Anda di halaman 1dari 15

Untuk referensi lainnya, kunjungi

https://sgd.academia.edu/lusiagustianti

MAKALAH
ILMU PENGETAHUAN ALAM SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI
Diajukan untuk memenuhi tugas Terstruktur Mata Kuliah Ilmu Alamiah Dasar
Dosen Pengampu:

Disusun oleh:
Kelompok 6
Indra Darmawan (1168030092)
Isna Khoerunisa (1168030099)
Lusi Agustianti (1168030111)
Miss Fureeyah Salae (1168030118)
Mohammad Ilyas Arrofiq (1168030124)

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2016
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga dapat
menyelesaikan Makalah Mata Kuliah Ilmu Alamiah Dasar dengan judul “Ilmu
Pengetahuan Alam sebagai Dasar Pengembangan Teknologi”. Tak lupa serta
sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad
Shallallahu’alaihi wa sallam beserta keluarganya, sahabatnya dan sampai kepada
kita selaku umatnya.
Makalah ini telah kami susun dengan bantuan dari berbagai pihak dan
berbagai sumber bacaan. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu sangat diperlukan saran dan kritik yang membangun dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah-makalah selanjutnya. Akhir kata kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.

Bandung , September 2016

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
A. IPA Sebagai Dasar Pengembangan Teknologi............................................................ 3
B. Penemuan IPA dalam Konsep Teknologi....................................................................6
C. Sejarah Peradaban dan Perkembangan Teknologi...................................................... 7

BAB III PENUTUP..........................................................................................................11


A. Kesimpulan................................................................................................................. 11
B. Saran........................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk yang paling baik dalam menggunakan akal dan
pikirannya dibandingkan dengan makhluk lainnya dimuka bumi seperti hewan
dan tumbuhan. Manusia senantiasa diberi akal pikiran oleh Allah SWT untuk
digunakan sebaik-baiknya demi terpenuhinya kepentingan pribadi atau untuk
kepentingan ummat. Dengan memiliki salah satu organ tubuh yang paling
kompleks diantara makhluk lain yaitu otak, maka manusia diberikan anugerah
untuk mau berpikir dan memenuhi rasa ingin tahunya.
Dengan demikian, maka manusia dituntut untuk menjadi makhluk yang
selalu mengembangkan dirinya sesuai dengan kemajuan zaman dan diperuntukan
untuk menjadi pembaharu dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi haruslah disertai dengan pemikiran
yang baik untuk manfaat yang baik pula, agar suatu hasil atau produk dari
pemikiran manusia memiliki nilai manfaat yang tinggi dari pada nilai yang tidak
bermanfaatnya.
Jika dilihat dari perkembangannya, maka suatu ilmu pengetahuan yang
berawal dari rasa keingintahuan manusia akan suatu hal atau fenomena akan terus
berkembang dengan diiringi kemajuan zaman dan kemajuan teknologi. Maka
perlu diketahui bagaimana pada dasarnya keingintahuan bisa melahirkan ilmu
dan teknologi yang sampai pada pengertian saat ini. Berangkat dari latar belakang
tersebut, maka akan dibahas mengenai ilmu pengetahuan alam sebagai salah satu
ilmu yang berkontribusi dalam pengembangan teknologi secara lebih rinci.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan IPA sebagai dasar pengembangan teknologi?
2. Bagaimana syarat penemuan IPA dalam konsep teknologi?
3. Seperti apa sejarah peradaban manusia dalam perkembangan teknologi?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui IPA sebagai dasar pengembangan teknologi.
2. Mengetahui syarat penerapan IPA dalam konsep teknologi.
3. Mengetahui sejarah peradaban manusia dalam perkembangan teknologi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. IPA Sebagai Dasar Pengembangan Teknologi


Dalam perkembangan alam pikiran manusia, manusia sebagai makhluk hidup
memiliki ciri-ciri beberapa diantaranya memiliki organ tubuh yang kompleks
terutama pada otaknya. Manusia juga memberikan tanggapan terhadap
rangsangan dari dalam maupun dari luar dan juga manusia merupakan makhluk
yang selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Hal-hal tersebut merupakan
pembeda antara manusia dengan makhluk lainnya dimuka bumi. Manusia
memiliki akal budi dan kemauan yang sangat kuat untuk mendapatkan sesuatu
yang sudah menjadi tujuan dalam hidupnya. Manusia sebagai makhluk berpikir
memiliki hasrat ingin tahu tentang benda atau apa-apa saja yang terjadi
disekitarnya dan berusaha memecahkan tiap masalah yang dihadapinya. Dari
dorongan rasa ingin tahu, usaha untuk memahami dan memecahkan masalah
yang dihadapinya tersebut, akhirnya manusia dapat mengumpulkan pengetahuan.
Pengetahuan yang muncul semakin lama semaki banyak, disebabkan karena rasa
ingin tahu manusia selalu berkembang dan menambah daya pikirnya.
Pengetahuan yang diperoleh pada akhirnya tidaklah terbatas, namun dari
pada itu juga terdapat berbagai macam masalah yang perlu dipecahkan akibat dari
daya pikir dan rasa ingin tahu manusia yang selalu berkembang. Sehingga, setiap
pengetahuan yang didapat oleh manusia pasti selalu ada rasa ingin tahu
bagaimana suatu pengetahuan tersebut dapat terpecahkan. Manusia tidak akan
merasa puas jika belum memperoleh jawaban mengenai apa yang diamatinya.
Mereka berusaha mencari jawaban dan untuk itu mereka harus berpikir bukan
hanya apa saja yang ingin diketahui jawabannya tetapi juga bagaimana dan
kemudian berlanjut mengapa tentang hal-hal yang membuat manusia ingin
mengamatinya.

3
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkembang dalam abad dimana manusia
berusaha dan mencoba mengamati dan menjelaskan mengenai benda-benda atau
fenomena-fenomena yang terjadi dan membuatnya merasa perlu adanya
pemecahan dari hal-hal tersebut. Bahan ilmu pengetahuan sangat banyak
ragamnya dan untuk mendapatkan sebuah hasil yang benar-benar dapat
dipertanggungjawabkan, manusia akan berusaha mendefinisikan secermat
mungkin dengan melakukan pengukuran. Ragam pengukuran bermacam-macam
berdasarkan hasil perolehan fakta yang ia dapatkan.
Dalam usahanya menyelidiki suatu teori agar produknya nanti dapat berguna
semaksimal mungkin, teori yang baik tidak hanya akan dapat meramalkan bahkan
dapat menunjukan adanya fakta yang belum diketahui, namun dapat dibuktikan
oleh eksperimen-eksperimen yang lebih lanjut. Apabila ramalan suatu teori tidak
sesuai dengan fakta-fakta yang ada, teoritikus harus melupakan kekecewaannya
dan memulai dari awal lagi. Langkah tersebut merupakan disiplin ilmu yang sehat
dan benar-benar jujur.
Manusia menciptakan beraneka ragam ilmiah selama kesibukannya menelaah
alam semesta. Ilmu pengetahuan banyak cabangnya yang kebanyakan diantarnya
masih asing dikhalayak ramai. Anatar lain Mesometeorologi, yang mempelajari
gejala-gejala utama cuaca seperti Siclon dan Tornado yang lebih cermat dan dapat
diramalkan dengan diluncurkannya satelit cuaca. Ilmu lain ialah Intosionisme,
suatu tipe hukum dari logika matematika. Sedang Dielektrik, mempelajari
sifat-sifat medan listrik dalam isolator. Ahli Kriogenetika ialah ahli fisika yang
menyelidiki sifat-sifat materi pada suhu rendah. Dan Ahli Kriologi adalah ahli
bumi yang memusatkan perhatiannya pada tumpuan es dan gletser.
Semua keahlian ilmu digolongkan kedalam empat pandangan utama,
Matematika, Fisika, Biologi dan Ilmu Sosial. Dari empat pandangan tersebut
bukan merupakan bidang tertutup, tetapi berkaitan satu sama lain.
Kecenderungan saling mengisi satu sama lainnya akan nampak jelas dengan
munculnya ilmu-ilmu interdisiplin dan bisa menjadi multidisiplin yang kompleks.

4
Bila ditinjau dari segi konsep-konsep IPA, menjelang permulaan abad ke-20,
terjadi perkembangan fundamental yaitu dari IPA klasik menjadi IPA moderen.
Ruang lingkup hukum-hukum alam yang semula mencakup konsep-konsep klasik
yang diturunkan dari sistem makroskopis yaitu mempelajari materi dalam skala
besar. Sedang konsep-konsep IPA moderen diturunkan dari sistem mikroskopis
atau sistem yang mempelajari materi dalam skala kecil. Adapun perbedaan antara
konsep IPA klasik dengan moderen antara lain adalah sebagai berikut;
1. Mekanika klasik; semua variabel dinamis (sistem yang ditinjau, posisi dan
energi) adalah observasi. Observabel adalah variabel dinamis yang dapat
diukur dan kontinu.
2. Mekanika modern; tidak semua variabel dinamis adalah variable dan
hasilnya diskontinu

Hubungan antara IPA dan teknologi dapat dikategorikan dalam dua bentuk,
yakni hubungan tidak langsung dan hubungan langsung. Hubungan tidak
langsung terjadi mulai sekitar abad ke-13 sampai pertengahan abad ke-19.
Sedang teknologi saat itu dikembangkan berdasarkan kaidah-kaidah yang
diperoleh dari pengalaman bukan dari penemuan yang berhubungan langsung
dengan IPA. Pada tahap ini, teknologi dapat dikatakan berdiri sendiri, tidak atas
dasar prinsip-prinsip yang telah dikembangkan oleh IPA sebelumnya dan aplikasi
IPA secara tidak langsung khususnya dalam mekanika, kimia dan lain-lain. Hal
ini dapat dilihat dari semasa revolusi industri. Pada masa ini, IPA cukup
memberikan ide-ide dalam perkembangan teknologi, tetapi tidak banyak
memberikan penuntun secara implementasinya. Penyelesaian masalah yang
berhubungan dengan perkembangan teknologi, datangnya dari pada teknologi itu
sendiri.
Sesudah revolusi industri, banyak ilmu murni yang berkembang dengan pesat.
Pengaruh IPA dalam teknologi secara nyata telah mulai nampak. Ilmu
pengetahuan mulai merangsang penemuan-penemuan baru dalam teknologi.
Perkembangan dalam bidang IPA memungkinkan penyususnan desain secara
teliti untuk selanjutnya diimplementasikan.

5
Perkembangan selanjutnya memperlihatkan bahwa konsep-konsep IPA yang
menunjang teknologi yang bersangkutan dikaji secara mendalam. Hubungan
antara IPA dan teknologi pada abad ke-20 ditandai dengan perkembangan
teknologi modern, yang didasarkan pada konsep-konsep IPA dan di awali oleh
model dan perkiraan yang diramalkan dengan menggunakan prinsip-prinsip IPA.

B. Syarat Penemuan IPA Dalam Konsep Teknologi


Dalam pembahasan awal, telah dikatakan bahwa IPA mempunyai peranan
penting dalam perkembangan teknologi. Dalam berbagai masalah yang
menyangkut dengan teknologi, terdapat unsur yang tidak dijumpai didalam IPA,
yaitu masalah pengembalian keputusan. Masalah tersebut sering dijumpai dalam
perencanaan atau pembuatan suatu desain. Dalam pengambilan suatu keputusan,
disirtkan juga berbagai persyaratan pengambilan keputusan yang terkandung
dalam empat unsur, yaitu sebagai berikut.
a. Model, adalah suatu penggambaran permasalahan secara kuantitatif. Model
dapat digunakan sebagai petunjuk bagi usaha-usaha penelitian atau
penyelesaian suatu masalah. Ada tiga hal yang perlu dipehatikan dalam
menilai suatu model.;
i. Realisme, seberapa jauh model matematis diterjemahkan kedalam
kata-kata.
ii. Ketetapan, kemampuan model itu untuk diramalkan perubahan yang
akan terjadi.
iii. Generalitas, seberapa jauh model itu dapat digunakan.
b. Persyaratan (kriteria), adalah persyaratan yang menggambarkan tujuan atau
sasaran dalam pengambilan keputusan.
c. Kendala (coustraint), adalah faktor-faktor yang harus diperhitungkan dalam
desain atau pengambilan keputusan.
d. Optimasi, adalah mencapai solusi yang terbaik bila masalah tersebut telah
dirumuskan dalam bentuk model dengan memperhatikan sarana dan
perhitungan kendala.

6
C. Sejarah Peradaban Manusia dan Perkembangan Teknologi
1. Sejarah Perkembangan Teknologi dalam Peradaban Islam
Manusia adalah makhluk yang paling sempurna akal dan fikirannya
dibandingkan dengan makhluk lainnya yang hidup di muka bumi. Manusia
memiliki ketertarikan untuk mengenal dunia dan mempelajarinya sebagai
suati ilmu yang dapat dijadikan sebuah pengetahuan dan menjadi sebuah
ilmu pengetahuan. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari pikiran manusia
selalu mendatangkan sebuah ilmu-ilmu baru yang dapat menjabarkan sebuah
rasa ingin tahu.
Berdasarkan rasa, karsa dan daya cipta yang manusia miliki, manusia
dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Kemajuan
sains dan teknologi telah memberikan kemudahan-kemudahan dan
kesejahteraan bagi umat manusia diseluruh dunia sekaligus merupakan
sarana bagi kesempurnaan manusia sebagai hamba Allah SWT sekaligus
sebagai khalifah-Nya. Agama dan sains merupakan dua sisi yang tidak
dapat dipisahkan satu sama lainnya. Ilmu adalah sumber teknologi yang
mempu memberikan kemunculan berbagai penemuan dan ide-ide.
Mengembangkan ilmu dan teknologi bisa digali dalam Al-Qur’an. Salah
satu contohnya adalah Firman Allah SWT dalam suarat Al-Anbiya ayat 80
yang artinya”Telah kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk
kamu guna memelihara diri dalam peperanganmu.” Sehingga tidak
mengherankan jika abad ke-7M telah banyak lahir pemikir islam yang
inovatif dalam mengembankan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun
sangat disayangkan, kemajuan itu sempat tidak ditindaklanjuti sehingga
tanpa sadar umat islam akhirnya melepas kepeloporannya. Lalu Bangsa Barat
dengan mudah mengambil dan mentransfer (IPTEK) yang dimiliki dunia
islam sehingga sampai saat ini bangsa Baratlah yang dikenal sebagai
pengendali ilmu pengetahuan dan teknologi.

7
Di era keemasan islam, para cendekiawan muslim telah mengelompokan
berbagai ilmu untuk digunakan sebagai sebaik-baiknya kepentingan ummat
manusia. Beberapa diantaranya sebagai berikut.
1) Ibnu Rushd (Averroes), dia mendalami banyak ilmu, seperti Kedokteran,
Hukum, Matematika dan Filsafat. Masa hidupnya sebagaian besar untuk
mengabdi sebagai “Kadi” (hakim) dan Fisikiawan. Banyak orang yang
mendatangi Ibnu Rushd untuk mengkonsultasikan masalah kedokteran
dan masalah hukum.
2) Lalu cendekiawan muslim lainnya adalah Ibnu Sina (Avicenna), bagi
kebanyak orang Ibnu Sina adalah “Bapak Pengobatan Moderen” dan
masih banyak lagi sebutan untuk beliau yang bersangkutan dengan
karya-karya dibidang kedokteran. Karyanya yang sangat terkenal adalah
Qanun fi Thib yang merupakan rujukan dibidang kedokteran selama
berabad-abad.
3) Al-Biruni, beliau merupakan matematikawan Persia, Astronom,
Fisikiawan, sarjana, penulis ensiklopedia, filsuf, pengembara, sejarawan,
ahli farmasi dan guru. Sebagian karyanya adalah ketika berusia 17 tahun,
dimana dia meneliti garis lintang bagi Khat, Khwarazm dengan
menggunakan altitude maksima matahari. Saat usia 22 tahun, ia menulis
beberapa hasil kerja mengenai kajian proyeksi peta ”kartografi” yang
termasuk metodologi untuk membuat proyeksi belahan bumi pada
bidang datar.

Cendekiawan-cendekiawan diatas adalah bagian dari umat islam yang


mampu mengimplementasikan sebuah ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan
masih adanya banyak lagi para cendekiawan muslim yang patut dibanggakan
karena mampu merealisasikan berbagai ilmu untuk kepentingan umat
manusia.

8
2. Sejarah Peradaban Manusia dan Pentingnya Perkembangan
Teknologi
Sejarah peradaban manusia pada tahun Masehi sekaligus alur peradaban
manusia yang diprediksi akan terjadi dimasa yang akan datang secara
kronologisnya sebagai berikut.
1. 500 – 1500 Zaman Kegelapan (Dark Age) di Eropa.
2. 1858- Munculnya Teori Darwin.
3. 1996-Dalam tahun 1996 Paus Paul II sendiri secara RESMI telah
mengakui teori evolusi sebagai more than a hypothesis telah mendahului
Darwin dengan teori evolusinya, sekalipun dalam bentuk yang masih
primitif.
4. 1997- agama Kristen menolak teori evolusi Darwin karena tidak sesuai
ajaran (injil).
5. 2004- Penemuan fosil Homo floresiensis di Pulau Flores, Indonesia.
6. 2010-NASA akan memperkenalkan wahana piring terbang. Menuju ke
bulan hanya 6 jam.
7. 2020-SETI (Search for Extra Terrestrial Intelligence) yang beroperasi
sejak 1960 memperkirakan akan bisa berkomunikasi dengan alien.
8. 2021-Mobil terbang akan mulai diperkenalkan.
9. 2050 Perjalanan ke luar angkasa secara komersial dimulai.

Perkembangan Teknologi mengakibatkan perubahan signifikan terhadap


seluruh aspek kehidupan manusia. Perkembangan teknologi informasi
meliputi perkembangan infrastruktur teknologi, khususnya dalam bidang
teknologi informasi, seperti adanya hardware, software, teknologi
penyimpanan data (storage) dan teknologi komunikasi (Laudon, 2006: 174).
Perkembangan teknologi tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga
bidang-bidang lain, seperti kesehatan, pendidikan, pemerintahan dan lain-lain.
Tahun 1650 sampai dengan 1955, dinyatakan oleh Alvin Toffler sebagai era
industri. Era ini dimulai dengan terjadinya revolusi industri, yaitu sejak
ditemukannya mesin-mesin industri. Tenaga kerja manusia didalam pabrik

9
mulai diganti dengan mesin. Namun seiring dengan bergulirnya waktu, saat
ini kita berada pada zaman Teknologi dan Informasi. Sebagai contoh, kini
telah ditemukan alat elektronik anti bakteri pda mesin cuci, lemari es dan
pendingin ruangan yaitu dengan menggunakan teknologi nano. Kemajuan
teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkembang dalam abad dimana manusia
berusaha dan mencoba mengamati dan menjelaskan mengenai
benda-benda atau fenomena-fenomena yang terjadi dan membuatnya
merasa perlu adanya pemecahan dari hal-hal tersebut. Bahan ilmu
pengetahuan sangat banyak ragamnya dan untuk mendapatkan sebuah
hasil yang benar-benar dapat dipertanggungjawabkan, manusia akan
berusaha mendefinisikan secermat mungkin dengan melakukan
pengukuran.
2. Syarat penemuan IPA dalam konsep teknologi, yaitu sebagai berikut.
a) Model (Realisme, ketetapan, generalitas).
b) Persyaratan (kriteria).
c) Kendala (coustraint).
d) Optimasi.
3. Sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologi dibagi kedalam
dua, yaitu oleh para cendikiawan Muslim dimasa lampau dan
perkembangan teknologi dimasa kini dan masa yang akan datang.

B. Saran
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus sejalan dan tidak
terpisahkan satu sama lain. Karena dasar adanya suatu teknologi yang
bermanfaat dan baik adalah bergantung pada bagaimana ilmu pengetahuan
itu sendiri diterapkan dalam teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) harus dimanfaatkan untuk suatu kepentingan yang baik dan bukan
untuk disalahgunakan sehingga menimbulkan kerugian.

11
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Supatmo. 2011. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hidayanti, Irma. 2014. Ilmu-Ilmu Alamiah Dasar.


ilmu-ilmu-alamiah-dasar.http://nongirma.blogspot.com (diakses pada 12
Oktober 2016).

Firmanto,Taufik (15 September 2010). Islam dan Teknologi. Kompasiana Online.


http://www.kompasiana.com (diakses 12 Oktober 2016).

12

Anda mungkin juga menyukai