Anda di halaman 1dari 8

ma dimensi EUCS yaitu content, accurancy, ease of use, format dan timelines

mempengaruhi kepuasan pengguna sistem informasi di bidang kesehatan 1.


Berdasarkan studi pendahuluan, Puskesmas Pakuniran sebagai institusi
pelayanan kesehatan tingkat pertama telah mengembangkan Sistem Informasi
Manajemen Puskesmas untuk membantu proses pelayanan pada bagian
pendaftaran, Poli Umum, Gigi dan Mulut, KIA dan Konsultasi, KABER, UGD,
apotek, seta semua bidan maupun perawat Desa. Sistem informasi yang
digunakan adalah Digital Goverment Service (DGS) berbasis web. DGS yang
diimplementasikan di Puskesmas Pakuniran masih mengalami kendala
diantaranya adalah DGS masih sering eror, proses loading yang lama sehingga
berdampak pada kepuasan user dan dalam pelayanan.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk menganalisis kepuasan
tenaga kesehatan pengguna teknologi SIMPUS menggunakan metode EUCS di
puskesmas Pakuniran.

A. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:
1. Bagaimana kepuasan pengguna teknologi SIMPUS menggunakan metode
EUCS di puskesmas Pakuniran.
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Menganalisis kepuasan pengguna teknologi SIMPUS menggunakan
metode EUCS di puskesmas Pakuniran.
2. Tujuan khusus
1) Mengetahui pengaruh accuracy terhadap kepuasan pengguna
teknologi SIMPUS di puskesmas pakuniran.

1
Nurul Khatimah Ismatullah, Aris Puji Widodo, and Sri Achadi Nugraheni, “Model EUCS (End User
Computing Satisfaction) Untuk Evaluasi Kepuasan Pengguna Terhadap Sistem Informasi Bidang
Kesehatan : Literature Review,” Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) 5, no. 5 (2022):
463–467.
2) Mengetahui pengaruh content terhadap kepuasan pengguna
SIMPUS dipuskesmas pakuniran.
3) Mengetahui pengaruh ease of Use terhadap kepuasan pengguna
SIMPUS dipuskesmas pakuniran.
4) Mengetahui pengaruh format terhadap kepuasan pengguna
SIMPUS dipuskesmas pakuniran.
5) Mengetahui pengaruh timeliness terhadap kepuasan pengguna
SIMPUS dipuskesmas pakuniran.

D. Manfaat

1. Manfaat Secara Ilmiyah


Penelitian ini bermanfaat menjadi data dasar bagi peneliti
selanjutnya dalam mengembangkan dan memperkarya selanjutnya
kepuasan pengguna teknologi SIMPUS menggunakan metode EUCS.
2. Manfaat Secara Peraktis
a. Bagi peneliti
Peneliti ini menambah wawasan dan pengetahuan peneliti
mengenai penelitian kuantitatif dan khususnya yang berkaitan
dengan kepuasan pengguna teknologi SIMPUS.
b. Bagi Institusi
Sebagai tambahan referensi dan informasi dalam bidang
ilmu kesehatan, dapat di jadikan sebagai tambahan dalam
mengembangkan penelitian sekaligus.
c. Bagi ilmu kesehatan
Hasi penelitian ini di harapkan membantu proses
pembelajaran dapat menghasilkan ilmu pengetahuan khusus
terhadap ilmu keperawatan manajemen dan sebagai tambahan data
awal dan mengembangkan ilmu pengetahuan selanjutnya yang
berkaitan dengan analisis kepuasan pengguna teknologi SIMPUS
menggunakan metode EUCS di puskesmas Pakuniran.
BAB II

TINJAUAN DAN KERANGKA TEORI

A. TINJAUAN PUSTAKA
1. SIMPUS
a. Pengertian SIMPUS
Sistem informasi manajeman puskesmas merupakan suatu
aplikasi Manajemen Puskesmas dimana fungsi utamanya adalah
mengelolah data pasien mulai dari pendaftaran, registrasi,
pemeriksaan (diagnosis) serta pengonbatan pasien 2.
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas sebuah sistem
Informasi yang terintegrasi dan didesain multi user yang disiapkan
untuk menangani keseluruhan proses manajemen Puskesmas.
Dalam implementasinya, Digital Sense telah merilis dua versi
sekaligus ya berbasis desktop (OS Windows) dan berbasis web
(OS Open Source) 3.
b. Spesifikasi SIMPUS
1) Simpus Versi Destop
a) Platform under windows
b) OS windows
c) Pemrograman visual basic untuk interface
d) Database MySQL
2) Simpus Versi Web (web base)
a) Platform open source
b) OS (linux/windows)
c) Pemrograman PHP untuk interface
2
Daniel Ridel Rewah, Sarah Sambiran, and Fanley Pangemanan, “Efektivitas Penerapan Sistem Informasi
Manajemen Puskesmas (SIMPUS) Di Kita Manado (Studi Puskesmas Bahu),” EKSEKUTIF Jurnal Jurusan Ilmu
Pemerintahan 2, no. 5 (2020): 1–10.
3
RAHMADANI SUCI DKK, SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA LAYANAN KESEHATAN PRIMER (UWAIS
INSPIRASI INDONESIA, 2021).
d) Database MySQL 4.
c. Tujuan SIMPUS
1) Tujuan umum
Meningkatkan kualitas manajemen puskesmas secara lebih
berhasil guna dan berdaya guna melalui pemanfaatan
secara optimal data sistem pencatatan dan pelaporan
terpadu puskesmas (SP2TP) maupun informasi lainnya
yang menunjang kegiatan pelayanan.
2) Tujuan Khusus
a) Sebagai pedoman penyusunan perencanaan tingkat
puskesmas (PTP) dan pelaksanaan kegiatan pokok
puskesmas melalui mini lokakarya (minlok).
b) Sebagai dasar pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
pelayanan puskesmas.
c) Untuk mengatasi berbagai hambatan pelaksanaan
program pokok puskesmas.
d) Terjaganya data informasi dari puskesmas dan
Dinas Kesehatan sehingga dapat dilakukan analisa
dan evaluasi untuk berbagai macam penelitian
e) Terwujudnya unit informatika di Dinas Kesehatan
Kabupaten yang mendukung terselenggaranya
proses administrasi yang dapat meningkatkan
kualitas pelayanan dan mendukung pengeluaran
kebijakan yang lebih bermanfaat untuk masyarakat.
d. Fasilitas pada SIMPUS
1) Entri data kegiatan pelayanan Puskesmas baik dalam
maupun luar gedung (laporan/output bisa disatukan sesuai
kebutuhan),

4
Afridon oktamianisa, STATISTIK PELAYANAN KESEHATAN (PT Global Eksekutif Teknologi, 2022).
untuk mengetahui apakah sistem informasi yang digunakan
efektif dan sesuai dengan yang diinginkan 5.
End user Computing Satisfaction diperkenalkan pertama
kalinya oleh Doll & Torkzadeh’s. Tarkazadeh & Doll memaparkan
bahwa dalam mengukur tingkat kepuasan pemakai terdapat lima
faktor yang dapat mempresentasikan kepuasan pemakai. Lima
factor tersebut adalah isi (content), akurasi (accuration), bentuk
(format), kemudahan pengguna (ease of use), ketepatan waktu
(timelines) 6.
Isi (content)

Akurasi(accuration
End user computing )
satisfaction
Bentuk (format)

Kemudahan
pengguna (ease of
use)

Ketepatan waktu
((timeliness)

Gambar 2.1 model end user computing satisfaction

Adapun end-user diartikan dengan:


1) Sumber utama atau tujuan dari informasi yang mengalir
melalui system.
2) Orang, proses, program, perangkat atau system yang
menggunakan jaringan pengguna aplikasi untuk tujuan
pengolahan data pertukaran informasi 7.

5
Iin Ariska and Rahayu Amelia, “Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Marketplace Shopee Dan Lazada
Menggunakan Metode End User Computing Satisfaction (Eucs),” Bina Darma Conference on Computer
Science (2020): 321–327.
6
Indah Purwandan, “Analisa Tingkat Kepuasan Pengguna Elearning Menggunakan EUCS Dan Model
Delone and McLean,” IJSE – Indonesian Journal on Software Engineering Implementasi 4, no. 2 (2018): 6–
13, https://ijse.web.id/jurnal/index.php/ijse/article/view/77/77.
7
Hidayatullah Syarif dkk, Model Pengembangan Sistem Informasi (UWAIS INSPIRASI INDONESIA, 2022).
a. Indikator kepuasan menggunakan EUCS adalah:
1) Dimensi konten atau isi (content) yaitu mengukur kepuasan
pengguna ditinjau dari sisi isi dari system yang ada. Isi dari
system biasanya berupa fungsi dan modul yang digunakan
oleh pengguna system dan juga informasi yang di hasilkan
oleh system.
2) Dimensi akurasi (accuracy) mengukur kepuasan pengguna
dari sisi keakuratan data ketika system menerima input
kemudian mengolahnya menjadi informasi.
3) Dimensi format atau bentuk atau bentuk mengukur
kepuasan pengguna dari sisi tampilan program aplikasi itu
sendiri
4) Dimensi kemudahan dalam penggunaan (ease of use)
mengukur kepuasan pengguna atau user friendly dalam
menggunakan system seperti proses memasukkan data
mengolah data dan mencari informasi.
5) Dimensi ketepatan waktu (timeliness) yaitu mengukur
kepuasaan pengguna dari sisi ketepatan waktu system
dalam menyajikan atau menyediakan data dan informasi
yang dibutuhkan oleh pengguna 8.

8
Purwandani, “Pengukuran Tingkat Kepuasan Mahasiswa Pengguna Elearning Dengan Menggunakan End
User Computing ( EUC ) Satisfaction Studi Kasus : Akademi Bina Sarana Informatika” (2018): 112–117.
2. Kerangka Teori

SIMPUS EUCS (end user


computing satisfaction)

Aplikasi
manajemen metode untuk mengukur
puskesmas tingkat kepuasan dari
pengguna suatu sistem
aplikasi.

Kelebihan: Kekurangan:
mempermudah sering mengalami
dan mempercepat trobel jaringan, Indicator eucs:
pelayanan untuk sistem yang sulit 1. isi (content)
mengelola dimengerti oleh 2. akurasi (accuration)
informasi pasien. user, dan sering 3. bentuk (format)
terjadi kerusakan. 4. kemudahan pengguna
(ease of use)
5. ketepatan waktu
(timelines)

Mempengaruhi
kepuasan pengguna
SIMPUS

Gambar 2.2 Kerangaka Teori


BAB III
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kerangka Konsep
Tahap penting dalam suatu penelitian adalah menyusun kerangka konsep.
Konsep adalah abstraksi dari suatu realitas agar dapat dikomunikasikan dan
membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antar variabel (baik variabel
yang diteliti maupun variabel yang tidak diteliti). Kerangka konsep akan
membantu peneliti menghubungkan hasil penemuan dengan teori 9.
1. Variabel bebas (independent variable)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel
bebas pada penelitian ini adalah kepuasan pengguna SIMPUS.
2. Variabel terikat (dependent variable)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat pada penelitian ini
adalah Metode eucs 10.
Skema 3.1 Kerangka Konsep
Variabel Independent Variabel Dependent

SIMPUS End User Computing


Statisfaction

Indikator EUCS yang


mempengaruhi statisfaction
Simpus:
1. isi (content)
2. akurasi (accuration)
3. bentuk (format)
4. kemudahan pengguna (ease
of use)
5. ketepatan waktu (timelines)

9
Nursalam, METODOLOGI PENELITIAN ILMU KEPERAWATAN, 4thn end. ((Jakarta: Salemba Medika, 2018),
n.d.).
10
M.Indra, Cara Mudah Memahami Metodologi Penelitian (CV Budi Utama, 2019).

Anda mungkin juga menyukai