TANDA TANGAN :
(B).Teori
BENTUK DALAM ARSITEKTUR
Beberapa pengertian Bentuk bangunan: (1) bentuk bangunan merupakan ruang yang
dibangun didalam, pada atau diatas tanah; (2) bentuk bangunan ditinjau dari fungsi
pemakaiannya; (3) bentuk bangunan secara erat berhubungan dengan skala manusia.
Bentuk bangunan yang berfungsi secara lahiriah mengungkapkan maksud dan tujuan
bangunan. Jika suatu bentuk arsitektur sudah sedemikian rumit, perlu diadakan
pengelompokkan, sehingga organisasi bentuk dapat dimengerti secara keseluruhan1 .
Batasan fungsi (bisa berkembang dan berubah; kondisional berdasarkan waktu dan
manusia) secara umum dalam arsitektur adalah pemenuhan terhadap aktivitas manusia,
tercakup didalamnya kondisi alami. Bangunan yang fungsional adalah bangunan yang
dalam pemakaiannya memenuhi kebutuhan (kegiatan, cahaya, udara, kebahagiaan,
perlindungan, kesejukan, kenyamanan; sesuai dengan sifat kebutuhan) secara tepat
dan tidak mempunyai unsur-unsur yang tidak berguna. Aktivitas timbul dari
kebutuhan manusia seperti jasmani dan rohani.
Menurut Louis Kahn, bentuk mengikuti fungsinya.2 atau form follow function. Bentuk
lahir karena ada sesuatu kekuatan yakni kegiatan.3. Tidak demikian hal nya dengan
pendapat Ludwig Mies Van Der Rohe, fungsi mengikuti bentuk atau function follow
form. Dengan banyak pertimbangan dari berbagai macam kegiatan dalam bangunan.
(2) . SIMBOL
Seiring waktu akan adanya kebutuhan ‘identitas’ yang dapat secara gamblang
ditampilkan dengan simbol-simbol. Dalam arsitektur, simbol merupakan proses yang
terjadi pada individu maupun masyarakat. Melalui panca indera, penglihat lebih
berbicara melalui rangsangan menjadi pra-persepsi hingga terjadi pengenalan obyektif
1Schulz,Cristian Norberg,’Intension in Architecture,’ dalam Sutedjo, Suwondo. B, Dipl.Ing, ‘Peran, Kesan dan
Pesan Bentuk-Bentuk Arsitektur,.’ Laporan Seminar Tata Lingkungan Mahasiswa Arsitektur Fakultas Teknik
Universitas Indonesia, Djambatan, 1982.
2Sutedjo, Suwondo. B, Dipl.Ing, ‘Peran, Kesan dan Pesan Bentuk-Bentuk Arsitektur,.’ Laporan Seminar Tata
Kesan dan Pesan Bentuk-Bentuk Arsitektur,.’ Laporan Seminar Tata Lingkungan Mahasiswa Arsitektur Fakultas
Teknik Universitas Indonesia, Djambatan, 1982.
(fisik). selanjutnya terwujud persepsi, yang dipengaruhi oleh pengalaman pendidikan
dalam menentukan tingkat intelektual manusia yang selanjutnya terjadi proses
penyesuaian diri dari setiap individu dalam kelompok yakni kebudayaan. Inilah yang
lebih membuka kemungkinan bagi suatu masyarakat untuk menghasilkan penilaian
yang sama. Simbol mungkin dapat diterima dan diakui oleh masyarakat setelah
melalui proses adaptasi yang membutuhkan waktu yang relatif lama.
(D) . Skala
Skala dapat diartikan sebagai bagaimana kita memandang besarnya unsur sebuah
bangunan atau ruang secara relatif terhadap bentuk lainnya.4
skala dalam arsitektur terbagi menjadi dua,
1. skala umum; ukuran sebuah unsur bangunan secara relatif terhadap bentuk-bentuk
lain didalam kaitannya.
2. skala manusia; ukuran sebuah unsur bangunan atau ruang secara relatif terhadap
dimensi-dimensi dan proporsi-proporsi tubuh manusia.
(E) Penugasan :
Berdasarkan dari teori yang ada dan dari penjelasan pertemuan sebelumnya, berikan
pendapat anda masing-masing sesuai dengan term (A).
Gherkin Building
Architect Norman Foster
(2). Uraikan apa yang bisa anda ceritakan dari bangunan gherkin karya arsitek
Norman Foster terhadap poin (B) dari sebuah ‘bentuk bangunan’ dalam pengertian
secara luas?
Jawaban: Bentuk pertama yang saya lihat pada bangunan adalah bentuk
pensil/peluru/timun. Namun setelah dilihat lagi betuk pada bangunan di domiansi oleh
bentuk belah ketupat. Sesuai dengan tema pada bangunan yaitu green building,
bangunan di buat dengan bentuk belah ketupat untuk memasuka cahaya maupun
angin ke dalam ruang, yang dapat menghemat pemakaian energi.
(3). Uraikan apa yang bisa anda ceritakan dari bangunan gherkin karya arsitek
Norman Foster terhadap poin (C) dalam pengertian secara luas?
1) Fungsi utama bangunan adalah sebagai menara perkantoran London yang
menunjukkan bagaimana ikon urban terlibat dan persepsi risiko leverage.
Penulis Jonathan Massey memperkenalkan konsep “desain risiko” untuk
meggambarkan bagaimana desain Gherkin mengelola risiko yang ditimbulkan
oleh perubahan iklim, terorisme, dan globalisasi.
2) Bangunan ini dijadikan simbol ikon di Kota London, dan salah satu contoh
arsitektur modern yang paling terkenal di kota ini. Selain itu, bentuk yang
menyerupai peluru juga dapat dijadikan simbol perjalanan The Gherki sampai
tahap seperti ini. Adanya peristiwa terorisme pada tahun 1992 yang
menjadikan saya beranggapan bahwa The Gherkin sebagai simbol sejarah
peristiwa naas tersebut.
REFERENSI
(1) Ching, Francis, D.K,’Aristektur Bentuk Ruang dan Susunannya,’Erlangga, 199.
(2) Sutedjo, Suwondo. B, Dipl.Ing, ‘Peran, Kesan dan Pesan Bentuk-Bentuk
Arsitektur,’hal. 9-11, Laporan Seminar Tata Lingkungan Mahasiswa Arsitektur
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Djambatan, 1982.
Internet
https://www.archute.com/gherkin-london/
https://ind.architecturaldesignschool.com/gherkin-how-london-s-famous-tower-
leveraged-risk-36331