Anda di halaman 1dari 6

APPLICATION MOBILE LEARNING BERBASIS ANDROID MATA PELAJARAN DASAR LISTRIK DAN

ELEKTRONIKA KELAS X DI SMKN 1 TAMBELANGAN

SYAMSUL JAMAL, S.Pd


SMK NEGERI 1 TAMBELANGAN
Samsul60175@yahoo.com

Abstrak

Di SMK Negeri 1 Tambelangan belum menggunakan aplikasi android sebagai penunjang dalam pembelajaran
dasar listrik dan elektronika sehingga peneliti memiliki tujuan untuk mengenalkan pembelajaran dengan
menggunakan Application Mobile Learning dan untuk mengetahui tingkat kevalidan, keefektifan dan
kepraktisan dari produk Application Mobile Learning. Pada penelitian ini penulis menggunakan model
pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluate). Dengan desain yang
digunakan yaitu One Group Pretest - Posttest Design. Application Mobile Learning mendapatkan penilaian yang
layak dari para validator dan memperoleh tanggapan sangat positif dari siswa. Dalam hal ini dapat dibuktikan
dari hasil validasi oleh validator diperoleh hasil kevalidan sangan valid memperoleh presentase 86,8% pada
media pembelajaran, modul mendapatkan presentase 86,1%, instrumen penilain memperoleh persentase
83%. Pada keefektifan ranah kognitif memperoleh hasil 75%, afektif 87,5% dan psikomotorik 87,5%. Sedangkan
untuk kepraktisan pada Application Mobile Learning untuk media pembelajaran memperoleh presentase
88,2%, modul 86,2% dan diperoleh rata-rata 87,2%. Sehingga Application Mobile Learning berbasis android
pada mata pelajaran dasar listrik dan elektronika kelas X di SMKN 1 Tambelangan layak digunakan sebagai
media pembelajaran.

Kata Kunci: Media Pembelajaran, Aplikasi, Hasil Belajar.

Abstract

At SMK Negeri 1 Tambelangan, the Android application has not been used as a support in basic electricity and
electronics learning so that researchers have a goal to introduce learning using Mobile Learning Applications
and to determine the level of validity, effectiveness and practicality of Mobile Learning Application products. In
this study the author uses the ADDIE development model (Analysis, Design, Development, Implementation, and
Evaluate). The design used is One Group Pretest - Posttest Design. The Mobile Learning Application received a
proper assessment from the validators and received very positive responses from students. In this case, it can
be proven from the results of the validation by the validator that the results are very valid, obtaining a
percentage of 86.8% on learning media, the module getting a percentage of 86.1%, the assessment instrument
getting a percentage of 83%. On the effectiveness of the cognitive domain obtained 75%, 87.5% affective and
87.5% psychomotor. As for the practicality of the Mobile Learning Application for learning media, the
percentage is 88.2%, the module is 86.2% and the average is 87.2%. So that the Android-based Mobile Learning
Application on the basic subjects of electricity and electronics class X at SMKN 1 Tambelangan deserves to be
used as a learning medium..

Keywords: Learning Media, Applications, Learning Outcomes.

PENDAHULUAN pekerjaan yang disadari dan direncanakan yang


Pendidikan ialah bagian terpenting pada dilakukan peserta didik dalam pengembangan
kehidupan manusia dengan memiliki ilmu dari potensi diri dengan tujuan agar peserta didik
pendidikan manusia mempunyai keahlian untuk mampu mengendalikan diri, ia memiliki kekuatan
membantu keberlangsungan hidupnya dan spiritual berupa keyakinan agama, kebijaksanaan
membangun negaranya. Undang-Undang Nomor dan akhlak mulia, serta memiliki keterampilan
20 Tahun 2003 (undang-undang ini membahas dimana ketrampilan tersebut akan berguna
gimana sistem pada pendidikan nasional yaitu untuknya di masa yang akan mendatang.
pada Bab 1), Ketentuan Umum pada Pasal 1 Perkembangan Teknologi dan Informasi
mengatakan bahwasanya pendidikan ialah mampu menciptakan berbagai inovasi baru, salah
satunya pada bidang pendidikan. Seiring dengan belajar hal ini ditinjau dari hasil belajar siswa yang
kemajuan teknologi, maka guru haru bisa sebagian masih berada dibawah KKM. Belum
memberikan bimbingan dalam kegiatan adanya media pembelajaran yang dapat digunakan
pembelajaran yang lebih efektif jika dilakukan dan pada saat menerangkan materi dengan efektif
didukung dengan adanya media pembelajaran sehingga masih kurang untuk siswa memahami
yang mampu membuat menarik perhatian siswa materi tersebut dimana tidak ada bantuan
sehingga kompetensi dasar yang diinginkan bisa gambaran melalui animasi atau simulasi.
tercapai Pemanfaatan terhadap media pembelajaran masih
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan konvensional berpengaruh terhadap banyak siswa
Kebudayaan tahun 2013 pada kurikulum 2013 yang menyebabkan pada saat belajar kurang
menjelaskan bahwa untuk dapat menunjang bersemangat dan memperoleh hasil yang kurang
terwujudnya fungsi pada pendidikan nasional perlu memuaskan pada mata pelajaran dasar listrik dan
untuk menerapkan pembelajaran dengan elektronika. Untuk itu dibutuhkan media
menggunakan metode student Center atau pembelajaran interaktif yang diharapkankan dapat
pembelajaran dengan berpusat pada siswa dalam menambah minat belajar dan mampu mendorong
meningkatkan kreativitas siswa serta menciptakan kreativitas siswa sehingga dapat membantu proses
kondisi belajar yang menyenangkan. Maka hal ini kegiatan pembelajaran menjadi lebih efektif dan
dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, hasil belajar meningkat.
muncul konsep pembelajaran dengan Electronic Maka peneliti merancang sebuah media
Learning agar penyampaian materi pembelajaran berupa Application Mobile Learning berbasis
pada peserta didik menggunakan perangkat android yang digunakan oleh siswa untuk
elektronik sebagai media pembelajaran. menunjang pelaksanaan belajar mengajar pada
Pembelajaran menggunakan konsep Electronic mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika
Learning memiliki kekurangan karena dalam dengan memiliki beberapa fitur yang ada pada
penggunaannya yang masih menggunakan aplikasi yang sangat membantu siswa. Fitur-fitur
peralatan elektronik yang tidak memungkinkan tersebut antara lain ada activity home disini
dapat dipindahkan seperti pada Personal berisikan judul, ilustrasi sistem, dan menu.
Computer (PC), Proyektor, dan DVD Player. Namun Selanjutnya ada activity materi dimana pada
pada dasarnya pada zaman sekarang semua siswa bagian ini menampilkan materi yang dibahas pada
sudah memiliki smartphone. Dalam hal penelitian ini yaitu tentang materi komponen pasif
pembelajaran smartphone ini menjadi solusi dalam rlc terdiri dari komponen resistor, kapasitor dan
mengatasi permasalahan pada Electronic Learning. induktor, namun untuk komponen aktif terdiri dari
Selain itu, efisien dan praktis untuk dibawa pada dioda, transistor dan ic namun pada activity ini
saat kemanapun dan dapat digunakan kapanpun. juga disertai rumus beserta contoh soal yang dapat
Dalam penelitian ini memiliki tujuan agar dapat digukan siswa untuk belajar. Ada juga activity
mengetahui hasil kevalidan, kepraktisan dan video berisikan sama dengan activity materi
keefektifan pada produk yang dibuat yaitu namun disini lebih ringkas karena dirangkum di
application mobile learning berbasis android. dalam video yang mambantu siswa dalam belajar
Dengan menggunakan application mobile learning agar tidak bosan dalam belajar karena dilengkapi
diharapkan siswa dapat lebih memahami pada dengan animasi yang berisikan rangkain dan
mata pelajaran dasar listrik dan elektronika dalam rumus. Selain itu pada Application Mobile Learning
hal ini pada materi kompoen pasif RLC dan terdapat activity rangkuman dan activity kuis yang
komponen aktif. bisa digunakan oleh siswa serta ada activity
Selama ini di sekolah SMK Negeri 1 dashboard berisi catatan yang dapat digunakan
Tambelangan, pada mata pelajaran Dasar Listrik untuk note sehingga siswa dengan mudah menulis
dan Elektronika, media yang dipergunakan saat note pada application mobile learning berbasis
kegiatan pembelajaran hanya terbatas power point android.
yang masih terlalu sederhana dan masih kurang Adapun rumusan masalah pada penelitian
dalam membuat siswa bersemangat pada saat sebagai berikut. (1) Bagaimana kevalidan media
pembelajaran Application Mobile Learning oleh guru melalui media pembelajaran yang
berbasis android pada mata pelajaran Dasar Listrik dihasilkan.
dan Elektronika kelas X di SMK Negeri 1
Tambelangan? (2) Bagaimana kepraktisan media METODE PENELITIAN
pembelajaran Application Mobile Learning Metode yang dipakai dalam penelitian ini ialah
berbasis android pada mata pelajaran Dasar Listrik R&D atau (Research and Development), dan model
dan Elektronika kelas X di SMK Negeri 1 pengembangan ADDIE yang digunakan meliputi
Tambelangan ditinjau dari respon siswa dan proses analisis, desain, pengembangan,
keterlaksanaan pembelajaran? (3) Bagaimana implementasi, dan evaluasi. Karena menghasilkan
keefektifan media pembelajaran Application produk pengembangan pembelajaran berbasis
Mobile Learning berbasis android pada mata aplikasi android, maka produk tersebut dapat
pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika kelas X di digunakan dengan bantuan smartphone yang
SMK Negeri 1 Tambelangan ditinjau dari hasil terinstall produk Application Mobile Learning yang
belajar siswa? (4) Adakah peningkatan hasil belajar digunakan pada siswa kelas X SMKN 1
siswa kelas X SMK Negeri 1 Tambelangan Tambelangan.
ditunjang oleh media pembelajaran Application
Mobile Learning berbasis android pada mata Metode R&D pada umumnya dilakukan dengan
pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika? sepuluh tahapan dalam pendesainnya, namun
Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut. dalam penelitian ini cukup menggunakan tujuh
(1) Mengetahui kevalidan media pembelajaran tahapan dimana pada tahap akhir dengan tahap
Application Mobile Learning berbasis android pada analisis data dan pelaporan,karena tiga tahap
mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika kelas berikutnya merupakan tahapan yang digunakan
X di SMK Negeri 1 Tambelangan. (2) Mengetahui pada proses pembuatan produk pengembangan
kepraktisan media pembelajaran Application pada lingkup yang besar dan diproduksi lebih
Mobile Learning berbasis android pada mata banyak, namun pada penelitian ini hanya
pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika kelas X di membuat satu produk sebagai uji coba yang
SMK Negeri 1 Tambelangan yang ditinjau dari ditargetkan pada uji kelayakan sebagai media
respon siswa dan keterlaksanaan pembelajaran. pembelajaran dalam lingkup yang terbatas dan
(3) Mengetahui keefektifan media pembelajaran sempit yaitu di kelas X SMK Negeri 1 Tambelangan
Application Mobile Learning berbasis android pada pada mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika
mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika kelas dengan memperhatikan kelayakan pada media
X di SMK Negeri 1 Tambelangan yang ditinjau dari pembelajaran, meningkatkan hasil belajar, dan
hasil belajar. (4) Mengetahui peningkatan hasil mengetahui tanggapan siswa terhadap media
belajar siswa kelas X SMK Negeri 1 Tambelangan pembelajaran. Berikut ini merupakan tahapan
ditunjang oleh media pembelajaran Application metode R&D yang digunakan dalam penelitian.
Mobile Learning berbasis android pada mata
pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika.
Manfaat yang diharapkan dari penelitian
inisebagai berikut. (1) Bagi peneliti, sebagai
wawasan untuk menambah dan memperdalam
ilmu pengetahuan dibidang pengembangan media
pembelajaran baru, serta menambah dan
memperdalam ilmu pengetahuan dibidang
pendidikan. (2) Bagi guru, dapat digunakan sebagai
variatif perangkat pendukung pembelajaran yang
mampu menarik minat belajar siswa dalam
memahami materi. (3) Bagi siswa, meningkatkan
minat siswa dalam belajar, sehingga siswa dapat
lebih mudah memahami apa yang disampaikan
Singkatan dan Akronim
Definisikan setiap singkatan dan akronim untuk
tiap pertama kali singkatan (termasuk di dalam
abstrak) dan akronim ditulis dalam teks,
selanjutnya ditulis hanya singkatan dan
akronimnya saja. Singkatan seperti IEEE, SI, MKS,
HASIL DAN PEMBAHASAN CGS, sc, dc, dan rms tidak perlu didefinisikan.
Jangan gunakan singkatan pada judul kecuali
Hasil dan Pembahasan berisi paparan yang
mereka tidak dapat dihindari.
sesuai dengan tujuan penelitian yang berisi
Beberapa Kesalahan Umum
pemaknaan dan perbandingan dengan teori
Penulisan angka nol ditulis “0” , bukan huruf
terdahulu atau hasil penelitian sebelumnnya.
kecil "o." Tanda baca titik dan koma yang
Gambar, Grafik dan Tabel
digunakan dalam kalimat dalam tanda kutip
Posisi gambar, grafik dan tabel berada pada
diletakkan dalam tanda kutip, seperti pernyataan
tengah halaman (centered), dan terletak di bawah
kalimat dalam tanda kutip yang di akhir dengan
atau di atas tulisan teks. Hindari penempatan
tanda titik "seperti ini." Sebuah pernyataan yang
gambar, grafik dan tabel di dalam teks. Judul
diletakkan dalam tanda kurung di akhir kalimat
gambar diletakkan di bagian bawah sebelah kiri
diikuti tanda titik yang terletak di luar tanda
gambar, sedangkan judul tabel diletakkan di bagian
kurung (seperti ini). Penulisan bahasa asing ditulis
atas sebelah kiri tabel. Panjang penulisan judul
dengan tulisan miring seperti “research”.
tidak melebihi ukuran lebar gambar dan tabel.
Hindari hal-hal yang membingungkan pembaca KESIMPULAN
akibat label aksis gambar yang tidak jelas, Bagian simpulan berisi temuan penelitian dan
termasuk simbol-simbol yang digunakan. Gunakan intisari hasil pembahasan yang dipaparkan dalam
kata-kata dari pada simbol agar lebih memperjelas bentuk paragraf.
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Penulisan daftar pustaka, kutipan, dan rujukan
menggunakan format IEEE, yakni pengutipan
dengan model sitasi angka dalam kurung siku.
Penyusunan daftar pustaka disarankan
menggunakan aplikasi manajemen referensi
seperti zotero, mendeley, dll
Nomor sitasi ditulis secara berurutan dengan
angka di dalam kurung siku, [1]. Tanda baca (titik,
koma, titik dua, dan titik koma) mengikuti kurung
siku [2].
Gambar 1. Logo LPM Penalaran UNM
Penulisan acuan/referensi dalam teks cukup
(Nama Gambar)
menuliskan nomor referensinya saja, seperti pada
[3]. Gunakan "Ref. [3]" atau "Referensi [3]” pada
Tabel 1. Tabel Presentasi Hasil Capaian (Judul
awal kalimat, misalnya: "Referensi [3]
Tabel)
menyatakan ... " semua nama penulis di tulis
Anak Anak
No Tabel Anak Judul lengkap pada daftar pustaka. Setiap judul
Judul Judul
referensi, gunakan huruf kapital untuk huruf
1. pertama setiap kata, kecuali kata sambung, kata
2. depan.
3.
4.
5.
[ G. A. Mahmoud, H. M. Rady, and A. M.
1 Mostafa, “Cross cultural adaptation and
] validation of an Arabic version of selected
PROMIS measures for use in rheumatoid
arthritis patients,” Egypt. Rheumatol., vol.
41, no. 3, pp. 177–182, Jul. 2019, doi:
10.1016/j.ejr.2018.09.003.

[ R. H. Syah, “Dampak Covid-19 pada


2 Pendidikan di Indonesia: Sekolah,
] Keterampilan, dan Proses Pembelajaran,”
SALAM J. Sos. Dan Budaya Syar-I, vol. 7, no.
5, Apr. 2020, doi:
10.15408/sjsbs.v7i5.15314.

[ Creswell, J. W., and Poth, C. N. ”Qualitative


3 inquiry and research design: Choosing
] among five approaches”. Sage publications.
2020.

Anda mungkin juga menyukai