PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Sebagai acuan/panduan dalam organisasi dan tatalaksana di lingkuan uni kamar
operasi RSIA Assyifa
2. Tujuan Khusus
a. Memudahkan bagi tenaga keperawatan unit kamar operasi dalam memberikan asuhan
keperawatan yang bermutu dan profesional
b. Setiap tenaga perawat unit kamar operasi dapat bekerja sesuai visi, misi, falsafah dan
tujuan keperawatan di RSIA Assyifa
1.3 Sasaran
Seluruh tenaga perawat unit kamar operasi di RSIA Assyifa
2.2 KEPEMILIKAN DAN LOKASI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ASSYIFA
Rumah Sakit Ibu dan Anak ASSYIFA Karawaci merupakan pengembangan dari Rumah
Bersalin ASSYIFA yang terletak di lokasi yang sama. Didirikan pada tanggal 28 Agustus 2008
oleh Yayasan Keluarga Asri yang pengurus dan anggotanya terdiri dari anggota keluarga dr. H.
Anwar Hasyim,SpOG. Rumah Bersalin ASSYIFA menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi
ibu hamil/bersalin serta pelayanan dasar untuk bayi dan balita.
Berawal dari kapasitas 8 (delapan) tempat tidur dengan 1 lantai untuk perawatan ibu
hamil/melahirkan dengan ditunjang klinik spesialis anak dan kebidanan/penyakit kandungan
serta klinik KIA yang dikelola oleh bidan, rumah bersalin ASSYIFA mengalami perkembangan
yang cukup pesat dilihat dari tingkat hunian tempat tidur dan angka persalinan yang cukup
tinggi. Disamping itu angka kunjungan pasien ke klinik /rawat jalan juga semakin meningkat.
3.1 VISI
“Menjadi Rumah Sakit yang berciri Islami yang dipercaya dan dipilih oleh masyarakat”.
3.2 MISI
RSIA ASSYIFA memiliki misi :
1. Menyediakan pelayanan bermutu dan profesional.
2. Mewujudkan citra islami diseluruh jajaran dalam segala tindakan dan penampilan.
3. Mengembangkan jiwa melayani secara ihsan kepada setiap karyawan.
3.3 FALSAFAH
Falsafah RSIA ASSYIFA adalah : ” Rumah Sakit Ibu & Anak ASSYIFA sebagai lahan
ibadah.”
3.4 MOTTO
RSIA ASSYIFA memiliki Motto : Rumah Sakit ASSYIFA mempunyai motto ”Ihsan Dalam
Pelayanan”
BAB IV
Pedoman Pengorganisasian dan Pelayanan Unit Kamar Operasi 5
STRUKTUR ORGANISASI RSIA ASSYIFA
DIREKTUR
PT. AN-NISA
UTAMA
DIREKTUR
SPI
KOMITE MEDIK
KOMITE KEPERAWATAN PJ LOGISTIK
KOMITE PROFESI KES LAINNYA PJ MARKETING
TIM CASEMIX PJ AKUTANSI DAN KEUANGAN
TIM PMKP
TIM PPI
KOORDINATOR
DOKTER JAGA KEPERAWATAN/
BAGIAN UMUM
KEBIDANAN
4.2.KETERANGAN/PENGERTIAN
1. Unit Struktural
a. Direktur
Adalah kepala atau pejabat tertinggi di RSIA ASSYIFA
b. Wakil Direktur
Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam melaksanakan tugas dan
tanggungjawabnya sesuai dengan bidang masing – masing, yaitu :
1) Wakil Direktur Pelayanan : membantu direktur dalam bidang pelayanan medis
dan keperawatan
2) Wakil Direktur Umum dan Keuangan : membantu direktur dalam bidang
umum dan keuangan
c. Manajer
BAB V
Unit Kamar Operasi merupakan salah satu Unit yang pengawasannya di bawah Wadir
Pelayanan. Kepala Unit Kamar Operasi membawahi Unit Kamar Operasi dan Anesthesi,
bertanggung jawab langsung kepada Wadir Pelayanan.
Unit Kamar Operasi membawahi 4 sub unit yaitu : Unit Kamar Operasi, Anesthesi,
Kamar steril dan Binatu yang masing-masing sub bagian ini bertanggung jawab langsung kepada
kepala perawat Unit Kamar Operasi.
DIREKTUR
MANAGER MEDIS
KETUA
KOORDINATOR
PERAWAT PERAWAT
ANESTESI BEDAH
5.1 VISI UNIT KAMAR OPERASI
Unit Kamar Operasi RSIA ASSYIFA memiliki visi “Mengutamakan pelayanan pembedahan
5.3 FALSAFAH.
Falsafah Unit Kamar Operasi RSIA ASSYIFA adalah :
1. Menjadikan Unit Kamar Operasi pilihan utama dalam pelayanan pembedahan untuk
masyarakat.
2. Hak pasien untuk mendapatkan pelayanan pembedahan, anestesi dan sedasi yang adekuat,
reguler, nyaman dan bermutu.
3. Mengembangkan kemampuan, profesionalisme dalam pelayanan pembedahan
sesuai dengan standar rumah sakit.
4. Memiliki tekad bersama untuk bekerja sebagai tim kamar operasi.
5.5 MOTTO
RSIA ASSYIFA memiliki Motto :
“IKHSAN DALAM PELAYANAN”
BAB VI
URAIAN JABATAN
3. Nama jabatan :
Perawat Asisten Bedah
Hasil kerja :
Terselenggaranya pelayanan pembedahan di Unit Kamar Operasi berjalan dengan
baik dan lancer
Uraian tugas :
a. Sebelum Pembedahan
1) Berkomunikasi dengan operator mengenai rencana tindakan operasi dan
kemungkinan komplikasi
2) Memastikan area opperasi siap pakai
3) Membantu instrument menyiapkan kelengkapan operasi ( instrument steril,
bahan habis pakai operasi )
4) Memastikan kesiapan kegawatan
5) Memastikan kesiapan fasilitas ruangan operasi
6) Membantu mempersiapkan posisi pasien
7) Membantu operator melakukan desinfektan
8) Membantu operator drapping
9) Berkoordinasi dengan tim anesthesi tentang kesiapan tindakan operasi dan
kondisi pasien
b. Saat pembedahan
4. Nama jabatan :
Perawat instrumen
Hasil kerja :
Terselenggaranya pelayanan pembedahan di Unit Kamar Operasi berjalan
dengan baik dan lancar
Uraian tugas :
a. Sebelum Pembedahan
1) Menyiapkan keperluan operasi ( set instrument steril, bahan habis pakai, bahan
desinfektan, sarung tangan, linen steril dan lain-lain )
2) Menghitung dan memastikan jumlah instrument steril, bahan habis pakai yang akan
dipakai ( alat, kasa, jarum, ringsponges dan lain-lain )
b. Saat Pembedahan
1) Membantu mengenakan baju operasi steril, sarung tangan untuk asisten bedah dan
dokter bedah
2) Menata instrumen di meja mayo
3) Memberikan bahan disinfektan kepada asiten bedah/dokter bedah
4) Memberikan linen steril untuk prosedur drapping
5) Memberikan instrumen pada dokter sesuai dengan urutan prosedur pembedahan
6) Menyiapakan benang jahit sesuai dengan kebutuhan
7) Mempertahankan instrumen selama pembedahan dalam keadaan tersusun rapi dan
steril
8) Membersihkan instrumen dari darah sewaktu pembedahan untuk
mempertahankan sterilitas alat dan meja mayo
9) Menginstruksikan penghitungan instrument yang dipakai dan bahan habis pakai (alat
steril, kasa, ringsponges, jarum dan lain-lain kepada sirkulair)
10) Menyiapkan cairan untuk mencuci luka
11) Membersihkan darah sekitar daerah operasi
12) Membantu asisten bedah dalam proses menutup luka operasi dengan teknik steril
13) Membantu asisten bedah menyiapkan pemeriksaan laboratorium patologi
5. Nama Jabatan :
Perawat Sirkuler atau On Loop
Hasil Kera :
Terselenggaranya pelayanan pembedahan di Unit Kamar Operasi berjalan
dengan baik dan lancer
Uraian tugas :
a. Sebelum Pembedahan
6. Nama jabatan :
Perawat Penata anesthesia
Hasil kerja :
Terselenggaranya pelayanan pembedahan dan anesthesi di Unit Kamar Operasi
berjalan dengan baik dan lancer
Uraian tugas :
a. Pre anestesi
1) Serah terima pasien
a) Memanggil pasien calon operasi 45’ sebelum operasi.
b) Serah terima pasien di ruang premedikasi dengan perawat ruangan.
c) Mengkaji ulang persiapan dan keadaan pasien saat serah terima dari ruangan.
d) Untuk pasien anak – anak saat serah terima sebaiknya di dampingi oleh
orang tua sampai menjelang operasi.
e) Mempersiapkan administrasi dan kelengkapan rekam medik pasien.
f) Mengukur tanda – tanda vital dan mendokumentasikan dalam rekam
medik pasien.
2) Sebelum pembiusan
a) Menyiapkan obat dan cairan yang diperlukan, termasuk obat – obat
emergensi.
b) Menyiapkan mesin anestesi, monitor jantung dan mesin suction serta
melakukan test terlebih dulu sebelum digunakan.
c) Menyiapkan peralatan intubasi beserta perlengkapannya.
d) Menyiapkan kelengkapan meja operasi antara lain standar infus, tali pengikat,
bantal kepala.
e) Mengecek kesediaan gas O2 dan N2O serta O2 dorong.
b. Anestesi
Selama pembedahan
1) Mengobservasi tanda – tanda vital pasien setiap 5‘ selama pembedahan.
2) Memberikan obat anestesi sesuai instruksi dokter.
3) Memenuhi keseimbangan O2 dan N2O dengan cara memantau flowmeter.
4) Mempertahankan keseimbangan cairan tubuh yang hilang selama pembedahan.
BAB VII
Wadir Pelayanan
Rawat Jalan
Rawat Inap
UGD
Maintenance
Farmasi
Kasir
ICU/HCU
Pemasaran
Pengadaan
UNIT KAMAR OPERASI
Logistik
Gizi
SDM
CSSD
KESLING
Laundry
Radiologi
Operator Telepon
Transportasi
Laboratorium
Perinatologi
Kamar Steril