Anda di halaman 1dari 7

Abdul Wahab

Hasbullah
Ulama Indonesia

K.H. Abdul Wahab Hasbullah (31 Maret 1888 – 29 Desember 1971) adalah seorang ulama
pendiri Nahdat ul Ulama. KH Abdul Wahab Hasbullah adalah seorang ulama yang berpandangan
modern, dakwahnya dimulai dengan mendirikan media massa at au surat kabar, yait u harian
umum “Soeara Nahdlat ul Oelama” at au Soeara NO dan Berit a Nahdlat ul Ulama. Ia diangkat
sebagai Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Joko Widodo pada t anggal 7 November
2014.[1]
Nama Abdul Wahab Hasbullah

Kebangsaan Indonesia

Keturunan K.H. M. Wahib Wahab

KH. M. Najib Wahab

KH. Muhammad Adib wahab

Nyai Hj. Djumiatin Musta'in

Nyai Hj. Wasifah Abdullah

Nyai Hj. Mu'tamaroh Muhammad

Nyai Hj. Machfudhoh Aly Ubaid

Nyai Hj. Chizbiyyah Rochim

Nyai Hj. Mundjidah Wahab

KH. M. Hasib Wahab


KH. M. Roqib Wahab

Beliau adalah pengarang syair "Ya Lal Wathon" yang banyak dinyanyikan dikalangan Nahdliyyin,
lagu Ya Lal Wat hon di karangnya pada t ahun 1934. KH Maimun Zubair mengat akan bahwa syair
t ersebut adalah syair yang beliau dengar, peroleh, dan di nyanyikan saat masa mudanya di
Rembang. Dahulu syair Ya Lal Wat hon ini dilant angkan set iap hendak memulai kegiat an belajar
oleh para sant ri.[T im Sejarah Tambakberas, Tambakberas: Menelisik Sejarah, Memetik Uswah. 2017 1]

Lirik Syubbanul Wat hon (Cint a Tanah Air) –


Yaa Lal Wat hon – Hubbul Wat hon Minal Iman
Karya:
KH. Abdul Wahab Chasbullah (1934)
(Ijazah KH. Maemon Zubair Tahun 2012)


يَا َلْل َو َط ْن يَا َلْل َو َط ن يَا َلْل َو َط ْن‬Ya Lal Wat hon Ya Lal Wat hon Ya Lal Wat hon


ُح ُّب ا ْل َو َط ْن ِم َن ْا ِإل يَم اْن‬Hubbul Wat hon minal Iman


َو َالَتُكْن ِم َن ا ْل ِح ْر مَاْن‬Wala Takun minal Hirman

ِا ْن َه ضُو ا َأ ْه َل ا ْل َو َط ْن‬Inhadlu Alal Wat hon


ِا نُد ونْي ِس يَا ِب َالدى‬Indonesia Biladi


َأ ْن َت ُع ْن وَاُن ا ْل َف َخ امَا‬Ant a ‘Unwanul Fakhoma


ُكُّل َم ْن َي ْأِت ْي َك َي ْو مَا‬Kullu May Ya’t ika Yauma


َط اِم حًا َي ْلَق ِح مَاًم ا‬Thomihay Yalqo Himama

Pusaka Hat i Wahai Tanah Airku


Cint amu dalam Imanku
Jangan Halangkan Nasibmu
Bangkit lah
Hai Bangsaku
Pusaka Hat i Wahai Tanah Airku
Cint amu dalam Imanku
Jangan Halangkan
Nasibmu
Bangkit lah Hai Bangsaku

Indonesia Negeriku
Engkau Panji Mart abat ku
Siapa Dat ang Mengancammu
Kan Binasa di
bawah durimu[2]

Keluarga

Ayah KH Abdul Wahab Hasbullah adalah KH Hasbulloh Said, Pengasuh Pesant ren Tambakberas
Jombang Jawa Timur, sedangkan Ibundanya bernama Nyai Lat ifah.

Pendidikan

Ia juga seorang pelopor dalam membuka forum diskusi ant ar ulama, baik di lingkungan NU,
Muhammadiyah dan organisasi lainnya. Ia belajar di Pesant ren Langit an Tuban, Pesant ren
Mojosari Nganjuk, Pesant ren Tawangsari Sepanjang, belajar pada Syaikhona R. Muhammad
Kholil Bangkalan, Madura, dan Pesant ren Tebuireng Jombang di bawah asuhan Hadrat usy
Syaikh KH. M. Hasyim Asy‘ari. Disamping it u, Kyai Wahab juga merant au ke Mekkah unt uk
berguru kepada Syaikh Mahfudz at -Tirmasi dan Syaikh Al-Yamani dengan hasil nilai ist imewa.

Aktivitas di Nahdatul Ulama

KH. Abdul Wahab Hasbulloh merupakan bapak Pendiri NU Selain it u juga pernah menjadi
Panglima Laskar Mujahidin (Hizbullah) ket ika melawan penjajah Jepang. Ia juga t ercat at
sebagai anggot a DPA bersama Ki Hajar Dewant oro. Tahun 1914 mendirikan kursus bernama
“Tashwirul Afkar”.

Tahun 1916 mendirikan Organisasi Pemuda Islam bernama Nahdlat ul Wat han, kemudian pada
1926 menjadi Ket ua Tim Komit e Hijaz. KH. Abdul Wahab Hasbulloh juga seorang pencet us
dasar-dasar kepemimpinan dalam organisasi NU dengan adanya dua badan, Syuriyah dan
Tanfidziyah sebagai usaha pemersat u kalangan Tua dengan Muda.

Pelopor Kebebasan Berpikir

KH. A. Wahab Hasbullah adalah pelopor kebebasan berpikir di kalangan Umat Islam Indonesia,
khususnya di lingkungan nahdhiyyin. KH. A. Wahab Hasbullah merupakan seorang ulama besar
Indonesia. Ia merupakan seorang ulama yang menekankan pent ingnya kebebasan dalam
keberagamaan t erut ama kebebasan berpikir dan berpendapat . Unt uk it u kyai Abdul Wahab
Hasbullah membent uk kelompok diskusi Tashwirul Afkar (Pergolakan Pemikiran) di Surabaya
pada 1914.

Mula-mula kelompok ini mengadakan kegiat an dengan pesert a yang t erbat as. Tet api berkat
prinsip kebebasan berpikir dan berpendapat yang dit erapkan dan t opik-t opik yang dibicarakan
mempunyai jangkauan kemasyarakat an yang luas, dalam wakt u singkat kelompok ini menjadi
sangat populer dan menarik perhat ian di kalangan pemuda. Banyak t okoh Islam dari berbagai
kalangan bert emu dalam forum it u unt uk memperdebat kan dan memecahkan permasalahan
pelik yang dianggap pent ing.

Tashwirul Afkar t idak hanya menghimpun kaum ulama pesant ren. Ia juga menjadi ajang
komunikasi dan forum saling t ukar informasi ant ar t okoh nasional sekaligus jembat an bagi
komunikasi ant ara generasi muda dan generasi t ua. Karena sifat rekrut mennya yang lebih
mement ingkan progresivit as berpikir dan bert indak, maka jelas pula kelompok diskusi ini juga
menjadi forum pengkaderan bagi kaum muda yang gandrung pada pemikiran keilmuan dan dunia
polit ik.

Bersamaan dengan it u, dari rumahnya di Kert opat en, Surabaya, Kyai Abdul Wahab Hasbullah
bersama KH. Mas Mansur menghimpun sejumlah ulama dalam organisasi Nahdlat ul Wat han
(Kebangkit an Tanah Air) yang mendapat kan kedudukan badan hukumnya pada 1916. Dari
organisasi inilah Kyai Abdul Wahab Hasbullah mendapat kepercayaan dan dukungan penuh dari
ulama pesant ren yang kurang-lebih sealiran dengannya. Di ant ara ulama yang berhimpun it u
adalah Kyai Bisri Syansuri (Denanyar Jombang), Kyai Abdul Halim, (Leimunding Cirebon), Kyai
Alwi Abdul Aziz, Kyai Ma’shum (Lasem) dan Kyai Cholil (Kasingan Rembang). Kebebasan berpikir
dan berpendapat yang dipelopori Kyai Wahab Hasbullah dengan membent uk Tashwirul Afkar
merupakan warisan t erpent ingnya kepada kaum muslimin Indonesia. Kyai Wahab t elah
mencont ohkan kepada generasi penerusnya bahwa prinsip kebebasan berpikir dan
berpendapat dapat dijalankan dalam nuansa keberagamaan yang kent al. Prinsip kebebasan
berpikir dan berpendapat t idak akan mengurangi ruh spirit ualisme umat beragama dan kadar
keimanan seorang muslim. Dengan prinsip kebebasan berpikir dan berpendapat , kaum muslim
just ru akan mampu memecahkan problem sosial kemasyarakat an dengan pisau analisis
keislaman.

Pernah suat u ket ika Kyai Wahab didat angi seseorang yang memint a fat wa t ent ang Qurban
yang sebelumnya orang it u dat ang kepada Kyai Bisri Syansuri. “Bahwa menurut hukum Fiqih
berqurban seekor sapi it u pahalanya hanya unt uk t ujuh orang saja”, t erang Kyai Bisri. Akan t et api
Si Fulan yang bert anya t adi berharap anaknya yang masih kecil bisa t erakomodir juga. Tent u
saja jawaban Kyai Bisri t idak memuaskan baginya, karena anaknya yang kedelapan t idak bisa
ikut menikmat i pahala Qurban. Kemudian oleh Kyai Wahab dicarikan solusi yang logis bagi Si
Fulan t adi. “Unt uk anakmu yang kecil t adi belikan seekor kambing unt uk dijadikan lompat an ke
punggung sapi”, seru kyai Wahab.

Dari sekelumit cerit a di at as t adi, kit a menget ahui dengan jelas bahwa seni berdakwah di
masyarakat it u memerlukan cakrawala pemikiran yang luas dan luwes. Kyai Wahab
menggunakan kaidah Ushuliyyah “Maa laa yudraku kulluh, laa yut raku julluh”, Apa yang t idak bisa
diharapkan semuanya janganlah dit inggal sama sekali. Di sinilah peranan Ushul Fiqih t erasa
sangat dominan dari Fiqih sendiri.

Seorang Inspirator GP Ansor

Dari cat at an sejarah berdirinya GP Ansor dilahirkan dari rahim Nahdlat ul Ulama (NU). Berawal dari
perbedaan ant ara t okoh t radisional dan t okoh modernis yang muncul di t ubuh Nahdlat ul
Wat han, organisasi keagamaan yang bergerak di bidang pendidikan Islam, pembinaan mubaligh
dan pembinaan kader. KH. Abdul Wahab Hasbullah, t okoh t radisional dan KH. Mas Mansyur yang
berhaluan modernis, akhirnya menempuh arus gerakan yang berbeda just ru saat t engah
t umbuhnya semangat unt uk mendirikan organisasi kepemudaan Islam. Dua t ahun set elah
perpecahan it u, pada 1924 para pemuda yang mendukung KH. Abdul wahab hasbulloh –yang
kemudian menjadi pendiri NU– membent uk wadah dengan nama Syubbanul Wat han (Pemuda
Tanah Air).

Organisasi inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya Gerakan Pemuda Ansor set elah sebelumnya
mengalami perubahan nama sepert i Persat uan Pemuda NU (PPNU), Pemuda NU (PNU), dan
Anshoru Nahdlat ul Oelama (ANO).

Nama Ansor ini merupakan saran KH. Abdul Wahab Hasbullah (ht t ps://www.muslimina.id/menge
nal-kh-abdul-wahab-hasbullah/) Diarsipkan (ht t ps://web.archive.org/web/20200610005143/
ht t ps://www.muslimina.id/mengenal-kh-abdul-wahab-hasbullah/) 2020-06-10 di Wayback
Machine. —ulama besar sekaligus guru besar kaum muda saat it u, yang diambil dari nama
kehormat an yang diberikan Nabi Muhammad SAW kepada penduduk Madinah yang t elah
berjasa dalam perjuangan membela dan menegakkan agama Allah. Dengan demikian ANO
dimaksudkan dapat mengambil hikmah sert a t auladan t erhadap sikap, perilaku dan semangat
perjuangan para sahabat Nabi yang mendapat predikat Ansor t ersebut . Gerakan ANO harus
senant iasa mengacu pada nilai-nilai dasar sahabat Ansor, yakni sebagi penolong, pejuang dan
bahkan pelopor dalam menyiarkan, menegakkan dan membent engi ajaran Islam.

Meski ANO dinyat akan sebagai bagian dari NU, secara formal organisat oris belum t ercant um
dalam st rukt ur organisasi NU. Baru pada Mukt amar NU ke-9 di Banyuwangi, t epat nya pada
t anggal 10 Muharram 1353 H at au 24 April 1934, ANO dit erima dan disahkan sebagai bagian
(depart emen) pemuda NU. Dimasukkannya ANO sebagai salah sat u depart emen dalam st rukt ur
kelembagaan NU berkat perjuangan kiai-kiai muda sepert i KH. Machfudz Siddiq, KH. A. Wahid
Hasyim, KH. Dachlan

Pranala luar

(Indonesia) Biografi Wahab Hasbullah di gusmus.net (ht t p://www.gusmus.net /page.php?mo


d=dinamis&sub=7&id=23) Diarsipkan (ht t ps://web.archive.org/web/20100612063928/ht t
p://gusmus.net /page.php?mod=dinamis&sub=7&id=23) 2010-06-12 di Wayback Machine.

(Indonesia) Biografi Wahab Hasbullah di websit e NU (ht t p://www.nu.or.id/page.php?lang=id&


menu=news_ view&news_ id=9907)

(Indonesia) Biografi Wahab Hasbullah di websit e PMII (ht t p://www.pmii-ciput at .or.id/biogra


fi-t okoh/123-kh-abdul-wahab-hasbullah-laskar-perang-berfikir-moderat .ht ml) Diarsipkan (h
t t ps://web.archive.org/web/20090803193617/ht t p://www.pmii-ciput at .or.id/biografi-t okoh/
123-kh-abdul-wahab-hasbullah-laskar-perang-berfikir-moderat .ht ml) 2009-08-03 di
Wayback Machine.

Referensi

1. Artikel:"Ini Kiprah 4 Pahlawan Nasional yang Baru Dinobatkan Tahun Ini" di detik.com (http://news.d
etik.com/read/2014/11/10/120531/2743773/10/2/ini-kiprah-4-pahlawan-nasional-yang-baru-dinob
atkan-tahun-ini#bigpic)

2. "Lirik Syubbanul Wathon (Cinta Tanah Air) – Yaa Lal Wathon – Hubbul Wathon Minal Iman" (https://
syechermania.wordpress.com/2017/04/26/lirik-syubbanul-wathon-cinta-tanah-air-yaa-lal-wathon-hu
bbul-wathon-minal-iman/amp/) . Blog Pecinta Sholawat. 2017-04-26. Diakses tanggal 2018-03-03.

1. Mengenal KH. Abdul Wahab Hasbullah (ht t ps://www.muslimina.id/mengenal-kh-abdul-wah


ab-hasbullah/) Diarsipkan (ht t ps://web.archive.org/web/20200610005143/ht t ps://ww
w.muslimina.id/mengenal-kh-abdul-wahab-hasbullah/) 2020-06-10 di Wayback Machine.
1. Buku: Tim Sejarah Tambakberas, Tambakberas: Menelisik Sejarah Memetik Uswah, 2017.
Jabat an organisasi Islam

Rais Am Syuriah PB Nahdlat ul


Didahului oleh:
Diteruskan oleh:

Ulama

Hasyim Asy'arie Bisri Syansuri


1947- 1971

Diperoleh dari
"https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Abdul_Wahab_Hasbullah&oldid=21623810"


Terakhir disunting 2 bulan yang lalu oleh 125.164.234.135

Anda mungkin juga menyukai