Anda di halaman 1dari 32

A.

INFORMASI UMUM

Nama Penyusun : Agus Isdiyanto, S.Pd.,Gr

Instansi/Sekolah : SMK Negeri 2 Situbondo

Jenjang / Kelas : SMK/ X Seluruh Program Keahlian

Alokasi Waktu : 3 Pertemuan (9 x 45 menit)

Tahun Pelajaran : 2022 / 2023

Fase/ Elmen :E

Kompetensi Awal Peserta didik telah dapat menunjukkan kemampuan dalam


mempraktikkan dan memahami variasi dan kombinasi gerak
spesifik dalam berbagai permainan bola besar melalui
permainan sepk bola sesuai potensi dan kreativitas yang
dimiliki.
Profil Pelajar Pancasla Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan pada Fase E
adalah mandiri, kreatif dan gotong royong yang ditunjukkan
melalui proses pembelajaran keterampilan gerak permainan
bola besar melalui permainan sepak bola
Target Peserta didik Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan
dalam mencerna dan memahami materi ajar.
Kata Kunci * Menendang, mengontrol, menggiring dan menembak
Keterkaitan dengan mata
pelajaran*
Model pembelajaran Cooperative learning
Materi Ajar, alat dan bahan 1. Materi Pokok Pembelajaran
a. Materi Pembelajaran Reguler
Pertemuan Kesatu
a. Keterampilan gerak menendang dan menahan bola
secara berpasangan di tempat.
b. Keterampilan gerak menendang dan menahan bola
secara berpasangan sambil bergerak.
c. Keterampilan gerak menendang dan menahan bola
secara berkelompok (bermain 2 lawan 1).
d. Keterampilan gerak menendang dan menahan bola
secara berkelompok (bermain 3 lawan 1).
e. Keterampilan gerak menendang dan menahan bola
secara berkelompok (bermain 3 lawan 4).
f. Bermain sepak bola dengan menggunakan peraturan
yang dimodifikasi menggunakan keterampilan gerak
menendang dan menahan bola secara berkelompok
Pertemuan Kedua
a. Keterampilan gerak menggiring bola berpasangan
dan saling berhadapan dengan jarak kurang lebih 5
– 7 meter.
b. Keterampilan gerak menggiring bola dengan berlari
berantai memutar bendera/corong dalam bentuk
kelompok.
c. Keterampilan gerak menggiring bola mengikuti
gerakan teman yang berada di depan.
d. Keterampilan gerak menggiring bola melewati
bendera/corong yang dipasang zig-zag.
e. Keterampilan gerak menembak bola tanpa awalan
dan dengan awalan.ke gawang
f. Bermain sepak bola dengan menggunakan peraturan
yang dimodifikasi menggunakan keterampilan gerak
menendang, menahan, menggiring bola, menyundul
bola, dan melempar bola ke dalam secara
berkelompok.
. Pertemuan Ketiga
a. Keterampilan gerak menembak ke gawang
menggunakan variasi 1.
b. Keterampilan gerak menembak ke gawang
menggunakan variasi 2.
c. Keterampilan gerak menendang, menahan,
menggiring dan menembak bola ke gawang dengan
4 bidang sasaran.
d. Keterampilan gerak menendang, menahan,
menggiring dan menembak bola ke gawang dengan
mengumpan dan menerima bola untuk mencetak gol
melalui gawang kecil (bendera kecil).
e. Bermain sepak bola dengan menggunakan peraturan
yang dimodifikasi menggunakan keterampilan gerak
menendang, menahan, menggiring bola dan
menembak bola ke gawang secara berkelompok.
b. Materi Pembelajaran Remidial
Materi pembelajaran untuk remedial sama dengan
materi reguler. Akan tetapi penekanan materinya
hanya pada materi yang belum dikuasai
(berdasarkan identifikasi):
a. Keterampilan gerak menggiring dalam permainan
sepak bola
b. Keterampilan gerak menembak bola ke gawang
dalam permainan sepak bola
c. Materi Pembelajaran Pengayaan
Bermain sepak bola dengan menggunakan satu
lapangan penuh dengan jumlah pemain 11 lawan 11,
waktu bermainan 2 X 15 menit, dan peraturan
permainan menggunakan peraturan resmi/standar.
2. Media Pembelajaran
a. Model peserta didik atau guru yang memperagakan
keterampilan gerak menendang, mengontrol,
menggiring, dan menembak bola ke gawang, ke dalam
permainan sepak bola.
b. Gambar keterampilan gerak menendang, mengontrol,
menggiring, dan menembak bola ke gawang ke dalam
permainan sepak bola.
c. Vidio pembelajaran keterampilan gerak menendang,
mengontrol, menggiring dan menembak bola ke
gawang, ke dalam permainan sepak bola.
3. Alat dan Bahan Pembelajaran
a. Lapangan permainan sepak bola atau lapangan
sejenisnya (halaman sekolah).
b. Sepak bola atau bola sejenisnya (bola terbuat dari
plastik, karet, dll).
c. Gawang.
d. Corong
e. Gambar dan vidio pembelajaran permainan bola voli
f. Peluit dan stopwatch.
g. Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi
perintah dan indikator tugas gerak.
Sarana Prasana a. Bola sepak atau bola sejenisnya (bola terbuat dari
plastik, karet, dll).
b. Lapangan permainan sepak bola atau lapangan
sejenisnya (lapangan bola basket atau halaman
sekolah).
c. Rintangan (corong) atau sejenisnya (kursi atau bilah
bambu).
d. Peluit dan stopwatch.

B. Komponen Inti
Capaian Pada akhir fase E peserta didik dapat menunjukkan
Pembelajaran kemampuan dalam mempraktikkan hasil evaluasi
penerapan keterampilan gerak berupa permainan
dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak
berirama, dan aktivitas permainan dan olahraga air
(kondisional) secara matang pada permainan, aktivitas
jasmani lainnya, dan kehidupan nyata sehari-hari
Tujuan pembelajaran 1. Peserata didik dapat menunjukkan kemampuan dalam
mempraktikkan keterampilan gerak spesifik dan fungsional
permainan sepak bola (Mengumpan, menahan bola; menggiring;
menembak dan pendalaman dalam bentuk permainan) sesuai
potensi dan kreativitas yang dimiliki oleh siswa.
2. Peserta didik dapat menujukkan kemampuan dalam
menganalisis teknik dasar keterampilan gerak spesifik dan
fungsional permainan sepak bola (Mengumpan, menahan bola;
menggiring; menembak dan pendalaman dalam bentuk
permainan) sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki oleh
siswa.
3. Mengembangkan nilai-nilai karakter dari pengalaman belajar
gerak: tanggung jawab personal (jujur, disiplin, patuh dan taat
pada aturan, menghormati diri sendiri, dan lain-lain) dan
pengembangan tanggung jawab sosial (kerja sama, toleran,
peduli, empati, menghormati orang lain, gotong-royong, dan
lain-lain).
Asesmen Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran:
 Asesmen individu
 Asesmen berpasangan
Jenis Asesmen:
 Presentasi
 Produk
 Tertulis
 Unjuk Kerja
Pemahaman Setelah peserta didik melakukan pembelajaran aktivitas
Bermakna keterampilan gerak permainan sepak bola, manfaat apakah yang
dirasakan olehnya? Dapatkah pengalaman pembelajaran ini
diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari?
Pemahaman 1. Mengapa perlu menguasai keterampilan gerak spesifik dan
Pemantik bermain sepak bola?
2. Bagaimana perasaanmu mengikuti pembelajaran ini?
3. Jika ada hal yang tidak kamu sukai terjadi, apakah yang kamu
lakukan?
4. Supaya bisa mencetak goal dengan cepat, perilaku kelompok
apakah yang perlu dilakukan?
5. Untuk bisa bermain sepak bola, apakah yang perlu kamu
lakukan?
6. Mengapa pemain sepak bola perlu mengetahui kemana harus
berlari, dimana harus berdiri?
7. Situasi bermain seperti apakah agar pemain sepak bola dapat
dengan mudah memasukkan bola ke gawang lawan?
Kegiatan Pertemuan 1 (3 JP)
Pembelajaran
a. Kegiatan pendahuluan (15 Menit)
1) Guru menyiapkan peserta didik di lapangan dan
mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru memerintahkan salah seorang peserta didik untuk
memimpin doa.
3) Guru harus memastikan bahwa semua peserta didik dalam
keadaan sehat.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan
suasana belajar yang menyenangkan dengan menjelaskan
manfaat olahraga bagi kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah
dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai oleh
peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti yang
tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan manfaat dari kegiatan bermain
sepak bola: misalnya bahwa bermain sepak bola adalah salah
satu aktivitas yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani
dan prestasi cabang olahraga sepak bola.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari
yaitu: keterampilan gerak menendang dan menahan bola.
8) Guru menjelaskan tehnik penilaian untuk kompetensi sepak
bola, baik kompetensi sikap sosial dengan observasi dalam
bentuk jurnal: yaitu perilaku keseriusan dalam berdoa dan
berusaha secara maksimal, kompetensi sikap sosial: perilaku
disiplin, sportifitas, tanggung jawab, dan kerja sama,
kompetensi pengetahuan: pemahaman fakta, konsep,
prinsip, dan prosedur keterampilan gerak menendang dan
menahan bola menggunakan tes lisan dan tulisan, dan
kompetensi yang terkait keterampilan yaitu: keterampilan
gerak menendang dan menahan bola, serta bermain sepak
bola dalam bentuk yang sederhana dengan peraturan yang
dimodifikasi.
9) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik
terkondisikan dalam materi yang akan diajarkan dengan
perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk
game. Nama permainannya adalah permainan kucing-tikus:
(a) Peserta didik dibagi menjadi empat kelompok besar
(peserta didik putera dan puteri dibagi sama banyak).
Kalau jumlah peserta didik 36 orang, maka satu
kelompok terdiri dari 9 peserta didik.
(b) Cara bermain: (1) Masing-masing kelompok peserta
didik membentuk lingkaran, (2) Salah seorang peserta
didik bertugas sebagai tikus dan peserta didik yang lain
sebagai kucing, (3) Bola dioperkan dan ditangkap oleh
peserta didik yang menjadi kucing, (4) Kemudian
peserta didik yang menjadi tikus berusaha
merebut/meraih bola tersebut. Apabila bola tersebut
dapat direbut/diraih oleh peserta didik yang sebagai
tikus, maka tugasnya berganti sebagai kucing, dan begitu
juga sebaliknya.
(c) Berdasarkan pengamatan guru pada game, dipilih
sejumlah peserta didik yang dianggap cukup mampu
untuk menjadi tutor bagi temannya dalam aktivitas
berikutnya. Mereka akan mendapat anggota kelompok
dari peserta didik yang tersisa dengan cara berhitung
sampai angka sejumlah peserta didik yang terpilih
(misalnya 8 orang). Maka jika terdapat 36 peserta didik,
setiap kelompok akan memiliki anggota 9 orang.

b. Kegiatan Inti (105 Menit)


a) Siswa menerima dan mempelajari kartu tugas (task sheet)
yang berisi perintah dan indikator tugas teknik dasar
keterampilan gerak spesifik menendang dan menahan
bola dan pendalaman dalam bentuk permainan.
b) Siswa melaksanakan tugas ajar sesuai dengan target waktu
yang ditentukan guru untuk mencapai ketuntasan belajar
pada setiap materi pembelajaran, yaitu: menendang dan
menahan bola dan pendalaman dalam bentuk permainan.
Secara rinci tugas ajar teknik dasar keterampilan gerak
spesifik menedang dan menahan bola dan pendalaman
dalam bentuk permainan adalah sebagai berikut

Aktivitas Pembelajaran Gerakan Menendang dan menahan


Bola
1) Peserta didik menganalisis peragaan guru/teman tentang
berbagai keterampilan gerak permainan sepak bola dan
membuat catatan keterampilan gerak menendang dan
menahan bola dengan berbagai posisi tanpa awalan dan
dengan sambil bergerak berdasarkan hasil analisis serta
tentang otot-otot yang dominan dipergunakan dalam
menendang dan menahan bola permainan sepak bola
2) Mempertanyakan tentang hasil analisis keterampilan gerak
menendang dan menahan bola permainan sepak bola dan
tentang otot-otot yang dominan dipergunakan dalam
menendang dan menahan bola permainan sepak bola
misalnya:
(1) Peserta didik saling mengajukan pertanyaan berkaitan
dengan jalannya bola bila titik perkenaan kaki dengan
bola dirobah (bawah bola, titik tengah bola, titik atas
bola).
(2) Peserta didik saling mengajukan pertanyaan berkaitan
dengan jarak kaki tumpu dengan bola mempangaruhi
jalannya bola.
(3) Peserta didik saling mengajukan pertanyaan berkaitan
dengan jarak ayunan kaki mempengaruhi jalannya
bola.
(4) Peserta didik saling mengajukan pertanyaan berkaitan
dengan jalannya bola bila merubah posisi togok saat
menendang.

3) Aktivitas pembelajaran 1: Hasil analisis keterampilan


gerak menendang dan menahan bola secara berpasangan di
tempat. Aktivitas pembelajaran dilakukan secara
berpasangan atau berkelompok dalam bentuk formasi
berbanjar.

Setelah kegiatan ini dilanjutkan dengan pengamatan pada


peragaan atau simulasi oleh guru atau teman/model.
Kelompok peserta didik membuat analisis berbagai gerak
menendang dan menahan bola secara berpasangan di
tempat yang dilakukan model, terkait menendang dan
menahan bola yang berhasil dan yang gagal dilakukan.
Diharapkan peserta didik dalam kelompok dapat membuat
kesimpulan mengenai fakta, konsep, prinsip dan prosedur
keterampilan gerak menendang dan menahan bola secara
berpasangan di tempat. Komunikasikan dengan guru dan
peserta didik lain agar mendapatkan kesimpulan yang lebih
baik.

4) Aktivitas pembelajaran 2: Hasil analisis keterampilan


gerak menendang dan menahan bola secara berpasangan
sambil bergerak. Aktivitas pembelajaran dilakukan secara
berpasangan atau berkelompok dalam bentuk formasi
berbanjar.
Setelah kegiatan ini dilanjutkan dengan pengamatan pada
peragaan atau simulasi oleh guru atau teman/model.
Kelompok peserta didik membuat analisis berbagai gerak
menendang dan menahan bola secara berpasangan sambil
bergerak yang dilakukan model, terkait keterampilan gerak
menendang dan menahan bola yang berhasil dan yang
gagal dilakukan. Diharapkan peserta didik dalam kelompok
dapat membuat kesimpulan mengenai fakta, konsep,
prinsip dan prosedur keterampilan gerak menendang dan
menahan bola secara berpasangan sambil bergerak.
Komunikasikan dengan guru dan peserta didik lain agar
mendapatkan kesimpulan yang lebih baik.

5) Aktivitas pembelajaran 3: Hasil analisis keterampilan


gerak menendang dan menahan bola secara berkelompok
(bermain 3 lawan 1). Aktivitas pembelajaran dilakukan
secara berkelompok dalam bentuk formasi berbanjar.

Setelah kegiatan ini dilanjutkan dengan pengamatan pada


peragaan atau simulasi oleh guru atau teman/model.
Kelompok peserta didik membuat analisis berbagai gerak
menendang dan menahan bola secara berkelompok
(bermain 3 lawan 1) yang dilakukan model, terkait
menendang dan menahan bola yang berhasil dan yang
gagal dilakukan. Diharapkan peserta didik dalam kelompok
dapat membuat kesimpulan mengenai fakta, konsep,
prinsip, dan prosedur keterampilan gerak menendang dan
menahan bola secara berkelompok (bermain 3 lawan 1).
Komunikasikan dengan guru dan peserta didik lain agar
mendapatkan kesimpulan yang lebih baik.

6) Aktivitas pembelajaran 4: Hasil analisis keterampilan


gerak menendang dan menahan bola secara berkelompok
(bermain 3 lawan 4). Aktivitas pembelajaran dilakukan
secara berkelompok dalam bentuk formasi berbanjar.
Setelah kegiatan ini dilanjutkan dengan pengamatan pada
peragaan atau simulasi oleh guru atau teman/model.
Kelompok peserta didik membuat analisis berbagai gerak
menendang dan menahan bola secara berkelompok
(bermain 3 lawan 4) yang dilakukan model, terkait
menendang dan menahan bola yang berhasil dan yang
gagal dilakukan. Diharapkan peserta didik dalam kelompok
dapat membuat kesimpulan mengenai fakta, konsep,
prinsip, dan prosedur keterampilan gerak menendang dan
menahan bola secara berkelompok (bermain 3 lawan 4).
Komunikasikan dengan guru dan peserta didik lain agar
mendapatkan kesimpulan yang lebih baik.

7) Aktivitas pembelajaran 5: Bermain sepak bola dengan


menggunakan peraturan yang dimodifikasi menggunakan
keterampilan gerak menendang dan menahan bola secara
berkelompok. Peserta didik bermain dengan menggunakan
gawang, kelompok A melawan kelompok B, kelompok C
melawan kelompok D, dan seterusnya. Lamanya waktu
bermain misalnya: 10 menit. Kelompok yang tidak bermain,
dijadikan sebagai pengamat.

c. Kegiatan penutup (15 Menit)


1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru
melakukan gerakan pendinginan, guru mempertanyakan apa
manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah
dicapai dan belum dicapai sesuai dengan tujuan yang
ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang
masih sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok
atau peserta didik yang paling baik penampilannya selama
pembelajaran permainan sepak bola.
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan
pembelajaran yang telah dilakukan untuk membaca dan
membuat kesimpulan tentang keterampilan gerak
menendang dan menahan bola dalam permainan sepak bola,
hasilnya dijadikan sebagai tugas penilaian penugasan.
Selanjutnya guru memberi tugas kepada peserta didik untuk
membaca dan mempelajari materi pembelajaran pada
pertemuan minggu yang akan datang, yaitu keterampilan
gerak menggiring bola dalam permainan sepak bola.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan
menyampaikan salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib,
dan bagi peserta didik yang bertugas mengembalikan
peralatan ke tempat semula
Pertemuan 2 (3 JP)
a. Kegiatan pendahuluan (15 Menit)
1) Guru menyiapkan peserta didik di lapangan dan
mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru memerintahkan salah seorang peserta didik untuk
memimpin doa.
3) Guru harus memastikan bahwa semua peserta didik dalam
keadaan sehat.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan
suasana belajar yang menyenangkan dengan menjelaskan
manfaat olahraga bagi kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah
dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai oleh
peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti yang
tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan manfaat dari kegiatan bermain
sepak bola: misalnya bahwa bermain sepak bola adalah salah
satu aktivitas yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani
dan prestasi cabang olahraga sepak bola.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari
yaitu: keterampilan gerak menggiring bola, menyundul bola,
dan lemparan ke dalam.
8) Guru menjelaskan tehnik penilaian untuk kompetensi sepak
bola, baik kompetensi sikap sosial dengan observasi dalam
bentuk jurnal: yaitu perilaku keseriusan dalam berdoa dan
berusaha secara maksimal, kompetensi sikap sosial: perilaku
disiplin, sportifitas, tanggung jawab, dan kerja sama,
kompetensi pengetahuan: pemahaman mengenai fakta,
konsep, prinsip, dan prosedur keterampilan gerak
menggiring bola, menyundul bola, dan lemparan ke dalam
menggunakan tes lisan dan tulisan, dan kompetensi terkait
keterampilan yaitu keterampilan gerak menggiring bola,
menyundul bola, dan lemparan ke dalam, serta bermain
sepak bola dalam bentuk yang sederhana dengan peraturan
yang dimodifikasi.
9) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik
terkondisikan dalam materi yang akan diajarkan dengan
perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk
game. Nama permainannya adalah permainan berjalan
berkelok-kelok mengikuti rintangan/corong).
(a) Peserta didik dibagi menjadi empat kelompok besar
(peserta didik putera dan puteri dibagi sama banyak).
Kalau jumlah peserta didik 36 orang, maka satu
kelompok terdiri dari 9 peserta didik.
(b) Cara bermain: (1) Masing-masing kelompok peserta
didik membentuk 4 berbanjar, (2) Setelah ada aba-aba
"Ya", peserta didik yang berada paling depan di setiap
kelompok melakukan jalan berkelak-kelom melewati 10
rintangan, (3) Setelah peserta didik yang pertama selesai
melaksanakan tugasnya, maka dilanjutkan dengan
peserta didik berikutnya, dan seterusnya, (4) Apabila
kelompok yang paling terakhir menyelesaikan melewati
rintangan, maka dinyatakan sebagai kelompok yang
kalah dan diberi hukuman berjoget atau bernyanyi.
(c) Berdasarkan pengamatan guru pada game, dipilih
sejumlah peserta didik yang dianggap cukup mampu
untuk menjadi tutor bagi temannya dalam aktivitas
berikutnya. Mereka akan mendapat anggota kelompok
dari peserta didik yang tersisa dengan cara berhitung
sampai angka sejumlah peserta didik yang terpilih
(misalnya 8 orang). Maka jika terdapat 36 peserta didik,
setiap kelompok akan memiliki anggota 9 orang

b. Kegiatan Inti (105 Menit)


a) Siswa menerima dan mempelajari kartu tugas (task sheet)
yang berisi perintah dan indikator tugas teknik dasar
keterampilan gerak spesifik menggiring bola dan
pendalaman dalam bentuk permainan.
b) Siswa melaksanakan tugas ajar sesuai dengan target waktu
yang ditentukan guru untuk mencapai ketuntasan belajar
pada setiap materi pembelajaran, yaitu: menendang dan
menahan bola dan pendalaman dalam bentuk permainan.
Secara rinci tugas ajar teknik dasar keterampilan gerak
spesifik passing, stopping; dribbling; shooting dan
pendalaman dalam bentuk permainan adalah sebagai berikut

Aktivitas Pembelajaran Gerakan Menggiring Bola


1) Peserta didik menganalisis peragaan guru/teman tentang
berbagai keterampilan gerak permainan sepak bola dan
membuat catatan keterampilan gerak menggiring bola
dengan berbagai posisi tanpa awalan dan dengan sambil
bergerak berdasarkan hasil analisis
2) Mempertanyakan tentang hasil analisis keterampilan gerak
menggiring bola permainan sepak bola serta tentang otot-
otot yang dominan dipergunakan dalam menendang dan
menahan bola permainan sepak bola , misalnya:
(1) Peserta didik saling mempertanyakan “bagaimana
jalannya bola bila digiring di tempat?
(2) Peserta didik saling mempertanyakan “bagaimana
jalannya bola bila digiring sambil berjalan?
(3) Peserta didik saling mempertanyakan “bagaimana
jalannya bola bila digiring sambil berlari?
(4) Peserta didik saling mempertanyakan “bagaimana
jalannya bola bila digiring maju-mundur?
(5) Peserta didik saling mempertanyakan “bagaimana
jalannya bola bila di giring zig-zag?
(6) Peserta didik saling mempertanyakan “bagaimana
jalannya bola bila digiring melewati rintangan?
(7) Peserta didik saling mempertanyakan “bagaimana
posisi kaki, badan, tangan, dan pandangan mata saat
menggiring bola di tempat, sambil berjalan, sambil
berlari, maju-mundur, zig-zag, dan melewati rintanga?

3) Aktivitas pembelajaran 1: Hasil analisis keterampilan


gerak menggiring bola berpasangan dan saling berhadapan
dengan jarak kurang lebih 5 – 7 meter permainan sepak
bola. Aktivitas pembelajaran dilakukan secara berpasangan
atau berkelompok dalam bentuk formasi berbanjar.

Setelah kegiatan ini dilanjutkan dengan pengamatan pada


peragaan atau simulasi oleh guru atau teman/model.
Kelompok peserta didik membuat analisis berbagai
menggiring bola berpasangan dan saling berhadapan dengan
jarak kurang lebih 5 – 7 meter dalam bentuk kelompok yang
dilakukan model, terkait menggiring bola yang berhasil dan
yang gagal dilakukan. Diharapkan peserta didik dalam
kelompok dapat membuat kesimpulan mengenai fakta,
konsep, prinsip, dan prosedur keterampilan gerak
menggiring bola berpasangan dan saling berhadapan dengan
jarak kurang lebih 5 – 7 meter. Komunikasikan dengan guru
dan peserta didik lain agar mendapatkan kesimpulan yang
lebih baik.

4) Aktivitas pembelajaran 2 : Hasil analisis keterampilan


gerak menggiring bola dengan berlari berantai memutar
bendera/corong dalam bentuk kelompok permainan sepak
bola. Aktivitas pembelajaran dilakukan secara kelompok
dalam bentuk formasi berbanjar.

Setelah kegiatan ini dilanjutkan dengan pengamatan pada


peragaan atau simulasi oleh guru atau teman/model.
Kelompok peserta didik membuat analisis berbagai gerak
menggiring bola dengan berlari berantai memutar
bendera/corong dalam bentuk kelompok yang dilakukan
model, terkait menggiring bola yang berhasil dan yang gagal
dilakukan. Diharapkan peserta didik dalam kelompok dapat
membuat kesimpulan mengenai fakta, konsep, prinsip, dan
prosedur keterampilan gerak menggiring bola dengan
berlari berantai memutar bendera/corong dalam bentuk
kelompok. Komunikasikan dengan guru dan peserta didik
lain agar mendapatkan kesimpulan yang lebih baik.

5) Aktivitas pembelajaran 3 : Hasil analisis keterampilan


gerak menggiring bola mengikuti gerakan teman yang
berada di depan permainan sepak bola. Aktivitas
pembelajaran dilakukan secara kelompok dalam bentuk
formasi berbanjar.
Setelah kegiatan ini dilanjutkan dengan pengamatan pada
peragaan atau simulasi oleh guru atau teman/model.
Kelompok peserta didik membuat analisis berbagai gerak
menggiring bola mengikuti gerakan teman yang berada di
depan yang dilakukan model, terkait menggiring bola yang
berhasil dan yang gagal dilakukan. Diharapkan peserta didik
dalam kelompok dapat membuat kesimpulan mengenai
fakta, konsep, prinsip, dan prosedur keterampilan gerak
menggiring bola mengikuti gerakan teman yang berada di
depan. Komunikasikan dengan guru dan peserta didik lain
agar mendapatkan kesimpulan yang lebih baik.

6) Aktivitas pembelajaran 4 : Hasil analisis keterampilan


gerak menggiring bola melewati bendera/corong yang
dipasang zig-zag permainan sepak bola. Aktivitas
pembelajaran dilakukan secara kelompok dalam bentuk
formasi berbanjar.

Setelah kegiatan ini dilanjutkan dengan pengamatan pada


peragaan atau simulasi oleh guru atau teman/model.
Kelompok peserta didik membuat analisis berbagai gerak
menggiring bola melewati bendera/corong yang dipasang
zig-zag yang dilakukan model, terkait menggiring bola yang
berhasil dan yang gagal dilakukan. Diharapkan peserta didik
dalam kelompok dapat membuat kesimpulan mengenai
fakta, konsep, prinsip, dan prosedur keterampilan gerak
menggiring bola melewati bendera/corong yang dipasang
zig-zag. Komunikasikan dengan guru dan peserta didik lain
agar mendapatkan kesimpulan yang lebih baik.

c. Kegiatan penutup (15 Menit)


1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru
melakukan gerakan pendinginan, guru mempertanyakan apa
manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah
dicapai dan belum dicapai sesuai dengan tujuan yang
ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang
masih sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok
atau peserta didik yang paling baik penampilannya selama
melakukan permainan sepak bola.
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan
pembelajaran yang telah dilakukan untuk membaca dan
membuat kesimpulan tentang keterampilan gerak
menggiring bola dalam permainan sepak bola, hasilnya
dijadikan sebagai tugas penilaian penugasan. Selanjutnya
guru memberi tugas kepada peserta didik untuk membaca
dan mempelajari materi pembelajaran pada pertemuan
minggu yang akan datang yaitu: keterampilan gerak
menembak bola ke gawang (shooting).
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan
menyampaikan salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib,
bagi peserta didik yang bertugas mengembalikan peralatan
ke tempat semula
Pertemuan 3 (3 JP)
a. Kegiatan pendahuluan (15 Menit)
1) Guru menyiapkan peserta didik di dalam kelas dan
mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru memerintahkan salah seorang peserta didik untuk
memimpin doa.
3) Guru harus memastikan bahwa semua peserta didik dalam
keadaan sehat.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan
suasana belajar yang menyenangkan dengan menjelaskan
manfaat olahraga bagi kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah
dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai oleh
peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti yang
tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan manfaat dari kegiatan bermain
sepak bola: misalnya bahwa bermain sepak bola adalah salah
satu aktivitas yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani
dan prestasi cabang olahraga sepak bola.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari
yaitu: keterampilan gerak menembak bola ke gawang.
8) Guru menjelaskan tehnik penilaian untuk kompetensi sepak
bola, baik kompetensi sikap sosial dengan observasi dalam
bentuk jurnal: yaitu perilaku keseriusan dalam berdoa dan
berusaha secara maksimal, kompetensi sikap sosial: perilaku
disiplin, sportifitas, tanggung jawab, dan kerja sama,
kompetensi pengetahuan: pemahaman mengenai fakta,
konsep, prinsip, dan prosedur keterampilan gerak
menembak bola ke gawang menggunakan tes lisan dan
tulisan, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu
keterampilan gerak menembak bola ke gawang, serta
bermain sepak bola dalam bentuk yang sederhana dengan
peraturan yang dimodifikasi.
9) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik
terkondisikan dalam materi yang akan diajarkan dengan
perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk
game. Nama Permainannya adalah permainan kecil (kucing-
tikus):
(a) Peserta didik dibagi menjadi empat kelompok besar
(peserta didik putera dan puteri dibagi sama banyak).
Kalau jumlah peserta didik 36 orang, maka satu
kelompok terdiri dari 9 peserta didik.
(b) Cara bermain: (1) Masing-masing kelompok peserta
didik membentuk lingkaran, (2) Salah seorang peserta
didik bertugas sebagai tikus dan peserta didik yang lain
sebagai kucing, (3) Bola dioperkan dan ditangkap oleh
peserta didik yang menjadi kucing, (4) Kemudian
peserta didik yang menjadi tikus berusaha
merebut/meraih bola tersebut. Apabila bola tersebut
dapat direbut/diraih oleh peserta didik yang sebagai
tikus, maka tugasnya berganti sebagai kucing, dan begitu
juga sebaliknya.
(c) Berdasarkan pengamatan guru pada game, dipilih
sejumlah peserta didik yang dianggap cukup mampu
untuk menjadi tutor bagi temannya dalam aktivitas
berikutnya. Mereka akan mendapat anggota kelompok
dari peserta didik yang tersisa dengan cara berhitung
sampai angka sejumlah peserta didik yang terpilih
(misalnya 8 orang). Maka jika terdapat 36 peserta didik,
setiap kelompok akan memiliki anggota 9 orang.

b. Kegiatan Inti (105 Menit)

Aktivitas Pembelajaran Gerakan Menembak bola ke gawang


(shooting).
1) Peserta didik menganalisis peragaan guru/teman tentang
berbagai keterampilan gerak permainan sepak bola dan
membuat catatan keterampilan gerak menggiring bola dengan
berbagai posisi tanpa awalan dan dengan sambil bergerak
berdasarkan hasil analisis

2) Mempertanyakan tentang hasil analisis keterampilan gerak


menembak bola ke gawang permainan sepak bola, misalnya:
(1) Peserta didik saling mengajukan pertanyaan berkaitan
dengan jalannya bola bila titik perkenaan kaki dengan bola
dirobah (bawah bola, titik tengah bola, titik atas bola).
(2) Peserta didik saling mengajukan pertanyaan berkaitan
dengan jarak kaki tumpu dengan bola mempangaruhi
jalannya bola.
(3) Peserta didik saling mengajukan pertanyaan berkaitan
dengan jarak ayunan kaki mempengaruhi jalannya bola.
(4) Peserta didik saling mengajukan pertanyaan berkaitan
dengan jalannya bola bila merubah posisi togok saat
menembak bola.

3) Aktivita pembelajaran 1: Hasil analisis keterampilan gerak


menembak bola ke gawang menggunakan kaki bagian luar
permainan sepak bola. Aktivitas pembelajaran dilakukan secara
berpasangan dan berkelompok dalam bentuk formasi
berbanjar.

Setelah kegiatan ini dilanjutkan dengan pengamatan pada


peragaan atau simulasi oleh guru atau teman/model. Kelompok
peserta didik membuat analisis berbagai gerak menembak bola
ke gawang menggunakan kaki bagian luar permainan sepak
bola yang dilakukan model, terkait menembak bola ke gawang
yang berhasil dan yang gagal dilakukan. Diharapkan peserta
didik dalam kelompok dapat membuat kesimpulan mengenai
fakta, konsep, prinsip, dan prosedur keterampilan gerak
menembak bola ke gawang menggunakan kaki bagian luar
permainan sepak bola. Komunikasikan dengan guru dan
peserta didik lain agar mendapatkan kesimpulan yang lebih
baik.

4) Aktivitas pembelajaran 2: Hasil analisis keterampilan gerak


menembak bola ke gawang menggunakan kaki bagian dalam
permainan sepak bola. Aktivitas pembelajaran dilakukan secara
berpasangan dan berkelompok dalam bentuk formasi
berbanjar.
Setelah kegiatan ini dilanjutkan dengan pengamatan pada
peragaan atau simulasi oleh guru atau teman/model. Kelompok
peserta didik membuat analisis berbagai gerak menembak bola
ke gawang menggunakan kaki bagian dalam permainan sepak
bola yang dilakukan model, terkait menembak bola ke gawang
yang berhasil dan yang gagal dilakukan. Diharapkan peserta
didik dalam kelompok dapat membuat kesimpulan mengenai
fakta, konsep, prinsip, dan prosedur keterampilan gerak
menembak bola ke gawang menggunakan kaki bagian dalam
permainan sepak bola. Komunikasikan dengan guru dan
peserta didik lain agar mendapatkan kesimpulan yang lebih
baik.

5) Aktivitas pembelajaran 3: Hasil analisis keterampilan gerak


menembak bola ke gawang menggunakan punggung kaki
permainan sepak bola. Aktivitas pembelajaran dilakukan secara
berpasangan dan berkelompok dalam bentuk formasi
berbanjar.

Setelah kegiatan ini dilanjutkan dengan pengamatan pada


peragaan atau simulasi oleh guru atau teman/model. Kelompok
peserta didik membuat analisis berbagai menembak bola ke
gawang yang dilakukan model, terkait menembak bola ke
gawang yang berhasil dan yang gagal dilakukan. Diharapkan
peserta didik dalam kelompok dapat membuat kesimpulan
mengenai fakta, konsep, prinsip, dan prosedur keterampilan
gerak menembak bola ke gawang. Komunikasikan dengan guru
dan peserta didik lain agar mendapatkan kesimpulan yang lebih
baik.

6) Aktivitas pembelajaran 4 : Bermain sepak bola dengan


menggunakan setengah lapangan menggunakan dua gawang
dengan jumlah pemain misalnya: 3 lawan 4, 4 lawan 5, dan
sebagainya; dengan ketentuan:
 3 lawan 4 yaitu 4 pemain menyerang dengan 3 pemain
bertahan
 4 lawan 5 yaitu 5 pemain menyerang dngan 4 pemain
bertahan
Waktu permainan 5 - 10 menit, dan peraturan permainan yang
dimodifikasi dengan menggunakan keterampilan gerak
permainan sepak bola yang telah dipelajari (menendang,
menahan, menggiring bola, menyundul bola, lemparan ke
dalam, dan menembak ke gawang).

c. Kegiatan penutup (15 Menit)


1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru
melakukan gerakan pendinginan, guru mempertanyakan apa
manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah
dicapai dan belum dicapai sesuai dengan tujuan yang
ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang masih
sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok atau
peserta didik yang paling baik penampilannya selama
pembelajaran permainan sepak bola.
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan
pembelajaran yang telah dilakukan untuk membaca dan
membuat kesimpulan tentang keterampilan gerak menembak
ke gawang bola dalam permainan sepak bola, hasilnya
dijadikan sebagai tugas penilaian penugasan. Selanjutnya guru
memberi tugas kepada peserta didik untuk membaca dan
mempelajari materi pembelajaran pada pertemuan minggu
yang akan datang.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan
menyampaikan salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib,
bagi peserta didik yang bertugas mengembalikan peralatan ke
tempat semula.
Pengayaan dan 1. Pengayaan
remidial Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses
pembelajaran yang dilakukan pada setiap aktivitas
pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah
diadakan asesmen pada kompetensi yang telah diajarkan :
Bermain sepak bola dengan menggunakan satu lapangan
penuh dengan jumlah pemain 11 lawan 11, waktu
bermainan 2 X 15 menit, dan peraturan permainan
menggunakan peraturan resmi/standar.
2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam
pembelajaran yaitu dengan memberikan intervensi yang
sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana
guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level
kompetensi diketahui dari refleksi yang dilakukan setiap
kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara
menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan dalam
materi pembelajaran:
a. Keterampilan gerak menendang dan mengontrol dalam
permainan sepak bola
b. Keterampilan gerak menggiring dalam permainan sepak
bola
c. Keterampilan gerak menembak bola ke gawang dalam
permainan sepak bola

Mengetahui: Situbondo, 18 Januari 2023


Kepala SMK Negeri 2 Situbondo Guru Mata Pelajaran

MOHAMMAD MUZAMMIL, M.MPd. AGUS ISDIYANTO, S.Pd. Gr


Pembina NIP. 19760820 200903 1 004
NIP. 19731012 200312 1 002

C. Lampiran
a. Refleksi Guru dan peserta didik
b. Lembar kerja peserta didik
c. Pengayaan dan remidial
d. Bahan Bacaan pendidik dan peserta didik
e. Glossarium
f. Daftar pustaka
g. Asesmen
Lampiran a.
Refleksi Guru dan peserta didik

1. Refleksi Peserta Didik


a. Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
b. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
c. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
d. Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang
akan kamu berikan pada usaha yang telah kamu lakukan?
e. Bagian mana dari pembelajaran ini yang menurut kamu menyenangkan?

2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang
dilakukan pada setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa
digunakan untuk menentukan perlakuan kepada peserta didik, apakah
remedial atau pengayaan. Remedial dan pengayaanya di dalam pembelajaran,
tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang perlu mendapat perhatian
dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan belajar berhasil?
b. Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
c. Apa yang menurut Anda berhasil?
d. Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
e. Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
f. Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?
Lampiran b.
Lembar kerja peserta didik
Tanggal : ………………………………………….
Lingkup/materi pembelajaran : ………………………………………….
Nama Siswa : ………………………………………….
Fase/Kelas :E/X

1. Panduan umum
a. Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti
aktivitas pembelajaran.
b. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang
diberikan guru untuk menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan
bersama.
2. Panduan aktivitas pembelajaran
a. Bersama dengan teman, buatlah kelompok sejumlah maksimal 6 orang.
b. Lakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak permainan sepak
bola secara berpasangan dengan temanmu satu kelompok.
c. Analisis seluruh aktivitas yag dilakukan mulai dari sikap awal, sikap
pelaksanaan, sikap akhir dan arah bola
d. Perhatikan penjelasan berikut ini:
Cara bermain aktivitas pembelajaran keterampilan gerak permainan sepak
bola antara lain:
1) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak menendang dan menahan bola
secara berpasangan di tempat, menendang dan menahan bola secara
berpasangan sambil bergerak dan menendang dan menahan bola secara
berkelompok (bermain 3 lawan 4)
2) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak menggiring bola
berpasangan dan saling berhadapan dengan jarak kurang lebih 5 – 7
meter, menggiring bola dengan berlari berantai memutar bendera/corong
dalam bentuk kelompok, menggiring bola mengikuti gerakan teman yang
berada di dan menggiring bola melewati bendera/corong yang dipasang
zig-zag
3) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak menembak bola ke gawang
menggunakan kaki bagian luar, menembak bola ke gawang menggunakan
kaki bagian dalam dan menembak bola ke gawang menggunakan
punggung kaki
4) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak servis bawah, memukul-
mukul bola ke lantai dengan telapak tangan rapat, dan servis bawah
melalui atas net atau tali yang dipasang melintang dari jarak 3 meter
(garis serang).
5) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak servis atas, memukul bola ke
depan bawah secara berpasangan, memukul bola melewati atas net/tali
dalam formasi berbanjar.
6) Bermain sepak bola dengan menggunakan setengah lapangan
menggunakan dua gawang dengan jumlah pemain misalnya: 3 lawan 4, 4
lawan 5, dan sebagainya; dengan ketentuan
Gunakan format dibawah ini untuk mempermudah melakukan tugas.

No. Gerakan Keterangan Refleksi Perbaikan

1. Menendang arah posisi menahan kaki tetap


kaki bagian bola bergeser kaki tidak di tengah bola saat
dalam 1 tepat di dan
meter tengan bola setelah
melakukan
Lampiran c.
Penilaian Pembelajaran Remidial dan Pengayaan

1. Instrumen penilaian pembelajaran remedial pada dasarnya sama dengan


instrumen penilaian pembelajaran regular.
2. Instrumen penilaian pembelajaran pengayaan, untuk materi pengetahuan
dan keterampilan:

Instrumen Kompetensi pengetahuan :


 Daftar Tugas

Teknik
Indikator Contoh Instrumen
Penilaian
Memahami variasi dan Penugasa  Carilah bentuk-bentuk
kombinasi keterampilan n variasi keterampilan gerak
gerak permainan sepak permainan sepak bola.
bola.  Carilah bentuk-bentuk
kombinasi keterampilan
gerak permainan sepak
bola.
 Carilah bentuk-bentuk
variasi dan kombinasi
keterampilan gerak
permainan sepak bola.

Instrumen Kompetensi keterampilan :


 Lembar observasi

Teknik
Indikator Contoh Instrumen
Penilaian
Mempraktikkan variasi Tes  Praktekkan variasi
dan kombinasi praktik keterampilan gerak
keterampilan gerak permainan sepak bola.
permainan sepak bola.  Praktekkan kombinasi
keterampilan gerak
permainan sepak bola.
 Praktekkan variasi dan
kombinasi keterampilan
gerak permainan sepak bola.
Lampiran d.
Bahan Bacaan pendidik dan peserta didik

1. Bahan Bacaan Peserta Didik


a. Peraturan permainan sepak bola yang standar. Untuk membantu dalam
mencari sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah,
koran, internet, atau sumber lainnya.
b. Materi keterampilan gerak permainan sepak bola. Untuk membantu dalam
mencari sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, modul,
majalah, koran, internet, atau sumber lainnya.

2. Bahan Bacaan Guru


a. Teknik dasar permainan sepak bola.
b. Bentuk-bentuk keterampilan gerak permainan sepak bola.
c. Bentuk-bentuk permainan sepak bola dengan menggunakan
peraturan yang dimodifikasi.
Lampiran e.
Glossarium

Permaianan bola besar : Kelompok permainan dalam mata pelajaran


PJOK
yang menggunakan bola relatif besar,
Sepak bola : diantaranyayang
Permainan sepakdapat
bola,dilakukan
bola basket danoleh
baik bola
putera
maupun puteri dengan jumlah pemain
Menendang bola : Keterampilan
sebanyak gerak yang dilakukan
dengan
menggunakan bagian kaki dalam, luar, punggung,
dan bagian kaki lainnya dengan tujuan
Mengontrol bola : mengumpan atau
Keterampilan gerak yang dapat dilakukan
dengan
menggunakan hampir seluruh bagian badan,
Menggiring bola : kecuali lengan gerak yang dilakukan untuk
Keterampilan
menguasai
bola, menjauh dari lawan, melewati lawan,
Menyundul bola : mendekatibola
Mematuk gawang lawang,
dengan dlluntuk mengontrol
dahi
bola,
Bermain sepak bola : Bermain
mencetakdengan
gol atauteman sebagai lawan dengan
yang lainnya
aturan
Kaki bagian dalam : Bagian kaki
baku atau yang segaris
aturan dengan ibu jari
yang dimodifikasi
Kaki bagian luar : Bagian kaki yang segaris dengan jari kelingking
Punggung kaki : Bagian kaki yang ada di tengah
Dahi : Daerah di atas alis mata sebagai bagian depan
dari
Tungkai : kepala tubuh mulai pangkal paha hingga jari kaki
Bagian
Kaki : Daerah mulai dari pergelangan kaki sampai jari
Lengan : kaki
Bagian tubuh mulai bahu hingga jari tangan
Tangan : Daerah mulai dari pergelangan tangan sampai
jari
tangan
Lampiran f.

Daftar pustaka

Muhajir. 2017. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan,


untuk
SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT. Erlangga.
Muhajir. 2017. Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan,
untuk
SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT. Erlangga.
Muhajir. 2020. Belajar dan Berlatih Permainan Bola Voli. Bandung: Sahara Multi
Trading. Tim Direktorat SMA. 2017. Panduan Asesmen oleh Pendidik dan Satuan
Pendidikan
Sekolah Menengah Atas. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tim Direktorat SMA. 2016. Panduan Pembelajaran Untuk Sekolah Menengah
Atas.
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Lampiran g.
Asesmen
1.Asesmen Sikap
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan
pengamatan guru dengan menggunakan lembar observasi yang telah dilakukan
pada proses pembelajaran di setiap aktivitas pembelajaran.

2.Kompetensi Pengetahuan
a. Teknik Penilaian :
Penugasan (Lampiran 2)
b. Instrumen Penilaian
Daftar Tugas
c. Indikator dan Contoh Instrumen

Tehnik
Indikator Contoh Instrumen
penilaian
1. Mengidentifikasikan Tes 1. Sebutkan berbagai
berbagai keterampilan gerak tertulis keterampilan gerak
menendang, mengontrol, menendang dan menahan bola
menggirinhg dan menembak permainan sepak bola.
bola ke gawang dengan 2. Sebutkan berbagai
berbagai posisi baik tanpa keterampilan gerak
awalan maupun dengan menggiring bola permainan
awalan permainan sepak sepak bola.
bola. 3. Sebutkan berbagai
keterampilan gerak
menembak bola ke gawang
permainan sepak bola.
4. Jelaskan berbagai
2. Menjelaskan berbagai keterampilan gerak
keterampilan gerak menendang dan menahan bola
menendang, mengontrol, permainan sepak bola.
menggirinhg dan menembak 5. Jelaskan berbagai
bola ke gawang dengan keterampilan gerak
berbagai posisi baik tanpa menggiring bola permainan
awalan maupun dengan sepak bola.
awalan permainan sepak 6. Jelaskan berbagai
bola. keterampilan gerak
menembak bola ke gawang
permainan sepak bola.
3. Menjelaskan cara 7. Jelaskan cara menerapkan
menerapkan berbagai berbagai keterampilan gerak
keterampilan gerak menendang dan menahan bola
menembak bola ke gawang permainan sepak bola.
dengan berbagai posisi baik 8. Jelaskan cara menerapkan
tanpa awalan maupun dengan berbagai keterampilan gerak
awalan permainan sepak menggiring bola permainan
bola. sepak bola.
9. Jelaskan cara menerapkan
berbagai keterampilan gerak
lemparan ke dalam permainan
sepak bola.
10. Jelaskan cara menerapkan
berbagai keterampilan gerak
menembak bola ke gawang
permainan sepak bola.
4. Menjelaskan cara melakukan 11. Jelaskan cara melakukan
berbagai keterampilan gerak berbagai keterampilan gerak
melempar, menangkap, menendang dan menahan bola
menggiring, menyundul bola, permainan sepak bola.
lemparan ke dalam, dan 12. Jelaskan cara melakukan
menembak bola ke gawang berbagai keterampilan gerak
dengan berbagai posisi baik menggiring bola permainan
tanpa awalan maupun dengan sepak bola..
awalan permainan sepak 13. Jelaskan cara melakukan
bola. berbagai keterampilan gerak
menembak bola ke gawang
permainan sepak bola.

3.Penilaian Kompetensi Keterampilan


a. Tes Kinerja Teknik Dasar dan Kinerja Permainan Sepak Bola
1) Pengamatan
Ketika siswa terlibat dalam pembelajaran (melakukan tugas gerak), baik
berupa ulangan gerak (drill) maupun dalam situasi bermain, lakukan
pengamatan pada kemampuan siswa dalam melakukan teknik dasar
passing, stopping, dribbling, dan shooting-nya, atau pada ‘kemampuan
bermainnya.’ Adapun formnya dapat disiapkan oleh guru dan digunakan
untuk berbagai aktivitas yang berbeda.
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap siswa
menunjukkan atau menampilkan teknik dasar spesifik yang diharapkan.
3) Tabel Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak Contoh lembar penilaian
proses gerak untuk perorangan (setiap siswa satu lembar penilaian).
Nama:____________________________ Kelas: __________
Ya Tidak
No Gerak Indikator Gerakan
(1) (0)
1 Passing bola a. Penguasaan gerakan kaki dantungkai
b. Penguasaan gerakan badan
c. Penguasaan gerakan penyeimbang dari
lengan
d. Penguasaan keseimbangan gerakan akhir
2 Dribbling a. Penguasaan gerakan kaki dan penguasaan
terhadap bola
b. Penguasaan gerakan badan
c. Kecepatan gerakan dribling
d. Penguasaan keseimbangan gerakan akhir
3 Shooting a. Penguasaan gerak awalan shooting
b. Penguasaan gerakan tubuh
c. Penguasaan gerakan kaki tendang
d. Penguasaan keseimbangan gerakan akhir
4 Keterampi- a. Menerapkan teknik dasar secara tepat
lan bermain: b. Menempatkan diri dalam gerakan tanpa bola
c. Memberi asis pada teman seregu yang tepat
posisi
d. Tepat mengambil keputusan dalam situasi
sulit
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir

4) Pedoman penskoran
a) Penskoran
(1) Skor 1 jika: Ya.
(2) Skor 0 jika: Tidak.
(3) Siswa mendapat jumlah skor “ya” dikalikan 100 disebut Skor
Perolehan (SP).
(4) Skor Real Siswa (SRP) adalah 80% dari jumlah skor perolehan (SP).
(5) Penetapan nilai yang diperoleh merujuk pada tabel konversi skor.
(6) Ketentuan penilaian indikator gerakan pass pendek-panjang ;
(a) Penguasaan bola di kaki dan siap di-passing.
(b) Menguasai gerak keseimbangan badan.
(c) Melangkahkan kaki aktif ke belakang.
(d) Gerakan passing secara keseluruhan.
(7) Ketentuan penilaian indikator gerakan dribbling;
(a) Penguasaan bola di kaki.
(b) Menguasai gerak keseimbangan badan.
(c) Melangkahkan kaki aktif ke depan.
(d) Gerakan dribbling secara keseluruhan.
(8) Ketentuan penilaian indikator gerakan shooting;
(a) Penguasaan jarak awalan dan kecepatan awalan.
(b) Posisi awal tendangan pada saat kaki tendang ditarik ke belakang.
(c) Posisi perkenaan kaki dengan bola
(d) Gerakan susulan (follow through) dari tubuh dan bagian tubuh,
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 160
Skor Real Siswa: SRP (80 % x 160)
Angka nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SRP/12.
c) Tabel Konversi Skor Real Siswa ke dalam Kategori dan Angka
Perolehan Nilai
Klasifikasi Nilai Angka
Putera Puteri
…… > 120 …… > 110 kali Sangat Baik 8 - 10
80 – 100 70 – 90 Baik 6-8
60 – 80 50 – 70 Cukup 4-6
........ < 60 ........ < 50 Kurang 0-4

d) Pegamatan Perilaku Kemandirian, Perilaku Gotong Royong


danPerilaku Tanggungjawab dalam Permainan Sepak Bola
1) Faktor yang diamati:
Lakukan pengamatan terhadap perilaku dan interaksi siswa selama
mengikuti pelajaran dari awal sampai akhir pelajaran, apakah
mengandung perilaku yang mencerminkan “kemandirian dan
gotong royong,” tanggung jawab pribadi, tanggung jawab sosial,
kepemimpinan, dsb. Penekanan penilaian diarahkan pada ’apakah
aspek tersebut ditampilkan atau tidak ditampilkan’ dari komponen-
komponen perilaku mandiri, gotong royong, dan tanggungjawab.
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap siswa
menunjukkan atau menampilkan komponen perilaku mandiri dan
gotong royong yang diharapkan.
3) Tabel 2.2.5 Rubrik Penilaian Perilaku
Contoh lembar penilaian perilaku untuk perorangan (setiap siswa
satu lembar penilaian)
Nama:____________________________ Kelas: __________
Indikator Ya Tidak
No Uraian pengamatan
Pengamatan (1) (0)
Perilaku a) Perilaku mengenali diri
Kemandirian b) Perilaku inisiatif diri
1
c) Perilaku regulasi diri
d) Perilaku refleksi diri
Perilaku a) Perilaku berbagi alat
2 Gotong b) Perilaku kerjasama bermain
Royong c) Perilaku peduli teman
Perilaku a. Perilaku mengakui teman
3 Tanggungjawab b. Perilaku memelihara alat
c. Perilaku membantu teman kesulitan gerak
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
Keterangan: Format ini hanya sekedar contoh, dan akan terus dikembangkan untuk
kepentingan yang lebih praktis.
4) Pedoman penskoran
a) Penskoran
(1) Skor 1 jika: Ya.
(2) Skor 0 jika: Tidak
(3) Perolehan skor maksimum adalah skor akhir yang diperoleh
dari: Jumlah nilai “ya” yang diperoleh dikali 100%.
(4) Perilaku Kemandirian;
(a) siswa menunjukkan perilaku mengenali kemampuan
diri dalam situasi gerak dan permainan,
(b) siswa menunjukkan kemampuan memotivasi diri,
berpartisipasi dan melibatkan diri dalam situasi gerak
dan permainan,
(c) siswa menunjukkan kemampuan meregulasi diri,
berkreasi, dan menata diri dalam menampilkan gerak
dan permainan,
(d) siswa senantiasa merefleksi diri sebelum menampilkan
gerak dan permainan.
(5) Perilaku Gotong Royong;
(a) siswa menunjukkan perilaku berbagi alat,
(b) siswa menunjukkan perilaku kerjasama dalam situasi
gerak dan permainan,
(c) siswa menunjukkan kepedulian pada teman yang
menampilkan kesalahan gerak atau kesulitan
menampilkan tugas gerak,
(d) siswa menunjukkan perilaku menghargai dan
menghormati teman bermain.
(6) Perilaku Bertanggungjawab;
(a) siswa menunjukkan perilaku adanya teman bermain,
(b) siswa menunjukkan memelihara alat dan
mengembalikan alat yang digunakan atau dipinjmnya,
(c) siswa menunjukkan perilaku menghargai dan
menghormati teman dalam satu regu permainannya.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan siswa: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SP/10.
c) Tabel 2.1.6 Konversi skor perolehan ke dalam katgegori dan
angka
Skor Perolehan Kategori Angka
80% - 100% Sangat Baik 8 - 10
60% - 80 % Baik 6-7
40% - 60 % Cukup 4–5
0% - 40 % Kurang 0-3

Anda mungkin juga menyukai