A. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:
1. Bagaimana kepuasan pengguna teknologi SIMPUS menggunakan metode
EUCS di puskesmas Pakuniran.
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Menganalisis kepuasan pengguna teknologi SIMPUS menggunakan
metode EUCS di puskesmas Pakuniran.
2. Tujuan khusus
1) Mengetahui pengaruh accuracy terhadap kepuasan pengguna
teknologi SIMPUS di puskesmas pakuniran.
1
Nurul Khatimah Ismatullah, Aris Puji Widodo, and Sri Achadi Nugraheni, “Model EUCS (End User
Computing Satisfaction) Untuk Evaluasi Kepuasan Pengguna Terhadap Sistem Informasi Bidang
Kesehatan : Literature Review,” Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) 5, no. 5 (2022):
463–467.
2) Mengetahui pengaruh content terhadap kepuasan pengguna
SIMPUS dipuskesmas pakuniran.
3) Mengetahui pengaruh ease of Use terhadap kepuasan pengguna
SIMPUS dipuskesmas pakuniran.
4) Mengetahui pengaruh format terhadap kepuasan pengguna
SIMPUS dipuskesmas pakuniran.
5) Mengetahui pengaruh timeliness terhadap kepuasan pengguna
SIMPUS dipuskesmas pakuniran.
D. Manfaat
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. SIMPUS
a. Pengertian SIMPUS
Sistem informasi manajeman puskesmas merupakan suatu
aplikasi Manajemen Puskesmas dimana fungsi utamanya adalah
mengelolah data pasien mulai dari pendaftaran, registrasi,
pemeriksaan (diagnosis) serta pengonbatan pasien 2.
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas sebuah sistem
Informasi yang terintegrasi dan didesain multi user yang disiapkan
untuk menangani keseluruhan proses manajemen Puskesmas.
Dalam implementasinya, Digital Sense telah merilis dua versi
sekaligus ya berbasis desktop (OS Windows) dan berbasis web
(OS Open Source) 3.
b. Spesifikasi SIMPUS
1) Simpus Versi Destop
a) Platform under windows
b) OS windows
c) Pemrograman visual basic untuk interface
d) Database MySQL
2) Simpus Versi Web (web base)
a) Platform open source
b) OS (linux/windows)
c) Pemrograman PHP untuk interface
2
Daniel Ridel Rewah, Sarah Sambiran, and Fanley Pangemanan, “Efektivitas Penerapan Sistem Informasi
Manajemen Puskesmas (SIMPUS) Di Kita Manado (Studi Puskesmas Bahu),” EKSEKUTIF Jurnal Jurusan Ilmu
Pemerintahan 2, no. 5 (2020): 1–10.
3
RAHMADANI SUCI DKK, SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA LAYANAN KESEHATAN PRIMER (UWAIS
INSPIRASI INDONESIA, 2021).
d) Database MySQL 4.
c. Tujuan SIMPUS
1) Tujuan umum
Meningkatkan kualitas manajemen puskesmas secara lebih
berhasil guna dan berdaya guna melalui pemanfaatan
secara optimal data sistem pencatatan dan pelaporan
terpadu puskesmas (SP2TP) maupun informasi lainnya
yang menunjang kegiatan pelayanan.
2) Tujuan Khusus
a) Sebagai pedoman penyusunan perencanaan tingkat
puskesmas (PTP) dan pelaksanaan kegiatan pokok
puskesmas melalui mini lokakarya (minlok).
b) Sebagai dasar pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
pelayanan puskesmas.
c) Untuk mengatasi berbagai hambatan pelaksanaan
program pokok puskesmas.
d) Terjaganya data informasi dari puskesmas dan
Dinas Kesehatan sehingga dapat dilakukan analisa
dan evaluasi untuk berbagai macam penelitian
e) Terwujudnya unit informatika di Dinas Kesehatan
Kabupaten yang mendukung terselenggaranya
proses administrasi yang dapat meningkatkan
kualitas pelayanan dan mendukung pengeluaran
kebijakan yang lebih bermanfaat untuk masyarakat.
d. Fasilitas pada SIMPUS
1) Entri data kegiatan pelayanan Puskesmas baik dalam
maupun luar gedung (laporan/output bisa disatukan sesuai
kebutuhan),
4
Afridon oktamianisa, STATISTIK PELAYANAN KESEHATAN (PT Global Eksekutif Teknologi, 2022).
untuk mengetahui apakah sistem informasi yang digunakan
efektif dan sesuai dengan yang diinginkan 5.
End user Computing Satisfaction diperkenalkan pertama
kalinya oleh Doll & Torkzadeh’s. Tarkazadeh & Doll memaparkan
bahwa dalam mengukur tingkat kepuasan pemakai terdapat lima
faktor yang dapat mempresentasikan kepuasan pemakai. Lima
factor tersebut adalah isi (content), akurasi (accuration), bentuk
(format), kemudahan pengguna (ease of use), ketepatan waktu
(timelines) 6.
Isi (content)
Akurasi(accuration
End user computing )
satisfaction
Bentuk (format)
Kemudahan
pengguna (ease of
use)
Ketepatan waktu
((timeliness)
5
Iin Ariska and Rahayu Amelia, “Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Marketplace Shopee Dan Lazada
Menggunakan Metode End User Computing Satisfaction (Eucs),” Bina Darma Conference on Computer
Science (2020): 321–327.
6
Indah Purwandan, “Analisa Tingkat Kepuasan Pengguna Elearning Menggunakan EUCS Dan Model
Delone and McLean,” IJSE – Indonesian Journal on Software Engineering Implementasi 4, no. 2 (2018): 6–
13, https://ijse.web.id/jurnal/index.php/ijse/article/view/77/77.
7
Hidayatullah Syarif dkk, Model Pengembangan Sistem Informasi (UWAIS INSPIRASI INDONESIA, 2022).
a. Indikator kepuasan menggunakan EUCS adalah:
1) Dimensi konten atau isi (content) yaitu mengukur kepuasan
pengguna ditinjau dari sisi isi dari system yang ada. Isi dari
system biasanya berupa fungsi dan modul yang digunakan
oleh pengguna system dan juga informasi yang di hasilkan
oleh system.
2) Dimensi akurasi (accuracy) mengukur kepuasan pengguna
dari sisi keakuratan data ketika system menerima input
kemudian mengolahnya menjadi informasi.
3) Dimensi format atau bentuk atau bentuk mengukur
kepuasan pengguna dari sisi tampilan program aplikasi itu
sendiri
4) Dimensi kemudahan dalam penggunaan (ease of use)
mengukur kepuasan pengguna atau user friendly dalam
menggunakan system seperti proses memasukkan data
mengolah data dan mencari informasi.
5) Dimensi ketepatan waktu (timeliness) yaitu mengukur
kepuasaan pengguna dari sisi ketepatan waktu system
dalam menyajikan atau menyediakan data dan informasi
yang dibutuhkan oleh pengguna 8.
8
Purwandani, “Pengukuran Tingkat Kepuasan Mahasiswa Pengguna Elearning Dengan Menggunakan End
User Computing ( EUC ) Satisfaction Studi Kasus : Akademi Bina Sarana Informatika” (2018): 112–117.
2. Kerangka Teori
Aplikasi
manajemen metode untuk mengukur
puskesmas tingkat kepuasan dari
pengguna suatu sistem
aplikasi.
Kelebihan: Kekurangan:
mempermudah sering mengalami
dan mempercepat trobel jaringan, Indicator eucs:
pelayanan untuk sistem yang sulit 1. isi (content)
mengelola dimengerti oleh 2. akurasi (accuration)
informasi pasien. user, dan sering 3. bentuk (format)
terjadi kerusakan. 4. kemudahan pengguna
(ease of use)
5. ketepatan waktu
(timelines)
Mempengaruhi
kepuasan pengguna
SIMPUS
A. Kerangka Konsep
Tahap penting dalam suatu penelitian adalah menyusun kerangka konsep.
Konsep adalah abstraksi dari suatu realitas agar dapat dikomunikasikan dan
membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antar variabel (baik variabel
yang diteliti maupun variabel yang tidak diteliti). Kerangka konsep akan
membantu peneliti menghubungkan hasil penemuan dengan teori 9.
1. Variabel bebas (independent variable)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel
bebas pada penelitian ini adalah kepuasan pengguna SIMPUS.
2. Variabel terikat (dependent variable)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat pada penelitian ini
adalah Metode eucs 10.
Skema 3.1 Kerangka Konsep
Variabel Independent Variabel Dependent
9
Nursalam, METODOLOGI PENELITIAN ILMU KEPERAWATAN, 4thn end. ((Jakarta: Salemba Medika, 2018),
n.d.).
10
M.Indra, Cara Mudah Memahami Metodologi Penelitian (CV Budi Utama, 2019).