KEPUTUSAN
DIREKTUR RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
NOMOR: 893.3/ /302/2015
TENTANG
KEBIJAKAN PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD )
BAGI PEGAWAI RSUD Dr. SAIFUL ANWAR
MEMUTUSKAN
BAB II
TUJUAN
Pasal 2
Tujuan dibuat kebijakan pelatihan bantuan hidup dasar bagi pegawai RSUD Dr. Saiful Anwar
Malang adalah untuk memberikan acuan dan dukungan, agar semua pegawai yang bekerja
di lingkup RSUD Dr Saiful Anwar dapat memberikan bantuan apabila ada orang lain yang
mengalami henti jantung atau henti nafas, sebelum mendapatkan bantuan medis dari staf
yang kompeten
Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi pegawai di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
diberikan kepada orang yang bekerja atau beraktifitas di RSUD Dr Saiful Anwar , meliputi:
1. Pegawai Negeri Sipil (PNS), baik tenaga medis atau non medis
2. Pegawai BLUD Npn PNS atau tenaga honorer, baik medis maupun non medis
3. Tenaga outsourcing, baik tenaga cleaning service dan satpam
4. Petugas Kantin atau petugas koperasi yang berusaha di lingkungan rumahsakit
5. Petugas parkir di halama parkir rumah sakit
Penyelenggara Pelatihan bantuan hidup dasar (BHD) bagi pegawai RSUD Dr. Saiful Anwar
Malang dikoordinasikan oleh Bidang Pengembangan Profesi bekerja sama Instalasi Gawat
Darurat.
Pasal 5
Bidang Pengembangan Profesi dapat menyelenggarakan pelatihan di dalam rumah sakit
dalam bentuk Inhouse training, dengan berkoordinasi dengan satuan kerja untuk menentukan
peserta pelatihan tersebut.
Pasal 6
Biaya penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan pegawai RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
dibebankan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) RSUD Dr. Saiful Anwar Malang,
tahun berjalan, sponsorship, atau oleh satuan kerja dimana pegawai yang bersangkutan
bekerja atau biaya dari pengundang pelatihan dimaksud.
BAB
KEBIJAKAN DAN PRIORITAS
Pasal 7
1. Pelatihan bantuan hidup dasar (BHD) bagi pegawai pegawai diprioritaskan untuk tenaga
yang langsung berhubuingan dengan pasien, baik tenaga medis, keperawatan, farmasis,
nutrisionis, radiografer dan analis;
2. Pelatihan bantuan hidup dasar (BHD) bagi pegawai di RSUD Dr Saiful Anwar di update
setiap 2 (dua) tahun sekali bagi masing-masing pegawai
3. Pelatihan bantuan hidup dasar (BHD) di prioritaskan bagi pegawai yang belum pernah
mendapatkan pelatihan
4. Pelatihan bantuan hidup dasar (BHD) di prioritaskan bagi pegawai yang bertugas di
satuan kerja pelayanan langsung, meliputi ruang perawatan rawat inap, rawat jalan dan
Instalasi gawat darurat ((GD)
5. Bagi tenaga medik selain mendapatkan pelatihan bantuan hidup dasar (BHD) juga dilatih
pelatihan Advance Trauma Life Support (ATLS) dan Advance Cardiac Life Support
(ACLS)
6. Rumah sakit menyediakan fasilitas pelatihan, anggaran dan waktu untuk pelatihan
bantuan hidup dasar (BHD) bagi pegawai;
Monitoring dilakukan untuk mengikuti, mengamati dan mengawasi proses pelatihan pegawai,
sejak dalam perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan rencana tindak lanjutnya.
Pasal 9
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui obyektivitas pelaksanan pelatihan, meliputi:
1. Evaluasi terhadap Penyelenggaraan dan kepanitiaan;
2. Evaluasi terhadap narasumber dan fasilitator;
3. Evaluasi terhadap ketrampilan / aplikasi pada peserta;
4. Evaluasi terhadap dampak pasca pelatihan.
Pasal 11
Standar nilai kelulusan peserta pelatihan bantuan hidup dasar (BHD) adalah sama atau lebih
dari nilai 70 ( tujuh puluh ).
Pasal 12
Apabila pemegang sertifikat melakukan bantuan yang tidak sesuai dengan prosedur bantuan
hidup dasar, sertifikat yang bersangkutan dapat di tarik atau dinyataka tidak berlaku.
BAB VIII
LAPORAN DAN DOKUMENTASI
Pasal 13
Laporan pelaksanaan pelatihan dibuat secara lengkap dibuat oleh Bidang Pengembangan
profesi
Pasal 13
Dokumentasi, data, informasi tentang nama pegawai, nama pelatihan dan sertifikat pelatihan
dikendalikan oleh Bidang Pengembangan Profesi.
PENUTUP
Pasal 14
Dengan berlakunya Keputusan Direktur ini, maka peraturan yang tidak sesuai dengan
keputusan ini dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 15
Ditetapkan di : Malang
Pada tanggal :