Anda di halaman 1dari 2

Nama Anggota:

1. Difna aini Yuanita (201040600039)


2. Putri berliani wahyuningtyas (201040600065)
3. Sulistiawati(201040600049)
4. Ugidia dewi yani(201040600055)

Kelas : RMIK 5B
KUIS

1. Apa guna analisis kuantitatif?


2. Apa komponen analisis kuantitatif?
3. Apa saja instrument dalam melakukan analisis kuantitatif?
4. Bagaimana menyajikan hasil analisis kuantitatif?
5. Bagaimana menilai hasil analisis kuantitatif?

Jawaban

1. Analisis kuantitatif dilakukan untuk menilai kelengkapan dan keakuratan


rekam medis rawat inap dan rawat jalan yang dimiliki oleh sarana pelayanan
kesehatan.
2. Analisis kuantitatif terdiri dari 4 (empat) komponen yaitu review
identifikasi, review laporan yang penting, review autentikasi dan review
pendokumentasian yang benar.
3. Analisis kuantitatif ada berbagai Macam-macam instrumen penelitian di
antaranya tes, kuisioner / angket, wawancara, lembar observasi, catatan
anekdot, catatan berkala, skala nilai, dan check list.
4. Hasil dari analisis kuantitatif disajikan dalam bentuk angka-angka yang
dijelaskan dengan menguraikan angka-angka tersebut. Perhitungan statistik
yang dipakai dalam metode ini mulai dari yang sederhana seperti median
dan mean, hingga yang lebih kompleks seperti regresi dan korelasi.
5. Penilaian kuantitatif merupakan bentuk penilaian yang di nyatakan ke dalam
sebuah angka dimana jika seseorang ingin menggunakan jenis penilaian
kuantitatif ini maka bentuk penilaiannya di berikan dalam bentuk angka
misalkan 70,80,90 dan lain sebagainya. Menilai hasil analisis kuantitatif ini
dengan menarik kesimpulan dari serangkaian metode penilitian yang telah
dilakukan. Serangkaian metode penelitian tersebut yaitu dengan
a. Perumusan masalah, yang merupakan pertanyaan mengenai objek
empiris yang jelas batas-batasnya serta dapat diidentifikasikan faktor-
faktor yang terkait di dalamnya.
b. Penyusunan kerangka berpikir dalam penyusunan hipotesis yang
merupakan argumentasi yang menjelaskan hubungan yang mungkin
terdapat antara berbagai faktor yang saling mengait dan membentuk
konstelasi permasalahan. Kerangka berpikir ini disusun secara rasional
berdasarkan premis-premis ilmiah yang telah teruji kebenarannya dengan
memperhatikan faktor-faktor empiris yang relevan dengan permasalahan.
c. Perumusan hipotesis  yang merupakan jawaban sementara atau dugaan
terhadap pertanyaan yang diajukan yang materinya merupakan
kesimpulan dari dari kerangka berpikir yang dikembangkan.
d. Pengujian hipotesis yang merupakan pengumpulan fakta-fakta yang
relevan dengan hipotesis  yang diajukan untuk memperlihatkan apakah
terdapat fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak.
e. Penarikan kesimpulan yang merupakan penilaian apakah hipotesis yang
diajukan itu ditolak atau diterima.

SELAMAT MENGERJAKAN

Anda mungkin juga menyukai