1. Bersedia untuk bersikap moral.

Sesudah kita melihat apa itu suara hati dan bagaimana suara hati itu harus di

pertanggung jawabkan, dalam bab ini saya mau membahas beberapa masalah selanjutnya

yang timbul dalam hubungan dengan hubungan suara hati. Disini juga ada Pengertian

Moral secara umum adalah suatu hukum tingkah laku yang di terapkan kepada setiap

individu untuk dapat bersosialiasi dengan benar agar terjalin rasa hormat dan

menghormati. Kata moral selalu mengacu pada baik dan buruknya perbuatan manusia

(akhlak).1

Bersedia bersikap moral adalah kebersediaannya untuk bersikap mempunyai moralitas

dalam kehidupannya, karna jaman sekarang sedikit orang yang memiliki moral maka dari

itu kita sebagai manusia yang mempunyai moral harus bisa bersedia untuk bersikap

moral. Nilai moral bersifat rasional dan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan objektif

serta di dasari berlakunya umum, bagaimana dapat diterangkan bahwa kesatuan pendapat

sering tidak tercapai.2

Ada 3 alasan mengapa kesatuan pendapat moral sering sulit tercapai

1. Masalah yang kita hadapi, misalnya kita calon pendeta di masa depan saat kita sudah

ditugaskan dalam suatu jemaat, pasti jemaat tersebut pernah terjadi perselihanan

paham karna pendapat yang berbeda. Lalu karna itu, perbedaan penilayan moral

timbul karena masalah yang mau dinilai dipandang secara berbeda pula.

2. Kita sering tidak mendekati masalah yang kita hadapi secara rasional dan objektif,

melainkan secara emosional atau dari segi kepentingan pribadi . kalau kita kena

1
Frans Magnis Suseno, Etika Dasar: Masalah Pokok Filsafat Moral (Yogyakarta: Kanisius, 1990), 75.
2
Ibid.,
 sendiri kita suka untuk berasionalisasi, jadi kita mencari alasan dan pertimbangan

yang nampaknya sangat moral tetapi sebenarnya hanya melindungi kepentingan kita.

3. Terjadi juga bahwa seseorang secara terbuka tidak tersedia untuk bertindak dengan

3baik, adil dan jujur. Jadi orang menolak untuk bertindak secara moral. Orang itu

tidak bersedia untuk mengakui berlakunya suatu prinsip moral.3

3
Ibid.,