Anda di halaman 1dari 2

BAB II

TINJAUAN LAPANGAN

2.1. Letak Geografis


Secara garis besar lapangan “J” terletak di lepas pantai barat laut pulau
Borneo. Lapangan “J” diperikarakn memiliki panjang 11 Km dan Lebar 2.
Km.

Gambar 2.1. Cekungan Borneo Barat Laut (Wings, 1978)

2.2. Keadaan Stratigrafi


1. Basement
Basement Borneo Barat Laut berkembang pada Zaman Eosen-
Awal Oligosen yang selama fase pergerakan. Basement terdiri dari
batuan beku dan metamorfik atau endapancontinental non-marine.
2. Formasi Belut

4
Formasi ini mulai diendapkan pada Zaman Awal Oligosen dari
hasil pelapukan batuan granit basement. Hasil pelapukan ini
diendapakan pada palung dan lembah yang telah terbentuk.
3. Formasi Gabus
Pengendapan yang terjadi pada Awal Oligosen masih berlanjut
hingga Akhir Oligosen. Bagian bawah formasi terdiri dari endapan
alluvial dan delta, di atasnya diendapkan endapan delta transgresif.
Formasi ini terdiri dari batuan pasir pada sistem delta yang umumnya
berlempung dan susah diperkirakan persebarannya.
4. Formasi Udang
Formasi ini terbentuk pada akhir Oligosen sampai awal Miosen.
Ciri formasi adalah pengendapanbidang landai dengan energi lemah ke
bagian atas formasi. Ini menyebabkan terbentuknya endapanklastik halus
pada system meandering dan brackish lacustrine
5. Formasi Barat
Pengendapan formasi ini berlangsung pada awal Miosen, dominan
batulempung disisipibatupasir. Pengaruh endapan marine ditemukan
pada bagian bawah formasi yang ditandai denganserbuk tanaman air
tawar.
6. Formasi Arang
Formasi Arang terbentuk pada Miosen Bawah sampai Akhir
Miosen Tengah, dominan batupasirkasar sampai batupasir halus, juga
terdapat batupasir glaukonitik, menandakan pengendapanbatupasir
terjadi di laut dalam.
7. Formasi Muda
Formasi ini diendapkan setelah fase inversi. Yaitu pada proses
transgresi. Terdiri dari shallowmarine muda dan sandstones.

Anda mungkin juga menyukai