Anda di halaman 1dari 6

Nama Kelompok:

Desy Alfitriani
(4241022)
M.Naji al-maruf
(42419091)
K.H ABDUL WAHAB
HASBULLAH
BIOGRAFI

K.H ABDUL WAHAB HASBULLAH


Lahir di Tambak Beras, Jombang. Pada bulan maret 1888 M.
Ayahanda K.H Abdul wahab hasbullah adalah kyai siad, pengasuh
pesantren tambak beras jombang jawa timur, sedangkan ibundanya
bernama fatimah. K.h abdul wahab hasbullah adalah seorang ulama
yang berpandangan modern, da’wah beliau dimulai dengan
mendirikan media massa atau surat kabar,yaitu harian umum
‘’soeara nahdlatul oelama’’ atau soeara NO dan berita nahdlatul
ulama’. Beliau juga seorang pelopor dalam membuka forum diskusi
antar ulama, baik dilingkungan NU, Muhammadiyah, dan organisasi
lainnya. K.H wahab merupakan bapak pendiri NU setelah kh.
M.hasyim asyhari selain itu juga pernah menjadi panglima laskar
Mujahidin (hizbullah) ketika melawan penjajah jepang, beliau juga
tercatat sebagai anggota DPA bersama Ki Hajar Dewantoro. Tahun
1914 mendirikan kursus bernama ‘’tashwirul afkar’’
Perjuangan dan pemikiran
tentang islam

1. Pelopor Kebebasan Berfikir


K.H wahab hasbullah adalah pelopor kebebasan berfikir di
kalangan umat islam indonesia, khususnya di lingkungan
nahdliyyin. Kh wahab merupakan seorang ulama besar
indonesia. Beliau merupakan seorang ulama yang menekankan
pentingnya kebebasan dalam keberagamaan terutama
kebebasan berfikir dan berpendapat. Untuk itu Kh. wahab
membentuk kelompok diskusi Tashwirul Afkar (pengolakan
pemikiran) disurabaya pada 1941.
Dari penjelasan diatas kita mengetahui dengan jelas bahwa seni
berdakwah dimasyarakat itu memerlukan cakrawala pemikiran
yang luas dan luwes. Kh wahab menggunakan kaidah ushuliyyah
‘’maa laa yudraku kulluh, laa yutraku julluh’’ apa yang tidak bisa
diharapkan semuanya janganlah ditinggal sama sekali.
2. Seorang Inspirator GP Anshor

Dari catatan sejarah berdirinya GP Ansor dilahirkan di rahim


nahdlatul ulama. Berawal dari perbedaan antara tokoh tradisional
dan tokoh modernis yang muncul ditubuh nahdlatul wathan,
organisasi keagamaan yang bergerak dibidang pendidikan islam,
pembinaan mubaligh dan pembinaan kader. KH. Wahab, tokoh
tradisional dan KH. Mas mansyur yang berhaluan modernis,
akhirnya menempuh garis gerakan yang berbeda justru saat
tengah tumbuhnya semangat untuk mendirikan organisasi
kepemudaan islam, dua tahun setelah perpecahan itu pada 1924
para pemuda yang mendukung Kh.wahab yang kemudian menjadi
pendiri NU membentuk wadah dengan nama syubbanul Wathan
(pemuda tanah air). Organisasi inilah yang menjadi cikal bakal
berdirinya gerakan pemuda anshor setelah mengalami perubahan
nama seperti persatuan pemuda nu (PPNU), pemuda NU (PNU),
dan Anshoru Nahdlatul Oelama(ANO)
Setelah revolusi fisik (1945-1949) usai, tokoh ANO Surabaya,
Moh Chusnaini tiway, mengemukakan ide utuk mengaktifkan
kembali ANO. Ide ini mendapat sambutan positif dari KH.
Wahid hasyim – mentri agama RIS kala itu, maka pada 14
desember 1949 lahir dengan kesepakatan nama baru, yakni
gerakan pemuda anshor (kini lebih populer disigkat GP
Anshor).
Kyai Wahab memang tokoh NU yang inspiring bagi siapa saja
yang mengenalnya, ketokohannya sangat fenomenal dan
membangkitkan semangat teuratama bagi kalangan kaum
muda, kita sebagai mahasiswa dalam konteks agen perubahan
sosial Dan generasi muda hanya bisa berharap muncul Kyai
Wahab lainnya atau justru menggantikan peran Mbah Kyai
Wahab yang mampu mengawal kemajuan bangsa indonesia
untuk kepentigan islam dan kaum muslimin.

Anda mungkin juga menyukai