Bahan Bangunan Jalan
Bahan Bangunan Jalan
2. Lapisan pondasi Atas (Bace couse) Berbahan Batu pecah, lerikil pecah, stabilisasi tanah dg semen dan kapur.
Berfungsi :
- Bagian perkerasan yg menahan gaya lintang dari beban roda & menyebarkan beban ke lapiasn
dibawahnya
- Lapisan peresapan utk lapisan pondasi bawah - Bantalan tehadap lapisan permukaan
3. Lapisan Pondasi bawah (subbase couse) Berbahan sirtu + Stabilisasi (agregat dg semen/kapur./tanah dg
semen/tanah dengan kapur)
Berfungsi :
- Bagian dari kontruksi perkerasan utk menyebarkan roda ke tanah dasar-
- Effisiensi penggunaan material/meterial pondasi bawah relatif murah dibandigkan dengan lapisan
perkerasan diatas - Mengurangi tebal lapisan diatasnya yang lebih mahal
- Lapis peresapan,Agar air tanah tidak berkumpul di pondasi
- Lapisan pertama – Lapisan utk mencegah pertikel halus dari dasar tanah naik ke lapis pondasi atas.
Sistem ini dikembang kan oleh Casagrande yang pada garis besarnya
a). Tanah berbutir kasar, < 50% lolos saringan No. 200
b). Tanah berbutir halus, >50% lolos sarigan No. 200 (tdk dapt dilihat dg mata)
c). Tanah Organik, dapt dikenal dari warna, bau & sisa tumbuh-tumbuhan yg
terkandung didalamnya.
Unified dilakukan dengan
huruf-hurup spt :
Prosedure klasifikasi di
Laboraturium
Kelompok Tanah berbutir Kasar dibedakan atas :
a. Kerikil (G), untuk butir-butir tanah < 50 % lolos
saringan No.4 & 50% Lolos Saringan No. 200
Kerikil dapt dibedakan atas :
- Kerikil (bersih), sangat sedikit mengandung butir
halus (<5% lolos sarigan 200)
- Kerikil bercampur cukup banyak butir-butir halus
(>12% lolos No.200)
- Kerikil dengan sedikit butiran halus (>5 % tetapi <
12% lolos sarigan No.200), jenis tanah dg duel
simbol. (GP-GM, GP-GC, GW-GM, & GW-GC.GW-
GC)
b. Pasir (S), butir-butiran tanah >50% lolos saringan
No.4 & <50% lolos sanringan No.200
Samahalnya dengn kerikil, pasir pun dapat
dibedakan atas :
- Pasir (bersih), yang terdiri atas (SW &SP)
- Pasir bercampur cukup banyak butiran halus (>
12% lolos sarigan No.200) dibedakan atas
SC,SM,SC-SM.
- Pasir yg bercampur sedikit butiran halus (>5% tapi
<12% lolos saringanNo.20 merupakan tanah dg
duel simbol yg berdasarkan gradasi & jenis
butiran halus. (SP-SM, SP-SC. SW-SM & SW-SC)
Kelompok tanah berbutir
halus dapat dibedakan atas :
a. Lanau (M), merupakan jenis tanah > 50 % lolos
sarigan No.200
b. Lempung (C) , meupakan jenis tanah > 50 % lolos
saringan No 200
c. Tanah Lempung dan Lanau campuran tanah yang
mempunyai dual simbul, yaitu simbul lempung &
lanau berplastisitas rendah (CL-ML).
• Proses
Play
ASPAL
Material berwarna hitam/coklat tua, pada
temperatur ruang berbentuk padat sampai agar
padat. Jika dipanaskan sampai temperatur tertentu
aspal dapat menjadi lunak/cair sehingga dpt
membungkus partikel agregat pada pembuatnan
aspal beton atu dpat masuk kedalam pori-pori yang
ada pada penyemprotan/penyiraman pada
perkerasan macafam/peleburan.
Proses Destilasi Minyak Bumi
Aspal merupakan proses lanjutan dari residu hasil
destilasi minyak bumi. Bensin (gesoline), Minyak Tanah
(kerosene), Solar (Minyak Diesel). Merupakan hasil
destilasi pada temperatur yang berbeda.
Minyak mentah disuling dengan cara Destilasi, yaitu proses dimana berbagai
fraksi dipisahkan dari minyak mentah tersebut. Proses destilasi ini disertai
berbasis minyak.
a) Aspal Keras
Pada proses Destilasi fraksi ringan yang terkandung dalam minyak bumi
yang dikenal dengan nama aspal keras (temperatur sekitar 480 ºC)
b. Aspal Cair
langsung dari proses destilasi, dimana dalam proses ini raksi minyak
c. Aspal Emulsi