Anda di halaman 1dari 2

1.

Kisah keteladanan nabi ayyub


Keteladanan Nabi Ayyub lainnya, ia tetap tabah serta sabar ketika menghadapi
berbagai macam cobaan yang diberikan oleh Allah. Nabi Ayub tertimpa penyakit
kulit yang sangat parah serta menjijikkan dalam waktu bertahun-tahun. Karena
penyakitnya itulah, ia dijauhi oleh masyarakat sekitar.
a. Sikap Nabi Ayyub ?
Nabi Ayub juga dikenal sebagai orang yang baik, bertakwa, dan menyayangi orang
miskin. Ia selalu bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat yang diberikan kepadanya.
b. Penyakit Nabi Ayyub ?
Ia ditimpa penyakit judzam (kusta atau lepra) serta musibah yang membuat harta serta
anaknya hilang
c. Sifat Nabi Ayyub ?
tetap tabah serta sabar ketika menghadapi berbagai macam cobaan yang diberikan
oleh Allah
2. Kisah Keteladanan Nabi Zulkifli
Sebelum diangkat menjadi seorang nabi, Nabi Zulkifli sudah taat dan rajin beribadah. Dalam
kesehariannya, dia selalu mengerjakan ibadah sholat sebanyak 100 kali setiap harinya. Keteladanan Nabi
Zulkifli senantiasa taat beribadah ini wajib kita ikuti. Dalam firman Allah SWT menyebutkan tentang
ketaatan beribadah.
a. Nama Asli Nabi Zulkifli ?
Nabi Zulkifli sebenarnya memiliki nama asli Basyar bin Ayyub.
b. Nama Raja pada masa zulkifli ?
 Raja Ilyasa 
c. Sikap teladan nabi zulkifli ?

 Tidak pernah berbohong dan selalu menepati janji.


 Taat beribadah.
 Teguh Pendirian dan Sabar.

3. Kisah Keteladanan Nabi Harun


Tidak hanya setia dengan adiknya, Harun juga setia membela orang-orang tertindas ketika melawan
Firaun. Kita tahu bahwa Firaun merupakan salah satu raja yang sangat licik dan merasa dirinya Tuhan. Dia juga
selalu mengingkari janji kepada Harun dan nabi Musa.
a. Hubungan saudara dengan nabi musa
Nabi Harun AS adalah saudara nabi Musa AS. Ia merupakan juru bicara adiknya dan menjadi teman setia
selama berdakwah. Dikisahkan bahwa Nabi Musa AS tidak begitu fasih dalam berbicara. Ia memiliki kakak
yang lebih fasih daripadanya, Nabi Harun AS.
b. Sikap keteladanan nabi harun
Tidak hanya setia dengan adiknya, Harun juga setia membela orang-orang tertindas ketika melawan
Firaun. Kita tahu bahwa Firaun merupakan salah satu raja yang sangat licik dan merasa dirinya Tuhan. Dia
juga selalu mengingkari janji kepada Harun dan nabi Mua
c. Meninggalnya nabi harun
Harun meninggal dan dimakamkan di puncak gunung, dan orang-orang yang berkabung untuk dia tiga puluh
hari lamanya. Gunung Hor biasanya dikaitkan dengan gunung dekat Petra di Yordania, yang dikenal dalam
bahasa Arab sebagai Jabal Hārūn (Gunung Haru ), di atas puncaknya sebuah masjid dibangun pada abad
ke-14.
4. Kisah Keteladanan Nabi Musa
Keteladanan Nabi Musa a.s adalah keberaniannya dalam membela kebanaran walaupun yang dihadapinya
adalah Fir'aun yang berkuasa dan zalim.
a. Ibu nabi musa
nama ibunda Musa itu adalah Mihyanah binti Yashar bin Lawi, ada juga yang mengatakan Yukhabidz
b. Peramal raja firaun
Para ahli tafsir mimpi meramalkan akan lahir seorang bayi laki-laki dari kalangan Bani Israil dan akan
menghancurkan kota Mesir, juga Firaun. Sejak itulah Firaun seperti dikisahkan dalam Al Quran surah Al-
Baqarah ayat 49 memerintahkan algojonya untuk menyembelih setiap bayi laki-laki yang lahir. Untuk bayi
perempuan dibiarkan hidup.

Namun, Firaun dan para algojo itu tak berdaya di hadapan seorang wanita. Dia adalah Asiyah binti Muzahim,
istri yang sangat dicintai dan ditakuti Firaun. Pada suatu hari Firaun dan Asiyah duduk bersama di pinggir
sungai Nil di pojok istana megahnya.

Tiba-tiba sang istri terkejut melihat sebuah kotak hitam mengapung di atas air. Segera ia memerintahkan
pelayannya untuk mengambil. Setelah kotak dibuka, istri Firaun sangat terkejut karena di dalamnya terdapat
bayi laki-laki yang mungil.

Istri Firaun pun membatin betapa indahnya hadiah ini. Dan ia mengira ini merupakan hadiah dari langit. "Ini
anakku," ungkap Siti Asiyah.

Firaun yang menyaksikan hal ini pun dibuat heran. "Kenapa bayi ini lolos dari aksi para algojonya?"

Namun dia tak berani meminta Asiyah menyerahkan bayi itu kepada para algojo. Sementara para algojo yang
mendengar kabar itu langsung menemui Asiyah. Mereka meminta bayi tersebut untuk dibunuh. Asiyah murka
dan menghardik para algojo tersebut. "Pergilah kalian dari hadapanku. Karena aku tidak akan memberikan
bayi ini kepada siapa pun," kata dia.

Asiyah kemudian menemui Firaun dan merayu agar diizinkan merawat bayi kecil yang kemudian diberi nama
Musa itu. Dikisahkan dalam Al Quran, surah al Qashash ayat 9, kepada Firaun Asiyah berkata, "(Ia, bayi
kecil) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan ia
bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak. Sedang mereka tiada menyadari."

Firaun yang dibayang-bayangi ketakutan akibat tafsir atas mimpinya, awalnya meminta bayi tersebut agar
dibunuh. "Tidak, anak ini tetap harus disembelih. Aku takut, jika dia berasal dari kalangan Bani Israil,
kemudian menghancurkan kerajaan kita," kata Firaun kepada Asiyah.

Asiyah tak putus asa dan terus merayu hingga akhirnya Firaun tak berdaya. Dia izinkan bayi kecil Musa
dirawat di istananya. Bahkan saat kemudian Asiyah mencarikan seorang ibu untuk menyusui Musa kecil,
Firaun tak berani menolak.
Padahal perempuan yang menyusui Musa tersebut tak lain adalah ibu kandungnya sendiri yang berasal dari
Bani Israel. Musa dirawat hingga dewasa dan menjadi laki-laki perkasa, cerdas dan bijak. Pada akhirnya
memang Musa memerangi Firaun seperti diramalkan para ahli tafsir mimpi.

c. Sikap keteladanan nabi musa

Keteladanan Nabi Musa a.s adalah keberaniannya dalam membela kebanaran walaupun yang
dihadapinya adalah Fir'aun yang berkuasa dan zalim.

Anda mungkin juga menyukai