Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH

PROSES MASUKNYA ISLAM KE


KERAJAAN GOWA DAN WAJ O

Disusun oleh :
Nama kelompok : VRISTA LINA
RUSDIANA
INDRI SAPUTRI
DEBY JULIASARI
UCI LESTARI KARANGAN

Kelas : X Mipa 2
Mata pelajaran : Sejarah Indonesia
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami panjatkan puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa,karena tanpa Rahmat
dan Ridohnya,kita tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan selesai tepat
waktu.
Tidak lupa kami ucapkan Terima Kasih kepada Bpk.SILVESTER selaku guru Sejarah
Indonesia yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga
mengucapkan Terima Kasih kepada teman-teman kami yang selalu setia membantu dalam hal
mengumpulkan data-data dalam pembuatab makalah ini. Dalam makalah ini kami
menjelaskan tentang proses masuknya Islam ke Kerajaan Gowa dan Wajo.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat keasalahan yang belum kami ketahui. Maka
dari itu kami mohon saran dari teman-teman maupun Guru. Demi mencapainya makalah yang
sempurna.

Teromu,13 Mei 2022

Penyusun
BAB 1

PENDAHULUAN

Agama islam sudah dikenal masyarakat sejak dahulu. Banyak sekali cara
penyebaran agama Islam sehingga dapat di terima dengan mudahnya oleh
masyarakat. Dalam hal ini,dahulu Islam berkembang melalui kerajaan-kerajaan di
nusantara. Kerajaan islam berkembang pesat di nusantara baik berasal dari
penyebaran oleh para pedagang maupun melalui media lainnya seiring dengan
persebaran agama islam di nusantara banyak di dirikan kerajaan islam salah satu
kerajaan islam tertua di kawasan Timur Nusantara ialah kerajaan Ternate,
kerajaan ini berdiri pada abad ke-13 hingga abad ke-17. Kerajaan Ternate pada
umumnya disebut Kesultanan Ternate memiliki kekuatan besar di bidang
perekonomian karena memiliki kekayaan rempah-rempah dan daerah ini
mengalami eksodus penduduk dari Halmahera. Oleh sebab tersebut kerajaan
ternate memiliki pengaruh besar terhadap perdagangan di nusantara padat
penduduk. Kerajaan islam yang berkedudukan di Maluku setelah kerajaan
Ternate ialah kerajaan Tidore berdiri pada tahun 1108 M di bawah kekuasaan
kolonel belanda. Belanda berusaha untuk memonopoli bumi maluku karena
memiliki kekayaan rempah-rempah yang melimpah. Kerajaan tidore mengalami
masa kejayaan pada era sultan Nuku dengan keadaan system pemerintah yang
telah berjalan dengan baik. Dalam menghadapi penjajahan kolonial
belanda,kerajaan tidore mendapat bantuan dari kerajaan Makassar yang
berkedudukan di pantai barat Semanjung Sulawesi Selatan untuk berjuang
melawan kolonial belanda. Kerajaan makassar menjadi persinggahan para
pedagang karena lokasinya strategis dengan jalur perdagangan nusantara.
Meskipun memilki kekuatan yang besar di bawah kepemimpinan Sultan
Hassanudinan,belanda mampu menyumbangkan kejayaannya dengan melakukan
politik devide et impera dan berdiplomasi dengan kerajaan Bone yang di perintah
oleh raja Aru Palaka melakukan pemberontakan terhadap makassar. Kerajaan
tersebut di atas berperan penting dalam persebaran islam,keadaan
perekonomian,budaya,serta politik pemerintahan di nusantara.

Anda mungkin juga menyukai