Anda di halaman 1dari 2

4.

Penentuan diri manusia

Disini kita kita bisa melihat beberapa sikap yang perlu kita usahakan agar
kekuatan batin kita semakin berkembang. Dalam pasal ini akan membicarakan
bagaimana identitas kita terbangun atas keputusan-keputusan yang hari demi hari
kita ambil:

A. Keputusan-Keputusan sehari-hari

Setiap kali kita harus mengambil suatu sikap moral kita itu yang
menentukan diri kita sendiri. Dalam keputusan ada baik dan buruk nya seseorang
terhadap yang lain, yang diantaranya adalah Keputusan baik akan membuat diri
kita menjadi yang lebih jernih, jujur, dan kuat batinnya. Keputusan buruk akan
membuat diri kita menjadi miring, keruh, tak menentu, emosional. Maka dalam
setiap keputusan kita sedikit menjadi orang yang lain dan memang tidak sama
sekali, melainkan diri kita sama waktu itu akan berubah menjadi orang yang baru.
Dalam setiap pengambilan sikap kita harus terus menerus melakukan pengukiran
diri terhadap diri sendiri, penentuan diri itu sungguh-sungguh. Sungguh-sungguh
dalam arti kita menentukan nilai diri kita sebagai manusia. Tetapi itu tidak berarti
bahwa penentuan itu sudah berlaku sah untuk selama-lamanya, keputusan itu
sendiri tidak diambil dalam waktu satu hari. Di lain pihak kiranya tak pernah ada
keputusan yang sama sekali murni, dalam keheningan pengertian yang sepenuh-
penuhnya, dalam kekuatan kehendak yang utuh, dan selalu masih ada unsur yang
kurang murni ikut campur antara lain: unsur mencari untung, unsur takut dan lari
dari sesuatu, unsur mencari nikmat, unsur superego yang terlalu kuat. Maka bahwa
kita dalam hidup ini tidak pernah dapat mengambil keputusan dan sikap yang
untuk selama-lamanya dan seutuhnya yang menentukan kita, tidak mengherankan
manusia itu mahluk terbagi, dimana terbagi dalam waktu dan ruang. karena itu
kematian menghentikan keterbagian kita. Karena selama kita hidup kita terbagi-
bagi saja.

Anda mungkin juga menyukai