Anda di halaman 1dari 2

FM-UAD-PBM-04-16/R1

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TA 2019/2020


FAKULTAS HUKUM
HUKUM PIDANA
MATA KULIAH (SKS) : PRODI : ILMU HUKUM
KHUSUS (2 sks)
GAZA CARUMNA
KELAS G /
DOSEN : ISKADRENDA, S.H., KELAS/SEM :
SEMESTER VI
M.H.
SENIN, 27 APRIL
HARI/TANGGAL : RUANG :
2020
10.00-12.00 (120
JAM MULAI / WAKTU : SIFAT UJIAN : OPEN-BOOK
MENIT)

PETUNJUK :
a. Berdoalah sebelum mengerjakan.
b. Seluruh soal WAJIB dijawab dengan skor maksimal adalah 100.
c. Skor berkisar antara 1 sampai 20 untuk setiap soal yang dijawab.
d. Jawaban dibuat dalam format file word (doc. atau docx.).
e. File Jawaban tersebut dinamai sesuai dengan Nama dan NIM masing-masing.
f. File Jawaban tersebut dikirimkan ke alamat email gazacarumna@yahoo.com sesuai
jadwal PALING LAMBAT pukul 12.00.
g. Email Jawaban tersebut diberi Judul/Subject “UTS Hukum Pidana Khusus Kelas G”.
h. Email Jawaban tersebut TIDAK AKAN DINILAI apabila terbukti saling bekerja
sama/menyontek dan/atau dikirimkan melewati tenggat waktu yang ditentukan.

ILUSTRASI KASUS
Pada tahun 2020, seluruh dunia digemparkan dengan merebaknya Virus Corona (COVID-19),
tidak terkecuali di Indonesia. Singkatnya, sebagai akibat dari pelbagai macam faktor dalam
kaitannya dengan penanganan virus tersebut, Indonesia mengalami Krisis Ekonomi pada
bulan Agustus 2020. Adapun salah satu faktor penyebabnya adalah perbuatan Pelaku Usaha,
baik orang perorangan maupun badan usaha, yang menimbun barang kebutuhan pokok
dan/atau barang penting lainnya selama masa Pandemi Virus Corona (COVID-19)
berlangsung. Sebagai contoh, orang perorangan berinisial “CO”, “RO”, dan “NA”, serta badan
usaha berbentuk badan hukum berinisial “P.T. WFH” terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 107 jo. Pasal 29 ayat (1)
UU No. 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan dalam suatu Putusan Pengadilan yang telah
berkekuatan hukum tetap (in kracht van gewijsde).
Akibat Krisis Ekonomi yang terus berlangsung, sekelompok orang yang menamai diri mereka
sebagai “Gerakan Pemurnian Etnis Indonesia” melakukan perbuatan pembunuhan terhadap
sebagian besar anggota kelompok dari etnis tertentu di Indonesia yang mereka anggap
sebagai kelompok yang bertanggungjawab atas terjadinya Krisis Ekonomi pada bulan Agustus
2020. Perbuatan tersebut dilakukan dalam kurun waktu September 2020 hingga Oktober
2020 di Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Atas
perbuatan tersebut, singkatnya masing-masing dari mereka diadili pada bulan Januari 2021.

SOAL

1. Pengertian Hukum Pidana dalam Arti Luas meliputi baik Hukum Pidana
Materiil maupun Hukum Pidana Formil. Selain itu, dikenal pula Pembagian
Hukum Pidana berdasarkan Sumber Hukumnya, yakni Hukum Pidana Umum
dan Hukum Pidana Khusus.
Jelaskan konsep Hukum Pidana Khusus dalam kaitannya dengan Hukum
Pidana Umum, Hukum Pidana Materiil, dan Hukum Pidana Formil! (Bobot 20).
FM-UAD-PBM-04-16/R1

2. Tindak Pidana Ekonomi dapat didefinisikan sebagai tindak pidana yang


secara yuridis telah diatur dan dirumuskan dalam UU No. 7 Drt. Tahun 1955
tentang Pengusutan, Penuntutan, dan Peradilan Tindak Pidana Ekonomi.
Menurut Ketentuan Penutup ayat (2), UU a quo disebut sebagai UU Tindak
Pidana Ekonomi (UU TPE).
a. Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat dari UU TPE!
b. Sebutkan dan jelaskan Kekhususan/Penyimpangan dalam UU TPE serta
bandingkan dengan Hukum Pidana Umum. Minimal 4
Kekhususan/Penyimpangan (2 dari segi Materiil dan 2 dari segi Formil)!
(Bobot 20).

3. Dalam kaitannya dengan ilustrasi kasus di atas, apakah perbuatan yang


dilakukan oleh “CO”, “RO”, “NA”, dan “PT WFH” merupakan Tindak Pidana Di
Bidang Ekonomi? Jelaskan! (Bobot 20).

4. Pada tanggal 23 November 2000, telah disahkan dan diundangkan UU No. 26


Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia (UU Pengadilan HAM). UU
a quo menganut Asas Retroaktif. Dalam tataran teoretik, dianutnya Asas
Retroaktif menimbulkan perdebatan diantara para ahli hukum. Hal ini
setidaknya terlihat dalam Putusan Mahkamah Konstitusi No. 065/PUU-
II/2004 dimana 3 dari 9 Hakim Konstitusi memiliki Pendapat yang Berbeda
(Dissenting Opinions).
a. Dalam konteks bagaimanakah Asas Retroaktif tersebut dapat
diterapkan? Jelaskan!
b. Bagaimana pendapat Anda perihal dianutnya Asas Retroaktif tersebut?
(Bobot 20).

5. Yurisdiksi Pengadilan HAM berkaitan dengan pelbagai parameter, yaitu


Yurisdiksi Materiil, Yurisdiksi Temporal, Yurisdiksi Teritorial, dan Yurisdiksi
Personal/Individual.
Analisis ilustrasi kasus di atas, khususnya perbuatan sekelompok orang yang
menamai diri mereka sebagai “Gerakan Pemurnian Etnis Indonesia”, dengan
menggunakan Yurisdiksi Pengadilan HAM sebagai pisau analisisnya! (Bobot
20).

– Semoga Berbahagia !!! –

Diverifikasi oleh: Disusun oleh:


Ketua Program Studi Penanggungjawab Keilmuan Dosen Pengampu

Wita Setyaningrum, SH., LL.M. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. Gaza Carumna Iskadrenda, S.H., M.H.

Anda mungkin juga menyukai