Selamat berdiskusi.
Tanggapan diskusi 4:
a. Menurut Aslichati, Lilik dkk, dalam BMP Metode Penelitian Sosial Edisi 1. Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka, menjelaskan bahwa ada beragam cara untuk
mengklasifikasi variabel, antara lain:
Identifikasi variabel
Identifikasi variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Peraturan dan kebijakan pemerintah daerah yang memberlakukan PSBB;
2. Jenis pekerjaan masyarakat yang terdampak dari peraturan PSBB;
3. Sikap masyarakat DKI Jakarta terhadap suatu kebijakan PSBB
4. Dampak ekonomi bagi masyarakat yang terdampak dari kebijakan PSBB;
Klasifikasi Variabel
Cara untuk klasifikasi variabel yang dipilih dalam penelitian ini adalah Klasifikasi Variabel
Berdasarkan Jenis Data dan Klasifikasi Variabel Berdasar Fungsinya dalam Penelitian
Klasifikasi variabel berkaitan dengan jenis data yang akan dikumpulkan pada dasarnya
berkaitan dengan proses kuantifikasi. Dalam kaitannya dengan kuantifikasi, data biasa
digolong-golongkan menjadi empat jenis, yaitu: (a) data nominal, (b) data ordinal, (c) data
interval, dan (d) data ratio.
Sedangkan menurut fungsinya di dalam penelitian, variabel dapat dibedakan dalam dua
kelompok yaitu variabel tergantung (dependent variable) dan variabel bebas (independent
variable). Pembedaan ini didasarkan atas pola pemikiran sebab-akibat. Variabel tergantung
dipikirkan sebagai akibat, yang keadaannya tergantung pada variabel bebas, variabel
moderator, variabel kendali, atau variabel rambang.
II. Cara untuk menyusun desain penelitian yang tepat untuk mencari jawaban atau
menentukan pemecahan masalah yang sedang saya teliti.
Keputusan mengenai desain apa yang dipakai akan tergantung pada: tujuan penelitian,
dan sifat masalah yang akan diteliti.
a. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah alat pemandu kegiatan penelitian. Apabila tujuan penelitian sudah
jelas dan spesifik, maka penelitian itu sudah memiliki ruang lingkup dan arah yang jelas,
sehingga perhatian penelitian dapat diarahkan kepada „target area‟ yang pasti.
Tujuan penelitian ini sudah memiliki ruang lingkup dan arah yang jelas, yaitu mengetahui
mengetahui pengaruh kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terhadap roda
perkonomian di kalangan masyarakat DKI Jakarta. Perhatian penelitian tersebut dapat
diarahkan kepada “target area” yang pasti.
b. Sifat Masalah
Sifat masalah akan memainkan peranan utama dalam menentukan cara¬cara pendekatan yang
cocok, dan akan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Saat ini bermacam-
macam desain penelitian berdasar sifat masalah telah dikembangkan oleh para ahli, dan telah
pula dibuat penggolongannya.
Penelitian yang saya pilih dan paparkan di atas, disusun berdasarkan sifat-sifat masalah yang
diteliti dan desain penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan.
Dalam penelitian ini tujuan penelitian kasus dan penelitian lapangan adalah untuk mempelajari
secara intensif latar belakang keadaan sekarang, dalam unit sosial karena adanya kondisi
sosial yang mempengaruhi terciptanya kondisi yang diteliti.
c. Langkah-langkah atau cara penyusunan desain Penelitian Kasus dan Penelitian
Lapangan adalah sebagai berikut:
1) Rumuskan tujuan yang akan dicapai. Apakah unit studinya, sifat-sifat penelitiannya, saling
hubungan yang ada, dan proses-proses mana yang akan menuntun penelitian?
2) Rancang cara pendekatannya. Bagaimana unit-unit itu akan dipilih, mana yang tersedia, dan
metode pengumpulan data apa yang akan digunakan?
3) Kumpulkan data.
4) Organisasikan data dan informasi yang diperoleh menjadi rekonstruksi unit studi yang
koheren dan terpadu secara baik.
5) Susunlah laporannya dengan sekaligus mendiskusikan makna hasil tersebut.
Sumber:
Aslichati, Lilik. 2018. BMP Metode Penelitian Sosial Edisi 1. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka
Demikian tanggapan diskusi 4 dari saya. Mohon koreksi bila ada kekurangan dan kesalahan.
Terima kasih.