Karya Ilmiah atau dalam bahasa Inggris (scientific paper) adalah laporan tertulis dan
dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan
oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang
dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Terdapat berbagai jenis karangan
ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium , artikel
jurnal, yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan.
Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut
dijadikan acuan (referensi) bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau
pengkajian selanjutnya. Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih
untuk menghasilkan karya ilmiah, seperti makalah, laporan praktikum, dan skrispsi
(tugas akhir). Yang disebut terakhir umumnya merupakan laporan penelitian berskala
kecil tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu makalah yang ditugaskan
kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa
berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis pakar-pakar dalam
bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada
mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan
penelitian. Dalam beberapa hal ketika mahasiswa melakukan praktikum, ia sebetulnya
sedang melakukan
Langkah Praktis Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Sunday, 7 December 2008 (12:49) | 1 pembaca | 43 komentar
JUDUL :
Judul PTK hendaknya dinyatakan dengan akurat dan padat permasalahan serta bentuk
tindakan yang dilakukan peneliti sebagai upaya pemecahan masalah. Formulasi judul
hendaknya singkat, jelas, dan sederhana namun secara tersirat telah menampilkan
sosok PTK bukan sosok penelitian formal. Judul ditulis dalam halaman judul yang
dilengkapi dengan identitas peneliti (nama dan NIP guru), lembaga/satuan pendidikan
tempat guru bekerja, dan bulan dan tahun penulisan PTK.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK : (Berisi judul, nama peneliti, uraian singkat PTK. Ditulis satu spasi
dengan jumlah kata kurang lebih 250 kata. Disertai kata kunci)
BAB I. PENDAHULUAN
1. Tinjauan Pustaka (Pada bagian ini diuraikan landasan substantive dalam arti
teoritik dan/atau metodologik yang dipergunakan peneliti dalam menentukan
alternative, yang akan diimplementasikan. Untuk keperluan itu, dalam bagian
ini diuraikan kajian baik pengalaman peneliti pelakju PTK sendiri nyang
relevan maupun pelaku – pelaku PTK lain disamping terhadap teori – teori
yang lazim termuat dalam berbagai kepustakaan. Argumentasi logic dan
teoretik diperlukan guna menyusun kerangka konseptual. Aras kerangka
konseptual yang disusun itu, hipotesis tindakan dirumuskan.)
2. Kerangka Pemikiran
3. Hipotesis Tindakan
1. Siklus I
2. Siklus II
3. Siklus III
4. Siklus berikutnya (jika ada)
5. Pembahasan antar siklus
Uraian tiap siklus meliputi: (a) Perencanaan tindakan (Skenario pembelajaran), (b)
Pelaksanaan tindakan (deskripsi proses pembelajaran), (c) Pelaksanaan observasi
(sajian hasil analisis data), dan (d) Refleksi (kajian terhadap indikator kinerja terhadap
hasil dan proses pembelajaran dan analisis kritis hasil tiap siklus).
1. Simpulan
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Semoga ada manfaatnya bagi rekan-rekan sejawat yang hendak melakukan penelitian
melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
In: Wawasan
Comment!
Anjuran:
1. Lakukan penelitian/pengamatan untuk mencari bukti penunjang yang mendukung
topik tulisan
2. Tunjukkan adanya kematangan berpikir
3. Bersikaplah sadar akan adanya perbedaan pendapat/ pandangan dari orang lain
terhadap topik tulisannya
4. Gunakan nada positif dan menghindari keragu-raguan
5. Berasumsilah bahwa pembaca itu pandai
Larangan:
1. Jangan membuat pembaca bosan
2. Jangan memberikan informasi yang tidak perlu
3. Jangan membuat bingung pembaca
4. Jangan menyerang pembaca yang tidak sependapat
5. Jangan mengecewakan pembaca
6. Jangan menggunakan nada yang bersifat apologi terhadap hal yang ditulisnya
7. Jangan menyampaikan masalah/kasus dengan pernyataan yang berlebihan
8. Jangan menggunakan bahasa yang ekstrim dan emosional