini di desain dengan 41 lantai
yang setiap lantainya mempunyai fungsi masing-masing.
• Skala manusia: pada skala manusia bangunan tampak sangat besar seperti
dapat menembus langit. The Gherkin dapat menampung lebih dari 300
manusia dalam satu lanntainya.

REFERENSI
(1) Ching, Francis, D.K,’Aristektur Bentuk Ruang dan Susunannya,’Erlangga, 199.
(2) Sutedjo, Suwondo. B, Dipl.Ing, ‘Peran, Kesan dan Pesan Bentuk-Bentuk
Arsitektur,’hal. 9-11, Laporan Seminar Tata Lingkungan Mahasiswa Arsitektur
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Djambatan, 1982.

Internet
https://www.archute.com/gherkin-london/
https://ind.architecturaldesignschool.com/gherkin-how-london-s-famous-tower-
leveraged-risk-36331

Anda mungkin juga menyukai