0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
31 tayangan6 halaman
K.H Abdul Wahab Hasbullah adalah ulama besar Indonesia yang berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan dan pembaharuan pemikiran Islam di Indonesia. Ia mendirikan organisasi-organisasi seperti Nahdlatul Ulama dan Gerakan Pemuda Ansor, serta majalah seperti Suara Nahdlatul Ulama untuk mendukung kebebasan berfikir dan modernisasi pemikiran Islam di Indonesia.
K.H Abdul Wahab Hasbullah adalah ulama besar Indonesia yang berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan dan pembaharuan pemikiran Islam di Indonesia. Ia mendirikan organisasi-organisasi seperti Nahdlatul Ulama dan Gerakan Pemuda Ansor, serta majalah seperti Suara Nahdlatul Ulama untuk mendukung kebebasan berfikir dan modernisasi pemikiran Islam di Indonesia.
K.H Abdul Wahab Hasbullah adalah ulama besar Indonesia yang berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan dan pembaharuan pemikiran Islam di Indonesia. Ia mendirikan organisasi-organisasi seperti Nahdlatul Ulama dan Gerakan Pemuda Ansor, serta majalah seperti Suara Nahdlatul Ulama untuk mendukung kebebasan berfikir dan modernisasi pemikiran Islam di Indonesia.
Lahir di Tambak Beras, Jombang. Pada bulan maret 1888 M. Ayahanda K.H Abdul wahab hasbullah adalah kyai siad, pengasuh pesantren tambak beras jombang jawa timur, sedangkan ibundanya bernama fatimah. K.h abdul wahab hasbullah adalah seorang ulama yang berpandangan modern, da’wah beliau dimulai dengan mendirikan media massa atau surat kabar,yaitu harian umum ‘’soeara nahdlatul oelama’’ atau soeara NO dan berita nahdlatul ulama’. Beliau juga seorang pelopor dalam membuka forum diskusi antar ulama, baik dilingkungan NU, Muhammadiyah, dan organisasi lainnya. K.H wahab merupakan bapak pendiri NU setelah kh. M.hasyim asyhari selain itu juga pernah menjadi panglima laskar Mujahidin (hizbullah) ketika melawan penjajah jepang, beliau juga tercatat sebagai anggota DPA bersama Ki Hajar Dewantoro. Tahun 1914 mendirikan kursus bernama ‘’tashwirul afkar’’ Perjuangan dan pemikiran tentang islam
1. Pelopor Kebebasan Berfikir
K.H wahab hasbullah adalah pelopor kebebasan berfikir di kalangan umat islam indonesia, khususnya di lingkungan nahdliyyin. Kh wahab merupakan seorang ulama besar indonesia. Beliau merupakan seorang ulama yang menekankan pentingnya kebebasan dalam keberagamaan terutama kebebasan berfikir dan berpendapat. Untuk itu Kh. wahab membentuk kelompok diskusi Tashwirul Afkar (pengolakan pemikiran) disurabaya pada 1941. Dari penjelasan diatas kita mengetahui dengan jelas bahwa seni berdakwah dimasyarakat itu memerlukan cakrawala pemikiran yang luas dan luwes. Kh wahab menggunakan kaidah ushuliyyah ‘’maa laa yudraku kulluh, laa yutraku julluh’’ apa yang tidak bisa diharapkan semuanya janganlah ditinggal sama sekali. 2. Seorang Inspirator GP Anshor
Dari catatan sejarah berdirinya GP Ansor dilahirkan di rahim
nahdlatul ulama. Berawal dari perbedaan antara tokoh tradisional dan tokoh modernis yang muncul ditubuh nahdlatul wathan, organisasi keagamaan yang bergerak dibidang pendidikan islam, pembinaan mubaligh dan pembinaan kader. KH. Wahab, tokoh tradisional dan KH. Mas mansyur yang berhaluan modernis, akhirnya menempuh garis gerakan yang berbeda justru saat tengah tumbuhnya semangat untuk mendirikan organisasi kepemudaan islam, dua tahun setelah perpecahan itu pada 1924 para pemuda yang mendukung Kh.wahab yang kemudian menjadi pendiri NU membentuk wadah dengan nama syubbanul Wathan (pemuda tanah air). Organisasi inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya gerakan pemuda anshor setelah mengalami perubahan nama seperti persatuan pemuda nu (PPNU), pemuda NU (PNU), dan Anshoru Nahdlatul Oelama(ANO) Setelah revolusi fisik (1945-1949) usai, tokoh ANO Surabaya, Moh Chusnaini tiway, mengemukakan ide utuk mengaktifkan kembali ANO. Ide ini mendapat sambutan positif dari KH. Wahid hasyim – mentri agama RIS kala itu, maka pada 14 desember 1949 lahir dengan kesepakatan nama baru, yakni gerakan pemuda anshor (kini lebih populer disigkat GP Anshor). Kyai Wahab memang tokoh NU yang inspiring bagi siapa saja yang mengenalnya, ketokohannya sangat fenomenal dan membangkitkan semangat teuratama bagi kalangan kaum muda, kita sebagai mahasiswa dalam konteks agen perubahan sosial Dan generasi muda hanya bisa berharap muncul Kyai Wahab lainnya atau justru menggantikan peran Mbah Kyai Wahab yang mampu mengawal kemajuan bangsa indonesia untuk kepentigan islam dan kaum muslimin.