Anda di halaman 1dari 2

WAWASAN PENDIDIKAN

“Tugas Kasus 12”


Dosen Pengampu
W.djatmiko

Disusun Oleh
KELOMPOK 1
Candrika Ratih Pramudila (1510521001)
Josephine Andrea (1510521003)
Putri Faiza (1510521009)
Fathia Tajla Sutriman (1510521026)
Fahira Salsabila (1510521039)

PROGRAM STUDI D3 TATA RIAS FAKULTAS TEKNIK 2021


UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Jl. Rawamangun Muka Raya No.11, RT.11/RW.14, Rawamangun, Kec. Pulo Gadung Kota
Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13220
2021/2022

TUGAS KASUS 12
Holaaa teman2 mhs, di Bab 12 ini kita dihadapkan pada suatu fenomena di bidang
pendidikan yang merubah arah pendidikan di jenjang Perguruan Tinggi, yaitu diterapkan nya
suatu kebijakan MBKM atau Merdeka-Belajar dan Kampus-Merdeka oleh ygMulia Menteri
PendidikandanKebudayaan.

Terdapat 8 (delapan) komponen dalam kebijakan MKBM tersebut diantaranya adalah


pemberian kesempatan untuk mahasiswa dalam mendapat pengalaman di luar kampus UNJ
yaitu di Industri dengan cara mahasiswa berinteraksi langsung dengan tenaga profesional di
bidang Tata-Rias selama kurun-waktu tertentu yang setara dengan 20 SKS sehingga
mahasiswa D3 Tata-Rias mendapatkan pengalaman yang bermakna di bidang Tata-Rias.

Nah diskusikan dlm kelompok anda, bagaimana menurut anda kebijakan MKBM tersebut
dipandang sebagai suatu solusi inovasi dalam meningkatkan kompetensi dan pengalamam
bagi mahasiswa. Jawaban Tugas Kasus 12 ini bebas tidak mempunyai format, sehingga anda
dapat saja menjawab kasus tersebut sesuai dengan level-kognitif anda.
Jawaban
Menurut saya, mengenai kebijakan MBKM sebenarnya merupakan solusi yang inovatif
karena tujuan dari MBKM sendiri ialah untuk mendorong mahasiswa menguasai berbagai
keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Dan juga memberikan kesempatan bagi
mahasiswa memiliki pengalaman belajar lain di luar program studinya. Contohnya saja
dengan adanya MBKM ini mahasiswa diberikan hak untuk mengambil mata kuliah di luar
prodi dan melakukan perubahan definisi satuan kredit semester (SKS). Perguruan tinggi
wajib memberikan hak bagi mahasiswa secara sukarela. Jadi, mahasiswa boleh mengambil
ataupun tidak SKS di luar kampusnya sebanyak 2 semester atau setara dengan 40 SKS.
Ditambah, mahasiswa dapat mengambil SKS di prodi lain di dalam kampusnya sebanyak satu
semester dari total semester yang harus ditempuh. Sehingga jika mahasiswa menyelesaikan
kuliah dalam delapan semester, mahasiswa dapat hanya mengambil lima semester dalam
prodinya dan mengambil tiga semester di luar prodi. Tidak menutup mata, secara filosofis
kebijakan Kampus Merdeka sangat bagus dengan membuka kotak sekat keilmuan dalam
suatu prodi. Harapannya, mahasiswa memahami ilmu lintas disiplin yang dapat
meningkatkan kemanfaatan dari ilmu yang mereka pelajari sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai