Anda di halaman 1dari 15

PERENCANAAN PROGRAM KOMUNIKASI SUBSIDI PERUMAHAN OLEH TPP

(TENAGA PENDUKUNG PENYALURAN) DI PROVINSI RIAU

Rizki Mulyadi1, Welly Wirman2, Yasir3


123Program Studi Magister Ilmu Komunikas FISIP Universitas Riau
okie.shingoe@gmail.com1, welly.wirman@lecturer.unri.ac.id2,
yasir@lecturer.unri.ac.id3

ABSTRAK
Penelitian dengan metode penelitian kualitatif deskriptif ini bertujuan untuk menjelaskan perencanaan
program komunikasi subsidi perumahan BP2BT (Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan)
Kementerian PUPR oleh TPP (Tenaga Pendukung Penyaluran) di Provinsi Riau. Informan dari penelitian ini
terdiri dari 4 intitusi yang terdiri dari Koordinator Penyaluran Provinsi Riau, Tenaga Penggerak Masyarakat
Kota Dumai, Tenaga Penggerak Masyarakat Kabupaten Kampar dan Tenaga Penggerak Masyarakat
Kabupaten Rokan Hulu dengan menggunakan teknik pemilihan informan purposive sampling, sedangkan
objek penelitian ini mengenai Perencanaan Program Komunikasi Subsidi Perumahan BP2BT di Provinsi
Riau. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara mendalam, observasi dan
dokumentasi. Dalam mencapai keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan perpanjangan
keikutsertaan dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para TPP Provinsi Riau menerapkan
konsep teori perencanaan komunikasi kampanye menggunakan siklus SOSTAC yang dikembangkan Paul
Smith dalam bukunya Great Answers to Tough Marketing Questions (2003) (Ibnu Hamad 2014: 7),
merupakan sebuah lingkaran dengan terdiri dari 6 tahap, yaitu Analisis Situasi (Situation Analysis),
Penetapan Sasaran (Objectives), Perancangan Strategi (Strategy), Pemilihan Taktik (Tactics), Rencana
Aksi ( Action Plan) dan Sistem Pengendalian (Control System) dalam bentuk monitoring dan evaluasi.
Dan hasil penelitian ini, dalam kaitannya dengan teori perencanaan komunikasi, bahwa dalam pelaksanaannya,
lazimnya terdapat 3 pihak yang saling terkait dalam sebuah Perencanaan Komunikasi (PK), yaitu pemilik
produk, pelaksana PK, dan khalayak sasaran, peneliti menemukan satu pihak lagi yang memiliki peranan
penting dalam sebuah perencanaan program komunikasi, yakni peneliti menyebutnya sebagai khalayak
mitra, dimana dalam konteks perencanaan program komunikasi pembangunan, keberadaan khalayk mitra
ini harus dapat ditemukan oleh tim pelaksana PK dan melibatkan nya dalam perencanaan program
komunkasi.
Kata kunci: Perencanaan Komunikasi, Kampanye, Subsidi Perumahan, Komunikasi Pembangunan

ABSTRACT
This qualitative and descriptive thesis explains the communication planning of subsidized housing by the
Savings-Based Housing Financing Assistance (BP2BT) of the Ministry of Public Works and Public Housing
by TPP (Distribution Support Personnel) of Riau Province. To support the fruitful result, observations,
documentation and in-depth interviews have been conducted from four highly significant respondents that
were chosen through purposive sampling method. They are Distribution Coordinator of Riau Province and
Community Empowerment Division of Dumai City, Kampar Regency and Rokan Hulu Regency. The author
also conducted additional participation and triangulation to get a better resource. This research shows
that the TPP implements campaign method of communication planning theory with SOSTAC framework
developed by Paul Smith written in his book Great Answers to Tough Marketing Questions (2003) (Ibnu
Hamad 2014: 7). It is a six-step circle which consists of situation analysis, objectives, strategy, tactics,
action plan, and control system (in terms of monitoring and evaluation). In theory, there are three main
elements involved in communication planning that are product owner, executor and target. However, this
thesis indicates that the partnership holds a crucial role in this purpose, especially in the communication
development program. This element should have been founded by PK executor and get this stakeholder
involved in the communication planning program.
Keyword: Communication Program, Campaign, Subsidized Housing, Development Communication.

448
Perencanaan Program Komunikasi Subsidi Perumahan Oleh Tpp (Tenaga Pendukung
Penyaluran) Di Provinsi Riau (Mulyadi, Wirman, Yasir) 449

PENDAHULUAN 1. Fasilitas Likuidasi Pembiayaan


Angka kebutuhan rumah secara Perumahan (FLPP),
Nasional yang tinggi dan harga properti 2. Subsidi Selisih Bunga (SSB),
yang setiap tahun mengalami kenaikan 3. Subsidi Bantuan Uang Muka
yang terkadang tidak sejalan dengan (SBUM),
peningkatan pendapatan keluarga 4. Melalui Program NAHP
terutama masyarakat berpenghasilan (National Affordable Housing
rendah atau mbr sehingga Program) Bank Dunia,
menyebabkan masyarakat Direktorat Jendral Pembiayaan
berpenghasilan rendah di Indonesia Infrastruktur Pekerjaan Umum
semakin kesulitan untuk memiliki dan Perumahan
rumah layak huni. Sementra Angka mengembangkan Skema
kebutuhan Rumah di Provinsi Riau Bantuan Pembiayaan
(backlog perumahan) mencapai angka Perumahan Berbasis Tabungan
225,921 unit untuk backlog kepemilikan (BP2BT).
dan 88,771 unit untuk backlog
Program BP2BT sendiri
kepenghunian/ Rumah Tangga yang
merupakan program baru yang
menempati Rumah lebih dari 1 KK.
dikeluarkan oleh Direktorat Jendral
Direktorat Jendral Pembiayaan Pembiayaan Insfarstruktur Pekerjaan
Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Umum dan Perumahan melalui
Perumahan Kementerian Pekerjaan Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan
Umum dan Perumahan Rakyat Perumahan yang laksanakan oleh
(DJPIPUP) mempunyai tugas untuk Satuan Kerja Pembiayaan Perumahan,
menyusun kebijakan dan program Kementerian PUPR, yang dijalankan di
pemberian kemudahan dan atau seluruh Provinsi di Indonesia, oleh
bantuan pembiayaan perumahan karena itu, agar program ini dapat
kepada Masyarakat Berpenghasilan berjalan dengan baik sesuai target yang
Rendah (MBR) berupa : telah ditetapkan, maka Satker
Pembiayaan Perumahan menggandeng
450 Jurnal Ilmu Komunikasi Volume 9, Nomor 4, Desember 2020, hlm. 448-462

konsorsium konsultan yakni PT. kepada khalayak (masyarakat sasaran)


Adhicipta Engineering dan PT. yang tepat melalui saluran yang tepat
Lenggogeni untuk menugaskan para TPP dan dengan waktu yang tepat pula.
dalam mensosialisasikan program ini ke Dalam kerangka yang lebih luas
masyarakat serta keberbagai lembaga perencanaan komunikasi diperlukan
terkait perumahan seperti; asosiasi untuk menyusun strategi agar program-
pengembang perumahan, perbankan, program pembangunan berskala
dinas pemerintahan yang berhubungan Nasional berhasil dengan baik, dengan
dengan perumahan serta kepada adanya perencanaan komunikasi maka
masyarakat berpenghasilan rendah berbagai kemungkinan yang dapat
sebagai pihak penerima bantuan menghambat pencapaian tujuan
program BP2BT ini. Untuk diharapkan dapat diatasi, karena
mempercepat tercapainya tugas TPP melalui perencanaan komunikasi akan
tersebut, maka diperlukan sebuah mampu mengoptimalkan sistem kerja
perencanaan program komunikasi yang organisasi (Suranto, 2019:17). Sebagian
baik, agar target dan tujuan program besar pendekatan perencanaan
BP2BT dapat dicapai secara maksimal. komunikasi pembangunan
Perencanaan Program Komunikasi menempatkan komunikasi sebagai
merupakan hal mendasar yang variable daterminan terjadinya
diperlukan dalam suatu kegiatan perubahan, teori difusi inovasi, teori
komunikasi pembangunan, utamanya komunikasi pembangunan atau
untuk memperkenalkan atau komunikasi intruksional adalah contoh
memasarkan produk/program atau untuk sudut pandang tersebut (Bajari,
untuk mencapai perubahan perilaku 2013:81). Adapun yang menjadi tujuan
masyarakat. dari penelitian ini adalah sebagai
berikut;
Perencanaan program komunikasi
menjelaskan bagaimana cara 1. Untuk mengungkapkan
menyebarluaskan pesan (program) yang tindakan Tim TPP dalam
tepat dari komunikator (pemerintah)
Perencanaan Program Komunikasi Subsidi Perumahan Oleh Tpp (Tenaga Pendukung
Penyaluran) Di Provinsi Riau (Mulyadi, Wirman, Yasir) 451

menjalankan Program BP2BT Komunikasi Subsidi Perumahan BP2BT


KemenPUPR di Provinsi Riau, di Provinsi Riau. Teknik pengumpulan
2. Untuk menganalisa data yang digunakan berupa wawancara
perencanaan komunikasi Tim mendalam, observasi dan dokumentasi.
TPP dalam menjalankan Dalam mencapai keabsahan data dalam
Program BP2BT KemenPUPR di penelitian ini menggunakan
Provinsi Riau, perpanjangan keikutsertaan dan
3. Untuk mengungkapkan triangulasi.
tindakan Tim TPP dalam
melakukan monitoring dan HASIL DAN PEMBAHASAN
evaluasi terhadap pelaksanaan TPP melakukan analisa situasi
perencanaan program terhadap kegiatan komunikasi dan
komunikasi Program BP2BT menetapkan sasaran dalam
KemenPUPR di Provinsi Riau. menjalankan program BP2BT di Provinsi
Riau Mengacu pada siklus SOSTAC (lihat
kembali Gambar 2.3), pendalaman
METODE
medan kampanye pertama yang
Penelitian ini menggunakan
dilakukan adalah analisis situasi
metode penelitian kualitatif deskriptif.
(situation analysis), yang termasuk pada
Informan dari penelitian ini terdiri dari 4
tahapan pertama yakni tahapan pra
orang yang terdiri dari dari Koordinator
desain dari 4 (empat) tahapan
Penyaluran Provinsi Riau, Tenaga
pelaksanaan kampanye komunikasi
Penggerak Masyarakat Kota Dumai,
(Ibnu Hamad 2014: 21). Analisis ini
Tenaga Penggerak Masyarakat
dilakukan untuk mengetahui situasi dan
Kabupaten Kampar dan Tenaga
kondisi lapangan di mana Perencanaan
Penggerak Masyarakat Kabupaten
Program Komunikasi akan dilaksanakan,
Rokan Hulu dengan menggunakan
dalam analisis situasi dilakukan tiga
teknik pemilihan informan purposive
pendalaman medan kampanye yaitu
sampling, sedangkan objek penelitian
ini mengenai Perencanaan Program
452 Jurnal Ilmu Komunikasi Volume 9, Nomor 4, Desember 2020, hlm. 448-462

sebagai berikut : 1) Analisis Produk, 2) lebih luas, maksudnya bukan sekadar


Analisis Khalayak, 3) Analisis Media. terbatas pada mbr sebagai
konsumen, tapi juga terhadap
Berdasarkan hasil wawancara
khalayak yang berkaitan dengan
peneliti dengan seluruh informan,
urusan perumahan, seperti
didapatkan hasil bahwa para TPP Riau
perbankan, pengembang
dalam melakukan analisa situasi dan
perumahan, dinas/lembaga
menetapkan sasaran dalam
pemerintahan yang mengurusi
menjalankan program BP2BT di Provinsi
perumahan dan juga stakeholder
Riau, telah melakukan tahapan analisis
lainnya yang juga masih berkaitan
situasi, yakni;
dengan urusan perumahan misalnya
1. Dengan melakukan analisa terhadap lembaga profesi konsultan sertifikasi
produk BP2BT nya, TPP Riau layak fungsi dan sejenisnya. Ini
mempelajari detail terkait semua dilakukan agar kedepan
produk/program BP2BT melalui buku dalam hal pendampingan program
panduan tekhnis serta bahan-bahan BP2BT oleh TTP Riau dapat dijalankan
paparan narasumber disaat secara lebih efisien dan efektif
mengikuti pembekalan TPP, baik karena melibatkan banyak lembaga.
mengenai ruang lingkup pekerjaan 3. Selanjutnya analisa terhadap
TPP terhadap BP2BT, mengenai kemungkinan penggunaan media
kebijakan dan mekanisme komunikasi, TPP Riau lebih banyak
pelaksanaan BP2BT, metode kerja. memanfaatkan penggunaan media
2. Kemudian juga analisa terhadap sosial sebagai alat bantu
khalayak sasaran, meskipun sasaran mensosialisasikan program BP2BT.
dalam BP2BT itu sudah jelas adalah Penggunaan media sosial dianggap
masyarakat berpenghasilan rendah paling relevan, dikarenakan tidak
(mbr), namun TPP Riau juga adanya anggaran TPP Riau yang
melakukan analisa terhadap disiapkan oleh managemen
khalayak sasaran dalam arti yang konsultan dan Kementerianpupr
Perencanaan Program Komunikasi Subsidi Perumahan Oleh Tpp (Tenaga Pendukung
Penyaluran) Di Provinsi Riau (Mulyadi, Wirman, Yasir) 453

untuk biaya penggunaan media 1. Perancangan strategi, dari hasil


komunikasi. wawancara dan pengamatan
TPP membuat konsep peneliti, bahwa TPP Riau dalam
perencanaan komunikasi, merancang merancang strategi adalah
strategi kampanye komunikasi dan sebagai berikut;
pemilihan taktik serta menetapkan a) Melakukan kolaborasi
rencana aksi dalam menjalankan dengan Pemerintah Daerah
program BP2BT di Provinsi Riau. Tahap baik ditingkat Provinsi
selanjutnya dari 4 (empat) tahapan maupun Kabupaten Kota
pelaksanaan kampanye komunikasi b) Melakukan kolaborasi
adalah tahap kedua yakni desain dan dengan Pengembang
tahap ketiga yakni eksekusi. Pada Perumahan serta Asosiasi-
tahapan desain ini boleh dikatakan asosiasi Pengembang
sebagai tahap membuat sebuah “buku Perumahan di Riau
rencana” atau plan book dari sebuah PK. c) Melakukan kolaborasi
Pada dokumen inilah dipaparkan dengan Bank Pelaksana
komponen-komponen PK (Ibnu Hamad (BNI, BRI, Bank Artha Graha,
2014: 21). Dan didalam penelitian ini, BTN Konvensional dan BTN
menyesuaikan dengan siklus SOSTAC Syariah
diatas (lihat kembali Gambar 2.3), d) Melakukan kolaborasi
peneliti membahas tahapan desain dan dengan para marketing
tahapan eksekusi ini sejalan pada perumahan, dan ini yang
perancangan strategi; dan pemilihan paling penting dalam
taktik dan penetapan rencana aksi. menjaring calon konsumen
Tahap eksekusi ini merupakan program BP2BT, sebab para
pelaksanaan dari tahapan desain, marketing perumahan ini
artinya adalah, apa yang telah dirancang sangat memahami kondisi
dalam tahap desain, selanjutnya dari calon konsumen dan
dilaksanakan dilapangan. juga memahami seluk beluk
454 Jurnal Ilmu Komunikasi Volume 9, Nomor 4, Desember 2020, hlm. 448-462

perumahan dan dunia peneliti menyebutnya


perbankan. Posisi marketing sebagai Khalayak Mitra.
perumahan menjadi posisi Khalayak mitra diartikan sebagai
yang sangat membantu TPP orang atau kelompok orang yang dapat
Riau guna menjadi rekan kerja dari tim inti PK (TPP
mengkampanyekan BP2BT Riau) yang membantu tugas-tugas tim
langsung kepada calon PK (TPP Riau) secara tidak langsung
konsumen mbr, sehingga karena mereka sangat berhubungan
realisasi penerapan langsung dengan Khalayak
program BP2BT di Provinsi Sasaran/calon konsumen, terlepas dari
Riau cukup banyak hingga berbagai motivasi hubungan langsung
mencapai 163 unit secara antara khalayak mitra dengan khalayak
komulatif pada 3 (tiga) Bank sasaran tesebut. Untuk
pelaksana, yakni BNI, BTN memvisualisasikan posisi marketing
Konvensional dan BTN perumahan ini dalam membantu tugas
Syariah. Dari hasil TPP Riau sebagai tim PK Program BP2BT,
pengamatan peneliti selama peneliti mencoba memperbaharui
lebih kurang 10 (sepuluh) visualisasi hubungan tim PK yang dibuat
bulan dimulai sejak bulan oleh Ibnu Hamad (2014:4), peneliti
mei tahun 2019 hingga membuat nya dalam visualisasi gambar
bulan februari tahun 2020 berikut ;
terkait pentingnya
keberadaan marketing
perumahan ini, bahwa
marketing perumahan
dapat dikatakan sebagai
bagian dari Tim Perencana
Program Komunikasi yang
Perencanaan Program Komunikasi Subsidi Perumahan Oleh Tpp (Tenaga Pendukung
Penyaluran) Di Provinsi Riau (Mulyadi, Wirman, Yasir) 455

Khalayak
Pemilik Tim Khalayak

Produk PK Mitra Sasaran

(A)

(C) (B)
(D)

(Sumber: Olahan Peneliti, 2020)

Tampak dalam Gambar diatas, khalayak sasaran maupun diluar tim


bahwa posisi tim pelaksana PK (C) pelaksana PK yang memiliki tujuan
memegang peranan yang sangat dan motivasi tersendiri terhadap
penting. Tim inilah melakukan langkah- kelompok sasaran. Akibat proses
langkah yang diperlukan untuk dari hubungan ini kemudian dapat
mencapai tujuan yang diinginkan si muncul umpan balik (feed back) dari (D)
pemilik produk (A), setelah pemilik baik langsung kepada (C) ataupun
produk (A) mengampanyekan terlebih dahulu melalui (B). Termasuk
produknya kepada khalayak sasaran (D), ke dalam feed-back ini adalah respon
tim pelaksana PK (C), kelak dibantu oleh (D) atas tujuan kampanye yang
khalayak mitra (B), dimana posisi ditetapkan (A) dan (C).
khalayak mitra ini, berhubungan
langsung dengan khalayak sasaran (D) 2. Pemilihan Taktik, dalam
sekaligus juga memiliki hubungan pemilihan taktik kampanye ada
langsung dengan tim pelaksana PK (C), tiga taktik kampanye yang
khalayak mitra (B) dapat hadir dari saling terkait satu sama lain
lingkungan kelompok khalayak sasaran yang mesti dilakukan Tim PK
untuk mencapai tujuan PK-nya
sendiri (D) atau juga bahkan bisa (Ibnu Hamad 2014: 21).
hadir dari kelompok lain baik diluar Pertama, taktik pesan yang
456 Jurnal Ilmu Komunikasi Volume 9, Nomor 4, Desember 2020, hlm. 448-462

meliputi gagasan besar (big dilakukan melalui brosur,


idea) dari kampanye, leaflet, baliho. Untuk media
semboyan, gambar, narasi dan event, kampanye dilakukan
komponen pesan lainnya. melalui seminar, workshop.
Desain pesan ini harus Dalam melaksanakannya, Tim
disesuaikan dengan target bisa melakukan kerja sama
khalayak sasaran dan media atau bermitra dengan pihak
yang akan digunakan. Untuk terkait. Untuk kampanye
desain pesan-pesan melalui media baru, dapat
kampanye produk BP2BT, TPP dilakukan melalui media yang
Riau menggunakan desain berbasis internet.
pesan berupa brosur, bahan Untuk taktik penggunaan
paparan power point, buku media ini, peneliti menemukan
saku BP2BT dan video iklan bahwa TPP Riau memilih
berdurasi pendek yang semua penggunaan medianya adalah
nya telah disiapkan oleh sebagai berikut;
managemen konsultan dan a) Media below the line (BTL)
Kementerianpupr. karena lebih banyak
Kedua, taktik media yang menyebarkan brosur, leaflet
secara umum dibagi ke dalam dan poster kepada khalayak
taktik media above the line sasaran dan ke berbagai
(ATL), below the line (BTL), stakeholder perumahan.
peristiwa sebagai (events b) Media event, dimana
media) dan media baru (new kampanye atau sosialisasi
media). Untuk media ATL, produk BP2BT juga dilakukan
kampanye dilakukan melalui melalui seminar yang
media massa, seperti TV, radio, dilakukan bekerjasama dengan
koran, dan majalah. Untuk pihak asosiasi pengembang
media BTL, kampanye
Perencanaan Program Komunikasi Subsidi Perumahan Oleh Tpp (Tenaga Pendukung
Penyaluran) Di Provinsi Riau (Mulyadi, Wirman, Yasir) 457

perumahan seperti APERSI, tidak melakukan pemilihan


APERNAS, HIMPERA dan REI. khusus untuk
c) Media baru, penggunaan komunikatornya, sebab
media baru berbasis internet, setiap TPP Riau adalah
dilakukan oleh TPP BP2BT Riau komunikator yang harus
melalui penggunaan aplikasi siap untuk
whats app (WA), dengan mengkampanyekan
membuat grup percakapan WA produk BP2BT kepada tidak
terutama untuk grup WA saja khalayak sasaran, tapi
marketing perumahan juga keberbagai
sehingga pesan-pesan stakeholder perumahan,
kampanye dalam bentuk karena dengan adanya
digital seperti video iklan pembekalan yang
durasi singkat dan format dilakukan oleh
digital brosur, leaflet, fllyer dan Kementerianpupr selama 3
poster dapat dikirimkan secara (tiga) hari dan dengan
cepat, mudah dan murah. dilakukan nya analisa
situasi terhadap BP2BT,
Ketiga, taktik komunikator maka pemahaman TPP
yang akan menjadi endorser Riau sudah semakin baik
suatu pesan di media. Agar dan komprehensif
pesan yang disampaikan lebih sehingga TPP Riau adalah
efektif maka diperlukan orang yang siap dan tepat
pemilihan komunikator yang sebagai komunikator.
cocok dengan media yang 3. Rencana Aksi, ini merupakan
dipakai serta khalayak sasaran tahapan eksekusi, dimana TPP
kampanye. Riau setelah membuat desain
Pada penerapan taktik perencanaan program
komunikator ini, TPP Riau komunikasi, maka ditetapkan
458 Jurnal Ilmu Komunikasi Volume 9, Nomor 4, Desember 2020, hlm. 448-462

sebuah rencana aksi agar dapat sebagai wadah


diterapkan langsung sosialiasi/kampanye program
dilapangan; BP2BT yang mudah, murah dan
a) Mendatangi stakeholder cepat.
terkait perumahan (asosiasi
perumahan, perbankan, dinas TPP melakukan monitoring dan
perumahan Provinsi dan evauasi pelaksanaan perancanaan
Kabupaten Kota) kemudian program komunikasi BP2BT di Provinsi
memperkenalkan program Riau Tahap terakhir dari 4 (empat)
BP2BT serta menyepakati tahapan pelaksanaan kampanye
jadwal untuk mengadakan komunikasi adalah monitoring dan
sosialisasi melalui seminar atau evaluasi (monev), proses kampanye
rapat resmi. yang baik selalu ditindak lanjuti dengan
b) Ikut terlibat langsung dalam monev (Ibnu Hamad 2014: 21).
kegiatan-kegiatan terkait Monitoring adalah upaya memantau
perumahan, seperti pameran proses pelaksanaan kampanye, apakah
perumahan, kegiatan seminar, kampanye berjalan sesuai rencana;
undangan rapat yang dilakukan sedangkan evaluasi adalah tindakan
oleh stakeholder perumahan. untuk mengukur apakah tujuan
c) Melakukan kunjungan kampanye tercapai atau tidak. Pada
kelokasi-lokasi pembangunan program BP2BT di Provinsi Riau, dari
perumahan oleh pengembang kegiatan perencanaan PK yang
perumahan, guna memastikan dilakukan oleh TPP Riau, peneliti
kebenaran lokasi perumahan menemukan bahwa TPP Riau
serta kualitas pembangunan melakukan kegiatan monev, baik
perumahan oleh pengembang monitoring maupun evaluasi.
perumahan.
d) Pemanfaatan media sosial (wa,
facebook, instagram, dsb)
Perencanaan Program Komunikasi Subsidi Perumahan Oleh Tpp (Tenaga Pendukung
Penyaluran) Di Provinsi Riau (Mulyadi, Wirman, Yasir) 459

1. Monitoring dilakukan dengan; berada, dapat dengan


a. Rutin melakukan koordinasi mudah memantau kembali
dengan pihak perbankan catatan perkembangan
terkait berkas-berkas kegiatan dilapangan.
permohonan pengajuan 2. Evaluasi dilakukan dengan;
kredit kepemilikan rumah a. Evaluasi bulanan, dilakukan
(KPR) oleh calon konsumen dalam bentuk pembuatan
dengan pengajuan skema laporan bulanan yang berisi
bantuan subsidi BP2BT. capaian kegiatan TPP Riau
b. Melakukan koordinasi selama sebulan berlalu
dengan kementerianpupr terkait kegiatan kampanye
dalam hal ini satuan kerja BP2BT dimasing-masing
pembiayaan perumahan lokasi dampingan (laporan
terkait tindak lanjut bulanan juga dikirim ke
pemrosesan bekas calon kementerianpupr dan dinas
pemohon kpr skema BP2BT perumahan daerah
yang masuk dari perbankan dampingan).
dan dikirimkan ke b. Rapat koordinasi internal
kementerianpupr. TPP Riau yang dilakukan
c. Melakukan pengisian setiap awal bulan
pelaporan kegiatan rutin berikutnya, guna membahas
harian pada aplikasi ODK perkembangan kegiatan
Collect, dengan tujuan pendampingan bulan
untuk pencatatan berlalu dan menindak lanjuti
perkembangan kegiatan terkait kemajuan dan
harian secara digitalisasi kemunduran kegiatan
terkoneksi dengan kampanye, menemukan
kementerianpupr, sehingga kendala dan mencari solusi
dimanapun TPP Riau nya.
460 Jurnal Ilmu Komunikasi Volume 9, Nomor 4, Desember 2020, hlm. 448-462

SIMPULAN keberadaan nya dalam peningkatan


Berdasarkan hasil penelitian dan keberhasilan pelaksanaan program
pembahasan pada penelitian ini, BP2BT di Riau. Khalayak mitra yang
tentang perencanaan program peneliti maksud tentu bukan saja
komunikasi subsidi perumahan BP2BT terbatas pada marketing perumahan
oleh TPP Provinsi Riau, diperoleh saja, namun bisa juga menemukan
kesimpulan bahwa Tim TPP dalam wadah organisasi dari para marketing
menjalankan Program BP2BT perumahan tersebut, peneliti
KemenPUPR di Provinsi Riau secara menemukan wadah perkumpulan para
tidak mereka sadari telah melakukannya marketing perumahan ini saat peneliti
sesuai dengan teori perencanaan mengikuti salah satu seminar online
komunikasi kampanye menggunakan perumahan, nama wadah nya adalah
siklus SOSTAC yang dikembangkan Paul Asosiasi Real Estate Broker Indonesia
Smith dalam bukunya Great Answers to (AREBI) yang telah memiliki kantor
Tough Marketing Questions (2003) diseluruh Indonesia, dan untuk Provinsi
(Ibnu Hamad 2014: 7), merupakan Riau sendiri DPD AREBI Riau beralamat
sebuah lingkaran dengan terdiri dari di jalan Kepri, Tangkerang
6 tahap, yaitu Analisis Situasi Selatan/Harapan Raya Kota Pekanbaru.
(Situation Analysis), Penetapan Sasaran TPP Riau sebaiknya mampu membuat
(Objectives), Perancangan Strategi lebih banyak lagi desain pesan dalam
(Strategy), Pemilihan Taktik (Tactics), bentuk digital, agar pesan-pesan terkait
Rencana Aksi (Action Plan) dan Sistem BP2BT ini bervariasi dan mudah
Pengendalian (Control System) dalam disebarkan melalui platform media
bentuk monitoring dan evaluasi. sosial, sehingga menimbulkan kesan
Sebagai tim pelaksana menarik dan dapat menggugah rasa
perencanaan program komunikasi, TPP keingin tahuan calon konsumen mbr.
Riau sebaiknya menemukan lebih
banyak lagi khalayak mitra karna posisi
khalayak mitra ini sangat bersar sekali
Perencanaan Program Komunikasi Subsidi Perumahan Oleh Tpp (Tenaga Pendukung
Penyaluran) Di Provinsi Riau (Mulyadi, Wirman, Yasir) 461

DAFTAR PUSTAKA Mulyana, Deddy dan Solatun,


Arikunto, S. (2006), Metode 2013, Metode Penelitian
Penelitian Kualitatif. Komunikasi. Bandung.
Jakarta. Bumi Aksara. Remaja Rosda Karya.
Bajari, Atwar, (2013), Mulyana, Deddy, 2013, Metode
Perencanaan Komunikasi Penelitian Kualitatif.
Konsep dan Aplikasi. Bandung, Remaja Rosda
Bandung. Ultimus. Karya.
Bungin, B, (2011), Penelitian Rakhmat, J, 2009, Metode
Kualitatif Komunikasi, Penelitian Komunikasi.
Ekonomi, Kebijakan Bandung. Remaja Rosda
Publik dan Ilmu Sosial Karya.
Lainnya, Jakarta, Rukmana, Dadang, dkk, (2019)
Kencana. Jejak Langkah Hunian
Canggara, Hafid, (2013), Layak di Indonesia.
Perencanaan dan Jakarta, PT. Media Tama
Strategi Komunikasi, Sapta Karya
Jakarta, PT. Raja Grafindo Sugiyono, 2014, Memahami
Persada. Penelitian Kualitatif.
Djam’an Satori, Aan Komariah. Bandung. Alfabeta.
(2011). Metodologi Suranto, AW, 2019, Perencanaan
Penelitian Kualitatif. dan Evaluasi Program
Bandung, Alfabeta. Komunikasi. Yogyakarta.
Hamad, Ibnu, (2014), Modul Pena Pressindo.
Perencanaan Surbakti, Ramlan, 2006,
Komunikasi, Jakarta, Memahami Ilmu Politik,
Universitas Indonesia. Jakarta. Gramedia Widia
Kriyantono, R, 2006, Teknis Sarana Indonesia.
Praktis Riset Komunikasi. Vardiansyah, Dani, 2005, Filsafat
Jakarta. Kencana Prenana Ilmu Komunikasi Suatu
Media Group. Pengantar. Jakarta. PT
Litlejohn, Stephen W dan Karen A Indeks Kelompok
Foss, 2011, Teori Gramedia.
komunikasi (Theories of Venus, Antar, 2004, Panduan
Human Communication). Teoritis dan Praktis
Jakarta. Salemba dalam Mengefektifkan
Humanika. Kampanye Komunikasi,
Moleong, Lexy, J, 2012, Bandung. Simbiosa
Metodologi Penelitian Rekatama Media.
Kualitatif. Edisi revisi. West, Richard dan Lynn H Turner,
Bandung. Remaja Rosda 2008, Pengantar Teori
Karya. komunikasi: Analisa dan
Aplikasi (Introducing
462 Jurnal Ilmu Komunikasi Volume 9, Nomor 4, Desember 2020, hlm. 448-462

Communication Theory: Komunikasi, Pekanbaru.


Analysis and Pusbangdik Unri. CV.
Application). Jakarta. Witra Irzani Pekanbaru.
Salemba Humanika.
Yasir, 2011, Buku Ajar
Perencanaan

Anda mungkin juga menyukai