Humidifikasi Dan Dehumidifikasi
Humidifikasi Dan Dehumidifikasi
I. Tujuan Percobaan
Mencari selisih humidity sebelum dan sesudah masuk kolom humidifikasi dan
massa air yang terserap ;
Dalam pemprosesan bahan sering diperlukan untuk menentukan uap air dalam
aliran gas, operasi sebagai proses dehumidifikasi. Sebaiknya, untuk mengurangi uap
air dalam aliran gas sering disebut proses dehumidifikasi. Dalam humidifikasi, kadar
uap air dapat ditingkatkan dengan melewatkan aliran gas diatas cairan yang kemudian
akan menguap ke dalam aliran gas.
Humidity (ᴂ ) campuran udara – uap air didefinisikan sebagai massa uap air dalam
satu kilo udara kering. Humidity tergantung pada tekanan parsial uap air ( ρA )
dalam udara dan tekanan total P (101,3 kpa). Jika berat molekul air = 18 dan udara
= 29 maka humidity dalam kg/ H2O udara kering :
Humidity jenuh, udara jenuh adalah udara dalam uap air yang setimbang dengan
air pada tekanan dan temperatur tertentu. Humidity jenuh adalah :
Panas humid (Cs) adalah panas dalam J (kJ) yang dibutuhkan untuk menaikkan
temperatur 1 kg udara kering + uap air yang dibawahnya sebesar 1 K atau 10C.
Volume humid adalah volume dalam m 3 1 kg udara kering + uap yang dibawahnya
dihitung pada temperatur dan tekanan gas 1 atm. Volume jenuh adalah volume
humid dan gas jenuh. Menurut Banchero volume jenuh adalah volume dalam ft 3 1
lb kering + uap air yang diperlukan untuk menjenuhkannya.
Titik embun campuran udara – uap air adalah temperatur pada saat gas telah jenuh
oleh uap. Jika gas didinginkan, titik embun adalah temperatur pada saat kondensasi
pertama terjadi.
Entalpi total 1 kg udara + uap air adalah J/kg atau kJ/kg udara kering. Hubungan
antara tekanan parsial uap air + panas laten dalam J/kg atau kJ/kg gas = uap air
pada To. Hubungan antara tekanan parsial uap dan humidity gas dapat diturunkan
sebagai berikut :
Jadi humidity gas dapat dirumuskan sbb : [ Pw / (P – Pw) ] (Mw / MA) . . . . . . (3)
Dan humidity dapat gas jenuh adalah : [ Pw / (P – Pwo) ] (Mw / MA) . . . . . . (4)
P = tekanan total
T = temperatur absolute
Temperatur jenuh adiabatic , suatu gas berupa campuran uap air – udara
dikontakkan dengan air dingin. Gas yang meninggalkan sistem mempunyai
humidity dan temperatur air dingin, yang berbeda dan proses ini adalah proses
adiabatic yaitu tidak ada panas yang ditambahkan atau di hilangkan ke atau dari
sistem. Temperatur air yang disirkulasi akan mencapai temperatur keadaan lunak
dan temperatur ini disebut temperatur jenuh adiabatic (Ts). Udara yang
meninggalkan sistem aan jenuh pada Ts dan mempunyai humidity jenuh juga.
Humidity gas / udara akan naik bila gas dialirkan diatas / melalui cairan karena
penguapkan cairan. Temperatur cairan akan turun ke bawah temperatur gas dan
panas akan berpindah dari gas ke cairan. Pada kesetimbangan laju perpindahan
panas dari gas akan menyeimbangkan panas yang dibutuhkan untuk menguapkan
cairan dan cairan dikatakan pada temperatur bola basah.
V. Langkah Kerja
V1 = terbuka
V2 = tertutup
V3 = tertutup
V4 = terbuka
V5 = tertutup
6. Melakukan pencatatan
V1 = tertutup
V2 = terbuka
V3 = tertutup
V4 = terbuka
V5 = terbuka
V6 = tertutup
VI.1 Humidifikasi
c). Dehumidifikasi
VII. Perhitungan
Untuk t = 10 menit
T = Td = 37 0C + 273 = 3100K
P.V = n R T
P.V = m/BM.R.T
= 75 gr
= 0,075 kg
= 0,075 kg x
= 0,001109 kg H2O
= 0,001397 kg H2O
= 0,000289 kg H2O
= 0,288 gr H2O
Untuk t = 10 menit
P.V = n R T
P.V = m/BM.R.T
= 59,02 gr
= 0,05902 kg
= 0,05902 kg x
= 0,0010962 kg H2O
= 0,3422 gr H2O
Dehumidifikasi
= 0,000142 kg H2O
### Dengan cara yang sama didapatkan kandungan H2O terserap pada
udara untuk variabel lainnya seperti pada tabel diatas
Pada percobaan diatas dapat dianalisa bahwa humidifikasi adalah suatu proses
penambahan kandungan air dalam udara. Proses yang dilakukan yaitu dengan
melewatkan aliran gas dari kompresor diatas cairan yang kemudian akan menguap ke
dalam aliran gas. Dalam praktek dilakukan humidifikasi tanpa sirkulasi air dan
pemanasan serta dengna sirkulasi air.
Untuk tanpa sirkulasi air dan pemanasan, tekanan yang digunakan yaitu 50
mmHg dan 60 mmHg. Selanjutnya temperatur basah dan kering diukur setiap 10
menit. Dari data yang didapat terdapat perbedaan temperatur kering dan basah antara
masuk dan keluar. Ini disebabkan karena kandungan air bertambah dalam udara.
Sedangkan proses dengan sirkulasi air yaitu dengan tekanan 40 mmHg. Dari data
yang didapat temperatur masuk dan kering keluar mingkat, dikarenakan kandungan
air yang diserap oleh udara. Humidity atau kelembaban udara yaitu sebesar 0,02
kgH2O/ kg udara kering.
IX. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Kasi lab.2011. petunjuk praktikum pilot plant. Palembang ; POLSRI