Anda di halaman 1dari 11

SEJARAH

KELAHIRAN NU
Kelompok 1

ELLIANA NUR AISYAH TRISNA(3145)


MOHAMED ZEESHAN KHAN(3146)
• A.MARCO SAFRIYA SOFYAN(3147)
Sejarah
kelahiran nu
Wahabisme adalah suatu ajaran yang dibawa oleh
Muhammad bin Abdul Wahab sebagai bentuk
1.Ekspansi reformasi ajaran Islam di Arab Saudi.

wahabisme • Adapun inti dari ajarannya adalah


mengembalikan ajaran Islam hanya pada
Alquran dan hadis.
Dituding menyimpang dan sesat.
Doktrin Wahabi yang sangat konservatif, keras,
dan kaku dipicu oleh pemahaman keagamaan
yang mengacu dari bunyi harfiah teks Alquran
dan hadis.

Hal ini menjadikan Wahabi sangat menolak


tradisi dan menganggap orang-orang yang tidak
sepemahaman sebagai orang kafir dan murtad
(keluar dari Islam).

Pada awalnya, Muhammad bin Abdul Wahab


mulanya menyebarkan pemikirannya di Basrah,
tetapi tidak diterima oleh masyarakat dan diusir
karena dianggap sesat oleh sebagian ulama di
sana.
AJARAN WAHABI

Ajaran Wahabi:
Muhammad bin Abdul Wahab tergolong ulama yang produktif dan tercatat telah menulis beberapa karya ilmiah
• Keseluruhan karyanya membahas mengenai pemurnian ajaran Islam. Dalam ajarannya, Muhammad bin Abdul
Wahab memfokuskan pada beberapa hal, seperti berikut:

• a).Menyembah hanya kepada Tuhan, selain itu musyrik
• b).Mengembalikan orang Islam dari kepercayaan kepada Syeikh, Wali atau kekuataan gaib kepada
ajaran Tauhid
• c).Menyebut nama Nabi, Syekh atau malaikat dalam doa termasuk musyrik
• d).Meminta syafaat kepada selain Tuhan juga termasuk musyrik
• e).Bernadzar selain kepada Tuhan termasuk menyekutukan Tuhan
f).Memperoleh pengetahuan selain dari Alquran dan sunah merupakan kekufuran atau paham yang berbeda
dengan Islam.
Kekejaman Wahabi
Setelah berkembang, para ahli Timur Tengah dan
Afrika Utara semakin menentang ajaran Wahabi,
bahkan sampai menyebutnya sebagai suatu kebodohan.
Pasalnya, Muhammad bin Abdul Wahab dan
Muhammad bin Saud memerangi siapa pun yang
berbeda pemahaman tauhid degan mereka.
• Hal itu dilakukan karena predikat Muslim hanya
merujuk pada pengikut Wahabi, sedangkan semua
orang Islam di luar mereka dianggap kafir dan
murtad.
• Gerakan Wahabi pun melakukan keganasan di Kota
Karbala pada 1802, dengan pembunuhan yang tidak
mengenal batas perikemanusiaan.
• Selain membunuh masyarakat sipil, termasuk anak-
KEKEJAMAN anak dan perempuan, tentara Wahabi juga membakar
perpustakaan-perpustakaan Islam.
WAHABI
• Dalam menyikapi derasnya arus modernisasi
yang datang, Islam Nusantara mempunyai cara
tersendiri untuk tetap mempertahankan
eksistensinya, ditengah-tengah pesatnya
modernisasi. Yaitu dengan cara tetap
mempertahankan tradisi yang sudah ada,
namun dengan sedikit mengkolaborasikannya
dengan budaya modern. Seperti halnya
kesenian lagu tembang tombo ati yang dulunya
dibawakan oleh Wali Songo dalam berdakwah.
Kini, lagu tersebut dinyanyikan kembali
dengan aransemen musik modern seperti jazz,
pop dsb. Tanpa mengurangi subtansi
Respon sedikitpun dari isi lagunya. Sehingga

terhadap masyarakat Islam tetap bisa menikmati alunan


lagu tersebut di masa modern ini, meskipun
modernisasi dengan irama yang berbeda.
• a.Tahapan.
• Pada 1926, para ulama melihat banyak masalah
agama, mazhab, sosial, dan kebangsaan yang
berkembang di masyarakat. KH Hasyim Asy’ari pun
mendirikan Nahdlatul Ulama yang berarti
Kebangkitan Ulama pada 1926. Kala itu, NU
dipimpin oleh Hasyim Asy’ari sebagai Rais Akbar.
• NU merupakan kelanjutan dari organisasi yang telah
ada sebelumnya. Namun, NU memiliki cakupan
yang menyeluruh dibandingkan organisasi-organisasi
sebelumnya.

Tahapan,tujuan dan • Sejak saat itu, NU terus berkembang. NU memiliki


peran besar dalam memajukan agama, sosial, dan
tokoh pendiri NU politik di Indonesia. NU juga banyak mencetak
ulama-ulama di Indonesia.
• Tujuan
• Tujuan NU adalah adalah untuk menjaga
berlakunya ajaran Islam yang menganut paham
ahlussunnah wal jamaah (aswaja)
• Ahlussunnah wal Jama’ah adalah kelompok
ahli tafsir, ahli hadis, dan ahli fikih. Merekalah
yang mengikuti dan berpegang teguh dengan
sunnah Nabi dan sunnah khulafaurrasyidin
setelahnya.
Tokoh yang Terlibat dalam Berdirinya Nahdlatul Ulama (NU)
Pada hari bersejarah itu beberapa tokoh terlibat dalam
pendirian organisasi NU antara lain:
KH Hasyim Asy’ari Tebuireng (Jombang, Jawa Timur)
KH Abdul Wahab Chasbullah (Tambakberas, Jombang, Jawa
Timur)
KH Bishri Syansuri (Jombang, Jawa Timur)
KH Asnawi (Kudus, Jawa Tengah)
KH Nawawi (Pasuruan, Jawa Timur)
KH Ridwan (Semarang, Jawa Tengah)
KH Maksum (Lasem, Jawa Tengah)
KH Nahrawi (Malang, Jawa Tengah)
H. Ndoro Munthaha (Menantu KH Khalil) (Bangkalan, Madura)
KH Abdul Hamid Faqih (Sedayu, Gresik, Jawa Timur)

Tokoh pendiri KH Abdul Halim Leuwimunding (Cirebon, Jawa Barat)


KH Ridwan Abdullah (Jawa Timur)
Nu KH Mas Alwi (Jawa Timur)
KH Abdullah Ubaid dari (Surabaya, Jawa Timur)
• Syekh Ahmad Ghana’im Al Misri (Mesir)

Anda mungkin juga menyukai